Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METEOROLOGI DAN OSENOGRAFI

NAMA : ANNAHRI AS’AD LUBIS


PRODI : D-III PERIKANAN TANGKAP
MK : METEOROLOGI DAN OSENOGRAFI
DOSEN : AMRAINI FITRI , S.Pi, M.Si

Ilustrasi gambar proses terjadinya hujan

_____________________________________________________________________________________

Hujan adalah jenis presipitasi yang terjadi ketika tetesan air di atmosfer menjadi terlalu berat
untuk tetap tersuspensi dan jatuh ke tanah. Berikut adalah proses terjadinya hujan:
Air di permukaan bumi dipanaskan oleh matahari dan menguap, berubah menjadi uap air.
Uap air naik ke atmosfer dan mendingin, membentuk awan.
Di dalam awan, tetesan air bergabung membentuk tetesan yang lebih besar melalui proses yang
disebut penggabungan.
Ketika tetesan air menjadi terlalu berat untuk tetap bertahan di awan, maka tetesan air tersebut
akan jatuh ke tanah sebagai hujan.
Hujan juga dapat terbentuk ketika kristal es di awan tumbuh cukup besar untuk jatuh ke tanah
sebagai presipitasi.
Curah hujan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hujan ringan, hujan lebat, atau gerimis,
tergantung pada intensitas dan durasi curah hujan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan hujan antara lain suhu, kelembapan, dan
tekanan udara. Proses pembentukan hujan merupakan bagian penting dari siklus air, yang
melibatkan pergerakan air secara terus menerus antara permukaan bumi dan atmosfer.

Hujan adalah fenomena alam yang terjadi ketika air dalam bentuk uap di atmosfer mengembun
dan mengkondensasi menjadi tetes-tetes air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi. Proses
terjadinya hujan melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pembentukan uap air hingga jatuhnya
tetes-tetes air ke permukaan bumi. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang proses
terjadinya hujan beserta tahapan-tahapannya:

Pemanasan Matahari:
Proses terjadinya hujan dimulai dengan pemanasan matahari. Matahari memancarkan energi
panas ke atmosfer, yang menyebabkan pemanasan udara di permukaan bumi. Udara yang hangat
akan menjadi lebih ringan daripada udara dingin di sekitarnya dan mulai naik ke atas.

Uap Air Terangkat:


Ketika udara hangat naik ke atas, udara tersebut membawa uap air bersama-sama. Semakin
tinggi udara naik, semakin dingin suhunya, dan uap air ini mulai mengkondensasi menjadi tetes-
tetes air mikroskopis yang membentuk awan.

Pembentukan Awan:
Awan adalah kumpulan tetes-tetes air atau kristal es yang terbentuk ketika uap air
mengkondensasi di udara yang dingin. Pembentukan awan adalah tahapan kunci dalam proses
terjadinya hujan. Ada beberapa jenis awan, seperti awan stratus, awan kumulus, dan awan
cumulonimbus, yang sering terkait dengan hujan.

Pertumbuhan Awan:
Awan terus tumbuh ketika uap air terus mengkondensasi di dalamnya. Ini terjadi karena tetes-
tetes air yang ada dalam awan bertumbuh menjadi lebih besar dan berat. Pertumbuhan ini dapat
berlanjut hingga mencapai ukuran yang cukup besar untuk jatuh ke bumi sebagai hujan.
Jatuhnya Hujan:
Ketika tetes-tetes air dalam awan mencapai ukuran yang cukup besar dan berat, gravitasi akan
mengambil alih dan menarik tetes-tetes air ke bawah. Tetes-tetes air ini jatuh ke bumi sebagai
hujan. Kecepatan jatuhnya tetes-tetes air bergantung pada ukuran tetes-tetes tersebut dan
kekuatan gravitasi.

Hujan Es:
Dalam kondisi tertentu, seperti saat suhu di atas awan sangat rendah, tetes-tetes air dapat
membeku dan membentuk hujan es atau salju. Ini terjadi ketika tetes-tetes air beku menjadi
kristal es sebelum jatuh ke bumi.

Hujan Deras:
Proses terjadinya hujan dapat berlangsung dengan berbagai intensitas. Hujan dapat berupa
gerimis, hujan lebat, atau bahkan badai petir dengan hujan deras. Faktor-faktor seperti suhu,
kelembaban, dan tekanan atmosfer dapat memengaruhi intensitas hujan.

Aliran Permukaan dan Drainase:


Setelah hujan jatuh ke permukaan bumi, air hujan akan mengalir ke sungai, danau, saluran air,
atau masuk ke dalam tanah. Ini adalah tahap akhir dalam siklus hujan dan akan memengaruhi
ekosistem, pasokan air tanah, dan iklim setempat.

Proses terjadinya hujan adalah bagian penting dari siklus air di Bumi. Hujan membawa air
kembali ke permukaan bumi, yang sangat penting untuk kehidupan dan ekosistem di planet ini.

Anda mungkin juga menyukai