Anda di halaman 1dari 1

Batik Cirebon menampilkan 2 kategori motifnya yaitu: Menampilkan motif keratonan yang

diambil dari ornamen-ornamen keraton baik dari unsur bangunan maupun benda-benda yang ada
di sekitar keraton dan warnanya cenderung pada warna sogan dan babar mas. Selain keratonan,
juga menampilkan motif pesisiran yang berisi flora dan fauna baik dari darat maupun laut yang
warnanya lebih terang, misal biru,merah, dll.Adapun Bahan yang digunakan adalah dari sutra,
katun, katun primisima dan prima.

Motif batik Cirebon yang paling diingat orang sekaligus


dijadikan lambang kota tersebut adalah motif awan Mega Mendung. Motif ini banyak
dipengaruhi oleh budaya China. Garis-garis awan dalam motif mega mendung diinspirasi dari
motif China. Meski demikian, mega mendung ala Cirebon tetap memiliki ciri khas sendiri yakni
bentuk garis-garis awan yang berbentuk lonjong, lancip dan segitiga yang berbeda dengan garis
awan motif China yang umumnya berbentuk bulatan atau lingkaran. Sentuhan budaya China
pada batik Cirebon itu pada akhirnya melahirkan motif batik baru khas Cirebon.

Mega mendung Cirebon sarat makna religius dan filosofi. Garis-garis gambarnya merupakan
simbol perjalanan hidup manusia, dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga menemui akhir
hayatnya. Rangkaian kehidupan, dari lahir sampai temui ajal ini merupakan simbol kebesaran
Sang Ilahi. Selain perjalanan manusia, corak mega mendung juga melukiskan kepemimpinan
yang mengayomi dan juga perlambang keluasan serta kesuburan.

Selain motif Mega Mendung, Batik Cirebon juga memiliki motif khas, yaitu motif Kompeni.
Motif ini konon dulunya diciptakan oleh pengusaha Belanda di Cirebon pada saat jaman
penjajahan dulu.Adapun ciri motif kompeni adalah biasanya tentang kehidupan tentara kompeni
jaman dulu dengan ciri khas membawa bedil/senapan, ada juga tentang kehidupan petani,
pedagang. Intinya ciri motif batik kompeni ialah bercerita tentang kehidupan, baik jaman dulu
waktu semasa penjajahan Belanda ataupun jaman sekarang.

Anda mungkin juga menyukai