Anda di halaman 1dari 2

Batik Cirebon

Batik Cirebon mempunyai batik khas yang terkenal dan sekaligus menjadi ikon Cirebon adalah motif
megamendung. Motif ini melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi
kehidupan. Batik Cirebon termasuk kedalam kelompok batik Pesisiran, namun juga sebagian batik
Cirebon termasuk dalam kelompok batik keraton. Besarnya pengaruh dua keraton (Kasepuhan dan
Kanoman), sehingga lahirlah Motif batik Cirebonan Klasik antara lain: motif Mega Mendung, Paksinaga
Liman, Patran Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas, Sawat
Penganten, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo dan lain-lain

Batik Pekalongan

Motif Batik Pekalongan sedikit banyak dipengaruhi pembauran masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah,
dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lalu.
Beberapa jenis motif batik pengaruh berbagai negara itu kemudian dikenal sebagai identitasbatik
Pekalongan. Motif itu adalah batik Jlamprang diilhami India dan Arab, batik Encim dan Klangenan
dipengaruhi peranakan Cina, batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik Hokokai yang tumbuh pesat sejak
pendudukan Jepang. Warna cerah dan motif beragam membuat batik Pekalongan maju pesat. Berbeda
dengan batik Solo dan Yogyakarta, batik Pekalongan terlihat lebih dinamis lantaran permainan motif yang
lebih bebas. Media kainnya pun bermacam-macam. Tidak hanya katun dan kaos, sutera juga menjadi
andalan batik Pekalongan saat bersaing di luar negeri. Motif Jlamprang, Sekarjagat, atau motif khas
lainnya, menjadi berkelas ketika dituangkan dalam bahan baku sutera.

Anda mungkin juga menyukai