KEBIJAKAN Pengisian identitas dan data sosial pasien dengan lengkap, benar,
jelas dan mudah dibaca
PROSEDUR 1. Identitas dan data sosial pasien diisi oleh petugas bagian
penerimaan/pendaftaran
2. Pencatatan data sosial pasien IGD dilakukan setelah masalah
kegawatan teratasi
3. Pencatatan identitas dan data sosial pasien pada rekam medis
diperoleh dari informasi pasien atau keluarganya
4. Petugas mencatat identitas dan data sosial pasien berupa :
a. Nama lengkap pasien (sesuai dengan identitas)
b. Tempat/Tgl Lahir(Umur)
c. Alamat
d. Jenis kelamin
e. Pekerjaan
f. Nama orang tua (pada pasien bayi dan anak-anak)
g. Nama dan Alamat keluarga terdekat
h. Agama
i. Status perkawinan
1
PROSEDUR TETAP
PENOMORAN BERKAS REKAM MEDIS
2
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
3
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN
PROSEDUR 1. Setiap pasien yang baru yang berobat akan diberi nomor rekam
medis dan dibuatkan berkas rekam medis pasien rawat jalan.
Serta dibuatkan kartu kontrol/berobat untuk dibawa serta pada
saat berobat kembali/ulang
2. Pada pasien lama, dicarikan berkas rekam medis lama sesuai
dengan nomor rekam medis pasien
3. Petugas penerimaan pasien mencatat tanggal pada lembaran
dokumen medis sesuai dengan tujuan pasien.
4. Petugas/perawat poliklinik akan menerima pelimpahan berkas
rekam medis
5. Berkas Rekam Medis diserahkan kepada dokter pemeriksa
untuk mencatat semua pemeriksaan medis seperti diagnosa,
hasil pemeriksaan penunjang medis, tindakan, terapi dan
instruksi serta konsultasi lainnya dengan tulisan yang jelas dan
mudah dibaca serta dengan menggunakan istilah maupun
singkatan yang disepakati atau dimengerti oleh sejawat lain.
6. Dokter membubuhkan paraf/nama jelas dokter yang menangani
setelah pemeriksaan/konsultasi selesai
7. Berkas Rekam Medis diserahkan ke bagian TP2RJ / Urusan
Rekam Medis secara utuh setelah selesai pemeriksaan untuk
dilakukan penyimpanan.
4
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN KARTU IDENTITAS BEROBAT
PROSEDUR
1. Pasien yang berobat di Rumah Sakit Hikmah baik melalui
Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD dibuatkan kartu identitas berobat
2. Tulis nomor rekam medis, nama pasien, umur, pekerjaan dan
alamat pada kertu identitas berobat pasien
3. Penyerahan kartu identitas berobat diberikan pada kunjungan
pertama pasien rawat jalan, pasien IGD dan pasien rawat inap
yang diserahkan pada saat pendaftaran pasien
4. Kartu identitas berobat dibawa serta pada saat kunjungan
berobat selanjutnya
5
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
6
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
7
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
KEBIJAKAN Pengisian Rekam Medis diisi dengan lengkap, benar, mudah dibaca,
mudah dipahami serta dapat dipertanggungjawabkan
Penanggung Jawab Pengisian Rekam Medis
1. Dokter umum atau dokter jaga
2. Dokter spesialis, dokter gigi spesialis yang merawat pasien di RS
3. Residen yang sedang melaksanakan kepanitiaan klinik
4. Tenaga paramedis perawatan dan tenaga paramedis non
perawatan antara lain : perawat, bidan, tenaga laboratorium
klinik, gizi, anestesi, penata rontgen, fisoterapi dan lain- lain.
8
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
9
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
10
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
11
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN PASIEN IGD
12
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS IGD
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 1/1
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Merupakan kegiatan untuk pengisian identitas, data sosial dan data
medis pasien pada berkas rekam medis pasien IGD
PROSEDUR 1. Data sosial dan identitas pasien diisi oleh petugas rekam medis
/IGD
2. Pengisian Anamnese, pemeriksaan fisik, permintaan
pemeriksaan penunjang dan konsultasi serta pengobatan
dilakukan oleh dokter yang merawat
3. Penulisan diagnosa dilakukan oleh dokter yang merawat
berdasarkan diagnose masuk pasien
4. Penanganan kegawatan dan kasus emergency dilakukan dengan
melengkapi dan mengisi data pada Primary Survey dan
secondary survey.
5. Permintaan pemeriksaan penunjang dan permintaan konsultasi
serta jawaban dan hasil permintaan disertakan dalam berkas
rekam medis pasien IGD
6. Setelah selesai, Berkas rekam medis pasien IGD pada pasien
berobat jalan disimpan dalam berkas rekam medis rawat jalan
IGD dan pasien rawat inap dengan menyertakan kopi pada
berkas rawat inap pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat darurat
2. Unit rekam medis
13
PROSEDUR TETAP
PENYUSUNAN FORMULIR REKAM MEDIS
(ASSEMBLING)
14
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN BARU
RAWAT JALAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
Nik :
PENGERTIAN 1. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali berkunjung ke
Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan Rawat
Jalan
2. Berkas Rekam Medis adalah dokumen resmi yang mencatat
seluruh proses pelayanan medis di Rumah Sakit
TUJUAN Pasien yang berobat mempunyai berkas rekam medis
KEBIJAKAN 1. Pembuatan berkas Rekam Medis wajib dibuat untuk semua
pasien yang berobat maupun yang akan berkonsultasi
2. Berkas rekam medis wajib dibuat baik untuk pasien rawat jalan
maupun rawat inap
PROSEDUR 1. Petugas mencatat identitas diri, data sosial pasien pada lembar
klinik pasien rawat jalan
2. Petugas memberikan stempel / menulis tanggal, jam berobat,
serta dokter yang dituju
3. Petugas merekatkan semua formulir asuransi / surat rujukan,
resume medis khusus pasien kerjasama pihak ketiga dalam
berkas rekam medis pasien untuk diisi oleh dokter yang
memeriksa guna kelengkapan penagihan
4. Petugas mencatat di buku pengeluaran berkas rekam medis
pasein meliputi :
a. Nama pasien
b. No. RM
c. Jenis pelayanan yang dituju
d. Jam masuk pasien
e. Jaminan (Umum, Jaminan Kesehatan Perusahaan dll)
5. Petugas menyerahkan berkas rekam medis pasien yang sudah
lengkap ke unit pelayanan yang dituju
15
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT
INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/2
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN 1. Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter
yang memeriksa baik rawat jalan maupun gawat darurat untuk
masuk rawat inap
2. Berkas rekam medis pasien rawat inap adalah formulir-formulir
khusus yang dirancang untuk pasien rawat inap
TUJUAN Agar proses pengobatan pasien bisa berjalan berkesinambungan
KEBIJAKAN 1. Setiap pasien yang dirawat inap wajib dibuatkan berkas rekam
medisnya
2. Isi berkas rekam medis meliputi :
RM 1 Ringkasan masuk keluar rumah sakit
RM 1a Sebab kematian
RM 2 Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Lampiran : Khusus rekam medis anak / neonatus
o RM 2a : Pemeriksaan Fisis anak
o RM 2b : Pemeriksaan bayi / anak (neonatus)
RM 3 Perjalanan penyakit / instruksi dokter
RM 4 Catatan perawat/bidan
RM 4.1 Format pengkajian asuhan keperawatan
RM 4.2 Format Catatan Tindakan Keperawatan/Kebidanan
RM 5 Lembaran grafik
RM 6 Skema pemberian infus
RM 6a Lembaran pemberian Cairan Intravena
RM 7 Lampiran pemeriksaan EKG dan hasil pembacaan
RM 8 Lampiran pemeriksaan Laboratorium Kimia
RM 8a Lampiran pemeriksaan Laboratorium Hematologi
RM 9 Permintaan pemeriksaan Rontgen / USG
RM 9a Jawaban pemeriksaan Rontgen / USG
RM 10 Permintaan Konsultasi
RM 10a Jawaban Konsultasi
RM 11 Surat Persetujuan Operasi/Tindakan medik
RM 11a Surat pernyataan persetujuan operasi sterilisasi
RM 12 Surat penolakan operasi/tindakan medis
RM 12a Surat Pernyataan Atas Permintaan Sendiri
16
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT
INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 2/2
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
RM 13Surat pernyataan pengambilan keputusan tindakan
medik pada pasien tidak sadar tanpa pengantar / keluarga
terdekat
RM 14 Laporan operasi
RM 15 Laporan Anastesi
RM 16 Anamnese &pemeriksaan fisik Ibu Hamil dan bayi
baru lahir
RM 17 Lembar Partograf
RM 18 Lembar Identrifikasi Bayi
Lampiran (form) untuk pencatatan Perawat/Bidan :
1. Lampiran 1 Form A : Lembar pemberian obat
pasien
2. Lampiran 2 Form B : pemakaian obat-obatan dan
BHP
Lembaran / lampiran yang tidak disertakan dalam rekam
medis :
1. Persetujuan untuk perawatan
2. Resume medis
3. Surat keterangan pulang
4. Lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Lembaran informed consent
6. Surat Kematian
7. Surat Kelahiran
8. Surat Keterangan Medis lain
17
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN BERKAS MEDIS PASIEN IGD
KEBIJAKAN 1. Setiap pasien yang dirawat inap wajib dibuatkan berkas rekam
medisnya
2. Isi berkas rekam medis meliputi :
Formulir rekam medis yang berisi identitas diri, data sosial
dan data medis pasien
Formulir Primary Survey dan secondary survey
Formulir Permintaan pemeriksaan penunjang dan hasil
pemeriksaan penunjang
Formulir permintaan konsultasi dan jawaban konsultasi di
IGD
18
PROSEDUR TETAP
PENULISAN TANDA BAHAYA PADA BERKAS REKAM
MEDIS
KEBIJAKAN Setiap pasien dengan alergi obat tertentu, pada berkas rekam
medisnya dicantumkan tanda alergi.
19
PROSEDUR TETAP
PERSETUJUAN UNTUK DIRAWAT
KEBIJAKAN Setiap pasien yang dirawat inap wajib dibuatkan surat persetujuan
untuk dirawat
20
PROSEDUR TETAP
INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/3
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Adalah suatu penjelasan yang diberikan oleh dokter atau
petugas yang diberi wewenang kepada pasien dan keluarganya
terhadap tindakan medis yang akan dilakukan
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah memberikan informasi
dan penjelasan kepada pasien dan keluarganya sebagai bukti
kekuatan hokum
KEBIJAKAN Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan
tindakan medis harus melalui prosedur informed consent yang
telah ditetapkan oleh rumah sakit
PROSEDUR 1. Setelah pasien diperiksa status kesehatannya oleh dokter,
apabila diperlukan suatu tindakan medis maka dokter yang
memeriksa harus memberikan informasi yang selengkap-
lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa informasi
tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien
2. Pada saat dokter memberikan penjelasan kepeda pasien
maka dokter harus menjelaskan mengenai :
a. Diagnosa penyakitnya
b. Sifat dan luasnya tindakana medis yang akan dilakukan
c. Manfaat dan urgensinya tindakan medis tersebut
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Alternatif prosedur atau cara lain tindakan medis yang
dapat dilakukan
f. Akibat/konsekuensi yang timbul bila tidak dilakukan
tindakan medis tersebut
g. Prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut
dilakukan atau tidak dilakukan
h. Keberhasilan /ketidakberhasilan tindakan medis
tersebut
3. Pelaksanaan informed consent tersebut dianggap benar bila
persetujuan atau penolakan tindakan medis :
a. Diberikan tanpa paksaan
b. Diberikan setelah mendapat informasi dan penjelasn
yang lengkap
c. Dipahami dan dimengerti maksud pemberian informed
consent tersebut
21
PROSEDUR TETAP
INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/3
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PROSEDUR d. Bagi pasien di bawah umur 21 tahun dan tidak
mempunyai orang tua/wali atau orang tua/wali
berhalangan datang, maka persetujuan diberikan oleh
keluarga terdekat atau induk semang dengan
menandatangani format yang disediakan
4. Persetujuan tindakan medis ini diperlukan untuk tindakan
medis bedah yang menggunakan narkose umum, tindakan
medis yang beresiko tinggi dan pada pasien gawat darurat
yang tidak sadar
5. Bila pasien menolak dilakukan tindakan medis setelah
mendapat penjelasna yang cukup maka pasien harus
menandatangani surat penolakan tindakan medis
6. Pada suatu tindakan beresiko tinggi dan tindakan medis
bedah, informed consent harus ditandatangani oleh pasien
itu sendiri, dokter yang bertanggung jawab dan sekurang-
kurangnya 2 (dua) orang saksi, disertai cap jempol atau
sidik jari pasien/keluarga pasien yang bertandatangan
7. Dalam hal pasien tidak sadar serta tidak didampingi oleh
keluarga terdekat dan secara medis berada dalam kondisi
gawat darurat yang perlu tindakan medis segera untuk
kepentingannya, maka lembar persetujuan dapat
ditandatangani oleh 2 (dua) orang dokter yang menangani
pasien tersebut atas sepengetahuan rumah sakit
8. Perlakuan tindakan medis / operasi selain tindakan medis
yang telah disetujui, tidak dibenarkan dilakukan dengan alas
an apapun juga kecuali tindakan medis tersebut terpaksa
dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien
9. Setelah pelaksanaan tindakan medis/operasi , maka dokter
harus memberitahukan informasi kepada pasien atau
keluarganya
10. Dokter yang akan melakukan tindakan medis/operasi
mempunyai kewajiban memberikan informed consent
kepada pasien atau keluarganya, bila berhalangan dengan
suatu alasan dapat diwakilkan kepada dokter lain dengan
sepengetahuan dokter yang bersangkutan
22
PROSEDUR TETAP
INFORMED CONSENT TINDAKAN MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
3/3
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
UNIT TERKAIT 1. Dokter
2. Perawat
DOKUMEN TERKAIT 1. Surat pernyataan persetujuan tindakan medis
2. Surat pernyataan penolakan tindakan medis
3. Draft informed consent
23
PROSEDUR TETAP
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS
PROSEDUR 1. Pasien diberi penjelasan secara lisan tentang tindakan medis yang
akan dilakukan terhadap penderita serta resiko yang akan
ditimbulkannya dan dokter yang akan melakukan tindakan dengan
didampingi oleh paramedis sebagai saksi.
2. Bila pasien atau keluarganya menyetujui, maka pasien dipersilahkan
untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medik.
3. Bila pasien atau keluarganya menolak, maka pasien atau
keluarganya mengisi formulir penolakan tindakan medis.
4. Formulir persetujuan/penolakan tindakan medis harus diisi lengkap
dan ditandatangani serta membubuhkan cap jempol/sidik jari oleh
Pasien atau keluarganya dab ditandatangi oleh dokter yang merawat
(residen yang melakukan kepaniteraan klinik)
24
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN INFORMASI MEDIS
KEBIJAKAN Informasi yang bersifat medis yang dimiliki rumah sakit harus dijaga
kerahasiannya.
25
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN INFORMASI MEDIS
26
PROSEDUR TETAP
PENGISIAN IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR
KEBIJAKAN Setiap bayi yang lahir harus diberikan identitas bayi dengan
menggunakan stempel ibu jari tangan kanan ibu dan jari-jari kaki kiri
dan kanan bayi dengan disaksikan oleh Dokter/Bidan dan Perawat ruang
bayi.
PROSEDUR 1. Buatkan identifikasi bayi (stempel ibu jari tangan kanan ibu dan
jari-jari kaki kiri dan kanan bayi) pada lembaran identifikasi bayi
yang tersedia.
2. Pada lembaran identifikasi bayi dicatat identitas bayi, dokter / bidan
yang menolong.
3. Pasang label yang telah di tulisi nama ibu bayi/nama bayi dengan
huruf cetak dan dipasang pada gelang bayi.
4. Setelah selesai, bayi dibawa ke ruang ibunya, tetapi bila ada
indikasi perawatan khusus dibawa ke ICU (atas instruksi dokter)
5. Pada lembaran identifikasi bayi dibubuhi tanda tangan dokter/bidan
yang menolong, perawat kamar bersalin dan perawat pada ruang
bayi
6. Bila bayi dan ibu akan pulang/keluar RS, maka ibu bayi diharuskan
menandatangani form identifikasi bayi dan tanda tangan oleh
perawat sebagai saksi.
27
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN PULANG
KEBIJAKAN Setiap pasien yang telah menjalani perawatan rawat inap wajib
dibuatkan surat keterangan pulang
2. Resume Keperawatan
a. Masalah keperawatan selama pasien dirawat. Diisi masalah yang
ditemukan selama mendapat pelayanan asuhan keperawatan.
b. Tindakan keperawatan selama rawat.
Diisi tindakan keperawatan yang didapat selama mendapat
pelayanan asuhan keperawatan.
c. Evaluasi
Diisi catatan perkembangan terakhir pasien sebelum pulang.
d. Nasihat pada saat pasien pulang.
Diisi nasehat atau penyuluhan yang diberikan oleh perawat
sebelum pulang.
e. Obat yang diberikan dirumah
Ditulis nama obat, jumlah, dosis, aturan pakai, cara pemberian
dan petunjuk khusus pemberian
28
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN PULANG
29
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN RESUME MEDIS RSH
TUJUAN Sebagai resume pelayanan medis pasien selama dirawat di Rumah Sakit
Hikmah
PROSEDUR 1. Ditulis nama, umur, ruangan tempat dirawat, nomor rekam medis,
2. Resume medis diisi oleh dokter yang merawat / residen yang
menjalani kepaniteraan klinik,
3. Diisi sesuai dengan panduan yang terdapat dalam lembaran
disesuaikan dengan keadaan pasien pada saat tersebut mu;ai dari
anamnese, riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, Diagnosa,
kode ICD-X, tindakan selam dirawat saran pengobatan dan nasehat
waktu pulang serta alasan pulang (dengan menandai pada kolom
yang telah disediakan)
4. Resume medis ini ditandatangani oleh dokter yang merawat.
Tanggal dan jam penandatanganan
30
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN SAKIT/ISTIRAHAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1 halaman
RS HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN adalah surat keterangan yang berisi data pasien dan keterangan yang
menyatakan sakit dan perlu istirahat atas indikasi medis dan
ditandatangani oleh dokter yang berwenang
TUJUAN Pelayanan yang cepat dan tepat segera dilaksanakan
KEBIJAKAN Pembuatan formulir surat keterangan sakit/istirahat secara cepat dan
tepat
PROSEDUR 1. Surat keterangan sakit/istirahat dibuat dengan indikasi medis dan
ditandatangani oleh dokter yang menangani serta diberi stempel
rumah sakit
2. Surat keterangan sakit/istirahat dibuat dalam rangkap dua pada
formulir yang tersedia .
Asli diberikan pada pasien, kopi tersimpan sebagai arsip
3. Surat keterangan sakit/istirahat hanya diberikan dengan batasan
waktu maksimal 5 (lima). Perpanjang surat keterangan
sakit/istirahat untuk kasus yang sama hanya diberikan berdasarkan
indikasi medis
4. Tulis data-data pasien pada formulir yang telah disediakan,
Buatkan nomor registrasi surat sakit/istirahat dengan meminta
nomor pada bagian Unit Rekam Medis
5. Surat sakit/istirahat tercatat dalam buku buku registrasi surat /
dokume keluar dengan nomor registrasi dan diberi paraf oleh yang
menerima serta nama jelas
31
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN SEHAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1 halaman
RS HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN adalah surat keterangan yang berisi data pasien dan keterangan yang
menyatakan sehat sesuai hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa yang
dilakukan oleh dokter
TUJUAN Pelayanan yang cepat dan tepat segera dilaksanakan
KEBIJAKAN Pembuatan formulir surat keterangan sehat secara cepat dan tepat
PROSEDUR 1. Surat keterangan sehat dibuat berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik terhadap pasien, ditandatangani oleh dokter
yang menangani dan diberi stempel rumah sakit
2. Surat keterangan Sehat dibuat dalam rangkap dua pada formulir
yang tersedia .
Asli diberikan pada pasien, kopi tersimpan sebagai arsip
3. Tulis data-data pasien pada formulir yang telah disediakan,
Buatkan nomor registrasi surat sakit/istirahat dengan meminta
nomor pada bagian Unit Rekam Medis
4. Surat keterangan sehat tercatat dalam buku registrasi surat /
dokumen keluar dengan nomor registrasi dan diberi paraf oleh
yang menerima serta nama jelas
32
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN SAKIT/ISTIRAHAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1 halaman
RS HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN adalah surat keterangan yang berisi data-data pasien dan keterangan
yang menyatakan sakit dan perlu istirahat atas indikasi medis dan
ditandatangani ooleh dokter yang berwenang
TUJUAN Pelayanan yang cepat dan tepat segera dilaksanakan
KEBIJAKAN Pembuatan formulir surat keterangan sakit/istirahat secara cepat dan
tepat
PROSEDUR 6. Surat keterangan sakit/istirahat dibuat dengan indikasi medis dan
ditandatangani oleh dokter yang menangani
7. Surat keterangan sakit/istirahat dibuat dalam rangkap dua pada
blanko yang tersedia Kopi surat keterangan sakit/istirahat
tersimpan sebagai arsip
8. Surat keterangan istirahat hanya diberikan dengan batasan waktu
maksimal 14 (empat belas) hari terhitung sejak pasien keluar dari
rumah sakit. Pemberian surat keterangan istirahat selanjutnya
(perpanjangan) tidak bisa diberikan dan hanya bisa diberikan
melalui dokter yang sebelumnya merawat di tempat praktek
dokter yang bersangkutan.
9. Tulis data-data pasien pada blanko yang telah disediakan, Buatkan
nomor registrasi surat sakit/istirahat dengan meminta nomor pada
bagian Unit Rekam Medis
10. Surat sakit/istirahat tercatat dalam buku surat keluar dengan nomor
registrasi dan diberi paraf oleh yang menerima serta nama jelas
33
PEMBERIAN KETERANGAN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1 halaman
RS HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Adalah Surat keterangan yang dibuat oleh rumah sakit yang berisi
informasi pasien saat dirawat inap
TUJUAN Memberikan informasi secara tertulis tentang pasien yang dirawat inap
KEBIJAKAN Pembuatan formulir SKRI secara cepat dan tepat
PROSEDUR 1. Petugas membuat formulir SKRI jika pasien sementara dirawat atau
sudah pulang dan berkas rekam medis telah diserahkan ke bagian
rekam medis
2. Surat keterangan rawat inap yang diberikan setelah pasien keluar
dari Rumah Sakit Hikmah menambahkan kalimat telah dirawat dari
tanggal ….. s/d tanggal …………..
3. Petugas mengisi formulir SKRI secara lengkap sesuai isi form
4. Pemberian surat keterangan hanya dikeluarkan/diterbitkan atas
persetujuan dokter yang merawat dan ditandatangani oleh dokter
yang merawat/residen spesialis yang berwenang, atau bisa juga
melalui dokter jaga UiGD dengan persetujuan dokter yang merawat.
5. Formulir yang sudah diisi lengkap ditandatangani oleh dokter lalu
distempel
6. Mintakan nomor registrasi surat keterangan rawat inap pada unit
rekam medis dan catat pada buku surat keluar / rawat inap dan diberi
paraf serta nama jelas yang menerima
7. Copy surat keterangan rawat inap disimpan dalam berkas rekam
medis pasien
34
SURAT KETERANGAN KEMATIAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh rumah sakit untuk pemberian
keterangan bagi pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit Hikmah
TUJUAN Memberikan keterangan tertulis terhadap pasien yang telah meninggal
dunia
KEBIJAKAN Surat keterangan kematian dibuat dan ditandatangani oleh dokter yang
merawat / Direktur Rumah Sakit Hikmah
PROSEDUR 1. Setiap pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit Hikmah
dibuatkan surat keterangan kematian
2. Surat Kematian dibuatkan dalam rangkap 2 (dua), Asli diberikan
kepada keluarga pasien dan kopi untuk arsip rumah sakit
3. Isi dan lengkapi data pasien dan data keterangan sesuai yang
terdapat dalam formulir surat kematian
4. Surat kematian ditandatangani oleh dokter yang merawat /
Direktur Rumah Sakit Hikmah dan diberi stempel
5. Perawat meminta nomor registrasi surat kematian pada petugas
rekam medis
6. Penyerahan surat keterangan kematian ditandatangani oleh pihak
yang menerima serta tercatat dalam buku surat keterangan
kematian beserta nomor registrasi
7. Arsip surat keterangan kematian disimpan ditempat khusus
penyimpanan arsip keterangan kematian
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Dokter
3. Unit Rekam medis
4. Direktur
DOKUMEN TERKAIT 1. Formulir Surat kematian
2. Buku Registrasi surat kematian
35
SURAT KETERANGAN LAHIR (AKTE LAHIR)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh rumah sakit untuk memberikan
keterangan bagi bayi yang baru lahir di rumah sakit Hikmah
TUJUAN Memberikan keterangan secara tertulis untuk bayi yang baru lahir
KEBIJAKAN Surat keterangan lahir/akte lahir dibuat dan ditandatangani oleh
Direktur Rumah Sakit Hikmah / dokter / bidan yang menolong
PROSEDUR 1. Setiap bayi yang baru lahir di Rumah Sakit Hikmah dibuatkan
surat keterangan lahir (akte lahir)
2. Surat Keterangan Lahir / Akte Lahir dibuat dengan nomor
registrasi yang dimintakan pada Unit Rekam medis
3. Tulis nama kedua orang tua biologis beserta umur, pekerjaan dan
alamat dari bayi tersebut berdasarkan bukti identitas diri
4. Tulis nama bayi tersebut (bila mempunyai nama dengan
menuliskan By Ny …………….) anak yang ke berapa dan
dilahirkan pada hari, tanggal serta jam.
5. Dikeluarkan dan ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Hikmah serta Dokter / Bidan yang menolong persalinan
6. Surat keterangan lahir/Akte Lahir dibuat dalam bentuk Piagam
yang diserahkan kepada keluarga pasien / bayi dengan
melampirkan fotokopi identitas bayi tersebut yang telah
dilegalisir
7. Penerimaan surat keterangan lahir / akte lahir dilakukan tercatat
pada buku surat keluar/akte lahir dan ditandatangani oleh pihak
yang menerima beserta nama jelas
8. Surat Keterangan lahir / Akte lahir dibuat fotokopi dan disimpan
sebagai arsip
UNIT TERKAIT 1. Dokter
2. Perawat/Bidan
3. Unit Rekam medis
4. Direktur Rumah Sakit Hikmah
DOKUMEN TERKAIT 1. Surat Keterangan lahir (Akte lahir)
2. Rekam medis pasien
36
PENYELENGGARAAN VISUM ET REPERTUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1 halaman
RS HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
37
PEMBERIAN RESUME MEDIS LAIN
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
- 1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Ditetapkan oleh
Tgl. Terbit Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Resume medis lain adalah surat keterangan medis yang dibuat oleh
dokter IGD yang berisikan data-data medis selama pasien dirawat di
IGD rumah sakit Hikmah menggunakan blangko resume medis rumah
sakit Hikmah atau disiapkan oleh Kerjasama Pembiayaan kesehatan lain
TUJUAN Sebagai resume pelayanan medis pasien selama dirawat di RS. Hikmah
KEBIJAKAN Pelaksanaan pemberian resume medis lain secara cepat dan tepat
PROSEDUR 1. Formulir resume medis diperoleh dari formulir yang telah tersedia
sesuai dengan formulir yang ada pada pebiayaan kesehatan atau
menggunakan formulir resume medis Rumah Sakit Hikmah
2. Ditulis nama, umur, dan nomor rekam medis,
3. Resume medis diisi oleh dokter yang merawat / residen yang
menjalani kepaniteraan klinik,
4. Diisi berdasarkan data medis yang terdapat pada berkas rekam medis
5. Ditandatangani oleh dokter yang merawat, tanggal dan stempel
Rumah Sakit Hikmah
6. Dibuat dalam rangkap 2, asli diberikan kepada pasien, copy
disimpan dalam rekam medis pasien
7. Prosedur pengisian dilakukan maksimal 2 (dua) hari setelah berkas
diterima
8. Pada pasien yang telah pulang, penerimaan berkas dilakukan
dibagian administrasi umum rumah sakit/ortopedi dan diserahkan
kepada unit kerjsama pihak ketiga dengan berkoordinasi dengan
bagian yang merawat
38
PEMBERIAN SURAT RUJUKAN
Halaman
RS HIKMAH No. Dokumen No. Revisi
1 dari 1 halaman
Jl.Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Adalah Surat Keterangan rujukan baik untuk rujukan pemeriksaan
penunjang maupun rujukan pindah rumah sakit yang berisi data tentang
jenis pemeriksaan yang diminta atau data-data medis pasien yang
bersangkutan untuk dilakukan rujukan pindah rumah sakit
TUJUAN Memberikan informasi secara tertulis tentang pasien yang akan
dilakukan rujukan baik rujukan pemeriksaan maupun rujukan pindah
KEBIJAKAN Pembuatan surat rujukan secara cepat dan tepat
PROSEDUR 1. Petugas menyiapkan formulir surat rujukan pemeriksaan penunjang
atau rujukan pindah
2. Dokter yang merawat/residen yang melakukan kepaniteraan klinik
menulis pada formulir surat rujukan sesuai dengan tujuan perujukan
3. Formulir yang sudah diisi lengkap ditandatangani oleh dokter lalu
distempel
4. Mintakan nomor registrasi surat keterangan rujukan pada unit
rekam medis dan catat pada buku registrasi rujukan pemeriksaan /
pindah
5. Surat rujukan dibuat dalam rangkap 2 (dua), kopi disimpan sebagai
arsip
39
PEMBERIAN NOMOR SURAT KELUAR
No. Halaman
RS HIKMAH No. Revisi
Dokumen 1 dari 1 halaman
Jl . Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal Ditetapkan oleh
Direktur RS Hikmah,
PROSEDUR TETAP Terbit
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Adalah pemberian nomor registrasi surat –surat / dokumen keluar pada
unit-unit pelayanan
TUJUAN Memudahkan dalam penomoroan dan registrasi surat menyurat
pelayanan medis
KEBIJAKAN 1. Pemberian nomor registrasi dengan sistem sentralisasi
2. Pemberian nomor registrasi untuk surat keluar pada
a. Surat keterangan sakit/istirahat
b. Surat keterangan sehat
c. Surat keterangan opname
d. Surat rujukan (Pindah/pemeriksaan)
e. Surat kematian
f. Visum et Repertum
g. Akte kelahiran
h. Resume medis lain
PROSEDUR 1.
40
PROSEDUR TETAP
IDENTIFIKASI REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Melakukan identifikasi pasien dan identifkais berkas rekam medis
TUJUAN 1. Membedakan antar pasien satu dengan pasien lainnya
2. Mempermudah didalam memberikan pelayanan rekam
medis pasien yang dating berobat ke rumah sakit
3. Mempermudah pengarsipan berkas rekam medis
TANGGUNGJAWAB Kepala rekam medis
PROSEDUR 1. Petugas memasukkan data pasien ke dalam buku
identifikasi rekam medis
2. Petugas membuat kartu indeks utama pasien (KIUP) yang
disimpan sesuai huruf abjad nama pasien
3. Petugas memberikan nama dan nomor rekam medis pasien
ditulis pada sampul rekam medis
4. Petugas memberikan simbol-simbol yagng dipakai dengan
sistem terminal digit dan dapat diambil setiap saat selama
24 jam
5. Petugas menyusun berkas rekam medis pasien disusun
dengan sistem terminal digit dan dapat diambil setiap saat
selama 24 jam
UNIT TERKAIT Rekam medis
41
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN DAN PENYIMPANAN KIUP
42
PROSEDUR TETAP
PENGKODEAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
43
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN KODE DIAGNOSA PENYAKIT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 1/1
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Kegiatan penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka
atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data
sesuai ICD X (international Calssification Disease – X)
TUJUAN Untuk memudahkan pelayanan pada penyajian informasi dan
menunjang fungsi perencanaan manajemen dan riset bidang
kesehatan
KEBIJAKAN 1. Pemberian kode diagnose sesuai dengan ICD X
2. Mencatat dan meneliti kode diagnose penyakit pasien rawat jalan,
rawat inap
PROSEDUR 1. Pemberian kode diagnose penyakit rawat inap yang ditulis oleh
dokter pada buku indeks ICD X
2. Petugas Unit Rekam Medis melihat diagnose utama pasien pada
berkas rekam medis
3. Petugas unit rekam medis mencari dan mengecek kesesuaian pada
kode ICD X
4. Penulisan kode ICD X pada status pasien lembaran RL 1
5. Petugas memasukkan data kode penyakit ke buku indexing
penyakit
UNIT TERKAIT 1. Unit rekam medis
44
PROSEDUR TETAP
INDEKSING PENYAKIT
TUJUAN Membuat kelompok kode penyakit ke dalam kartu indeks untuk setiap
kode penyakit untuk mengetahui jumlah kasus penyakit
tertentu dalam satu periode tertentu.
KEBIJAKAN Indeks penyakit dibuat sesuai dengan penyakit (kode lCD X) menurut
periode waktu.
45
PROSEDUR TETAP
KEAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS
46
PROSEDUR TETAP
MENELITI KELANGKAPAN DATA REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Kegiatan meneliti kelengkapan data formulir rekam medis
Untuk mengetahui berkas rekam medis yang telah lengkap / kurang
TUJUAN
lengkap
Setiap berkas rekam medis yang pasiennya sudah dinyatakan pulang
KEBIJAKAN
wajib diteliti kelengkapan data pada rekam medis
PROSEDUR 1. Berkas rekam medis pasien diteliti dengan seksama kelengkapan
datanya
2. Data yang masih kurang lengkap dicatat pada lembar koreksi
yang ditempelkan pada halaman depan berkas pasien
3. Berkas yang masih kurang lengkap disimpan terpisah dengan
berkas yang sudah lengkap
4. Berkas yang kurang lengkap dikembalikan pada unit yang
bersangkutan yang bertanggunjawab dalam kelengkapan data
5. Berkas rekam medis yang kurang lengkap dan dikembalikan
kepada unit yang melengkapi dicatat dalam buku serah terima
berkas rekam medis kurang lengkap dan ditadatangani oleh pihak
yang menerima dan menyerahkan
6. Pengisian kelengkapan berkas rekam medis dan pengambilan
kembali pada unit yang bertanggungjawab dilakukan dalam
waktu 2 x 24 jam setelah waktu penyerahan
7. Berkas yang telah lengkap disusun kedalam rak penyimpanan
UNIT TERKAIT 1. Unit pelayanan
2. Unit rekam medis
47
PROSEDUR TETAP
ANALISA KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS
KEBIJAKAN 1. Mencatat pasien pulang dan sensus harian ke buku analisa rekam
medis
2. Menerima rekam medis pasien yang telah selesai dirawat
3. Mencocokkan berkas rekam medis yang diterima dengan catatan
yang ada di buku analisa.
4. Mencatat dalam buku analisa tanggal terima status.
5. Memeriksa kelengkapan berkas rekam medis. Jika belum
lengkap, rekam medis dikembalikan ke ruang perawatan/dokter
yang merawat untuk dilengkapi oleh dokter/paramedis dengan
memberi label/form (lembar kekurangan).
6. Melakukan analisis .terhadap jumlah rekam medis yang tidak
lengkap. Hasil analisa dilaporkan kepada Ketua Sub Komite
Rekam Medis selanjutnya diteruskan pada Direktur untuk
diberikan tindak lanjut.
7. Memantau rekam medis yang belum dikembalikan dari ruang
perawatan
8. Melanjutkan rekam medis rawat inap yang telah lengkap untuk
dilakukan assembling.
48
PROSEDUR TETAP
KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 1/1
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
INDIKATOR Kelengkapan pengisian rekam medis
Kesinambungan pelayanan, pendidikan, penelitian dan perlindungan
DIMENSI KINERJA
hukum
Kelengkapan pengisian rekam medis akan meningkatkan mutu
RASIONAL
pelayanan, pendidikan, penelitian dan perlindungan hukum
Persentase rekam medis yang telah diisi secara lengkap.
DEFINISI TERMINOLOGI Rekam medis tersebut lengkap apabila telah berisi seluruh informasi
YANG AKAN tentang pasien termasuk rekam medis keperawatan dan seluruh hasil
DIGUNAKAN STANDAR pemeriksaan penunjang serta telah diparaf oleh dokter yang
bertanggungjawab
Waktu maksimal masuk ke bagian rekam medis adalah 2 x 24 jam
untuk rawat inap dan < 24 jam untuk UGD dan Poliklinik
Standar 95 %
FREKUENSI
Tiap bulan
PEMBAHARUAN DATA
PERIODE DILAKUKAN
Tiap tiga bulan
ANALISIS
NUMERATOR Jumlah rekam medis yang diisi lengkap
49
PROSEDUR TETAP
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Kegiatan penyimpanan berkas rekam medis pasien agar aman dan
terjaga kerahasiaannya
TUJUAN 1. Untuk mempermudah dan mempercepat ditemukannya kembali
rekam medis pasien
2. Mudah dalam pengambilan dan penyimpanan
3. Melindungi data rekam medis dari kerahasiaan serta bahaya
pencurian, kerusakan baik fisik, kimiawi maupun biologi
KEBIJAKAN 1. Penyimpanan dengan sistem sentralisasi
2. Berkas rekam medis yang disimpan adalah berkas rekam medis
yang telah dinyatakan lengkap
PROSEDUR 1. Petugas mengecek kelengkapan berkas rekam medis pasien
sebelum disimpan
2. Penyimpanan dilakukan dalam rak penyimpanan yang telah
disiapkan dengan system Numerik filling sesuai nomor catatan
medis
50
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS
B. Rawat inap
1. Berkas Rekam Medis Rawat map yang telah, dilimpahkan ke
bagian penyimpanan.
2. Mengurutkan berkas rekam medis berdasarkan urutan
nomornya.
3. Menyusun/menyisipkan berkas rekam medis sesuai dengan
urutannya di rak penyimpanan (Straight Numerical Filling
System).
51
RUMAH SAKIT HIKMAH PROSEDUR TETAP
PENJAJARAN BERKAS REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
52
PROSEDUR TETAP
PENGAMBILAN / PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS
PROSEDUR 1. Semua pihak yang akan meminjam harus melalui petugas Urusan
Rekam Medis dengan membawa surat pengantar/surat
peminjaman.
2. Pihak peminjam mengajukan permintaan berkas rekam medis
lama kepada petugas unit rekam medis
3. Petugas Urusan Rekam Medis memberikan persetujuan kepada
peminjam berdasarkan tujuan peminajman dan mencatat pada
buku peminjaman berkas rekam medis berupa Nama pasien, No.
RM, nama yang meminjam, tujuan peminjaman dan tanggal
peminjaman
4. Petugas peminjaman/pencabutan rekam medis mengambil rekam
medis yang dibutuhkan
5. Petugas peminjaman/pencabutan rekam medis mengisi petunjuk
keluar (tracer). Tracer tersebut diletakkan pada rak dimana rekam
medis tersebut disimpan sebagai tanda keluarnya rekam medis.
6. Pada saat berkas rekam medis kembali, buku peminjaman diisi
path tanggal pengembalian dan setelah rekam medis disimpan
tracer dicabut.
53
PROSEDUR TETAP
NILAI GUNA BERKAS MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Kegiatan penilaian terhadap formulir-formulir rekam medis yang
masih perlu disimpan atau akan dimusnahkan
TUJUAN 1. Mengurangi beban penyimpanan berkas rekam medis
2. Menyimpan formulir-formulir rekam medis yang memiliki nilai
guna
KEBIJAKAN 1. Pemantauan nilai guna dilakukan tim pemusnah yang ditetapkan
oleh direktur rumah sakit
2. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis
yang telah 2 (dua) tahun terakhir
PROSEDUR 1. Memisahkan formulir rekam medis yang harus disimpan :
- Ringkasan masuk dan keluar rumah sakit
- Resume medis
- Lembar laporan operasi (termasuk persalinan)
- Identifikasi bayi baru lahir
- Lembar persetujuan tindakan medis (informed consent)
- Lembar kematian (laporan sebab kematian)
- Berkas rekam medis, sesuai dengan kepentingan pelayanan
meliputi :
Indeks
Register
Formulir tertentu yang ditetapkan oleh direktur
2. Mengumpulkan formulir-formulir rekam medis yang perlu
disimpan dan sisanya disiapkan untuk dimusnahkan
54
PROSEDUR TETAP
PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Adalah suatu kegiatan yang memisahkan antara berkas rekam medis
yang masih aktif atau sudah tidak aktif
TUJUAN 1. Mengurangi beban penyimpanan berkas rekam medis
2. Menyiapkan kegiatan penilaian rekam medis untuk kemudian
diabadikan atau dimusnahkan
KEBIJAKAN 1. Penyimpanan berkas rekam medis teratur dan baik
2. Penilaian penyusutan berkas rekam medis dilakukan setahun
sekali
PROSEDUR 1. Petugas memilah berkas rekam medis pasien in aktif berdasarkan
tanggal kunjungan terakhir
2. Petugas menyusun berkas rekam medis pasien pada rak in aktif
3. Hanya rekam medis dari pasien yang tidak pernah berkunjung ke
rumah sakit lebih dari 3 tahun secara berturut-turut rekam
medisnya dinyatakan in aktif
4. Petugas menyimpan berkas rekam medis pasien in aktif
berdasarkan terminal digit
5. Pasien lama yang dating kembali namun berkas rekam medisnya
telah di in aktifkan akan dibuatkan berkas rekam medis baru
dengan nomor lama
UNIT TERKAIT 1. Rekam medis
55
PROSEDUR TETAP
PENGHAPUSAN BERKAS REKAM MEDIS
56
PROSEDUR TETAP
PENGHAPUSAN BERKAS REKAM MEDIS
57
PROSEDUR TETAP
PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. Soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Kegiatan memusnahkan formulir-formulir yang sudah tidak ada
nilai gunanya
TUJUAN Mengurangi beban penyimpanan berkas rekam medis
KEBIJAKAN 1. Berkas rekam medis yang dimusnahkan adalah berkas rekam
medis yang sudah dinyatakan tidak ada nilai gunanya
2. Kegiatan pemusnahan berkas rekam medis dilaksanakan oleh
tim pemusnah yang ditetapkan oleh direktur rumah sakit dengan
memperhatikan nilai guna sesuai dengan perturan yang berlaku
3. Tim pemusnah rekam medis terdiri dari :
a. Komite rekam medis atau komite medis
b. Petugas rekam medis senior sebagai sekretaris
c. Perawat senior dan tenaga lain sesuai ketetapa oleh direktur
PROSEDUR 1. Petugas membuat daftar nilai guna rekam medis
2. Membuat berita acara pemusnahan berkas rekam medis yang
ditandatangani ketua dan sekretaris serta diketahui oleh direktur
rumah sakit
3. Petugas menyiapkan berita acara pemusnahan berkas rekam
medis di rumah sakit
4. Pemusnahan berkas rekam medis dilakukan dengan cara
pembakaran
UNIT TERKAIT 1. Direktur rumah sakit
2. Petugas yang ditunjuk
58
PROSEDUR TETAP
LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/2
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Laporan kunjungan pasien yang dirawat inap
TUJUAN 1. Mengetahui jumlah kunjungan pasien rawat inap
2. Mengetahui jumlah pasien rawat inap dengan jumlah pembayaran
umum atau kerjasama pihak ketiga
3. Mengetahui jumlah hari perawatan rumah sakit setiap bulannya
4. Mengetahui jumlah lama dirawat rumah sakit setiap bulannya
5. Mengetahui jumlah pasien sesuai jenis spesialisasinya
6. Mengetahui jumlah hari perawatan masing-masing kelas setiap
bulannya
7. Mengetahui jumlah pasien dengan kondisi pulang diizinkan (atas
persetujuan dokter)
8. Mengetahui jumlah pasien dengan kondisi pulang paksa (atas
permintaan sendiri)
9. Mengetahui jumlah pasien alih rawat
10. Mengetahui jumlah pasien yang dirujuk
11. Mengetahui jumlah pasien yang meninggal > 48 jam
12. Mengetahui jumlah pasien meninggal < 48 jam
KEBIJAKAN 1. Memasukkan data secara lengkap dan tepat setiap hari
2. Memasukkan data dilakukan jika berkas rekam medis sudah
kembali ke unit rekam medis
3. Memasukkan data sesuai dengan data yang ada pada berkas
rekam medis pasien
PROSEDUR 1. Petugas memasukkan data laporan
2. Petugas memasukkan data buku data sesuai dengan data yang
tercantum pada berkas pasien
3. Petugas memasukkan kedalam catatan medis pasien
4. Petugas memasukkan CM pasien
5. Petugas memasukkan data kode ICD X (diagnose akhir pasien)
6. Petugas memasukkan data nama dokter yang merawat
7. Petugas menulis keadaan pasien dirawat
8. Petugas menulis jenis pelayanan sesuai dengan spesialisasinya
9. Petugas mengisi hari perawatan sesuai dengan jenis kelas dimana
pasien tersebut dirawat.
10. Kondisi pulang diisi sesuai dengan data yang ada di berkas pasien
59
PROSEDUR TETAP
LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 2/2
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PROSEDUR 11. Petugas mengisi keterangan asal pasien diisi sesuai dengan asal
pasien sewaktu dirawat (UGD, Polik, RI dll)
12. Petugas mengisi tanggal pemeriksaan diisi sesuai tangal pasien
tersebut dirawat
13. Petugas mengisi symptom sesuai dengan data yang ditulis dokter
14. Petugas mengisi diagnose sesuai diagnose akhir yang ditulis oleh
dokter
15. Petugas mengisi data pasien meninggal jika pasien tersebut
pulang dalam keadaan meninggal
a. > 48 jam
b. < 48 jam
16. Petugas menyimpan berkas rekam medis
UNIT TERKAIT 1. Unit pelayanan
2. Unit rekam medis
60
PROSEDUR TETAP
LAPORAN HARIAN KUNJUNGAN PASIEN UGD
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RUMAH SAKIT HIKMAH 1/2
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PENGERTIAN Laporan kunjungan pasien yang datang ke UGD rumah sakit yang rawat
jalan maupun rawat inap
TUJUAN 1. Mengetahui jumlah kunjungan pasien UGD perhari
2. Mengetahui jumlah kunjungan pasien yang rawat inap melalui UGD
3. Mengetahui jumlah kunjungan pasien UGD yang rawat jalan maupun
rawat inap
4. Mengetahui jumlah pasien yang dirujuk dari UGD
5. Mengetahui jumlah pasien rujukan / non rujukan
6. Mengetahui jumlah pasien yang meninggal di UGD atau yang datang
mati
7. Mengetahui jumlah kasus penyakit baru dan kasus penyakit lama
8. Mengetahui jumlah kunjungan baru dan jumlah kunjungan pasien
lama
9. Mengetahui jumlah pasien umum dan pasien perusahaan
10. Mengetahui jumlah kasus bedah dan non bedah
KEBIJAKAN Memasukkan data secara lengkap dan tepat setiap hari
PROSEDUR 1. Petugas memasukkan data laporan
2. Petugas memasukkan data ke buku data sesuai dengan data yang
tercantum pada berkas pasien
3. Petugas memasukkan kedalam catatan medis pasien
4. Petugas memasukkan data kode ICD X (diagnose akhir pasien)
5. Petugas memasukkan data nama dokter yang merawat
6. Asal pasien diisi bila pasien itu adalah pasien rujukan
7. Petugas menulis keadaan pasien dirawat, dirujuk (sesuai data)
8. Tanggal pemeriksaan diisi sesuai tanggal pasien tersebut berobat
9. Petugas mengisi hari perawatan sesuai dengan jenis kelas dimana
pasien tersebut dirawat.
10. Petugas mengisi symptom sesuai dengan data yang ditulis
11. Petugas mengisi sesuai diagnose yang ditulis oleh dokter
12. Pasien pulang diisi jika pasien tidak dirawat
13. Mati di UGD jika pasien mati di UGD
14. Datang mati jika pasien dating sudah dalam keadaan meninggal dunia
15. Kasus penyakit baru diisi jika pasien belum pernah mengalami
penyakit tersebut sebelumnya
16. Kasus penyakit lama jika pasien tersebut pernah mengalami penyakit
tersebut sebelumnya
61
PROSEDUR TETAP
LAPORAN HARIAN KUNJUNGAN PASIEN UGD
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/2
RUMAH SAKIT HIKMAH
Jl. Ir. soekarno
Masamba
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur RS. Hikmah
PROSEDUR TETAP
Dr. H A. Muhammad Nasrum
NIK.
PROSEDUR 17. Kasus bedah jika pasien tersebut termasuk ke dalam golongan
penyakit bedah
18. Kasus non bedah diisi jika kasus tersebut tidak termasuk kedalam
golongan kasus non bedah
19. Disimpan
UNIT TERKAIT 1. Unit pelayanan
2. Unit rekam medis
62