Anda di halaman 1dari 2

Perantara Sore Malam

Hangat fajar di kala pagi


Membawa kita
Ke teriknya mentari di siang hari
Terik mentari di siang hari
Membawa kita
Ke sejuk angin di sore hari
Sejuk angin di sore hari
Membawa kita
Ke sunyinya malam hari

Hidupku mengalami sore


Hidupku mengalami malam
Namun terkadang
Kita seakan melupakan
Ada sela antara sore dan malam

Apa itu karena kita terlalu sibuk ?


Mungkin..
Apa itu karena kita tidak tahu?
Mungkin…
Apakah itu karena sering menyepelekanya?
Ah sudah lah..

Di sela sore dan malam


Ada sesuatu yang indah
Yang membuat kita selalu rindu akan hal itu
Yang bisa membuat kita menagungkan penciptanya
Yang bisa membuat kita sejuk jika melihatnya

Dan..
Yang bisa mengajarkan pada manusia
bahwa
Yang pergi itu tak selamanya tak indah

Senja
Sadar Kawasan

Dahulu…
Ketika ku hirup udara pagi
Sejuk, tenang, senang kurasakan
Suara burung terdengar merdu
Hingga membuatku terpaku
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Gemericik air yang mengalir di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Tapi kini…..
Manusia hanya memikirkan kepentingannya
Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh – Nya
Ketamakan, kerakusan
Telah membawa alam ini menuju kerusakan

Yang harusnya kita memperhatikan bukan melalaikan


Yang harusnya kita menjaga bukan membiarkan saja
Yang harusnya kita melindungi bukan
Yang harusnya kita mengeksplorasi bukan eksploitasi

Wahai pencipta alam raya


Kekagumanku sulit terjaga
Dari siang hingga malam
Dari siang hingga malam tak pernah padam
Terima kasih sang pencipta alam

Wahai alam raya


Aku selaku makhluk yang mempunyai akal
Memohon maaf atas apa yang kami lakukan
Yang mengedepankan kepentingan sendiri
Tolong
sampaikan permohonan maafku ini

Anda mungkin juga menyukai