Anda di halaman 1dari 3

ISU PENCABUTAN MORATORIUM FK DI INDONESIA

KELOMPOK 1
CEREBELLARIS SUPERIOR

Desy Amalia NIM. 1710911120008


Divae Sandrainy NIM. 1710911120010
Khusnan Mustofa Gufron NIM. 1710911210030
Mahdalena NIM. 1710911320026
Muhammad Rizqan Fahlevi Akbar NIM. 1710911210036
Nadya Fajrina Rahmah NIM. 1710911120022
Nurul Ulya Ningrum Liyanto NIM. 1710911320040
Salsabella Firqah Najiyah NIM. 1710911220045
Sandi Paufik NIM. 1710911210046
KAJIAN :
Moratorium Fakultas Kedokteran di Indonesia adalah suatu kebijakan dari
kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (KEMRISTEKDIKTI) pada
tahun 2010 dimana kebijakan ini berupa penundaan atau penahanan terhadap izin
pembukaan Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Latar belakang dari dikeluarkannya kebijakan ini adalah karena banyak


lulusan UKMPPD yang belum mencapai kompetensi dari kelulusan UKMPPD
yang ditargetkan dari pemerintah.

Alasan kedua adalah masih banuyaknya Fakulltas Kedokteran di Indonesia


yang masih berada di bawah standar. Di Indonesia terdapat 30 Fakultas kedokteran
yang masih berakreditasi C, 20 Fakultas Kedokteran yang berakreditasi B, dan 20
Fakultas kedokteran yang masih berakreditasi A.

Alasan ketiga adalah penyebaran Fakultas Kedokteran yang tersebar secara


tidak merata sehingga menyebabkan distribusi dokter di Indonesia tidak merata,
khususnya di daerah timur Indonesia, contohnya Nusa Tenggara Timur.

HIPOTESA :
Hipotesa dari kelompok kami adalah kami tidak setuju jika moratorium tersebut
tetap dicabut.

ANALISIS :
Berdasarkan dari kajian yang didapatkan, dan apabila dikaitkan dengan isu
moratorium Fakultas Kedokteran kami mendapatkan analisis bahwa pembukaan
Fakultas Kedokteran yang baru.

Menurunkan jumlah orang-orang yang tidak lulus Ujian Kompetensi Program


Pendidikan Dokter (UKMPPD) dengan meningkatkan kualitas akreditasi seluruh
Fakultas Kedokteran, sebagai contoh Fakultas KEdokteran yang masih
berakreditasi C ditingkatkan akreditasinya menjadi B, dan akreditasi B diupayakan
menjadi akreditasi A, sehingga dapat menghasilkan lulusan mahasiswa kedokteran
yang berkualitas.

KESIMPULAN :
Kesimpulan dari kelompok kami adalah bahwa moratorium FK tetap
dilaksananakn sebagaimana mestinya, dengan upaya yang sejalan untuk
meningkatkan kualitas Fakultas Kedokteran di Indonesia yang sudah ada, sehingga
lulusan mahasiswa kedokteran di Indonesia semakin berkualitas dengan harapan
penyebaran dokter yang berkualitas semakin merata di berbagai daerah. Dibanding
dengan membuka Fakultas Kedokteran yang baru tanpa memperhatikan aspek
kualitas lulusan.

Anda mungkin juga menyukai