Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN IPE (Inter Personal Education)

Meningkatkan Kesadaran serta Kualitas Kesehatan di


Desa Tajug Kecamatan Karangmoncol Kabupaten
Purbalingga.

Disusun Oleh :

Audina Rahma Putri (1313010007)

Fathin Nabila Kistie (1313010001)

Dessy Puspasari (1211020016)

Muhammad Ario B. (1308010055)

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
JULI 2016
IDENTITAS DAN PENGESAHAN PROPOSAL KKN
1. a. Judul Kegiatan : Meningkatkan Kesadaran serta Kualitas
Kesehatan di Desa Tajug Kecamatan
Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

b. Kategori : KKN Reguler


2. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap : Audina Rahma Putri
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIM : 1313010007
d. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
3. Jumlah Anggota : 3 orang
Desa Tajug Kecamatan Karangmoncol
4. Lokasi Kegiatan
: Purbalingga
5. Lama Kegiatan KKN : 35 hari
6. Biaya yang diperlukan :

Purwokerto, Juli 2016

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua,

Indri Hapsari. Audina Rahma Putri


NIK. NIM. 1313010007

Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Panitia KKN Kepala Desa Tajug

Suwarsito, S. Pi., M. Si Kasoen

NIP. 2160240 NIP.


1. Judul

Meningkatkan Kesadaran serta Kualitas Kesehatan di Desa Tajug Kecamatan

Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

2. Analisis Situasi

Indonesia adalah salah satu negara yang sedang melaksanakan pembangunan

di bidang kesehatan. Jumlah penduduk yang cukup besar serta penyebarannya yang

tidak merata menjadi kendala dalam melaksanakan pembangunan dalam bidang

tersebut.

Masyarakat yang hidup di daerah Desa Tajug Kecamatan Karangmoncol,

Kabupaten Purbalingga, kondisi daerah ini masih memerlukan perbaikan baik fisik

maupun non-fisik, peningkatan serta pengembangan kualitas sumber daya manusia

terutama dalam hal pendidikan kesehatan yang masih tergolong rendah. Hal

tersebutlah yang menjadi akar permasalahan yang seharusnya diberikan perhatian

lebih dari mahasiswa beserta pemerintah daerah Purbalingga.

Menurut penjelasan WHO, IPE atau Inter Personal Education merupakan

suatu proses pembelajaran antara mahasiswa kesehatan atau tenaga kesehatan dengan

berbagai latar pendidikan yang memiliki tujuan utama yaitu interaksi antara tenaga

kesehatan dan berkolaborasi untuk menghasilkan usaha promotif, preventif, kuratif,

rehabilitatif serta usaha kesehatan lainnya, hal ini yang menjadi dasar pentingnya

pelaksanakan program IPE bagi mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan

dibidang kesehatan dari UMP dalam kegiatan KKN di Desa Tajug.


a. Kondisi Kesehatan

i. Deskripsi kesehatan

Kondisi kesehatan di kecamatan karangmoncol Kabupaten

Purbalingga memiliki 10 peringkat penyakit terbesar, antara lain :

No Jenis Penyakit

1 ISPA

2 FEBRIS THYPOID

3 GANGREN PULBITIS

4 DERMATITIS ATOPIK

5 GASTRITIS

6 HIPERTENSI PRIMER

7 INFLUENZA

8 DERMATITIS ALERGI

9 SCABIES

10 GOUT ARTRITIS

Desa Tajug kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga

pada akhir bulan Mei tahun 2016 menunjukkan bahwa masyarakat

desa Tajug terkena salah satu penyakit terbesar sekecamatan yaitu

penyakit ISPA.
ii. Arah kebijakan kesehatan

Menurunkan angka kejadian penyakit ISPA.

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berkaitan dengan program kerja yang akan dilakukan di desa Tajug

Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga, maka ada beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi :

1. Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat, sehingga diharapkan

dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

3. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

2.1.Tujuan dari IPE bagi Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol :

a. Membuka pola pikir warga dan juga menggali potensi yang dimiliki desa

sehingga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki desa guna

meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga desa Tajug sendiri.

b. Meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan dengan

memberikan pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

c. Meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) masyarakat Desa Tajug

Kecamatan Karangmoncol dengan meningkatkan pengetahuan dan derajat

kesehatan masyarakat
2.2.Manfaat dengan Adanya IPE adalah sebagai berikut:

a. Manfaat bagi Penduduk Desa Tajug

Dapat meningkatkan sumber daya manusia Desa Tajug dalam hal ini

adalah penduduk dan memberikan wawasan baru bagi warga mengenai

penyakit ISPA serta pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

b. Manfaat bagi Pemerintah

Dengan adanya IPE bisa membantu meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah terutama masalah

kesehatan yang ada dalam kehidupan masyarakat.

c. Manfaat bagi Institusi

Bagi institusi UMP dan LPPM diharapkan akan mendorong civitas

akademika agar dapat meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat

terkait dengan permasalahan yang ada di dalam masyarakat tersebut serta

dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi

masyarakat, sehingga pada akhirnya institusi dapat memberikan manfaat

serta memiliki nama baik dalam masyarakat.

d. Manfaat bagi Mahasiswa

1) Mengembangkan kepekaan rasa dan kondisi sosial pada mahasiswa.

2) Mengaplikasikan ilmu Pengetahuan tentang kesehatan di masyarakat.

3) Menjalin silahturahmi dengan warga Desa Tajug.

4) Memperkenalkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto kepada

penduduk di desa Tajug

.
3. Kerangka Penyelesaian Masalah

Dari hasil analisis masalah diatas dapat dilihat bahwa masyarakat di

desa Tajug, kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga adalah

masyarakat yang sangat membutuhkan dukungan tentang ilmu

pengetahuan dan peningkatan kesadaran dalam bidang kesehatan.

Berdasarkan observasi lapangan yang telah dilakukan oleh mahasiswa

IPE Universitas Muhammadiyah Purwokerto di desa Tajug kecamatan

Karangmoncol kabupaten Purbalingga di bidang kesehatan, masih

diperlukan peningkatan kesadaran tentang kesehatan. Hal ini dibuktikan

dengan munculnya gejala-gejala penyakit yang diderita oleh beberapa

orang didaerah tersebut dan masih kurangnya pengetahuan tentang

kesehatan. Dalam menangani masalah tersebut hal yang perlu dilakukan

oleh mahasiswa adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan kesehatan

dengan cara sosialisasi upaya pengobatan sendiri atau penyuluhan

tentang penyakit ISPA, sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat serta

mempraktekannya.

2. Melakukan peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan

cara penyuluhan tentang ISPA.


4. Metode dan Rencana Kegiatan

Berdasarkan observasi lapangan yang telah dilakukan oleh mahasiswa

IPE Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Kelurahan Tajug, maka

didapat beberapa masalah yang dialami oleh masyarakat desa setempat.

Adapun masalah tersebut terkait dengan masalah kebersihan, kesehatan

serta sarana pengobatan kesehatan. Untuk itu, dilakukan usaha-usaha

peningkatan pengetahuan di bidang tersebut dengan mengadakan beberapa

cara seperti:

a. Pendekatan Emosional

Hal ini dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga, observasi, dan

wawancara dengan tujuan untuk lebih mengenal warga guna mengetahui

karakteristik tiap individu warga. Serta dengan mengumpulkan dan

memberikan penyuluhan pada warga.

b. Berinteraksi dengan Warga

Berdiskusi dengan warga mengenai permasalahan yang sedang dihadapi

oleh warga masyarakat.

c. Bekerjasama dengan Perangkat Desa

Mengetahui informasi mengenai segala permasalahan yang dihadapi oleh

desa dan mengenai potensi yang dimiliki Desa Tajug

d. Koordinasi Rutin dengan Perangkat Desa dan Ibu PKK

Mengkoordinasikan setiap kegiatan dengan perangkat desa dan juga ibu-

ibu PKK.

e. Mengadakan kegiatan penyuluhan guna meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan warga.
VIII. Organisasi Pelaksana

1. Ketua Kelompok

a. Nama : Riska Siela Setiawan

b. NIM : 1313010041

c. Program Studi : Pendidikan Dokter

d. Fakultas : Fakultas Kedokteran

e. Pengalaman Organisasi :-

2. Anggota Kelompok

Anggota 1

a. Nama : Fathin Nabila Kistie

b. NIM : 1313010001

c. Program Studi : Pendidikan Dokter

d. Fakultas : Fakultas Kedokteran

e. Pengalaman Organisasi :-

Anggota 2

a. Nama : Dessy Puspasari

b. NIM : 1211020016

c. Program Studi : S1 keperawatan

d. Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan

e. Pengalaman Organisasi :-
Anggota 3

a. Nama : Muhammad Ario Bagaskoro

b. NIM : 1308010055

c. Program Studi : Farmasi

d. Fakultas : Fakultas Farmasi

e. Pengalaman Organisasi :-

Rencana Kegiatan

1. Penyuluhan Sikat Gigi dan Cuci Tangan serta Pola Hidup Bersih dan

Sehat.

Sasaran : Siswa SD 01 Desa Tajug

Metode : Penyuluhan dan Praktek

Manfaat : Siswa SD mempraktekannya dalam kehidupan

sehari-hari untuk meningkatkan perilaku hidup sehat .

Koordinator : Audina Rahma P.

2. Senam Lansia

Sasaran : Lansia

Metode : Praktek

Manfaat : Meningkatkan kesehatan Lansia

Koordinator : Dessy Puspasari


3. Penyuluhan ISPA

Sasaran : Warga Tajug

Metode : Praktek

Manfaat : Meningkatkan kesehatan warga

Koordinator : Audina Rahma P., Fathin Nabila Kistie, Dessy

Puspasari, Muhammad Ario B.

4. Cek GDS dan Asam Urat

Sasaran : Lansia

Metode : Praktek

Manfaat : Mengontrol kesehatan para lansia

Koordinator : Fathin Nabila Kistie


IX. Rencana Anggaran

1. Pemasukan

a. Peserta IPE @ Rp. 51.000,00 X 3 Rp. 153.000,00

Total Pemasukan : Rp. 153.000,00

2. Pengeluaran

a. Print leaflet @ Rp. 1.000,00 X 40 Rp. 40.000,00

b. Snack @ Rp. 40.000,00 X 2 Rp. 80.000,00

c. Air Mineral @ Rp 16.500,00 X 2 Rp. 33.000,00

Total Pengeluaran : Rp. 153.000,00


6. PENUTUP

Dengan terlaksananya kegiatan IPE (Inter Personal Education) ini

akan dapat meningkatkan interaksi antar mahasiswa kesehatan dan kualitas

sumber daya manusia serta kesejahteraan kesehatan pada masyarakat yang

akan lebih baik lagi. Pada akhirnya hal tersebut akan berujung pada

meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu

untuk dapat mewujudkannya sangat diperlukan kepedulian semua pihak

karena pada dasarnya semua yang terjadi di masyarakat adalah tanggung

jawab kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai