Anda di halaman 1dari 7

BAB III

HASIL KUNJUNGAN

3.1.1 B2P2TOOT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
tradisional)
Kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Obat dan Obat tradisional) dilaksanakan pada tanggal 4-5 Januari 2017
pukul 09.00 - 12.00 WIB.

Gambar 2.1 Lokasi B2P2TO-OT


B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
tradisional) berlokasi di Jl. Raya Lawu No. 11 Tawangmangu, Karanganyar,
Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan Utama yang dilakukan B2P2TOOT antara lain:
a. Melaksanakan Saintifikasi Jamu, yaitu penelitian berbasis pelayanan

b. Mengembangkan bahan baku terstandarisasi

c. Mengembangkan jejaring kerja sama

d. Mengembangkan teknologi tepat guna

e. Desiminasi, sosialisasi dan pemanfaatan hasil litbang TO-OT

f. Mengembangkan karir dan mutu SDM

g. Meningkatkan perolehan HKI dari hasil litbang TO-OT


h. Mengembangkan sarana dan prasarana

i. Menyusun draft regulasi dan kebijakan teknis litbang TO-OT

3.1.1 KLINIK HERBAL

Gambar 3.1.1.1 Ruang Pemeriksaan

Klinik jamu hortus medicus merupakan klinik medis dengan standar

pelayanan konvensional, tetapi untuk terapinya kita menggunakan jamu,

prosedur pelayanan sama dengan prosedur pelayanan klinik pada

umumnya. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dilengkapi dengan

hasil analisis laboratorium untuk menunjang penegakan diagnosis.


Gambar 3.1.1.2 Kemasan Obat Herbal

Dokter memberikan resep jamu herbal yang dapat ditebus di griya jamu

klinik saintifikasi jamu yang diproses dan diracik sesuai dosisnya dan usia

pasien.

3.1.2 ETALASE TANAMAN OBAT


Etalase tanaman obat merupakan kebun rekreasi dan edukasi yang
digunakan sebagai sarana pembelajaran atas keragaman jenis tanaman
obat dan manfaatnya. Terletak pada ketinggian 1200 meter dpl. Jumlah
koleksi 800 spesies.

Gambar 3.1.2 Etalase Tanaman Obat


3.1.3 PASCA PANEN
Setelah dilakukan pemanenan tanaman obat sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan atau dibutuhkan, selanjutnya hasil panen akan dibawa ke
gedung pasca panen untuk diolah menjadi simplisia.

Gambar 3.1.1 Instalasi Pasca Panen


Instalasi pascapanen melakukan penanganan hasil panen tanaman obat,
meliputi pencucian: Pencucian,sortasi, pengubahan bentuk, pengeringan,
penyerbukan, pengemasan dan penyimpanan stok atau gudang simplisia.
3.1.4 KEBUN PEMBIBITAN
Kebun benih dan pembibitan tanaman obat merupakan tempat mengoleksi
benih dari lokasi tertentu, sortasi biji, uji viabilitas, penyimpanan benih.
Di kebun pembibitan ini juga melakukan penggandaan bibit baik secara
konvensional maupun kultur jaringan.
Gambar 3.1.4.1 Instalasi Benih dan Pembibitan Tanaman Obat
Kegiatan Instalasi Benih dan Pembibitan meliputi pengumpulan,
pengolahan dan menyediakan stok benih tanaman obat.
Instalasi Adaptasi dan Pelestarian

Gambar 3.1.4.2 Instalasi Adaptasi dan Pelestarian


Tujuan adaptasi adalah mengaklimatisasi tanaman hasil eksplorasi
maupun tanaman baru agar mampu tumbuh di lokasi baru. Pelestarian
ditujukan untuk menjaga kelestarian tanaman obat yang sudah langka,
sangat sedikit dan pertumbuhannya mudah terganggu oleh perubahan
iklim.
Instalasi Koleksi Tanaman Obat
Gambar 3.1.4.3 Instalasi Koleksi Tanaman Obat
Investasi tanaman obat, peremajaan tanaman koleksi, pengamatan dan
pendataan pertumbuhan dan pencataan iklim, dan identifikasi serta
pembuatan katalog
Instalasi Budidaya Tanaman Obat

Gambar 3.1.4.4 Instalasi Budidaya Tanaman Obat


Untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman obat yang dapat
digunakan sebagai pengobatan herbal diklinik herbal setelah melewati
proses produksi pengolahan tanaman obat di instalasi pasca panen.

Anda mungkin juga menyukai