Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Sekolah


mempunyai peranan penting dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada peserta didik dan
masyarakat. Dalam undang – undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
kesehatan pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatananak diselenggarakan untuk mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Kesehatan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan
anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia prasekolah dan usia sekolah.

Selanjutnya dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan


untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat peserta
didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

Disamping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup
sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga
maupun dalam ligkungan masyarakat. Konsep hidup sehat yang tercermin pada prilaku sehat
dalam lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawall mungkin pada generasi penerus dan
selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai objek
pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek. Dengan demikian diharapkan merekadapat
berperan secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan. Anak sekolah
tingkat SMA atau sederajat memasuki usia remaja di mana periode ini terjadi pertumuhan dan
perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual.

Mengingat permasahanyang ada pada remaja khususnya anak sekolah SMA ataupun
sederajat sangatlah kompleks, maka sangat perlu adanya program untuk melakukan pencegahan
maupun penanggulangan secara dini yang melibatkan pihak sekolah dan dinas kesehatan serta
masyarakat. Oleh sebab itu, masa remaja merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan
manusia. Dikatakan penting karena merupakan peralihandari masa anak yang sangat bergantung
kepada orang lain ke masa dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Di samping itu, masa
ini juga mengandung resiko akibat suatu masa transisi yang selalu membawa cirri-ciri tertentu,
kebimbangan, kebingungan dan gejolak remaja seperti masalah seks, kejiwaan dan tingkah laku
eksperimental(selalu ingin mencoba).
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu program yang mendukung
tingkat perkembangan masa remaja yang baik. Bentuk programnya adalah Usaha Kesehatan
Sekolah dengan salah satu kegiatannya yaitu Pembentukan Kader Kesehatan Remaja yang
melibatkan sekolah.
Kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna mengikuti dan
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman peserta
didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

B. Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1992 Nomor 100, tambahan lembaran Negara nomor 3495.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
SKB 4 menteri Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor 1067/menkes/SKB/VII/200, Nomor
MA/230A/2003 Nomor 26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah.

C. Tujuan

Tujuan diadakannya Kader Kesehatan Remaja (KKR) adalah


1) Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup
sehat.
2) Agar peserta didik dapat membina teman-temannya dan berperansebagai
promoter dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri
masing-masing.
3) Agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan
di luar sekolah dalam menjalankan usaha kesehatan sekolah.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan Kader Kesehatan Remaja (KKR) adalah
1. Sasaran primer yaitu peserta didik
2. Sasaran sekunder yaitu guru, dan pengelola pendidikan
3. Sasaran tersier yaitu lembaga pendidikan.

E. Ruang Lingkup Kegiatan KKR


Peran KKR dalam memelihara, membina, meningkatkan dan melestarikan kesehatan
lingkungan sekolah sangatmenentukan. Oleh karena itu, KKR haruslah siswa yang berprestasi
di sekolah, memiliki watak pemimpin, berperilaku sehat (PHBS), bertanggung jawab dan
telah mendapatkan pelatihan dari petugas kesehatan (Puskesmas). Karena nantinya KKR
diharapkan dapat bertindak, berbuat dan berperilaku sehat tanpa menunggu perintah dari guru
atau pihak sekolah dan juga akan menjadi contoh bagi peserta didik lain. Kader Kesehatan
Remaja adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal peserta didik kelas XI yang
telah mendapat pelatihan kader kesehatan remaja. Kader Kesehatan Remaja juga diartikan
kader yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan remaja yang mau membantu bersama-
sama memecahkan masalah kesehatan khususnya pada remaja.
Dalam rangka menunjang peran kader kesehatan remaja tersebut perlu adanya
pembinaan. Pembinaan kader kesehatan remaja dilakukan bersama lintas sector terkait yaitu
pihak kecamatan, pendidikan dan puskesmas. Ruang lingkup KKR meliputi : Kegiatan
penemuan dini, pemeriksaan gigi dan mulut
Pendidikan dan Pelatihan Kader Kesehatan Remaja.

Dalam pendidikan dan pelatihan kesehatan remaja, siswa diberikan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi sehat berbagai penyakit menular, konsultasi bimbingan psikologis,
PPPK dan narkoba.

Hasil yang ingin dicapai setelah terbentuknya Kader Kesehatan Remaja yaitu para
kader kesehatan remaja menjadi rujukan teman-temannya yang kebetulan ada masalah
kesehatan, permasalahan yang sering timbul di antara remaja, maupun remaja dengan orang
tuanya akan lebih banyak dicurahkan pada teman sebayanya. Dengan adanya kader
kesehatanremaja yang merupakan temannya sendiri maka diharapkan permasalahan yang ada
dapat dipecahkan di kalangan sendiri.

BAB II
ORGANISASI KADER KESEHATAN REMAJA

Susunan Organisasi Kader Kesehatan Remaja MAN 1 Batusangkar adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi Kader Kesehatan Remaja

PENANGGUNG JAWAB : Drs. MASWARDI, MA (Kepala Sekolah)

KOORDINATOR : NILAWATI, S.Pd (WAKASIS)

Dra. ELIZA EMI, DR (WAKAKUR)

SRI MAILIZA. M.P.Mat (WAKA HUMAS)

RADISON, SE (WAKA SARANA)

PEMBINA OSIS : JASMAN, S.Ag. S.Pd

PEMBINA KKR : LISMARNI. S.Pd


KETUA : M.TOMI PUTRA

WAKIL : ANIFRA ANTONI

BENDAHARA : IRMA SURYANI

SEKRETARIS : MITA WULANDARI

BELNI SRI OLVIZA

ANGGOTA : ILHANDHANI

DESRA MARDIA

RIVO TRI ARGA

RAPENI ANGGRAINI

SALMI RAMADHANI

VAIRUS QOLBI

WANDA SAPUTRA

YOSI RAMADHANI

HIDAYATUL FITRIA

AIDIL HADI

IRA NOVA LINDA

USWATUN HASANA

MONITHA

MUTIARA

LASMI NOVITA

MASDERI

SABARULLAH

RINAWATI

FRIKI AFGANISTANTO

ARIF RAHMAN .Z
BAB III

PROGRAM KEGIATAN KKR


A. Visi dan Misi Kader Kesehatan Remaja (KKR)
Visi
Mewujud kan generasi muda yang sehat, cerdas dan mandiri
Indikator Keberhasilan Visi :
1. Unggul dalam pencapaian Nem
2. Unggul dalam lomba mata pelajaran
3. Unggul dalam olah raga
4. Unggul dalam kesenian
5. Unggul dalam kepramukaan
6. Unggul dalam keagamaan dan toleransi hidup antar umat beragama
7. Unggul dalam disiplin dan budi pekerti
8. Mampu berkomonikasi dalam Bahasa Inggris

Misi

1. Menjalankan Pola Hidup Bersih , Bugar dan Sehat


2. Mencegah dan Menghindari Pengaruh Negatif (kenakalan Remaja, Narkoba, Seks Bebas,
dsb)
3. Menciptakan dan Memelihara Lingkungan Sekolah yang sehat, Nyaman dan
Amanuntukmendukung berlangsungnya Proses Belajar dan Mengajar.
4. Membiasakan Pola Makan Hidup Sehat dan Membiasakan Makanan Tanpa 5 P
( Penyedap, Pengembang, Pemanis, Pengawet dan Pengharum).
5. Membiasakan diri berprilaku sehat yang sesuai dengan norma yang berlaku serta berfikir
positif pada sesama insane
B. Trias UKS
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan
C. Pelaksanaan Tria UKS MAN 1 Batusangkar
1. Pendidikan kesehatan
Kegiatan yang termasuk pendidikan kesehatan sebagai berikut :
a. Pelajaran pendidikan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan GBPP mata pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan. Pelajaran pendidikan kesehatan diberikan guru
pendidikan jasmani dan kesehatan.
b. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala sesuai dengan kartu menuju sehat (KMS)
anak sekolah, dilakukan empat bulan sekali oleh KKR (Kader Kesehatan Remaja)
c. Pembinaan atau penataran KKR
d. Pelatihan anggota PMR
e. Kegiatan lomba kebersihan kelas
f. Kerja bakti kebersihan
g. Tersedianya alat-alat peraga KKR
2. Pelayanan Kesehatan

Kegiatan pelayanan kesehatan sesuai paket paripurna, meliputi:

a. Membina kantin agar memenuhi persyaratan sanitasi, higienes dan gizi


b. Membina kebersihan lingkungan (pengelolahan sampah, saluran air limbah, jamban,
kamar mandi, dll).
c. Membina kebersihan perseorangan peserta didik
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan
kesehatan melalui kegiatan latihan kader.
e. Penjaringan kesehatan pada peserta didik di kelas X (screening)
f. Pemeriksaan kesehatan berkala/periodic, enam bulan sekali untuk semua peserta didik
g. Pengobatan kesehatan yang dirujuk ke Puskesmas
3. Pembinaan Lingkungan Kesehatan Sekolah Sehat
A. Strategi
1. Membuat Program

Tim pelaksanaan KKR MAN 1 Batusangkar pada awal tahun menyusun program
kerja tahunan yang mencerminkan Trias UKS. Program kerja tersenut adalah perbaikan dari
programkerja sebelumnya. Dalam penyususnan program tersebut dihadiri oleh semua
pelaksana KKR MAN 1 Batusangkar

2. Membenahi Administrasi
Untuk kesempurnaan administrasi KKR, maka setiap awal program selalu
mengadakan pembenahan administrasi agar lengkap dan jelas. Baik administrasi yang
dibukukan dipasang di dinding atau di computer. Melalui administrasi diharapakan setiap
yang berkunjung meninjau UKS dan KKR MAN 1 Batusangkar bias mengetahui informasi
dengan jelas dan cepat maka pelayanan prima bias terwujud.

3. Pengadaan KMS

UKS membuat KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk mengawasi perkembangan


kesehatan siswa. KMS dibuat sendiri oleh tim pelaksanaan KKR

4. Pengadaan Obat-obatan kesehatan

Untuk memudahkan pemeriksaan siswa, maka tim pelaksana KKR MAN 1


Batusangkar menambah alat-alat kesehatan yang sekaligus bias dijadikan sebagai alat peraga
kader KKR.

5. Melaksanakan Penjaringan Kesehatan

Upaya untuk mendeteksi kesehatan siswa secara dini terutama untuk siswa baru.
Maka tim KKR bekerja sama dengan Puskesmas Sungayang mengadakan penjaringan
kesehatan dengan Screening kesehatan.

6. Penangan Anak Sakit

Tim pelaksana KKR MAN 1 Batusangkar berupaya maksimal agar tidak ada
siswa yang sakit, dalam hal ini Kader Kesehatan Remaja ( KKR) MAN 1 Batusangkar
dan guru, setiap saat memberikan pertolongan pertama yang diperlukan. Jika siswa
membutuhkan pertolongan lebih lanjut maka kami merujuknya ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat.

7. Mengadakan Diklat KKR

Tim pelaksana KKR MAN 1 Batusangkar melaksanakan pelatihan KKR yang


diadakan setiap awal tahun ajaran baru. Untuk materi dan pelaksanaan pelatihan
tersebut bekerjasama dengan tim puskesmas Sungayang.
8. Mengadakan Penyuluhan Kesehatan

Di dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan, tim pelaksana KKR MAN 1


Batusangkar melibatkan banyak unsur karena KKR merupakan tanggung jawab
bersama . penyuluhan dapat berupa : kebersihan individu, kebersihan lingkungan,
maupun kesehatan reproduksi remaja. Penyuluhan biasanya disampaikan melalui
pembinaan wali kelas, dan puskesmas melalui pelatihan kader. Penyuluhan lain
disampaikan secara non formal dari anak ke anak sebagai wujud telah terlaksananya
konselor sebaya.

9. Mewujudkan Lingkungan Sehat

Untuk mengkondisikan MAN 1 Batusangkar menjadi sekolah sehat, maka


perlu beberapa langkah yang harus dilakukan. Diantaranya :

1) Pengadaan / perbaikan sarana KKR

2) Pengadaan / perbaikan kantin sekolah

3) Pengadaan / perbaikan kamar mandi / WC peserta didik dan guru

4) Pengadaan / perbaikan tempat pembuangan sampah kolektif dan keranjang

sampah di setiap kelas

5) Pengadaan / perbaikan alat – alat kebersihan

6) Pemeliharaan kebersihan seluruh lingkungan sekolah termasuk di dalamnya

penataan atam dan kebun sekolah.

B. Syarat KKR

1. Mempunyai SK tim pelaksana KKR

2. Mempunyai guru yang sudah ditatar KKR

3. Mempunyai ruang KKR

4. Mempunyai kader Tiwisada yang sudah ditatar

5. Melaksanakan kegiatan TRIAS KKR


BAB IV

PEMBAHASAN KEGIATAN KKR


A. Kegiatan KKR

1. Pendataan

2. Penyuluhan / Penataran siswa menjadi Kader Kesehatan Remaja (KKR)

3. Kesehatan lingkungan sekolah

4. Kebersihan sekolah

5. Pemeriksaan tinggi&berat badan siswa

6. Pemeriksaan Kesehatan siswa

7. Rujukan ke puskesmas

8. Pemeriksaan kesehatan guru

9. Tindak Lanjut (Evakuasi ke puskesmas)


10. Laporan

B. Masalah dan Pemecahannya

Masalah

1. Setiap hari ada siswa yang sakit (sakit ringan)

2. Tidak semua dirujuk di Puskesmas

3. Bila yang sakit lebih dari satu, ruangan UKS tidak memenuhi syarat.

Pemecahan Masalah:

1. Pertolongan pertama diberikan bantuan obat-obatan ringan sesuai dengan


kebutuhan

2. Bila sakitnya parah baru diberi surat rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat

3. Yang sakitnya agak berat diperbolehkan di ruangan UKS atau berobat di


Puskesmas

H. PEMBIAYAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan KKR sumber dana diperoleh dari:DIPA

Madrasah

Anda mungkin juga menyukai