Anda di halaman 1dari 3

MDG’s (Millennium development goals) merupakan tujuan pembangunan

millennium. Sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan dalam


konverensi tingkat tinggi millennium oleh 189 negara yang tergabung dalam
anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah
pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan. Berikut adalah
delapan tujuan dari MDGs.

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparann.


2. Menciptakan pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya
7. Memastikan kelestarian hidup
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Dari tujuan MDG’s yang telah tercantum diatas yang termasuk dalam tujuan
pengembangan kesehatan ibu dan anak ialah nomor 4 dan 5 dimana disitu lebih
menekankan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian bayi.
Dengan tujuan PBB tersebut akan semakin meningkatkan kesehatan dari si ibu
dimana tujuan tersebut akan memfasilitasi ibu untuk hidup lebih sehat sehingga
juga akan menurunan angka kematian bayi.
Menurut kelompok kami tujuan MDG’s ini perlu ditingkatkan lagi mengingat
masih banyaknya bayi yang lahir dengan kondisi dibawah berat badan normal
tercatat di Indonesia sendiri pada tahun 2010 tercatat ada sekitar 4.371.800 bayi
lahir dan terdapat 675.700 bayi yang terlahir dalam kondisi BBLR, hal ini
dikarenakan karena berbagai faktor, salah satu faktor terutama ialah faktor
pemenuhan kebutuhan nutrisi si ibu pada saat mengandung si bayi hal tersebut
sangat mempengaruhi kondisi bayi saat lahir jika kebutuhan nutrisi ibu kurang saat
mengandung maka bayi yang akan lahir kemungkinan besar akan mengalami
BBLR.
SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan sebuah program
pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169
target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs adalah agenda
pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi.
SDGs ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 menggantikan program
sebelumnya yaitu MDGs (Millennium Development Goals) sebagai tujuan
pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati oleh banyak negara
dalam forum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jadi kerangka
pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang sebelumnya
menggunakan konsep MGDs sekarang diganti dengan SDGs.

SDGs merupakan hasil dari proses yang bersifat partisipatif, transparan, dan
inklusif terhadap semua suara pemangku kepentingan dan masyarakat selama 3
tahun lamanya. SDGs akan mewakili sebuah kesepakatan yang belum pernah ada
sebelumnya yang terkait dengan prioritas-prioritas pembangunan berkelanjutan di
antara 193 Negara Anggota.
Tujuan dari SDGs (Sustainable Development Goals) yang dikutip dari Litbang
Depkes RI antara lain sebagai berikut:
1. Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi
seluruh orang di segala usia.
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi,
dan mendorong pertanian yang berkelanjutan.
3. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun.
4. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi
yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi.
5. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi seluruh orang.
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan
berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh, produktif dan pekerjaan yang
layak bagi semua orang.
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan serta
modern bagi semua orang.
8. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi setiap orang.
9. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, berketahanan,
aman dan berkelanjutan.
10. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh perempuan.
11. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh
tingkatan.
12. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta
dampaknya.
13. Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.
14. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
15. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan dan sumber daya laut
secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan.
16. Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of
implementation) dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan.
17. Melindungi, memperbarui, dan mendorong pemakaian ekosistem daratan
yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi
penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta
menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
SDG’s merupakan program lanjutan dari MDG’s dimana tujuan sebelumnya
belum tercapai sepenuhnya dan masih banyak tujuan lain yang belum tercapai.
Dari 17 tujuan SDG’s diatas yang menunjang dalam program untuk meningkatkan
derajat kesehatan ibu dan bayi ialah tujuan nomor 1 disitu disebutkan bahwa
“Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi seluruh
orang di segala usia”, dari tujuan nomer 1 ini terdapat peningkatan kualitas
kelahiran bayi dimana terhitung ada sekitar 4.645.556 kelahiran bayi di Indonesia
dan terdapat 580.400 bayi lahir dengan kondisi BBLR. Namun jka dipandang dari
segi tujuan SDG’s nomer 1 tersebut masih belum spesifik dimana disitu tidak
disebutkan rentang usia yang menuju kearah kesehatan maternitas.

Sumber :
1. http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-dan-tujuan-sdgs-
sustainable-development-goals.html
2. https://ugm.ac.id/id/berita/10695-
jumlah.bayi.berat.lahir.rendah.masih.tinggi

Anda mungkin juga menyukai