Anda di halaman 1dari 6

P E M E R I N TA H K A B U PAT E N C I A M I S

D I N A S K E S E H ATA N
UPTD PUSKESMAS GARDUJAYA
Jl. Ciamis – Cirebon KM 51 Gardujaya Kecamatan Panawangan 46255
Email: pkmgardujaya@gmail.com
Kode Pos 46255

KERANGKA ACUAN KERJA


UNIT OBAT

I. PENDAHULUAN

Menurut Departemen Kesehatan RI tentang standar Pelayanan

Puskesmas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan

kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien,

penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Obat dapat meningkatkan derajat kesehatan, menambah kepercayaan dan

terlibat dalam pelayanan kesehatan.

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dilakukan

dengan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan termasuk diantaranya bidang

farmasi. Pelayanan obat juga tidak dapat lepas dari prinsip penggunaan obat

yang rasional yaitu pemilihan obat yang tepat sesuai dengan tujuan pengobatan.

Dengan demikian, sektor memerlukan pengelolaan yang professional dengan

mengutamakan efisiensi, baik pada pemilihan, penyelenggaraan stok,

penggunaan maupun pada prosses perencanaannya sendiri. Rendahnya mutu

perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas merupakan faktor penting yang

sangat mempengaruhi tidak optimalnya persediaan obat. Faktor saat dibutuhkan

serta pengawasan penggunaan yang masih kurang.

Persediaan atau inventory adalah sumber daya yang disimpan untuk

memenuhi permintaan saat ini dan masa yang akan datang. Persediaan

merupakan bagian yang besar dari modal yang ditanamkan dan biaya

penyimpanan persediaan. Terdapat empat fungsi dasar manajemen pengelolaan

obat yaitu seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan.

II. LATAR BELAKANG


Pengelolaan obat adalah rangkaian kegiatan puskesmas yang

menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

pengawasan obat.

Perencanaan kebutuhan obat merupakan suatu proses kegiatan seleksi

obat dan menentukan jumlah dan jenis obat dalam rangka pengadaan.

Pengadaan obat adalah suatu proses untuk pengadaan obat yang dibutuhkan di

unit pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah tersedianya obat dengan jenis dan

jumlah yang tepat dengan mutu yang tinggi dan dapat diperoleh pada jangka

waktu yang tepat. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaman dengan

cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman.

Distribusi obat adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan

peneriamaan obat-obatan yang bermutu dari gudang obat secara merata dan

teratur dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. Pengawasan merupakan

fungsi terakhir dari manajemen yang berkaitan erat dengan fungsi perencanaan,

melalui pengawasan standar keberhasilan program yang dituangkan dalam

bentuk, target, prosedur kerja dan sebagainya harus selalu dibandingkan dengan

hasil yang telah dicapai .

Sedangkan pengawasan obat adalah untuk menjamin keadaan obat yang ada,

baik pencatatan dan pelaporannya dari dan ke unit-unit yang ada.

Sasaran pokok pencatatan obat di puskesmas adalah terlaksananya

tertib administrasi dan pengelolaan obat, tersedianya data yang akurat dan tepat

waktu dan tersedianya data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian

oleh unit yang lebih tinggi.

III. T U J U A N UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan pengelolaan obat di puskesmas adalah ;

a. Peningkatan efektifitas dan efesiensi pengelolaan obat.

b. Terlaksananya optimalisasi penggunaan obat.

c. Penggunaan obat secara tepat dan rasional.

d. Tersedianya setiap saat obat diperlukan dalam jumlah yang cukup dan

terjamin untuk mendukung pelayanan yang bermutu, serta untuk mencegah

terjadinya stagnasi pada unit obat.


IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
Berupa RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tahunan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas farmasi membuat perencanaan obat untuk kebutuhan 1tahun
2. Petugas farmasi mengajukan usulan kebutuhan obat kepada Dinas Kesehatan

Kota
3. Petugas seksi farmasi Dinas Kesehatan Kota melakukan pengadaan obat
4. Petugas farmasi menerima dan melakukan penyimpanan di gudang obat
5. Petugas farmasi melakukan pendistribusian dan pelayanan resep obat
6. Petugas farmasi melakukan monitoring dan pengawasan
7. Petugas farmasi melakukan pencatatan pengelolaan obat.

VI. SASARAN

Pengelola Obat yaitu Apoteker dan Asisten Apoteker di UPTD Puskesmas

Gardujaya.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septembe
Oktober
Novembe
Desember
Nama Kegitan
Tahun 2017

1. Perencanaan Kebutuhan X
Obat
X X X
2. Pengadaan Obat

3. Penyimpanan Obat X X X X X X X X X X X X

4. Pendistribusian Obat X X X X X X X X X X X X

5. Pengawasan Obat X X X X X X X X X X X X

6. Pelayanan dan X X X X X X X X X X X X
Pencatatan Obat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah

di tentukan, dilakukan oleh Penanggungjawab Unit Obat dan akan dilakukan

tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan.


Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan kegiatan berupa

check list disertai dengan keterangan tindakan korektif jika terjadi


ketidaktepatan jadwal pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi ini dibuat pada

minggu ke-4 pada setiap bulannya yang tertuang dalam Laporan Permintaan

dan Penerimaan Obat. Laporan Evaluasi ini ditujukan kepada Kepala UPTD

Puskesmas Gardujaya dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis bagian

seksi kefarmasian.
IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi pengelolaan obat

yang terdiri dari stok awal, penerimaan obat, pemakaian obat, sisa stok, stok

optimum dan permintaan obat.


Dilakukan setiap minggu ke-4 setiap bulannya oleh penanggung jawab

unit obat dan di tujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Kabupaten Ciamis . Laporan ini di serahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas

dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis .


Laporan kegiatan riil di sampaikan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis .

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

 Nama Kegiatan : Pengelolaan Obat

Ketepatan
Pelaksanaan
No Jadwal
Tepat Tidak Tepat
Waktu Waktu
1. Perencanaan Kebutuhan Obat √
( Januari 2017)
2. Pengadaan Obat √
(Februari, April, Juni)
3. Penyimpanan Obat √
(Setiap bulan)
4. Pendistribusian Obat √
(Setiap bulan)
5. Pengawasan Obat √
(Setiap bulan)
6. Pelayanan dan Pencatatan Obat √
(Setiap bulan)

 Hasil Evaluasi :

Telah dilakukan pengelolaan obat di UPTD Puskesmas Gardujaya sesuai jadwal

wilayah kerja UPTD Puskesmas Gardujaya.

 Permasalahan :

Kekosongan obat sering terjadi dikarenakan regulasi pengadaan obat yang

rumit.

 Rencana Tindak Lanjut :

a. Kegiatan pengelolaan obat di UPTD Puskesmas Gardujaya tetap dilakukan

dengan kosisten dan tepat waktu.

b. Peningkatan ketersediaan obat secara maximal.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Gardujaya Penangunggjawab

H. Iim Ruhimat.,AM.Kep.,SKM Sri Hijrianti,S.Farm.Apt


NIP.19730506 199403 1 007 NIP. 19830401 200604 2 024

LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan : Pengelolaan Obat


2. Tanggal Pelaksanaan : Tahun 2017
3. Target

Jumlah Sasaran : 2 orang

Kriteria Sasaran : Petugas farmasi


Lain –lain :-

4. Hasil Kegiatan : Usulan tahunan kebutuhan obat, LPLPO Obat


5. Masalah :
1. Waktu perencanan yang terlalu singkat.
2. Waktu tunggu penyediaan obat yang terlalu lama
6. Rencana Tindak Lanjut :

 Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala UPTD Puskesmas Gardujaya

 Membuat laporan serta evaluasi

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Gardujaya Penangunggjawab

H. Iim Ruhimat.,AM.Kep.,SKM Sri Hijrianti,S.Farm.Apt


NIP.19730506 199403 1 007 NIP. 19830401 200604 2 024

Anda mungkin juga menyukai