Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT PERTAMA

KERUGIAN KARYAWAN AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


OLEH PT. MITRA ALAM SUBUR JAYA KABUPATEN BELITUNG TIMUR
KEPADA 34 ORANG KARYAWAN

Hari : Kamis

Tanggal : 2 Februari 2017

Waktu : 14.00 WIB – selesai

Tempat : Ruang Rapat Lt.II Kanwil Kemenkumham Kep.Babel


Peserta Rapat
a. Hadir : 1. Irkham , S.Hi. MS.i
2. Iryanti Lina Mariana Sirait, S.H.
3. Beni Saputra, SH.

b. Berhalangan Hadir :-

Acara : Rapat Pembahasan dan Konsultasi Hukum terkait Kerugian


Karyawan Akibat Pemutusan Hubungan Kerja yag
dilakukan oleh PT. Mitra Alam Jaya Subur Kabupaten
Belitung kepada 34 Orang karyawan.

Jalannya Rapat :

Rapat dimulai pada pukul 14.00 WIB yang dihadiri oleh seluruh peserta rapat
(daftar hadir terlampir). Perancang yang dilibatkan dalam pembahasan raperda ini
adalah Irkham , S.Hi. MS.i. (Perancang Muda), Iryanti Lina Mariana Sirait, S.H.
(Perancang Pertama) dan Beni Saputra, S.H. (Perancang Pertama).
Agenda Rapat Pembahasan dan Konsultasi Hukum terkait Kerugian Karyawan
Akibat Pemutusan Hubungan Kerja yag dilakukan oleh PT. Mitra Alam Jaya Subur
Kabupaten Belitung kepada 34 Orang karyawan lebih menitik beratkan pada
Kronologis Kasus yang terjadi.
1. Perusahaan PT. Mitra Alam Subur Jaya (MASJ) di Kabupaten Belitung Timur
telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap
karyawan/buruhnya.
2. Jumlah karyawan atau buruh yang di PHK adalah sebanyak 34 (tiga puluh
empat) orang.
3. Keputusan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dikarenakan
perusahaan mengalami krisis finansial yang mengakibatkan pembayaran upah
terhadap karyawan PT. MASJ tidak dapat dibayarkan.
4. Akibat dari PHK tersebut, PT. MASJ hanya mampu membayar pesangon 2 (dua)
bulan gaji sehingga para karyawan merasa dirugikan atas pembayaran pesangon
yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Serta Tuntutan Hukumnya yaitu :
1. Berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, bahwa dalam hal terjadi hal pemutusan hubungan
kerja pengusaha diwajibkan membayar pesangon atau uang penghargaan masa
kerja dan uang pembagian hak yang seharusnya diterima.
2. Namun pembayaran yang dilakukan hanya sebesar 2 (dua) bulan gaji.
3. Bahwa setelah melihat kasus posisi diatas maka diduga terjadi pelanggaran
HAM oleh PT. MASJ terhadap 34 orang karyawannya karena telah mengurangi
hak karyawan untuk mendapatkan penghidupan yang layak melalui
pembayaran hak pesangon yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.

Demikian hasil Rapat Pembahasan dan Konsultasi Hukum terkait Kerugian


Karyawan Akibat Pemutusan Hubungan Kerja yag dilakukan oleh PT. Mitra Alam
Jaya Subur Kabupaten Belitung kepada 34 Orang karyawan.

Notulis Mengetahui,
Kepala Bidang Hukum

Iryanti Lina Mariana Sirait, S.H. Maradaud, S.H.


NIP. 198609212009122003 NIP. 19590608 198103 1001

DAFTAR HADIR RAPAT PERTAMA


RAPAT PEMBAHASAN DAN KONSULTASI HUKUM TERKAIT PERMOHONAN
PENGAKTIFAN KEMBALI STATUS SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL A/N
FERIZAL SI.P DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Hari/Tanggal : 2 Februari 2017


Pukul : 14.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Rapat Lt.II Kanwil Kemenkumham Kep.Babel

TANDA
NO. NAMA JABATAN
TANGAN

1
2

Mengetahui,
Kepala Bidang Hukum

Maradaud, S.H.
NIP. 19590608 198103 1001

PENDAPAT IRYANTI SIRAIT, S.H.


RAPAT PERTAMA PEMBAHASAN DAN KONSULTASI HUKUM TERKAIT
PERMOHONAN PENGAKTIFAN KEMBALI STATUS SEBAGAI PEGAWAI NEGERI
SIPIL A/N FERIZAL SI.P DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Mengetahui,
Kepala Bidang Hukum
Maradaud, S.H.
NIP. 19590608 198103 1001

Anda mungkin juga menyukai