VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan b ermartabat
terutama di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023
MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang
menghasilkan tenaga dokter yang profesional.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang
berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang
penyakit tidak menular dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Tim Penyusun
Kontributor
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen
Blok 2.5 Gangguan Kardiovaskular yang disusun oleh:
telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap
akademik Program Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2017/2018.
Dr. dr. Rika Susanti, SpF Dr. dr. Aisyah Ellyanti, SpKN, M.Kes
NIP. 19760731 200212 2 002 NIP. 19690307 199601 2 001
KATA PENGANTAR
Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku
panduan ini dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan
dapat dipedomani agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami
juga menyadari bahwa kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
PENDAHULUAN
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada Blok ini adalah mahasiswa FK
Unand yang telah mengikuti Blok 1.1 hingga Blok 2.4
METODE PEMBELAJARAN
1. Tutorial.
Tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor, dijadwalkan
dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir,
mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x
24 jam. Setiap kelompok wajib membuat laporan tutorial kelompok dalam bentuk
cetak diserahkan pada bagian akademik melalui tutor, sedangkan dalam bentuk
softcopy dikirimkan ke email koordinator blok 2.5 : ekafithra@yahoo.com sebelum
minggu berakhir.
2. Kuliah pengantar
Kuliah pengantar adalah kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk
memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
4. Belajar mandiri
6. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua
kelompok yang dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara
mahasiswa peserta diskusi dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan dari
narasumber yang hadir. Tujuan kegiatan ini adalah membandingkan pencapaian antar
kelompok dan sharing antar kelompok. Power point untuk diskusi pleno disiapkan
oleh semua kelompok dan dikirimkan sebelum diskusi pleno ke email koordinator Blok
2.5.
SUMBER PEMBELAJARAN
B. Media Instruksional
1. Panduan tutorial (Student’s Guide).
2. Penuntun Praktikum.
3. CD ROM.
4. Preparat dan peraga praktikum.
5. Panduan Keterampilan Klinik.
C. Referensi Utama
A. Komponen penilaian
NO KOMPONEN BOBOT
C. Ujian Remedial
1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai<55), mahasiswa mendapat
kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir semester yang
bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengulang blok.
2. Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai
55-69, dengan catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik. Nilai
yang diambil adalah nilai yang terbaik.
3. Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75.
D. Standar penilaian
Standar penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas
Andalas tahun 2014.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ 85 -100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 80 < 85 A- 3.50 Cemerlang
≥ 75 < 80 B+ 3.25 Sangat baik
≥ 70 < 75 B 3.00 Baik
≥ 65 < 70 B- 2.75 Hampir baik
≥ 60 < 65 C+ 2.25 Lebih dari cukup
≥ 55 < 60 C 2.00 Cukup
≥ 50 < 55 C- 1.75 Hampir cukup
≥ 40 < 50 D 1.00 Kurang
<40 E 0.00 Gagal
Kode Topik Kuliah Pengantar: KP 2.5.X.Y = Kuliah Blok 2.5, minggu ke-X, topik Y
Kode
Minggu Topik Kuliah Pemberi kuliah
Topik
1 1. Pengenalan Blok 2.5 dan Pengenalan KK KP 2.5.1.1 dr. Eka Fithra Elfi, SpJP
dr. Eka Nofita, M.Biomed
2. Perubahan Anatomi-fisiologi sirkulasi KP 2.5.1.2 dr. Yose Ramda Ilhami, SpJP
fetus, bayi dan dewasa
3. Pemeriksaan fisik jantung pada dewasa KP 2.5.2.5 dr. Citra Kiki Krevani, SpJP
4. PJB sianotik dan asianotik KP 2.5.1.4 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
6. Penyakit jantung katup dan demam KP 2.5.1.6 dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K)
rematik
7. Pengantar EKG normal KP 2.5.1.7 dr. Rita Hamdani, SpJP
8. Aspek mikrobiologi bakteri penyebab KP 2.5.1.8 Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc
infeksi pada jantung
9. Antimikroba I KP 2.5.1.9 Dr. Yusticia Katar, Apt
2 1. Angina Pektoris Stabil KP2.5.2.1 dr. Mefri Yanni, SpJP
3. Interpretasi EKG pada penyakit jantung KP 2.5.2.3 dr. Muhammad Fadil, SpJP
4. Nutrisi pada penyakit jantung koroner KP 2.5.2.4 Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS,
SpGK
5. Farmakologi obat kardiovaskuler I KP 2.5.2.5 dr. Gestina Aliska, SpFK
8. Pemeriksaan lab untuk mendeteksi KP 2.5.2.8 Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK
faktor risiko diagnosis PJK dan (K)
3 1. Hipertensi
pemantauan terapidan
esensial termasuk Jantung KP 2.5.3.1
marker
Penyakit dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
Hipertensi
terbaru dan pemilihannya
2. Hipertensi sekunder KP 2.5.3.2 dr. Syaiful Azmi, SpPD-KGH
3. Farmakologi kardiovaskuler 2 : obat anti KP 2.5.3.3 Dr. Elly Usman, MSi, Apt
hipertensi dan obat jantung lainnya
4. Tatalaksana Komprehensif Hipertensi KP 2.5.3.4 dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K)
5. Penyakit aorta dan arteri perifer KP 2.5.3.5 dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)
4 1. Gagal jantung Kronik KP 2.5.4.1 dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K)
5. Komplikasi Aritmia dan Terapi Elektrik KP 2.5.5.5 dr. Hauda El Rasyid, SpJP
pada Aritmia
6. Aritmia pediatrik KP 2.5.5.6 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
7. Aspek medikolegal sudden cardiac death KP 2.5.5.7 dr. Taufik Hidayat, SpF
Keterangan:
1. Semua Kuliah Pengantar (KP) dilaksanakan di Kampus FK Jati (Gedung G dan Aula)
2. Tutorial PBL dilaksanakan di ruang tutorial Kampus FK Jati
3. Kuliah MKWU dilaksanakan di Kampus Limau Manis (Aula 1 dan 2)
4. Keterampilan Klinik (KK) dilaksanakan di ruang Skills Lab (Gedung F) Kampus Jati
5. Diskusi Pleno dilaksanakan di aula student centre Kampus Jati
6. Ujian tulis dilaksanakan di Laboratorium Komputer dengan Computer Based Test (CBT)
POHON TOPIK
Gangguan Kardiovaskular
Sistem
Kardiova
skular
MODUL I
Skenario 1: BAYI KECILKU
Seorang bidan desa merujuk pasien By. Corenia, perempuan, umur 2 hari, lahir
spontan, cukup bulan, berat badan lahir 3000 gram, PB 48 cm, dan LK 33 cm ke Puskesmas,
Selama ini ibu pasien kontrol teratur tetapi ada riwayat makan obat TB pada awal
kehamilan. Bidan desa menerangkan bahwa bayi yang ditolongnya saat lahir menangis kuat
dan sudah dilakukan IMD, kemudian bayi dirawat gabung bersama ibunya. Tetapi sejak
umur 12 jam terlihat agak membiru pada bibir dan sudah di berikan oksigen tetapi
nampaknya tidak ada perubahan. Kemudan ibunya mengeluhkan bayinya menyusu kuat
tetapi sebentar-sebentar dan bayinya tampak tambah biru dan sepertinya agak sesak nafas.
Pada pemeriksaan dokter Puskesmas terlihat By. Corenia sianosis terutama daerah
bibir dan mukosa mulut yang tidak menunjukkan perubahan dengan pemberian oksigen,
takipnea, takikardi, terdengar adanya bising, dan dari pemeriksaan EKG terlihat adanya
kardiomegali. Dokter Puskesmas berencana untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan
yang lebih lengkap untuk mengetahui diagnosis dan pengobatan yang sesuai untuk By.
Corenia .
Dokter menerangkan kepada bidan dan keluarga pasien yang mengantarkan kenapa
harus dirujuk. Keluarga pasien menjadi cemas kenapa pasien sekecil itu akan dilakukan
tindakan apalagi dioperasi, sedangkan lahirnya baik-baik saja. Dokter memberikan edukasi
kenapa bisa bayi yang ada kelainan jantung dalam kehidupan intra uterine tumbuh dengan
baik karena ada perbedaan sirkulasi antara janin dan bayi setelah lahir. Dokter juga kuatir
akan adanya risiko komplikasi lebih lanjut, termasuk infeksi pada jantung.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada by. Corenia dan apa rencana
selanjutnya?
MODUL II
Tuan Jebo, 54 tahun adalah seorang penggemar nasi Padang, dan makanan
favorit beliau adalah gulai gajeboh, gulai cancang dan rendang. Belakangan beliau
mengeluhkan sering tidak nyaman di dada bila beraktivitas. Istri beliau menyalahkan
pola makan Tn. Jebo, apalagi karena beliau juga merokok dan menderita hipertensi.
Tuan Jebo kemudian berkonsultasi ke dokter keluarga setelah membaca di
internet mengenai serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah karena lemak
dari makanan. Dokter menjelaskan bahwa kemungkinan Tn. Jebo menderita angina
pectoris dan melakukan pemeriksaan elektrokardiografi serta menganjurkan Tn. Jebo
untuk melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan kolesterol dan treadmill
stress test.
Dokter memberikan obat-obatan untuk penyakitnya ini, termasuk isosorbid
dinitrat, antiplatelet, dan statin, serta menyarankan Tn. Jebo untuk mengatur pola
makan serta lebih rajin berolahraga. Dokter mengatakan jika tidak memperbaiki pola
hidupnya, penyakit Tn. Jebo dapat semakin parah hingga mengalami serangan jantung
yang berujung pada payah jantung hingga kematian. Jika mengalami serangan jantung
Tn. Jebo harus dipasang cincin di pembuluh jantungnya. Tn. Jebo kemudian bertekad
akan mulai memperbaiki pola hidupnya agar penyakitnya tidak semakin berat.
Bagaimana anda menjelaskan penyakit yang dialami Tn. Jebo?
MODUL III
MODUL IV
Tuan Koni usia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan terbangun tengah
malam karena sesak nafas. Keluhan ini telah dirasakan Tn. Koni sejak satu bulan terakhir
disertai dengan rasa sesak bila naik tangga dan beraktivitas. Tn. Koni sudah dikenal
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan perokok berat. Tn. Koni mengira penyakitnya
adalah karena gangguan paru-paru.
Dokter melakukan pemeriksaan elektrokardiografi dan rontgen dada pada Tn.
Koni. Dokter mengatakan bahwa terdapat pembesaran jantung dan penyempitan
pembuluh darah jantung. Dokter mengatakan penyakit ini berhubungan dengan
hipertensi yang diderita tn. Koni, istilah dokter adalah peningkatan afterload. Dokter
akan merujuk Tn. Koni untuk pemeriksaan ekokardiografi dan tatalaksana lebih lanjut.
Dokter meresepkan obat-obatan penghambat ACE dan diuretik, serta menganjurkan Tn.
Koni membatasi asupan garam dan cairan. Dokter juga menjelaskan bila hal ini tidak
diobati maka Tn. Koni dapat mengalami infark dan syok. Tn. Koni heran bagaimana
penyakitnya bisa sampai jatuh ke kondisi syok.
Bagaimanakah anda menjelaskan kepada Tn. Koni tentang penyakitnya?
MODUL V
Nona Ira, 18 tahun, sejak 2 bulan ini mengeluhkan jantungnya terasa berdebar-
debar, dirasakan hilang timbul, namun meningkat bila banyak kegiatan atau banyak
pikiran. Nn. Ira khawatir dengan penyakitnya ini, sehingga beliau berkonsultasi ke dokter
puskesmas. Dokter melakukan pemeriksaan elektrokardiografi dan menemukan adanya
gangguan irama jantung berupa takikardi supraventrikular.
Dokter puskesmas menjelaskan bahwa ada aritmia jantung sehingga Nn. Ira
harus dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan elektrofisiologi. Pemeriksaan ini untuk
memastikan keparahan gangguan irama yang dideritanya serta untuk mendapatkan
pengobatan yang sesuai dengan kondisinya. Dokter menjelaskan kemungkinan ada
gangguan jalur listrik jantung pada Nn. Ira, dan ada berbagai macam metode
pengobatan. Nn. Ira bertanya kenapa ia bisa mengalami penyakit ini dan apakah
penyakitnya berbahaya, karena tetangganya ditemukan meninggal mendadak dan tidak
sempat diresusitasi, setelah diotopsi ditemukan penyebabnya adalah cardiac sudden
death akibat gangguan irama jantung.
Lampiran 1
Lampiran 2.
DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 2.5 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Tutorial dilaksanakan hari Selasa Jam 08.00-09.50 WIB dan Jumat 07.00-08.50 WIB
Kecuali tanggal 2 9 Maret 2019 tutor pertemuan kedua dilaksanakan hari
Kamis Jam 10.00-11.50 WIB
Lampiran 3.
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER
DISKUSI PLENO BLOK 2.5. GANGGUAN
KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
4 08.00 – 09.50 dr. Rita Hamdani, 1. dr. Eka Fithra Elfi, SpJP
SpJP 2. dr.
3. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP
(K)
4. Dr. dra. Elly Usman, MSi,
Apt
5 Senin 08.00 – 09.50 dr. Eka Fithra Elfi, 1. dr. Yerizal Karani, SpJP (K)
2 April 2018 SpJP 2. dr. Yose Ramda Ilhami, SpJP
3. dr. Oea Khairsyaf, SpP (K)
4. dr. Muhammad Fadil, SpJP
5. dr. Mefri Yanni, SpJP
6.
6 Senin 08.00 – 09.50 dr. Muhammad Fadil, 1. dr. Hauda El Rasyid, SpJP
9 April 2018 SpJP 2. dr. Mefri Yanni, SpJP
3. dr. Didik Hariyanto, SpA (K)
4. dr. Taufik Hidayat, SpF
5. dr. Yose Ramda Ilhami, SpJP
Lampiran 4.
Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur difasilitasi oleh
seorang tutor, dipicu oleh sebuah skenario untuk mengetahui hal yang perlu
dipelajari dalam memahami permasalahan di skenario. Tutorial adalah kegiatan
utama dalam metode Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut sebagai
jantung PBL. Metode terstruktur yang digunakan di Program Studi Profesi Dokter
FK Unand adalah seven jump dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial
berdasarkan satu skenario tiap minggunya, yaitu :
Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge)
Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri)
Langkah 6 dilakukan diantara tutorial I dan II
Langkah 1. Proses
Mengklarifikasi Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya
terminologi/istilah belum jelas
asing Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiaannya
dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing dalam
skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiswa
Hasil
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas tutor
Memastikan bahwa semua masalah dalam skenario sudah
diidentifikasi oleh mahasiswa
Menstimulasi mahasiswa untuk dapat menemukan
berbagai masalah dengan menggunakan clue
Langkah 3. Proses
Menganalisis Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada
masalah melalui langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge, sehingga akan
brainstorming dihasilkan :
dengan a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar
menggunakan penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai
prior titik awal investigasi, atau
knowledge b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan
pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas tutor
Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior knowledgenya
ketika menjawab pertanyaan sehingga dapat dihasilkan hipotesis
atau penjelasan
Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam
mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh memberikan jawaban
terhadap pertanyaan
Langkah 5. Proses
Memformulasikan Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran
tujuan berdasarkan sistematika
pembelajaran Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat : Mahasiswa
mampu menjelaskan/ mengidentifikasi /membedakan/
menganalisis/menghubungkan/dll (kata kerja untuk ranah kognitif)
Hasil
Daftar tujuan pembelajaran
Tugas tutor
Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah
diformulasikan minimal sesuai dengan yang terdapat dalam
buku panduan dosen. Mahasiswa dapat menambahkan tujuan
pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut
Langkah 6. Proses
Mengumpulkan Proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada
informasi tujuan pembelajaran
diperpustakaan, Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet,
internet, dll konsultasi pakar dan lain-lain.
Mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam buku
catatan
Hasil
Catatan belajar mandiri
Catatan :
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara
umum metode didiskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti
kedisiplinan, keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan
laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari
pertama dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan
atau di akhir sesi tutorial
Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan
secara individual
Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir
pertemuan diskusi tutorial kedua tutor melakukan pemeriksaan terhadap
buku catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan
menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada
tutor pada tutorial pertama minggu berikutnya
Lampiran 5.
Lampiran 6.
1. Diskusi pleno dilaksanakan satu kali seminggu sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, dipimpin oleh moderator dan dihadiri oleh dosen pemberi kuliah
pada modul terkait serta seluruh mahasiswa.
2. Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Penetapan
kelompok yang akan presentasi dilakukan pada hari diskusi pleno dengan cara
lotting di depan moderator, dengan demikian semua kelompok harus
mempersiapkan power point untuk diskusi pleno.
3. Susunan kegiatan dalam diskusi pleno
a. Pembukaan oleh moderator
b. Presentasi oleh dua kelompok terpilih
c. Pertanyaan dari anggota kelompok lain terhadap kelompok
penyaji (dua sesi)
d. Justifikasi atau klarifikasi dari narasumber terhadap isi presentasi
dan diskusi
e. Penutupan oleh moderator
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
4 Selasa, dr. Eka Fithra Elfi, SpJP Jumat, dr. Eka Fithra Elfi, SpJP
3-Apr 2018 08126770340 6-Apr 2018 08126770340
Referensi
1. Hurst’s the Heart, 13th edition. Editors: O’Rourke, Poole-Wilson, Walsh, McGraw Hills
Company. 2011
2. Braunwald’s Heart Disease, a textbook of cardiovascular medicine, 9th ed. Editors: Bonow,
Braunwald, Libby, Mann, Zipes, Elsevier, 2011
3. Opie Drugs for the Heart. 7yh ed. Editor: Lionerl H. Opie, Elsevier. 2010
4. Pediatric Cardiology for Practitioners. 5th ed. Editor: Myung K. Park. Mosby. Elsevier. 2008
5. Essential of Bedside Cardiology. 2nd ed. Editor: Jules Constant. Humana Press. 2003
6. Moss and Adams. Heart Diseases in Infant, Children, and Adolescents. Edisi-VII, Lippincot.
2008
7. Peter Koenig dkk, Essential Pediatric Cardiology. New York, 2004
8. Myung K Park, The Pediatric Cardiology for Practitioner. St. Lous, 2003
9. John F Keane. Nadas’ Pediatric Cardiology. Philadelphia, Saunders. 2006
10. Rilantono Lili. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular. Jakarta, FKUI. 2013