Anda di halaman 1dari 11

TELAAH KRITIS JURNAL

Judul : Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas


Penulis : Noviya Dwi Rahayu
Publikasi : HIGEIA Journal of Public Health Research and Development
Volume 4, Nomor 3, Published 22 Juli 2020
doi: 10.15294/higeia/v4i3/33867
Penelaah : Vania Sufi
Tanggal telaah: 14 Maret 2021

I. Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Srondol.

2. Metode
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di
wilayah kerja Puskesmas Srondol Kota Semarang pada bulan Juli 2019.
Populasi target dalam penelitian ini ialah lansia berumur 60-70 tahun,
populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60-70 tahun
yang mengunjungi posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Srondol
sebanyak 819 jiwa. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 144 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportionate random
sampling.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, sikap, peran kader, dukungan
keluarga, jarak, persepsi sakit dan pengetahuan. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Srondol Kota Semarang. Analisis bivariat untuk mengetahui

14
hubungan variable bebas dan terikat menggunakan uji chi-square, dan
analisis pengaruh antara variable-variabel bebas dan terikat secara
bersamaan dilakukan dengan analisis kualitatif.

3. Hasil Penelitian
a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pada 144 responden yang
terdiri dari 39 responden dari kelurahan Banyumanik, 81 responden
dari Kelurahan Srondol Wetan, dan 25 responden dari Kelurahan
Srondol Kulon didapatkan hasil 63 responden (43,8%) yang
memanfaatkan posyandu lansia, dan 81 respoden (56,2%) tidak
memanfaatkan posyandu lansia.
b. Berdasarkan distribusi frekuensi jenis kelamin, sebagian besar
responden terdiri dari perempuan yaitu sebanyak 115 lansia (79,9%).
c. Berdasarkan distribusi frekuensi tingkat pendidikan, lebih dari separuh
responden berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 89 lansia (61,8%).
d. Berdasarkan distribusi frekuensi pekerjaan, sebagian besar lansia tidak
bekerja yaitu sebanyak 124 lansia (86,1%).
e. Berdasarkan distribusi frekuensi pendapatan, lebih dari separuh
responden memiliki pendapatan tinggi yaitu sebanyak 87 lansia
(60,4%).
f. Berdasarkan distribusi frekuensi sikap responden, lebih dari separuh
lansia memiliki sifat positif terhadapt pemanfaatan posyandu lansia
yaitu sebanyak 84 lansia (58,3%).
g. Berdasarkan distribusi frekuensi pendapat responden tentang peran
kader, sebagian besar lansia menganggap peran kader baik yaitu
sebanyak 60 lansia (74,3%).
h. Berdasarkan distribusi frekuensi responden dengan dukungan
keluarga, lebih dari separuh responden memiliki dukungan keluarga
yang kurang yaitu sebanyak 86 lansia (59,7%).

15
i. Berdasarkan distribusi frekuensi tempat tinggal, lebih dari separuh
responden memiliki tempat tinggal yang jauh dari posyandu yaitu
sebanyak 80 lansia (55,6%).
j. Berdasarkan distribusi frekuensi persepsi terhadap sakit, lebih dari
separuh responden memiliki persepsi sakit positif yaitu sebanyak 99
lansia (68,8%).
k. Berdasarkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan, hampir seluruh
responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 138 lansia
(95,8%).
l. Untuk menilai hubungan antara jenis kelamin dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value=0,122 lebih dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara jenis kelamin dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.
m. Untuk menilai hubungan antara tingkat pendidikan dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value =0,036 kurang dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara tingkat pendidikan dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.
n. Untuk menilai hubungan antara pekerjaan dan pemanfaatan posyandu
lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji statistik Chi-
square menunjukkan p value=0,182 lebih dari tingkat signifikasi
α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
pekerjaan dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Srondol.
o. Untuk menilai hubungan antara pendapatan dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value=0,747 lebih dari tingkat

16
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara pendapatan dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.
p. Untuk menilai hubungan antara sikap dan pemanfaatan posyandu
lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji statistik Chi-
square menunjukkan p value =0,000 kurang dari tingkat signifikasi
α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap
dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas
Srondol.
q. Untuk menilai hubungan antara peran kader dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value =0,002 kurang dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia di wilayah
kerja Puskesmas Srondol.
r. Untuk menilai hubungan antara dukungan keluarga dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value =0,000 kurang dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.
s. Untuk menilai hubungan antara jarak tempat tinggal dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value =0,000 kurang dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara jarak tempat tinggal dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.
t. Untuk menilai hubungan antara persepsi sakit dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value=0,634 lebih dari tingkat

17
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara persepsi sakit dengan pemanfaatan posyandu lansia
di wilayah kerja Puskesmas Srondol.
u. Untuk menilai hubungan antara pengetahuan dan pemanfaatan
posyandu lansia dilakukan uji statistik dengan Chi-square. Dari uji
statistik Chi-square menunjukkan p value=0,172 lebih dari tingkat
signifikasi α=0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan posyandu lansia di
wilayah kerja Puskesmas Srondol.

4. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan, sikap, dukungan keluarga, peran kader, dan jarak tempat
tinggal terhadap pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Srondol, dimana variabel dominan yang berhubungan
dengan pemanfaatan posyandu lansia adalah sikap, dukungan keluarga
dan tempat tinggal.
b. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah dilakukannya penelitian dengan
variabel lain seperti dukungan teman sebaya, aksesibilitas untuk
menggali faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu
lansia.

II. Telaah Jurnal


1. Gaya dan Sistematika Penulisan
a. Sistematika penulisan sudah tersusun baik mulai dari judul
penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode penelitian,
hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar
pustaka.
b. Tata Bahasa yang digunakan pada jurnal ini cukup mudah
dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti

18
penelitian dan hasil yang diperoleh, meskipun ada kesalahan
penulisan di beberapa bagian.
2. Judul
a. Judul penelitian sudah cukup menggambarkan apa yang akan
diteliti. Judul penelitian menggambarkan tujuan penelitian yaitu
mengenai faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan
pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Srondol.
b. Bahasa yang diguanakan pada penulisan judul sudah menggunakan
bahasa yang baku dan mudah dipahami.
c. Judul penelitian dalam bentuk kalimat yang terdiri dari 8 kata
bahasa Indonesia. Menurut penelaah, judul sudah ditulis sesuai
dengan aturan penulisan judul yaitu kurang dari 20 kata.
d. Penulisan judul bercetak tebal dan menggunakan huruf kapital di
setiap awal kata.
e. Judul kurang spesifik karena tidak menyebutkan lokasi penelitian
dilaksanakan.

3. Penulis
a. Penulis berjumlah satu orang.
b. Penulisan nama sudah benar karena nama tidak disingkat, gelar
akademik tidak dicantumkan, dan ditempatkan di bawah judul
jurnal.
c. Afiliasi penulis sudah benar karena mencantumkan departemen,
institusi dan kota penulis berada.
d. Instansi terkait sudah dicantumkan di bagian bawah halaman dan
ada korespondensi dari penulis sehingga memudahkan untuk
menghubungi penulis jika ada masukan atau pertanyaan terkait
penelitian ini.
e. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis, penulis
memiliki kualifikasi yang cukup di bidang yang diteliti.

19
4. Abstrak
a. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
b. Abstrak ditulis secara narasi dalam 1 paragraf yang memuat latar
belakang permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil
penelitian dan kesimpulan dengan cukup jelas dan informatif.
c. Abstrak sudah memenuhi IMRAD (Introduction/Background,
Method, Result, and Discussion/Conclusion).
d. Abstrak terdiri dari 170 kata (Bahasa Indonesia) dan 175 kata
(Bahasa Inggris), sudah sesuai dengan kaidah penulisan dimana
tidak melebihi batas maksimal kata yang diharuskan pada abstrak
yaitu 250 kata.
e. Pada abstrak sudah tercantumkan kata kunci sebanyak 4 kata kunci
baik Bahasa Inggris, sesuai dengan aturan penulisan yaitu
maksimal 5 kata kunci. Tidak terdapat kata kunci dalam Bahasa
Indonesia.

5. Pendahuluan
a. Pendahuluan terdiri dari 6 paragraf yang telah menjelaskan
masalah penelitian secara rinci serta diakhiri dengan tujuan
penelitian, dan mengacu pada sumber yang jelas (Undang-Undang,
Kemenkes, Dinkes, dll).
b. Pemaparan data dalam pendahuluan bersifat deduktif dari hal
umum ke hal khusus sudah terdapat dalam jurnal ini.
c. Setiap pemaparan permasalahan telah didukung oleh pustaka yang
relevan.
d. Pendahuluan diakhiri dengan tujuan penelitian.

6. Metode Penelitian
a. Desain penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan
kuantitatif (berkebalikan dengan pernyataan penulis dalam jurnal).

20
b. Penulis telah mencantumkan lokasi penelitian (di wilayah kerja
Puskesmas Srondol, Kota Semarang), tetapi masih kurang spesifik
karena tidak mencantumkan desa/kecamatan tempat dilakukan
penelitian.
c. Penulis tidak mencantumkan waktu periode dilakukannya
penelitian.
d. Populasi pada penelitian ini adalah lansia berumur 60-70 tahun
(populasi target) yang mengunjungi posyandu lansia di wilayah
kerja Puskesmas Srondol (populasi terjangkau) yaitu sebanyak 819
lansia.
e. Sampel dalam penelitian ini didapat dengan teknik pengambilan
sampel proportionate random sampling yaitu sebanyak 144
responden.
f. Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi tidak disebutkan dalam
metode penelitian.
g. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
menggunakan instrumen berupa kuesioner yang sudah diuji
validitas dan realibilitasnya.
h. Analisis data pada penelitian ini berupa analisis univariat untuk
melihat distribusi frekuensi dari masing-masing variabel (jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, sikap, peran kader,
dukungan keluarga, jarak, persepsi sakit serta pengetahuan) dan
analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara masing-
masing variabel dengan pemanfaatan posyandu lansia.

7. Hasil dan Pembahasan


a. Hasil penelitian sudah dipaparkan dengan baik dan disajikan dalam
bentuk narasi dan tabel penelitian.
b. Penjelasan hasil pada narasi menggunakan kalimat dan pemilihan
kata yang baik dan mudah dipahami dengan tata bahasa yang

21
sesuai sehingga membantu dalam memahami isi dari tabel
penelitian.
c. Hasil penelitian dimasukkan ke dalam 1 tabel yang memuat
seluruh variabel independen, menurut penelaah sebaiknya penulis
menampilkan hasil penelitian dalam tabel yang berbeda untuk
setiap variabel agar lebih mudah dibaca dan menghindarkan
kekeliruan pembacaan.
d. Terdapat kesalahan penulisan hasil penelitian dalam bentuk narasi
yang tidak sesuai dengan dalam bentuk tabel di bagian variabel
pendapatan. Pada narasi persentase pendapatan tinggi adalah
sebesar 39,6% sedangkan pada tabel tertulis 60,4%.
e. Penyajian tabel sudah diberi judul dalam bentuk frase secara
ringkas dan menggunakan huruf kapital di awal kata, serta
penyajian tabel sudah sesuai dengan kaidah dimana disajikan
dalam bentuk tabel terbuka.
f. Hasil penelitian tidak dipisahkan dengan pembahasan.
g. Pembahasan menjelaskan lebih rinci tentang hasil penelitian yang
didapatkan dan telah dicantumkan penelitian sebelumnya yang
mendukung hasil penelitian ini. Penulis tidak mencantumkan
penelitian-penelitian sebelumnya yang tidak sejalan dengan hasil
penelitian ini.
h. Pembahasan tidak dibagi menjadi beberapa subjudul. Menurut
penelaah, seharusnya pembahasan dibagi menjadi subjudul
berbeda untuk memudahkan pembaca dalam memahami tiap
pembahasan.
i. Terdapat kesalahan penulisan kata pada beberapa tempat.

8. Penutup
a. Kesimpulan berupa jawaban dari tujuan penelitian dan dibuat
ringkas dalam bentuk paragraph. Penyampaian kesimpulan

22
menggunakan kalimat dan pemilihan kata yang baik dan mudah
dipahami dengan tata bahasa yang sesuai.
b. Kelemahan penelitian telah dicantumkan oleh penulis.
c. Saran penelitian sudah dicantumkan oleh penulis di akhir paragraf.
d. Terdapat kesalahan penulisan kata pada beberapa tempat.

9. Pertimbangan Etik

Pada jurnal ini tidak dicantumkan uji kelayakan etik.

10. Daftar Pustaka


a. Penyusunan daftar pustaka menggunakan sistem penulisan
Harvard.
b. Daftar pustaka berjumlah 15 buah dan disusun sesuai abjad.
c. Referensi penulisan artikel menggunakan jurnal, textbook, laporan
dari dinas terkait, dan literatur lainnya.
d. Masih ada 4 jurnal dengan tahun terbit yang melebihi 5 tahun
terakhir.

11. Kekurangan Jurnal


a. Judul penelitian tidak menggambarkan lokasi spesifik dan waktu
penelitian dilangsungkan serta tidak memaparkan variabel
independen yang diteliti.
b. Penulis tidak menjelaskan kriteria inklusi dan eksklusi dari
penelitian ini.
c. Rentang waktu penelitian tidak dicantumkan secara spesifik.
d. Tidak terdapat persetujuan etik atau persetujuan stakeholder yang
terkait dalam penelitian ini.
e. Daftar pustaka hanya berjumlah 15 buah, belum memenuhi kriteria
author guidelines dimana minimal berjumlah 20 buah.
f. Terdapat banyak kesalahan penulisan kata pada jurnal.

23
III. Kesimpulan
Setelah melakukan telaah pada jurnal ini, penelaah menyimpulkan
bahwa jurnal dan penelitian ini secara keseluruhan cukup baik.
Penyampaian latar belakang hingga kesimpulan sudah cukup baik dan
sistematis, tetapi masih banyak ditemukan kesalahan penulisan ejaan
kata dan penggunaan kalimat yang tidak efektif.

24

Anda mungkin juga menyukai