Farmakologi
RADIOTERAPI
Definisi Radioterapi
PERANGKAT RADIOTERAPI
Metode Pemberian Radioterapi
1. secara eksternal
- merupakan radio terapi yang paling umum digunakan
- menggunakan peralatan radioterapi yg memancarkan radiasi sinar x dengan
intensitas yang tinggi.
- Selama pemberian pengobatan tidak memberikan rasa sakit bagi pasien, namun
setelah beberapa minggu kulit yang terkena paparan sinar x akan berwarna merah,
sakit dan bahkan akan memberikan rasa gatal.
2. secara internal
- memanfaatkan radiasi yang berasal dari implan yang berisi bahan bahan radioaktif
yang ditempatkan di area perkembangan tumor atau kanker. Radioterapi secara
internal sering digunkanan dalam beberapa penyakit kanker serpeti kanker prostat,
kanker serviks, dan kanker rahim.
Implan ditempatkan di bagian tubuh yang terkena kanker atau di dekatnya.
Ukuran dan bentuknya beragam dengan materi radioaktif yang berbeda-beda.
Terutama digunakan untuk kanker pada rahim, rektum, serviks, prostat, mulut dan
leher.
Cairan Dengan cara meminum cairan yang mengandung iodin radioaktif.
Misalnya untuk pengobatan kanker tiroid. Kandungan iodin radioaktif akan diserap
oleh aliran darah, kemudian diserap oleh sel-sel tiroid baik yang terkena kanker
atau normal. Iodin kemudian akan terkumpul dan menghancurkan sel-sel pada
tiroid.
Efek samping Radioterapi
Tujuan utama:
fisioterapi adalah untuk mengembalikan fungsi gerak
tubuh. Untuk melakukan hal tersebut, ahli fisioterapi
menggunakan berbagai metode, yang meliputi terapi
manual, latihan fisik dan latihan
Kapan Diperlukan?
Beberapa kondisi pasien yang bisa dibantu dengan perawatan fisioterapi berdasarkan sistem
tubuh, dibedakan menjadi empat:
1. Gangguan Neurologi
stroke, multiple sclerosis, dan penyakti Parkinson. Gangguan syaraf akibat penyakit-
penyakit tersebut bisa mengganggu fungsi tubuh, seperti susah bicara, susah berjalan, dan
menurunnya kinerja tangan.
2. Gangguan Neuromusculoskeletal
sakit pinggang belakang, nyeri otot, cedera karena olahraga, dan arthritis.
3. Gangguan Kardiovaskular
penyakit jantung kronis dan rehabilitasi pascaserangan jantung. Dengan fisioterapi, kondisi
pasien akan lebih berkualitas karena diberikan dukungan fisik dan emosi.
4. Gangguan Respirasi
Asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan cysticfibrosis(kista fibrosis). Para fisioterapis
akan memberikan serangkaian metode mengenai bagaimana cara tubuh bernapas lebih baik
dan bagaimana mengontrol gejala-gejala seperti batuk-batuk dan kesulitan bernapas.
Metode Fisioterapi
1. Program latihan
Beberapa terapi yang termasuk dalam program ini antara lain teknik
memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, latihan kardiovaskular,
dan peregangan.
2. Teknik elektroterapi
Terapi ini menggunakan alat dengan daya listrik. Beberapa terapi
jenis ini antara lain ultrasound, terapi laser, terapi diatermi, dan
terapi syaraf dengan stimulasi elektrik (TEN).
4. Fisioterapi manual
Yang temasuk fisioterapi jenis ini adalah pijat, peregangan, dan
pelatihan resistensi tubuh, serta mobilisasi dan manipulasi sendi.
Metode Fisioterapi
5. Metode lainnya
Selain metode-metode yang sudah disebutkan di atas,
fisioterapi juga membantu pasien dengan mengoreksi teknik
berolahraga yang salah dan membantu cara menggunakan alat
bantu dengan tepat. Beberapa metode lainnya yang biasa
dipakai adalah hidroterapi, melatih teknik bernapas yang benar,
dan pengobatan akupuntur.