Anda di halaman 1dari 8

SUB KOMITE Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medis dibantu oleh sub komite.

Sub Komite
dibentuk disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. Sub komite tersebut dapat terdiri dari : 5.1.
Sub Komite Peningkatan Mutu Profesi Medis 5.2. Sub Komite Kredential 5.3. Sub Komite Etika dan
Disiplin Profesi 5.4. Sub Komite lainnya yang dianggap perlu, antara lain Sub Komite/Komite farmasi
dan terapi, Sub Komite/Komite rekam medis dan Sub Komite/Komite pengendalian infeksi
nosokomial rumah sakit, Sub Komite Transfusi Darah, dan lain-lain. Posisi sub komite/komite
tersebut diserahkan kepada masing-masing rumah sakit. Struktur Organisasi: 1. Susunan Sub Komite
terdiri dari Ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota dan Anggota. 2. Ketua Sub
Komite dapat salah seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Komite Medis. 28 Tata Kerja
1. Sub Komite ditetapkan oleh Direktur rumah sakit atas usul Ketua Komite Medis setelah mendapat
kesepakatan dalam rapat pleno Komite Medis. 2. Dalam melaksanakan kegiatannya sub komite agar
menyusun kebijakan, program dan prosedur kerja. 3. Sub Komite membuat laporan berkala dan
laporan akhir tahun kepada Komite Medis. Laporan akhir tahun antara lain berisi evaluasi kerja
selama setahun dan rekomendasi untuk tahun anggaran berikutnya. 4. Sub Komite mempunyai masa
kerja 3 (tiga) tahun. 5. Biaya operasional dibebankan kepada anggaran rumah sakit. Rincian
komposisi, fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawab masingmasing sub komite sebagai berikut :
a. Sub Komite Peningkatan Mutu Profesi Medis - Komposisi : Terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris dan anggota. Apabila RS mempunyai Komite Peningkatan Mutu RS maka Ketua Sub
Komite Mutu Pelayanan Medis wajib menjadi anggota dalam Komite Peningkatan Mutu Rumah
Sakit. - Fungsi : Melaksanakan kebijakan Komite Medik Di Bidang Mutu Profesi Medis - Tugas : ?
Membuat rencana kerja/program kerja ? Melaksanakan rencana kerja/jadwal kegiatan ? Membuat
panduan mutu pelayanan medis ? Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan medis
? Menyusun indikator mutu klinik dengan melakukan koordinasi dengan kelompok staf medis dan
unit kerja. Indikator yang disusun adalah indikator output atau outcome. ? Melakukan koordinasi
dengan Komite Peningkatan Mutu RS. ? Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala. -
Wewenang : Melaksanakan kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan medis secara lintas
sektoral dan lintas fungsi sesuai kebutuhan. - Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada komite
medis. 29 b. Sub Komite Kredensial - Komposisi: Terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Anggota.
Anggota Sub Komite Kredensial adalah wakil dari kelompok staf medis dan/atau yang mewakili -
Fungsi : melaksanakan kebijakan komite medis di bidang kredensial profesi medis - Tugas : 1.
Melakukan review permohonan untuk menjadi anggota staf medis rumah sakit secara total obyektif,
adil, jujur dan terbuka. 2. Membuat Rekomendasi hasil review berdasarkan kriteria yang ditetapkan
dan sesuai dengan kebutuhan staf medis di rumah sakit. 3. Membuat laporan kepada Komite Medis
apabila permohonan sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Perturan Internal Staf Medis
(Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit. 4. Melakukan review kompetensi staf medis dan memberikan
laporan dan rekomendasi kepada Komite Medis dalam rangka pemberian clinical privileges,
reapoinments dan penugasan staf medis pada unit kerja. 5. Membuat rencana kerja Sub Komite
Kredensial. 6. Melaksanakan rencana kerja Sub Komite Kredensial. 7. Menyusun tata laksana dan
instrumen kredensial, 8. Melaksanakan kredensial dengan melibatkan lintas fungsi sesuai kebutuhan,
9. Membuat laporan berkala kepada Komite Medis. - Wewenang : Melaksanakan kegiatan
keredensial secara adil, jujur dan terbuka secara lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai kebutuhan -
Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Komite Medis c. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
Etika profesi terkait dengan masalah moral yang baik dan moral yang buruk, karena itu etika profesi
merupakan dilema norma internal, sedangkan disiplin profesi terkait dengan perilaku pelayanan dan
pelanggran standar profesi - Komposisi : Sub Etika dan Disiplin Profesi terdiri dari Ketua, Wakil Ketua
dan Anggota yang dipilih dari anggota Kelompok Staf Medis. 30 - Fungsi : Melaksanakan kebijakan
komite medis dibidang etika dan disiplin profesi medis - Tugas : 1. Membuat rencana kerja. 2.
Melaksanakan rencana kerja. 3. Menyusun tatalaksana pemantauan dan penanganan masalah etika
dan disiplin profesi. 4. Melakukan sosialisasi yang terkait dengan etika profesi dan disiplin profesi. 5.
Mengusulkan kebijakan yang terkait dengan bioetika 6. Melakukan koordinasi dengan komite etik
rumah sakit 7. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala - Wewenang : Melakukan
pemantauan dan penanganan masalah etika profesi kedokteran dan disiplin profesi dengan
melibatkan lintas sektor dan lintas fungsi sesuai kebutuhan. - Tanggung Jawab : Bertanggung jawab
kepada Komite Medis. VI. PENUTUP Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (medical staff by laws )
ini disusun agar menjadi acuan bagi semua rumah sakit dalam menyusun medical staff bylawsnya
masing-masing dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan medis. MENTERI KESEHATAN,
Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP(K)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KOMITE MEDIK A.

TUGAS
1.

MembantuDirektur Utama Rumah Sakit menyusun standar pelayanan dan memantau


pelaksanaannya 2.

Memantau pelaksanaan tugas tenaga Medis 3.

Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
dalam bidang medis
B.

WEWENANG
1.

Memberikan usulan rencana kebutuhan tenaga medis 2.

Membverikan pertimbangan tentang rencana pemeliharaan/pengadaan peralatan dan penggunaan


alat kesehatan 3.

Monitoring dan Evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit 4.

Monitoring dan evaluasi Efisiensi dan efektifitas penggunaan alat kedokteran di Rumah Sakit 5.
Melaksanakan pembinaan Etika Profesi serta mengatur kewenangan profesi anggota dan staf medis
fungsional 6.

Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara Rumah Sakit dan Fakultas


Kedokteran/Kedokteran Gigi/Instansi Pendidikan lain
C.

TANGGUNG JAWAB
1.

Ketua Komite Medik bertanggung jawab kepada Direktur Utama Rumah Sakit 2.

Ketua Panitia bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik

KOMITE MEDIK

DEFINISI

Komite Medik adalah satuan organisasi non struktural


sebagai wadah tenaga medis yang dipimpin oleh seorang
ketua yang bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit.

TUJUAN UMUM

Komite medik dibentuk untuk meningkatkan pelayanan medik yang bermutu,


bercakupan luas dan efisien, berdasar penerapan etika kedokteran dan etika rumah
sakit.
TUJUAN KHUSUS

Sebagai satuan kerja di RS Dr. Soedjono, maka komite medik mempunyai


tujuan khusus yaitu :

1. Memfungsikan komite medik yang didukung oleh


mantapnya mekanisme dan tata laksana organisasi.

2. Terlaksananya proses manajemen di lingkungan komite


medik yang berdaya guna serta dilandasi oleh visi,
misi dan etika rumah sakit maupun etika kedokteran.

3. Terlaksananya kelancaran Staf Medis Fungsional dalam


menjalankan tugas pelayanan medik yang didukung oleh
profesionalisme yang tinggi.

4. Terciptanya suatu sistem informasi di lingkungan


komite medik.

5. Terakomodasinya usulan program pelayanan baik dari poliklinik maupun di


rawat inap.

TUGAS POKOK

Komite medik mempunyai tugas :

1. Menyusun standar pelayanan medis.

2. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit


dalam pembinaan, pengawasan dan penilaian mutu
pelayanan medik. Monitoring dan evaluasi penggunaan
obat di rumah sakit.

3. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit


tentang penerimaan tenaga medik untuk bekerja di rumah
sakit.

4. Bertanggung jawab tentang palaksanaan etika profesi

PERAN DAN FUNGSI

Peran komite medik di rumah sakit Dr. Soedjono Sebagai berikut :


1. Menampung semua aspirasi dan pendapat serta memformulasikan menjadi
usulan kebijakan yang kemudian ditetapkan oleh Kepala Rumah Sakit.

2. Membantu kelancaran fungsi rumah sakit rujukan di Kesdam IV/Diponegoro.


Fungsi komite medik RS Dr. Soedjono adalah :

1.Dalam manajemen adalah membuat perencanaan dan mengadakan evaluasi atas


implementasi rencana.
2.Dalam lingkup komite medik dapat :

a.Mengambil keputusan

b.Memberikan alternatif pemecahan masalah untuk


disampaikan kepada Kepala Rumah Sakit.

c.Mengajukan rekomendasi kepada Kepala Rumah Sakit.

d.Menyampaikan informasi ke arah vertikal maupaun


horisontal.

e.Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit.

f.Menangani masalah khusus yang muncul dalam masalah


medik.

URAIAN TUGAS

Ketua : Dipilih di antara angota komite medik dan bertindak


sebagai koordinator dalam mencapai tujuan dan program-
program komite medik.

Tugas Ketua :

1. Bertanggung jawab atas terlaksananya semua program komite


medik dan mempertanggungjawabkannya kepada Kepala Rumah
Sakit.
2. Mewakili komite medik untuk tugas eksternal.
3. Koordinasi internal dengan anggota komite medik.
4. Bila berhalangan, secara otomatis diwakili wakil ketua
komite medik, atau sekertaris komite medik.

Wakil ketua :

1. Mewakili ketua jika ketua berhalangan melaksanakan tugas.


2. Membantu tugas ketua komite medik dalam perencanaan dan
pelaksanaan program kerja komite medik.
3. Mengontrol penggunaan dana komite medik.

Sekretaris :
1. Bertanggung jawab atas tugas kesekretariatan komite
medik.

2. Melaksanakan pekerjaan administrasi pada komite medik.

Fungsi, Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab dan Kewajiban Komite Medis

Fungsi Komite Medis

1. Memeberikan saran kepada direktur rumah sakit/Kepala bidang pelayanan medik

2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik

3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran

4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh
semua kelompok staf medis dirumah sakit

Tugas Komite Medis


1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dab memantau
pelaksanaanya

2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi

3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis

4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau pelaksanaanya

5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait
dengan mediko-legal

6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait
dengan etiko-legal

7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik dalam melaksanakan


pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugaskelompok staf medis

8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan


pengembangan dalam bidang medis

9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain melalui
monitoring dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan,
kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review, mortalitas dan motdibitas,
medical care review/peer review/audit medis melalui pembentukan sub komite-sub
komite.

10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit

Wewenang Komite Medis

1. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan


pemeliharaan peralatan medis dan penunjang medis serta pengembangan pelayanan
medis

2. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu pelayanan medis sesuai yang
trcantum didalam tugas komite medis

3. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan alat kedokteran di rumah
sakit

4. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi antara


kelompok staf medis

5. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangani kasus-kasus pelayanan


medik yang memerlukan koordinasi lintas profesi, misal penanggulangan kanker
terpadu, pelayanan jantung terpadu dan lain sebagainya

6. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara rumah sakit dan fakultas


kedokteran/kedokteran gigi/institusi pendidikan lain

Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu pelayanan medis, pembinaan
etik kedokteran dan pengembangan profesi medis. Komite Medis bertanggung jawab
kepada direktur rumah sakit.

Kewajiban

1. Menyusun peraturan internal staf medis (medical staff bylaws)

2. Membuat standarisasi format untuk standar pelayanan medis, standar prosedur


operasional dibidang manajerial/administrasi dan bidang keilmuan/profesi dan standar
kompetensi

3. Membuat standarisasi format pengumpulan, pemantauan dan pelaporan indikator


mutu klinik

4. Melakukan pemantauan mutu klinik, etika kedokteran dan pelaksanaan


pengembangan profesi medis

Anda mungkin juga menyukai