Buatlah lubang di dekat rawa Kalau abang mau kenalan Datanglah abang di rumah saya
Kain kebaya dipakai si janpang
Bekal satu Cuma buat dirinya Main kerumah itu gampang Asal tahu nama dan alamatnya
Pepaya padat penuh berisi
Kalu dimakan enak rasanya Nama dan alamat sudah kuberi Janganlah lupa kunjunganya
Kalau ada semur diladang
Ladang pasti akan dijarah Kalu ada umur panjang Abang pasti main kerumah
Pucuk mentimun bersih sendiri
Tunggu matang akan terasa renyah Dudukmelamun bersedih hati Menunggu abang datang kerumah
Ujunglah badik setajam duri
Diasahnya menjelang petang Janganlah adik bersedih hati Karena abang telah datang
Nasi uduk masak digarang
Dimakan dengan sambal terasi Hati adik mendadak senag Karena abang tepati janji
Diambang petang makan nasi
Makannya pakai wajan Tak mungkin abang ingkari janji Pada adik gadis pujaan Begadang makanya wajik Hisap juga rokok cerutu Kalau abang cinta adik Katakan saja I Love You
Cinta itu ikatan hati
Jangan dibuat semaunya Mari kita mengikat janji Untuk bersama selamanya
Pohon randu tubuh di kota
Taman kota pun jadi terhiasi Rindu di dada tiada terkira Karena menanti pujaan hati
Terbang burung menuju kandang
Karena perut sudah terisi Abang jadi tidak berani datang Karena bapakmu galak sekali
Saat petang cahaya pun meremang
Waktu itu dikatakan senja Kalu abang benar benar xayang Kenapa takut pada calon mertua
Buku juga di namakan pustaka
Butuh uang janganlah mencuri Bukanya abang takut mertua Tapi abang tidak mau di maki
Kena paku ban harus di tambal
Jangan sampai dibawa jalan Walau ayahku berkumis tebal Tapi ayahku bukanlah macan
Buah bacang bukan pepaya
Nanas bersisik bukan berduri Kalau abang boleh berttanya Apkah adik masih sendiri
Berlayar kita naik perahu
Layar berkembang di udara Kalu bolrh adik tahu Apa maksud abang bertanya
Jangan dimakan nasi basi
Karena itu sudah terkena hama Kalu adik masih sendiri Bolehkan abang jalan bersama
Menari harus dengan irama
Tapi jangan seorang diri Boleh saja jalan bersama Asal jangan mencuri hati
Menjangan bukanlah rusa
Kalau dikejar akan berlari Kalau memang ada rasa Apa tak boleh jatuh hati
Menulis pakailah tinta
Janganlah memakai gincu Apa benar abang cinta Atau abang Cuma merayu
Bedak pupur dibuat dari sagu
Untuk menghias wajah sendiri Wahai adik janganlah ragu Abang cinta setengah mati