Anda di halaman 1dari 2

Keberhasilan dan Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga dunia, Liga Bangsa-Bangsa (LBB)


meraih beberapa keberhasilan juga kegagalan.
Keberhasilan LBB:
a.

Menyelesaikan persengketaan-persengketaan kecil, misalnya di Silesia Hulu.


Wilayah yang semula menjadi sengketa antara Jerman dan Polandia tersebut
akhirnya menjadi milik Polandia.

b.

Menyelesaikan daerah-daerah mandat. Daerah ini perwaliannya diserahkan


kepada negara tertentu untuk kemudian satu demi satu diberi pemerintahan
sendiri.

c.

Menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat darurat, misalnya


membangun kembali perekonomian Eropa yang hancur dalam
masa antarbellum.

Bukti kegagalan LBB dapat dilihat pada ketidakmampuannya mencegah agresi


yang dilakukan oleh suatu negara atas negara lain, misalnya:
a. Penyerbuan Jepang atas Manchuria (1931)
b. Pendudukan Italia atas Abbessynia (1935)
c. Penyerbuan Jerman atas Polandia (1939)
Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa menjalankan tugasnya disebabkan kelemahan
dalam tubuh lembaga tersebut:
a.

Tidak ada aturan yang


bersifat mengikat karena semua didasarkan atas sukarela.

b.

Tidak mempunyai kekuatan


untuk menghukum negara-negara yang melanggar aturan Liga Bangsa-Bangsa.

c.

Liga Bangsa-Bangsa lemah


terhadap negara-negara besar.

d.

Liga Bangsa-Bangsa
menjadi alat politik negara-negara besar.

Walaupun demikian LBB telah meletakkan dasar bagi manusia untuk memelihara
hubungan antarbangsa. Struktur Liga Bangsa-Bangsa juga kemudian mengilhami
struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penyebab kegagalan LBB yakni :


a. peraturan tidak bersifat mengikat atau memaksa
b. Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak Negara anggota yang
melakukan pelanggaran, kesalahan
c. Digunakan sebagai alat politik Negara-negara besar.
LBB gagal dalam mengatasi perang dunia pertama, maka terjadilah perang
dunia kedua

Anda mungkin juga menyukai