Proposal Kegiatan Penyuluhan
Proposal Kegiatan Penyuluhan
OLEH:
NI LUH PUTU SAPTYA WIDYATMI
170070301111033
Oleh:
Ni Luh Putu Saptya Widyatmi
170070301111033
Mengetahui
Perseptor Akademik Perseptor Klinik
A. Latar Belakang
Data menunjukkan di Indonesia terjadi peningkatan yang konsisten
jumlah lansia. Pada tahun 2000 terdapat 14,4 juta lansia atau 7,18 %, tahun
2005 jumlah ini meningkat menjadi 17,6 juta atau 8,48 %. Pada tahun 2010
jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia meningkat sebesar 24 juta jiwa atau
9,77 %, dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlah lansia meningkat
mencapai 28,8 juta atau11,31% dari total jumlah penduduk. (Depkes, 2008).
Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut akan diikuti meningkatnya
permasalah kesehatan seperti masalah kesehatan indera pendengaran dan
penglihatan, kesehatan jiwa dan sebagainya (Depkes, 2008). Di Indonesia
jumlah pasien gangguan jiwa semakin meningkat, salah satu resiko tinggi
yang terkena gangguan jiwa adalah lansia. Hal ini disebabkan karena proses
penuaan, fungsi fisik menurun, perubahan psikososial, finansial menurun,
dan menurunnya nilai kekerabatan
Perubahan menjadi tua adalah perubahan alami yang akan dilalui oleh
setiap orang saat memasuki usia lanjut. Selama proses ini akan terjadi
penurunan sejumlah sel-sel tubuh baik bentuk maupun jumlahnya, yang
tentunya berpengaruh pada fungsi organ-organ tubuh lainnya. Perubahan
juga terjadi dalam aspek sosial berupa kehilangan pekerjaan, pensiun,
kehilangan pasangan dan terpisah dengan anak. Selain itu juga terjadi
perubahan kejiwaan berupa daya ingat yang menurun, cepat lupa, mudah
sedih, mudah tersinggung, mudah frustasi,merasa kesepian, dan takut
kemandirian hilang (Nugroho,1999).
Selama ini program kesehatan hanya berfokus pada kesehatan fisik
sementara kesehatan jiwa terabaikan (Depkes, 2005), survey masyarakat
menunjukkan bahwa 10 persen penduduk di atas 65 tahun membutuhkan
bantuan psikiatri, dan meningkat 25 persen pada penduduk di atas 75 tahun.
Menurut Depkes (2005) kesehatan jiwa lansia adalah perasaan sehat dan
bahagia yang dialami lansia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagai mana adanya, dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi pada diri sendiri, oranglain, masyarakat, dan lingkungan sehingga
lansia dapat berpikir dan melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan
lansia. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penyuluhan terkait
kesehatan jiwa pada lansia.
B. Tujuan Instruksionel
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan sasaran
mampu mengetahui tentang kesehatan jiwa pada lansia serta cara
menjaga kesehatan jiwa.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapat penyuluhan tentang “Kesehatan Jiwa pada Lansia”,
diharapkan peserta mampu:
a. Mengetahui pengertian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan jiwa
b. Mengetahui masalah kejiwaan yang sering muncul pada lansia
c. Mengetahui manajemen kesehatan jiwa lansia
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian lansia
2. Faktor-faktor yang berpengaruh kesehatan jiwa
3. Masalah kejiwaan yang sering muncul
4. Manajemen kesehatan jiwa pada lansia
5.
D. Sasaran
Sasaran penyuluhan lansia desa Wonorejo, kecamatan Bantur.
E. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
F. Media
Media yang digunakan adalah leafleat
G. Pengorganisasian
Moderator :
Penyuluh : Ni Luh Putu Saptya Widyatmi
Fasilitator :
Operator :
H. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluhan
Pembukaan 5 menit - Membuka Menjawab Ceramah, -
kegiatan dengan salam Tanya
mengucapkan Mendengarkan jawab
salam Memperhatikan
- Memperkenalkan Menjawab
diri pertanyaan pre
- Menjelaskan test
maksud dan
tujuan dari
penyuluhan
- Kontrak waktu
- Menggali
pengetahuan
peserta sebelum
diberi kegiatan
penyuluhan
I. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Melakukan perizinan kepada kader desa dan bidan desa mengenai
kegiatan penyuluhan
b. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
c. Persiapan materi penyuluhan dan pemateri oleh Ni Luh Putu Saptya
Widyatmi
d. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan yang dirumuskan di SAP
2. Proses :
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta
b. Media yang digunakan adalah leaflet
c. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan
penyuluhan berlangsung
e. Peserta aktif dan antusias dalam megikuti kegiatan penyuluhan
3. Hasil
a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti
dan memahami tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan jiwa pada lansia, masalah kejiwaan yang sering muncul
pada lansai, dan menejemen kesehatan jiwa pada lansia
b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan
perilaku kesehatan, yaitu peerta dapat melakukan kegiatan yang
dapat untuk menjaga kesehatan jiwa pada lansia.