Anda di halaman 1dari 3

BAB I

DESKRIPSI PABRIK

1.1. Profil Pabrik

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (PS THP) adalah Program

Sarjana yang berada di bawah Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. PS THP dibentuk

berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 620/D/T/2002. PS THP

FPIK Undip telah mempertahankan kembali akreditasi A dari BAN PT (Surat

Keputusan BAN-PT No.5053/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017).

1.1.1. Sejarah Perkembangan

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (PS THP) berdiri pada tahun 2002

berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 620/D/T/2002. Dalam

perkembangannya PS THP telah melalui proses akreditasi oleh BAN PT yaitu:

 Tahun 2007 dengan nilai B (SK Badan Akreditasi Nasional No

022/BANPT/AK-X/S1/IX/2007)

 Tahun 2013 dengan nilai A (SK Badan Akreditasi Nasional No 044/BAN -

PT/AK-XV/S/II/2013)

Pada tahun 2002-2007, kampus PS THP berlokasi di kampus Undip pleburan, Kota

Semarang. Sejak tahun 2008 sampai sekarang, kampus PS THP menempati kampus

FPIK Undip di Tembalang, Kota Semarang.

1.1.2. Sistem Ketenagakerjaan

Laboratorium Pengemasan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)

dikelola oleh salah satu organisasi kampus yaitu Unit Usaha Hasil Perikanan

(UUHP). Organisasi tersebut memiliki jumlah karyawan sebanyak 47 orang yang

1
2

terdiri dari 17 laki laki dan 30 perempuan. Masa kerja karyawan ini berlangsung

selama proses produksi. Salah satu produk hasil olahannya yaitu nugget ikan nila.

Produksi dilakukan sebulan 2 kali dan jika ada pesanan. Kapasitas produksi nugget

ikan nila sebanyak ± 10 kg ikan nila. Hari kerja karyawan yaitu pada hari sabtu dan

minggu yang dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Jam kerja

dapat disesuaikan dengan keadaan bahan baku yang ada dan jumlah pesanan yang

diterima, dimana jika bahan baku dan pesanan melimpah, maka pekerja akan

melakukan sistem lembur. Jam operasional Laboratorium pengemasan untuk

produksi UUHP tersaji pada tabel 1.

Tabel 1. Jam Operasional di Laboratorium Pengemasan FPIK


Hari Jam Kerja (WIB) Jam Istirahat (WIB)
Sabtu 08.00-16.00 12.00-13.00

Minggu 10.00-17.00 12.00-13.00


Sumber : Hasil Observasi Laboratorium Pengemasan, FPIK

1.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian

maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari

pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana

hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi yang baik dapat

menjelaskan hubungan antara wewenang atau pertanggung jawaban atas apa yang

akan di kerjakan. Struktur organisasi di laboratorium pengemasan, FPIK tersaji

pada gambar 1.
3

Pembina UUHP

Ketua Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara

Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


Divisi Divisi Divisi RnD Divisi Divisi HRD
Produk Marketing Menfokom
si
Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium Pengemasan FPIK

1.2. Konstruksi dan Fasilitas Pabrik

1.2.1. Konstruksi Laboratorium Pengemasan

Konstruksi bangunan merupakan suatu cara atau teknik membuat atau

mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan

ekonomis. Berikut merupakan rincian luas kontruksi dari masing-masing ruang di

Laboratorium Pengemasan : Ruang X memiliki luas 5,83 x 2,9 m, ruang istirahat

memiliki luas 6 x 2,9 m, ruang sanitasi memiliki luas 5,82 x 2,9 m, luas pada ruang

produksi adalah 17,72 x 6,73 m, luas pada ruang pengemasan adalah 9,63 x 8,8 m,

toilet memiliki luas 1,85 x 1,26 m, bilik memiliki luas 2,8 x 2,4 m, tinggi bangunan

adalah 4 m, tinggi dinding keramik 1 m dan saluran air memiliki lebar 18 cm.

Perencanaan konstruksi pada Laboratorium Pengemasan melibatkan banyak pihak

agar pendirian bangunan tersebut sesuai dengan fungsinya. Pihak yang terkait

dalam kegiatan konstruksi seperti kontraktor, pihak universitas, pihak fakultas dan

lain sebagainya. Menurut Rawis et al. (2016), kegiatan proyek konstruksi terdapat

Anda mungkin juga menyukai