Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Laboratorium

Manajemen Laboratorium Somatic Embriogenesis (SE)


BALITJESTRO
(Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik)

Oleh :
Khoirun Nisyak
116090217011003

PROGRAM MAGISTER KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Pengertian dan Definisi Laboratorium
Profil Laboratorium Somatik Embriogenesi (SE)
Balitjestro adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) penelitian dan pengembangan
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) terletak di Desa
Tlekung, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur. Posisi Balitjestro berada pada 4 km dari
Kota Batu dan pada ketinggian tempat 950 m di atas permukaan laut. Berdasarkan Surat
Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 13/Permentan/OT.140/3/2006. Loka Penelitian Jeruk
dan Hortikultura Subtropik yang mengalami peningkatan eselonisasi dari Eselon IV ke
Eselon III dengan nama Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
(Balitjestro).

Balitjestro memiliki 5 laboratorium, antara lain adalah :

1. Laboratorium kultur jaringan

2. Laboratorium Fitopatologi

3. Laboratorium Pemuliaan Tanaman

4. Laboratorium Entomologi

5. Laboratorium Somatik Embriogenesis (SE)

Laboratorium kultur jaringan, Fitopatologi, Pemuliaan, dan Somatik


Embriogenesis (SE) terletak dalam satu wilayah Laboratorium Terpadu sedangkan
Laboratorium Entomologi berada di luar laboratorium terpadu. Pada makalah ini
akan dipaparkan sistem Manajemen Laboratorium di Laboratorium Somatik
Embriogenesis (SE).
Laboratorium Somatik Embriogenesis

Jenis Laboratorium Penelitian

Berada dalam satu wilayah Laboratorium terpadu

SDM: Peneliti aktif 2 orang terdiri dari 1 orang S3 dan 1 orang S1; Teknisi 2 orang terdiri
dari S1 dan SMK

Standar pengelolaan laboratorium : Belum terstandarisasi

Jenis kegiatan penelitian mengenai embrio sel-sel dari tanaman jeruk untuk kepentingan
kultur jaringan sehingga didapatkannya bibit jeruk yang unggul.

Visi
Visi dari Laboratorium SE ini mengikuti visi dari Balitjestro, yaitu Menjadi Lembaga
Penelitian Bertaraf Internasional Dalam Menghasilkan Teknologi Inovatif Jeruk dan Buah
Subtropika.

Misi
Misi dari Laboratorium SE juga mengikuti misi dari Balitjestro pada kurun waktu 5 tahun
(2010-2014), antara lain adalah :

(1) Merekayasa , merakit dan menghasilkan inovasi teknologi jeruk dan buah subtropika
berbasis sumber daya lokal yang efisien, berdaya saing tinggi serta sesuai kebutuhan
pengguna.

(2) Menjalin dan mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional dalam
upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia serta
penguasaan inovasi teknologi jeruk dan buah subtropika.

(3) Menyebarluaskan teknologi inovatif dan produk yang telah dihasilkan kepada
pengguna.
(4) Meningkatkan kapasitas dan publisitas balitjestro.

(5) Melestarikan, memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumber daya genetik jeruk
dan buah subtropika mendukung diversifikasi produk serta digunakan sebagai pusat
wisata buah berbasis pendidikan.

Tujuan

1). Menghasilkan model/inovasi teknologi jeruk dan buah sub tropika ramah lingkungan
berbasis sumberdaya lokal, yang mampu menghasilkan produk berkualitas dan berdaya
saing tinggi.

2) Mengakselerasi diseminasi hasil inovasi teknologi jeruk dan buah sub tropika untuk
mendukung program pengembangan kawasan hortikultura, dan pengembangan
komodutas untuk zone spesifik agroeksositem.

3) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya yang mampu mendukung secara


optimal tugas pokok dan fungsi, serta tujuan dan sasaran program institusi.

Sasaran

1) Termanfaatkannya model/inovasi teknologi jeruk dan buah sub tropika ramah


lingkungan berbasis sumberdaya lokal, yang mampu menghasilkan produk berkualitas
dan berdaya saing tinggi.

2) Terakselerasinya diseminasi hasil inovasi teknologi jeruk dan buah sub tropika untuk
mendukung program pengembangan kawasan hortikultura, dan pengembangan
komodutas untuk zone spesifik agroeksositem.

3) Tercapainya peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya yang mampu


mendukung secara optimal tugas pokok dan fungsi, serta tujuan dan sasaran program
institusi.
Motto
Satu Langkah Lebih Maju

Organisasi Laboratorium

Kepala Balitjestro

Kepala Tata Usaha Koordinator Pelayanan Masyarakat


dan Jasa Penelitian

Kelompok Fungsional

Sarana dan Prasarana Peneliti Teknisi Laboratorium

1 1
8 1 9
3 3
0
9 14
7 7 7 7
1 1

2 1

6 5 2
15

4 3
1

Keterangan :
1 = Ruang tamu
2 = Ruang peneliti
3 = Ruang Penyimpanan Bahan
4 = Ruang Penyimpanan Alat
5 = Meja Kerja Preparasi Bahan
6 = Wastafel
7 = Ruang Penyimpanan Hasil Kultur
8 = Autoklaf
9 = Laminar Air Flow
10 = Neraca Analitik
11 = Alat Pembuat Larutan Media Kultur
12 = Lemari Pendingin
13 = Shaker
14 = Mikroskop
15 = Tong Sampah

Sumber dan Pengelolaan Keuangan


Sumber Dana : Anggaran Dana Kementerian Pertanian Indonesia
Pengelolaan Keuangan
Penggunaan dana sesuai dengan kebijakan rencana strategis (Renstra) Balitjestro dan
Program Kerja (Proker) yang diajukan tiap 5 tahun sekali.

Pengelolaan Bahan dan Alat


Penggolongan alat dan bahan di Laboratorium Somatik Embriogenesis (SE) sesuai jenis
dan sifat. Penggolongan bahan dibedakan atas bentuk bahan,yaitu padat dan cair, sedangkan
penggolongan alat meliputi:
o Alat-alat gelas diletakkan di lemari
o botol-botol gelas yang telah terpakai diletakkan di baki besar tempat penampungan gelas
dan disimpan di ruangan tersendiri
o Ruang untuk inokulasi dan menyimpan hasil kultur dilengkapi AC
o Alat khusus seperti timbangan dan pH meter diletakkan di atas meja khusus.
o Alat-alat sepeti tisu,aluminium foil, korek api, selotip, sabun cuci, dan kebutuhan untuk
inokulasi diletakkan di dalam lemari.

Sistem pendataan alat dan bahan


o Adanya buku catatan penerimaan bahan di laboratorium
o Adanya kartu penggunaan bahan yang ditempelkan di masing-masing botol bahan
o Adanya buku catatan pemakaian masing masing alat di setiap ruangan
o Adanya buku catatan pemeriksaan temperatur ruang pengukuran
o Adanya rekap inventaris ruangan yang dipasang di setiap ruangan
o Adanya label tata cara pemakaian
o Pengecekan berkala setiap tahun oleh pihak Balai

Alur pemesanan bahan dan alat


Peneliti sebagai pemohon mengajukan permintaan pembelian bahan dan alat di bon alat
dan bahan kepada tim pengadaan alat adan bahan balitjestro, selanjutnya tim pengadaaaan
mengajukan kepada Kepala Balai sebagai kuasa pengguna anggaran, setelah mendapat ACC dari
kepala Balai,maka pengurus gudang dapat melakukan pemesanan kepada produsen sesuai
jumlah yang telah ditetapkan.

Keselamatan Laboratorium
Peralatan keselamatan kerja di Laboratorium Somatik Embriogenesis :
jas lab
sarung tangan karet
masker
shower pelindung
tabung pemadam kebakaran

Pengelolaan Limbah
Limbah-limbah dari Laboratorium Somatik Embriogenesis disterilisasi terlebih dahulu
sebelum dilakukan pembuangan ke lingkungan.
LAMPIRAN

Ruang Kerja Laboratorium SE Ruang Peneliti


Neraca analitik yang ditempatkan secara Media yang siap digunakan
khusus

Alat Pembuat Media Kultur Ruang Penyimpanan Hasil Kultur Jaringan


Shaker Mikroskop

Ruang Penyimpanan Bahan Lemari Penyimpanan Alat

Lemari Penyimpanan Kebutuhan Penelitian Pencucian Botol-Botol Kaca Bekas Tempat


Kultur Jaringan
Kartu Bahan Buku Pencatatan Suhu Ruangan

Buku Penggunaan Alat Data Inventarisasi Ruangan


Tempat Pencucian Alat APAR dan Shower Pelindung

Anda mungkin juga menyukai