Anda di halaman 1dari 3

Cerita Kisah Nabi Yaqub AS

Sejarah Nabi Yaqub AS

1. Nabi Yaqub lahir di Kan’an (Palestina)


2. Pindah ke Harran atau Padang Aram di tempat paman dari ibunya yang bernama Laban.
3. Pindah ke Kan'an dan memiliki anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Di sanalah
ditetapkan kerasulannya.
4. Diutus ke Syam/ Syria.
5. Wafat di Hebron (Palestina).

Nabi Yaqub adalah putra Nabi Ishaq. Beliau tinggal bersama pamannya di wilayah Babylon dan
menikah dengan kedua puteri pamannya. Beliau dikaruniai dua belas orang anak dari empat
orang istri. Nabi Yaqub berdakwah di wilayah Kan'an dan Syria. la wafat di Hebron

Nabi Ishaq memiliki dua putra, yakni Yaqub dan Ish. Kedua saudara kandung ini sering
bertengkar. Melihat kondisi tersebut, Nabi Ishaq dan istrinya (Rifqah) berencana memisahkan
keduanya. Ibunya menyarankan Yaqub agar mengunjungi pamannya yang bernama Laban.
Pamannya tinggal di Wilayah Babylon, Irak. Yaqub pun menyetujuinya.

Yaqub berangkat menuju Irak. Sesampainya di sana, ia diterima dengan baik oleh pamannya.
Laban memiliki kepribadian yang sangat baik. la dikenal sebagai orang kaya yang baik- hati,
suka menolong, dan dermawan. Yaqub kemudian dijadikan anak angkat Laban, karena ia tidak
memiliki anak laki-laki. Laban hanya memiliki dua anak perempuan bernama Layya dan Rahiel.

Dalam asuhan Laban, Yaqub tumbuh menjadi orang yang baik, rajin bekerja, dan cekatan.
Kehadirannya di rumah Laban membuat seluruh penghuninya merasa senang. Setelah Yaqub
dewasa, ayah angkatnya ingin menjodohkannya dengan Layya (anak pertamanya). Akan tetapi,
Yaqub ternyata lebih memilih Rahiel.
Akhirnya, ayah angkatnya memutuskan agar Yaqub menikahi Layya terlebih dulu. Yaqub
diperbolehkan menikahi Rahiel setelah tujuh tahun menggembala kambing yang kelak digunakan
untuk mas kawinnya. Yaqub pun menyetujuinya.

Yaqub pun menikahi Layya. Tujuh tahun kemudian, Yaqub menikahi Rahiel. Untuk
meringankan beban kedua anaknya, Labban mencarikan dua orang pembantu untuk mereka.
Seorang bernama Zulfa yang akan membantu Layya. Seorang lagi bernama Balhah yang akan
membantu Rahiel.

Setelah beberapa lama mereka bekerja menjadi pembantu, kedua istri Yaqub memberikan kedua
pembantunya untuk dinikahi Yaqub. Dengan demikian, Yaqub menikah dengan empat orang
perempuan.

Dari pernikahannya itu Yaqub memiliki dua belas keturunan yang dikenal dengan al asbath
(anak/cucu). Dari pernikahannya dengan Layya, ia dikaruniai enam orang anak bernama Robel,
Syam'un, Lewi, Yahuza, Yasyzar, dan Zabulon (Robalen). Dari Rahiel, ia memiliki dua orang
anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Dari Balha, ia dikaruniai dua orang anak bernama Dan dan
Neftalia. Dari Zulfa, ia dikaruniai dua orang putra, yakni Jad dan Asyir.

Yaqub dianugerahi Allah memiliki sifat baik hati, dermawan, dan suka menolong sesama. la juga
memiliki ilmu yang tinggi sehingga ia menjadi seorang manusia terpilih, yakni menjadi nabi.
Allah juga mengajarkannya sebagian dari tabir mimpi-mimpi serta disempurnakan-Nya nikmat-
Nya kepada Yaqub dan keluarganya.

Yaqub sangat senang dengan apa yang disampaikan oleh Allah kepada dirinya. Kemudian, Allah
menjadikan Yaqub sebagai pemimpin yang memberi petunjuk kepada umatnya agar selalu , taat
terhadap perintah Allah dan melaksanakan kebaikan.

Yaqub memiliki kekuatan fisik dan stamina yang luar biasa. la juga memiliki semangat dan
pantang menyerah yang kelak akan diwariskan kepada anak keturunannya yang disebut bani
Israil. Karena Yaqub sendiri sering disebut dengan nama Israil.
Allah mengangkat Yaqub sebagai nabi karena ia memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya
memiliki ilmu yang tinggi, akhlak yang balk, dan semangat yang kuat dalam berdakwah. Ketika
diangkat menjadi nabi, Yaqub menjadi nabi yang kaya raya dan tetap memiliki kepribadian baik
serta ilmu yang tinggi. Kelebihannya tersebut banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah
kemanusiaan, seperti memberi bantuan kepada orang yang terkena musibah, fakir miskin, dan
orang-orang tertindas.

Dalam dakwahnya, Nabi Yaqub selalu menyerukan kepada umatnya agar mengerjakan
kebajikan, saling membantu sesama, menunaikan sholat, menunaikan zakat, dan selalu
menyembah hanya kepada Allah.

Nabi Yaqub berdakwah dengan memberikan contoh agar peduli terhadap persoalan persoalan
kemanusiaan.

Perbuatan mulia yang dilakukan Nabi Yaqub rupanya banyak menimbulkan rasa simpati bagi
orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu banyak orang yang mau mengikuti ajakannya untuk
berdakwah di jalan Allah.

Pesan moral dari Cerita Kisah Nabi Yaqub AS - Cerita Anak Muslim yaitu

1. Sosok Nabi Yaqub yang mandiri, ulet, cerdas, dan memiliki kebaikan hati serta suka
menolong layak dijadikan contoh. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, kita akan mudah
bergaul dan disukai banyak orang. Hal itu dapat menjadi modal yang kuat dalam
berdakwah.
2. Memiliki ilmu yang tinggi dan mempergunakannya untuk kebaikan merupakan contoh
yang dapat ditiru dari Nabi Yaqub.
3. Amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Yaqub, seperti mempergunakan hartanya untuk
membantu orang lain, merupakan contoh nyata dakwah dengan perbuatan yang dapat
membangkitkan sikap peduli orang lain terhadap sesama.

Nama : Rechyta Aryensantia Paradikta

Kelas : 2.b

Anda mungkin juga menyukai