Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen


dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil
energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi
sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian
akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya sepert I bernafas,
kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai akivitas fisik seperti
berolahraga atau bekerja.
Di dalam sistem pencernaan dan juga usus halus, semua jenis karbohidrat yang
dikonsumsi akan terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi oleh aliran darah
dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Molekul glukosa hasil konversi
berbagai macam jenis karbohidrat inilah yang kemudian akan berfungsi sebagai dasar bagi
pembentukan energi di dalam tubuh. Melalui berbagai tahapan dalam proses
metabolisme, sel-sel yang terdapat di dalam tubuh dapat mengoksidasi glukosa menjadi
CO2 & H2O dimana proses ini juga akan disertai dengan produksi energi. Proses
metabolisme glukosa yang terjadi di dalam tubuh ini akan memberikan kontribusi hampir
lebih dari 50% bagi ketersediaan energi. Di dalam tubuh, karbohidrat yang telah
terkonversi menjadi glukosa tidak hanya akan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi
kontraksi otot atau aktifitas fisik tubuh, namun glukosa juga akan berfungsi sebagai sumber
energi bagi sistem syaraf pusat termasuk juga untuk kerja otak. Selain itu, karbohidrat yang
dikonsumsi juga dapat tersimpan sebagai energi dalam bentuk glikogen di dalam otot dan
glikogen dalam hati.

1
b. Tujuan dan manfaat penulisan
 Tujuan penulisan :
1. Mengetahui pengertian metabolisme karbohidrat
2. Mengetahui fungsi dan klasifikasi karbohidrat
3. Menjelaskan proses metabolism karbohidrat didalam tubuh
 Manfaat penulisan :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metabolisme karbohidrat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dan klasifikasi karbohidrat didalam tubuh
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses metabolisme karbohidrat didalam tubuh

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengetian

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa
aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa
karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah :

Cn(H2O)n atau CnH2nOn

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa


karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah
karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat
lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama
bagi jaringan mamalia (kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi
janin. Unsur ini diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya
glikogen untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa
susu, dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan
protein, yaitu glikoprotein serta proteoglika.

Karbohidrat juga merupakan senyawa yang tersusun atas unsure-unsur karbon (


C ), Hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Tubuh manusia memerlukan karbohidrat, antara
lain sebagai sumber energy utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori ),
untuk menjaga keseimbangan kondisi asam basa dalam tubuh, sebagai bahan
pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa- senyawa organic,
seperti lemak dan protein, disamping itu, karbohidrat menambahkan rasa ( aroma )

3
pada makanan. Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.

b. Fungsi karbohidrat

Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek
(gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai
cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan
manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.

fungsi lain dari karbohidrat adalah :

1. Sumber energy
Menyediakan energy bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energy bagi
penduduk didunia karena benyak didapat dialam dan harganya relative murah.
2. Memberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat member rasa manis pada makanan khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Flukosa adalah gula yang paling manis
3. Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.
4. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses secara mengatur feristaltik usus dan
member bentuk pada feses. Selukosa dalam serat makanan mengatur peristaltic
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, kanker usus besar, penyakit diabetes
mellitus.

4
c. Klasifikasi karbohidrat

Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :

a. Karbohidrat sederhana
1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Berukit penjelasan dari masing-masing poin, yaitu :
1. Monosakarida adalah gula sederhana yang tersusun atas satu gugus gula.
Monosakarida memiliki ciri-ciri larut dalam air, berasa manis dan berbentuk Kristal.
Contoh gula yang termasuk monosakarida adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Glukosa dikenal juga sebagai dektrosa yang merupakan gula utama dalam darah
manusia. Glukosa dapat dijumpai dalam buah misalnya anggur, apel, dll. bawang,
dan madu. Fruktosa merupakan gula yang paling manis dan terdapat dalam buah-
buahan dan madu. Galaktosa merupakan satu komponen laktosa atau gula susu.
Galaktosa terbentuk dalam badan apabila gula susu dicernakan. berikut contoh
monosakarida :

Contoh pertama di atas (sebelah kiri) menunjukkan sebuah monosakarida triosa


(memiliki 3 atom C), aldosa (berstruktur aldehid/-COH) sehingga dinamakan gula
aldotriosa. Sedangkan contoh kedua (sebelah kanan) menunjukkan sebuah
monosakarida heksosa (memiliki 6 atom C), ketosa (berstruktur keton/R-CO-R)
sehingga dinamakan gula ketoheksosa.

5
2. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan dua gugus gula. Disakarida
mempunyai ciri-ciri larut dalam air, berasa manis, berbentuk Kristal. Maltosa,
sukrosa, dan laktosa, merupan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa
dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan
galaktosa. Sukrosa dibentuk oleh glukosa dan frukosa. Sukrosa dapat didapat dalam
tebuh ,Lombok merah, pisang, buah-buahan yang manis. Adapun laktosa didapati
pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI.

3. Oligosakarida merujuk pada sakarida-sakarida yang mengandung 2-10


monosakarida. Sebagai contoh, rafinosa, dapat ditemukan dalam biji kacang-
kacangan, merupakan oligosakarida yang tersusun dari 3 unit monosakarida, yakni
galaktosa, glukosa dan fruktosa.

4. Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul


gula sederhana. Polisakarida mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 Bukan merupakan gula turunan


 Tidak merasa manis
 Memiliki berat molekul yang tinggi
 Tidak larut dalam air tetapi membentuk larutan koloit
 Tidak mempunyai bau
 Tdak berupa Kristal

Contohnya : Glikogen, amilum, dan selukosa.

Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang penting bagi


manusia dan hewan. Glikogen terdiri atas molekul-molekul glukosa yang
dikondensasikan bersama untuk membentuk rantai yang panjang dan bercabang.
Glikogen berwarna putih dan tidak larut dalam air. Pada mamalia, sebigia besar
glikogen disimpan dalam hati dan otot. Amilum yang merupakan contoh lain dari
polisakarida merupakan sumber karbohidrat yang paling penting dalam makanan.
Amilum merupakan cadangan makanan utama karbohidrat dalam tumbuhan.

6
Amilum terdapat dalam kentang, ubi, roti, nasi, dan
gandum. Wujudnya berupa serbuk putih. Adapun
selulosa merupakan bahan utama pada dinding sel
tumbuhan.selulosa terdiri atas ribuan molekul
glukosa yang bergabung menjadi satu rantai lurus
dan panjang. Selulosa tersebut tidak dapat dicerna
oleh manusia.

b. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk oleh hampir lebih


dari 20.000 unit molekul monosakarisa terutama glukosa. Di dalam ilmu gizi, jenis
karbohidrat kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan yang umum
dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch).
Sports Science Brief
Pati (Strach)
Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk
butiran-butirankecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di
alam, pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti
kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis
umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi. Di dalam berbagai produk pangan, pati
umumnya akan terbentuk dari dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa (amylose) dan
amilopektin (amylopectin). Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang
tidak bercabang sedangkan amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan
yang bercabangcabang. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan
bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan
amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.

7
BAB III
PEMBAHASAN

a. Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat


1. Pencernaan

Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah


karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa,
sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. Pencernaan
karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.

1. Mulut

Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah


makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase
(sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum
menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut
cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah
bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk
ke dalam lambung.

2. Usus Halus

Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan


olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis
disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida
yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

8
Maltase

Maltosa 2 mol glukosa

Sukrase

Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa

Laktase

Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel


epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.
Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup
tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun,
absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan
menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.

3. Usus Besar

Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat
makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus
besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi
oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang
difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan,
laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa,
verbaskosa, dan fruktan.

Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah


karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang
mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.

9
2. Metabolisme Karbohidrat

Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi


sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan
sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi
dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.

Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usus melalui


vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Dihati, glukosa akan diubah menjadi
glikogen. Dalam aliran darah frugtosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa.
Berikut gambarnya :

Glikogenesis Merupakan polimer glukosa sangat bercabang di sitoplasma sel


salam ikatan 1,4 gilosidik dengan 1,6 glikosidik titik cabangnya. Glikogenesis Dapat
diubah jadi glukosa untuk mempertahankan glukosa darah (dalam keadaan puasa) = 12-
18 jam puasa. Glikogen hati dapat dibentuk dari Asam laktat (siklus Cori). Konsentrasi
glukosa darah normal = 80 – 120 mg / 100 ml (3-7 mmol/L) Setelah makan glukosa

10
darah naik hingga 120-130 mg /100 ml dan turun menjadi normal. Dalam keadaan puasa
glukosa darah akan mencapai 60 – 70 mg / 100 ml. Glukosa darah turun dibawah 1,5
mmol / L sehingga fungsi otak terganggu  koma  kematian.

Sintesis glikogen memerlukan energi (ATP) Berupa UTP (Uridin Tripospat) sumber
yang lebih cepat. Diawali pembentukan Glukosa 6 pospat (G6P) dari glukosa dikatalis
enzim heksokinase / glukokinase (bersifat irreversibel), Selanjutnya gugus P C6 dimutasi
intramolekul ke C1 kemudian ke G1P dengan katalis enzim fosfoglukomutase (bersifat
reversibel) = mengalami isomerasi. UDP-Glukosa akan digabungkan dengan glikogen
induk (minimal 4 unit) α 1,4 glikosidik (katalis enzim glikogen sintase).Cabang polimer
glukosa (6-7 unit)  dipindah lebih dalam  α 1,6 glikosidik (katalis Branching enzyme).

Glukosa yang terdapat dalam darah sangat penting sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi. Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah antara 70-100 mg per
100 ml darah. Apabila jumlah glukosa melebihi batas keperluan tubuh, sebagian glukosa
diubah menjadi glikogen yang akan ditimbun dihati dan otot. Apabila dalam
penimbunan telah mencapai batasnya, glikogen akan diubah menjadi lemak dan
ditimbun dalam jaringan-jaringan lemak.

b. Karbohidrat lain-lain
1. Gula fosfat
Gula-gula ini dibentuk dengan fosforilasi dengan ATP seperti glukosa 6-fosfat. Gula-
gula ini sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Kita telah melihat bahwa
nukleotida mengandung gula fosfat.
2. Gula-gula yang mengandung nitrogen. Terbagi atas 3 bagian yaitu :
1. Glikosamin
2. Gula-gula amino
3. Antibiotika karbohidrat
3. Karbohidrat yang mengandung sulfur

11
Pada gula-gula ini gugus –OH anomerik diganti dengan gugus yang mengandung
sulfur, misalnya linkomisisn.
4. Asam askorbat (vitamin C)
Asam askorbat secara umum dikenal sebagai vitamin C, merupakan gula asam,
dibiosintesis dalam tanaman, dan juga ditemukan dalam kebanyakan liver
vertebrata, kecuali manusia. Oleh karena itu, manusia membutuhkan persediaan
vitamin ini dari luar.
5. Glikoprotein dan glikolipid
Dibentuk jika gula bergabung, masing-masing dengan protein dan lipid. Senyawa-
senyawa ini sanat penting secara biologis, karena senyawa ini bagian dari membran
sel. Karbohidrat dalam membrane secara kovalen terikat pada protein atau terikat
dengan lipid.
c. Karbohidrat yang penting secara fisiologis

Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan : peranan senyawa ini
memiliki perana struktual dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan, glukosa
disintesis dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati
( kanji) atau digunakan untuk menyintesis selulosa dinding sel tumbuhan. Hewan
dapat menyintesis karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat
hewan terutama berasal dari tumbuhan. Glukosa adalah karbohidrat terpenting,
kebanyakan karbohidrat dalam makanan diserap kedalam aliran darah sebagai
glukosa, dan gula lain di ubah menjadi glukosa lain di hati. Glukosa adalah bahan
bakar metabolik utama pada mamalia ( kecuali pemamah biak ) dan bahan bakar
universal pada janin. Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat
lain di tubuh, termasuk glikogen untuk penyimpanan ; ribosa dan dioksiribosa dalam
asam nukleat ; galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan sebagai kombinasi
dengan protein dalam glikoprotein dan proteoglikan. Penyakit terkait metabolisme
karbohidrat antara lain diabetes millitus, galaktosemia, penyakit penimbunan
glikogen dan intoleransi laktosa.

12
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Karbohidrat merupakan bagian terpenting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena
karbohidrat sumber energy, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein,
membantu pengeluaran feses. oleh karena itu, setiap hari kitah harus memenuhi
kebutuhan karbohidrat agar tubuh kita tetap seimbang.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas


Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM

 Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi
XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC

 Supardan, 1989, Metabolisme Karbohidrat, Malang: Lab. Biokimia Universitas


Brawijaya

 www.extension.iastate.edu
 www.nutrition.org
 www.fao.org

14

Anda mungkin juga menyukai