PENDAHULUAN
a. Latar belakang
1
b. Tujuan dan manfaat penulisan
Tujuan penulisan :
1. Mengetahui pengertian metabolisme karbohidrat
2. Mengetahui fungsi dan klasifikasi karbohidrat
3. Menjelaskan proses metabolism karbohidrat didalam tubuh
Manfaat penulisan :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metabolisme karbohidrat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dan klasifikasi karbohidrat didalam tubuh
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses metabolisme karbohidrat didalam tubuh
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengetian
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa
aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa
karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah :
3
pada makanan. Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
b. Fungsi karbohidrat
Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek
(gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai
cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan
manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.
1. Sumber energy
Menyediakan energy bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energy bagi
penduduk didunia karena benyak didapat dialam dan harganya relative murah.
2. Memberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat member rasa manis pada makanan khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Flukosa adalah gula yang paling manis
3. Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.
4. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses secara mengatur feristaltik usus dan
member bentuk pada feses. Selukosa dalam serat makanan mengatur peristaltic
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, kanker usus besar, penyakit diabetes
mellitus.
4
c. Klasifikasi karbohidrat
a. Karbohidrat sederhana
1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Berukit penjelasan dari masing-masing poin, yaitu :
1. Monosakarida adalah gula sederhana yang tersusun atas satu gugus gula.
Monosakarida memiliki ciri-ciri larut dalam air, berasa manis dan berbentuk Kristal.
Contoh gula yang termasuk monosakarida adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Glukosa dikenal juga sebagai dektrosa yang merupakan gula utama dalam darah
manusia. Glukosa dapat dijumpai dalam buah misalnya anggur, apel, dll. bawang,
dan madu. Fruktosa merupakan gula yang paling manis dan terdapat dalam buah-
buahan dan madu. Galaktosa merupakan satu komponen laktosa atau gula susu.
Galaktosa terbentuk dalam badan apabila gula susu dicernakan. berikut contoh
monosakarida :
5
2. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan dua gugus gula. Disakarida
mempunyai ciri-ciri larut dalam air, berasa manis, berbentuk Kristal. Maltosa,
sukrosa, dan laktosa, merupan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa
dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan
galaktosa. Sukrosa dibentuk oleh glukosa dan frukosa. Sukrosa dapat didapat dalam
tebuh ,Lombok merah, pisang, buah-buahan yang manis. Adapun laktosa didapati
pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI.
6
Amilum terdapat dalam kentang, ubi, roti, nasi, dan
gandum. Wujudnya berupa serbuk putih. Adapun
selulosa merupakan bahan utama pada dinding sel
tumbuhan.selulosa terdiri atas ribuan molekul
glukosa yang bergabung menjadi satu rantai lurus
dan panjang. Selulosa tersebut tidak dapat dicerna
oleh manusia.
b. Karbohidrat kompleks
7
BAB III
PEMBAHASAN
1. Mulut
2. Usus Halus
8
Maltase
Sukrase
Laktase
3. Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat
makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus
besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi
oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang
difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan,
laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa,
verbaskosa, dan fruktan.
9
2. Metabolisme Karbohidrat
10
darah naik hingga 120-130 mg /100 ml dan turun menjadi normal. Dalam keadaan puasa
glukosa darah akan mencapai 60 – 70 mg / 100 ml. Glukosa darah turun dibawah 1,5
mmol / L sehingga fungsi otak terganggu koma kematian.
Sintesis glikogen memerlukan energi (ATP) Berupa UTP (Uridin Tripospat) sumber
yang lebih cepat. Diawali pembentukan Glukosa 6 pospat (G6P) dari glukosa dikatalis
enzim heksokinase / glukokinase (bersifat irreversibel), Selanjutnya gugus P C6 dimutasi
intramolekul ke C1 kemudian ke G1P dengan katalis enzim fosfoglukomutase (bersifat
reversibel) = mengalami isomerasi. UDP-Glukosa akan digabungkan dengan glikogen
induk (minimal 4 unit) α 1,4 glikosidik (katalis enzim glikogen sintase).Cabang polimer
glukosa (6-7 unit) dipindah lebih dalam α 1,6 glikosidik (katalis Branching enzyme).
Glukosa yang terdapat dalam darah sangat penting sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi. Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah antara 70-100 mg per
100 ml darah. Apabila jumlah glukosa melebihi batas keperluan tubuh, sebagian glukosa
diubah menjadi glikogen yang akan ditimbun dihati dan otot. Apabila dalam
penimbunan telah mencapai batasnya, glikogen akan diubah menjadi lemak dan
ditimbun dalam jaringan-jaringan lemak.
b. Karbohidrat lain-lain
1. Gula fosfat
Gula-gula ini dibentuk dengan fosforilasi dengan ATP seperti glukosa 6-fosfat. Gula-
gula ini sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Kita telah melihat bahwa
nukleotida mengandung gula fosfat.
2. Gula-gula yang mengandung nitrogen. Terbagi atas 3 bagian yaitu :
1. Glikosamin
2. Gula-gula amino
3. Antibiotika karbohidrat
3. Karbohidrat yang mengandung sulfur
11
Pada gula-gula ini gugus –OH anomerik diganti dengan gugus yang mengandung
sulfur, misalnya linkomisisn.
4. Asam askorbat (vitamin C)
Asam askorbat secara umum dikenal sebagai vitamin C, merupakan gula asam,
dibiosintesis dalam tanaman, dan juga ditemukan dalam kebanyakan liver
vertebrata, kecuali manusia. Oleh karena itu, manusia membutuhkan persediaan
vitamin ini dari luar.
5. Glikoprotein dan glikolipid
Dibentuk jika gula bergabung, masing-masing dengan protein dan lipid. Senyawa-
senyawa ini sanat penting secara biologis, karena senyawa ini bagian dari membran
sel. Karbohidrat dalam membrane secara kovalen terikat pada protein atau terikat
dengan lipid.
c. Karbohidrat yang penting secara fisiologis
Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan : peranan senyawa ini
memiliki perana struktual dan metabolik yang penting. Pada tumbuhan, glukosa
disintesis dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati
( kanji) atau digunakan untuk menyintesis selulosa dinding sel tumbuhan. Hewan
dapat menyintesis karbohidrat dari asam amino, tetapi sebagian besar karbohidrat
hewan terutama berasal dari tumbuhan. Glukosa adalah karbohidrat terpenting,
kebanyakan karbohidrat dalam makanan diserap kedalam aliran darah sebagai
glukosa, dan gula lain di ubah menjadi glukosa lain di hati. Glukosa adalah bahan
bakar metabolik utama pada mamalia ( kecuali pemamah biak ) dan bahan bakar
universal pada janin. Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat
lain di tubuh, termasuk glikogen untuk penyimpanan ; ribosa dan dioksiribosa dalam
asam nukleat ; galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan sebagai kombinasi
dengan protein dalam glikoprotein dan proteoglikan. Penyakit terkait metabolisme
karbohidrat antara lain diabetes millitus, galaktosemia, penyakit penimbunan
glikogen dan intoleransi laktosa.
12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Karbohidrat merupakan bagian terpenting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena
karbohidrat sumber energy, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein,
membantu pengeluaran feses. oleh karena itu, setiap hari kitah harus memenuhi
kebutuhan karbohidrat agar tubuh kita tetap seimbang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi
XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
www.extension.iastate.edu
www.nutrition.org
www.fao.org
14