2. NFPA
simbol untuk Material yang tak stabil dan dapat mengalami Diklorosilan,
bahaya yang 2 perubahan kimia dengan melepas energi yang Hidrogen sianida
(perubahan kimia besar namun tidak dapat meledak. Material ini
menyangkut
juga reaktif terhadap air atau dapat membentuk
reaktivitas yang hebat) campuran yang secara potensial mudah meledak
atau ketika bereaksi dengan air.
3 Material yang mampu meledak oleh dirinya Silan,
pelepasan
(benturan dan sendiri atau karena reaksi dengan zat lain tetapi Diboran
energi)
membutuhkan sumber inisiasi yang kuat atau
panas dapat
dapat juga karena pemanasan dan dapat
memicu ledakan) meledak karena bereaksi dengan air
4 Material yang tidak stabil, mudah meledak. Nitrogliserin
Dapat karena reaksi dekomposisi atau reaksi
(mudah meledak)
apapun pada keadaan suhu dan tekanan normal
Putih Sifat bahan atau material adalah asam
(Kode warna
putih Sifat bahan atau material adalah alkalis/basa
merupakan
simbol untuk
karakteristik
bahan
dengan sifat
Bahan memiliki sifat bahaya biologis
tertentu)
3. DOT
No. Kode Keterangan Contoh bahan
Eksplosif (mudah meledak)
Kelas eksplosif memiliki 6 divisi.
Kelas eksplosif 1.1 adalah bahan Dinamit
eksplosif yang memiliki sifat mass TNT
explosion yang mana mempengaruhi
seluruh beban massa hampir
keseluruhan secara instan
Kelas 1.3 adalah bahan eksplosif Bahan bakar cair motor roket
dengan bahaya kebakaran dan bahaya propelan
1. baik ledakan kecil atau proyeksi kecil
atau keduanya namun bukan mass
explosion.
Kelas 2.2 meliputi gas tak mudah terbakar, gas Amonia anhidrat
terkompresi non-toksik, gas yang dicairkan, Argon kriogenik
gas terkompresi, serta kriogenik) Karbon dioksida
Nitrogen terkompresi
3. Cairan mudah
terbakar
Cairan mudah terbakar masuk pada kelas 3, Aseton
terdiri atas semua cairan yang memiliki titik Amil asetat
nyala tak lebih dari 60,5oC Toluena
Metanol
Kelas 3 yang lain adalah cairan yang mudah Bahan bakar minyak
menyala. Seluruh cairan dengan titik nyala di Minyak kacang
atas 60oC dan di bawah 93oC adalah Minyak bumi
komponennya
4. Padatan mudah
terbakar
Kelas 4.1 ditunjukkan dengan simbol di Magnesium
samping yang meliputi (a) bahan mudah Nitroselulosa
meledak karena basah, baik karena air,
alkohol atau zat lain (b) material yang reaktif
“sendiri” karena proses dekomposisi (c)
padatan yang dapat melepaskan api karena
gesekan atau bubuk material yang mudah
terpicu.
Bahan dengan kode berikut disebut kelas 4.2 Alkil alumunium
yang terdiri atas bahan piroforik dan bahan Briket
yang sangat mudah bereaksi dengan udara. Fosfor
Magnesium alkil
5. Agen pengoksidasi
dan peroksida
organik
Bahan pengoksidasi adalah bahan yang dapat Aminum nitrat
secara menghasilkan oksigen sehingga Bromin triflorida
memicu atau meningkatkan pembakaran dari Kalsium hipoklorit
bahan lain.
6. Bahan beracun
Kelas bahan beracun (6.1) adalah jenis Anilin,
seluruh material selain gas, yang diketahui Golongan arsen
berbahaya bagi manusia atau diperkirakan Karbon tetraklorida
berbahaya bagi manusia, termasuk yang Asam sianida dan gas air
bersifat iritasi mata
Kelas bahan berhaya terinhalasi adalah jenis
bahan beracun yang berbahaya bagi
kesehatan karena efeknya terinhalasi
sehingga masuk ke dalam tubuh
7. Bahan radioaktif
Kelas radioaktif adalah seluruh material yang Cobalt
memiliki aktivitas radioaktif, yang lebih besar Uranium heksaflourida
dari 0,002 mikrocuri/gram (µCi/g) Senyawa radioaktif
8. Korosif
Kelas korosif adalah bahan – bahan baik Asam nitrat
berbentuk cairan maupun padatan yang dapat NaOH
mengakibatkan destruksi yang dapat terlihat Fosfor triklorida
atau proses perubahan irreversible pada Asam sulfat
jaringan kulit atau mengakibatkan korosi pada
material logam.
9. Bahan lainnya
Kelas lain adalah jenis bahan yang Asam adipat
menunjukkan bahaya saat pemindahan PCB
namun bukan merupakan dari salah satu kelas Lelehan sulfur
yang disebut di atas, seperti contoh :
a. Bahan anestetik atau beracun yang
menyebabkan ketidaknyamanan dan
kebisingan bagi tim pengangkut
b. Bahan lain selain di atas namun masih
memerlukan pengaturan pada
transportasi
4. WHMIS
Kelas Simbol Keterangan Larangan
Gas terkompresi Hijau dan putih tidak dapat digunakan jika
Contoh : butana, propana, bahan kimia tersebut gas yang mudah
dan asetilen terbakar, beracun atau korosif. Terkecuali
A
dengan warna dasar putih dan list bulat
hitam pada piktogram dapat digunakan
untuk gas yang korosif.
Bahan mudah terbakar Tidak boleh menggunakan warna kuning
Contoh : aseton, isopropil Warna biru boleh digunakan untuk produk
B
alkohol yang menghasilkan gas mudah terbakar
jika terkena air
Bahan pengoksidasi Merah dan biru tidak boleh digunakan
Contoh : hidrogen
C
peroksida, kalium nitrat,
natrium klorat
Bahan – bahan yang Tidak boleh oranye
menyebabkan efek toksik
sedang hingga serius
Contoh : arsen, metilen
klorida dan formaldehid
Bahan – bahan yang Tidak boleh oranye
menyebabkan efek toksik
lain
D Contoh : karsinogen
(asbestos, benzena,
kristalin silica), senzitizer
(metil metakrilat),
embriotoksin (xylena)
Material biohazard Tidak boleh oranye
Contoh : mikroorganisme
berbahaya, virus ebola,
hepatitis B
Bahan korosif Tidak boleh oranye
Contoh : NaOH, HCl, HF
E
Bahan berbahaya yang Tidak boleh oranye
reaktif
F Contoh : benzoil
peroksida, asam sianida,
dan klorin dioksida
5. GHS