2. UNICEF. Breastfeeding is the cheapest and most effective life-saver in history. Press
release. 2013. Diunduh dari: http:// www.unicef.org/ tanggal 1 Maret 2018.
4. Chung W, Kim H, Nam C-M. Breast-feeding in South Korea: Factors Influencing its
Initiation and Duration. Public Health Nutrition. 2008;11(3):225-9.
5. Wattimena, I., Nathalia, L.S., & Marsu-yanto, Y. Kekuatan psikologis ibu menyusui.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, KesMas. 2012;7(2), 56-62.
9. Ikatan Dokter Anak Indonesia/IDAI. Air susu dan tumbuh kembang anak. Artikel.
2009. Diunduh dari: http://www.idai.or.id tanggal 25 Februari 2018.
10. Ikatan Dokter Anak Indonesia/IDAI. Sukses Menyusui saat Bekerja. Artikel. 2013.
Diunduh dari: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/sukses-menyusui-saat-bekerja-2
tanggal 25 Februari 2018.
11. Roesli, Utami. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda.Jakarta.
2008.
13. Millenium Development Goals (MDGs). Angka Kematian Anak dan Meningkatkan
Kesehatan Ibu. 2015. Diunduh dari http://www.undp.or.id tanggal 1 Maret 2018
24
14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. 2012. Diunduh dari
http://www.depkes.go.id tanggal 1 Maret 2018.
15. Ikatan Dokter Anak Indonesia/IDAI. ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. Artikel.
2013. Diunduh dari: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-
yang-bekerja tanggal 25 Februari 2018.
16. Azzisya, S. Sukses Menyusui Meski Bekerja. Gema Insane, Jakarta. 2010.
17. Kristiyansari. ASI, Menyusui & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika. 2009.
18. Setyawati I, dkk. Pentingnya Motivasi dan Persepsi Pimpinan Terhadap Perilaku
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja. 2009.
Afifah. Kajian Pemberian ASI Eksklusif kaitannya dengan Pendidikan dan Pekerjaan Ibu.
2009. Diunduh dari: digilib.unimas.ac.id tanggal 25 Februari 2018.
25