Anne., et al. (2013). Fetal Movement Monitoring: How Are We Doing as Educators?. Journal
Obstetetri Gynaecology and Perinatal Epidemiology.
Research.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23343793. Diakses tanggal 10 Oktober
2018
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Association for Improvements in The Maternity Services. Counting the kicks. ISSN 0256-
5004 AIMS Journal, 2015, Vol 27 No 3 https://www.aims.org.uk/journal/item/counting-
the-kicks. Diakses tanggal 10 Oktober 2018
Aspiani, Reny Yuli. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi Nanda, NIC
dan NOC. Jakarta : Trans info Media.
Hanretty, P. Kevin et al. 2014. Ilustrasi Obstetri. Jakarta : CV pentasada Media Edukasi.
Hapitria, Pepi, Padmawati. (2017). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Melalui Multimedia Dan
Tatap Muka Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Asi Dan Menyusui di
Wilayah UPTD Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Ilmu
Kesehatan. Diakses tanggal 12 Oktober 2018
Hatini, Erina Eka. (2018). Pendampingan Pengkajian Kesejahteraan Janin Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Kelurahan Kereng Bangkirai. Jurnal Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
Diakses tanggal 11 Oktober 2018
Induniasih, dkk. (2018). Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Pres.
Jasmine, Elizabeth, et al., (2018). Knowledge Regarding Fetal Movement Among Antenatal
Mothers In Narayana Medical College Hospital At Nellore.
http://www.allresearchjournal.com/archives/2018/vol4issue11/PartB/4-11-17-573.pdf.
Diakses tanggal 30 januari 2019
Kemenkes RI. (2015). Kesehatan dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs).
Jakarta : Kemenkes.
Lowdermilk, Deitra Leonard et al. 2014. Keperawatan Maternitas edisi 8.. Jakarta : Salemba
Medika
Mangesi., et al. (2015). Fetal movement counting for assessment of fetal wellbeing (Review).
CochraneDatabaseof SystematicReviews 2015, Issue 10. Art.No.: CD004909. DOI:
10.1002/14651858.CD004909.pub3. . www.cochranelibrary.com diakses tanggal 15
Oktober 2018
Molika, Ewa. 2015. 275 tanya jawab seputar kehamilan dan melahirkan. Vicosta publishing
lembar langit indonesia. Yogyakarta
Nelly, Dkk. 2015. Bahan ajar obstetric ginekologi. Deeppublish. Yogyakarta Rosmauli,
Suryati. 2011. Buku Ajar ASKEB I : Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Muha Medika.
Yogyakarta
Olagbuji, BN et al. (2013). Maternal Understanding Of Fetal Movement In Third Trimester:
A Means For Fetal Monitoring And Reducing Stillbirth. http://www.njcponline.com
Pettker, Christian M., Katherine H., Campbell., (2018). in Avery's Diseases of the Newborn
(Tenth Edition), 2018. https://www.elsevier.ca/ca/product.jsp?isbn=9780323401395.
Diakses tanggal 17 Oktober 2018
Rochanah, Siti. (2018). Pengaruh stimulasi bicara sentuhan dan kombinasi terhadap gerakan
serta denyut jantung pada kehamilan resiko tinggi di RS. Islam Jakarta Cempaka Putih.
Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Rahmatullah, Irfan. 2016. 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap. Gramedia
Pustaka Utama. Yogyakarta
Saastad, Eli., et al. (2011). Fetal Movement Counting Improved Identification of Fetal
Growth Restriction and Perinatal Outcomes – a Multi-Centre, Randomized, Controlled
Trial. Journal plos one.
https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0028482. Diakses
tanggal 10 Oktober 2018
Widowart, Kinga et al. Fetal Movements Monitoring As A Still Valid Fetal Well-Being
Assessment Methode. 2017. Medtube Science. https://medtube.net/science/769-2/.
Diakses tanggal 12 Oktober 2018
Lampiran 3
(INFORM CONCERN)
Nama :
Umur :
Setelah mendapat keterangan yang cukup serta menyadari manfaat keikutsertaan saya sebagai
responden penelitian untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin dan penelitian ini tidak
berdampak negative pada saya, maka dengan suka rela menyetujui untuk ikut serta dalam
penelitian yang berjudul pengaruh pendidikan kesehatan menilai gerakan janin terhadap
pengetahuan dan perilaku iu hamil dalam menghitung gerakan janin di RS. Islam Jakarta
Cempaka Putih tahun 2018
Peneliti Responden
( ) ( )
Lampiran 4
Kepada Yth
Ibu…..
Di tempat
Assalamualaikum Wr.Wb
Dalam rangka memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Sarjana
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, maka saya bermaksud melakukan
penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Menilai Gerakan Janin Terhadap Pengetahuan Dan Prilaku Ibu Hamil Dalam
Menghitung Gerakan Janin di RS, Islam Cempaka Putih tahun 2018.
Sehubungan dengan hal itu, saya mengharapkan kesediaan ibu untuk menjadi responden yang
akan menghitung gerakan janin dan dicatat di kartu pemantauan janin setelah ibu mendapat
asupan nutrisi.
Peneliti menjamin penelitian ini tidak akan menimbulkan sesuatu yang berdampak negative
terhadap responden. Peneliti sangat mengahargai hak- hak responden dengan cara menjamin
kerahasiaan identitas dan informasi yang diberikan.
Assalamualaikum Wr.Wb
Hormat saya,
Tuti Alawiyah
Lampiran 5
Waktu : 30 menit
Dalam mencapai target ketiga Sustainable Development Goals (SDGs) diperlukan peran
perawat dalam membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan janin. Di Indonesia,
angka kematian neonatal pada tahun 2012 mencapai 19 per 1000 KH ( Kemenkes, 2016).
Angka kematian bayi di DKI Jakarta pada tahun 2016 adalah 4 per 1000 KH. AKB di
Jakarta pusat 32 per 13070 KH dan AKN lebih kecil lagi. (Kemenkes, 2017). Sedangkan
Data di RS. Islam Cempaka Putih (RSIJ Cempaka Putih) angka kematian neonatus
cenderung meningkat. AKN pada tahun 2016 sebesar 6 bayi per 627 KH dan pada tahun
2017 sebesar 20 bayi per 819 KH. Dalam mewujudkan target SDGs, perawat mempunyai
peran untuk memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil. Pendidikan kesehatan
yang diberikan adalah tentang menilai gerakan janin yang berguna untuk memantau
kesejahteraan janin, sehingga dapat membantu menekan angka kematian pada janin.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran
Ibu hamil usia 28 minggu- melahirkan yang berobat di RS. Islam Jakarta Cempaka
Putih
D. Media :
E. Proses Kegiatan
Evaluasi kegiatan :
1. Gerakan janin adalah pola gerakan tubuh atau anggota tubuh janin yang dirasakan atau
dapat direkam pada satuan waktu (Wiknjosastro, 2010). Beberapa ibu hamil akan
merasakan gerakan bayi pertama kali pada usia kehamilan 12-16 minggu dan 18
minggu. Gerakan ini kadang hanya ibu rasakan seperti kedutan. Pada pemeriksaan
USG gerakan janin sudah bisa diprediksi ketika usia kehamilan 7 minggu. Janin akan
memberikan respon terhadap suara atau emosi. Janin akan aktif bergerak saat ibu telah
kenyang dan akan malas bergerak saat perut ibu lapar. Tujuannya agar ibu bisa
melakukan perhitungan gerakan janin sendiri, memantau secara mandiri gerakan janin.
Manfaat dari menghitung gerakan janin sendiri adalah ibu bisa mengetahui
kesejahteraan janin saat itu.
2. Tujuan menghitung gerakan janin adalah agar ibu bisa melakukan perhitungan gerakan
janin sendiri, memantau secara mandiri gerakan janin.
3. Manfaat menghitung gerakan janin adalah ibu bisa mengetahui kesejahteraan janin
saat itu.
4. Ibu bisa merasakan gerakan janin pertama kali pada primigravida usia kandungan 20
minggu dan pada multigravida usia kandungan 16 minggu. Tetapi untuk menghitung
gerakan janin sendiri ibu bisa melakukannya pada usia 28 minggu karena
perkembangan otak bayi dan saraf otonom sudah optimal
5. Gerakan tubuh janin secara umum, mempelajari pola denyut jantung dan gerakan mata
serta menjelaskan empat status perilaku janin :
a. Status 1F adalah keadaan tenang-tidur, tenang dengan denyut jantung janin tidak
banyak berubah.
b. Status 2F mencakup gerakan tubuh kasar yang berulang kali, gerakan mata
kontinu, dan variasi denyut jantung janin yang lebih luas. Keadaan ini analog
dengan tidur aktif atau tidur rapid eye movement (REM) pada neonatus.
c. Status 3F mencakup gerakan mata kontinu tanpa gerakan tubuh dan tidak ada
akselarasi denyut jantung. Keberadaan status ini masih diperdebatkan ( Pillat dan
James, 1990)
d. Status 4F keadaan dengan gerakan tubuh yang kuat disertai gerakan mata kontinu
dan akselarasi denyut jantung janin. Keadaan ini sama dengan keadaan terjaga
pada bayi.
Janin menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam status 1F dan 2F. Contohnya
pada usia 38 minggu, 75 % waktu janin dihabiskan dalam keadaan ini (Nijhius, dkk.
1989).. gerakan janin bisanya tidak ada pada siklus tidur dan mungkin berkurang
sementara bila ibu meminum obat depresan, alcohol, atau merokok. Obesitas akan
menurunkan kemampuan ibu untuk merasakan gerakan janin.
Status-status perilaku ini terutama 1F dan 2F, yang setara dengan keadaan tidur
tenang dan tidur aktif telah digunakan untuk mengembangkan suatu pemahaman
tentang prilaku janin. Oosterhof dkk., (1993) mempelajari produksi urin janin pada
kehamilan normal dan status 1F dan 2F. volume kandung kemih meningkat selama
tidur tenang atau status 1F. selama status 2F, rentang denyut jantung janin meningkat
bermakna, dan volume kandung kemih berkurang secara signifikan. Keadaan janin ini
mendekati status perilaku neonatal, yaitu, tidur nyenyak (1F), tidur aktif (2F), bangun
sunyi (3F), dan bangun aktif (4F).
b. Kadar glukosa, kadar glukosa meningkat setelah asupan nutrisi. Ibu yang merasa
lapar jarang merasakan gerakan janin dan sebaliknya ibu yang yang telah makan
cenderung merasakan gerakan janin bertambah. Glukosa akan merangsang janin
bergerak.
c. Stimulus, pada saat ini sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol
beberapa fungsi tubuh. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar
Rahim. Selain rangsangan suara, rangsangan berupa sentuhan, tekanan dan
perubahan suhu juga dapat merangsang gerakan tubuh reaktif.
d. Air ketuban, banyaknya air ketuban juga turut memengaruhi pergerakan janin di
dalam kandungan. Pada polihidramnion gerakan janin kurang atau tidak terasa
karena bunyi gerakan janin terjadi dari benturan gerakan badan janin dengan
dinding Rahim. Pada polihidramnion kemungkinan kecil terjadi benturan karena
luasnya area Rahim. Sementara pada oligohidramnion, janin lebih banyak berdiam
karena ruangan yang sempit. Menjelang usia kehamilan 37 minggu gerakan janin
relatif menurun dikarenakan jumlah air ketuban yang kurangmengurangi ruang
gerak janin.(Kusmiati, 2008). Hal ini sesuai dengan penelitian Nijhuis (2003)
dalam Marx (2015) bahwa janin pada triwulan ketigamenghabiskan lebih banyak
waktunyadengan melipat lengannya untuk menghemat ruang. Pada usia 38
minggu, 75 persen waktu janin dihabiskan dalam keadaan ini (Nijhius dkk, 1982).
f. Kebiasaan merokok, rokok mengandung zat kimia. Zat kimia ini akan mengalir ke
sirkulasi janin. Nikotin dan karbon monoksida dapat mempengaruhi suplai
oksigen. Kedua menyebabkan vasokntriksi dan menyumbat aliran oksigen.
Menurunnya suplai oksigen membuat janin melemah dan kurang gerak oksigen
janin
g. Kadar oksigen, tinggi – rendahnya kadar oksigen yang diterima janin juga
memengaruhi geraknya. Bila oksigen yang ia terima rendah, maka tubuh akan
menjadi lemah dan gerakan janin pun jadi melemah. Hal ini dapat terjadi bila janin
terlilit tali pusat. Sang Mama akan merasakan gerakan berputar-putar tak menentu
tanpa henti. Namun setelah beberapa waktu terjadi hal sebaliknya, janin tak
banyak bergerak atau malah diam sama sekali. Itu menandakan oksigen yang
dimiliki janin sangat rendah dan dapat membahayakan nyawanya.
h. Hipoksia, kurangnya asupan oksigen ke janin. Pada saat hipoksia terjadi gerakan
janin secara tiba-tiba meningkat melebihi frekunsi normal bila hiposia tidak
teratasi dan malah berlanjut maka gerakan janin akan melemah dan melambat
sebagai upaya untuk menghemat energi.
i. Kebiasaan janin, janin yang sudah biasa distimulasi lebih aktif dibandingkan janin
yang jarang distimulasi oleh lingkungan.
Cardiff count to ten (dalam AIMS jurnal, 2015). Klien diminta melaporkan jika dalam
2 jam gerakan janin < 10x. Metode ini dilakukan dengan cara menghitung rangkain
gerakan janin sebagai satu hitungan. Contoh, saat jam 10 janin menendang-nendang
selama 3 kali, jangan dihitung 3, tapi anggaplah aktivitas tersebut sebagai satu gerakan
saat jam itu. Kemudian, misalnya pada jam 10.10, janin menggeliat selama 10 kali,
maka hitung aktivitas tersebut sebagai gerakan kedua. Selanjutnya, pukul 11.40
menendang 5 kali, hitung sebagai gerakan ketiga dan begitu seterusnya. Dalam metode
ini yang dihitung bukan total setiap gerakan bayi, tapi setiap rangkaian gerakan antar
jeda satu dengan jeda selanjutnya, dan hal ini dihitung selama kurun waktu 2 jam.
Namun, jika sebelum 2 jam ibu sudah bisa merasakan 10 gerakan, maka hentikanlah
penghitungan karena hal ini sudah menandakan bayi dalam kondisi sehat.
8. Cara melakukan dokumentasi gerakan janin. Setiap hari ibu hamil sebaiknya mencatat
pada kartu pemantauan gerak janin agar tidak lupa dan akan lebih baik dilakukan jika
ada yang mengingatkan dari keluarga. Ibu hamil cukup memberi tanda pada kartu
pemantauan janin jika telah melakukan perhitungan janin. Kartu pemantau gerak janin
ini terdiri dari usia kehamilan, hari, jumlah gerakan. Dan waktu.
Lampiran 7
5. Letakkan tangan pada perut, baik dengan satu tangan atau kedua tangan.
6. Hitung setiap gerakan janin yang terasa, seperti tendangan, gerakan berputar,
memukul, menyikut, dan gerakan lainnya baik gerakan besar maupuin gerakan
kecil. Seringkali dapat melihat adanya benjolan di perut saat melakukan perubahan
posisi. Setiap gerakan yang terasa dihitung 1x gerakan. Jika dalam satu
waktugerakan janin 5x maka dihitung satu saja kecuali ada jeda. Perhitungan
gerakan janin bisa menggunakan rumus Cardiff count to ten. Klien diminta
melaporkan jika dalam 2 jam gerakan janin < 10x. Metode ini dilakukan dengan
cara menghitung rangkain gerakan janin sebagai satu hitungan.
LEMBAR KUESIONER
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Hamil Dalam
Menilai Gerakan Janin Di RS. Islam Jakarta
Tahun 2018
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah baik-baik setiap soal
2. Jawablah setiap pertanyaan sesuai kondisi ibu dengan memberikan tanda checklist
pada salah satu jawaban yang disediakan
3. Tanyakan langsung pada peneliti bila ada kesulitan
4. Setelah diisi kuesioner ini dikembalikan pada peneliti
2. Dicatat dikolom “ catatan waktu 10x gerakan janin” dalam bentuk waktu
misal jam 7 Dilakukan setiap hari selama dua jam
DOKUMENTASI PENKES