1998
BOGOR
ERNA R. M. SALEH. F 30.0985. Ektrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L). Di
bawah bimbingan Suhadi Hardjo, MSc. Dan Dr. Dannono Taniwiryono.
Kulit buah (pod) kakao adalah bagian mesokarp atau bagian dinding buah kakao, yang
rnencakup kulit terluar sampai daging buah sebelurn kumpulan biji. Kulit buah kakao
rnerupakan bagian terbesar dad kulit buah kakao (75,52 % dari buah kakao segar). Setiap
tahun produksi biji kakao meningkat lni mengakibatkan sernakin meningkatnya kulit buah
kakao yang terbuang. Pada tahun 1997 diperkirakan jumlah kulit buah kakao yang terbuang
Penelian ini merupakan langkah awal untuk mengkaji potensi ekstrak kulit buah kakako
untuk mengharnbat perturnbuhan beberapa mikroba patogen pada tanaman tahunan dan
btrlanan. Mikroba yang digunakan adalah jamur Phyfophfhora palmivora dan Ftrsarium
Penelitian ini bertujuan, p&ama untirk mernpelajari pengaruh ekstrak kul~tbuah kakao
terhadap perturnbuhan PhyfopWora palmivora dan Fusariunl oxysporum. Ekslxak dibuat dari
beberapa kombinasi perlakuan yaitu tingkat kernatangan kulit buah kakao yang berbeda
(masak, matang, mentah), perlakuan sterilisasi dan tidak, dan konsentrasi ekstrak yang
berbeda (50 %, 375 %, 25 % dan 12,5 %). Kedua untuk rnengetahui ada tidaknya kandungan
senyawa antimikroba dalam ekstrak kulit buah kakao yang diberi perlakuan tersebut. Ketiga,
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tiap perlakuan tersebut terhadap kandungan
senyawa antimikroba ekstrak kulit buah kakao. Pengujian pengaruh berbagai perlakuan
terhadap kandungan total fenol rnenggunakan rancangan faktorial acak lengkap 3X2X4.
Faktor pertama adalah tingkat kematangan dengan tiga taraf (masak, matang, rnentah). Setiap
kriteria faktor ini, diulang tiga kali. Faktor yang kedua adalah perlakuan sterilisasi dengan dua
taraf (dengan sterilisasi dan tanpa sterilisasi). Faktor yang ketiga adalah konsentrasi dengan
empat taraf (50 %, 37,5 %, 25 % dan 12,5 %). Parameter yang diamati adalah diameter koloni
dan kandungan total fenol. Diameter koloni untuk pengujian pengaruh ekstrak kuli buah
kakao terhadap pertumbuhan kedua jenis jamur uji, dan kandungan total fenol untuk pengujian
Hasil penelitian pengaruh ekstrak kulit buah kakao terhadap pertumbuhan Phyfophfhora
palmivora dan Fusarium oxyspomm menunjukkan ekstrak kulit buah kakao yang ditambahkan
dalam media kontak, efekf untuk menekan pertumbuhan jamur Phyfophthora palmivora dan
Fusarium oxyspomm. Ekslrak kulit buah kakao rnatang tanpa sterilisasi pada konsentrasi
pajmivora. Perturnbuhan jamur Fusariom oxyspomm, paling terhambat pada eksbak kulit
Dari hasil penelitian kandungan total fenol, diperoleh bahwa perlakuan tingkat
kematangan, konsentrasi, dan interaksi antara tingkat kematangan dan perlakuan sterilisasi
berpengaruh terhadap kandungan total fenol. Perlakuan sterilisasi, interaksi antara perlakuan
sterilisasi dan konsenbasi, dan interaksi tingkat kernatangan, pertakuan sterilisasi dan
Oleh
1998
BOGOK
FAICULTAS TEI<NOLOGI PERTANIAN
INSTITUT I'I<RTANIAN BOGOR
SKRlPSl
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
- -
Dr. Darmono Taniwiryono Suhadi Hardjo, MSG.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Segala puji hanya bagi Allah S.W.T. tempat manusia rnengadu dan berserah diri, yang
atas ridho-Nya juga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu
Seluruh staf dan teknisi Laboratorium M~krobaUnit Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor
yang selalu siap membantu penulis selama penelitian dan kepada rekan-rekan tersayang di
'Asy-syafiiq', atas motivasi dan bantuannya selama penelitian ini berlangsung hingga
selesainya penulian skripsi ini. Juga kepada Mama, Kakak dan Adik tercinta yang tak henti-
Halaman
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR IS1 iv
DAFTAR TABEL .................................... ...... ....... . .... . ........... .,............. ....,.... ... vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................... . . . . . . ......... . . . . . . . . . . . . . . . viii
I. PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG ... ... ......... ... ... ............ ... ........ . .. ...... .......,. ......... .., ....:: ,,..,. I
E.TUJUAN 2
II. TINJAUAN PUSTAKA 3
h UMO (Theobroma cacao) ..................... . .... . .. ... ... ....., ... ..,...,.,.....,......,..... ,.... 3
B. SENYAWAANTItviIKROBA 5
C. EEBERAPA SlFAT JAMUR ............ ... ... ... ...... ... ... . . ..... ...... ......... .......,.,,..,, ,... 7
1. Phyfophfhora palmivora 8
2. Fusarium oxysporum 9
Ill. B A W 4 DAN METODE ......... ...... ......... ......... ........... ... ..................... ....,....,.,.., ... I0
A. B M A N DAN ALAT 10
B. METODE PENELlTlAN ............ ............ ............ .... . . .... ... ................................ I0
. Pembuatan Ekslrak Kulil Buah Kakao 10
b. Pembuatan Media Agar Ekstrak (Dharmaputra el al. 1990) ..................... .......... 11
c. Persiapan Kultur Jamur untuk Pengujian (Fzdiaz, 1939) ... ... ...... ... ...... ............. 11
d. Pengujian Aktifitas Senyawa Bioaktif (Dharrnaputra e i al. 1990) ... ......... ...... ... .... 11
e. Penetapan Kandungan Total Fenol (Susilo el ai. ,lW)...... 13
f. Rancangan Percobaan 13
IV. IHASIL DAN PEMBAHASAN 16
A. PENGARUH EKSTRAK KULlT BUAH KAKAO M H A D A P PERTUMBUHAN
JrJdUR
I .
16
1. Phytnphthora palmivora 16
oxyspomm ......... ......... ............ ...... ............... . ...........................
2. F~~sarium 17
3. Kedua Jenis Jamur Uji ..................... ...... ... ...... ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
B. PENGARUH JENlS PERLAKUAN TERHADAP KANDUF~dGANTOTAL FENOL ......... 20
1. Tingkal kernalangan ... ......... ........ . . ..... ...... ...... ...... ...... ......... ......... .,.... .......
.. .
... ......... ............ . ... ... ...... ... ...... ......... . ............. ..........
2. Perlakuan Slerll~sas~
. . . . . . . . . . . . . . . . . 3.
. . . .Konsenirasi
............
4. lnleraksi antara Perlakuan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
0. SARAN
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halarnan
Tabel 1. Komposisi kimia kulit buah kakao 4
Tabel 2. Produksi biji kakao pada perkebunan rakyat, pemerintah dan swasla ... .................... 4
Tabel 3. Perkiraan jurnlah kulit buah kakao di lndonesi 5
Tabel 4. Fisiologi jarnur 8
Tabel 5. Hasil uji beda rata-rala kandungan lotal fenol untuk perlakuan tingkat kematangan ..... 21
Tabel 6. Hasil uji beda rata-rata kandungan total fenol untul perlakuan konsenlrasi ...... ........... 22
Tabel 7. Hasil uji beda rata-rata kandungan total fenol antara kornbinasi perlakuan tingkat
kematangan dan perlakuan sterilisasi ........................ ........ . ... . . . . . . . . 22
DAFTAR GAMBAR
Halarnan
Gambar 1. Digrarn alir pernbuatan ekstrak kulit buah kakao (A), pernbuatan media agar
ekslrak (Dharrnapuira el d.,1990) (B), persiapan kultur jamur untuk pengujian
(Fardiaz, 1989) (C) dan pengujian aktifitas senyawa bioaklif (Dharmaputra et A,,
1990) (D) .............................................................................................. 12
Garnbar 2. Diagram alir penetapan kandungan total fenol (stlsilo el d., 1990) ........................ 15
Gambar 3. Pengaruh ekstrak kulit buah kakao pada waktu kontak 3 hari terhadap perlumbuhan
Phytophfhorapalmivora ............................................................................... 16
Gambar 4. Pengaruh ekslrak kulit buah kakao pada waktu kontak 3 hari terhadap pertumbuhan
Fusarium oxyspmm .......... 18