Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN selanutnya diuji sifat fisik dan mutu

sensori.
Indonesia merupakan
penghasil kopi terbesar ketiga di
dunia setelah Brazil dan Vietnam.
Hasil kopi ini merupakan salah satu
komoditas perkebunan yang potensial
dan memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi sebagai sumber devisa
negara. Menurut catatan Ditjen
Perkebunan, Kementrian Pertanian,
komoditas andalan Indonesia dalam
hal perolehan devisa secara berturut-
turut adalah kelapa sawit, karet, kakao
dan kopi (Rachman, 2015).
Kopi robusta memiliki
kandungan kafein yang tinggi dan
lebih tinggi dibandingkan dengan
kopi arabika (Erdiansyah dan
Yusdianto 2012). Selain itu, kopi ini
juga tahan terhadap serangan
penyakit, memiliki aroma dan rasa
paling kuat diantara jenis kopi yang
lain. Menurut Erdiansyah dan
Yusianto (2012), menyatakan bahwa
rasa kopi yang baik dihasilkan dari bii
kopi yang berkualitas dan
mengandung kafein yang tidak terlalu
tinggi.
Produk kopi yang terdapat di
pasaran semakin beragam seiring
dengan perkembangan teknologi dan
pola konsumsi masyarakat. Salah satu
produk kopi yang banyak dipasarkan
adalah kopi instan siap seduh dengan
berbagai varian rasa. Namun dalam
hal ini masih banyak kopi siap seduh
yang meninggalkan sisa (ampas).
Perkembangan produk kopi celup
yang tidak meninggalkan sisa
(berampas) belum banyak
dikembangkan. Oleh karena itu dalam
penelitian ini dilakukan pembuatan
kopi celup dengan menggunakan
kertas saring dan teabag yang

Anda mungkin juga menyukai