1
Bukan bonjour atau bonsoir
Bonsoir
Bonsoir berarti Selamat Malam. Digunakan sejak mulai gelap (sehabis petang).
2
1. Du untuk masculine tunggal
2. De la untuk feminine tunggal
3. De l’ untuk masculine atau feminine yang diawali huruf vokal atau h muet
4. Des untuk masculine atau feminine jamak.
Kata sandang partitif ini digunakan untuk menunjukkan sebagian (tetapi tidak diketahui sebagian
itu berapa banyak) dari benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun), atau jumlah yang
tidak diketahui dari benda yang dapat dihitung.
Contoh penggunaan :
1. J’ai du café (I have some cofee) (Saya memiliki kopi)
2. Avez-vous bu de thé? (Did you drink some tea?) (Apakah kamu sudah meminum teh?)
3. J’ai mangé de la salade hier (I ate salad yesterday) (Saya telah makan salad kemarin)
Tambahan :
1. Seperti halnya Indefinite articles, Partitive articles menjadi de (atau d’ apabila dihadapannya
huruf vokal atau h muet) setelah kata kerja negatif selain être.
2. Setelah keterangan kuantitatif, gunakan de.
Contoh :
1. Je n’ai pas mangé de soupe. (Saya belum makan sup)
2. Il y a beaucoup de thé. (ada banyak teh)
beberapa kata sambung dalam bahasa perancis bisa diulang-ulang. Fungsinya adalah untuk
memberikan suatu penekanan tertentu.
et… et baik.. maupun
ne… ni… ni bukan… ataupun
ou… ou baik… atau
soit… soit baik… atau
contoh kalimat:
Je connais et Jean-Paul et son frère.
saya kenal baik Jean-Paul maupun saudara laki-lakinya.
Tu peux ou regarder la télé ou jouer au foot.
Kamu bisa menonton tv atau bermain bola
Soit avant, soit après, ça m’est égal.
Baik sebelum ataupun sesudah, saya tidak peduli.
Il ne mange ni la viande ni les légumes.
Dia tidak makan daging ataupun sayuran
3
Bahasa Perancis: Membentuk Kalimat
Dalam Bahasa Perancis
Sebuah kalimat (une phrase) merupakan sekelompok kata yang minimal terdiri atas sebuah
subjek dan sebuah kata kerja dan tentunya bisa berisi jga bagian-bagian lain dari sebuah kalimat.
Bagian-Bagian dari Suatu Kalimat
kalimat dapat dibagi menjadi sebuah subjek (un sujet), yang bisa dinyatakan atau tersirat, daan
sebuah predikat (un prédicat). Subjek berupa orang atau benda yang melakukan suatu hal, dan
predikat merupakan sisa dari kalimat itu yang biasanya dimulai dengan kata kerja:
Je suis professeur – Saya adalah seorang guru
Subjek: je – Saya/aku
Predikat: suis professeur – adalah seorang guru
Paul et moi aimons la France – Paul dan aku suka Perancis
Subjek: Paul et moi – Paul dan I
Predikat: aimons la France – love France
La jeune fille est mignonne – Gadis muda itu manis
Subject: la jeune fille – gadis muda itu
Predicate: est mignonne – manis
Tipe-Tipe Kalimat
Ada empat tipe kalimat: pernyataan, penegasan, pertanyaan, dan perintah.
1) Pernyataan- Phrase assertive atau Phrase déclarative
Pernyataan, adalah tipe kalimat yang paling umum, digunakan untuk menyatakan sesuatu:
Aku pergi ke bank – Je vais à la banque
Aku lelah – Je suis fatigué
Aku akan menolongmu – Je vous aiderai
Aku harap kamu akan ada di sana – J’espère que tu seras là
Ada dua subkategori untuk pernyataan: pernyataan persetujuan (positif) les phrases
(déclaratives) affirmatives, seperti diatas, dan pernyataan negatif – les phrases (déclaratives)
négatives:
Aku tidak pergi – Je n’y vais pas
Aku tidak lelah – Je ne suis pas fatigué
Aku tidak ingin menolongmu – Je ne veux pas vous aider
Dia tidak akan ada di sana – Il ne sera pas là
2) Penegasan – Phrase exclamative
Kalimat penegasan ini mengekspresikan sebuah reaksi yang kuat seperti rasa terkejut atau rasa
marah. Kalimat ini mirip seperti kalimatExclamatives express a strong reactio pernyataan hanya
ada tanda seru di akhirnya. Karena alasan itu seringkali kalimat ini dinyatakan sebagai
subkategori dari kalimat pernyataan, bukan kategori terpisah:
Aku ingin pergi! – Je veux y aller !
Kuharap begitu! – J’espère que oui !
Dia sangat tampan! – Il est très beau !
Itu ide yang bagus! – C’est une bonne idée !
3) Pertanyaan – Phrase interrogative
Pertanyaan, seperti namanya digunakan untuk menanyakan sesuatu:
Apa kamu punya bukuku? – As-tu mon livre ?
Apakah mereka siap? – Sont-ils prêts ?
Dimana dia? – Où est-il ?
Bisakah kau tolong kami? – Peux-tu nous aider ?
4) Perintah – Phrase impérative
Kalimat perintah merupakan satu-satunya kalimat dengan subjek yang tidak secara langsung
dituliskan, tetapi subjeknya tersirat dari konjugasi kata kerjanya:
Pergilah! – Va t’en !
Baik-baik – Sois sage
Cuci piring – Faites la vaisselle
Bantuk kami menemukannya – Aidez-nous à le trouver*
*à dan le tidak berubah menjadi au dalam kalimat ini karena le merupakan sebuah objek, bukan
kata sandang.
4
Membuat kalimat negatif dalam bahasa prancis bisa dibilang cukup rumit, terutama soal
keterangannya yang dua ‘biji’ dan penempatannya yang kadang membingungkan. Kali ini kita
akan membahas tentang keterangan negatif ne…pas, yang umumnya memang paling pertama
dipelajari. Sebenarnya banyak kata keterangan negatif lainnya, tapi ne…pas merupakan
dasarnya, sehingga jika kita sudah mempelajari keterangan ini, maka kita bisa membuat kalimat
negatif yang lainnya.
Untuk membuat kalimat atau suatu pertanyaan negatif, cukup tempatkan ne di depan kata kerja
dan pas (atau kata keterangan negatif lainnya) sesudah kata kerja tersebut. Oya, ne…pas kalau
diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti ‘tidak’.
Contoh penggunaan:
1) Je suis riche (saya kaya) –> Je ne suis pas riche (saya tidak kaya).
Je : saya
Suis : bentuk étre untuk subjek Je. (kata kerja)
Riche : kaya (kata sifat).
2) êtes-vous fatigué? (Apakah anda lelah?) – N’êtes-vous pas fatigué? (Apakah anda tidak
lelah?)
Vous : anda (kata ganti orang)
Êtes : étre untuk subjek vous. (kata kerja)
Fatigué : lelah (kata sifat).
Untuk compound verbs dan bentuk dual-verb, maka keterangan negatif mengapit kata kerja yang
dikonjugasikan. Kecuali untuk keterangan negatifne…nulle part yang mengikuti kata kerja
utama.
Contoh :
1) Je n’ai pas étudié : Saya tidak belajar (bentuk past tense)
Je : saya
Ai : avoir untuk je (kata kerja)
Étudié : bentuk past dari étudier, belajar (kata kerja)
2) Je ne peux pas y aller : Saya tidak bisa pergi
Je: saya
Peux : bisa
Aller : pergi (verb)
3) Tu n’avais pas parlé? : kamu belum ngomong juga?
Tu : kamu
Avais : bentuk past dari avoir untuk tu
Parlé : bentuk past dari parler, bicara (verba)
Contoh penggunaan :
1. Ils vont au cinéma (Mereka pergi ke bioskop)
2. Je vais à la piscine (Saya pergi ke kolam renang)
3. Nous n’allons pas au Zoo (Kami tidak pergi ke kebun binatang)
4. Elle va au resturant (Dia pergi ke restoran)
5. Ils vont sur la Lune ! (mereka pergi ke bulan)
6. Je vais aux Champs-Élysées (saya pergi ke Champs-Élysées)
7. Nous allons au cinéma! (Ayo kita pergi ke bioskop!)
5
Catatan : Dalam bahasa Perancis, bentuk present bisa berarti SEDANG dilakukan. Jadi kalimat
je vais à la piscine bisa diartikan saya sedang pergi ke kolam renang.
Konjugasi bentuk future/yang akan datang :
j’ irai (Saya akan pergi)
tu iras (Kamu akan pergi)
il/elle ira (Dia akan pergi)
nous irons (kita/Kami akan pergi)
vous irez (Kamu/kalian akan pergi)
ils/elles iront (Mereka akan pergi)
Konjugasi bentuk Imperfect :
j’ allais
tu allais
il allait
ns allions
vs alliez
ils allaient
Konjugasi bentuk Past Simple :
j’ allai
tu allas
il alla
ns allâmes
vs allâtes
ils allèrent
konjugasi bentuk Present Subjunctive :
que j’aille
que tu ailles
qu’il aille
que nous allions
que vous alliez
qu’ils aillent
Konjugasi bentuk Imperfect subjunctive :
Que je allasse
que tu allasses
qu’ il allât
que nous allassions
que vous allassiez
qu’ ils allassent
6
Il y a 2 ans que nous sommes partis.
Kami pergi dua tahun yang lalu
Untuk membuat kalimat tanya, kita bisa menggunakan est-ce que atau pembalikan.
contoh:
Est-ce qu’il y a un chat ?
Apakah ada kucing?
Est-ce qu’il y a des enfants ?
Apakah disana ada anak-anak?
Untuk pembalikan, letakkan y terlebih dahulu, kemudian balikan il dan a lalu tempatkan -t-
diantara keduanya (lihat contoh).
Y a-t-il un chat ?
Apakah ada kucing?
Y a-t-il des enfants ?
Apakah disana ada anak-anak?
Perhatikan bahwa baik menggunakan est-ce que atau pembalikan, artinya dalam bahasa
Indonesia adalah sama.
Untuk menggunakan il y a dalam bentuk negatif, gunakan n’ di depan y dan pas setelah a. Ingat
juga bahwa Articles indéfinisnya harus berubah menjadi de karena bentuk kalimat negatif.
Il n’y a pas de chat dans la voiture.
Tidak ada kucing di dalam mobil.
Il n’y a pas d’enfants là-bas.
Tidak ada anak-anak di sana.
Untuk menggunakan il y a dalam tenses lain, cukup mengkonjugasikan avoir dalam il y
a, yaitu a, menjadi tenses yang dimaksud:
Il y avait un chat…
Tadi ada kucing
Il y aura des chats…
Akan ada beberapa kucing.
7
Hati-hati, bermain jenis kelamin
Belajar bahasa Prancis harus mengetahui perbedaan kata yang
berjenis masculin atau féminin. Masculin dikenal sebagai jenis laki-laki dan Fémininsebagai jenis
perempuan. Kita dapat mengetahui sebuah kata berjenis masculin atau féminin dari sebuah kata
sandang di depan kata tersebut. Pengunaan kata sandang dalam bahasa Prancis suatu keharusan. Kita
dapat mengenali melalui kata benda tersebut. Caranya adalah cukup dengan memperhatikan kata
benda tersebut dan bertanya pada diri sendiri : ”apakah ciri-ciri kata benda tersebut ?”.
Secara umum pengunaan kata sandang masculin atau féminin dibedakan oleh vokal « e » pada akhir
kata, seperti : un cousin menjadi une cousine. Untuk beberapa kata benda berakhiran berbeda
seperti : un musicienmenjadi une musicienne, un vendeur menjadi une vendeuse, un
redacteurmenjadi une redactrice, un prince menjadi une princesse. Sedangkan kata benda lainnya,
memiliki kesamaan bentuk, tidak membedakan gender, seperti un secrétaire menjadi une secrétaire, un
touriste menjadi une touriste. Namun ada beberapa kata benda féminin menggambarkan seorang pria
atau perempuan, seperti une vedette, une canaille. Nah… untuk membedakan sebuah kata benda
berjenis masculin atau féminin adalah dengan memperhatikan ciri-ciri kata tersebut. Jika akhiran kata
benda seperti : -age, -aire, -ement, -ier, -illon, -in, -is,-isme, -oir, -teur, kata tersebut berjenis masculin.
Sebaliknya kata benda berjenis féminin jika akhiran kata benda seperti : -ade, -aie, -aille, -aine, -aisons, -
ance, -ande, -ée, -ie, -ille, -ise, -ison, -itude, -oine, -té, -tion, -trice, -une.
Kata sandang ini merupakan bagian dari kata benda dan letaknya selalu di depan kata benda tersebut
serta menyesuaikan mengikuti jumlah benda tersebut, misalnya tunggal atau jamak, laki-laki atau
perempuan, contoh : un cheval, des chevaux.
Kehadiran kata sandang dapat mengetahui jenis kata benda, khususnya pada pengucapan seperti pada
tulisan, ada beberapa kata benda tidak dapat diketahui jenisnya seperti : C’est un élève atau une
élève, C’est un artisteatau une artiste.
article indéfinis (un, une, des) yang mewakili sesuatu dan belum dikenal oleh lawan bicara atau belum
diucapkan/ditulis sebelumnya (pertama kali muncul).
article définis (le, la, l’, les) yang mengandung arti keseluruhan dan sudah diucapkan/ditulis.
article contracté (au, à la, à l’, aux) adalah article yang berkombinasi dengan kata depan « à » ;
Pada contoh berikut kita dapat menggunakan article défini tetapi kalimat tersebut merubah arti;
Di depan kata benda yang menggambarkan kumpulan benda, dapat kita gunakan article partitif.
Sebaliknya penggunaan article indéfinis atau kata sifat nomor menjadi mungkin, sepeti :
8
Il achète de la bille
Il lave du couteau
9
Perubahan Sifat
Kata sifat menunjukkan kualitas kata benda. Kata sifat menyesuaikan gender dan jumlah benda yang
diikutinya. Secara umum, bentuk tunggal féminin kata sifat dibentuk dengan menambahkan ”e” pada
bentuk tunggal masculin. Dan untuk bentuk jamak kata sifat baik masculin maupun féminin dibentuk
dengan menambahkan sebuah ”s” pada bentuk tunggal. Tetapi beberapa kata sifat tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas kata sifat yang tidak sesuai aturan. Kata sifat tersebut
memiliki ciri-ciri khusus. Apakah ciri-ciri tersebut ?
Perubahan bentuk kata sifat dari jenis masculin ke jenis féminin dan bentuk tunggal ke bentuk jamak
dapat dilihat dari huruf terakhir pada kata sifat tersebut. Ciri-ciri perubahan tersebut :
Untuk beberapa kata sifat dibentuk dengan menggandakan konsonan terakhir, seperti :
1. Kata sifat yang diakhiri oleh -el, -eil, -en, -on pada masculinakan menjadi -elle, -eille, -enne, -
onne pada féminin, contoh: un accident mortel, une chute mortelle, un résultat moyen, une
note moyenne.
2. Kata sifat yang diakhiri oleh -et akan menjadi -ette, contoh : un corps fluet, une taille fluette.
3. Untuk kata sifat lainnya dibentuk dengan memodifikasi konsonan terakhir, seperti :
4. Kata sifat yang diakhiri oleh -f pada masculin akan menjadi -ve pada féminin, contoh: un
pantalon neuf, une robe neuve.
5. Kata sifat yang diakhiri oleh -x pada masculin akan menjadi -se pada féminin, contoh: un objet
curieux, une chose curieuse.
6. Kata sifat yang diakhiri oleh -er pada masculin akan menjadi -ère pada féminin, contoh: un menu
trop cher, une consommation trop chère.
7. Kata sifat yang diakhiri oleh -eau, -ou pada masculin akan menjadi -elle, -olle pada féminin,
contoh: un beau paysage, une belle perspective, ce terrain est mou, cette terre est molle.
8. Kata sifat yang diakhiri oleh -eur pada masculin akan menjadi -eure, -euse, -eresse, -
rice pada féminin, contoh: un problème majeur, une raison majeure. un calme trompeur, une
gaieté trompeuse, un geste vengeur, une parole vengeresse, le principe directeur, l’idée
directrice.
Untuk kata sifat yang tergolong tidak beraturan, perubahannya sebagai berikut :
aigu, aiguë ; andalou, andalouse ; bénin, bénique ; caduc, caduque ; blanc, blanche ; coi, coite ;
esquiman, esquimande, exprès, expresse ; favori, favorite ; frais, fraîche ; grec, grecque ; hébreu,
hébraïque ; laïc, laïque ; long, longue ; rigolo, rigolote ; sec, sèche ; tiers, tierce ; traître, traîtresse ; vieux,
vieille.
Untuk beberapa kata sifat dibentuk dengan menggandakan konsonan terakhir, seperti :
1. Kata sifat yang diakhiri oleh -al, pada bentuk tunggal akan menjadi -aux pada bentuk jamak,
contoh: un avis général, des avis généraux. Tetapi ada sembilan kata sifat yang berakhiran -
10
al hanya ditambahkan dengan -s yaitu bancal, banal, fatal, final, glacial, natal, naval, tonal, tribal.
contoh : un vent glacial, des vents glacials.
2. Kata sifat yang diakhiri oleh -eau atau -eu pada bentuk jamak, kata sifat tersebut hanya
ditambah -x, contoh : un nouveaumodèle, des nouveaux modèles.
3. Kata sifat yang diakhiri oleh -s atau -x pada bentuk jamak, tidak mengalami perubahan,
contoh : un cheveu gris, des cheveux gris ; un faux tableau, des faux tableaux.
4. Beberapa kata sifat yang tetap, tidak berubah seperti : chic, kaki, snob, contoh : Des
gens chic et snob.
Pengkhususan untuk kata sifat :
1. demi dan nu, diletakkan di depan kata benda dan dihubungkan oleh tanda garis sambung (-),
tidak mengalami perubahan ; diletakkan setelah kata benda dan akan menyesuaikan,
contoh : une demi-heure, six heures et demie ; nu-pieds, jambes nues.
2. feu hanya menyesuaikan jika tidak satupun kata memisahkannya dari kata benda, contoh: la
reine feue, feu la reine.
3. possible tetap tidak berubah jika menemani kata : le plus, le moins, le meilleur, contoh : le
candidat essaie de recueillir le plus de suffrage possible.
11
Konjugasi Kata Kerja Bahasa Prancis.
Kata kerja pada bahasa Prancis terdapat 6 kelompok dasar (Indicatif, Infinitif, Impératif,
Subjonctif, Conditionnel, dan Participe). Masing-masing kelompok memiliki perubahan
bentuk kata kerja sesuai dengan waktu (Passé, Présent, dan Futur).
Kata kerja adalah kata yang selalu berubah bentuk. Perubahan tersebut bervariasi dan
mengikuti kata ganti orang (je, tu, il, elle, nous, vous, ils, elles), jumlah (tunggal atau
jamak), dan gender (masculin atau féminin).
Bagaimana hubungan antara kata kerja dan subjek ?
1. Ketika subjek terdiri atas beberapa nama, kata kerja tersebut mengikuti kata
ganti orang ketiga jamak.
2. Ketika subjek terdiri atas beberapa kata dan bila salah satu kata
adalah moi atau nous, kata kerja tersebut mengikuti kata ganti orang pertama
jamak.
3. Ketika subjek terdiri atas beberapa kata dan bila salah satu kata
adalah toi atau vous, kata kerja tersebut mengikuti kata ganti orang kedua jamak.
4. Ketika banyak subjek dihubungkan oleh ni atau ou, kata kerja tersebut
mengikutinya, secara umum dalam bentuk jamak.
5. Jika subjek merupakan kata ganti sambung qui maka kita harus mencari kata
sebelum (kata yang berada di depan) kata qui untuk penyesuaian kata kerja.
6. Ketika subjek adalah kata bernuansa kolektif atau tunggal, kata kerja mengikuti
kata ganti orang ketiga tunggal. Tapi ketika kata tersebut diikuti kata keterangan
dalam bentuk jamak, kata kerja tersebut mengikuti kata ganti orang ketiga jamak
bahkan dapat juga mengikuti kata ganti orang ketiga tunggal atau jamak
12
Konjugasi Kata Kerja Bahasa Prancis : Présent
de l’indicatif
Présent adalah bentuk sederhana dari kata kerja bahasa Prancis. Tiga kata ganti orang
jamak memiliki perubahan kata kerja dengan akhiran –ons, –ez, dan –ent. Dan tiga kata ganti
orang tunggal memiliki perubahan kata kerja dengan akhiran yang bervariasi tergantung pada
kelompok kata kerja tersebut. Perubahan tersebut sebagai berikut :
1. Konjugasi kata kerja dengan akhiran : -e, -es, -e, -ons, -ez, -ent, jika :
o Kata kerja kelompok pertama (berakhiran –er) kecuali kata kerja: aller.
o Beberapa kata kerja dari kelompok ketiga, seperti: cueillir, ouvrir dan
keluarganya, offrir, souffrir, couvrir, assaillir, dst.
Je téléphone accueille offre
Tu téléphones accueilles offres
Il / Elle / On téléphone accueille offre
Nous téléphonons accueillons offrons
Vous téléphonez accueillez offrez
Ils / Elles téléphonent accueillent offrent
2. Konjugasi kata kerja dengan akhiran : -s, -s, -t (-d), -ons, -ez, –ent, jika kata kerja
kelompok kedua (berakhiran –ir) dan kata kerja kelompok ketiga.
Je garantis écris perds
Tu garantis écris perds
Il / Elle / On garantit écrit perd
Nous garantissons écrivons perdons
Vous garantissez écrivez perdez
Ils / Elles garantissent écrivent perdent
3. Konjugasi kata kerja dengan akhiran : -x, -x, -t, -ons, -ez, -ent, jika kata kerja
kelompok ketiga seperti : pouvoir, vouloir, valoir, équivaloir, revaloir, dst.
Je peux veux vaux
Tu peux veux vaux
Il / Elle / On Peut veut vaut
Nous pouvons voulons valons
Vous pouvez voulez valez
Ils / Elles peuvent veulent valent
Selamat Mencoba !
13
Bahasa Perancis - Basic Verbs (Etre &
Avoir)
Hai teman-teman, kita berjumpa lagi di sesi Bahasa Perancis. Pada
pembahasan kali ini kita akan memasuki materi pembentukan kalimat-
kalimat sederhana. Di sini, kita akan fokus dulu pada konteks kalimat masa
kini atau dalam Bahasa Perancis lebih dikenal dengan present tense.
1. Être.
Être merupakan to be (am, is, are) dalam Bahasa Perancis. Kata ini
digunakan untuk mendeskripsikan diri sendiri, profesi, agama dan
kebangsaan.
Je suis
Tu es
Vous êtes
Il/Elle est
Nous sommes
Ils/Elles sont
Contoh:
- Je suis artiste (I am an artis/Saya seorang seniman).
- Elle est Indonesienne (She is Indonesian/Dia adalah orang Indonesia).
- Ils sont professeurs (They are teachers/Mereka adalah guru).
2. Avoir.
Avoir berarti has/have yaitu memiliki. Dalam Bahasa Perancis biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan keadaan diri (fisik, anggota tubuh),
kepunyaan dan usia.
J’ai
14
Tu as
Vous avez
Il/Elle a
Nous avons
Ils/Elles ont
Contoh:
J’ai 24 ans (I am 24 years old/Saya 24 tahun). Perhatikan untuk usia
menggunakan avoir, bukan être).
Il a faim (He is hungry/Dia lapar).
Nous avons soif. (We are thirsty/Kita haus).
Mengantuk : someil
Untuk membuat kalimat negatif maka kita gunakan kata ne dan pas. Caranya, adalah
sebagai berikut:
ne + konjugasi kata jerja + pas.
Contoh:
Je ne suis pas professeur (I am not a teacher/Saya bukan guru).
Tu n'as pas
Il/Elle n'a pas
Perhatikan, apabila kata ne bertemu dengan huruf hidup maka akan berubah bentuk
menjadi n'.
15