Materi 2 Klasifikasi Jaringan PDF
Materi 2 Klasifikasi Jaringan PDF
BAB 2
KLASIFIKASI JARINGAN DISTRIBUSI
A. Pendahuluan
Sistem jaringan distribusi tenaga listrik dapat diklasifikasikan dari
berbagai segi, antara lain adalah :
1. Berdasarkan ukuran tegangan
2. Berdasarkan ukuran arus
3. Berdasarkan sistem penyaluran
4. Berdasarkan konstuksi jaringan
5. Berdasarkan bentuk jaringan
c. Tegangan Lebih
Pada sistem jaringan tenaga listrik seringkali terjadi perubahan
tegangan yang lebih tinggi dari tegangan maksimumnya, baik lebih
tinggi untuk sesaat yang berupa tegangan lebih peralihan (transient
over voltage) maupun lebih tinggi secara bertahan yang berupa
tegangan lebih stasioner. Pada umumnya tegangan lebih ini
ditimbulkan oleh dua sebab, yaitu disebabkan kerana sistem itu
sendiri dan sebab luar sistem.
Tegangan lebih yang disebabkan oleh sistem itu sendiri biasanya
terjadi karena :
a. Adanya gangguan hubung singkat (short circuit) pada kawat
penghantar jaringan.
b. Putusnya kawat penghantar yang panjangnya melebihi batas
tertentu.
c. Adanya kerja hubung yang terjadi karena penutupan atau
pembukaan saklar (switch) dengan cepat, atau tak serempaknya
pemutusan saklar pemutus jaringan pada rangkaian tiga fasa.
Tegangan lebih yang disebabkan dari luar sistem, biasanya terjadi
karena
d. Adanya gangguan yang disebabkan peristiwa alamiah yang tidak
dapat dikendalikan oleh manusia, seperti sambaran petir.
Tabel 2.
Nilai Standar Tegangan Nominal & Tegangan Tinggi Peralatan
Tabel 3
Standar Tegangan Jaringan Transmisi dan Distribusi
138 kV
150 kV 13 kV
3. Amerika 287 kV 23 kV
Serikat 345 kV
500 kV
765 kV
(AC), dan (b) jaringan distribusi arus searah (DC). Kedua sistem jaringan
distribusi tersebut dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Jaringan Distribusi AC
Keuntungannya
a. Mudah menstransformasikan tegangannya, naik maupun turun.
b. Dapat mengatasi kesulitan dalam menyalurkan tenaga listrik
untuk jarak jauh.
c. Dapat langsung digunakan untuk memparalelkan beberapa Pusat
Pembangkit Tenaga Listrik.
d. Dapat menyalurkan tiga atau empat tegangan dalam satu saluran,
karena menggunakan sistem tiga fasa.
Kerugiannya
a. Untuk tegangan tinggi sering terjadi arus pemuatan (charging
current).
b. Memerlukan stabilitas tegangan untuk kondisi dan sifat beban
yang berubah-ubah.
c. Memerlukan tingkat isolasi yang tinggi untuk tegangan tinggi.
d. Terjadinya efek kulit (skin effect), induktansi, dan kapasitansi
untuk tegangan tinggi.
b. Jaringan Distribusi DC
Jaringan distribusi arus searah (DC) dewasa ini jarang
digunakan, walaupun ada biasanya untuk daerah-daerah tertentu.
Penggunaan jaringan DC ini dilakukan dengan jalan menyearahkan
terlebih dahulu arus bolak-balik ke arus searah dengan alat penyearah
Converter, sedangkan untuk merubah kembali dari arus bolak-balik
ke arus searah digunakan alat Inverter. Walaupun demikian, sistem
distribusi DC ini mempunyai keuntungan maupun kerugiannya, yaitu
Keuntungannya
a. Isolasinya lebih sederhana,
b. Daya guna (efisiensi) lebih tinggi, karena faktor dayanya = 1
c. Tidak ada masalah stabilisasi dan perubahan frekuensi untuk
penyaluran jarak jauh.
Kerugiannya
a. Mudah terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai,
tertimpa pohon, dsb.
b. Untuk wilayah yang penuh dengan bangunan yang tinggi, sukar
untuk menempatkan saluran,
c. Masalah efek kulit, induktansi, dan kapasitansi yang terjadi, akan
mengakibatkan tegangan drop lebih tinggi.
Kerugiannya
a. Biaya investasi pembangunan lebih mahal dibanding-kan dengan
saluran udara,
b. Saat terjadi gangguan hubung singkat, usaha pencarian titik
gangguan tidak mudah (susah),
c. Perlu pertimbangan-pertimbangan teknis yang lebih mendalam di
dalam perencanaan, khususnya untuk kondisi tanah yang dilalui.
d. Hanya tidak dapat menghindari bila terjadi bencana banjir,
desakan akar pohon, dan ketidakstabilan tanah.
a. Konstruksi Horizontal
Keuntungannya
a. Tekanan angin yang terjadi, terfokus pada wilayah cross-arm
(travers)
b. Dapat digunakan untuk saluran ganda tiga fasa
Kerugiannya
a. Lebih banyak menggunakan cross-arm (travers)
b. Beban tiang (tekanan ke bawah) lebih berat.
c. Lebih banyak menggunakan isolator
b. Konstruksi Vertikal
Keuntungannya
a. Sangat cocok untuk wilayah yang memiliki bangunan tinggi
b. Beban tiang (tekanan ke bawah) lebih sedikit
c. Isolator jenis pasak (pin insulator) jarang digunakan
d. Tanpa menggunakan cross-arm (travers)
Kerugiannya
a. Tekanan angin merata di bagian tiang
b. Terbatas hanya untuk saluran tunggal tiga fasa
Kelemahannya
a. Keterandalan sistem ini lebih rendah
b. Faktor penggunaan konduktor 100 %
c. Makin panjang jaringan (dari Gardu Induk atau Gardu Hubung)
kondisi tegangan tidak dapat diandalkan
d. Rugi-rugi tegangan lebih besar
e. Kapasitas pelayanan terbatas
f. Bila terjadi gangguan penyaluran daya terhenti.
Kelemahannya
a. Peralatan yang digunakan lebih banyak terutama peralatan
proteksi
b. Biaya pembangunan lebih mahal
Keuntungannya
a. Dapat menyalurkan daya listrik melalui satu atau dua saluran
feeder yang saling berhubungan
b. Menguntungkan dari segi ekonomis
c. Bila terjadi gangguan pada salauran maka saluran yang lain
dapat menggantikan untuk menyalurkan daya listrik
d. Konstinuitas penyaluran daya listrik lebih terjamin
e. Bila digunakan dua sumber pembangkit, kapasitas tegangan lebih
baik dan regulasi tegangan cenderung kecil
f. Dalam kondisi normal beroperasi, pemutus beban dalam keadaan
terbuka
Kelemahannya
a. Keterandalan sistem ini lebih rendah
b. Drop tegangan makin besar
c. Bila beban yang dilayani bertambah, maka kapasitas pelayanan
akan lebih jelek
d. Sistem Network/Mesh
Sistem network/mesh ini merupakan sistem penyaluran tenaga
listrik yang dilakukan secara terus-menerus oleh dua atau lebih feeder
pada gardu-gardu induk dari beberapa Pusat Pembangkit Tenaga
Listrik yang bekerja secara paralel. Sistem ini merupakan
pengembangan dari sistem-sistem yang terdahulu dan merupakan
sistem yang paling baik serta dapat diandalkan, mengingat sistem ini
dilayani oleh dua atau lebih sumber tenaga listrik. Selain itu junlah
cabang lebih banyak dari jumlah titik feeder.
Keuntungannya
a. Penyaluran tenaga listrik dapat dilakukan secara terus-menerus
(selama 24 jam) dengan menggunakan dua atau lebih feeder
b. Merupakan pengembangan dari sistem-sistem yang terdahulu
c. Tingkat keterandalannya lebih tinggi
d. Jumlah cabang lebih banyak dari jumlah titik feeder
Kelemahannya
a. Biaya konstruksi dan pembangunan lebih tinggi
b. Setting alat proteksi lebih sukar
e. Sistem Interkoneksi
Keuntungannya
a. Merupakan pengembangan sistem network / mesh
b. Dapat menyalurkan tenaga listrik dari beberapa Pusat
Pembangkit Tenaga Listrik
c. Penyaluran tenaga listrik dapat berlangsung terus-menerus (tanpa
putus), walaupun daerah kepadatan beban cukup tinggi dan luas
d. Memiliki keterandalan dan kualitas sistem yang tinggi
e. Apabila salah satu Pembangkit mengalami kerusakan, maka
penyaluran tenaga listrik dapat dialihkan ke Pusat Pembangkit
lainnya.