Anda di halaman 1dari 99

PUSKESMAS MOSWAREN

M
O
Manual Mutu
Puskesmas Moswaren
Jl. Teminabuan-Ayamaru, Distrik Moswaren

S
W
A
R
E
N

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG SELATAN


DINAS KESEHATAN
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan,
tugas dan
fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah,
Kemandirian masyarakat,
Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program
dengan
tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan Pelayanan
kesehatan
dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan
upaya
Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk
pasien, petugas dan
pengunjung. Menjalankan prinsip

koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,

melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan
sesuai dengan
indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi
petugas.Puskesmas juga
berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik
administrasi maupun
fungsional terkait.
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual mutu
puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai
dengan
harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Moswaren. Semua
ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan
acuan untuk
menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem Manajemen Mutu ini mulai berlaku
tanggal 12
Januari 2015. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses
pelaksanaan
akreditasi di Puskesmas Moswaren. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan
dan
pelaksanaan program di Puskesmas Moswaren.

1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas

PUSKESMAS MOSWAREN

Alamat

Jl. Teminabuan - Ayamaru, Distrik Moswaren, Kabupaten Sorong


Selatan.

Produk

Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang


kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi promotif, prefentif, kuratif
dan rehabilitatif melalui UKM dan UKP.

1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
Luas Wilayah kerja Puskesmas Moswaren adalah 339,10 Km2

Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Aitinyo.

Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kais.

Sebelah Barat berbatsan dengan Distrik Teminabuan.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Wayer.


2
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Secara administratif KecamatanMoswaren terdiri dari 7 Kampung yaitu :


Kampung Bumi Ajo

Kampung Hasik Jaya

Kampung Moswaren

Kampung Kamisabe

Kampung Johsiro

Kampung Hararo

Kampung Tokas

Peta 1 Wilayah Kerja Puskesmas Moswaren

b) Data Demografi
Jumlah Penduduk Distrik Moswaren sejumlah : 2295 Jiwa (Dalam Angka Januari s/d
Oktober 2015)

Jumlah KK

612 KK

Laki-laki

1193 Jiwa

Perempuan

:
1102 Jiwa

Tabel 1 Jarak dan Waktu Tempuh ke Distrik dan Kabupaten.


Desa/Kelurahan

Distrik

Kabupaten

Km

Menit

Km

Menit

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

1. Moswaren

0,5

30

35

2. Bumi Ajo

30

35

3. Hasik jaya

1,5

30

35

4. Tokas
1

30

35

5. Joshiro

60

35

120

6. Hararo

60

35

120

7. Kamisabe

25

33

60

3
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

c) Gambaran Khusus
Puskesmas Moswaren yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Sorong Selatan terletak di Kelurahan Moswaren, tepatnya Jl.Teminabuan
Ayamaru Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan. Dalam upaya memperluas
jangkauan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Moswaren dibantu sub-sub
pelayanan yang tersebar antara lain 1 poskesdes dan 3 pustu.

2) Keadaan Sarana Prasarana


a) Puskesmas Moswaren memiliki fasilitas fisik berupa bangunan permanen.

b) Loket Pendaftaran

4
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

c) Kasir

d) Poli Umum

e) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) & Poli KB (Keluarga Berencna)

5
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
f) Poli Gigi

g) Klinik Sanitasi

h) Laboratorium

2015
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
i) Apotik

j) IGD (Instalasi Gawat Darurat)

k) Ruang Kepala Puskesmas

2015
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

l) Ruang PROMKES

m) Ruang Akreditasi

n) PKD dan Posyandu


Puskesmas Moswaren memiliki jaringan layanan 1 PKD, 6 posyandu dengan jenis
pelayanan berupa promotif, prefentif dan kuratif.

8
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

o) Sarana Peralatan Medis Dan Non Medis


Tabel 2 Sarana Peralatan Medis dan Non Medis
Kondisi
No

Jenis Alat

KIA set
 Phantom KB
 Kantong Persalinan
 Kom Besar
 Nierbekken
 Forsep Sponge Foster 9,5
 Forsep Scheuder Tenakulum 10
 Jarum Implan
 Sonde Uterus
 Penjepit Porsio
 Klem Tali Pusat
 Handle No. 3
 Cateter Logam
 IUD Stering Retiever
 Klem Penjepit Implan
 Bak Instrumen
 Bak Instrumen KB
 Spekulum cocor bebek uk. S, M & L
Laboratorium set
 Rak Tabung
 Tempat sampah
 Tabung Kaca Pakuntener
 HIV set
 Mikroskopis
 Mikro Pipet
 Pewarna Zn
 Kaca Slide
 Boks Dahak
 RDT
 Blood Lanset
 Rak Slide
 Pen Lanset
 Pingset
 Kom
 Nierbekken
 Stop Watch
 Sudip Lidah Logam Panjang 12 cm
 Gelas Beker 500 ml
 Botol Pencuci
 Corong Kaca
 Erlen meyer gelas 500 ml
 Gelas Pengukur 100 cc
 Hemostito meter set

II
Jumlah

Berfungsi

Tidak
Berfungsi

3
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
1
10

















2
2
10
20
1
1
1
225
100
50
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
























-
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
 Kaca Preparat
 Kaki tiga 12 cm
 Kawat ABS 16x16
 Kertas Laksmus (isi 100 lbr)
 Kertas Lensa (isi 100 lbr)
 Kertas Saring (isi 100 lbr)
 Penjepit Tabung
 Pipet Berskala (Vol 1 cc)
 Pipet Berskala (Vol 10 cc)
 Pipet Tetes
 Rak Pewarna Kaca Preparat
 Rak Tabung Reaksi
 Sikat Tabung Reaksi
 Westegren
 Tabung Reaksi (12 mm)
 Tabung Sentrifuse tanpa berskala
 Urino Meter
 Gunting Bedah Standar Lurus
 Pinset Anatomi
 Semprit ipodermik 5 cc
 Tabung/Pipa Kapiler
 Baki Logam Tempat Steril
 Botol tetes 60 cc
 Lampu Spiritus 150 cc
 Tourniquet Karet
 Ose
 Retutor
 Centrifuge
III Poli Klinik Set
 Tensimeter
 Stetoskop
 Thermometer
 Timbangan Dewasa
 Ukuran Tingi Badan
IV IGD
 Kursi Roda
 Tempat Sampah Medis
 Tempat Sampah non Medis
 Kom
 Nierbekken
 Minor Set
 Sterilisator
 Autoclava
 Objin Bed
 Tromol KasaTromol Kapas
 Tempat Korentang
 Bak Instrumen
 Tiang Sampiran
 Brangkar
 Tiang Infus
10

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1


















































2015

-
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

p) Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Moswaren terdiri dari 1 unit
kendaraan roda empat.
3) Keadaan Sumber Daya
Sumber daya manusia di Puskesmas Moswaren terdiri atas :
Tabel 3 Ketenagaan
Kualifikasi

Jumlah Tenaga

Kepala puskemas
Dokter
Dokter gigi
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Apoteker
Asisten Apoteker
Petugas Gizi
Sanitarian
Promkes
Rekam Medis
Laborat
Tenaga Administrasi
Jumlah

1
1
1
9
1
7
1
1
1
1
1
1
26

4) Data Pegawai Dan Pangkat Terakhir


Tabel 4 Data Pegawai dan Pangkat Terakhir Puskesmas Moswaren
N
O

NAMA

NIP

PANGKAT/
GOL.
RUANG

PEND.
19740413 199503 1 003

Penata / III c

D III

198406222015032001

Penata / IIIb

S1

JABATAN

Supriyono, Amk

dr. Erlina Simbolon

drg. Ella Pratiwi Purba

Ferdinanda Saman, AMK

1978212 100502 2 005

Penata / III c

Marike Mariani Way, AMK

198103032005022005

Penata / III c

Sekretaris

Yohana Homer

19820707 200605 2 004

Pengatur / II c

Perawat

Feronika Nanuru, Amd. Keb

197709082005052002
Pengatur / II c

D III

Bidan

Imelda B. Bedes, Amd. Keb

197507292006051009

Pengatur / IIc

D III

Bidan

Anike Kriho,

10

Hj. Fatmawati P., Amd. Keb

198305102012012001

Pengatur / II c

D III

Bidan

11

Eko Hardianto, AMK

198806112012011001

Pengatur / II c

D III

Perawat

12

Selfina Kambu, Amd. Keb

D III

Bidan Desa
13

Yuyun Ike P., Amd. Keb

D III

Bidan

14

Nur Ilma, Amd. Keb

D III

Bidan

S1
D III

Kepala
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bendahara

Perawat

11
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

15

Mirnawati, Amd. Keb

D III

Bidan

16

Arnoldus Baru, AMK

D III

Perawat

17

Lutfi Umul Ma’rifah, AMK

D III

Perawat

18

Dwi Indrawati, AMK

D III

Perawat

19

Ns. Suhartaty,S.Kep

-
S1

Perawat

20

Nur Anisa Sani, AMKG

D III

21

Novi Yanti Lembang, SKM

S1

22

Dian Syahreni, AMK

D III

Perawat

23

Nurlaila Laga, S. Farm, Apt

S1

Apoteker

24

Johan Arif Prayitno, AMKL

D III

Kesling
25

Yogi Prayogo

SMK

IT/ADMIN

26

Yayuk Purwati

S1

Perawat Gigi
SKM Gizi

Honorer

b. Visi
Mewujudkan Puskesmas Yang Berkualitas Menuju Masyarakat Moswaren Yang Sehat Dan
Mandiri.

c. Misi
1) Meningkatkan kualitas SDM;
2) Membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih;
3) Mengembangkan sarana dan prasarana serta akses dalam pelayanan;
4) Mencegah penyakit menular;
5) Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan puskesmas.

d. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Moswaren adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembanguanan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah


kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisa
kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaiakan masalah
kesehatan
pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
12
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan


berbasis
masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan
pelayanan kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah


kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan
dan
bermutu;
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif;
3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kesehatan perorangan
4) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan
pasien, petugas, dan pengunjung;
5) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama
inter dan
antar profesi
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan
kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.

13
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

1) Struktur Organisasi Puskesmas


Bagan 1 Struktur Organisasi Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan

14
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
2) Struktur Organisasi Unit Kerja
Bagan 2 Struktur Organisasi Upaya Gizi

Bagan 3 Struktur Organisasi Upaya KIA

15

2015
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
Bagan 4 Struktur Organisasi Upaya PROMKES

Bagan 5 Struktur Organisasi Upaya P2P

16

2015
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Bagan 6 Struktur Organisasi Upaya Kesehatan Lingkungan

e. MOTTO
Kesehatan Anda Kepuasan Kami

f. Tata Nilai
1) Kekeluargaan;
2) Kerjasama;
3) Pelayanan berkualitas;
4) Bertanggung jawab

2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan Puskesmas Moswaren bertekad / berjanji menjalankan sistem
manajemen
mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang
diharapkan, baik
program maupun pelayanan Puskesmas.

17
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

3. PROSES PELAYANAN (PROSES BISNIS)


Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu:
a. Pelayanan klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) :
1) Dalam Gedung
 Pendaftaran
 IGD
 Poli Umum
 Poli Gigi
 PROMKES
 Klinik Sanitasi
 Poli KIA
 Poli KB
 Klinik Gizi
 Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.
 Persalinan dan Nifas
 Apotik
 Laboratorium

2) Luar Gedung
 Posyandu Balita
 Posyandu Lansia
 Posbindu PTM

b. Upaya kesehatan masyarakat (UKM)


1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkunan
3) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
4) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5) Upaya Gizi
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu di puskesmas Moswaren, lingkup
pedoman
mutu ini disusun berdasarkan standar persyaratan akreditasi puskesmas yang meliputi
persyaratan
umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumberdaya, proses
pelayanan yang terdiri atas :
1. Pelayanan Dalam Gedung
 Pendaftaran
 IGD
 Poli Umum
18
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

 Poli Gigi
 PROMKES
 Klinik Sanitasi
 Poli KIA
 Poli KB
 Klinik Gizi
 Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.
 Persalinan dan Nifas
 Apotik
 Laboratorium

2. Pelayanan Luar Gedung


 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkunan
 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 Upaya Gizi

KEBIJAKAN MUTU
P

H
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

S
I
E
N
/
P
E
L
A
N
G
G

P
POLI UMUM

LABORA

E
N

TORIUM

APOTIK

POLI GIGI
D
A
F

P
A
N
P

A
KIA

GIZI

P2P

KESLING

PROMKES

A
N

T
A

DALAM GEDUNG

KIA

GIZI

P2P

KESLING

PROMKES

A
N

D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I

PENGO
BATAN

G
A

MANAJEMEN SUMBER DAYA

SUPPLIER
19

N
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Moswaren dalam membangun
system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun
Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).

D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :


1. Standar Akreditasi Puskesmas yang diterbitkan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan
Dasar
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015.
2. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama
diterbitkan oleh
oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015.

E. ISTILAH DAN DEFINISI


Tabel 5 Istilah dan Definisi Operasional

NO

ISTILAH

Dokumen

2.

Efektifitas

3.

Efisiensi

4.

Kebijakan mutu

5.

Kepuasan
pelanggan

DEFINISI OPERASIONAL
Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu kegiatan
Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pencapaian tujuan secara tepat
Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yang
optimal.
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi/institusi seperti
yang dinyatakan secara resmi oleh puncak manajemen.
Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja atau
hasil yang dirasakan selama memakai prodak atau jasa dibandingkan
dengan segi harapannya.

6.

Koreksi

Pembetulan atau perbaikan

7.

Pasien

Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan medis

8.

Pedoman mutu

Dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai standar.

9.

Pelanggan

Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan puskesmas.

10.

Perencanaan mutu

11.

Prasarana

Perencanaan program manajemen untu penerapan system manajemen


mutu.
Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau mendukung
pelaksanaan tugas dan fungi unit kerja.
20
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapat

12.

Proses

13.

Rekaman

14.

Sarana

15.

Sasaran mutu

Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses.

16.

Tindakan korektif

Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan.

17.

Tindakan preventif

Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan.

ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang diharapkan.


Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiatan sudah
dilakukan.
Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja.

21
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas

Moswaren

Kabupaten

Sorong

Selatan

menetapkan,

mendokumentasikan,

mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus


memperbaiki
keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan
kesehatan dapat
memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun 2014 dan harapan
masyarakat.
Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Moswaren

dilakukan secara sistematis dan

efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang diperlukan
untuk sistem
manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang
diperlukan, sesuai
prinsip PDCA/PDSA (Plan, Do, Cek/Study, Action)
Puskesmas Moswaren memastikan tersedianya sumberdayadan informasi yang diperlukan
untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk mendukung
pencapaian
sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur,
menganalisa
kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk dikembangkan
dalam
mencapai peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki
secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan
aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan

untuk memastikan bahwa baik operasi

maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.


4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung
operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan hasilnya.
6) Menerapkan
tindakan yang

diperlukan

untuk

mencapai

hasil

sesuai dengan

yang

direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.


7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,

Dokumen Terkait
Seluruh dokumen
Puskesmas.

yang

berlaku

sesuai

22

dengan

ruang

lingkup

sertifikasi Akreditasi
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen mutu yang disusun meliputi :
a. Dokumen level 1

Kebijakan

b. Dokumen level 2

Pedoman

c. Dokumen level 3

Standar operasional

d. Dokumen level 4

Rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,


pedoman dan prosedur.

2. Dokumen meliputi :
a. Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau kebijakan-kebijakan yang
terkait,
maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa harapn-harapan terhadap
produk atau
output penyelenggaraan puskesmas.
b. Dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman
kerja,
kerangka acuan, SPO, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit dan upaya
perbaikan.
c. Semua dokumen ini harus terkendali.

3. Cara Pengendalian :
a. Kode klasifikasi Surat Keputusan (SK)
1) Kesehatan

: 440

2) Kepegawaian

: 800

3) Keuangan

: 900

b. Pengkodean dokumen
1) Administrasi Manajemen dengan kode : A
a) Bab I, (A/I)
b) Bab II, (A/II)
c) Bab III, (A/ III)
Contoh :
SPO

: SPO/A/I/001/01/2015

Keterangan

: A : Admen, I : bab I, 001 : No urut penomoran, 01/2015: Bulan dan


tahun mulai berlaku.

SK

: 900/SK/A/II/001/01/2015

23
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
Keterangan

2015

: 900 : Kode keuangan, A: Kode admen, II : Bab II, SK : Surat


Keputusan, 001: nomor urut SK, 01/2015 : Bulan dan tahun mulai
berlaku.

2) Upaya kode : B
a) Bab IV, (B/ IV)
b) Bab V, (B/ V)
c) Bab VI, (B/ VI)
d) Apabila dari upaya Puskesmas dengan ditambahkan nama upayanya.
e) Untuk urutan penomoran dokumen Upaya, dimulai dari Upaya Promkes dilanjutkan
Upaya Kesling, Upaya KIA, Upaya Gizi dan Upaya P2P.
Contoh :
SPO Upaya KIA : SPO/B/IV.KIA/011/01/2015
SK Upaya Gizi

: 440/SK/B/IV.Gizi/004/01/2015

3) Pelayanan Klinis kode : C


a) Bab VII, (C/ VII)
b) Bab VIII, (C/ VIII)
c) Bab IX, (C/ IX)
Contoh :
SPO

: SPO/C/VII/019/05/2013

SK

: 440/SK/C/VIII/37/04/2013

4) Standar Prosedur Operasional, disingkat SPO.


5) Daftar tilik disingkat DT.
Penomeran seperti SPO hanya mengganti SPO menjadi DT
6) Surat Keputusan disingkat SK.

c. Penyimpanan Dokumen / arsip.


1) Dokumen rekam klinik / medik inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya dlima
tahun,
terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat, setelah batas waktu sebagaimana
dimaksud
diatas dilampaui, rekam

klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan

persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal
dibuatnya.
2) Rekam medis pasien dimasukkan ke dalam family folder dan disimpan ke dalam rak
penyimpanan di loket pendaftaran. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di
Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal tiga tahun.
24
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

3) Dokumen akreditasi dibuat rangkap 2, yang asli disimpan di secretariat


akreditasi dibawah
kendali administrasi manajemen, yang fotocopy dengan cap terkendali didistribusikan
di
unit-unit yang memerlukan.
4) Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing- masing kelompok pelayanan,
sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua
kelompok pelayanan dan upaya.

d. Sistem penomoran surat masuk/keluar


Surat masuk dan keluar sesuai dengan daftar relatif indeks klasifikasi kearsipan
pemerintah
daerah provinsi papua.

e. Pengendalian rekam implementasi


Semua rekam implementasi (dokumen hasil audit, upaya perbaikan dll) yang merupakan
rekaman ada dimasing-masing upaya.

f. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokkan
masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan upaya dengan diurutkan setiap urutan
kriteria
dengan dipilah-pilah dalam bentuk tata dokumen. Apabila dokumen tersebut direkam
dalam
buku, maka urutan dokumen tersebut diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut
didalam buku. Dokumen Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong
Selatan berlaku bagi semua personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang
berkaitan
dengan kesehatan. Semua personil bertanggungjawab untuk melaksanakan dan meninjau
dokumen yang terkait dengan tugasnya masing-masing.

Dokumen Terkait
SPO Pengendalian dokumen

25
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN


1. Komitmen Manajemen
Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara
konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan.

konsisten dan
Untuk itu maka

diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sorong Selatan untuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir
dan
pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Moswaren,
sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen
manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu,
Prosedur
Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan yang
berlaku;
d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara
konsisten;
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.

2. Komitmen Manajemen Puskesmas Moswaren :


a. Kepala Puskesmas
1)

Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja;

2)

Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala;

3)

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem Manajemen


Mutu;

4)

Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan


pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait;

5)

Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam


Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.

b. Ketua Tim Mutu


Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh karyawan.

c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis.


Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan terkait,
baik
lintas progam maupun lintas sektoral.
26
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

d. Kebijakan
1) Kepala Puskesmas memiliki

komitmen

terhadap

pengembangan penerapan dan

peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya;
2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh karyawan
tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan lain;
3) Menetapkan kebijakan

mutu

Puskesmas

dan

memastikan

sasaran

mutu

kinerja

dipenuhi;
4) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan Manajemen
dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
5) Memastikan

tersedianya

sumber

daya

yang

dibutuhkan

meliputi

sumber

daya

manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat – obatan, dan infrastruktur.

Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
SPO Rapat Tinjauan Manajemen
3. Fokus Kepada Sasaran/Pasien
a. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait
dengan
pelanggan berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik tentang pelanggan Puskesmas
Moswaren;
b. Sekretariat Puskesmas Moswaren untuk memungkinkan karyawan memahami profil
setiap
pelanggan;
c. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait
senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memastikan seluruh kebutuhan
pelanggan terpenuhi.

Dokumen Terkait
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan

2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan adalah seluruh jajaran
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan berkomitmen untuk menjalankan sistem
manajemen mutu secara berkesinambungan kepada masyarakat Moswaren yang maksimal
sesuai
peraturan dan perundangngan dan mencapai standar pelayanan minimal di bidang
Kesehatan
dalam upaya meningkat -undangan yang berlaku.
Kebijakan Mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan meninjau
sasaran
mutu Puskesmas Moswaren yang dikomunikasikan dan diterapkan oleh semua unit kerja
dan
27
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

ditinjau kesesuaian pencapaiannya secara berkala. Kebijakan Mutu Puskesmas Moswaren


Kabupaten Sorong Selatan dilaksanakan dengan :
a) Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan kerja yang baik
dengan
mitra lintas program dan lintas sektoral;
b) Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan keputusan berdasarkan
fakta;
c) Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan melibatkan
personil;
d) Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju peningkatan
secara
berkesinambungan.

Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas

3. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja / Mutu


Manajemen puskesmas

menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan berdasarkan standar

kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis,


indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan
dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran
kinerja
yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan Puskesmas
Moswaren
dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja, Waktu Pelaksanaan, dan
Anggarannya,

yang ditetapkan secara tahunan yang bersifat dinamis dan senantiasa

dikembangkan untuk mempercepat pencapaian sasaran mutu. Rencana Kerja tersebut


dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas, dimonitor, dianalisa dan dilakukan
tindakan
penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa kinerja proses sesuai dengan
Rencana
yang telah ditetapkan. Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi
programprogram kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
a) Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKP maupun UKM
b) Upaya pencapaian enam (6) sasaran keselamatan pasien
c) Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d) Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e) Pelaporan dan tindak lanjutinsiden keselamatan pasien
f) Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g) Peningkatan mutu pelayanan obat
h) Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien

Ruang lingkup
Pedoman ini

menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan


Manajemen Mutu.

28

Sistem
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

4. Tanggung Jawab wewenang


a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran
2) Memeriksa

dan

mutu

disetiap

meninjau

program/ upaya

atau

unit kerja.

manajemen

mutu

disetiap

rencana

bagian

untuk

mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.


b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen

mutu dilaksanakan

oleh masing-masing fungsi atau

unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.


c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis.
Memastikan pelaksanaan

aktivitas yang berada di bawah

tanggung

jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,


1) Menyusun

rencana manajemen

2) Melaksanakan

rencana
mutu

manajemen

sesuai
mutu

sasaran

sesuai

mutu Kinerja;

dengan

batas

waktu

yang

direncanakan;
3) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.

5. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai

tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan

Puskesmas.

b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :


1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi
yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan
aktivitas

pelayanan,

terjadi

rencana

manajemen jika ada perubahan pada

ketidaksesuaian, pelayanan

Pengembangan Pelayanan Puskesmas.

Dokumen Terkait
Rencana Strategi
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan

29
baru,

atau

adanya

aktivitas
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Tabel 6 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
2014 –
2015
Upaya

Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Moswaren


Kabupaten Sorong Selatan
1.
2.
3.
4.
5.

Kesehatan
Masyarakat
KIA KB

6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.

Gizi

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

1.

Penanganan
Penyakit
Menular

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Target
Capaian
2015
Capaian
2014

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH


Cakupan Kunjungan ibu hamil K1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
Ditangani
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga
Kesehatan
Yang
Memiliki
Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Peserta KB Aktif
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
ditangani
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000
KH

0
90%
69%
18 %

0
90%
70%
20%

92%

95%

92%
63%
0
100%
18%

95%
60%
0
100%
20%

Persentase Balita Gizi Buruk


Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Balita yang ditimbang BB
Balita 6-59 bln mendapat Vit. A
Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif
Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab
Rumah tangga yang menggunakan garam
beryodium
Cakupan Pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin

0,07 %
100 %

0,10%
100 %

83 %
91%
85%
57%
69%
100%

85%
90%
90%
60%
70%
100%

100 %

100 %

50%

70 %

17%
0
0

70 %
60%
100 %

100%
0

100 %
0

0
96%

0
98%

0
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA (+)
Angka kesembuhan penyakit TB Paru
RFT Rate
Cakupan balita dengan pneumonia yang
ditangani
Cakupan penderita diare yang ditangani
Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000
penduduk
Angka Kematian DBD (CFR)
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun

30
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

Kesehatan
Lingkungan

10.

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB


yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam

100 %

1.
2.
3.
4.
5.

Cakupan TTU
Cakupan Akses air bersih
Cakupan Jamban
Cakupan TPM
Cakupan Rumah Sehat

60%
86%
76%
50%
72%

70%
95%
85%
60%
75%

Cakupan Penanganan diabetes mellitus

Membangun
data base
Membangun
data base

Membuat dan
melaksanakan

Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri


Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat
Cakupan Rumah Tangga Sehat
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif

50%
100%

60 %
100%

67%
0

68%
60%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien


masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin

100%

100%

100%

100%

Pengendalian 1.
Penyakit Tidak
2.
Menular

Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan

1.
2.
3.
4.
1.

Pelayanan
Kesehatan

2015

2.

Cakupan penanganan hipertensi

Membuat dan
melaksanakan

Sumber : Data Puskesmas Moswaren Januari s/d September

Tabel 7 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Administrasi Manajemen Tahun 2014-2015
No
1

Jenis
Pelayanan
Pelayanan
Rawat Jalan
(poliklinik)

Jenis
Input

Proses

Indikator
Uraian

Persalinan

Pelayanan

Pencapaian
2014

Target
2015

1. Pemberi Pelayanan di
Poliklinik

100 % dokter

70 %

75%

2. Pemberi pelayanan di KIA

100 % bidan
terlatih

100 %

100%

70%

100%

100 %

66%

100%

100 %

90%

100%

≥ 75 %

80%
1. Jam buka pelayanan sesuai
dengan ketentuan

2. Kepatuhan hand hygiene


Output
1. Peresepan obat sesuai
formularium Nasional
Outcome 1. Kepuasan pasien
2

Standar

08.00 s/d
14.00
Setiap hari
Senin s/d Sabtu

Input

1. Pemberi pelayanan
persalinan normal

Empat tangan

Belum
terukur
90%

Proses

1. Kepatuhan hand hygiene

100%

66%

100%

Output

0%

0%

Outcome

1. Kematian ibu karena


persalinan
2. Kepuasan pasien

80%

Input

1. Kelengkapan Peralatan

Belum
terukur
70%

31

0%
≥ 80 %
≥ 80 %

100%

≥80%
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
Laboratorium
Sederhana

Proses

1.
2.
3.
4.

Pelayanan
Farmasi/obat

90%

100%

≥ 80

Input

1. Pengelola pelayanan
farmasi
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
3. Ketersediaan formularium

Sesuai standar

Belum
terukur
80%

Sesuai standar

100%

100%

Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn

100%

100%

1. Waktu tunggu pelayanan


obat jadi
2. Waktu tunggu pelayanan
obat racikan
1. Tidak adanya kejadian
salah pemberian obat
1. Kepuasan pelanggan

≤ 30 menit
≤ 30 menit

≤ 60 menit

≤ 60 menit

1. Pemberi pelayanan gizi


2. Ketersediaan pelayanan
konsultasi gizi
1. Kepuasan pelanggan

Sesuai standart
Tersedia

Input

Proses
Pelayanan
rekam medik
Output

Outcome
Pengelolaan
limbah

100 %

1.

Outcome

100%
100%
100%
100%

Outcome

Outcome

100%
100%
40%
40%

1.

Output

Pelayanan gizi

≤ 120 menit
100 %
100 %
100 %

Output

Proses

Laboratorium
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
Tidak adanya kejadian
tertukar specimen
Pemeriksaan Kimia darah
terlayani
Pemeriksaan Darah
lengkap terlayani
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
Kepuasan pelanggan

2015

Input

Proses

1. Waktu penyediaan
dokumen rekam medis
rawat jalan
1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed
Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas
1. Kepuasan pelanggan
1. Adanya penanggung
jawab pengelola limbah
Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan
limbah Puskesmas: padat,
cair
1. Pengelolaan limbah cair

32

≥ 80 %

100%

≤ 30
menit
≤ 60
menit
100 %

100%

100%

≥ 80 %

Belum
terukur
100%
100%

≥80%

≥ 80 %

Belum
terukur

≥80%

≤ 10 menit

100 %

100%

100 %

100 %

100%

100 %

100%

100%

≥ 80 %

Belum
terukur
Ada

≥80%

50%

100%

50%%

100%

Ada

Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai
peraturan
perundangan

100%
100%

Ada
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
2. Pengelolaan limbah padat

Output

Administrasi
dan
manajemen

Input

Proses

Output
9

Pelayanan
Mobil
Puskesas
Keliling
Sebagai
“ambulans”

Input
Proses

Output
Outcome
10

Pemeliharaan
Sarana

Input
Output

11

Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi

Input
Proses

1. Baku mutu limbah cair

1. Adanya dokumen mutu


yang terkendali
2. Pola Ketenagaan terpenuhi
3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
1. Ada Audit
2. Semua penanggung jawab
dan pelaksana upaya
melakukan self assesmen
3. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
4. Ketepatan waktu
pengurusan gaji berkala
5. Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
1. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
1. Ketersediaan pelayanan
mobil Puskesmas keliling
1. Standart K3 terpenuhi
2. Semua alat transportasi
berfungsi
3. Waktu tanggap pelayanan
ambulan kepada
masyarakat yang
membutuhkan
1. Tidak terjadinya
kecelakaan ambulans
1. Kepuasan pelanggan
1. Adanya Penanggung
Jawab sarana pelayanan
1. Alat ukur dan alat
laboratorium yang
dikalibrasi tepat waktu
1. Ketersediaan APD
1. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas

Sumber : Data Puskesmas Moswaren Januari s/d September

33

Sesuai
peraturan
perundangan
a.BOD < 30
mg/l
b.COD < 80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
Ada

2015

50%

100%

Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
0

100%

100%

100%

60%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Belum Ada

Ada

100%

Belum Ada

100%

100 %

90%

100%

100%

20%

100%

100 %

90%

100%

100 %

95%

100%

24 jam

0%
100%

100 %

0%

100%

100 %

0%

100%

< 30 mt

Belum
terukur

100%

100 %

100%

100%

≥ 80 %

Belum
terukur

≥80%

SK Kapus

100%

100%

0%

100%

100 %
≥60 %

60%

≥60%

100 %

60%

100%
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

6. Tanggung Jawab, Kewenangan


Tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan/pimpinan diatur dengan jelas dan
terdokumentasi, khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan
mutu
dan kepuasan pelanggan.
a. Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab
dan
wewenangnya.
b. Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural secara
hirarki
c. Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan salinan
disimpan oleh
Sub Bagian kepegawaian
d. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi
perubahan pekerjaan.
e. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur organisasi
pada masingmasing seksi
f. Penggunaan nama posisi/job title

dikoordinasikan

oleh kepala puskesmas dan bagian

kepegawaian
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.

Wewenang dan Tanggung Jawab


a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat

Ketua Tim Mutu

dan menyediakan

sumber daya yang diperlukan,


2) Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan ke pelaksana
terkait di dalam Puskesmas,
3) Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan

wewenang

4) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,


5) Bertanggung

jawab

secara

pelaksanaan Sistem kinerja

menyeluruh

terhadap
keputusan

strategis

untuk

setiap proses yang ada didalam proses bisnis Puskesmas

mencapai tujuan organisasi,


6) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi
yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.

b. Ketua Tim Mutu.


Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.

c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis


1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan
2) Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
34
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber
daya
untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan

Sistem Manajemen

Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang memiliki
dan tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu Puskesmas
ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan

untuk mengefektifkan Sistem Manajemen

Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal komunikasi yang ditetapkan.

Dokumen Terkait
SK Ketua Tim Mutu Puskesmas,
Uraian tugas dan wewenang,
Struktur Organisasi

7. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas


Wakil manajemen ditunjuk oleh kepala puskesmas untuk mengkoordinir seluruh kegiatan
mutu
di puskesmas.
a. Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan
c. Memastikan bahwa
Puskesmas

Persyaratan Umum dalam

pelaksanaan

Sistem Manajemen Mutu

dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan

d. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan


sasaran/pasien.

Tugas dan tanggung jawab ketua tim mutu :


a.
Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar.

b.

Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.

c.

Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.

d.

Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.

e.

Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas.

35
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
f.

2015

Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam sistem manajemen


mutu.

g.

Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu.

h.

Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu keseluruh


karyawan.

i.

Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam kegiatan
sistem manajemen mutu.

j.

Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan

k.

Mengkoordinasikan kegiatan internal audit

Dokumen Terkait
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Manajemen

8. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan

diatur

dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:


a. Kepala Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan mengupayakan agar komunikasi
dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
b. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem
manajemen mutu.
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan

yang ingin

dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan
dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan
setiap bulan,
pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding dan
media
lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Dokumen Terkait
Prosedur Komunikasi Internal

36
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

9. Tinjauan Manajemen
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian
suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen
Mutu.

b. Input tinjauan manajemen


1)

Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan sekali.

2)

Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.

3)

Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan.

4)

Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:


 Hasil audit internal
 Umpan balik / keluhan pelanggan
 Kinerja proses/ hasil pelayanan
 Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
 Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
 Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
 Rencana perubahan/perbaikan Sistem manajemen Mutu

c. Review out put


1)

Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

2)

Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan / kesimpulan

mengenai

tindakan tindakan yang perlu diambil.


3)

Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur

tinjauan

manajemen.

Dokumen Terkait
Prosedur Tinjauan Manajemen

D. MANAJEMEN SUMBER DAYA


1. Penyediaan Sumber Daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi :

a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi


(Permenkes
75/2014) :
1)

Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk (UKS/UKGS/UKGMD)

2)

Pelayanan Kesehatan Lingkungan

3)

Pelayanan KIA KB bersifat UKM

4)

Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

5)

Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit


37
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

b. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


1)

Pendaftaran

2)

IGD (Instalasi Gawat Darurat)

3)

Poli umum

4)

Poli gigi

5)

PROMKES

6)

Klinik Sanitasi

7)

Poli KIA

8)

Poli KB

9)

Poli Gizi

10) Poli P2P


11) Persalinan dan Nifas

c. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Penunjang


1)

Apotik

2)

Laboratorium

d. Kegiatan Jejaring pelayanan Puskesmas


1)

Puskesmas Pembantu

2)
Bidan Desa / PKD

3)

Jajaring fasilitas playanan kesehatan di wilayah kerjanya

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia


a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menerangkan penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, proses
kredensial (kompetensi pekerjaan), pelatihan dan peningkatan kompetensi yang
kompeten
dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.

b. Penyediaan sumber daya manusia


1)

Pengajuan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan pola


ketenagaan.

2)

Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah.

3)

Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas dilakukan
oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh Kepala Tata Usaha
Puskesmas.

4)

Proses Pelatihan dan Peningkatan Kopetensi


a)

Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh puskesmas

b)

Mengirimkan peserta sesuai criteria yang disebutkan dalam undangan dari pihak
terkait

38
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

3. Infrastruktur
a. Belanja Modal
1)

Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes.

2)

Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan .

3)

Menyusun RPK.

4)

Proses Pengadaan.

5)

Evaluasi Pengadaan.

b. Pemeliharaan

c.

1)

Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun

2)

Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal

3)

Monitoring fungsi alat medis dan non medis

4)

Kalibrasi Alat

5)

Tindaklanjut hasil monitoring

Lingkungan Kerja
1)

Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai ruangan

2)

Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes 75/2014

3)

Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system pembuangan air kotor dan / air
limbah,
kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes 75/ 2014

4)

Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan tidak
mengganggu lingkungan

5)

Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas untuk
mendukung layanan

6)

Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna

7)

Sistem Proteksi Kebakaran


Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)

E. PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PELAYANAN KLINIS


1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Perencanaan Upaya Kesehatan masyarakat, akses dan pengukuran kinerja.
1) Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat.
39
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Kegiatan UKM direncanakan selama satu tahun (RPK tahunan) yang kemudian dirinci
dalam RPK bulanan. Semua kegiatan UKM dibiayai oleh dana BOK.
2) Akses Upaya Kesehatan Masyarakat
Semua kegiatan UKM direncanakan untuk semua desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Moswaren, jadi diharapkan semua masyarakatnya mudah untuk mengaksesnya.
3) Pengukuran Kinerja.

Tabel 8 Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Moswaren


Tahun 2014

Upaya

Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Moswaren


Kabupaten Sorong Selatan
1.
2.
3.
4.
5.

Kesehatan
Masyarakat
KIA KB

6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.

Gizi

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

1.
Penanganan
Penyakit
Menular

2.
3.
4.
5.

Target
Capaian
2015

Capaian
2014

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH


Cakupan Kunjungan ibu hamil K1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
Ditangani
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga
Kesehatan
Yang
Memiliki
Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Peserta KB Aktif
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
ditangani
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000
KH

0
90%
69%
18 %

0
90%
70%
20%

92%

95%

92%
63%
0
100%
18%

95%
60%
0
100%
20%

Persentase Balita Gizi Buruk


Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Balita yang ditimbang BB
Balita 6-59 bln mendapat Vit. A
Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif
Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab
Rumah tangga yang menggunakan garam
beryodium
Cakupan Pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin

0,07 %
100 %

0,10%
100 %

83 %
91%
85%
57%
69%
100%

85%
90%
90%
60%
70%
100%

100 %

100 %

50%

70 %

17%
0
0

70 %
60%
100 %

100%

100 %

Cakupan penemuan dan penanganan


penderita penyakit
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA (+)
Angka kesembuhan penyakit TB Paru
RFT Rate
Cakupan balita dengan pneumonia yang
ditangani
Cakupan penderita diare yang ditangani
40
Manual Mutu Puskesmas Moswaren
6.
7.
8.
9.
10.

1.
2.
3.
4.
5.

Kesehatan
Lingkungan

Pengendalian 1.
Penyakit Tidak
2.
Menular

Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan

1.
2.
3.
4.

2015

Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000


penduduk
Angka Kematian DBD (CFR)
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam

0
96%

0
98%

0
100 %

Cakupan TTU
Cakupan Akses air bersih
Cakupan Jamban
Cakupan TPM
Cakupan Rumah Sehat

60%
86%
76%
50%
72%

70%
95%
85%
60%
75%

Cakupan Penanganan diabetes mellitus

Membangun
data base
Membangun
data base

Membuat dan
melaksanakan

50%
100%

60 %
100%

67%
0

68%
60%

Cakupan penanganan hipertensi


Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat
Cakupan Rumah Tangga Sehat
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif

Membuat dan
melaksanakan

Sumber : Data Puskesmas Moswaren Januari s/d September

b. Penyelenggaraan UKM
Penyelenggaraan semua kegiatan UKM sudah terinci mulai dari kegiatan, tujuan,
sasaran,
target, rincian kegiatan, jadwal pelaksanaan, penanggung jawab dan sumber dana
(Lampiran 1)
c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs
1) Pemantauan dan pengukuran
Seluruh tahapan kegiatan UKM di Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
yang terkait dengan proses pengawasan dan pemeriksaan, dimonitor, dievaluasi dan
dianalisa untuk menjamin kesesuaian terhadap perencanaan.
a) Kepuasan Pelanggan.
Kepuasan terhadap Pelayanan yang diberikan Puskesmas Moswaren dan pencapaian
sasaran mutu harus dipantau secara berkala.
b) Audit Internal
Pada interval yang terencana Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
melaksanakan Audit Internal untuk menetapkan apakah sistem manajemen mutu yang
memenuhi persyaratan akreditasi puskesmas sesuai dengan yang direncanakan, telah
dilaksanakan dan dipelihara secara efektif. Manajemen Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua ketidaksesuaian yang ditemukan
41
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

pada saat audit internal segera diperbaiki, dihilangkan penyebab ketidaksesuaiannya


dan diverifikasi apakah telah efektif dan efisien (Hasil audit lampiran ada di
lampiran 2)
c) Pemantauan dan pengukuran proses
 Pemantauan dan pengukuran terhadap rencana yang telah dibuat.
 Data kegiatan pengukuran/pemantauan dikumpulkan untuk dianalisa
 Hasil dari analisa dipakai untuk :
Membuktikan kesesuaian Pelayanan
Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu
Melakukan perbaikan secara terus-menerus
Memastikan tercapainya sasaran mutu
 Metoda pemantauan, pengukuran, analisa, perbaikan, dipastikan sesuai dengan
tujuan.
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
 Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan sesuai prosedur.
 Tujuan pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan semua
persyaratan hasil pelayanan terpenuhi.
 Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah ditentukan.
 Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilaksanakan berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan yang tertuang dalam Prosedur Kerja pemantauan dan
pengukuran hasil pelayanan.
 Catatan hasil pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan harus dicatat termasuk
personil yang melaksanakan.

Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Komunikasi Internal
Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran

2. Pengendalian Ketidaksesuaian
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua ketidaksesuaian
diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua
temuan
ketidaksesuaian

segera

ditindaklanjuti

dengan

tindakan

koreksi

untuk

menghilangkan

ketidaksesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut-larutnya ketidaksesuaian


tersebut.
Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai adalah sebagai berikut :
a. Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak terjadi lagi.

42
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani hasil pelayanan
tidak
sesuai harus ditetapkan dalam prosedur .
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat
e. Bila mana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh pelanggan,
maka
Puskesmas Moswaren harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menanggulangi
akibat /potensi akibatnya.

Dokumen Terkait
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

3. Analisa Data
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua data dikumpulkan,
dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur keefektifan dan keefisienan penerapan
sistem manajemen
mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatan berkesinambungan.

Analisa data mencakup

aspek kesesuaian terhadap persyaratan produk dan proses, kecenderungan operasional


kegiatan
termasuk tindakan pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan perundangan yang
relevan
dengan sasaran mutu. Analisa Data Meliputi :
a. Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan
baik
b. Data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang sesuai, misalkan
menggunakan
metode statistik.
c. Analisis data dilakukan oleh Sekretariat, semua Bidang, semua Seksi dan Sub
Bagian,
kegunaannya

untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing

proses dan melihat

kesenjangan-kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.


d. Prosedur analisis data ditentukan oleh MR dan menjadi acuan bagi semua fungsi
lainnya.
e. Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian,
ketidakefektifan dan ketidakefisienan serta tindakan-tindakan perbaikan yang
diperlukan.
f. Data dianalisis antara lain untuk memantau :
1) Kepuasan pelanggan
2) Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
3) Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan
4) Kinerja Pemasok
5) Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Dokumen Terkait :
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Manajemen
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
43
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

4. Peningkatan Berkelanjutan
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan senantiasa meningkatkan efektifitas dan
efesiensi sistem manajemen mutu melalui pengembangan kebijakan dan sasaran mutu,
pemanfaatan hasil audit dan analisa data serta hasil tindakan koreksi, pencegahan
dan tinjauan
manajemen. Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan dihilangkan untuk mencegah terjadinya kembali
ketidaksesuaian.
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab ketidaksesuaian
yang
mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi kembali kecenderungan
ketidaksesuaian.
Tindakan pencegahan yang diambil bergantung dari dampak yang ditimbulkan oleh
kecenderungan
ketidaksesuaian.

5. Tindakan Koreksi dan Preventif


Program Perbaikan Terus Menerus :
a. Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan perbaikan secara terus menerus
terhadap
efektivitas dan efisiensi sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab
dan
wewenangnya.
b. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan mutu,
sasaran
mutu, hasil audit, analisa data, tindakan koreksi

dan

pencegahan,

serta

tinjauan

manajemen.
c. Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/
dihilangkan dan
dicegah agar tidak terjadi lagi.
d. Tujuan dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah mencegah terulangnya masalah
yang
sama dan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Selomerto I Kabupaten Sorong Selatan
secara keseluruhan.
e. Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai dengan skala dampak yang
dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut.
f. Agar proses tindakan koreksi dan pencegahan berjalan lancar dan hasilnya
efektif, dipastikan
prosedur tindakan koreksi dan pencegahan telah disediakan yang mencakup hal-hal
sebagai
berikut:
1) Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan.
2) Menentukan penyebab-penyebab masalah
3) Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan
4) Menyimpan arsip tindakan koreksi dan pencegahan
5) Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan pencegahan
g. MR bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah
dilaksanakan
menjadi lebih efektif dan efisien.
h. Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah.
i. Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat.

44
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

Dokumen Terkait:
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Manajemen

6. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1)

Penilaian indicator kinerja klinis

2)

Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien

3)

Pelaporan insiden keselamatan pasien

4)

Analisis dan tindak lanjut

5)

Penerapan manajemen risiko

d. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Klinis


1) Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja.
b) Penyelenggaraan UKM.
c) Sasaran Kinerja dan MDG’s
2) Pemantauan dan pengukuran:
a) Kepuasaan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif

e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indicator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) Pelaporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan manajemen risiko
45
Manual Mutu Puskesmas Moswaren

2015

BAB III
PENUTUP
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien.
Dimensi mutu tersebut
menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan maupun

penyelenggara pelayanan kesehatan.

Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan dan banyaknya
kunjungan pasien ke
Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun
ketenagaan
pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan
kualifikasi, sistem
pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang
muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari kesenjangan
antara aturan dan
standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, manajemen resiko
dan
keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kahian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian
mutu pelayanan
Puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola
dengan baik, baik
kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
Moswaren
Kabupaten Sororng Selatan untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil
keputusan dalam rangka
menjalankan sistem manajemen mutu serta tugas dan tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan
kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Kepala Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan dan seluruh karyawan mendukung
sepenuhnya
pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai komitmen yang tidak dapat ditawar-
tawar.

Moswaren 23 April 2013

46

Anda mungkin juga menyukai