Anda di halaman 1dari 14

FLYER PROFIL

UPTD PUSKESMAS LANGSA


KOTA
KOTA LANGSA
TAHUN 2014

Jl. H. Agussalim Nomor 10, Sungai Pauh,


Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh
Telp/Fax 0641 21912

G AMBARAN UMUM
Puskesmas Langsa Kota dengan status Puskesmas Rawat Inap mulai memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sejak diresmikan oleh Dirjen Binkesmas Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH pada tanggal 10 Juli 2004 dengan wilayah
kerja yang mencakup 13 (Tiga Belas) Desa dalam Kecamatan Langsa Kota Pemerintahan Kota
Langsa dengan luas wilayah kerja 51,86 km2. Pada Agustus 2009 terjadi perubahan wilayah kerja
Puskesmas Langsa Kota sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Langsa Nomor: 170/744/2009
Tanggal 3 Maret 2009 Tentang Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2009 berubah dari 13
(Tiga Belas) desa menjadi 17 (Tujuh Belas) Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Langsa
Kota, Langsa Barat dan Langsa Lama. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Langsa Nomor
5/440/2012 Tanggal 02 Januari 2012 wilayah kerja Puskesmas Langsa Kota dibagi menjadi 16 desa
yang terdiri atas Gampong Alue Beurawe, Gampong Blang, Gampong Teungoh, Gampong Blang
Seunibong, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Gampong Tualang Teungoh, Gampong Peukan
Langsa, Gampong Meutia, Gampong Sungai Pauh, Gampong Kuala Langsa, Gampong Daulat,
Gampong Matang Seulimeng, Gampong Teulaga Tujuh, Gampong Sungai Pauh Pusaka, Gampong
Sungai Pauh Tanjung, Gampong Sungai Pauh Firdaus.
Letak geografis Kecamatan Langsa Kota yaitu terletak antara 0427 - 0433 Lintang Utara
(LU) dan berbentang 9758 - 9702 Bujur Timur (BT), dengan luas wilayah 51,86 Km 2 atau 16.62
Ha dan terletak pada ketinggian 0 25 meter diatas permukaan air laut (mdpl) dengan suhu ratarata 28C - 32C.
Letak Administratif:
a.
b.
c.
d.

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Langsa Barat


Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langsa Timur
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Langsa Lama
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Langsa Baro

ISI, MISI, DAN STRATEGI

VISI
VISI
Terwujudnya Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota sehat tahun 2015
MISI
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Langsa Kota
2) Meningkatkan kegiatan yang mengedepankan
upaya promotif dan preventif
3) Meningkatkan kualitas pelayanan
kuratif dan rehabilitatif
4) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat
STRATEGI
1) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, asri, aman,
dan nyaman
2) Meningkatkan profesionalisme SDM agar dapat
mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan
memuaskan
3) Menggalang kemitraan dengan instansi atau LSM
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Langsa Kota
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan berbasis masyarakat
5) Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan

MOTTO
MOTTO
BERMARTABAT dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu Bersih,
Empati, Religius, Memuaskan, Asri, Ramah, Tepat, Amanah, Bermutu,
Akuntabel, Teladan.
Adapun penjabaran makna dari kata BERMARTABAT yaitu:
a. Bersih
Puskesmas memiliki bangunan fisik dan lingkungan yang bersih
b. Empati
Melayani masyarakat dengan sepenuh hati
c. Religius
Tindakan dan penampilan petugas mencerminkan performa yang agamis sehingga bisa menjadi
teladan bagi masyarakat
d. Memuaskan
Memberikan pelayanan yang sesuai/melampaui harapan masyarakat
e. Asri
Bangunan dan penataan ruang indah dipandang serta terdapat tanaman yang rindang sebagai
hiasan tanaman hidup
f. Ramah
Memberikan pelayanan dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
g. Tepat
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
h. Amanah
Petugas dipercaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta bisa menjaga kerahasiaan
pasien
i. Bermutu
Tanggap dan mampu menjawab kebutuhan dan tantangan kesehatan masyarakat sesuai dengan
standar dan profesionalisme
j. Akuntabel
Tindakan yang dilakukan terkait dengan pelayanan dapat dipertanggungjawabkan
k. Teladan
Tindakan dan penampilan petugas mencerminkan performa yang agamis sehingga bisa menjadi
teladan bagi masyarakat

1
4

13

1
2

11
1

0
0

1
5

2
1

1
6
3
2
3
3
1
3

3
0
3

2
9
3

2
8
3

1
7

2
7
3
2
6
3

1
8

1
9

2
0

2
1

2
2

2
3

2
4
3

2
5
3

Keterangan:
1. Taman Depan
2. UGD
3. R. Kartu
4. R. P-Care
5. R. Kepala Puskesmas
6. R. Tata Usaha
7. R. Bendahara
8. Kamar Mandi Pasien
9. Mushalla
10. Poli KIA KIB
11. Kamar Pasien I,II,III
12. Laboratorium
13. R. Periksa TB Paru&Kusta
14. Aula
15. Gudang Barang
16. Gudang Barang
17. R. Koordinator&Program
18. IPAL
19. Mess Perawat

20. R. Bersalin
21. Rumah Dinas Dokter
22. Rumah Dinas Kepala
Puskesmas
23. Gudang Obat
24. Tempat Parkir Pasien
25. Kantin
26. Tempat Parkir Ambulance
27. Pos Satpol PP
28. R. Farmasi
29. Poli Umum
30. R. PKPR& R. Periksa Mata
31. Poli Gigi
32. R. Gizi dan Imunisasi

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS LANGSA KOTA TAHUN 2014

UPAYA INOVASI DAN PENGEMBANGAN


Untuk mencapai visi misi Puskesmas Langsa Kota, maka perlu dilakukan upaya inovasi dan
pengembangan sebagai berikut:
1. Penyuluhan dalam Gedung
Penyuluhan dalam Gedung merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai misi kedua,
yaitu meningkatkan kegiatan yang mengedepankan upaya promotif dan preventif. Penyuluhan
dilakukan oleh petugas promosi kesehatan kepada pasien. Penyuluhan dilakukan setiap hari jam
08.00 s/d selesai dan dilanjutkan tanya jawab dengan pasien. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi
hari karena sambil menunggu panggilan, pasien diberikan informasi tentang kesehatan seperti
tentang ASI Eksklusif, PHBS, pencegahan penyakit DBD dan informasi kesehatan lainnya.

Gambar 1. Pasien sedang Mendengarkan Penyuluhan Kesehatan

2. Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu


Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai misi
kedua, yaitu meningkatkan kegiatan yang mengedepankan upaya promotif dan preventif. Kegiatan
ini bertujuan untuk mendeteksi keadaan kesehatan masyarakat usia remaja sampai lansia dengan
harapan mereka mengerti kondisi kesehatan mereka dan bisa melakukan upaya pencegahan
terhadap penyakit tertentu bahkan untuk melakukan upaya pengobatan selanjutnya di Puskesmas
Langsa Kota. Adapun kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan di 15 Gampong di wilayah kerja
Puskesmas Langsa Kota.
3. Supervisi Kinerja Bidan Desa
Supervisi Kinerja Bidan Desa merupakan strategi puskesmas dalam meningkatkan
profesionalisme Bidan Desa agar dapat mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan
memuaskan. Kegiatan ini dilakukan setiap triwulan dan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bidan
desa. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembinaan dalam hal penyusunan laporan, PWS dan halhal lain yang dianggap penting untuk pengembangan kapasitas bidan desa. Adapun yang meninjau
6

kinerja bidan desa yaitu Kepala Puskesmas, Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan
Kesehatan Keluarga dan Koordinator Bidan Desa. Fasilitas Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang
tersedia hanya 10 Poskesdes, yaitu di Gampong Teungoh, Gampong Daulat, Gampong Blang
Paseh, Gampong Matang Seulimeng, Gampong Kuala Langsa, Gampong Tualang Teungoh,
Gampong Alue Beurawe, Gampong Sungai Pauh Induk, Gampong Blang, Gampong Teulaga Tujuh.
Sedangkan gampong yang tidak ada poskesdes yaitu Gampong Blang Seunibong, Gp. Peukan
Langsa, Gp. Meutia, Gp. Sungai Pauh Pusaka, Gp. Sungai Pauh Tanjung, Gampong Sungai
Pauh Firdaus. Hal ini menjadi kendala bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
karena fasilitas kurang memadai.

4. Kegiatan Gotong Royong bersama Masyarakat


Kegiatan ini dilakukan setiap minggu, tepatnya di hari Jumat. Pada kegiatan ini, staf
puskesmas diturunkan untuk pemeriksaan jentik nyamuk DBD. Sedangkan masyarakat bergotong
royong membersihkan lingkungan masing-masing. Namun untuk beberapa bulan ini masih vakum
dikarenakan banyaknya kegiatan puskesmas.

Gambar 2. Staf Puskesmas Bergotong royong bersama masyarakat

5. Musyawarah Masyarakat Desa


Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan misi keempat yaitu mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan cara meningkatkan peran serta
masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat. Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
bertujuan untuk membahas permasalahan kesehatan di desa. Kegiatan ini dihadiri oleh tim
puskesmas, kader, dan juga tokoh masyarakat. Adapun output yang ingin dicapai pada kegiatan ini
yaitu terwujudnya desa siaga aktif yang mana masyarakat dapat secara sadar dan mampu
mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kesehatannya sendiri.

Gambar 3. Masyarakat sedang Mendengarkan Bidan Desa Memaparkan Hasil Survey Mawas Diri
6. Senam dan Edukasi Lansia

Senam ini dilakukan setiap seminggu sekali dan edukasi setiap dua minggu sekali. Acara ini
merupakan kerjasama dengan BPJS. Dalam kegiatan ini, panitia kegiatan berusaha mengemas acara
secara menarik seperti memberikan door prize, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula
darah, pemeriksaan kadar kalsium dalam tulang. Hal ini diharapkan para lansia bisa semangat untuk
mengikuti kegiatan secara rutin. Out put kegiatan yaitu kesehatan para lansia tetap terjaga.

Gambar 4. Pasien sedang Melakukan Senam

7. Senam bagi Pegawai

Senam ini dilakukan setiap seminggu sekali setelah dilakukannya senam lansia. Dengan
adanya senam ini, pegawai bisa refreshing (menghilangkan kepenatan sejenak) supaya lebih fresh
dalam memberikan pelayanan. Selain itu, esensi dari senam bersama ini juga untuk memupuk
kekompakan pegawai.

Gambar 4. Pegawai sedang Melakukan Senam

8.

Kelas Ibu Hamil


Kelas ibu hamil merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan yang

mengedepankan upaya promotif dan preventif pada ibu hamil supaya sehat ibu dan bayi yang
dilahirkan nanti. Kegiatan ini dilakukan selama 3x dalam setahun. Adapun sasarannya adalah ibu
hamil dengan usia kehamilan 0-9 bulan dengan materi tentang ANC Terpadu, perawatan bayi,
perawatan nifas. Kegiatan biasanya dilakukan di rumah kader, kantor geuchik, dan poskesdes.

Gambar 4. Petugas sedang Memberikan Informasi Kesehatan Kepada Ibu Hamil

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH

PRESTASI YANG PERNAH


DIRAIH

1. Top Score Liga Futsal


RSUD Kota Langsa 2011
2. Puskesmas Bersahaja
Tahun 2013 LS. Kota
dalam rangka
memperingati Hari
Kesehatan Nasional ke
49, Dinas Kesehatan
Aceh

Prestasi yang diraih oleh Puskesmas Langsa Kota ini masih perlu ditingkatkan terutama prestasi
yang terkait dengan pelayanan. Komitmen kami yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan mutu pelayanan sehingga masyarakat bisa hidup sehat.

10

LAPORAN UMUM
1. KEMATIAN

Tabel 1. Pantauan Kematian Ibu dan Bayi

Perbandingan kasus kematian ibu, neonatal, bayi, dan balita dari tahun 2012, 2013, dan 2014 dapat
dilihat pada diagram di bawah ini:

Grafik 1. Grafik Kematian Ibu, Neonatal, Bayi, Balita Tahun 2012, 2013, 2014
Berdasarkan Grafik 1 diatas dapat diketahui bahwa sampai dengan Agustus tahun 2014 sudah
tidak ada lagi kematian ibu dan balita. Sedangkan sampai dengan Agustus tahun 2014 kematian
neonatal menunjuk angka 8. Hal ini tentunya patut diwaspadai, jangan sampai kematian neonatal
melonjak di akhir tahun 2014. Untuk kematian bayi sampai dengan Agustus tahun 2014 berjumlah
11

2 kasus. Meskipun angka ini tidak terlalu fantastis, namun pencegahan terhadap penyakit penyebab
kematian bayi perlu dicegah. Oleh sebab itu perlu kerjasama lintas sektor untuk mendukung
kegiatan yang bisa menjadi upaya pencegahan seperti kelas ibu hamil dan posyandu.
2. GIZI

Kasus gizi kurang sampai dengan Agustus 2014 yaitu sebanyak 20 balita. Kami fokus untuk
memantau balita dengan gizi kurang supaya tidak jatuh menjadi gizi buruk. Sedangkan kasus gizi
buruk dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Pantauan Gizi Buruk

Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa 3 (Tiga) balita yang mengalami gizi buruk
pada tahun 2014 ini sudah menunjukkan kondisi normal. Hal ini menunjukkan keseriusan kami
dalam memberantas kasus gizi buruk sehingga anak-anak bisa tumbuh secara sehat.

3. Kejadian Penyakit
Kejadian penyakit di Puskesmas Langsa Kota dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
12

Tabel 3. Angka Kejadian Penyakit Menular

Berdasarkan Tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa kasus Diare merupakan kasus tertinggi.
Namun, berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kasus diare telah menurun pada bulan
Agustus. Hal ini dikarenakan keseriusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa dalam
menindaklanjuti kasus tersebut. Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menginvestigasi kejadian
penyakit diare dan memutus mata rantai penularan diare. Selain itu, juga digalakkan penyuluhan
tentang penyakit diare termasuk di lapangan merdeka supaya masyarakat lebih hati-hati dalam
mengkonsumsi air dan makanan.
Sedangkan untuk kasus TB perlu untuk diwaspadai karena penularan lebih cepat terjadi
terutama dengan keluarga yang tinggal serumah. Oleh sebab itu, perlu dukungan keluarga supaya
penderita tidak putus obat. Karena dikhawatirkan penyakitnya akan lebih parah.

13

Untuk kejadian penyakit DBD, dapat dilihat perkembangannya dalam Grafik 2 di bawah ini.

Grafik 2. Perkembangan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas dari Tahun


2012, 2013, 2014
Berdasarkan Grafik 2 di atas dapat dikatakan bahwa perkembangan penyakit
DBD menurun sampai dengan bulan Agustus tahun 2014. Hal ini tentunya
menjadi prestasi yang patut untuk dipertahankan. Menurut hemat kami, upaya
walikota dalam menggerakkan gotong royong massal telah menjadi usaha yang
sangat sinergis dengan bidang kesehatan, dibuktikan dengan turunnya kasus
DBD.Dengan adanya instruksi walikota ini secara tidak langsung dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih. Ke depan
tentunya kerjasama lintas sektor menjadi usaha yang harus terus ditingkatkan.
4. KONDISI TEMPAT PELAKSANAAN POSYANDU
Posyandu merupakan kegiatan yang dilakukan setiap bulan. Pada kegiatan ini
dilakukan pemantauan kesehatan balita dan pemeriksaan ibu hamil. Tempat
pelaksanaan posyandu yang kurang layak menjadi salah satu permasalahan di
desa. Hasil kesepakatan lokakarya mini lintas sektor pada hari Selasa/24 Juni
2014 yaitu jika ada tempat pelaksanaan posyandu yang kurang layak akan
dilalihkan ke rumah geuchik. Namun, sejauh ini masih belum terlaksana.
Adapun data mengenai tempat pelaksanaan posyandu yang kurang layak dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:

14

Anda mungkin juga menyukai