Anda di halaman 1dari 10

Basa Sasak sino tekadu leq gumi Lombok. Araq telu kelueq tingkatanna.

Base saq biasa (misalna


aku,aoq, kamu, ante dll.. ), base madya (misalna side, tabe dll..), base saq utami (base alus). Araq
masih base saq kasar, laguq base niki ndeqna cocok tekadu ngeraos sengaq maraq ongkat dengan sili
ato gedeq. Dengan sasak harus na betutur sopan maraq ongkat seloka (semboyan) “Bewacan manis
betingkah halus beradat tindih”, lamunta mele jari dengan solah, wajipta ngeraos sopan dait batur, lebih-
lebih ngeraos kance dengan saq uah lingsir. Terus betingkah solah, gaweq pegawean saq ndeq
melenceng eleq agama dait adat, adenta ndaq teparan “dengan ndeq naon adat”.
Mawinan niki, lamunta ndeq mele teparan dengan saq ndeq naon adat, silaq teberajah ngadu
basa alus. Lamunta uah biase ngadu basa alus, Insya Allah gen molus doang pengelampan
idup.
A. Basa alus saq girang tekadu:

Titi tate : aturan


Tertip tapsile : sopan santun
Base krame : budi bahasa
Alan/nurgehe : permisi
Ampure/ampurayan: maaf
Dane : Tuan

Silaq/daweg : ayo,mari
Ican : beri,kasih
Icanin : berikan
Tunas : minta
Lumbar/margi : pergi
Mantuk : pulang
Rawuh : datang
Simpang : mampir
Ngeranjing : masuk
Ngadeg : berdiri
Melinggih/melungguh: duduk
Munggah : naik ke atas berugak/sholat
Singit : sembunyi
Mesingit : bersembunyi
Mensare : tidur
Mentangi : bangun tidur
Pendikayang : suruh
Tendikayang : disuruh
Ngelanjar : merokok
Lanjaran : rokok
Nyedah : makan daun sirih
Suar : lapar
Wareg : kenyang
Medahar/majengan/nade: makan
Luaran : selesai
Nyandang : cukup
Jangan tade/darang: lauq paoq
Pacetan : teman kopi(semacam kue)
Ngimbuh : tambah
Imbuhan : tambahan
Pungkuran : belakangan
Bekesedi : buang air besar
Belemer : buang air kencing
Ngadeq : berdiri
Matur : memberi tahu
Aturang : berikan
Ngaturang : memberikan
Matur pewikan: permakluman
Mecunduk :bertemu
Kepanggih : bertemu
Mesiram : mandi
Meke : becermin
Mecacap : bekejames
Ngandike : mengatakan
Pangendike : ucapan
Ngemban : pembawa amanat
Ngerencanin : merepotkan
Sampunang : tidak perlu/jangan
Pamitang : meminta
Ngelunsur : meminta
Ngewedang : minum kopi
Puput (puputang) :selesai/tamat
(tamatang)
Besermin : menangis
Serminang : melihat
Sungkan/serdeng : sakit
Kinyam : sehat
Pulih : dapat
Pulih tuturan : dapat cerita
Upakcara : upacara
Menggah/duka : marah
Kalih kayun : tersinggung
Kiat : tertawa
Kemos : tersenyum
Kayun/suke : suka
Pekayunan :kemauan/keinginan
Doe : milik
Doeang : yang memiliki
Tegamel/tegading :dipegang (dikuasai)
Beparas : bercukur
Merangkat/mejangkep: menikah
Bekarye :bekerja,pesta (begawe)
Bebaos : sedang bicara
Tebaosin : dibicarakan
Tebaosang :sedang dibicarakan
Memaos : membicarakan/
membaca
Paosan : bacaan
Pepaosan : tempat membaca
Pemaos : pembaca
Belamak : bertikar
Simpuh : bersila
Lamak : tikar
Wikan : tahu
Wikanang : mengetahui
Merengu :mendengarkan
Mengedengin : mendengarkan
Iling : ingat
Basen : perkataan
Gumanti : sengaja
: tunggu (boleh untuk pribadi dan orang lain)
Ngantos : menunggu
Teantosin : ditungguin
Pamit : mohon diri/tidak setuju
Nyupne : bermimpi
Hendawegan pisan: mohon kiranya
Kekirangan : kekurangan
Pangartike : pengertian
Ngayahin : meladeni
Meneng : diam
Onang : berwenang
Nyaluq : nyusul
Iring : ikut
Ngiring : mengikuti
parek : menemui
teparekin : ditemui
Raris/gelis : lanjutkan/cepat
Sede/ninggal : meninggal
Kapetek : dikuburkan
Tepetek : tekubur
Layon : mayit
Suargi/melekat : almarhum
Kepaten : kematian
Awinan : sebabnya
Mawinan : oleh sebab
Gadingan : ambil
Tampi : menerima
Ngaturang : memberikan
Metaken : bertanya
Urip : hidup
Anom : muda
Lingsir : tua
Jeneng : rupa
Bejeneng : berupa
Tepejeneng : dirupakan (dibentuk)
Penjenengan : saselepan (keris)
Temargiang : diberlakukan/
dilaksanakan
Tiang/dewek : saya, aku
Pelinggih/pelungguh: kamu
Pelinggih senamian: kalian semua
Napi : apa
Sampun napi : bagaimana
Saking hendi : darimana
Sampun : sudah/telah
Inggih : ya
Nenten/boten : tidak
Wenten/wonten : ada
Nenten man : belum
Niki : ini
Nike : itu
Mangkin : sekarang
Antuk : oleh
Ring : di
Maring : kepada
Dumeteng : kepada
Arep : depan/mau
Pungkur/pedek : belakang/dekat
Kiwe : kiri
Tengen : kanan
Sareng(bareng) : dengan (bersama)
Malih : lagi
Munapaat : manfaat
Menawi : barangkali
Pasengan : nama
Kesengan : disuruh
Dine : hari
Sasih : bulan
Warsa : tahun
Sanak : saudara
Ninik : nenek
Kakiq : kakek
Bije : anak
Bije sanak : sanak saudara
Selakiq : suami
Sebiniq/rabi : istri
Laki : lelaki
Bini : perempuan
Dastar : sapuk
Tampek : kain
Kuace : baju
Kampuh : selimut
Ulung : hitam
Kain ulung : kain hitam
Alas cokor : sandal
Calung : kaca mata
Peragayan/rage : tubuh
Tendes : kepala
Jate : rambut
Karne : telinga
Penyerminan/penyingakin: mata
Sumuran : hidung
Pejarupan : muka
Sirat maye : alis
Rawis : kumis/jenggot
Petitis : kending
Pageran : gigi
Lati /layah : lidah
Mulut : sungap
Punggalan/jongge/penggep: leher
Sipaq : pundak
Semugik : susu
Bosang : perut
Puad : pusar
Gading : tangan
Empu : ibu jari
Cokor : kaki
Gedeng : rumah
Puri : istana
Kuri : gerbang
Lanjaran : rokok
Oleman : undangan
Sedah/kinang : daun sirih
Pecawisan : pelocok daun sirih
Pecandangan/pelabuan:penginang
(tempat daun sirih)
Pesarean : tempat tidur

Pujut Sejati

BAB III PEMBAHASAN

A. Istilah-istilah dalam bahasa alus sasak

A
_______________________________________________________________
1. Ampurayang [ampurayaŋ] : maaf
2. Ampure [ampurә] : maaf
3. Awik-awik [awik-awik] : aturan / adat setempat

B
_______________________________________________________________
4. Bekarye [bәkaryә] : bekerja
5. Beparas [bәparas] : bercukur
6. Besekedi [bәsәkәdi] : membuang air besar
7. Bejangkep [bәjaŋkәp] : mәrari?, kawin
8. Bini [bini] : perempuan
9. Bosang [bosaŋ] : perut

C
_______________________________________________________________
10. Cokor [cokor] : kaki

D
_______________________________________________________________
11. Dastar [dastar] : sapu?/ jenis pakaian adat sasak yang diikatkan di kepala
12. Dewek [dewek] : saya (pribadi)
13. Dawek [dawәk] : mari /ayo
14. Drike [drikә] : di sana
15. Driki [driki] : di sini
16. Duwur [duwur] : atas

E
_______________________________________________________________
17. Enggih [әŋgih] : ya

G
_______________________________________________________________
18. Gading [gadiŋ] : tangan
19. Gedeng [gәdeŋ] : rumah

I
_______________________________________________________________
20. Ican [ican] : kasih, beri

J
_______________________________________________________________
21. Jate [jatә] : rambut

K
_______________________________________________________________
22. Karne [karnә] : telinga
23. Karne [karyә] : kerja
24. Kayun [kayun] : mau
25. Kasep [kasep] : telat, habis

L
_______________________________________________________________
26. Lanjaran [lanjaran] : rokok yang terbuat dari kulit jagung yang sudah kering
27. Laki [laki] : laki-laki / cowok
28. Lati [lati] : lidah

M
_______________________________________________________________
29. Majengan [majәŋan] : makan
30. Mamik [mami?] : bapak
31. Mamik bini [mami? bini] : ibu
32. Mantuk [mantuk] : pulang
33. Matur [matur] : kasih tau
34. Matur pewikan [matur pewikan] : memberitahukan/ melaporkan
35. Mecunduk [mәcunduk] : bertemu
36. Medaran [mәdaran] : makan
37. Melinggih [mәliŋgih] : duduk
38. Memarek [mәmarәk] : mengunjungi
39. Menawi [mәnawi] : jika, kalau
40. Menggah [mәŋgah] : marah
41. Mesare [mәsare] : tidur
42. Mesiram [mәsiram] : mandi
43. Munggah [muŋgah] : sholat, sembahyanG

N
_______________________________________________________________
44. Napi [napi] : apa
45. Nenten [nentәn] : tidak
46. Ngadek [ngadәk] : berdiri
47. Ngandike [ngandikә] : memerintah
48. Ngelanjar [ngәlanjar] : merokok
49. Nike [nikә] : sana
50. Niki [niki] : sini
51. Nunasang [nunasaŋ] : bertanya
52. Nurge [nurgә] : permisi
53. Ninik [nini?] : kakek
54. Ninik bini [nini? bini] : nenek
55. Nyedah [nyәdah] : makan daun sirih

P
_______________________________________________________________
56. Pageran [pagәran] : gigi
57. Parek [parәk] : kunjung
58. Pasengan [pasengan] : nama
59. Pekayunan [pәkayunan] : kemauan
60. Pendikayan [pәndikayan] : suruh
61. Pesilak [pәsila?] : undangan

R
_______________________________________________________________
62. Rauh [rauh] : datang, tiba
S
_______________________________________________________________
63. Sampun [sampun] : sudah
64. Sanak [sanak] : saudara
65. Sareng [sarәŋ] : teman
66. Sebini [sәbini?] : istri
67. Selakik [sәlaki?] : suami
68. Silak [sila ] : mari, ayo
69. Simpang [simpaŋ] : mampir
70. Sumur [sumur] : hidung
71. Sungap [suŋap] : mulut
72. Sungkan [suŋkan] : sakit

T
_______________________________________________________________
73. Tandikayan [tandikayan] : disuruh
74. Tepesilak [tәpәsila?] : diundangkan
75. Tetican [tәtican] : dikasih, diberi
76. Tunas [tunas] : minta
77. Tendes [tentәs] : kepala
78. Tiang [tiaŋ] : saya, aku

U
_______________________________________________________________
79. Utawi [utawi] : atau

W
_______________________________________________________________
80. Wenten [wentәn] : ada

B. Bentuk dan makna istilah bahasa alus sasak


Dalam penelitian yang berjudul Daftar Istilah-istilah dalam Bahasa Alus Sasak di Lihat dari Segi Bentuk
dan Makna sebagai Bahan Penyusunan Kamus Pembelajaran Dasar Bahasa Sasak di Lombok Tengah, ada dua segi
menarik yang dibahas dalam penelitian inidan memiliki keterkaitan erat dengan data-data yang sudah didapatkan,
yakni (1) dari segi bentuk,(2) dari segi makna
Dari Segi Bentuk
Adapun istilah-istilah yang di lihat dari segi bentuk terdiri atas : a. bentuk dasar, b. bentuk kompleks, bentuk
penggabungan, dan c. bentuk perulangan.
a. Bentuk dasar
Bentuk dasar ialah bentuk kata yang masih asli atau bentuk kata yang belum mendapatkan imbuhan.
Contoh;
1. Karye [karyә] : bekerja
2. Ican [ican] : kasih, beri
3. Lanjaran [lanjaran] : rokok yang terbuat dari kulit jagung yang sudah kering
4. Pendikayan [pәndikayan] : suruh
5. Bini [bini] : perempuan
6. Laki [laki] : laki-laki
7. Silak [sila?] : mari / ayo
b. Bentuk kompleks
bentuk kompleks ialah bentuk kata yang sudah mendapatkan imbuhan.
Contoh;
1. Bekarya [bәkaryә] : bekerja
2. Beparas [bәparas] : bercukur
3. Memrek [mәmarәk] : mengunjungi
4. Tandikayan [tandikayan] : disuruh
5. Tetican [tәtican] : dikasih, diberi

c. Bentuk penggabungan
1. Mamik bini [mamI? bini] : ibu
2. Matur pewikan [matUr pewikan] : memberitahukan/ melaporkan
3. Ninik bini [ninI? bini] : nenek

d. Bentuk perulangan
Awik-awik [awIk-awIk] : aturan, adat istiadat di suatu tempat yang wajib di taati

1. Dari Segi Makna


Ada beberapa istilah bahasa alus sasak yang ada di Lombok Tengah dari kata dasarnya mengalami sedikit
perubahan makna setelah mengalami imbuhan dan peluluhan suatu alomorf yang memang terdapat pada kata
tersebut.
Misalnya :
1. Karye [karyә] : kerja , Bekarye [bәkaryә] : bekerja
Pada kata “Karye” [karyә] mengalami perubahan makna setelah mendapatkan imbuhan /ber-/ menjadi “Bekarye”
[bәkaryә].
2. Ican [ican] ; beri/ kasih, Tetican [tәtican] : dikasih/ diberi
Pada kata “Ican” [ican] mengalami perubahan makna disebabkan oleh adanya alomorf /t-/ menjadi “Tetican”
[tәtican].
3. Pendikayan [pәndikayan] : suruh, Tandikayan [tandikayan] : disuruh
pada kata “Pendikayan” [pәndikayan] konsonan /p/ luluh yang sebabkan adanya alomorf /t-/ menjadi “Tandikayan”
[tandikayan].
4. Silak [sila?] : mari/ ayok, Pesilak [pәsila?] : undangan,
Tepesilak [tәpәsila?] :diundangkan
Pada kata “Silak” [sila?] mengalami perubahan makna disebabkan oleh adanya alomorf /p-/ menjadi “ Pesilak”
[pәsila?].
Dan pada kata “ Pesilak” [pәsila?] mengalami perubahan makna lagi setelah mendapatkan imbuhan /te-/ menjadi
“Tepesilak” [tәpәsila?].

Anda mungkin juga menyukai