Anda di halaman 1dari 3

Peta regional geologi formasi Gunung Talang

Peta Indeks Peta Geologi Regional


Modul Konseptual

Perhitungan mata air panas:


Diket:
T: 50 C
Tgunung talang : 9 C
Q=m(hft-hfto)=mC(T-To)
Q= 10-3 (m3/s) x 1000 (kg/m3) x 4.2 kJ/kg K [50 – 9]oC
= 172,2 KW
Perhitungan Volumetrik
He = (tres – 180) x A x 250 kJ/s
= (265 C -180 C) x 10 km2x 250 KJ/s
= 212,5 MW
Perhitungan Rapat Daya
Hl = A x Qel
= 10 km2 x 15 MWe/km2
= 150 MWe
Kondisi geologi
Tatanan geologi di daerah penyelidikan didominasi oleh gejala-gejala tektonik berupa busur
magma dan sistem sesar Sumatera. Keduanya merupakan gejala tektonik utama yang
bersifat regional, membujur sepanjang 1650 Km dari Aceh sampai ke teluk Semangko,
dikenal sebagai sesar Semangko yang masih aktif. Batuan tertua yang dianggap sebagai
batuan dasar (basement rock) di daerah penyelidikan dijumpai di bagian baratdaya (Bk.
Putus) dan timurlaut (Bk. Muncung), yang disusun oleh batuan metamorf yang berumur Pra-
Tersier. Selanjutnya secara tak selaras diendapkan batuan vulkanik tua yang terdiri dari
aliran piroklastika dan aliran lava yang tak terpisahkan, tersebar di bagian barat dan timur
daerah penyelidikan, berumur Quarter Bawah sampai Tersier Atas. Di bagian utara terdapat
dua bukit, yaitu Bk. Kili Kecil dan Kili Gadang, bukit tersebut diperkirakan sebagai intrusi
yang pemunculannya dipicu oleh keberadaan sesar normal Batu Barjanjang. Produk
termuda batuan vulkanik berasal dari G. Jantan yang merupakan kerucut termuda dari
Gunungapi Talang (2600 m dpl). Satuan batuan produk Gunung Jantan tersebar di bagian
utara, yang disusun oleh lava andesitik dan aliran piroklastik . Kedalaman reservoir antara
600 m -1000 m dengan kemiringan sesar yang mengontrol pemunculan aliran fluida 500 m.
Temperatur reservoirnya sekitar 260-270 C . keberadaan reservoir diduga berupa batuan
vulkanik Batino dengan permeabilitas baik, yang diisi oleh fluida panas yang didominasi air
panas bertipe bikarbonat. Untuk heat source berasal dari batuan vulkanik. Posisi zona up-
flow diduga berada di selatan daerah penelitian dekat mata airpanas Batu Bajanjang,
sedangkan outflow diduga mengarah ke baratlaut di luar daerah penelitian. Tidak ada data
temperatur reservoir yang diukur secara langsung, tetapi dari perhitungan geotermometri
SiO2 diperoleh temperatur minimum sekitar 160ºC. Luas daerah prospek kurang lebih 10
Km2 , dengan perkiraan potensi panasbumi sekitar 40 Mwe.
Rekomendasi eksplorasi perkembangan geothermal didaerah gunung talang
Didaerah gunung talang ini memiliki manifestasi permukaan yang cukup banyak, diantara
Mata air panas ini muncul di Batu Barjanjang, Bk. Gadang, Padang Damar, Garara, Sonsang,
Buah Batuang serta di Bk. Kili Gadang dan Kili kecil dengan hilang 172, 2 KW, Lapangan
Fumarola/Solfatara Manifestasi ini berada di Gabuo Bawah, Gabuo Ilalang, dan Gabuo Atas,
Letusan freatik dibagian atas gunung talang, ubahan tersebar di daerah Gabuao Atas, Gabuo
Ilalang dan Gabuo Bawah, dengan luas penyebaran sekitar 200 x 800 m dan di sekitar mata
air panas Padang Damar dan sinter karbonat. Selain itu berdasarkan perhitungan volumetric
dan rapat daya yang cukup besar yaitu 212,5 MW dan 150 MWe, serta Luas prospek sistem
G. Talang 10 km2, untuk daerah Talang, 40 MWe. Berdasarka pertimbangan tersebut saya
merekomendasikan untuk melanjutkan ekplorasi di daerah tersebut.
Referensi
Munandar, A., Suhanto, E., Kusnadi, D., Idral, A., Solaviah, M., PENYELIDIKAN TERPADU
DAERAH PANAS BUMI GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK – SUMATERA BARAT.
ANZDOC. Diambil pada https://anzdoc.com/penyelidikan-terpadu-daerah-panas-bumi-
gunung-talang-kabupat.html.

Anda mungkin juga menyukai