SARI
Penyelidikan rinci geologi, geokimia, dan geofisika telah dilakukan di daerah panas bumi
Sembalun, Pulau Lombok. Manifestasi panas bumi berupa mata air panas Sebau dengan temperatur 36,5
C, mata air hangat Orok dengan temperatur 23 C, dan batuan teralterasi di Sembalun Lawang. Secara
geologis, daerah panas bumi Sembalun berada di dalam kaldera Sembalun, sebelah timur gunung Rinjani.
Ada dua struktur sesar utama yang mengkontrol sistem panas bumi Sembalun, yaitu sesar normal
Tanakiabang (BD-TL) dan sesar Orok (U-S). Produk termuda dari Sembalun adalah Lava Andesit
Hornblende yang berumur 0,6 0,2 Ma. Produk ini diduga sebagai sisa magma yang menjadi sumber
panas sistem panas bumi Sembalun. Hal ini juga didukung oleh data gaya berat. Data tahanan jenis
mendelineasi dua daerah prospek yang terpisah, yaitu kelompok Sebau (5 km2) dan kelompok Sembalun
(9 km2). Struktur tahanan jenis mengindikasikan bahwa puncak reservoar berada dibawah daerah prospek
Sebau dengan kedalaman lebih dari 700 m dan untuk daerah prospek Sembalun belum dapat dipastikan.
Mata air panas Sembalun bertipe klorida dan klorida-bikarbonat dan terletak di sudut Mg pada segitiga
Na-K-Mg. Perkiraan temperatur bawah permukaan dengan menggunakan geotermometer geokimia
diperoleh sekitar 165oC. Hasil estimasi potensi panas bumi 70 Mwe pada kelas potensi cadangan
terduga.
PENDAHULUAN
Indonesia secara geologis terletak pada
pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng
Eropa-Asia, India-Australia dan Pasifik yang
berperan dalam proses pembentukan gunung api
Indonesia.
Secara umum, keterdapatan sumber panas bumi
Indonesia berasosiasi dengan kegiatan gunung
api sebagai asal sumber panas yang
berhubungan dengan pergerakan lempeng
tektonik tersebut. Sepanjang jalur gunung api
(aktif maupun yang non aktif) menyimpan
cadangan energi panas bumi yang sangat besar
di bawah permukaan. Jalur gunungapi berada di
sepanjang Pulau Sumatera menerus ke daerah
selatan Pulau Jawa, memanjang hingga ke Pulau
Bali dan Nusa Tenggara, kemudian berbelok ke
arah utara ke Pulau Sulawesi, Kepulauan
Maluku dan Kepulauan Filipina. Oleh karena
itu, sistem panas bumi yang berada di jalur
gunungapi ini umumnya berasosiasi dengan
vulkanisme dimana magma sisa sebagai sumber
panasnya. Daerah Sembalun, Kabupaten
Lombok Timur-Nusa Tenggara Barat, yang
berada pada jalur gunungapi, merupakan salah
satu daerah yang memperlihatkan indikasi
adanya potensi panas bumi melalui manifestasi
GEOLOGI
Daerah penyelidikan merupakan suatu tinggian
dengan elevasi antara 550 2250 m yang
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
GAYA BERAT
Hasil pengolahan data gaya berat peta anomali
sisa/residual yang merupakan ekstraksi anomali
Bouguer dengan anomali regional dan
merupakan anomali gaya berat lokal. Peta
anomali sisa merupakan respon dari batuan
bawah permukaan yang relatif dangkal.
Berdasarkan kontrasnya dapat ditarik kelurusan
kontur yang secara kualitatif diinterpretasikan
sebagai patahan di kedalaman.
Data gaya berat menunjukan rentang antara <
150 m-Gal di ujung barat daya daerah
penyelidikan sampai ke barat laut, anomali
tinggi > 168 m-Gal di bagian ujung timurlaut
daerah penyelidikan dan sekitar air panas Sebau
(berupa pengkutuban anomali tinggi). Pola
liniasi berarah baratlaut-tenggara diperkirakan
merupakan sesar yang berarah baratlaut
tenggara diperkirakan sesar geser. Di bagian
utara daerah penyelidikan diduga terdapat dua
buah sesar
normal
berarah timurlaut
baratdaya.
Di bagian tengah daerah
penyelidikan diduga terdapat dua buah sesar
geser yang berarah hampir utara selatan,
sedangkan di bagian timur dan barat diduga
terdapat dua buah sesar normal dengan trend
yang berarah hampir barat timur. Diperkirakan
sesar-sesar tersebut merupakan struktur yang
mengontrol mata air panas (Gambar 9).
GEOLISTRIK
Nilai tahanan jenis AB/2=1000 (Gambar 10)
dalam penggambaran penampang tahanan jenis
semu ini dibagi menjadi tiga kelompok seperti
dalam pemetaan tahanan jenis semu yaitu
kelompok tahanan jenis rendah untuk nilai <50
m, tahanan jenis sedang antara 50 100 m
dan tahanan jenis tinggi dengan nilai tahanan
jenis semu >100 m. Zona Tahanan Jenis
Rendah terdapat di 2 lokasi yaitu dataran
Sembalun Lawang-Sembalun Bumbung pada
bagian lantai kaldera Sembalun dengan pola
membuka kearah utara (G.Anakdare), sekitar 9
km2 dan di sekitar mata air panas Sebau
S.Orok yang berpola menutup dengan luas
sekitar 5 km2. Batuan yang terekam dari hasil
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
250.000.
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan Geologi, Bandung,
Indonesia.
S.Herry, Nasution A., Simanjuntak J. 2000.
Sembalun Bumbung geothermal area,
Lombok Island, West Nusatenggara,
Indonesia ; An Integrated Exploration.
Proceeings world geothermal congress.
Kyushu, Japan.
Chiodini, G., and Cioni,R., 1989, Gas
geobarometry for hydrothermal systems
and its application to some Italian
geothermal
areas,
Applied
geochemistry, Vol . 4, pp 465-472
Fournier, R.O., 1981. Application of Water
Geochemistry Geothermal Exploration
and
Reservoir
Engineering,
Geothermal System: Principles and
Case Histories. John Willey & Sons.
New York.
Giggenbach, W.F., 1988. Geothermal Solute
Equilibria Deviation of Na-K-Mg-Ca
Geo-Indicators. Geochemica Acta 52.
pp. 2749 2765.
Giggenbach, W.F., and Goguel, 1988, Methods
for tthe collection and analysis of
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Panas Bumi Sembalun, Lombok Timur, NTB
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
-10
Keterangan :
18
o
D( /oo)
-20
D = 8 O + 14
AP Sebau (APS)
-30
AH Orok (AHO)
-40
AD Sebau (ADS)
AD Lemor (ADL)
-50
AP Kalak (APK)
-60
-70
-10
-8
-6
18
-4
-2
O ( / oo )
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
DISTRIBUSI Hg TANAH
PETAPETA
DISTRIBUSI
NILAI Hg TANAH
DAERAH PANASBUMI SEMBALUN
LOMBOK TIMUR, NTB
9078000
U
I 3000
I 6000
I 4000
I 7000
9076000
2000
4000
60
RK-4
R 38
G 3500
9074000
H 4000
KETERANGAN :
H 5000
R 36
G 4500
< 25 ppb
E 7000
G 5500
9072000
E 6000
25 - 50 ppb
RK-2
G 6500
RK-1
G 7500
50 - 75 ppb
E 5000
2073
9070000
A 4500
E 4000
A 5000
B 6000
2194
> 75 ppb
D 4500
E 3000
C 2000
B2000
B 4500
R 51
B 4000
E 2000
RB49
3500
F 4000 C 3000R 48
F 5000
B 2500
C 7000
16
C R4000
F 6000
9068000
B 1500
RC
135000
9066000
Daerah Perkampungan
C 6000
R 11
9064000
Sungai
R9
R8
RC 2
Jalan
9062000
446000
448000
450000
452000
454000
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PETA
ANOMALI SISA GEOMAGNET
DAERAH PANAS BUMI SEMBALUN
NUSA TENGGARA BARAT
9076000
9074000
9072000
KETERANGAN
> 1000 nT
9070000
0 s/d 500 nT
9068000
- 600 s/d 0 nT
Kontur Anomali
Sisa Magnet
9066000
Titik Amat
Struktur
yang diduga
9064000
9062000
446000
448000
450000
Gambar 8. Peta anomali sisa magnet total daerah Sebau - Sembalun, Lombok
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PETA ANOMALI BOUGUER SISA D=2,67 gr/Cm3
DAERAH PANAS BUMI KOMPLEK SEMBALUN
KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
9076000
KETERANGAN :
9075000
= Mata Airpanas
9074000
= Titik Amat
= Struktur diduga
9073000
9072000
9071000
9070000
0
9069000
9068000
9067000
9066000
9065000
9064000
9063000
9062000
9061000
445000
446000
447000
448000
449000
450000
1000
2000
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-9
-10
-11
-12
-13
-14
-15
451000
0.300
0.300
Gaya Berat
2D Penampang
A-B Daerah
Panas
Bumi Sembalun
Gambar 9. PetaModel
Anomali
Gaya
Berat Sisa
orde-2
untuk
densitas 2,67 g/cm3,
kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
dan penampang A-B, Daerah Panas Bumi Komplek Sembalun Lombok Timur NTB
Misfit = 4.63 %
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 10. Peta tahanan jenis semu bentangan AB/2=1000 m Daerah Panas Bumi Sembalun,
Lombok Timur, NTB
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
200
-200
500
-400
-500
3800
4000
4200
4400
4600
4800
5000
5200
4600
4800
5000
5200
5400
5600
5800
6000
4600
4800
5000
5200
5400
5600
5800
6000
4800
5000
5200
5400
5600
5800
6000
4800
5000
5200
5400
5600
5800
5000
5200
5400
5600
5400
100
500
0
-100
-500
3800
4000
4200
4400
4600
4800
5000
5200
5400
200
500
0
0
-200
-500
4000
4200
4400
4600
4800
5000
5200
500
4600
100
0
-100
-500
4000
4200
4400
4600
4800
5000
500
5200
200
100
0
-100
-500
-200
4200
4400
4600
4800
Lintasan D
5000
Lintasan F
Gambar 12 Kurva Head On lintasan D dan F
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 13. Model Tentatif Daerah Panas Bumi Sembalun, Lombok Timur, NTB
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Gambar 14. Daerah Prospek Panas Bumi dan Kompilasi Daerah Panas Bumi Sembalun, lombok
Timur, NTB