SKRIPSI
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Nama : Budiarto
NIM : 2454990010
Prodi : Pend. Seni Musik
Jurusan : Pend. Seni Drama Tari dan Musik
ii
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari : Kamis
Panitia Ujian,
Ketua Sekretaris
Drs. Bagus Susetyo, M.Hum Drs. Slamet Haryono, M.Sn Drs. Udi Utomo, M.Si
NIP 131926273 NIP 132014877 NIP 132041240
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan, bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
Budiarto
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian
Skripsi.
Pembimbing I Pembimbing II
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
• Manfaatkan kesempatan. Hidup adalah kesempatan, orang yang pergi paling jauh
umumnya adalah orang yang berani dan mau berbuat (Dale Carnegie).
• Tidak ada orang yang bisa sukses jika dia tidak siap mengatasi kesulitan dan tidak
PERSEMBAHAN
Alma Joana
vi
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
2. Prof. Dr. Rustono, M. Hum sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Semarang
3. Drs. Syahrul Syah Sinaga, M. Hum sebagai Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas
5. Drs. Udi Utomo, M. Si sebagai dosen pembimbing kedua yang telah memberikan
6. Drs. Palwo Adjie sebagai Kepala sekolah SMU Masehi I PSAK Semarang yang
vii
8. Bapak dan ibu dosen Jurusan Sendratasik yang telah memberikan bekal ilmu dan
9. Kepala UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang dan stafnya yang telah
10. Kepala laboratorium Jurusan Sendratasik dan stafnya yang telah memberikan
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai acuan bagi pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan Sendratasik dan juga
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
SARI...................................................................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
PERNYATAAN.................................................................................................... iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
PRAKATA............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
1.5 Sistematika Skripsi..................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Manajemen............................................................... 7
2.2 Fungsi Manajemen ..................................................................... 9
2.3 Ekstrakurikuler........................................................................... 13
2.4 Musik Band ............................................................................... 16
2.5 Manajemen Ekstrakurikuler ...................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................ 18
ix
3.2 Sasaran Penelitian ...................................................................... 18
3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................... 19
3.4 Teknik Analisis Data.................................................................. 20
3.5 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data........................................ 22
BAB IV MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BAND DI SMU
MASEHI I PSAK SEMARANG
4.1 Gambaran Umum SMU Masehi I PSAK Semarang ................. 24
4.1.1 Lokasi SMU Masehi I PSAK Semarang........................... 24
4.1.2 Sejarah SMU Masehi I PSAK Semarang.......................... 26
4.1.3 Kegiatan Belajar Mengajar SMU Masehi I PSAK
Semarang ......................................................................... 27
4.1.4 Kondisi Fisik SMU Masehi I PSAK Semarang ............... 27
4.1.5 Tenaga Pengajar ............................................................... 30
4.1.6 Kegiatan Ekstrakurikuler SMU Masehi I PSAK
Semarang ......................................................................... 30
4.2 Manajemen Ekstrakurikuler Band SMU Masehi I
PSAK Semarang ....................................................................... 30
4.2.1 Perencanaan....................................................................... 31
4.2.2 Pengorganisasian............................................................... 35
4.2.3 Penggerakan ...................................................................... 39
4.2.4 Pengawasan ....................................................................... 46
4.3 Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung .............................. 47
4.3.1 Faktor Penghambat .......................................................... 47
4.3.2 Faktor Pendukung ............................................................ 47
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .................................................................................... 49
5.2 Saran........................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Seni merupakan salah satu bagian dari kebudayaan. Kesenian adalah produk
manusia yang berupa cerminan estetis dari olah cipta, rasa, dan karya manusia yang
mempunyai logika tersendiri. Logika seni berdasarkan pada keindahan, sesuatu yang
sebenarnya tidak mudah untuk dijelaskan meskipun tidak sulit untuk dinikmati. Hal
itu dijelaskan oleh Bastomi (1992:42), yang menyatakan bahwa seni adalah simbol
pribadi atau simbol sesuatu antara lain alam, suasana kejadian, harapan, dan lainnya
Bidang seni tidak lepas dari perbuatan manusia, baik secara individu
mempunyai fungsi pasif dan fungsi aktif. Fungsi pasif adalah bahwa seni hanya
merupakan hasil karya manusia yang dilihat sebagai benda. Fungsi aktif adalah seni
sosial. Dalam dunia pendidikan seni sebagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler
Pengajaran), pelajaran kesenian khususnya seni musik sangat terbatas. Hal ini terlihat
1
2
dari jam pelajaran yang hanya satu jam dalam seminggu. Untuk melengkapi kegiatan
SMU Masehi I PSAK Semarang. Sebagai sekolah swasta, SMU ini lebih dikenal
PSAK Semarang merupakan sarana yang tepat untuk mendapatkan suatu kebanggaan
karena ekstra band di SMU Masehi termasuk ekstra yang dianggap populer oleh
Selanjutnya pada tahap teknis permainan alat musik merupakan tanggung jawab
anggota band untuk berlatih dan meningkatkan ketrampilan dalam memainkan alat
musik. Kemampuan dalam penguasaan alat musik yang baik serta kekompakan
kelompok diharapkan bisa memperoleh prestasi dalam berbagai festival band. Grup
band SMU Masehi I Semarang hampir tidak pernah absen dalam festival band dan
Prestasi band SMU Masehi I Semarang dalam dua tahun terakhir sebagai
berikut.
Semarang
3. 2003 TBRS Pelajar se- Jateng Juara I
Semarang
4. 2003 IAIN Umum se- Jateng Juara I
WALISONGO
Semarang
5. 2003 UNIMUS SMU se- Jateng Juara I
Semarang
6. 2003 STIBA AKI Pelajar Se- Jateng Juara I
Semarang dan DIY
7. 2003 STIMIK AKI SMU se- Jateng dan Juara II
Semarang DIY
8. 2003 Surabaya Umum se- Jawa – Juara III
Bali
9. 2003 Jepara Umum se- Jateng dan Juara II
DIY
10. 2004 UNISBANK Pelajar se- Jateng dan Juara I
Semarang DIY
11. 2004 UNISSULA Umum se- Jateng dan Juara I
Semarang DIY
12. 2004 UNNES Umum se- Jateng Juara I
13. 2004 UNNES Pelajar se- Jateng dan Juara I
DIY
14. 2004 PRPP Semarang Umum se- Jateng Juara I
15. 2004 Kafe Ventura Umum se- Jateng Juara I
Semarang
16. 2004 Kafe Alamanda Pelajar se-Jateng Lolos audisi ke Jakarta
Semarang mewakili Semarang
17. 2004 Gedung KONI Umum se- Jateng Juara I
Demak
18. 2004 STIMIK Pelajar se-Jateng dan Juara I
HIMSA DIY
Semarang
Tabel 1: sumber Buku Panduan SMU Masehi I PSAK Semarang
ekstrakurikuler band di SMU Masehi I PSAK Semarang sebagai ekstra band yang
masih ada walaupun setiap tahunnya harus melakukan proses regenerasi anggota,
terletak pada prestasi dalam mengikuti berbagai festival band, pembaharuan peralatan
dan penambahan fasilitas selain itu ada pendapatan bagi anggota kelompok band yang
ada. Semua itu tidak terlepas dari peran pengelola dalam mengatur keuangan. Peneliti
manajemen ekstra band di SMU Masehi I PSAK Semarang secara tidak langsung
Permasalahan yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Semarang?
Semarang.
1. Sebagai bahan informasi untuk kegiatan ekstrakurikuler band bagi SMU lain.
2. Sebagai sumber informasi bagi siswa maupun orang tua murid SMU Masehi I
PSAK Semarang.
Penelitian ini terbagi atas lima bab yang tersusun secara runtut dan saling
pembimbing, moto dan persembahan, pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel,
sistematika penulisan skripsi. Bab pendahuluan ditulis pada bagian awal dengan
landasan teoritis yang dikemukakan pada bab dua yang meliputi kerangka berpikir
dan teori-teori yang ada. Teori yang ada disajikan berkaitan dengan permasalahan
yang dibahas.
6
Bab III penulisan ini berisi metode penelitian yang memuat pendekatan
dalam penelitian, data dan sumber data, teknik analisis data, dan langkah-langkah
Hasil penelitian dan pembahasan kajian skripsi ini dikemukakan pada bab
IV. Pada bab ini juga disebut sebagai isi dan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
Bab terakhir adalah penutup. Penutup dalam penulisan skripsi ini berisi
Bagian akhir skripsi meliputi daftar pustaka, denah lokasi SMU Masehi I
BAB II
LANDASAN TEORI
(bahasa Inggris) ini diterjemahkan dalam berbagai istilah, seperti: kepemimpinan, tata
‘management’ berasal dari kata kerja ‘to manage’ artinya mengatur, mengelola,
mengendalikan sesuatu.
proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerjasama yang telah
7
8
atas usaha-usaha para anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Pendapat Gie
dan mengarahkan segala fasilitas dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu’.
Dari beberapa definisi di atas ada dua segi yang penting dalam sebuah
perbuatan yang menuju kearah tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam
kerjasama itu. Selanjutnya segi yang lain adalah ‘mengarahkan segala fasilitas’ yang
ruang, waktu, dan metode kerja, serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan apa yang ingin dicapai
dan bagaimana cara mencapainya (Setyobudi dkk 2000:6). Dalam semua kegiatan
dilakukan sebelum usaha dimulai hingga proses usaha masih berlangsung. Pada
menjadi dasar bagi aktifitas di saat yang akan datang. Dala prosesnya diperlukan
pemikiran tentang apa yang perlu dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dimana suatu
kegiatan perlu dilakukan, serta siapa yang perlu bertanggung jawab atas
pelaksanaannya.
dan bagaimana mengerjakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
1) Tujuan (objektif)
Merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk
2) Kebijakan (policy)
tujuan.
3) Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian diri dari rencana yang telah dibuat.
4) Prosedur
5) Aturan (rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur
6) Program
tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget) semuanya ini akan
b. Pengorganisasian
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani), yang
berarti alat. Adanya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi, setelah
secara efisien dan efektif serta dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan seperti
suatu badan atau wadah tempat kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan
komponen yang saling terkait. Apabila salah satu komponen tidak dapat berjalan
(2001:12) mengemukakan bahwa organisasi adalah wadah dan proses kerja sama
sejumlah manusia yang terikat oleh hubungan formal dalam rangkaian hierarki untuk
organisasi selalu ada struktur yang melukiskan interaksi, kegiatan, peranan, dan sifat
c. Penggerakan (actuating)
organisasi bisa berjalan sehingga semua yang terlibat dalam suatu organisasi harus
2001:40).
mempunyai arti suatu kegiatan yang menggerakkan para bawahan ke arah tujuan
yang telah ditetapkan. Karena menggerakkan para bawahan maka dengan demikian
d. Pengawasan (controlling)
penilaian dan mengendalikan jalannya operasi atau suatu kegiatan badan usaha yang
2.3 Ekstrakurikuler
dalam rangka penerapan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari
mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa misalnya olah raga, kesenian,
menurut Daien (dalam Suryobroto 1997:272) dibagi menjadi dua yaitu bersifat rutin
dan berkala. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terus menerus seperti
latihan volley, sepak bola, latihan musik, dan sebagainya, sedangkan kegiatan yang
diungkapkan oleh Sutisna (dalam Suryabrata 1997:275) yaitu: (1) semua murid, guru,
dan personal administrasi hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program,
14
partisipasi hendaknya dihindarkan, (4) proses lebih penting daripada hasil, (5)
dan minat semua siswa, (6) program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus
bagi kegiatan murid, (9) kegiatan ekstrakurikuler ini hendaknya dipandang sebagai
integral dari keseluruhan program pendidikan sekolah, tidak sekadar tambahan atau
menunjukkan berbagai macam fungsi kegiatan ekstrakurikuler, yaitu bagi siswa, bagi
sebagai berikut:
mandiri.
dan dewasa.
dengan penuh.
jam tatap muka pelajaran seni musik di sekolah. Di dalam kegiatan tersebut berbagai
memberikan kesenangan karena ada rasa senang para remaja khususnya pelajar
musik.
16
Musik band adalah kumpulan pemain musik yang lebih banyak melakukan
peragaan karya orang daripada karya sendiri. Dalam hal melakukan peragaan-
dimainkan dengan peralatan yang berupa gitar elektrik, bass elektrik, keyboard, dan
drum serta beberapa penyanyi. Apabila alat-alat ini dipadukan atau dimainkan oleh
orang-orang yang mahir memainkan masing-masing alat musik ini, maka kita dapat
menikmati keharmonisan dari irama yang dimainkan, dalam dunia seni musik alat-
alat musik berkembang dengan pesat dan selalu bermunculan dengan menawarkan
berbagai macam kelebihannya, misalnya gitar elektrik, bass elektrik, keyboard, dan
drum elektrik.
17
kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka di dalam kelas. Pengelolaan
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara etimologi, metode berasal dari kata Yunani meta artinya sesudah dan
hodos artinya jalan. Metode berarti langkah-langkah yang diambil menurut urutan
66).
penelitian. Pendapat Jazuli (2001:30), metodologi penelitian adalah ilmu tentang cara,
jalan, dan atau tahap-tahap yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian untuk
hanya gejala yang bersifat organik (fisi) tetapi juga makna kultural yang simbolik dan
18
19
bersifat ‘lebih tak teraba’ (supra organik) berkenaan dengan indicator atau tidak
membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi suatu daerah tertentu (Suryabrata 1987:41). Data yang didapat
lebih lengkap, mendalam, dan lebih dapat dipercaya serta data yan bersifat perasaan,
norma, nilai, keyakinan, kebiasaan, sikap, mental, dan budaya yang dianut seseorang
produk pikiran manusia yan bersifat jamak (organik maupun super organik) lebih
peka dan mudah disesuaikan dengan konteks sosial budaya pada lapangan penelitian
(Jazuli 2001L17-18).
a. SMU Masehi I PSAK Semarang strategis dan mudah dijangkau karena terletak di
PSAK Semarang.
PSAK Semarang.
a. Observasi
kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
PSAK Semarang seperti latihan rutin, gladi bersih festival, dan saat festival
b. Wawancara
pendapat yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik secara langsung
langsung dengan informan, sehingga akan terjalin hubungan timbal balik serta
suasana lebih santai karena informan bebas mengutarakan pendapatnya. Dalam hal ini
peneliti berhubungan langsung dengan pelatih band Mas Ayum dan personil band
c. Dokumentasi
keterangan yang berupa buku, catatan penting, surat kabar, agenda, majalah, notulen
(Arikunto 1986:46).
pola, kategori, satuan uraian tertentu yang berasal dari deskripsi dan refleksi data
(Jazuli 2001:40).
peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain
(Muhadjir 1989:171).
(2000:190) abstraksi merupakan rangkuman yang inti dari proses dan pernyataan-
pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Langkah berikutnya
adalah membuat atau menyusun data yang sudah direduksi (disederhanakan) dalam
• Pengumpulan data, yaitu dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
penyusunan data dasar, dan penyusunan data dasar serta penyusunan semua mata
Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik penguji
data yaitu: menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori (Moloeng 1989:159).
Dari keempat triangulasi dari yang sering digunakan pengujian melalui sumber
lainnya. Oleh karena itu di dalam penelitian ini dugunakan triangulasi sumber.
informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang berbeda. Pengujian ini dilakukan
penulis dengan cara (1) membandingkan data observasi dengan data hasil wawancara,
(2) membandingkan apa yang dikatakan secara pribadi, (3) membandingkan apa yang
dikatakan informan dalam situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang
waktu itu, (4) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang yang memiliki latar belakang yang berlainan, dan (5)
HASIL PENELITIAN
naungan yayasan Pengampu Sekolah dan Asrama Kristen yang beralamat di jalan
Imam Bonjol 138 Semarang, sedangkan status SMU Masehi I PSAK Semarang
ini adalah swasta disamakan. Selain di bawah naungan yayasan, SMU Masehi I
PSAK juga di bawah naungan Kandepdiknas yang beralamat di jalan Dr. Wahidin
118 Semarang. Secara lebih jelasnya struktur administratif SMU Masehi I PSAK
24
25
KANWIL DEPDIKNAS
lampiran 1.
Keterangan:
Masehi I PSAK Semarang berbatasan sebelah barat adalah Banjir Kali Kanal
Barat yang merupakan aliran sungai dari Kaligarang dengan tujuan Karangayu
atau PRPP dan Kalibanteng. Sedangkan batas sebelah utara adalah kawasan
perumahan penduduk Tanah Mas Semarang sampai Jalan Arteri yang menuju ke
pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Batas sebelah timur akan menuju ke Kota
Semarang antara lain Simpang Lima, pasar Johar, dan Stasiun Tawang. Dan batas
26
sebelah selatan dengan tujuan Indraprasta, Tugu Muda, pasar Bulu, dan RSUP
Kariadi Semarang.
SMU Masehi I PSAK Semarang berdiri pada tahun 1948 yang dulu
beralamat di Jalan Dr. Cipto No. 23 Semarang dengan status sekolah bersubsidi.
Pada tahun 1979 pindah tempat di kawasan real estate Tanah Mas Semarang,
Semarang. Selain itu pada tahun 1985 ada jenjang akreditasi sekolah yang
keberadaan SMU Masehi I PSAK ini berubah menjadi sekolah swasta dengan
Masehi I PSAK Semarang ini pada tahun 1972 dan tergabung dalam mata
sekarang ini.
Nasional (Depdiknas) dan berlaku pada Sekolah Menengah Umum (SMU) pada
Masehi I PSAK Semarang, selain mengacu pada kurikulum yang berlaku secara
yang kondisinya sudah tua. Adapun sarana dan prasarana fisik yang dimiliki oleh
ekstrakurikuler band SMU Masehi I PSAK Semarang terlihat pada tabel berikut.
Sedangkan dari 34 orang pengajar di atas meliputi tenaga pengajar yang berlatar
bela diri, dan band. Menurut bapak Palwo Adjie selaku kepala sekolah SMU
2002:49).
4.2.1 Perencanaan
ekstrakurikuler band SMU Masehi 1 Semarang saat ini hanya difungsikan sebagai
wahana pengembangan minat siswa dibidang musik, karena untuk ajang promosi
dianggap sudah cukup dengan melihat animo masyarakat untuk masuk ke SMU
Masehi 1 Semarang, hal tersebut ditandai dengan menolak calon siswa baru.
band sebagai mata pelajaran untuk kelas 1, namun saat ini pihak sekolah masih
lebih besar sebagai ajang promosi dalam menarik minat masyarakat agar masuk
program mingguan, bulanan, tahunan dan insidental, seperti yang dikutip penulis
Latihan rutin diadakan satu kali dalam satu minggu yaitu pada hari jumat
menggunakan latihan hari jumat karena pada hari itu jam sekolah pendek sehingga
Perawatan alat dimaksudkan agar alat untuk latihan terjaga dengan baik.
terjadi kerusakan alat latihan. Setiap seminggu sekali diadakan pengecekan alat
apabila terdapat kerusakan pada alat. Perbaikan dengan menggunakan uang kas
apabila alat ringan seperti senar gitar putus, kabel putus. Apabila terjadi kerusakan
pada sound control, membrane drum, cymbal menggunakan dana dari yayasan
33
yang merupakan alokasi dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Yayasan
( RAPBY ).
(3) Evaluasi
pembacaan agenda latihan untuk latihan hari berikutnya. Dari evaluasi tersebut
Disini anggota band inti mencari informasi tentang festival band yang
Latihan khusus ini diperuntukkan bagi band inti SMU Masehi 1 PSAK
sekali, materi latihan khusus ini ditentukan oleh pelatih. Latihan khusus dapat
berupa:
1) Materi lagu
Materi lagu pada latihan khusus ini meliputi lagu wajib dan lagu bebas.
2) Gladi bersih
bertujuan untuk mempersiapkan band tersebut lebih matang. Gladi bersih ini
diawasi langsung oleh pelatih dan dilaksanakan setelah pulang sekolah sampai
pada bulan Juli minggu keempat. Indra selaku ketua ekstrakurikuler band periode
cara membuat beberapa kelompok band dari anggota baru selanjutnya dipilih
4.2.2 Pengorganisasian
orang, alat dan pembagian tugas serta wewenang sehingga sebuah organisasi
dirumuskan bersama.
siswa serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS disekolah lain, tidak
secara langsung kepada perwakilan kelas dan bertanggung jawab secara tidak
PEMBINA
OSIS
PERWAKILAN PENGURUS
KELAS OSIS
PEMBINAAN
KOORDINASI
TANGGUNG JAWAB
Bendahara : Hana
Seksi-seksi
Kreasi Seni. Pengurus ekstrakurikuler band adalah Indra dan Eka. Di sini Indra
dan Eka selaku pengurus ekstrakurikuler band bertannggung jawab kepada pelatih
4.2.3 Penggerakan
suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan agenda yang telah tersusun.
dipimpin. Pada tahap ini pimpinan merupakan aspek penggerak atau motivator
bagi anak buahnya sehingga program kerja yang di rencanakan dapat berjalan
dengan baik.
dibantu oleh pengurus ekstrakurikuler band dalam hal ini Indra dan Eka.
Calon anggota baru wajib mengisi lembar yang diberikan oleh wali kelas
pada saat MOS kemudian lembar tersebut diserahkan kepada Pembina OSIS.
40
grup band selanjutnya pelatih memilih salah satu band terbaik dari kelompok-
kelompok itu dengan cara melihat tingkat ketrampilan memainkan alat musik
masing-masing. Pemilihan band inti ini diseleksi secara langsung oleh pelatih.
Peserta seleksi band inti adalah seluruh anggota baru dalam kegiatan
ekstrakurikuler band.
Pemilihan band inti dilaksanakan pada latihan rutin pertama. Saat ini di
SMU Masehi I PSAK Semarang telah terbentuk satu band inti yang diberi nama
Ayu : Vokal
Edo : Gitar
Antonius : Kibord
Indra : Bass
Eka : Drum
Band inti ini yang akan mewakili SMU Masehi I PSAK Semarang dalam
3. Latihan
Latihan rutin yang dilaksanakan sekali dalam satu minggu diikuti oleh
seluruh kelompok band. Setiap kelompok band diberi waktu setengah jam untuk
latihan. Akan tetapi band inti memperoleh kesempatan yang terakhir pada waktu
latihan rutin. Band inti ini yang nantinya akan mewakili sekolah untuk mengikuti
berbagai festival band. Sedangkan untuk kelompok band lainnya akan diberi
42
kesempatan untuk pentas musik disekolah. Materi dalam latihan rutin band inti
diberi materi lagu oleh pelatih yaitu Nyayian Badai dari Mel Sandi dan Metropolis
dari grup band asing Dream Theater. Sedangkan untuk kelompok band lainnya
SMU Masehi I PSAK Semarang terdapat delapan kelompok band salah satunya
(2) Evaluasi
diikuti oleh seluruh anggota ekstrakurikuler band dan dipimpin oleh pelatih.
Pengurus dalam hal ini Indra dan Eka mencari informasi tentang
diteruskan pada Pembina untuk disetujui oleh Pembina. Dalam mencari informasi
festival band pengurus melaksanakannya satu bulan satu kali. Pada tanggal 1
band inti untuk mengikuti dan Pembina menyetujuinya. Band inti ini di beri nama
EXOTIC.
1) Latihan Khusus
sekolah sampai pukul 17.00 WIB. Untuk kelompok band lainnya ditiadakan
sampai dengan 31 Desember 2004. Pelatih memberikan instruksi kepada band inti
untuk berlatih materi lagu yang dilatih pada waktu latihan rutin yaitu Metropolis
dari Dream Theater sedangkan untuk lagu wajib yang ditentukan oleh panitia
personil band.
2) Gladi Bersih
Desember 2004. Dalam gladi bersih kedua materi lagu yaitu Bring Me To Life
45
dari Evanascence dan Metropolis dari Dream Theater harus sudah matang. Aksi
panggung juga dialtih pada saat gladi bersih. Di sini pelatih mengawasi secara
4. Pemeliharaan alat
pada hari sabtu setelah latihan. Pengecekan dilakukan melalui pelatih dan seluruh
anggota ekstrakurikuler band. Apabila terdapat kerusakan pada alat maka pelatih
5. Sarana
Sarana yang dimiliki pada saat ini adalah satu ruang untuk latihan kegiatan
ekstrakurikuler band sedangkan alat untuk latihan sudah terlampir pada bab
akomodasi pihak sekolah memiliki satu buah mobil kijang beserta sopirnya.
Sedangkan untuk peralatan pada saat mengikuti festival anggota band inti
membawa peralatannya sendiri seperti yang dikutip dari Edo gitaris band
EXOTIC membawa gitar elektrik sendiri dengan merek fender square. Indra basis
band EXOTIC membawa bass elektrik sendiri dengan merek cort action bass.
Antonius kibordis band EXOTIC juga membawa keyboard sendiri dengan merek
6. Keuangan
sumber keuangan. Sumber pertama didapat dari yayasan, dana tersebut sudah
didapat dari Rencana Pendapat Dan Belanja Yayasan ( RAPBY ). Sumber kedua
didapat dari kas hasil dari festival. Hasil yang didapat dari festival dibagi dua
setengah masuk kas setengahnya diberikan kepada anggota band inti. Untuk
pelatih tidak mendapatkan bayaran karena pelatih juga termasuk guru tetap yang
4.2.4 Pengawasan
dengan pengawasan secara langsung oleh pelatih yang meliputi segala kegiatan
dalam hal ini adalah kepala sekolah. Dengan melakukan pengawasan secara
tidak mengacu pada suatu teori manajemen, sehingga didapatkan hasil untuk
terbatasnya ruang latihan sehingga proses latihan rutin harus bergilir dengan
waktu yang relative singkat. Angkutan untuk akomodasi juga terbatas sehingga
pada waktu mengikuti festival hanya dapat menampung anggota band inti, pelatih
dan beberapa suporter, karena menurut Ayum pelatih ekstra band suporter
adalah kurangnya penonton pada saat festival band berlangsung. Menurut Ayum
hal ini disebabkan karena minat masyarakat untuk menonton festival kurang
bagus sehingga mudah membentuk satu band inti yang sering mendapatkan juara.
mengatakan bahwa kebanyakan anggota band EXOTIC telah mengikuti les privat
untuk mengikuti les musik secara privat sehingga dengan mengikuti les privat
ketrampilan dalam memainkan alat musik menjadi lebih baik. Pelatih tidak
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV dapat ditarik
baik dan memperoleh banyak prestasi, hal ini disebabkan karena adanya sistem
berikut.
mingguan, (2) program kerja bulanan, (3) program kerja tahunan, dan (4) program
kerja insidental. Program kerja mingguan berisi tentang latihan rutin, perawatan alat,
dan evaluasi. Program kerja bulanan yaitu mengikuti festival dan latihan khusus.
Program kerja tahunan yaitu penerimaan anggota baru dan pemilihan band inti. Yang
Masehi I PSAK Semarang yang terdapat pada seksi persepsi apresiasi dan kreasi seni.
49
50
pengarahan pada para siswa untuk meningkatkan prestasi. Langkah terakhir adalah
baik sehingga mudah untuk membentuk satu band inti yang sering mendapatkan
juara. Selain itu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler band sebagian besar
terbatasnya ruang latihan sehingga proses latihan harus bergilir dengan waktu yang
relatif singkat. Angkutan untuk akomodasi juga terbatas sehingga pada waktu festival
hanya dapat menampung anggota band inti, pelatih, dan beberapa suporter.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan oleh penulis agar
ekstrakurikuler band SMU Masehi I PSAK Semarang lebih maju adalah ruang latihan
perlu ditambah agar semua kelompok band yang ada dapat berlatih dengan baik dan
51
perlu diadakan kegiatan pentas di sekolah minimal satu bulan satu kali agar siswa
DAFTAR PUSTAKA
_______. 2001. ‘Kritik Seni Pertunjukan’ dalam Harmonia Jurnal Pengetahuan dan
Pemikiran Seni Volume 02 No. 2 Mei/ Agustus 2001. Semarang: Jurusan
Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Westra, Pariata. 1980. Aneka Sari Ilmu Administrasi. Yogyakarta: Balai Pembinaan
Administrasi Akademi Administrasi Negara.