Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERESEPAN OBAT-OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

RS. BHY BJM Ditetapkan


Jl. A. Yani Km. 3,5 Tanggal Terbit :
Telp. (0511) 3256528 KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN
Fax. (0511) 3251306
SPO
www.rsbhy-bjm.co.id
Tanggal Revisi :
dr. BAMBANG PRASETYA, Sp.B
AKBP NRP 71030364

Pengaturan penulisan resep Obat High Alert oleh Dokter dengan


memverifikasi ulang kesesuaian diagnosa dengan jenis dan jumlah
PENGERTIAN
Obat High Alert yang akan diresepkan untuk mencegah terjadinya
medication error dan terwujudnya penggunaan obat secara rasional

TUJUAN Mencegah terjadinya Medication Error .

Kep. Karumkit Bhayangkara TK III Polda Kalsel Nomer :


KEBIJAKAN Kep/........./.../2017 Tentang Kebijakan obat high alert di Rumkit
Bhayangkara TK.III Polda Kalimantan Selatan
1. Semua pemakaian Obat High Alert untuk pasien baik rawat jalan
maupun rawat inap harus menggunakan resep Dokter.
2. Resep yang tidak memenuhi kelengkapan yang ditetapkan, tidak
akan dilayani oleh Instalasi Farmasi.
3. Penulisan resep harus melakukan penyelarasan obat (medication
reconciliation) sebelum menulis resep. Penyelarasan obat adalah
PROSEDUR membandingkan antara daftar obat yang sedang digunakan pasien
dan obat yang akan diresepkan agar tidak terjadi duplikasi atau
terhentinya terapi suatu obat (omission).
4. Penulis resep harus memperhatikan kemungkinan adanya kontra
indikasi, interaksi obat dan reaksi alergi.
5. Setiap Obat High Alert yang diresepkan harus sesuai dengan yang
tercantum dalam rekam medis.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERESEPAN OBAT-OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/2

RS. BHY BJM


Jl. A. Yani Km. 3,5
6. Kelanjutan terapi Obat High Alert yang sempat dihentikan karena
Telp. (0511) 3256528
Fax. (0511) 3251306 operasi atau sebab lain harus dituliskan kembali dalam bentuk
www.rsbhy-bjm.co.id
resep atau informasi pengobatan baru.
7. Tulisan harus jelas dan dapat dibaca.
8. Menggunakan istilah singkatan yang lazim sehingga tidak
disalahartikan.
9. Setiap lembar resep harus memuat identitas : Pasien meliputi
Nama, Umur, Nomor Rekam Medis, Dokter pembuat resep,
Ruangan atau Bangsal pasien dirawat ( Tempat dimana resep
berasal). Jika pasien masih tergolong balita, penlulis resep harus
menuliskan berat badannya.

1. Dokter
2. IGD (Instalasi Gawat darurat)
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. ICU
6. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai