Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN Prinsip dari sterilisasi dengan gas etilen

oksida adalah mebunuh mikroba melalui


Sterilisasi dapat didefinisikan sebagai suatu
reaksi kimia, yaitu reaksi alkilasi.pada
proses menghilangkan atau mengeliminasi
reaksi ini terjadi pengantian gugus
agen mikrobiologi seperti fungi, bakteri,
atom hydrogen pada sel mikroba
virus dan prion dari permukaan alat,
dengan gugus alkil, sehinga
makanan, obat atau media kultur biologi.
metaolisme dan reproduksi sel
Secara umum sterilisasi dilakukan dengan
terganggu (Darmadi, 2008).
memaparkan agen sterilisasi fisika dan
kimia pada objek dalam jangka waktu Cara sterilisisasi dengan gas etilen oksida
tertentu (Sultana, 2007). dapat digunakan untuk peralatan medis
dari plastic, alat-alat optic, pacemaker
Secara garis besar teknik sterilisasi
dan lain lain yang sulit disterilkan
dibedakan menjadi dua jenis metode yaitu
dengan cara lain. Afinitasnya yang
metode fisik dan metode kimia. Metode fisik
tingi akan berakibat timbulnya residu
terdiri dari termal/panas, radiasi dan filtrasi.
pada peralatan medis yang telah di
Sedangkan metode kimia terdiri dari bahan
sterilisasikan (Darmadi, 2008). Gas
kimia dan gas (Sultana, 2007).
etilen oksida cukup toksik sehingga
Sterilisasi gas dilakukan dengan cara pemaparan gas dapat menyebabkan iritasi pada kulit
atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan dan mukosa. Oleh karenanya perlu
sporanya. Dalam pensterilan digunakan bahan kimia perhatian pada masalah keselamatn
dalam bentuk gas atau uap, seperti etilen oksida, kerja.
formaldehid, propilen oksida, klorin oksida,
Prinsip sterilisasi dengan gas hidrogen
kloropikrin dll. Sterilisasi gas pada umumnya
peroksida adalah dengan memproduksi
memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung
hidroksil yang bersifat radikal bebas,
pada keberadaan kontaminasi, kelembaban,
sehingga dapat menyerang membrane sel,
temperatur dan konsentrasi gas yang
DNA, dan komponen essensial lainnya pada
digunakan. Sterilisasi gas digunakan untuk
mikroorganisme. Namun mikroorganisme
sterilisasi bahan yang termolabil seperti
(bakteri aerob dan anaerob fakultatif) juga
bahan biologi, makanan, plastik, antibiotic
dapat melindungi dirinya dari hidrogen
(Perkins, 1983).
peroksida dengan cara mendegradasi
hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen
(Perkins, 1983). .

Cara sterilisasi dengan gas hidrogen


peroksida dapat digunakan untuk alat
medis dan juga untuk teknik aseptik.
Pada proses aseptis peroksida
diaplikasikan ke bahan kemasan
dengan cara menyemprot atau
mengkondensasikan gas H2O2 pada
permukaan bahan kemasan.
Konsentrasi peroksida yang digunakan
biasanya sekitar 2% dengan waktu 2-5
detik .

Bibliography
Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial
Problematika dan Pengendaliannya.
Jakarta: Salemba Medika.

Perkins, J. (1983). Principles and Methods of


Sterilization in Health Sciences 2 Ed.
Charles c Thomas.

Sandle, T. (2013). Sterility, Sterilisation and


Sterility Assurance for Pharmaceuticals.
Ner Delhi: Woodhead Publishing.

Sultana, Y. (2007). Pharmaceutical Microbiology


and Biotechnology: Sterilization
Methods and Principles. New Delhi.

Anda mungkin juga menyukai