Anda di halaman 1dari 3

Pasca panen tanaman obat brotowali

a. Sortasi dan pencucian


• Bahan hasil panen berupa batang batang yang telah berumur tua dan berwarna coklat
kehitaman , dibawa ke tempat pengolahan dan dilakukan sortasi yang bertujuan untuk
memisahkan herba brotowali dari tanah yang melekat pada akarnya.
• Selanjutnya bahan dicuci dibawah air atau direndam dengan air yang bersih.
• Segera setelah pencucian selesai herba harus segera ditiriskan di dalam wadah peniris atau
rak peniris sampai bahan kering dari air pencuci.

b. Perubahan bentuk dan pengeringan


• herba brotowali yang telah dicuci dan ditiriskan kemudian dirajang kecil-kecil dengan
ketebalan kira-kira 5-6 mm.
• Kemudian dikeringkan dengan pengeringan alami dan mesin.
• Untuk pengeringan dibawah sinar matahari perlu dilakukan pembalikan secara teratur dan
juga tumpukan jangan terlalu tebal sehingga dapat mengakibatkan pengeringan tidak
berjalan sempurna.
• Pengeringan dihentikan setelah kadar air herba mencapai lebih kurang 10%.
c. Sortasi kering
• Sortasi kering bertujuan untuk membuang bahan asing yang mencemari bahan.
• Sortasi kering dapat juga dilakukan setelah bahan selesai dikeringkan dan biasanya
akan memberikan hasil lebih bersih.
• Bahan pencemar yang biasanya terikut selama proses pengeringan seperti debu,
kerikil, tali plastik, dan rambut harus dibuang.

d. Pengemasan dan penyimpanan


• Bahan yang telah selesai dikeringkan harus segera dikemas dalam wadah yang
kedap air, bersih dan kuat.
• Bahan pengemas untuk simplisia tanaman obat juga harus bersifat inert atau tidak
bereaksi dengan simplisia, seperti : bahan yang terbuat dari kantong plastik yang
tebal, kertas semen tebal atau kertas yang berlapis aluminium foil.
• Penyimpanan simplisia harus digudang yang bersih, kelembaban rendah dan
terhindar dari sinar matahari langsung.

Dapus :
Widiyastuti, Y. Pedoman Budidaya, Panen dan Pascapanen. 2015. Jakarta:
Kementerian Kesehanan

Anda mungkin juga menyukai