Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM PBL

FARMAKOTERAPI
Nama kelompok:
Lelyta Septiandini (152210101151)
Malikatur Rosyidah (152210101154)
Febrina Icha Isabellita (152210101155)
Ifan Arif Maulana (152210101122)
PEMBAHASAN
Ulkus Peptikum
(Gastritis)

Diare (Akut) Studi Kasus


Ulkus Peptikum (Gastritis)
Ulkus peptikum merupakan suatu luka pada lapisa
n mukosa duodenum atau lambung yang disebabkan karen
a asam, pepsin dan paling sering disebabkan oleh infeksi H
elicobacter pylori.

(Uphold & Graham, 2003)


Lambung Dudodenum
Diare (Akut)

•Diare akut : Diare yang berlangsung < 14 hari


•Diare persisten : Diare yang berlangsung >14 hari
•Diare kronik : Diare yang berlangsung > 30 hari
•Disentri : Diare yang disertai dengan darah

(WHO, 2005)
Etiologi
INFEKSI

BAKTERI VIRUS PARASIT

NON-INFEKSI

KERACUNAN JAJAN SUSU


MAKANAN SEMBARANGAN
Study Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 52 tahun
Tanggal MRS: 24 Agustus 2017
Tanggal KRS : -
Diagnosa : Gastritis akut dan diare akut
Subyektif
2.1 Keluhan Pasien :
Nyeri Ulu hati sudah 2 hari lalu
Diare encer 5x dan berampas
Mual dan demam sejak 3 hari lalu
Batuk
Pusing

2.2 Riwayat Penyakit Dahulu :


Nyeri sendi

2.3 Riwayat Pengobatan : Diklofenak

2.4 Riwayat Keluarga/Sosial : -

2.5 Alergi Obat : -


Obyektif
1. Tanda-tanda vital : 2. Data Laboratorium
- Tgl 24/08/2018 - Tgl 24/08/2018
• Suhu : 38ᵒC • Na : 126,4 mEg/L
• Tekanan darah : 130/70 mmHg • K : 3,2 mEg/L
• Nadi : 160x/menit • PLT : 127x103/µL
• RR : 20 x/menit • Leukosit : 3,4x103/µL

- Tgl 25/08/2018 : normal

- Tgl 26/08/2018 : normal


 Tanda-tanda vital
Parameter Nilai Normal Tanggal
24/08/2017 25/08/2017 26/08/2017

Suhu (˚C) 36,5 - 37,2 38 36 37


Tekanan darah 80/60 – 120/80 130/70 100/70 110/70
(mmHg)
Nadi (x/menit) 60 – 100 160 84 80
RR (x/menit) 16 – 20 20 20 20
 Tanda-tanda fisik
Gejala Fisik Tanggal
24/08/2017 25/08/2017 26/08/2017
Diare v v v
Nyeri ulu hati v v v
Mual v v v
Batuk v v v
Pusing v v v
 Terapi Pasien
Nama Obat Dosis/ Rute Tanggal
24/08/2017 25/08/2017 26/08/2017

NS 0,9 % 12 tpm (infus) v v v


Ciprofloxacin 2x500mg (iv) v v v
Nucral syrup 3x1 c (p.o) v v v
Prosogan 2x1 (iv) v v v
Diatab 3x2 tab (p.o) v v v
Paracetamol 3x1 tab (p.o) v v v
Neurodex 1x1 tab (p.o) v v v
Lodia 3x1 tab (p.o) - - v
Omeprazol 1x20 mg (p.o) v - -
 Data laboratorium
Parameter Nilai Normal Tanggal
24/08/2017

Na 135-155 126,4 mEq/L


K 3,5-5,0 3,2 mEq/L
Cl 90-110 95 mEq/L
BUN 6-20 10 mg/dL
Kreatinin serum 0,6-1,3 0,8 mg/dL

GDA <200 96 mg/dL


Hb 13,5-17,5 14 g/dL
Hct 4,1-5,3 42,7 %
RBC 4,0-4,9x10 6/ml 4,56x10 6/µL
PLT 150.000-450.000 127x10 3/µL
leukosit 4,0-11,0x103/µL 3,4x10 3/µL
 Analisis SOAP
Problem Medis Subyektif Terapi Analisis Obat DRP Plan &Monitoring
/Obektif

DIARE AKUT SUBYEKTIF : 1. Infus NS 0,9% Merupakan cairan yang - Perubahan


• Diare encer 12 tpm mengandung elektrolit Na keseimbangan
dan dan Cl yang berfungsi cairan & elektrolit
berampas untuk mengatasi selama pengunaan
• Mual defisiensi dai Na dan Cl jangka panjang.
• Demam karena diare (oral
OBYEKTIF : rehidration therapy). (MIMS,2012)
• Hiponatremi
a (dengan (Dipiro Edisi 7, 2009)
kadar 126,4
mEq/L)
• Hipokalemia
(degan
kadar 3,2
mEq/L)
2. Diatab 3x2 tab (p.o) Merupakan obat attapulgite • Tidak • Dilakukan
yang merupakan obat anti dipergunakan pemeriksaan ke
diare (DIH ed 17th). lebih dari 2 hari. dokter apabila tetap
Attapugite merupakan zat (DIH, 2015) sakit selama >2hari.
magnesium alumunium (DIH, 2015)
yang dapat menyerap caian • Adanya interaksi
dan racun dalam fases. dengan • Tidak digunakan
beberapa obat bersamaan secara
(ciproflxacin). oral.
(Drugs.com) (Drugs.com)
3. Ciprofloxacin 2x500mg merupakan antibiotik • Resiko efek • Harus dihabiskan
(iv) golongan Fluorokuinolon, tendoritis tidak sesuai dengan
diindisikan untuk diare yang segera hilang resep dokter.
diakibatkan oleh bakteri. meskipun • Monitoring ESO
penggunaan yang mungkin akan
flurokuinolon muncul pada pasien
dihentikan. akibat
Mual, muntah, hipersensitifitas
gangguan terhadap
pencernaan, Ciprofloxacin.
pusing, rasa
letih.
(ISO, 2026)
4. Lodia 3x1 tab Merupakan obat • Tidak digunakan • Dilakukan
(p.o) antimotilitas untuk untuk diare yang kultur feses
membantu disertai darah untuk
mengatasi dengan bahan atau infeksi. mengetahui
aktif loperamid HCl (DIH • Menyebabkan ada tidaknya
ed 17th). Loperamid demam dan infeksi.
bekerja dengan nyeri abdomen. • Nyeri
menurunkan motilitas abdomen dan
usus, sehingga (DIH ed 17th) demam dapat
mengurangi uptake cairan diatasi dengan
ke dalam usus. parasetamol.

5. Neurodex 1x1 Berisi vitamin B kompleks Penggunaan vitamin • Kontrol kadar


tab (p.o) (vit B1, B6, dan B12) yang B kompleks jangka RBC
berfungsi mengatasi panjang • Monitoring
defisiensi RBC dan mual menyebabkan gejala
saat diare. sindroma neuropati neuropati .

(MIMS.co.uk) (MIMS.co.uk)
GASTRITIS Subyektif : 1. Nucral Merupakan produk obat yang Diare, pusing, sakit • Diare dihambat
AKUT - Nyeri ulu Syrup 3x1 C mengandung bahan aktif kepala, mual. dengan lodia.
hati sukralfat yang kerjanya • Mual dikurangi
- Mual (po) melindungi mukosa dari (ISO farmakoterapi, dengan
- Batuk pepsin asam. Senyawa ini 2008) omeprazol
- Pusing merupakan kompleks
Aluminium Hidroksida dan
Obyektif : sukrosa
- Diagnosa sulfat dengan antasida
dokter Minimal.
(ISO Farmakoterapi, 2008)

Disamping itu juga


menetraisir asam, menahan
kerja pepsin dan
mengadsobsi asam empedu.
Resorbsi ringan
(3-5%).
(obat-obat penting, 2015)
2. Prosogan 2x1 Memiliki bahan aktif Menyebabkan diare Diare dihambat
(iv) lansoprazole, dengan Lodia.
indikasinya untuk
tukak lambung. (ISO farmakoterapi,
2008)
(MIMS, 2012)

3. Omeprazol Senyawa Meyebabkan mual. Untuk mengurangi


1x20 mg (po) benzimidazol ini mual diganti rute
adalah PPI, pemberiannya
fungsinya (dipiro, edisi 9) dengan prosogan
menurunkan asam (iv).
lambung

(obat-obat penting,
2007)
4. Paracetamol Merupakan derivat • Overdosis dapat • Apabila
3x1 tab (p.o) asetanilida yang menyebabkan overdosis
termasuk metabolit kerusakan fungsi hentikan
Fenasetin. Memiliki hati. penggunaan
khasiat analgetis • Overdosis juga paracetamol.
dan antipiretis. menyebabkan m • Untuk mengatasi
ual, muntah dan gejala overdosis
(obat-obat penting, dapat dilakukan
2007). anoreksia cuci lambung/ pe

(obat-obat penting, mberian zat pena


2007). war.
KESIMPULAN :
Gejala batuk merupakan efek samping obat.
Gejala pusing dikarenakan kekurangan sel darah merah.
Gejala diare dikarenakan efek samping beberapa obat.
Dan untuk dosis berlebihan pada PCT dapat menyebabkan nekrosis
hati pada lansia.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai