Anda di halaman 1dari 7

PAPER MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

“PROTOZOOLOGI”

Dosen Pengampu : Bawon Triatmoko, S.Farm., M.Sc., Apt

Hari, tanggal : Jum’at/ 02 November 2017

Disusun oleh :

Prana Wijayanti (152210101147)


Ahmad Syarifudin Noor (152210101148)
Atika Najma Furaida (152210101149)
Lelyta Septiandini (152210101151)
Febrina Icha Isabellita (152210101155)

BAGIAN BIOLOGI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur terhadap Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Mkrobiologi dan Parasitologi yang
berjudul Protozoologi. Laporan ini mencakup tentang pengertian, karakteristik, morfologi, anatomi
dan fisiologi, klasifikasi dan penyakit yang berkaitan dengan prozoologi.

Kami menyadari bahwa selesainya penulisan laporan ini tidak lepas dari pesan dan bantuan
dari berbagai pihak baik berupa petunjuk, kritik, dan saran. Oleh karena itu, tidak lupa kami
sampaikan terimakasih kepada :

1. Allah SWT beserta Nabi besar Muhammad SAW.


2. Bapak Bawon Triatmoko, S.Farm., M.Sc., Apt Selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi Dan
Parasitologi kelas A tahun ajaran 2017/2018
3. Anggota kelompok.

Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Demi kebaikan karya tulis ini, kami mohon kritik dan saran yang kami harapkan
dapat dijadikan sebagai pedoman kami dalam melangkah ke arah yang lebih baik. Semoga laporan
perjalan ini dapat berguna bagi kita. Amiin
Morfologi protozoa :

1. Sarcodina (Amoeba)

Merupakan hewan uniseluler yang memiliki bentuk tubuh tidak tetap yang bisa disebut
Amoeboid. Tubuhnya dibagi menjadi 4, yaitu :

a. Nucleus
Berfungsi untuk mengatur kegiatan atau aktifitas dari amoeba, karena didalam nukleus inilah
energi ATP dibentuk yang fungsinya untuk bergerak, memangsa, membelah, dan lain
sebagainya.
b. Contractile Vacuole
Berperan untuk mengumpulkan dan membuang ampas dari sisa metabolisme, serta,
mengatur kadar air dan garam dalam tubuh.
c. Food Contractile
Berfungsi ssebagai penyimpanan bahan makanan.
d. Ectoplasm dan Endoplasma
Merupakan selaput membran sel yang letaknya paling luar yang tersusun atas senyawa
kimia Lipoprotein.

2. Cililiata (Siliata)
Hewan yang termasuk kedalam Class Ciliata memiliki Cilia (rambut getar). Cilia digunakan
untuk bergerak atau mencari makan. Cilia terdapat pada seluruh permukaan sel, atau pada
bagian-bagian tertentu. Sel ciliata memiliki 2 inti, yaitu macronuclei dan micronuclei.
Macronuclei dan micronuclei terlibat dalam peristiwa konjugasi, yaitu peristiwa transfer bahan
genetik dari individu ke individu lainnya.

3. Sporozoa

Anggota semua Class Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan memiliki sifat parasit, tubuh
nya berbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangiakan atau siklus hidupnya dibagi menjadi 3
stadium, yaitu :

a. Schizogoni
b. Sporogoni
c. Gamogoni

Semua sporozoa hidup sebagai parasit di hewan.

4. Mastigophora (Flagellata)
Memiliki alat gerak yang berupa flagel atau cambuk getar atau rambut getar. Flagellata
memiliki alat pernafasan yaitu stigma. Stigma berfungsi sebagai alat respirasi. Flagel tidak hanya
sebagai alat gerak, tetapi juga sebagai alat pencipta gelombang air sehingga makanannya dapat
mendekat kemulutnya dan dapat dimakan.

Terdapat organel yang unik juga, yaitu bitnik mata. Sesuai namanya, berperan dalam
penglihatan, sehingga dapat membedakan gelap dan terang.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagella dibagi menjadi 2 :

a. Fitoflagellata
Flagellate yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora.
b. Zooflagellata
Merupakan flagellata yang tidak mempunyai flagellate dan menyerupai hewan.
Reproduksi protozoa

Reproduksi pada protoa dapat dilakukan seksual dan aseksual. Tipe yang paling biasa dari
reproduksi aseksual ialah dengan cara pembelahan binner (tiap individu membelah menjadi dua ).
Bidang pembelahannya longitudinal terdapat pada flagelata dan transversal terdapat pada siliata.
Pembelahan sitoplasma mengikuti pembelahan nuclei dan pemisahan anak-anak nuclei. Nuclei
vesikuler mikronukleus dibagi secara mitosis, makronukleous dibagi secara amitosis.

Pembelahan berlipat ganda (schizogony) atau skizogoni ditemukan kebanyakan pada


Apicomplexa. Pada tipe pembelahan ini nucleusnya membelah beberapa kali sebelum sitoplasma
membelah .hasil pembelahan ini dikenal dengan meront, skizon,agamot atau segmentar. Anak-anak
selnya adalah merozoit atau schizozoit. Pembelahan nucleus adalah secara miotik atau amiotik.

Tipe ketiga pembelahan aseksual adalah penguncupan (budding ). Dalam proses ini individu
kecil memisahkan diri dari sisi induknya dan tumbuh menjadi dewasa. Pembelahan ini disebut
pembelahan amiotik. Penguncupan juga dapat terjadi secara internal dan jumah kuncupnya dapat
bervariasi menurut spesiesnya. Endodyogeny (penguncupan internal = edodiogeni ) adalah tipe
penguncupan kadalam, dimana dua anak sel terbentuk didalam sel induknya dan kemudian keluar,
dengan merusaknya. Jika yang dihasilkan lebih dari dua maka sel akan menguncup kedalam , proses
ini disebut endopoligeny. Jika lebi dari dua sel dibentuk oleh penguncupan eksternal, proses ini
disebut ektopoligeni.

Merozoit-merozoit dibentuk dari meront baik dengan cara skizogoni, endodygoni atau
etodygeny. Proses ini dikenal sebagai merogony dan terjadi pada Apicomplexa.

Dari beberapa tipereproduksi seksual yang telah digambarkan hanya dua yang terjadi pada
protozoa parasitic. Pada konjugasi yang ditemukan diantara siliata, dua individu bertemu secara
sementara(temporer) dan bersatu sepanjang sebagian dari panjangnya. Makronuklei mereka
berdegenerasi, mikronuklei mereka membelah beberapa kali an satu dari pronuklei mikronuklei
mereka membelah beberap kali dan satu dari pronuklei hapoid yang dihasilkan menyebrang dari
setiap konjugan ke dalam konjugan yang lain. Konjuga itu kemudian terpisah dan terjadi reoganisasi.

Pada syngamy dua gamet bersatu menjadi zigot. Jika zigot itu sama maka disebut isogamete,
jika mereka tidak mirip maka mereka disebut anisogamet. Gamet yang lebih kecil biasanya disebut
mikrogamet dan yang lebih besar disebut makrogamet. Gamet tersebut dibuat oleh sel gamont atau
disebut juga makrogamont, dan sel tersebut teragantung dari tipe gamet yang dihasilkan. Proses
pembentukan gamet disebut gamogoni. Proses ini dapat berbeda pada golongan-gologan yang
berbeda dan akan diuraikan di tempat-tempat yang tepat setelah terjadi singami , zigot dapat
membelah dan tidak membelah untuk membentuk sejumlah sporozoit. Proses ini disebut sporogoni.

Beberapa protozoa membentuk kista yang resistensi atau spora-spora. Suatu ksta dihasikan
ole protozoa akibat pembentukan dinding yang kuat di sekelilingnya.istilah pseudokista dipakai kalau
dinding itu dibentuk oleh hospesnya. Suatu spora dihasilkan didalam organisme karena ada
pembentukan dinding yang kuat di sekeliling satu atau lebih individu. Setiap spora atau kista dapat
berisi satu atua lebih sporozoit.

Stadium vegetative yang begerak dari suatu protozoa disebut trofosoit.

Anda mungkin juga menyukai