Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA

TANAMAN
KUNYIT
Oleh : kelompok 4
Maxcwell Marpaung
Muhammad Pauzi Sinaga
Putri Fadhillah Mutmainah
Rani Margvirah Lubis
PERSIAPAN BENIH
Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena lebih
mudah tumbuh. Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran dan
dengan berat yang seragam serta untuk memperkirakan banyaknya mata
tunas/rimpang. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1 -3 mata
tunas, dengan berat antara 20-30 gram dan panjang 3-7 cm.
Selain itu menempatkan rimpang diantara jerami pada suhu udara
sekitar 25-28 oC. dan merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur
tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik
(1 cc/1,5 liter air) dan larutan G -3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan
direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu
udara 35 oC.
Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, dimana
rimpang akan muncul tunas telah tanaman berumur 1 -1,5 bulan. Setelah
tunas tumbuh 2 -3 cm maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan.
PENGOLAHAN LAHAN

Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara
manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan top
soil dan sub soil juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah
dicangkul pada kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama 1 -2
minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap dan bibit
penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.
Lahan kemudian dibuat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-
45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm.
PENANAMAN
Bibit kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5 -
10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas.
Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm
dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman rimpang-
rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan
air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini nantinya
dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya tetap diusahakan awal
musim hujan.
PEMELIHARAAN

01 02 03 04
PENYULAMAN PENYIANGAN PEMBUBUNAN PENGAIRAN DAN
PENYIRAMAN
Penyulaman bertujuan Penyiangan perlu dilakukan Pembubunan dilakukan Tanaman kunyit termasuk
untuk mengganti benih untuk menghilangkan untuk memberikan kondisi tanaman tidak tahan air. Oleh
yang tidak tumbuh/mati, rumput liar (gulma) yang media sekitar perakaran sebab itu drainase dan
dilakukan 7-10 hari sesudah mengganggu penyerapan lebih baik sehingga rimpang pengaturan pengairan perlu
tanam (hst). Jumlah dan air, unsur hara dan akan tumbuh subur dan dilakukan secermat mungkin,
jenis benih serta perlakuan mengganggu perkembangan bercabang banyak. agar tanaman terbebas dari
dalam penyulaman sama tanaman. Kegiatan ini Pembubunan biasanya genangan air sehingga
dengan sewaktu dilakukan 3 -5 kali dilakukan setelah kegiatan rimpang tidak membusuk.
penanaman. bersamaan dengan penyiangan dan biasanya
pemupukan dan dilakukan secara rutin
penggemburan tanah. setiap 3 – 4 bulan sekali.
05 PEMUPUKAN

Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman kunyit


perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2 -4
bulan). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20
ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk buatan (urea 20
gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), serta
K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan.
Dengan pemberian pupuk ini diperoleh peningkatan hasil
sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha. Pupuk diberikan
dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam
bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.
06 PENGENDALIAN
HAMA PENYAKIT

•Memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan penyakit.
•Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami.
•Menggunakan varietas-varietas unggul yang tahan terhadap serangan hama dan
penyakit.
•Menggunakan pengendalian fisik/mekanik yaitu dengan tenaga manusia.
•Menggunakan teknik rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya untuk
memutuskan siklus penyebaran hama dan penyakit potensial.
•Penggunaan pestisida, insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan dan
tidak menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman yang dipanen
PANEN

01 02 03 04
PERKIRAAN HASIL
CIRI DAN UMUR CARA PANEN PERIODE PANEN
PANEN
PANEN
Saat panen yang terbaik adalah Pemanenan dilakukan dengan Panen kunyit dilakukan Berat basah rimpang
pada umur tanaman 11-12 cara membongkar rimpang dimusim kemarau karena bersih/rumpun yang
bulan, yaitu pada saat dengan cangkul/garpu. pada saat itu sari/zat yang diperoleh dari hasil panen
gugurnya daun kedua. Ciri-ciri Sebelum dibongkar, batang terkandung didalamnya mencapai 0,71 kg.
tanaman kunyit yang siap dan daun dibuang terlebih mengumpul. Selain itu Produksi rimpang segar/ha
panen ditandai dengan dahulu. Selanjutnya rimpang kandungan air dalam biasanya antara 20-30 ton.
berakhirnya pertumbuhan yang telah dibongkar rimpang sudah sedikit
vegetatif, seperti terjadi dipisahkan dari tanah yang sehingga memudahkan
kelayuan/perubahan warna melekat lalu dimasukkan proses pengeringannya.
daun dan batang yang semula dalam karung agar tidak
hijau berubah menjadi kuning rusak.
(tanaman kelihatan mati).
PASCA PANEN
SORTASI PERAJANGAN PENGERINGAN

Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk Jika perlu proses perajangan, lakukan
Pengeringan dapat dilakukan
memisahkan rimpang dari kotoran dengan pisau stainless steel dan alasi
dengan 2 cara, yaitu dengan sinar
berupa tanah, sisa tanaman, dan gulma. bahan yang akan dirajang dengan
matahari atau alat
Setelah selesai, timbang jumlah bahan talenan. Perajangan rimpang
pemanas/oven. Pengeringan
hasil penyortiran dan tempatkan dalam dilakukan melintang dengan
rimpang dilakukan selama 3 - 5
wadah plastik untuk pencucian. Setelah ketebalan kira-kira 5 mm – 7 mm.
hari, atau setelah kadar airnya
pencucian selesai, tiriskan dalam Setelah perajangan, timbang hasilnya
dibawah 8%.
tray/wadah yang belubang-lubang agar dan taruh dalam wadah
sisa air cucian yang tertinggal dapat plastik/ember. Perajangan dapat
dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam dilakukan secara manual atau dengan
wadah plastik/ember. mesin pemotong.
PENYORTIRAN KERING PENGEMASAN PENYIMPANAN

Selanjutnya lakukan sortasi kering Setelah bersih, rimpang yang kering Kondisi gudang harus dijaga agar tidak
pada bahan yang telah dikeringkan dikumpulkan dalam wadah kantong lembab dan suhu tidak melebihi 30oC
dengan cara memisahkan bahan- plastik atau karung yang bersih dan dan gudang harus memiliki ventilasi
bahan dari benda-benda asing kedap udara (belum pernah dipakai baik dan lancar, tidak bocor, terhindar
seperti kerikil, tanah atau kotoran- sebelumnya). Berikan label yang jelas dari kontaminasi bahan lain yang
kotoran lain. Timbang jumlah pada wadah tersebut, yang menjelaskan menurunkan kualitas bahan yang
rimpang hasil penyortiran ini (untuk nama bahan, bagian dari tanaman bahan bersangkutan, memiliki penerangan
menghitung rendemennya). itu, nomor/kode produksi, nama/alamat yang cukup (hindari dari sinar matahari
penghasil, berat bersih dan metode langsung), serta bersih dan terbebas
penyimpanannya. dari hama gudang.
ANALISA USAHATANI

Biaya Produksi
Biaya produksi usahatani kunyit di Kecamatan Namo rambe
Kabupaten Deli Serdang

Jenis Biaya Produksi Total/Tahun

Biaya Tetap
- Sewa Traktor Rp 145.000
Biaya Variabel
- Bibit Rp 1.683.750
- Pupuk Rp 223.500
- Pestisida Rp 388.750
- Tenaga Kerja Rp 500.000

Rata-rata Total Biaya Rp 2.941.000


(TC)
ANALISA USAHATANI

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa rata-rata biaya produksi yang


harus dikeluarkan untuk usahatani kunyit dalam setahun yaitu Rp 2.941.000

Biaya produksi terdiri dua biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap dalam usahatani kunyit adalah Sewa traktor sebesar Rp


145.000.
Biaya variabel dalam usahatani kunyit ada 4 biaya yaitu biaya bibit rata-rata
yang dikeluarkan dalam setahun sebesar Rp 1.683.750, rata-rata biaya
pupuk yang harus dikeluarkan oleh petani sebesar Rp 223.500, dan rata-
rata biaya pestisida yang harus dikeluarkan oleh petani sebesar Rp 388.750
dan tenaga kerja sebesar Rp 500.000
ANALISA USAHATANI

Penerimaan dan Pendapatan


Penerimaan usahatani kunyit dapat dilihat pada persamaan berikut:
• TR untuk induk kunyit = P × Q = 14.000 × 11.100 Kg = Rp
155.400.000
• TR untuk anak kunyit = P × Q = 3.000 × 20.750 Kg = Rp 62.250.000
• TR Daun Kunyit = P × Q = 1.000.000/5 Rante × 3,2 Ha = Rp
16.000.000
• Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa penerimaan yang
diperoleh oleh 20 petani di Kecamatan Namo Rambe per musim
panen sebesar Rp 233.650.000.
ANALISA USAHATANI

Penerimaan dan Pendapatan


Nilai pendapatan usahatani yang diterima petani dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu hasil produksi, biaya produksi, dan harga kunyit.
Semakin tinggi biaya produksi maka akan semakin sedikit pendapatan
yang diterima, sedangkan pengaruh hasil produksi dan tingginya harga
komoditi positif, artinya semakin besar hasil produksi dan tingginya
harga komoditi maka akan semakin tinggi pendapatan yang dieroleh
oleh petani kunyit. Pendapatan usahatani kunyit dapat dilihat dari
persamaan berikut :
• Pd ( pendapatan) = TR-TC = 233.650.000 – 59.031.914 = Rp
174.618.086
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diperoleh pendapatan dari
semua sampel petani kunyit di Kecamatan Namo Rambe sebesar Rp
174.618.086 pertahunnya.
ANALISA USAHATANI

Analisis R/C ratio dan B/C ratio


R/C ratio adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan oleh petani kunyit
untuk menentukan tingkat keuntungan usahatani.
R/C ratio = Total Penerimaan Penjualan / Total Biaya = Rp 233.650.000 / Rp 59.031.914 = 3,9
R/C (revenue cost ratio) didapat dari pembagian antara total penerimaan dengan total biaya. Penerimaan
yang diperoleh petani kunyit sebesar Rp 233.650.000 dan total biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp
59.031.914. berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai R/C sebesar 3,9 lebih besar dari 1 artinya
usahatani kunyit di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang layak diusahakan.
B/C ratio = Pendapatan / Total Biaya = Rp 174.618.086/ Rp 59.031.914 = 2,9 B/C (benefit cost ratio) didapat
dari pembagian antara pendapatan dengan total biaya. Pendapatan yang diperoleh petani kunyit sebesar Rp
174.618.086dan total biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp 59.031.914. berdasarkan perhitungan
tersebut diperoleh nilai B/C sebesar 2,9 lebih besar dari 1 artinya usahatani kunyit di Kecamatan Namo Rambe
Kabupaten Deli Serdang menguntungkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai