01-Pendekar Harpa Emas PDF
01-Pendekar Harpa Emas PDF
HARPA EMAS
RAJAKELANA
“tak..tak…tak…, ”ayok…
anak-anak ikuti perkataan
saya , seorang siucai umur
enam puluhan yang dikenal
dengan sebutan bhok-siansu
memukul-mukul meja dengan
gagang kamoceng berusaha
mendiamkan sepuluh orang murid-muridnya , namun dua orang
murid yang masih bergumul bercanda belum
memperhatikannya , “tiong-ji , duduk..! , jangan ribut lagi ! mata
bhok siansu melotot ,anak yang dipanggil tiong itu langsung
duduk dan dengan melipat tangan sikap siap menatap kedepan
, “nah..! sekarang dengarkan semua dan ikuti kata-kata saya ,
“baik suhu , suara mereka serempak menjawab
1
dibawa oleh sungai , jika air sungai yang masuk kemuara
adalah air sungai yang jernih maka jernih jugalah muara itu ,
tapi sebaliknya jika air sungai yang masuk kemuara itu kotor
dan keruh maka kotor dan keruh jugalah muara itu , sejenak
bhok siansu diam dan memperhatikan semua muridnya ,
kemudian bhok siansu melanjutkan, “demikian jugalah hati
manusia anak-anaku ! , baik dan tidaknya hati manusia
tergantung hal apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh
telinganya , jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal
yang baik dan benar maka hatinya akan baik dan benar , dan
sebaliknya jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal
yang jahat dan salah maka hatinya akan jahat dan salah , Bhok
siansu terdiam lagi memandangi satu-satu wajah muridnya ,
“sampai disini apakah kalian mengerti !?, “mengerti suhu…,
2
mereka sudah kotor karena kadang mereka bercanda saling
lempar lumpur atau karena terjatuh akibat mengejar belut ,
mereka tidak sadar bahwa bhok-siansu berdiri di tepi parit,
“Han-tiong , Ji-kun , kedua anak itu segera mendongak , wajah
mereka pucat setelah melihat bhok-siansu , “apa kalian belum
pulang ? bhok siansu melototkan matanya , ji-kun sudah
menunduk , “belum suhu , “Han-Tiong bukankah seharusnya
kalian pulang dulu setelah itu baru main!? , lihatlah ! baju kalian
sudah kotor ,buku kalian juga kena Lumpur, Han-tiong melihat
buku yang memang kena lumpur, “tecu mengaku salah suhu ,
Han-tiong menundukkan kepala , “saya juga suhu , sambung ji-
kun yang tetap menundukkan kepala, “Han-tiong dan kau Ji-
kun kalian harus dihukum , “baik suhu , tecu akan terima
hukuman , Han-tiong keluar dari parit dan melangkah
mendekati bhok-siansu , sementara ji-kun mengikuti
dibelakangnya , “Han-Tiong kamu harus tulis ujar yang kamu
pelajari tadi sebanyak seratus kali , demikian juga kamu ji-kun ,
“baik suhu, tecu akan lakukan , “tecu juga suhu , sela ji-kun ,
“baik , sekarang kalian pulanglah , “baik suhu , Han-Tiong dan
Ji-kun segera pergi , “aah… suhu malah menghukum kita tiong
, malas aku menulis ujar-ujar itu , jikun merengut setelah jauh
dari bhok siansu , “kita mesti lakukan , ji-kun ! , dan kita
memang tadi salah , “ah… peduli amat , aku tulis sepuluh saja
sebab nanti malam ada pasar malam , “ya sudah ! terserah
kamu saja , keduanya berpisah dan menuju kerumah masing-
masing
3
keluarga menjalani sin-cia (musim semi)
Salah satu rumah makan dipadati oleh orang yang akan makan
siang , para pelayan sibuk melayani tamu yang datang dan
pergi silih berganti
“pelayan .. !” seorang tamu memanggil , orang itu kelihatan
baru menempuh perjalanan jauh , pakaiannya nampak kotor
berdebu , “iya kongcu , kongcu mau pesan apa ?, tanya
pelayan bernama a-kiong , “ hidangkan masakan terlezat, baik
kongcu dan minumannya kongcu ? , “ demikian juga
minumannya arak terbaik , “baiklah kongcu segera akan
disajikan, a-kiong segera memutar badan meninggalkan tamu
tersebut pergi kebelakang untuk menyampaikan pesanan
siapakah tamu yang kelihatan dari perjalanan jauh ini ? , dia
adalah seorang tokoh kangowu yg memiliki ilmu yang lihai , dia
Lie-cin-bun berjulukan gobi-kiam-sian (Dewa pedang gobi) ,
umurnya sekitar empat puluh tahun dengan perawakan yang
kuat dan gagah , dia adalah murid utama liu-sang-hewsio dari
gobi-pai , dia diutus perguruannya untuk memenuhi pertemuan
di jeng-hoa-san (bukit seribu bunga) yang diseponsori oleh
perkumpulan “Lo-I-Kaipang” (pengemis baju butut) yang
dipimpin oleh song-tiaw-leng yang berjulukan .koai-tung-kai
(pengemis tongkat aneh)
Ketika akan menyantap hidangan , gobi-kiam-sian melihat
seorang tamu yang baru masuk , rambutnya berwarna putih
tapi wajahnya masih gagah dan kencang karena umurnya
sepantaran dengan gobi-kiam-sian, seorang pelayan langsung
menyambutnya dengan senyum ramah , “silahkan kongcu ,
pelayan itu membawanya kesebuah meja kosong , “sicu Pek-
mou-liong…, (Naga berambut putih) gobi-kiam-sian menegur
sambil berdiri , “aha… ternyata gobi-kiam-sian sudah pula
4
sampai di sini ,oh ya pelayan !, saya duduk semeja dengan
sahabatku ini, dan tolong pesanan saya sama dengan
saudaraku ini, “baiklah kongcu , pelayan itu segera menuju
kebelakang , “bagaimana kabar Cia-sicu,baik-baik saja bukan?,
“aku baik-baik saja Lie-sicu, dan bagaimana pula dengan
keadaanmu ?, “aku juga baik-baik saja, “apakah loncinpawe
kunlun-tojin ciangbujin yang menugaskan cia-sicu untuk
pertemuan di jeng-hoa-san ? , “benar lie-sicu , tentu sicu juga
bukan ? gobi-kiam-sian mengangguk , sebelum pesanan pek-
mou-liong datang , gobi-kiam-sian nyelutuk
5
juga sicu pek-liu-jiu saya dan sicu bu-eng-kiam dari kotong-pai
akan ke jeng-hoa-san , “sudah marilah kita makan , nanti
keburu dingin , gobi-kiam-sian mengambil sumpitnya ,demikian
juga yang lain
6
Tan-Siok nio meletakkan sulamannya dan berdiri kemudian
melangkah mendekati meja mengambil kumpulan kertas yang
ada diatasnya , “koko, ini yang dikerjakan tiong-ji , tan-siok-nio
memperlihatkan pekerjaan kwee-Han-Tiong kepada suaminya ,
kwee bun melihat hasil kerja anaknya dengan kagum ,betapa
tidak ! anaknya yang baru berumur lima tahun itu sudah mahir
membaca dan menulis , kwee-bun terkenang saat bhok-siansu
mendatangi rumahnya
“bun-ji !, sungguh anakmu itu luar biasa cerdasnya , hanya dia
agak nakal dan suka berkelakar, “di hukum saja siansu…, kalau
tidak mau dinasehati, “hahahaa, anakmu itu sudah berkali-kali
saya hokum bun-ji dan dia menurut saja , kadang saya suruh
menimba air untuk memenuhi tempayan dia tidak pernah protes
atau mengeluh mengerjakannya, saya suruh lari seratus kali
keliling rumah saya juga tanpa membantah dia lakukan , saya
suruh lompat kodok naik tangga kuil giok-lian tanpa bersambat
dia lakukan , “hmhh.. , lalu bagimana siansu ? , “hmh.. ,saya
sudah jera menghukumnya bun-ji, tapi yang jelas han-tiong itu
nakal tapi nakal yang bertanggung jawab, entah darah siapa
dari keluargamu yang menurun kepadanya bun-ji “ bhok-siansu
sambil tertawa meninggalkan kwee bun yang keheranan
7
siok-kong-cow nya (paman kakek buyut) bun-ko, “benar.. ,
boleh jadi demikian, siok-kong kwee-seng orang terkenal
dizamannya sebagai pendekar dengan julukan kim-mo-taisu
(guru besar setan emas) terlebih muridnya kim-siaw-eng (suling
emas), terbayanglah kwee bun akan cerita kakeknya saat
menceritakan keturunannya yang mana kong-couwnya kwee-
lun yang tinggal di pulau kura-kura memiliki anak laki-laki
kembar kwee-can dan kwee-cin , susiok-kongcouwnya kwee-
can sangat suka ilmu surat dan silat, sementara kwee-cin
kongcouwnya hanya suka ilmu surat, kwee-cin menurunkan
kongkongnya kwee-tin sementara kwee-can menurunkan
susiokongnya kwee-seng atau kim-mo-taisu, kim-mo taisu,
kwee-seng hanya punya anak perempuan kwee-eng dan
meninggal muda , kwee-tin menurunkan ayahnya kwee-sin
demikian juga anaknya kwee-han-tiong sepertinya
kemungkinan besar sangat suka ilmu surat dan silat
sebagaimana kwee-seng seorang siucai yang gagal nan sakti,
“sudahlah koko.. , koko kedepan lagi , mana tahu ada orang
memerlukan disana , “oh iya, aku kedepan dulu, kwee-bun
meninggalkan istrinya .
8
hong-san-lama utusan dari Tibet murid tingkat dua, selanjutnya
dibagian lain seorang nikow yang duduk bersemedi dengan
melipat tangan dan ditangan kanan itu memegang hudtim .
umurnya sudah lima puluh tahun namun garis kecantikannya
belum pudar , namanya lan-nikow, dan yang terakhir adalah
sepasang suami istri yang dikenal sin-yan-siang (sepasang
walet sakti) liem-bu-sin dan istrinnya bu-goat-eng
9
Peristiwa yang dimaksud koai-tung-kai adalah dimana delapan
partai besar kehilangan benda pusaka pada enam bulan yang
lalu , siauwlim-pai kehilangan bokor emas , hoasan-pai
kehilangan giok-kiam (pedang kemala) , thaisan-pai kehilangan
pek-liong-kiam (pedang naga putih) , butong-pai kehilangan
kitab pusaka thay-kek-kun (ilmu pukulan taichi) , seminggu
kemudian kunlun-pai kehilangan swat-lian (teratai salju) sejenis
obat yang langka , khotong-pai kehilangan kitab im-kan-sin-
kang (tenaga sakti arhat) , gobi-pai kehilangan senjata berupa
hudtim bergagang emas , dan hengsan-pai kehilangan kitab
pusaka ngo-heng-gan-te (lima elemen memutar bumi) dan
sebulan kemudian pustaka dalai lama di obrak abrik tanpa
diketahui namun tidak ada barang yang hilang , kemudian
kwan-im-bio yang dipimpin lan-nikow kehilangan bwee goat
(bunga bulan) sejenis obat untuk kaum wanita , dan tiga bulan
yang lalu putri liem- bu-sin yang berumur satu tahun yang
mereka namai liem-swat-hong hilang ditangan pembantunya
walhal mereka berada di rumah
10
hitam di leher pembantunya , “ada apa eng-moi, “tidak tahu …
saya dapati pek-bo sudah tergeletak begini, ah.. anak kita koko
dimana anak kita, jeritnya lirih dengan muka pucat dan cemas ,
keduanya langsung bergerak mencari keseluruh ruangan
rumahnya namun anaknya tidak diketemukan , kembali mereka
bertemu diruang tengah
11
tangannya dengan muka marah, “ benar , demikian juga aku
moi-moi untuk anak kita , apapun akan kita hadapi bersama,
liem-bu sin memegang tangan bu-goat-eng untuk memberikan
kekuatan pada hati bu-goat-eng yang cemas sebagaimana juga
dirinya, selama dua bulan mereka terus mancari namun tiada
hasil seakan anak mereka dan penculik itu hilang ditelan bumi ,
dan sebulan yang lalu mereka mendapatkan undangan dari lo-
I- kaipang yang di ketuai koai-tung-kai untuk mengadakan
pertemuan di jeng-hoa-san, dan malam itu mereka berada di
jeng-hoa-san untuk memenuhi undangan tersebut
12
seorang yang sangat sakti dengan senjata pedang kembar ,
dan orangnya sekitar umur lima puluh tahun dengan jenggot
dua warna hitam dan putih , kemudian kami sebar anggota di
seluruh cabang untuk menyelidiki orang dengan ciri tersebut
maka sebulan yang lalu kami dapatkan berita bahwa orang itu
adalah siang-kiam-kwi (iblis berpedang kembar) dan kami juga
mendengar berita bahwa golongan hek-to sudah memiliki
pimpinan yang dikenal dengan thian-te-sam-kwi (tiga iblis
dunia) dan salah satunya adalah siang-kiam-kwi , yang kedua
adalah tok-sim-kwi (iblis berhati racun) dan yang ketiga adalah
toat-beng-kwi (iblis pencabut nyawa)
13
orang sembarangan yang melakukannya jadi tidak salah jika
kita menyimpulkan bahwa ini didalangi ketiga iblis itu , oleh
karena mereka sudah merasa kuat karena adanya thian-te-
sam-kwi maka mereka melakukan hal yang menggemparkan
kita , kalau tidak untuk apa mereka lakukan hal tersebut kalau
tidak untuk menghina golongan kita,
14
lemah tubuhnya karena jantungnya hampir pecah akibat suara
ketawa tersebut,
15
kwi eng-hoat (jurus bayangan iblis meraup rembulan), ke empat
lawanya memapaki serangan tersebut dengan jurus masing-
masing , “blammm… des…wut… , pek-mou-liong menagkis
pukulan tangan kanan toat-beng-kwi sedang pek-liu-jiu
menangkis tangan kirinya, pek-lui-sin menyambut tendangan
toat-beng-kwi dengan cengkraman sedang bu-eng-kiam
menyambut tubuh toat-beng-kwi dengan tusukan pada
lambung, tiga tenaga sin-kang menyeruak udara malam ,
tangan pek-lui-sin kena tending sementara tusukan bu-eng-
kiam luput dan tubuh toat-beng-kwi melenting keudara setelah
pek-mou-liong dan pek-liu-jiu terlempar lima tindak sementara
kaki pek-lui-sin merasakan tangannya terasa sakit, bu-eng-kiam
melanjutkan serangannya dengan gencar namun gin-kang toat-
beng-kwi amatlah luar biasa
16
demikian ramainya dan walaupun dikeroyok thian-te-sam-kwi
dengan handal menangkis dan balas menyerang , bahkan
masing-masing semakin lama semakin mendesak pengeroyok
mereka dan pada waktu yang hampir bersamaan totokan tok-
sim-kwi mengenai leher bagian belakang sin-coa-hiap ,
sehingga dia jatuh tertelungkup tidak bergerak dengan nyawa
melayang sementara toat-beng-kwi mencengkram perut bu-
eng-kiam sehingga perutnya hancur berantakan tanpa
bersambat nyawanya juga putus dan disisi lain pedang siang-
kiam-kwi merobek lambung bu-goat eng sehingga ia terduduk
memegang lambungnya, “cepat eng-moi kamu turun bukit,
kamu harus hidup moi-moi untuk anak kita, teriak liem-bu sin
sambil menagkis tusukan pedang siang-kiam-kwi “trang” percik
api berpendar dari adu pedang tersebut, bu-goat eng
memandang suaminya , “lekas eng-moi…wuut…, liem-bu-sin
berteriak lagi sambil membabat kaki siang kiam kwi namun
luput
ketika siang-kiam-kwi berpoksai setelah beradu pukulan
dengan hongsan hewsio dan menghindari sabetan pedang
liem-bu-sin, bu-goat-eng menggelinding menjauhi pertempuran
, tapi tiba-tiba toat-beng-kwi saat beradu pukulan dengan pek-
liu-jiu dan pek-mou-liong dan berhasil merubuhkan kuda-kuda
keduanya hingga tujuh tindak sambil mencengkram bahu pek-
lui-sin dengan tangan kanannya, tangan kirinya memukul jarak
jauh dengan jurus “in-giok-sai-mo” (setan alas melempar
mustika) kearah bu-goat eng, memang tidak telak kearah
punggung bu-goat-eng namun hawa pukulan itu sudah cukup
membuat nyonya itu terlempar kedepan tiga tindak dan
memuntahkan darah , bu-goat-eng terus menuruni bukit jeng-
hoa-san sementara pertempuran diatas semakin segit dan seru,
17
seratus jurus berlalu dan pada jurus berikutnya,
“craat…cepp..aghh…craat…tanggg…traangg…, hudtim lan-
nikow terlepas karena tangannya kena sabet pedang dan
disusul tusukan pada dadanya kemudian merobek dada
menangkis tongkat koai-tung-kai dan membacok pedang liem-
bu-sin yang akan menusuk lambungnya, lan-nikow terkapar tak
bernyawa dengan dada menganga robek besar, sementara tok-
sim-kwi totokannya mengenai dada sin-kun sehingga tewas
dan toat-beng kwi sudah menumbangkan pek-liu-jiu, ketiga iblis
itu semakin gencar dan sekan berlomba untuk menumbangkan
lawan-lawannya dan pada jurus ke dua ratus toat-beng-kwi
mencengkram tangan pek-mou-liong dan pek-lui sin
“prak…praak..bukk…bukk..” terdengar jemari tangan yang
remuk dan tanpa menunda toat-beng-kwi menyusulkan dua
pukulan sakti menghantam dada pek-mou-liong dan pek-lui-sin
sehingga keduanya terlempar dengan nyawa putus , tidak lama
gobi-kiam-sian dan sin-tung-hiap menerima dua totokan maut
dari tok-sim-kwi yang mengenai dada dan leher sehingga
keduanya tewas , sementara siang-kiam-kwi sudah membacok
leher koai-tung-kai hingga tewas , liem-bu-sin dan hongsan-
lama berusaha matia-matian mempertahankan diri namun toat-
beng-kwi yang sudah menewaskan kedua lawannya tiba-tiba
menyerangnya dengan jurus in-giok-sai-mo , dan tak ayal liem-
bu-sin terlempar dan isi dadanya remuk dan tewaslah suami
yang gagah itu , hongsan-lama tidak lama menyusul setelah
tusukan pedang siang kiam kwi menusuk dada hingga
punggung dan tewas seketika .
18
perempuan itu ? , “biarkan saja tok-sim , paling besok dia sudah
jadi mayat karena lukanya , “betul , apalagi dia sudah merasai
pukulanku,hahaha…hahaha..hahah, “sekarang kita istirahat
dulu, siang-kiam-kwi dengan sadisnya menendang mayat-
mayat bergelimpangan itu seperti bola dan sekejap mayat-
mayat itu berterbangan keberbagai arah dibawah bukit , naas
memang nasib delapan sahabat yang baru tadi siang makan
bersama , seakan makan bersama dalam pesta ramah di
rumah makan kwee-bun merupakan hari terakhir mereka
19
itu ?, Han-tiong menggoyang-goyang tubuh bu-goat-eng , bu-
goat-eng melihat kembali wajah Han-Tiong, “aku akan mati,
kamu carikanlah anakku itu jaga dia jangan dia mengotori dunia
ini dengan kedurjanaan, ahhhh… tiba-tiba bu-goat-eng terdiam
dan matanya terpejam , dada bu-goat-eng masih bergerak
namun nafasnya semakin sesak dan pendek, “aku akan
menjaga adik swat-hong, tenangkan hatimu bibi, Han-tiong
berbisik dekat wajah bu-goat-eng dan menggoyang tubuh bu-
goat-eng yang sudah tidak bergerak tapi tiba-tiba mata bu-goat-
eng terbuka lebar dan menatap ke mata han-tiong yang dekat
dengan wajahnya, “anakku ada tanda merah dibawah
ketiaknya, suaranya lemah dan nafasyapun putus, kwee-han-
tiong bingung melihat wanita itu telah mati, dia merayap keatas
mengharapkan orang lewat tapi sampai siang tidak ada orang
yang lewat, kemudian Han-tiong turun kembali kelembah jalan
dan mencabut daun talas yang tumbuh dipinggir parit lalu dia
menutupi mayat itu, “ aku lapor ke ayah saja, pikirnya sambil
berlari kearah kota kun-leng
20
berperawakan mendekatinya, “siapa kalian ?, tubuh kwee-bun
gemetar, “huh.. bukkk… , tendangan tok-sim-kwi bersarang
diperutnya tak bersambat nyawa kwee bun putus dan
badannya terlempar kedalam rumah menghantam lemari
hingga hancur , tok-sim-kwi masuk kedalam, tan-siok-nio
menjerit melihat suaminya mendoplok dilantai tak bergerak, dia
menubruk suaminya , “aa……, jeritnya lagi ketika rambutnya di
jambak tok-sim-kwi , “heheh..hehe … he.. aduh kasihan masih
muda begini sudah menjanda, tok-sim-kwi menyeret tan-siok
nio keluar . “lepaskan aku manusia binatang , manusia keji ,
bangsaaaat…, jerit tan-siok nio, “hehehe…hehe.. hehe, sambil
tertawa tok-sim-kwi tidak memperdulikan jeritan tan-siok nio ,
setelah sampai dimeja dimana kedua rekannya duduk , tan-
siok-nio didudukkannya dikursi dan di totok hingga kaku dan
bisu, orang yang lalu lalang ditepi jalan berkerumun setelah
mendengar jeritan tan-siok-nio, beberapa orang laki-laki kuat
memberanikan diri mendekati tapi tak ayal mereka semua
terlempar bagai layangan putus dipukul oleh toat- beng-kwi,
sebentar saja kerumunan itu berlari menjauhkan diri hingga
sunyi kembali, tidak ada orang yang mau lewat didepan kedai
itu .
21
itupun mulai menyantap makanan, berselang satu jam mereka
menikmati santapan mereka , toat-beng-kwi hendak menampar
tan-siok nio , “eit.. tunggu dulu toat-beng, wanita ini jangan
dibunuh, tok-sim-kwi menangkap tangan toat-beng-kwi, “agh…
kenapa ? wanita ini akan menyusahkan kita saja, cela toat-
beng-kwi , “saya butuh penjaga bayi yang kuculik, “wanita ini
sangat cantik dan masih muda , tentu sangat menyenangkan
disaat kita butuh hiburan, tambah siang kiam kwi , toat beng kwi
duduk kembali , “ya sudah kalau begitu, dengan muka mengkal
toat-beng-kwi duduk kembali, kemudian merekapun mencelat
keluar dan meninggalkan kota kun-leng sambil membopong
tan-siok-nio, air mata tan-siok-nio tidak henti mengalir karena
tangis dihatinya, mukanya pucat dan cemas makin tidak
terperikan memikirkan suami dan anaknya
22
keesokan harinya ketujuh mayat itu di kebumikan , malam itu
han-tiong ditemani beberapa orang tua dan ibu-ibu tetangga
23
Jika aral melintang engkau dapat cobaan
Akibat kedurjanaan dunia persilatan
Tiadalah salah engkau menegakkan keadilan
Mengambil baju kegagahan disamping kelembutan
Pulau kura-kura menyimpan bagian warisan
Siap digunakan anak dan keturunan
Kwee Lun
Han tiong melihat ada sebuah gambar peta dibawah tulisan itu ,
dia berpikir lama , dia tidak tahu siapa kwee lun itu atau kwee
cin namun pasti ini adalah moyangnya , maka dengan hati yang
mantap dia berniat bahwa dia akan pergi mencari pulau kura-
kura ,Han-tiong pun tertidur karena lelah .
24
mereka tahu akan pulau itu, “terimakasih suhu , besok pagi tecu
akan berangkat, dan satu hal lagi tecu memohon pada suhu,
“apa itu tiong-ji?, “suhu titip rumah saya kepada orang yang
suhu percayai , suatu saat kalau hayat masih ada , saya akan
datang kembali , “hmh.. baiklah tiong-ji , rumah keluargamu
akan suhu perhatikan, “sekali lagi terimakasih suhu dan
sekarang tecu mohon pamit, Han-tiong kembali kerumahnya
dan mempeersiapkan diri untuk keberangkatannya
25
piring ? , “bisa paman , “baik masuklah , itu piring dan mangkok
kotor cucilah, setelah selesai kamu boleh makan , dengan
semangat han-tiong melakukan pekerjaannya, hampir satu jam
dia mencuci piring dan mangkok yang kotor , “paman ditarok
dimana piring-piring ini ?, “oh ya , tarok dirak piring sana,
setelah mengatakan itu juru masak tadi mengambil makanan
yang hangat dengan lauknya , “ nah… , sekarang duduklah
disini dan makanlah , Han tiong dengan sigap duduk dan mulai
menyantap makanannya , dengan nikmat dan perlahan dia
kunyah makanan , “kalau kurang minta lagi yah , “ terimakasih
paman , “oh ya , namamu siapa ? , tanya juru masak itu sambil
membesarkan api di tungku , “kwee-Han tiong paman“, kamu
darimana ?, dimana orang tuamu ? , “aku ini sedang merantau
paman , “heh.. , kecil-kecil kok merantau , kok orang tuamu
membiarkan kamu sekecil ini merantau “ juru masak itu heran
sambil duduk dikursi panjang dekat han tiong makan ,
“orangtuaku sudah tiada paman , “ ah kasihan kamu nak ,lalu…
tujuan kamu mau kemana ? , “aku mau ke kaifeng paman ,
“wah..wah .. kaifeng itu jauh , dari sini saja masih ada satu
bulan perjalanan naik kuda , “kamu berasal dari mana ? , “saya
dari kun- leng paman, “wah alangkah beraninya kamu tiong ji ,
artinya sudah bulanan kamu dalam perjalanan , “betul paman ,
kalau tidak salah hitungan saya , sudah dua bulan , “waduh luar
biasa , “lalu setelah ini apa kamu akan melanjutkan perjalanan
? , “ tidak paman , sementara saya disini dulu untuk
mempersiapkan bekal untuk melanjutkannya , “hmhh.. kalau
begitu kamu ikut saya saja dulu dan membantu saya , setelah
kamu rasa cukup kamu boleh lanjutkan perjalanan , “benarkah
paman , aku han tiong sangat berterimakasih atas budi paman
ini , sahut Han Tiong gembira , “ Ya , lanjutkanlah makannmu “
26
juru masak itu kembali ke perapian untuk melihat lauk yang
dimasaknya
Sejak saat itu Han tiong ikut dengan juru masak yang baik hati
itu , Han tiong memanggilnya dengan sebutan empek Kun , a-
kun dan tiga temannya yang bekerja dibagian dapur rumah
makan itu sangat suka pada Han-tiong yang bekerja dan
membantu mereka , selama tiga bulan Han tiong berada di kota
kicu , kemudian diapun melanjutkan perjalanan , dan seminggu
kemudian dia masuk hutan , belum jauh ia memasuki hutan itu
terdengar bentakan , “heh anak kecil , berhenti , Han Tiong
berhenti dan melihat tiga orang berbadan kekar dan browok
lebat mencegatnya , tinggalkan buntalan kamu kalau masih
sayang nyawa, bentak salah seorang yang bermuka bopeng , “
paman buntalan ini bekal perjalananku “ , aaah , bocah tengik ,
sumpahnya dan sekali renggut buntalan Han Tiong sudah di
rebutnya , “paman , apakah kalian tidak malu merampok anak
kecil ?, “peduli apa , hayo menggelinding dari hadapan kami ,
hahaha ..haha ..haha , gertaknya sambil menolak Han tiong ,
Han tiong jatuh terhempas kebelakang , tanpa mengeluh dia
bangkit , “sungguh perbuatan kalian ini tidak patut , “plak..plak ,
perkataan Han tiong ini disambut dua kali tamparan dipipinya
sehingga mulutnya berdarah dan diapun jatuh terduduk ,
“sudah bow-can tinggalkan anak itu , urusan kita masih banyak
, kata kawannya , kemudian merekapun meninggalkan Han
tiong , Han-tiong masih duduk mengusap darah yang mengelir
di sela bibirnya kemudian Han-tiong bangkit dan melanjutkan
perjalanan dengan rasa nyeri dibibirnya dia terus melangkah
memasuki hutan , dalam perjalanan ini jika dia lapar dia hanya
dapat makan buah-buahan yang didapatinya , sebulan
27
kemudian dia sampai di kota ki-bun , dia kembali mencari
rumah makan , namun dimana dia menawarkan bantun dia
hanya mendapat caci maki , sementara di dalam gang dia lihat
banyak anak-anak sepantaran dia yg mengemis , “apakah saya
harus mengemis ? , tanyanya dalam hati , “tidak , saya harus
bekerja , dia memutari pasar kibun sudah dua hari , perutnya
sudah dua hari tidak di isi , dengan badan lemah dan haus
yang mencekik hari itu dia berdiri disebuah perguruan silat
dengan papan nama yang terpampang gagah “Sin-Coa-
Bukoan” (perguruan ular sakti) , orang lalu lalang tidak
sedikitpun memperhatikannya , dia memberanikan diri masuk ,
seorang bertubuh kurus kering mendekatinya , “hei anak kecil ,
kenapa masuk kemari ? , “saya mau cari pekerjaan paman , “
aku dapat menjadi kacung disini “ tambahnya , “tidak ada
pekerjaan disini , bentak orang kurus itu , ketika Han Tiong
dibentak-bentak , seorang anak perempuan remaja umur dua
belas tahunan mendekat , “ada apa paman a-sam ?, “ini anak
kumal siocia , dia minta jadi kacung disini , anak perempuan itu
memperhatikan Han Tiong dari kepala sampai kaki , “kamu
siapa ? , “saya Han tiong , “ sudah dua hari saya tidak makan
siocia , “ bantulah saya mendapat pekerjaan disini sebagai
kacung , saya akan banyak berterimakasih atas budi siocia ,
“ee..ee, anak lancang , mulut manis , coba mengambil hati
siocia ya…, heh ..! apa kamu minta dihajar , cepat pergi dari
sini , bentak si a-sam melayangkan tangannya , “plak” Han
tiong bergeser dua tindak kesamping , terasa perih panas
pipinya disela perutnya yang lapar dan lemas tubuhnya , “ah ,
jangan paman , nanti aku adukan sama ayah, ancam gadis
kecil itu , “biarkan saja dia menemui ayah , “ayok , eh siapa tadi
namamu ? , “Han tiong siocia”, “mari han tiong aku ajak kamu
28
menemui ayahku “ , “terimakasih siocia , sahut Han-tiong
sambil melirik a-sam , a-sam berlalu dari situ , han tiong
mengikuti anak perempuan itu , didepan orang tua separuh
baya dengan wajah mentereng Han-Tiong menjura , “ayah ,
anak ini han tiong , dia mau jadi kacung di rumah kita , “ lan-ji
anak ini tidak kita kenal , kok lancang kamu bawa kesini , mana
tahu dia anak nakal yg suka mencuri , “ tidak paman , aku baru
dua hari disini , dan saya kesini untuk cari pekerjaan , “dan
saya sangat malu untuk mencuri , ujar Han tiong , Gak-seng
yang mendengar tutur kata sopan dan teratur itu mendelik
heran , “hmh … kamu darimana ? , “saya dari kota kun-leng ,
“wah itu jauh sekali , Gak-seng berdecak dalam hati , “lalu ,
apakah kamu akan menetap disini ? , “tidak paman , saya disini
sampai saya merasa punya bekal cukup untuk melanjutkan
perjalanan , “wah… alangkah bijaknya kamu han tiong ,
“sebenarnya kamu mau kemana ? , “ke kota kaifeng paman ,
“hmhh … baiklah , kamu bekerjalah disini “ sahut Gak-seng
dengan pandangan takjub sambil mengelus jenggotnya , “jadi
ayah setuju han tiong kerja disini ? , tegas anaknya , “ya , lan-ji
, “ terimakasih paman , terimakasih siocia , budi paman dan
keluarga saya ucapkan banyak terimakasih , “ya…ya “ jawab
Gak seng semakin takjub ,”anak luar biasa , bertekat baja ,
bijak bestari “ Ga-seng bergumam dalam hati .
29
dengan lahap bertabur syukur dia nikmati makananya , setiap
hari dia rajin menyapu lapangan , menyiram bunga-bungaan
dan membersihkan rumah
30
adalah pendapat ayah , katanya kamu berani dan bertekad baja
, anak sekecil kamu bisa selamat sampai ke sini dari kun-leng”
“siocia , tidak ada yang unik pada diri saya , saya dan siocia
memiliki khazanah yang sama yakni , rasa , pikir dan keinginan
, soal keberanian yang siocia maksud , semua manusia punya
keberanian , namun bedanya sejauh apa keberanian itu terpicu
oleh keadaan kita , dan seberapa sadar kita dengan
keberadaan itu , “maksudmu bagaimana tiong , “begini siocia ,
saya mengalami keadaan malapetaka dalam keluarga , ayah
dibunuh orang , ibu hilang entah kemana , usaha ayah ambruk
tak ada pegangan “ nah.. keadaan itu adalah suatu pemicu dari
sebuah kesadaran , ada apa dengan semua bencana itu ,
orang yang sadar dia tidak akan larut dengan bencana dan juga
tiada melawan arus bencana itu , bencaana adalah satu
keharusan yang mesti diterima , bukan untuk ditolak atau
diumpat atau bahkan dicari ,“ lalu apakah bencana akan
dibiarkan terus menimpa kita ? , “kalau ditimpa bencana terus ,
itu namanya mencari bencana siocia , tapi maksudnya sedaya
upaya sebelum bencana datang , orang sadar tentulah
waspada yang melahirkan sikap pencegahan , mencegah itu
adalah sebuah kesadaran , tapi jika daya upaya yang
melahirkan waspada dan pencegahan bertekuk lutut oleh
sebuah bencana sehingga bencana itu tetap menimpa , maka
sikap penerimaan pada bencana adalah merupakan kesadaran
, dan dengan demikian kesadaran tetap penuh sehingga pada
gilirannya hidup ini bukan hal yang menakutkan dan membuat
diri lemah ,
31
“tsk..tsk..tskk “ , alangkah dalam hikmah kehidupan yang
engkau jabarkan Han-tiong , terdengar suara empek sun yang
tiba-tiba keluar dari pintu belakang , “pantaslah kamu tiada
pernah mengeluh oleh karena kesadaran yang penuh itu
,tambahnya , “itulah empek sun , bukankah luar biasa tubuh
sekecil ini di muat oleh pemahaman sedalam itu ? “ sela giok
lan , “benar kata siocia , untuk ukuran han-tiong tiadalah
namanya itu selain merupakan keunikan , “ empek sun ,
penyebutan unik muncul atau penilaian biasa dan tidak biasa
datang adalah pandangan sekilas dari apa yang dinilai dan
pandangan sekilas itu yang sudah mendarah daging pada
setiap penilaian manusia sehingga terjadi pengkotakan dan
melupakan hakikat dari pikir itu sendiri , walhal semestinya tidak
hanya pandangan sekilas empek sun tetapi lebih mendalam
dalam dari itu yakni hakikat dari pikir itu sendiri , apakah hakikat
pikir itu hanya dimiliki jika tua ? jawabnya tidak , apakah hakikat
pikir itu hanya dimiliki tubuh yang besar jawabnya tentu juga
tidak , jadi hakikat pikir itu dimiliki oleh setiap orang baik muda
maupun tua , baik kecil maupun besar tanpa kecuali bagi
siapapun
32
“haha..haha , kamu benar han-tiong” ujar empek sun melihat
secercah kebenaran itu , giok lan megang dahinya
mencurahkan pikirannya mencerna perkataan itu setitik dia lihat
kebenaran itu “ya .. tiadalah keunikan han tiong dari saya ,
karena apa yang dia punya , ada juga pada saya , gumamnya
dalam hati , diapun tersenyum , “sudahlah han-tiong , aku mau
mandi , katanya sambil bangkit dari duduknya ., “baiklah siocia”
sahut Han Tiong
33
perlu tenaga ? , teriaknya pada seorang bertubuh jangkung
dengan matanya yang sangat cipit , “emangnya kenapa a-sin ?
, orang bermata cipit itu balik bertanya dan mendekati a-sin ,
“anak ini minta pekerjaan untuk mengurus kuda , jawan a-sin
sambil lalu , “aha , anak sekecil ini bagaimana mau mengurus
kuda , sementara dia saja tida terurus begini, a-lung mencela
sambil melebarkan matanya yang cipit memandang tubuh Han-
Tiong , “ paman a-lung , saya bisa mengurus kuda , tolong beri
saya pekerjaan itu paman , saya harus bekerja untuk dapat
saya makan , sudah sehari saya belum makan , Han-tiong
menjura minta belas kasihan ,”sudahlah a-lung coba aja sehari
dua hari “ sela a-sin , “hmhhh … marilah kebalakang dulu ,
“terimakasih paman , paman a-sin aku kebelakang dulu , ujar
Han Tiong , “ekkz.. ya..ya , a-sin yang latah jika tiba-tiba di ajak
ngomong menatap heran , “anak terpelajar dan beradat
,pikirnya , dibelakang ada empat orang yang sedang
menggosok-gosok badan kuda , “a-feng , bagaimana dengan
anak saudaramu itu , apakah dia tidak mau kerja lagi ? , “ tidak
mau lagi twako , dasar anak malas dan manja , jawab a-feng
sembari bersungut-sungut kesal pada keponakannya yang baru
seminggu bekerja tapi sudah bolos tiga hari , “baiklah kalau
begitu , “eh , siapa namamu ? “ , a-lung menengok Han-Tiong ,
“Han Tiong , Paman , “nah…a-feng , Han Tiong ini mau bekerja
disini , kamu ajarilah dia , dan perhatikan , jika tidak layak ,
kasih tahu sama saya , “baiklah twako , “ kesinilah Han Tiong ,
eh.. apakah kamu sudah makan ? “belum paman , “kalau begitu
kamu makan dulu , “tidak apalah paman , beritahukanlah aku ,
apa yang akan saya kerjakan , “tapi kamu bilang tadi sudah
satu hari kamu belum makan ? “ celutuk a-lung yang hendak
memutar namun heran dan berputar lagi , “ benar paman a-lung
34
, tapi saya harus kerja dulu, sahut Han-Tiong , “ooh , begitu ,
gumamnya sambil membalik badan dan melangkah dengan
pikiran takjub , “anak hebat ,pikirnya ,
35
empek-wan menatap Han-tiong bertanya dengan nada lirih ,
hatinya gundah besok akan berpisah dengan anak luar biasa ini
, siang itu ketua tiaw-hui piawkok cu-hek-bin memerintahkan
pengawalnya untuk mengawal barang kekota kaifeng dan Han
Tiong di izinkan ikut melanjutkan perjalananya ke kaifeng ,
hampir semua anggota hui-tiaw piawkiok kenal dan suka
kapada Han Tiong , bahkan Cu-hek bin sendiri , itu karena
kecekatan dan kerajinan Han tiong yang jadi buah bibir
dikalangan anak buahnya , namun mereka juga tidak bisa
menahan keinginan Han Tiong yang akan menuju kaifeng , oleh
karena itulah empek wan merasa kehilangan , “setelah sampai
disana empek , saya akan berlayar ke pulau kura-kura , “pulau
kura-kura , pulau itu tidak ada penghuninya , untuk apa kamu
kesana ? , “tujuan saya memang kesana empek , apakah
empek tahu pulau kura-kura itu ? , “tahu persis sih tidak tiong ji ,
empek hanya mendengar pulau itu kosong dan juga sangat
jauh dari pantai kaifeng , belum lagi ombaknya tergolong besar
, muka empek wan khawatir , “bagaimana kalau kamu terseret
ombak dan tidak ada tempat mendarat , apa kamu tidak takut
tiong ji “ tambahnya , Han tiong mendekati empek wan , “empek
wan yang baik” dengan senyum dia memegang tangan kurus
dan kulit tangan yg sudah tinggal pembalut tulang itu , “ jika kita
berserah kepada Tuhan , aku akan dibantu sampai kesana
empek , “ah tak bisa kubayangkan tiong-ji saat engkau ditengah
lautan luas itu “ guman empek wan lirih menatap Han-Tiong
anak polos berumur tujuh tahun itu , “ membayangkan hal yang
bukan-bukan akan melemahkan diri empek , tidaklah usah
empek cemas dan khawatir , kalau satu saat ada jodoh kita
dipertemukan , akau akan traktir empek makan panggang
kalkun muda di kedai paman a-miong “ Han-tiong berkelakar
36
menghibur empek wan , “ah , kamu ini tiong ji membuat empek
takjub , kalau sekiranya aku melihat hidup dari sisi engkau
melihat , alangkah indah dan nikmatnya hidup ini , sambil
senyum jernih Han tiong berkata , “kalau dapat empek , kenapa
sekiranya ? , bukankah lebih baik jika empek dapat melihat
hidup persis sebelah sisi saya ? , “obrolan-obrolan kita yang
selama ini yang demikian dalam membuat saya gundah gulana
jika esok engkau akan berangkat tiong ji, “ empek ku yang
budiman , jika obrolan kita selama ini demikian tertancap dalam
kenangan empek , apalah arti badan saya di pulau kura-kura
sementara empek ada disini , bukankah kenangan itu telah
menyatukan kita empek , “ hmh.. kamu benar tiong ji , tapi
sungguh engkau demikian polos , berbinar dan cemerlang tiong
ji “ dengan pelukan hangat empek wan memeluk Han Tiong
dan berbuncahlah tangisnya , Han tiong berurai air matanya ,
setelah agak lama empek wan memeluk Han Tiong dan
menatap wajah yang membuat dia terkagum , “eh kamu
menangis tiong ji ? , “iya empek , “kenapa ? saya kira engkau
tidak akan pernah menangis , “hahaha…, Han tiong tertawa ,
“tentu saya dapat menagis empek , demikian merasuk
kecintaan empek kepada saya , besar syukur saya kepada
Tuhan , bahwa aku dipertemukan dengan empek , empek wan
manggut-manggut , baiklah tiong ji , empek ada keponakan di
kaifeng dia seorang nelayan , berikan suratku ini kepadanya ,
namaya wan-kiat , pamanmu a-sin tahu tempatnya , “baiklah
empek aku akan sampaikan suratmu “ sahut Han tiong ,
kemudian merekapun membaringkan tubuh tak lama
merekapun tertidur .
37
Keesokan harinya ekpedisi tiaw teng berangkat , perjalanan
ekpedisi hanya memakan waktu lima belas hari , ketika
melewati jalan bebatuan dibalik bukit kota kaifeng mereka
dicegat sepasukan rampok “Hek-Houw” (Harimau hitam)
“tinggalkan semua bawaan , kalau tidak kami akan membantai
kalian , teriak pimpinan Hek-how , “ kami Hek-how penguasa
wilayah ini , Yap-sin-hong pimpinan piawsu Hui-tiaw maju
kedepan sementara para piawsu yang lain sudah siap siaga ,
pedang dan tombak sudah terpegang erat ditangan , Han-tiong
yang juga berada diantara pengawal berdiri tenang , tiada
terlihat gentar , “kami dari hui-tiaw piawkok tidak pernah
mengenal rampok dengan panggilan hek-houw , apakah kalian
perampok-perampok baru hingga tidak kenal piawkiok kami ? ,
“persetan dengan hui-tiaw , kalau kalian tidak menurut , ayok..!
kawan-kawan seraaaang “ teriak pimpinan hek-houw , dengan
sigap para pengawal menyambut serangan , “kamu masuk
kedalam kereta tiong-ji “ kata a-sin , dengan gesit Han Tiong
menaiki kereta , suara beradunya senjata demikian gencarnya ,
suara pekik kesakitan terdengar susul menyusul , hampir
setengah hari pertempuran itu , matahari sudah cendrung
kebarat , senja temaram sudak berarak dilangit , tenda kereta
banyak yang koyak sana sini , Han Tiong juga sibuk melompat
kesana kemari menghindari tusukan yang menembus tenda ,
akhirnya pasukan rampok mundur melarikan diri , para piawsu
banyak yang terluka dan yang tewas ada tiga orang , yap-sin
hong juga terluka pundaknya , tapi dipihak rampok hek houw
mendapat pelajaran pahit , ada lima belas orang yang
tergelatak mati , kemudian merekapun menggali lubang besar
dan delapan belas mayat itu ditumpuk dalam satu lobang
kemudian galian besar itupun diuruk , “Kita istirahat didepan
38
hutan sana “ kata Yap sin hong menunjuk kedapan , malam itu
api unggunpun di nyalakan semua anggota yang terluka diobati
, Han Tiong dengan gesit membaluti luka-luka piawsu tersebut ,
“sudah tiong ji , kamu istirahatlah “ kata yap-sin hong sambil
berdiri , kemudian dia pun mengatur anggota jaga , keesokan
harinya perjalannapun dilanjutkan , dan tiga hari kemudian
sampailah kekota kaifeng , barang-barangpun diturunkan
39
selidik dan heran , “aku juga tidak tahu paman , hal apa yang
akan saya jumpai disana , namun dari awal kesanalah tujuan
saya , “saya suka padamu tiong ji , apakah kamu suka belajar
silat ? , “ saya suka paman , “nggg… kalau begitu bagimana
kalau saya angkat engkau sebagai murid , besar terimaksih
saya paman akan budi kecintaan paman kepada saya , namun
perjalanan saya ini , demikian menghalangi keinginan dan
besar hati saya untuk menjadi murid paman , “ hmhh …
alangkah beruntungnya kedua orangtuamu melahirkan kamu
Han-tiong , dan alangkah nikmatnya peluang orang yang akan
menjadi gurumu , yap- sin hong menatap wajah han tiong
terpana , “ hmhh .. sudahlah , setelah ini kita istirahat , dan
besok siang kita akan kembali ke paoting “, yap sin hong
sembari bangkit dan merekapun bubar , Han Tiong sekamar
dengan a-sin .setelah tubuh direbahkan beberapa saat
kemudian keduanyapun tidur lelap
Keesokan harinya a-sin mengajak Han Tiong ke tempat wan
kiat , sesampai di rumah wan kiat , temu ramahpun terjadi , “ah
saudara a-sin , bagimana kabar pamanku di paoting ? , “wan
twako baik dan sehat a kiat , lalu apakah kamu kesini untuk
melihat keadaanku sekeluarga , atau ada hal lain saudara a-sin
dan siapakah anak ini ? , “sambil melihat keadanmu , saya juga
dipesankan wan twako mengantarkan anak ini ketempatmu ini ,
“heh siapakah dia ? , “ saya Han tiong paman she kwee , saya
juga kesini hanya mengantar surat dari empek wan , sahut Han
tiong sambil menyerahkan surat kepada wan kiat , wan kiat
menerima surat itu dan langsung membuka , sementara
minuman sudah disajika istri wan kiat , “silahkan diminum sin
twako , dan tiong-ji juga “ kata istri wan kiat , kemudian diapun
duduk disamping suaminya , setelah membaca surat itu , wan
40
kiat menatap Han Tiong , kemudian dia berkata , “ tiong-ji ,
kamu demikian disayang pamanku di paoting , cuman yang
mengherankan saya , ada apa di pulau kura-kura ? , disana
hanya pulau kosong , hutannya lebat dan gelap , saya dan
beberapa teman saya pernah singgah disana tiga tahun yang
lalu tapi melihat hutan yang lebat dan gelap , kami hanya
berada di bibir pantai saja , “terimakasih atas gambaran paman
akan pulau itu , tapi niat ini akan saya wujudkan paman , “ Han
Tiong ini keras keinginannya kiat-sicu” a-sin dan wan-kiat saling
berpandangan .
“hmh baiklah tiong-ji saya memiliki tiga kapal layar , maka satu
akan kuberikan padamu dan tidak usah kamu ganti , “tidak
demikian paman , saya harus ganti , karena itulah saya bekerja
satu tahun bersama empek wan “ sela Han-Tiong , “kalau aku
tidak mau dibayar bagaimana ? aku merasa betapa surat
paman ini demikian menyayangmu , “paman yang baik ,
benarlah empek wan sangat sayang kepada saya , namun
paman , kapal layar itu bukanlah didapatkan dengan mudah
tentu dengan perjuangan yang tidak sedikit oleh paman dan
keluarga , dan demikian juga saya paman , janganlah hasil jerih
saya selama ini sia-sia , dan pastinya apa yang saya dapatkan
selama bekerja di hui-taw-piawkiok tidak sebanding dengan
harga kapal layar paman , namun paman berikanlah kepuasan
padaku untuk memamfaatkan jerih saya paman , seidaknya
paman dan keluarga tidak mengalami kerugian besar dan saya
puas dengan apa yg sudah saya usahakan , “heheeh, gimana
a-kiat , lumrah tidak anak ini ? “ a-sin memandang wan-kiat
sambil tertwa kecil , “ benarlah paman menggambarkan
kepribadianmu tiong ji , “baiklah tiong-ji , menurut paman harga
41
kapal itu seharga kemampuan kamu selama ini , “jadi kapan
rencanamu menggunakan kapal layar itu ? , “ hari ini juga saya
akan berangkat paman , “baiklah kalau begitu , sin-sicu ,
apakah kamu ikut ketepi pentai melepas anak luar biasa ini ?
“tentu kiat-sicu aku ikut , kami berangkatpun nanti siang , Han
tiong membuka buntalannya , dan ada sekantong uang
didalamnya , “inilah kemampuan saya paman semoga
bermamfaat dan terimakasih atas kerelaan paman “ ya…, wan
kiat menerima uang tersebut , dan menyerahkan pada istrinya ,
“marilah kita kepantai , wan-kiat mengajak keduanya
melangkah keluar rumah , satu jam berikutnya Han Tiong
sudah naik kapal , “Han Tiong sudah memepelajari cara
membuka dan menutup layar , mengukur kembang layer ,
“teruslah mengarah kebarat , tiga hari kalau angin berhembus
tenang kamu akan sampai ke pulau kura-kura , teriak wan kiat ,
“terimakasih paman , paman a-sin , sampai jumpa kembali ,
“hikzz.. iya , hati-hatilah tiong ji , Han Tiong mengangguk , kapal
itu melaju cepat , a-sin kembali buru-buru ke rumah makan ,
dan yap-sin hong sudah menunggu , kenapa lama sin-sute ,
ayok cepat kita makan dan lalu berangkat , “ aku melepas tiong
ji berlayar , “heh , ah.. hmh ,.. wah “ terdengar helaan terkejut
dari para piawsu mendengar perkataan a-sin , “Han-tiong
sudah berlayar ?, “ sudah yap-twako , “hmh.. luar biasa ,
apakah yang akan kita dengar suatu saat nanti tentang anak itu
, gumamnya lirih dan semua diam dengan pikiran masing-
masing
42
kencang , ombak bergulung cepat , dia diombang ambing
lautan ganas , awan hitam merebak angkasa , halilintar
merobek langit , petir mengguntur , ombak setinggi rumah
menggulung kapal layar tersebut sehingga terbalik dan tiang
layarnya patah , Han tiong meraih potongan tiang yang patah ,
dengan memeluk erat dia berjuang bertarung nyawa , hatinya
berserah kepada Tuhan dan diapun pingsan dengan tetap
memeluk patahan tiang , entah berapa lama Han tiong pingsan
, dia tersadar saat beberapa ekor kura-kura mengerubuti
kakinya , ternyata dia sudah sampai dipantai , dia melihat kura-
kura mendekati wajahnya , dengan mengumpulkan tenaga dia
bangkit ,
43
dan dari air terjun terus mengarah kekiri sampai ada bagunan
rumah , kesitulah tujuannya , dengan sigap dan gesit Han Tiong
mengikuti petunjuk peta , hari sudah sore maka dia dapatilah
air terjun dan alangkan indahnya air terjun itu , dibawahnya air
bening membentuk lengkungan besar seperti kuali besar , Han-
Tiong menuruni tebing air terjun dengan berpegangan pada
batu-batu menonjol dan akar kayu yang tersebul , Han Tiong
berhasil menuruni tebing itu , kemudian dengan hati gembira
dia buka bajunya dan dengan telanjang bulat Han-Tiong terjun
kedalam kubangan air yang jernih itu , setelah puas mandi dan
membersihkan diri, Han-Tiong mencuci dan membilas bajunya
dari garam laut , setelah memeras kuat-kuat baju itu dipakai
kembali dan lalu melangkah berjalan kearah kiri , hanya satu
pendakian Han-Tiong sudah berada didepan bangunan besar
yang halamannya penuh dengan semak belukar , Han tiong
melihat banyak kura-kura yang merayap disekitar halaman
bangunan dan bahkan sampai kedalam bangunan , dengan
hat-hati dia berjalan mendekati tangga bangunan , Han-Tiong
berdiri didepan bangunan yang nampak angker tu , “kong-couw
kwee lun , cucu datang atas petunjuk kong-couw “ teriaknya
nyaring meneguhkan hatinya , Han-Tiong hanya mendengar
gema suaranya kemudian hilang oleh kesunyian , Han Tiong
bersimpuh dibawah anak tangga itu , malampun merayap ,
keadaan gelap , Han Tiong diam sampai lama , setelah terbiasa
dengan kegelapan itu dia melihat sekitarnya terdengar kresek-
kresek jalannya kaura-kura , kemudian Han-Tiong melihat ke
arah bangunan dan kemudian kearah tangga didepannya ,
Han-Tiong terkejut melihat guratan berwarna warni di empat
anak tangga itu ,lalu Han-Tiong berdiri dan warna itu hilang
tidak kelihatan oleh matanya,”eih.. , pikirnya , kemudian Han-
44
Tiong duduk kembali dan warna itu kembali terlihat , lalu Han-
tiong dekatkan wajahnya ke arah warna kuning dianak tangga
pertama itu dan mengelus coretan warna itu dan “klik”
terdengar bunyi dan anak tangga itu bergerak keatas dia
masukkan tangannya kedalam dan diapun mendapatkan
sebuah peti kecil , kemudian Han-Tiong menaikkan tangannya
ke anak tangga ke dua dan menggosok warna hijau dan
terdengar bunyi “klik” anak tangga itu bergerak keatas , dan dia
dapatkan satu buah peti lagi , kemudian di terus merayap ke
anak tangga ketiga dan menggosok warna biru dan “klik” sama
halnya Han-Tiong mengangkat satu peti lagi , dan terus anak
tangga keempat dengan warna putih dan anak tangga itu juga
bersi peti , sekarang ada empat peti dihadapannya , lalu Han-
Tiong mengangkat mengumpulkan ke empat peti itu dan naik
ke selaras bangunan mendekati pintu bangunan , tangannya
mendorong pintu dengan hati-hati “kriit” suara engsel berkarat
dan lama tidak bergerak menguak gema dalam bangunan , Han
Tiong melangkah masuk kedalam bangunan yang gelap itu ,
tangannya meraba kesana dan kesini dan tangannya meraba
obor di dinding lalu tangannya meraba kebawah mendapatkan
dua buah batu api , lalu Han-Tiong adu kedua batu itu sepercik
api menyala , lalu di adu lagi dekat kepala obor , percikan api
itu menyambar sumbu obor dan seketika teranglah ruangan itu
, Han-Tiong takjub bukan main ruangan itu besar sekali dengan
empat buah kamar ,dengan obor ditangan Han-Tiong
memasuki kamar yang pertama didalamnya ada lemari besar
berisi banyak buku disamping ranjang yang besar dan juga
lemari pakaian yang isinya pakaian yang sudah usang yang
sekali dipegang hancur namun setidaknya masih ada yang bisa
dipake terlebih lipatan paling bawah , di kamar kedua dan
45
ketiga hanya berisi lemari pakaian dan ranjang sementara
dikamar keempat hanya kosong melompong ,setelah puas
melihat sana sini Han-Tiong merebahkan diri dan tak lama
diapun tertidur .
46
Sejak saat itu mulailah Han-Tiong mempelajari enam kitab
tersebut dengan tekun tanpa kenal lelah , kita tinggalkan Han
Tiong dengan pelajarannya , mari kita tengok keadaan ibunya
Tan siok Nio yang dibawa lari Thian-te sam kwi
“bunuh saja aku manusia jahat” , apa salah kami , kenapa
kamu bunuh suamiku , :heh , perempuan bodoh , tenagamu
masih dibutuhkan dan kehangatan tubuh tentu sangat
menyenangkan , Tan sik Nio semakin pucat , dia akan jadi
permainan ketiga iblis ini , pengen rasanya dia membunuh diri
tapi apalah dayanya ditangan tiga iblis yang menggemparkan
ini
47
anaknya , bun-ko … oh bun-ko , ah tiong ji anakku ,
bagaimanakah keadanmu anakku , keluhnya sedih , kembali
tangisnya pun pecah .
Malam itu semua anak buah thian-te sam-kwi berkumpul ,
jumlah mereka hanya dua puluh orang , dimeja depan
menghadap kearah tumpukan kursi yang sudah tertata rapi
duduk thian-te sam kwi , kemudian disebelah kanan duduk dua
orang yakni Hek-Mo dan disebelahnya , Pek-Mo (setan putih )
dengan wajahnya yang seperti mayat hidup , kemudian
disebelah kiri duduk seorang botak yang matanya buta sebelah
, jing-mo (setan hijau) , dan disebelahnya ang-mo (setan
merah) yang bertubuh kecil dan rambut bagian atas botak
klimis dan dikumpulan kursi yang mengarah kemeja thian-te-
sam- kwi adalah kumpulan pimpinan penjahat dan penjahat
tunggal , toat-beng-kwi berdiri , dengan tubuh pendek itu
menatap anak buah di depannya
“kalian ketahuilah bahwa utusan delapan partai besar yang
bertemu di jeng hoa san sudah kami habisi ,hahaha.hahha ,
para anak buah thian-te sam kwi bersorak dan bertepuk tangan
, jadi kalian semua sebar mata-mata , kita mau lihat bagaimana
reaksi dari ciangbujin-ciangbujin yang sok gagah itu , dan kalian
semua dimana bertemu anggota-anggota partai tersebut baik
yang menamakan dirinya para pendekar maupun piawkiok
mestilah kalian tumpas , nah sekarang tunjukkan kekuatan kita
pada dunia persilatan bahwa golongan kita merajai kangouw ,
hahhaha…hahaha ,”hidup thian-te sam kwi … hidup thian-te
sam kwi , sorak anak buahnya , kita harus merayakan ini
dengan berpesta pangcu , “benar .. kita malam ini akan
berpesta jiu-kwi (tangan iblis), apakah kamu sudah siapkan
hiburan kita ? , tentu pangcu pokoknya tanggung beres , “jika
48
demikian mulailah , tak lama menunggu , sekumpulan gadis-
gadis penghibur dari rumah bordir bi-ang-lan (bunga teratai
merah) mulai menari ,suasana ruangan itu amat hiruk pikuk ,
diselingi teriakan dan cekikaan para wanita penghibur , sampai
jauh malam mereka berpesta .
49
mengurus tok-sim ?! suruh aja perempuan dari bordir jiu-kwi ,
“ah.. perempuan jalang mana bisa telaten mengurus anak ,
anak ini harus sehat jika saatnya tiba , “hmh… baiklah, sahut
siang-kiam kemudian berlalu dari kamar itu , “nah kamu dengar
, kamu akan nyaman disini , dan urus bayi itu , sela tok-sim-kwi
sambil keluar kamar , tan-siok nio mendekati bayi itu , bayi
perempuan yang mungil , dia merasa sedih teringat anaknya
han-tiong , dan iba pada anak bayi yang akan dijadikan tumbal
ini, , dalam kesedihannya timbul harapan bahwa setidaknya dia
dan bayi ini akan selamat sampai anak ini dewasa , lalu tan-
siok nio menggendong bayi itu , sambil menatap bayi mungil itu
dan melihat keadaan mereka berdua yang berada ditengah
manusia keji berhati iblis mereka seperti bunga teratai , hmh
namamu Bi-Lan anakku, yah kamu she kwee , kwee Bi-lan
dipeluk cium bayi yang dinamainya
Suatu hari tok sim kwi menemuinya , dan dia melihat tan siok
nio sedang memberi makan pada bi-lan , “siok nio.. , berikan
bubuk ini setiap kamu memberi dia makan , “apa ini ..? “ kamu
tidak perlu tahu , pokoknya berikan saja , jangan lupa kamu
akan selalu diawasi saat memberi makan , “he.. tung-kwi
(tongkat iblis) , teriak tok-sim-kwi , kemudian datang seorang
berbadan kuat dan hitam sekali , wajahnya hitam dengan
kepala botak ,”iya pangcu , “ kamu awasi perempuan ini saat
dia memberi makan anak ini , bubuk ini harus dicampur dengan
makananya , “baik pangcu , tok sim kwi meninggalkan tan-siok
nio , hari demi hari dilalui dan tidak terasa lima tahun sudah ,
Bi-lan tumbuh dengan sehat dan akibat bubuk yang
dimakannya , tubuhnya mengeluarkan aroma yang sangat
50
harum , tan siok nio demikian cinta pada B-Lan yang sudah
dianggap anak sendiri .
51
“para ciangbujin yang terhormat pertemuan kita kali ini adalah
usaha terbaik dari golongan kita yang terpojok diatas tekanan
golongan hitam dibawah thian-te-sam-kwi yang durjana ,
banyak sudah para anak murid kita yang meregang nyawa atas
kebrutalan dan kesimaharajalalanya tian-te-sam-kwi yang
dibantu hampir semua golongan mereka ,sejenak liu-sang
hewsio berhenti , “rekan-rekan ciangbujin yang terhormat
beberapa dari utusan kita yang mengadakan pertemuan untuk
menyelesaikan ini tidak ada kabar mereka, dimulai pada
sepuluh tahun yang lalu , kita hanya tahu mereka semua tinggal
nama , berikutnya pertemuan disinyang empat tahun yang lalu
juga kita hanya menerima kabar memprihatinkan , lalu dua
tahun yang lalu pertemuan di muara huangho lebih tidak
terperikan kebuasan thian-te sam kwi , jadi untuk itu hari ini kita
semua pimpinan partai berkumpul disini puncak dari seluruh
usaha penanggulangan kita akan situasi yang mengerikan ini ,
lalu bagaimana dan apa yang harus kita lakukan , demikian liu
sang hesio membuka pertemuan itu
amithout , kondisi ini tidak kita nafikan , benarlah pandangan
dan pendapat saudara liu sang hesio , kalau saya punya
pendapat kita semua mengundang thian-te-sam-kwi untuk
berdamai , sudah banyak darah tertumpah , sudah banyak
nyawa melayang , semua terdiam dan hening , “tapi menurut
pinto , maaf losuhu dari siauwlim-pai ,saya tidak sependapat
untuk berdamai dengan thian-te-sam-kwi , berdamai dengan
kejahatan , kita akan dianggap pengecut dan bahkan akan
dapat penghinaan lebih , penjahat tidak pernah paham arti
damai , kejujuran penjahat tidak bisa dipegang , jadi mari kita
lawan thian-te sam kwi , dan ini usaha terkahir kita untuk zaman
kita ini ,sela oey-bhong dari thaisanpai , semua semakin
52
menunduk , “memang benar pendapat dari oey-sicu , tapi
sebelum kita bertindak bagaimana dengan pemerintah sebagai
penanggung jawab utama dari situasi ini , bukankah kita lebih
baik mengajak mereka berunding ? “ sela lu-kwan ti dari
hengsanpai , “saat ini pemerintah tidak bisa diharapkan lu-sicu ,
urusan istana saja kaisar kita yang lemah itu tidak mampu urus
apalagi urusan diluar istananya , ujar liem-siau si dari kotongpai
, “lalu bagimana para sicu-ciangbujin , liu-sang hesio kembali
bertanya , “saya setuju dengan pendapat oey-sicu dari thaisan-
pai , menurut saya tiada pilihan lain bagi kita menantang keras
lawan keras terhadap thian-te sam kwi , sahut gak siansu dari
butong-pai , “betul saya sependapat , hanya itu pilihan kita ,
tambah law-bin tosu , “kalau begitu kapan hal ini kita lakukan
dan saya menyiapkan selembar nyawa untuk perjuangan ini ?
sela kunlun-tojin , sesaat mereka terdiam dan mengarah
pandangan ke satu arah , kemudian meledaklah suara tertawa ,
“hahahaha..hahahaha.hahahaha..hahahaa , semua ciangbujin
wajahnya pucat segera membentengi diri dari serangan suara
tawa dengan kekuatan sin-kang , suara ketawa itu menggerkan
sukma , lalu tak berapa lama muncul tiga iblis yang
menggemparkan bui-lim thian-te-sam-kwi
“hehehe..hehehe … para ciangbujin yang merasa gagah sudah
kumpul „ tok-sim kwi mencela , “huh…! , phuah.. mereka bisa
apa dengan kita tok sim ? siang kiam kwi mendengus dan
meludah , peserta rapat itu sudah siap siaga
“heh … para ho-han yang bau tanah , siapa diantara kalian
yang akan pertama menghadap giamlo , “sayalah yang
pertama , sambut kunlun tojin diapun berdiri , “oooo , boleh ..
hiaat.. , tanpa bersambat toat-beng-kwi sudah menerjang
kunlun tojin , kunlun tojin tidakpun sedikit gugup menerima
53
serangan curang ini , dengan soat pek jiu (pukulan tangan
salju) kunlun tojin memapaki pukulan toat beng kwi , “blamm”
terdengar hentakan kuat , kaki kunlun tojin merangsak bumi
hingga betis sementara toat beng kwi terlempar dan bersalto
tiga kali diudara , tubuh katenya itu demikian gesit dan diapun
berdiri dengan muka pucat namun senyum jumawanya masih
tersungging di bibirnya , kemudian dia menyerang lagi , kunlun
tojin melejit dari tempatnya menyambut serangan itu dua
tangan beradu “blam..” meledak lagi suara beradunnya tenaga
sin-kang dari kedua jago ini , kunlun tojin bergeser lima tindak
sementara toat beng kwi tiga tindak , kunlun tojin maklum
tenaga singkang toat-beng-kwi berada diatasnya , para
ciangbujin juga memaklumi hal itu , jurus demi jurus dikeluarkan
, sudah hampir seratus jurus ilmu tangan kosong mereka adu ,
dada kunlun tojin sudah terasa sesak , namun kegesitannya
tidak kendur mengimbangi gingkang luar biasa dari toat-beng
kui , menginjak jurus ke dua ratus jurus swe-goat-kwi-eng dari
toat-beng kwi mendapatkan sasaran , cengkraman hinggap
dibahu kunlun tojin , remasan itu demikian kuat , namun toat-
beng-kwi harus puas meremas daging tak dapat meremukkan
tulang bahu kunlun tojin , segumpal daging bahu tercabut dari
bahu itu , darah mengucur , perih memang , namun kunlun tojin
adalah tokoh kawakan , tak pernah urung sampai titik darah
terakhir , kegesitannya memang berkurang , namun toat-beng
kwi harus bersabar dulu sebelum menumbangkan jago tua dari
kun-lun ini , limapuluh jurus berikutnya kunlun tojin terjengkang
pada adu pukulan sin-kang , dengan luar biasa toat-beng kwi
mendadak memburu dada kunlun tojin yang posisi sulit dan
terbuka itu , hatinya sudah pasrah menerima kematian pada
gebrakan terakhir ini sekonyong-konyong terdengar suara
54
nyanyian
“diri sendiri melakukan kejahatan
cengkraman toat beng kwi mendapatkan sasaran lalu dia remas
namun yang diremas itu melebihi karet lemasnya , “heh…!” ,
dengusnya dia lihat dada yang diremasnya adalah dada bukan
dada kunlun tojin , namun dada orang tua yg wajahnya
demikian menyejukkan , dan nayanyian itupun berlanjut ,
diri sendiri menimbulkan kesengsaraan
suci atau tidak tergantung kepribadiannya
orang lain mana mampu membersihkannya
55
law bin tosu , “maaf kalau tecu lancang siansu , tambahnya ,
“ikatan dunia tiadalah habisnya menyibukkan diri pada yang
mengikatnya totiang , sudahlah kembalilah lagi , tugas masih
banyak menanti sahutnya dan bukek siansu lenyap , dan
nyanyian nya pun terdengar jernih
56
lukamu tojin ? tanya li hosiang , “tidaklah parah losuhu , tapi
setidaknya saya harus istirahat tiga bulan , jawab kunlun tojin ,
“baiklah mari kita sudahi pertemuan ini dan sama melihat
perkembangan selanjutnya terlebih tentang pesan siansu tadi ,
liu sang hewsio menutup pertemuan itu , merekapun bubar
57
terus melucur kearah timur , dan pagi harinya daratan besar
sudah kelihatan hingga saat malam tiba Han Tiong sudah
mendarat memasuki daratan besar , dia masih ingat sepuluh
tahun yang lalu rumah wan-kiat dari pantai , satu jam berikutnya
Han-Tiong sudah sampai dirumah wan-kiat , lampu rumah yang
menyala terang menandakan penghuninya belum tidur , “pama
wan..paman wan , sambil mengetuk pintu , tidak lama pintu
dibuka , “siapa ? , tanya yang empunya rumah melihat tamunya
seorang pemuda gagah tanpa baju , “paman .. saya Han Tiong
, “Han Tiong siapa ? “anak yang sepuluh tahun lalu paman
lepas ditepi pantai , “aih , kamukah itu Han Tiong , aduh
gagahnya , ayok masuk… giok moi ambilkan baju saya dikamar
, serunya , “ aduh paman , saya merepotkan paman lagi , “ah
tidak Han Tiong , istri wan kiat membawa sehelai baju , “hayo
gantilah bajumu dulu , eh celanannya lagi moi , istrinya kembali
dan datang dengan sehelai celana , setelah memakai baju ,
merekapun duduk diruang tengah , Wan kiat kelihatan tua
walaupun umurnya baru empat puluh dua , diruangan itu ada
dua anak laki dan perempuan , “apakah anak paman ? , iya
Tiong ji , ah , sungguh kamu masih ingat kami tiong ji , “tentulah
paman , budi kebaikan paman dan keluarga telah demikian
melimpah saya terima , ah gimana kabarnya empek wan , “
pamanku itu telah meninggal tiga tahun yang lalu ,kata wan kiat
lirih “ ohh , “ tapi tewasnya amat mengenaskan terbakar di
kandang kuda , “ wajah Han Tiong terkesiap , apa yang terjadi
paman ? “ sepuluh tahun ini kondisi wilayah sung ini
memprihatinkan , para penjahat dan perampok merajalela ,
hampir dimerata tempat , Hui Tiaw juga sudah tinggal nama
saja , sudah gulung tikar , “wah kalau demikian gawat benar
paman , “ya , pemerintah tidak peduli , para jung-cu (kepala
58
desa) , sampai ketingkat atasnya meringkuk tidak berdaya
menabur uang untuk para penjahat demi keselamatan
nyawanya , dan untuk itu imbasnya rakyat kecil ini semakin
diperas oleh pemerintah , Han Tiong terkesima heran akan
penuturan wan kiat , “tentu ada sebab dari semua ini paman ? ,
“betul tiong ji , rimba persilatan gelap kekosongan pendekar ,
pendekar banyak yang mati , pemerintah tidak peduli , penjahat
dan bajak merajalela , ah mungkin kiamat sudah dekat tiong ji ,
“tenanglah paman , ceritalah sebab awalnya , supaya jelas bagi
saya , “begini tiong ji , rimba persilatan dikuasai tiga orang
siluman yang menamakan dirinya thian-te-sam-kwi dan
kepandaian mereka katanya melebihi dewa , para orang sakti
tak ada yang dapat menandingi mereka , oleh karena para
penjahat berkiblat kepada mereka bertiga kejahatanpun sudah
hal yang biasa selama sepuluh tahun ini , “sst..sst , tiba-tiba
Han Tiong mencelat kedepan pintu dan membukanya , “kalian
siapa ? tiga orang itu kaku dan dibawa kehalaman wan kiat
yang terang , betapa ke tiga pengintai itu terkejut , mereka
masih berindap-indap dibelakang rumah wan kiat belumpun
sampai ke areal rumah wan kiat mereka sudah kepergok ,
“hayo katakan apa maksud kalian mengintai rumah ini , “aduh
ampun taihap …. , Wan kiat keluar dengan masih terkesima ,
baru sebentar dia sudah mendengar Han Tiong mebentak ,
hingga diapun keluar , ada apa tiong ji , “tiga orang ini paman
sedang mingintai rumah paman , heh kalian ! , bukankah tadi
siang uang keamanan kapal sudah diberikan ? , “ayok cepat
jawab , kalau tidak kupatahkan kepalamu , ancam Han Tiong ,
makin pias ketiga pengintai itu , “ka..kami hanya disuruh ,
“disuruh apa dan oleh siapa , heh ! ayok kalau kamu tidak
katakan yang sebenarnya , aku tidak segan-segan mencabut
59
kepala kalian dari leher ini , bentak Han Tiong sambil
mengusap leher seorang dari mereka , makin merinding bulu
roma mereka , “kami disuruh jung-Tio untuk …untuk….untuk ,
“untuk apa .. he…! ,”aduuh ampunn ..ampun taihap , “cepat
katakan , untuk apa , mau saya patahkan lehermu yah ..! ,
bentak Han Tiong sambil mengeraskan picitannya pada
tengkuk orang itu , “disuruh membinasakan wan kiat dan anak-
anaknya dan menculik istrinya , “hmh.. begitu ya , sekarang
cepat kita ke tempat tio-jung , “tapi taihap …. , tidak ada tapi
tapi , “paman .. , paman disini saja , biar saya dan tiga
cecunguk ini ke rumah jung-cu itu , ujar Han Tiong sambil
menyeret ketiga orang itu , “tapi tiong ji , hati-hatilah kamu , tio-
jung banyak pengawalnya dan galak-galak , seru wan kiat
cemas , “iya paman , saya akan hati-hati , jawab Han Tiong ,
kemudian ke tiga orang itu membawa Han Tiong ke rumah tio-
jung , sesampai dirumah tio-jung para pengawal yang sedang
kumpul-kumpul diberanda rumah Tio-jung terkejut dan pasang
aksi menyerang , “kalau kalian sayang badan , baik kalian tidak
bergerak , ancam Han Tiong , “bangsat pengacau , teriak
seorang yang bertubuh besar dan kekar ,Han Tiong yang
melihat serangan itu menolak tubuh seorang pengintai yang
dipaksanya buk.. , hekh… aduuh …aduhh , jeritnya setelah
terjangan kakinya mengenai tubuh yang terjungkal itu , ternyata
mata kakinya disentil Han Tiong hingga diapun abruk sambil
menjerit , “sudah saya katakan kalian jangan macam-macam ,
cepat kalian panggil jung-cu kalian , baru selesai Han Tiong
berkata , “ada apa ini , kenapa kalian ribut-ribut , tio-jung yang
berperawakan tinggi kurus dengan kumis melengkung sampai
ke dagu muncul dari dalam , belum selesai penasarannya akan
keributan anak buahnya , Han Tiong sudah meraba tengkuknya
60
dan membuatnya kaku , “apakah kamu jung-cu disini ? ,
bisiknya ketelinga tio-jung , jung-cu itu merinding , “hekzz ,
si..siapa kamu , “kamu tidak perlu tahu siapa saya , yang jelas
saya akan mematahkan semua tulang-tulang ditubuh
kerempeng ini , “aih .. jangan..jangan.. .., desahnya cemas ,
“kalau begitu kamu akan menuruti apa kata saya ? , tanyanya
Han Tiong sambil menekan picitannya pada tengkuk jung-cu itu
, “aduh sakit , ya..ya . aku akan menuruti apa kata taihap , “apa
kamu takut mati ? , “takut taihap , jawabnya makin lirih bergetar
, “kalau begitu , tanyakan pada semua anak buahmu itu ,
apakah mereka takut mati , ujar Han Tiong , “aih …kenapa
mesti ditanya ? , desisnya lirih , “cepaat ..tanyakan ! , bentak
Han Tiong , “hekzz iya..iya akan saya tanyakan , katanya takut
terbata-bata , badannya sudah berkeringat dingin , “heh , kalian
semua , apakah kalian takut mati ? “ anak buahnya yang
mendengar pertanyaan itu heran dan hening tidak ada yang
menjawab , “kalau mereka tidak ada jawaban , maka kamu
akan mati , bisik Han Tiong , mendengar bisikan itu , heh ..
kalian semua jawab , ayok cepat jawab , teriaknya takut dan
geram pada anak buahnya , “saya tidak takut mati demi
ti..hekz… , entah bagimana orang itu tinggi besar itu
memegang tenggorokannya dengan mata mendelik besar , dia
membungkuk saking sakitnya , ternyata Han Tiong merotar
manik-manik sebasar kacang kedele dari baju jung-cu itu dan
menghantam tenggorokannya , dia adalah pimpinan pengawal
yang berbadan kuat dan berbulu lebat , melihat keadaan
pimpinan mereka itu makin ciut nyali mereka , aku takut mati
..aku takut matii.. aku takut mati , sahut mereka susul menyusul
, sesaat hening , jung-cu itupun lalu berkata , “yang takut mati ,
duduk , baru selesai perkataan itu , sepuluh anak buah itu
61
duduk hingga termasuk pimpinan itu , heh ..kamu sim-kui tetap
berdiri , kamu katakan akan rela mati untuk saya , kenapa kamu
duduk ? , “aww..aww..aww” pimpinan yang bernama sim-kui itu
ingin berbicara , tapi tenggorokan yang sakit itu membuat
ronnga berdenyar dan lidahnya kelu ,dan dia tidak mau berdiri ,
yang lain makin takut , jung-cu melihat Han Tiong cemas ,
“kamu juga duduk didepan mereka , tiba-tiba Han Tiong
menolak tubuh jung-cu itu , setelah jung-cu itu duduk , “dengar
kalian semua jika masih sewenang-wenang pada orang lemah
aku binasakan kalian , “ sekarang kalian yang sembilan orang
bergiliran memukul jung-cu kalian ini setiap orang satu kali
pukulan kuat , :aduh.. taihap , tolonglah jangan suruh mereka
memukulku , merangkak kedepan kaki Han Tiong , “kamu pilih
mana , saya patahkan semua tulangmu atau menerima satu
pukulan dari masing-masing anak buahmu , ancam Han Tiong ,
jung-cu itu makin bingung dan takut , “dan kalian semua jika
pukulan kalian tidak kuat , maka akan seperti pimpinan kalian
itu , Han Tiong menunjuk sim-kui yang masih menganga , tak
pelak lagi jung-cu itu menerima sembilan pukulan keras dari
anak buahnya , ada yang meninju muka , perut , dada , Tio-
jung babak belur dengan muka matang biru dan napas sesak ,
dia masih sadar untuk merasakan tiap denyutan dan nyeri dari
bekas pukulan itu , nah sekarang jung-cu ambil uangmu dan
bagikan kepada sembilan anak buahmu ini masing-masing lima
puluh tail , ayok cepat ! , tio-jung dengan tubuh lemas masuk
kedalam rumah dan membawa sembilan kantong lima puluh
tahil , “dan kalian cepat antarkan kepada kerumah-rumah
penduduk yang kalian pungut , masing-masing lima tail
perumah , tidak menunggu perintah kedua sembilan orang itu
lari berserabutan , selama mereka pergi , Han Tiong mengajak
62
duduk jung-cu dan sim kui kedalam , tiga istri tio-jung dan dua
orang anaknya yang masih remaja ikut duduk semua
berhadapan dengan Han Tiong , “tio-jung , ceritakan dasar
perbuatan kamu ini , apakah dari egomu sendiri atau karena
ada tekanan yang kamu terima , ujar Han Tiong ramah , jung-cu
makin keder merasakan perubahan suara ini , “sebenarnya
taihap , “jangan panggil taihap , nama saya Kwee Han Tiong ,
sela Han Tiong , “oh..eh , ya , “sebenarnya Han Tiong ini
perintah atasan saya , “siapa dia ? , “sim kung-cu , jawabnya
jerih , “berapa jung-cu dibawah kung-cu itu siok-tio ? ,
mendengar panggilan paman dari orang yang membuat dia
kebat kebit ini , makin terkejut , “ada tujuh jung-cu Han Tiong ,
“jika begitu kita bertiga saya , paman tio dan sim twako malam
ini kita kunjungi mereka , ayok , ujar Han Tiong sambil bangkit ,
dengan penurut jung-tio dan sim kui berdiri , “oh ya siok-bo
bertiga , jika semua yang membagikan uang kerumah-rumah
tadi datang suruh mereka menunggu , “baik…baik … , sahut
mereka sambil membungkuk-bungkuk , tio-jung dipanggul Han
Tiong dan mereka lari cepat , Han Tiong hanya mengimbangi
kecepatan lari dari sim kui , tak berapa lama sampailah mereka
didepan tempat Cu-jung mereka disambut oleh tujuh anak buah
jung-cu tersebut , “heh siapa kalian .. , bentak seorang yang
bertubuh pendek , “saya mau bertemu cu-jung , jawab tio-jung ,
orang itu melihat tio-jung yang mukanya matang biru pasang
aksi , “aku tak mengenal kalian , disini bukan rumah tukang
obat , pergi ka..hekz” apa yang dialami sim kui , terulang
kepada orang pendek itu , sim kui yang melihat meringis ,
membayangkan sakitnya , enam orang itu mendekati tubuh
sipendek yang membungkuk menahan sakit , “cepatlah kalian
panggil cu-jung , katakan aku tio jung , seorang langsung
63
kedalam dan tak berapa lama keluarlah cu-jung , “mengganggu
saja , teriaknya , namun baru selesai tengkuknya sudah diraba
oleh Han-tiong , kembali lagi peristiwa di tempat tio-jung , muka
cu-jung juga matang biru dipukuli anggotanya , sementara
anggota itu membagikan uang pemberian cu-jung , Han tiong
mengajak orang berempat kerumah jung-cu yang lain , kejadian
yang sama terjadi juga dirumah In-jung yang punya anak buah
lima belas , setelah empat belas orang sedang membagikan
uang pemberian In-jung , muka In-jung yang matang biru sekali
dengan nafas terengah ikut ketempat jung-cu yang lain , karena
yang berkunjung tiga orang jung-cu dengan muka matang biru
dan masing-masing pimpinan mengawal dengan mulut
menganga , jung-cu yang keempat tidak mengalami apa yang
dialami oleh ketiga jung-cu itu , hanya uang yang harus
dibagikan oleh jung-cu itu seratus tail dengan pembagian lima
tail perumah , akhirnya sampai larut malam mereka berkumpul
semua dirumah Li-jung , yakni tujuh jung-cu dan tiga anak buah
yang mulutnya menganga
64
Han Tiong kembali kerumah wan kiat hampir pagi , “wan kiat
antara tidur dan tidak memikirkan kejadian sejak Han tiong
datang sampai datangnya orang dari tio tihu memberikan lima
tail , “paman .. ! , “kamukah itu Han Tiong … seru dari dalam ,
“iya paman , sahut han Tiong , setelah Han Tiong masuk
kedalam , “apa yang telah kau lakukan Tiong ji ? , “membuat
jera para jung-cu itu , “heh emang jung-cunya berapa ? , tujuh
jung-cu paman , dan besok kami akan kerumah sim kung-cu ,
“aduh … sim-kung-cu atasan mereka . kekuasaan dan
kekuatannya sangat besar .. , “benar paman , maka kita lihat
saja perkembangannya , sahut Han Tiong , kemudian
merekapun istirahat .
Pagi itu tujuh kung-cu dan Han Tiong menuju rumah sim kung-
cu , rumahnya besar , temboknya tinggi , anak buahnya banyak
, dua orang penjaga pintu mencegat mereka ,”berhenti dilarang
masuk , teriaknya keren “tolong sampaikan pada sim kung-cu
kami jung-cu bawahannya datang menghadap , ujar In-jung ,
melihat tujuh orang itu yang tiga wajahnya matang biru dan
bengkak , seorang penjaga langsung masuk , dan tidak berapa
lama dia kembali dan dipersilahkan masuk , sim kung-cu heran
dan marah melihat ketujuh bawahannya ini , namun melihat
Han Tiong yang tidak dikenalnya dia jadi curiga , “kenapa pagi-
pagi kalian datang menggangu ? “ bentaknya lantang , “bukan
mereka , tapi saya , sim kung-cu mendelik , anak buahnya
pasang aksi siap siaga , “siapa kamu anak muda ? tanyanya
kesal , “ siapa saya tidak penting , saya mau tahu kenapa
beban pajak demikian tinggi dan penindasan diwilayahmu ini
tidak anda pedulikan , rakyat kecil jadi sasaran sengsara ,
“rumahmu ini mentereng , anak buahmu banyak , ujar Han
65
Tiong , “apa urusan mu anak muda ? tantang sim kung-cu , “
hal ini suatu kezaliman , maka saya harus ingatkan anda ,
“pengawal , tangkap pengacau , teriaknya , sepuluh orang anak
buah sim kung-cu yang berilmu tinggi serempak menyerang
dengan berbagai senjata , sim kungcu yang hendak menjauh ,
terkejut , tubuhnya melayang kerah empat senjata anak
buahnya yang terdiri dua pedang , satu tombak dan satu
tongkat , tak ayal lagi tubuh kungcu itu “hekz… aduh .. aouww ,
crak .. cep … buk , lima tubuh terbanting kelantai , empat
anggota yang terbanting meringis memegangi yang sakit
sedang sim kungcu tergelatak bermandi darah , namun dia
tidak tewas , ujung lengannya terbacok putus , pahanya
tertusuk tombak , dahinya kena pukulan tongkat , dia menjerit
keras melolong kesakitan , empat anak buah yang memakan
korban majikannya undur terkejut mengkirit cemas melihat sim
kungcu yang melolong berputar-putar kesakitan , Han tiong
kemudian menotok lengan itu hingga kucuran darah itu berhenti
, semua orang tercenung menyaksikan sim kungcu yang masih
melolong kesakitan , tapi tida bergulingan lagi , bahkan dia
meracau , aduh mati aku … cari obat ,,, aduh mati aku cepat
cari obat , cepaaat….. , teriaknya , bagai tersengat anggotanya
pada sibuk mengobati luka itu , setelah itu seorang dari
anggota yang bersenjatakan pedang , menerjang , “bangsat ,
siluman sialan , aku akan mengadu nyawa dengan mu “prak
pedangnya membacok kursi dimana Han Tiong duduk , tapi
sejenak setelah itu terdengar bunyi “buuk…owww , bruuuak “
tubuhnya terbanting dan langsung pingsan karena saking
sakitnya satu bahunya remuk , “ada lagi yang macam-macam ?
tantang Han Tiong , ruangan itu sudah penuh pasukan sim
kungcu , tapi mereka semua tercengang , “sim kungcu ,apakah
66
kamu sudah bisa mendengar aku ? tanyanya Han Tiong pada
sim kungcu yang duduk lemas dengan pandangan berkunang-
kunang , dia menatap lemas Han Tiong , “apa maumu anak
muda , katanya dengan ringisan sakit , “mengubah keadaan
rakyat yang anda zalimi yang seharusnya anda mengayomi
mereka , “bukan aku dalangnya , tapi penjahat “jauw houw “ (si
cakar harimau) dan atek-anteknya , keluhnya , “dimana dia ..” ,
“saya tidak tahu , dia berilmu tinggi , aku tidak berdaya , “di
kaifeng ini ada berapa kungcu ? , “kenapa kamu tanyakan itu
anak muda ? , saya mau tahu apakah mereka juga ditekan
jauw houw , “ ada tiga , tapi satu dari kami dibawah kekuasan
“hek-kui-bo” (kuntilanak hitam) , “kalau begitu cepat kau undang
mereka hari ini juga , siang ini kalian bertiga harus sudah
kumpul , cepaat , aku tidak sabaran , bentak Han Tiong , orang
diruangan itu terkejut semua , termasuk sim kungcu yang
mengelus dadanya karena jantungnya bergoyang terkejut ,
“ayok kalian berlima pergi ketempat bhong kungcu , dan kalian
berlima pergi ketempat Si kung-cu , tanpa menunda , mereka
cepat berlari terburu-buru .
67
panggil aku Han Tiong she kwee , semua orang melonggo ,
diantara kegidikan melihat Han Tiong yang demikan sakti yang
gerakannya seperti bisa menghilang terdengar suara yang
demikian ramah menyejukkan penuh persahabatan , “baiklah
kwee sicu , “paman sam kungcu dengarlah , masing-masing
kalian keluarkan lima ratus tail dan berikan kepada anak buah
masing-masing untuk di bagikan pada tiap rumah diwilayah
masing-masing sebesar lima tail tiap rumah , jelas itu ? , kata
Han Tiong , “jelas , jawab mereka , jangan ada diantara paman
bertiga yg mungkir , kalau ada , akan saya binasakan jika
besok saya dengar , “nah .. diantara paman berdua ada yang
tahu sarang jauw houw dan hek-kui-bo ? , “hek kui-bo di bukit
sebalah barat tapi jauw how saya tidak tahu , sahut si kungcu ,
“saya juga tidak tahu kwee sicu , tukas bhong kungcu , “baiklah
kembalilah kalian ketempat masing-masing , dan jangan lupa
uang lima ratus tahil untuk tiap wilayah , aku pergi “ entah
dengan cara apa , Han Tiong lenyap dari situ kemudian
terdengar suara Han Tiong kembali , “jangan sekali-kali kalian
menzalimi rakyat yang sudah susah , kalau terdengar sampai
ke pulau kura-kura , kebinasaan akan menghampiri kalian”
semua yang mendengar terkesima .
Hari itu seluruh penduduk kaifeng gempar , disudut-sudut pasar
jadi bahan pembicaraan , dirumah makan , rumah judi , nelayan
yang lagi melaut
“Paman … sore ini aku akan pergi paman , terimakasih atas
pakainnya paman , dan aku telah disambut baik , “aih tiong ji ,
apa kaifeng mendapat berkah dari thian , dengan perantaraan
engkau , aduh saya dengar disepanjang pantai , orang
bercerita lima tahil uang dari para jung-cu dan dipasar siok-bo
mu mendengar para kungcu memberi lima tail tiap rumah ,
68
“tepat paman , itu berkah dari Thian , “terus kamu mau kemana
Tiong ji ? , “aku mau ke bukit sebelah barat kaifeng paman dan
setelah itu akan merantau kemana saja , “hmhh .. baiklah kalau
begitu tiong ji , kamu ambil lima tail ini dan belilah baju bekal
perjalanan kamu , “tidak paman , itu untuk paman , “tidak tiong
ji , tolong terimalah , lima tail ini tidak sebanding dengan
perubahan sehari kota kaifeng ini , desak wan kiat , “tak enak
hati Han Tiong untuk menolak lagi , maka pemberian itu dia
terima , “baiklah paman , selamat tinggal dan sampai jumpa lagi
, ujar Han Tiong dan diapun berangkat , setelah membeli tiga
helai stel baju , dan orang-orang selelu memandang takjub
kepadanya , ya karena berita tentang dia dari tadi pagi sudah
santer , dan banyak anak buah tujuh jung-cu yang menyebar
cerita , bahkan penjual baju itu sendiri menawarkan banyak
pakain untuknya setelah mendengar anak buahnya
membisikkan berita santer itu , tak pelak bajupun gratis , namun
bukan Han Tiong namanya kalau mau menerima begitu saja ,
hanya dia tidak bisa menolak , tiga helai pakain dengan bahan
kuat dan bagus , harganya hanya dua tail ditawarkan penjual itu
.
69
“tapi pangcu , ditengah banyak orang para kungcu itu diobok-
obok oleh pemuda itu , biarpun para kungcu mati , kalian tidak
seharusnya takut , celanya pada tiga anak buahnya yang
melapor malam itu , “sudahlah besok saya akan ke kaifeng
untuk menghancurkan kepala anak muda itu , heh …! Setan
alas , monyet siluman Hek kuibo meloncat dari tempat
duduknya terkejut memaki-maki karena tiba-tiba ada pemuda
gagah duduk disamping anak buahnya , ternyata Han Tiong
sudah ada disitu dan duduk , “heheh..hehe , nenek kuntilanak ,
yang kamu maki siapa ? hek kuibo menatap pemuda itu dan
kemudia tiga anak buahnya yang kaku tidak bergerak , nyalinya
ciut , kesaktian yang bagaimana ini , pikirnya , karena puluhan
anak buahnya diluar tidak tahu akan keberadaannya bahkan
dia sendiri meloncat hampir terkencing-kencing saking
terkejutnya dan tak dinyana juga tiga anak buahnya tertotok
demikan dihadapannya , tapi kejumawaannya melebihi ,
mungkin ilmu iblis tapi ilmu silat siapa yang tahan padanya ,
pikirnya , “ciaat , wuut .. “eighk kuntlanak , “jiuuut” eighk monyet
buntung ,”ngingg” eighk kadal belang , dia menyerang dengan
tongkatnya , setiap dia menyerang selalu tubuhnya digelitik
sehingga dia mengumpat serapah , sampai dua puluh jurus ,
dua puluh serapahnya keluar , saat dia berhenti , badannya
sudah berkeringat dingin , merinding akan gelitikan yang masih
dirasakannya dan nyalinya ciut akan kesaktian lawannya
“heh pemuda ceriwis aku sudah tua kenapa kamu gelitik terus ,
tanyanya dengan muka bersemu merah karena malunya , “
heheh..heheh…sudah tahu tua kok usil dan jahat sama orang ,
nenek nyinyir kok jumawa dengan julukan kuntilanak , “masih
mendingan digelitik . mau saya cubit , ujar Han Tiong kemudian
70
dia berkelabat , “ih..auh..cih..hiss , aupp , ighk , dalam satu
gebrakan Han tiong sudah mencubit lambung hek kuibo yang
walaupun dia sudah sekuatnya mengelak dan membalas , perih
rasanya lambung yang baru digelitik itu dicubitin anak muda
yang tampan ini , akhirnya saking malunya air matanya
mengalir terduduk dilantai , “lah , kok nenek jelek dan peot
menangis , cela Han Tiong , tertampar rasanya seluruh mental
hek kuibo , “aku akan mengadu nyawa dengan kamu
bangsaaat , dia tiba-tiba menyerang dan berteriak untuk
memanggil anak buahnya yang diluar , ketiga anak buah yang
duduk kaku dihadapannya dengan muka pucat pias
menyaksikan semua itu , ketua mereka yang demikian
menakutkan dan berilmu tinggi dipermainkan seperti bayi umur
tiga tahunan oleh pemuda itu , mulai terdengar lagi umpatan
dan keluhan sakit dari mulut nenek hek kuibo , setelah jurus
simpanan dikeluarkan dia bergerak dengan kecepatan yang
dimilikinya namun tetap dia tidak bisa menyentuh tubuh Han
Tiong , seratus jurus diapun tak tahan lagi , kadang gelitikan
dan cubitan menhentak jantungnya dan perih sakitnya bahkan
lambungnya sudah berdarah dan tidak hanya itu iapun sudah
terkencing-kencing sehingga aroma pesing menyeruak ruangan
itu sementara anggota diluar tidak ada satupun yang muncul ,
dia melengos dilantai dengan muka berubah-ubah ,
71
Han-Tiong , soal ilmu , tiadalah seberapa ilmu yang ada pada
manusia dibandingkan thian , dan kenapa saya harus
membunuhmu nenek peot ? mendengar itu makin masgul hati
hek kuibo , bukankah aku banyak menjahati orang ? , “benar ,
sepantasnya menurut hitungan kamu mestinya mati berkali-kali
, jadi tidak adil kalau kamu matinya hanya sekali , yang
harusnya berkali-kali , “apa maksudmu anak muda , saya tidak
mengerti , ujarnya lirih tapi tertarik dengan hal yang perkataan
Han Tiong yang dirasa aneh , “nenek jelek , mendengar itu mau
rasanya hek kuibo mencabik-cabik mulut itu tapi apalah daya ,
badan tidak terangkat lagi saking letihnya dan perihnya
lambungnya yang berdarah , dia menatap Han Tiong , “kamu
setuju jika kamu mati berkali-kali menurut hitungan nyawa yang
kamu hilangkan ? , hek kuibo mengangguk , “nah , jadi supaya
adil kamu harus menerima siksa mati tidak , hidup pun tidak ,
layak dineraka , ujar Han Tiong menatap tajam wajah tua itu ,
“bagaimana sekarang nenek jelek , apa pilihanmu ,
menghentikan segala kebusukan dan kejahatanmu dan
mengubah haluanmu atau kamu akan tetap dengan
kejahatanmu , setelah aku tinggalkan , jawab yang jujur ,
karena jawabanmu ini menetukan keadaanmu , jika tidak jujur ,
maka , semua sendi tulangmu akan saya patahkan dua lutut ,
dua siku , dua puluh jari , mengkirik batin hek kuibo , “kalau aku
minta mati , “plak” ,,, aughhhh shh “ remuk tulang rahang hek
kuibo , sakitnya sungguh tak terperikan , gusinya yang sonpal
di hantam tulang rahang itu berdarah , “aku sudah katakan
nenek jelek , kamu tidak adil kalau mati , apa kamu tidak
mengerti ? ujar Han Tiong menatap tajam , makin tidak karuan
hati hek kuibo , “kalau aku pilih mengubah halaun hidup ,
apakah aku.. aku , krek akhh , … krek adoowww , “prak” ..
72
aaaaaaaaa , “prak” ampuuuuuun …. dalam sekejap tubuh
bongkok itu makin melipat , dua sendi lutut dan sikunya patah
dan dua puluh jarinya hancur , kemudian Han Tiong
melepaskan totokan pada tiga anak buah hek kuibo yang
demikian detail menyaksikan peristiwa mengenaskan itu ,
“ampunn taihap…ampunkan kami , “apa pilihan kalian , tukas
Han Tiong , “demi tuhan taihap , saya tidak akan berbuat jahat
lagi , “iya taihap , saya juga , tidak akan lagi , biarlah saya
disambar gledek kalau saya berbuat jahat lagi .
73
bun ti lung , melihat apa yang berlangsung didepan mata saya
dan yang dialami pangcu kita , sejak saat ini aku mengubah
haluan hidupku , “ saya juga kawan-kawan , tidak lagi , saya
benar-benar kapok , tidak mau lagi saya berbuat jahat , “ nah
sekarang kalaian jawab , apa pilihan kalian , tetap dalam
kejahatan atau menjauhkan diri dari kejahatan , ingat pilihan
kalian harus jujur , sebab kalau tidak apa yang dialami pangcu
kalian akan kalian alami , lalu merekapun menjatuhkan diri ,
kami mau berubah dan tidak akan lagi berbuat jahat , kemudian
sesorang yang bertubuh kuat dan berbaju kulit macan berkata ,
“lalu apakah akan taihap ampuni ? , baru selesai perkataan itu ,
tubuhnya melayang , dan dengan gerakan luar biasa tubuh itu
berusaha bersalto tapi tak dapat sehingga tetap dalam
lingkaran tangan Han Tiong tanpa bersambat , “krek .. krek ,
prak…prak “, aduuuuh , ampuun , sakiiit orang itu meraung pilu
kesakitan , semua orang tercengang dan makin cemas , melihat
gerakan yang cepat dan luar biasa itu , Han Tiong memanggul
orang tersebut yang meringis kesakitan dan meletakkannya
disamping hek kuibo yang tak sepatahpun mampu bicara ,
karena rasa perih sakit yang berdenyut , , “baiklah , karena
kalian sudah membuat pilihan , kedua orang rekan kalian ini ,
tidak lagi bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhannya , jadi siapa
diantara kalian , dua orang yang sudi menjadi penanggung
jawab utama kedua rekan kalian ini , ujar Han Tiong , Tang kui
dan bun ti lung menyanggupi , “baiklah teman-teman serelanya
sekali sebulan , bantulah tang twako dan bun twako
menjalankan tanggung jawabannya atas nenek dan rekan ini ,
“baik taihap .. , ujar mereka serempak .
74
“setelah dari sini saya mau ketempat jauw houw , tapi
sarangnya saya tidak tahu , tolong beritahu sarangnya pada
saya ,sejenak semuanya diam, “sarang jauw houw ada di
sebelah selatan dekat pantai , disana ada gua tempat mereka ,
“baiklah twako semua , saya akan kesana , sekejap Han Tiong
lenyap dari situ , semuanya meleletkan lidah , takjub tak
terkatakan , memang mengherankan ilmu apakah yang
digunakan oleh Han Tiong sehingga dia dapat menghilang ,
karena gerakan melangkah maupun melompat tidak ada , ya ini
adalah salah satu rahasia ilmu dalam kitab bu-tek cingkeng ,
dan jurus ini oleh siansu ber nama “goat-koan-sim-hang
(menunggang sukma menutup rembulan ) ,
75
seorang pemuda gagah Han tiong telah berdiri dihadapan
mereka , “dapatkah kamu berbicara jauw houw ? , jauw houw
yang hidungnya besar dan matanya ditutup sebelah karena
hanya rongga saja disana , memijit-mijit tenggorokannya ,
namun dia tidak bisa berbuat apa-apa , dikeluarkan tidak bisa ,
ditelan pun tidak bisa , “ggllkkkk .. ghkkkk” hanya itu suara yang
dapat dia keluarkan , namun dia belum mau menerima keadaan
, dengan sergapan layaknya harimau , kedua cakarnya
menyerang Han Tiong , namun yang diserang bergerak
demikian cepat hingga nyaris tidak nampak oleh matanya , tiba-
tiba “glkk‟ mukanya meringis karena bulu dibadanya satu
jumputan tercabut paksa , panas dan perih rasanya , lalu dia
menyerang lagi dengan jurus-jurus saktinya , setiap
serangannya luput suara “glkhh” kedengaran dibaraengi
mukanya yang makin mengkerut kesakitan , hampir duapuluh
jurus ia menyerang , dan bulu dibagaian depan ,punggung dan
tanganya terdapat bekas jumputan sehingga bagian-bagian itu
klimis berdarah , berair mata jauw houw menahan sakit yang
tidak bisa dilepaskan dengan teriakan bebas , “bagaimana
cakar bebek , masih suka menjahati orang , bertindak
sewenang-wenang , atau mau saya tambah lagi , kata Han
Tiong disusul gerakan gesitnya comot sana-comot sini ,
sehebat apapaun jauw houw mengelak dan menangkis dan
membalas , jumputan dan garukan tajam menggores kulitnya
pada bagian tubuhnya yang klimis dan terakhir kumisnya
tercabut paksa dari tempatnya , muka jauw houw makin kiut
miut menahan perih , panas , nyeri , berdenyut bercampur jadi
satu , Han Tiong kembali duduk , dua orang anak buahnya
pucat menyaksikan pangcu mereka seperti cacing kepanasan
ketika berhadapan dengan anak muda itu , “kamu sudah dapat
76
bicara cakar bebek ? ujar Han Tiong sengan senyum ,
glkhhh..glkkhh “ , “ooo , belum ya , baiklah , tiba-tiba Han tiong
menuang air dari teko ke mangkok dan luar biasanya ,
mangkok itu naik sendiri keatas serunut gerakan tangan Han
Tiong , mata jauw houw terbelalak , dan tiba-tiba berputar
seperti gasing namun air didalam ikut membuat pusaran tapi
tidak setetaspun yang tertumpah kemudian bagian depan
mangkok mengarah jauw houw yang ternganga , dia melihat
pusaran air dimangkok itu mencuat keluar seperi es yang
meruncing tapi tidak keras karena masih unsur air , dan “prot ,
tombak air itu menghantam rongga mulut itu dan bongkahan
tanah yang menyumbat kerongkongan itu hancur sehingga
mulut jauw houw seperti kawah gunung yang menyemburkan
lahar , sebagian tanah itu didorong masuk oleh air dan
sebagian mental keluar bersama air yang juga muncrat karena
tertabrak langit-langit mulut jauw houw , “hap‟‟hap‟‟ air
membasahi perut dan celana jauw houw namu malangnya
bagian perut yang kena garuk oleh Han Tiong dan menorehkan
luka , terasa perih saat dilewati air muncratan mulutnya .
77
keadilan dibanding banyak lembar nyawa yang kamu hilangkan
, “lalu apa taihap yang musti saya lakukan ? , “menurut kamu
apa ? , dia terdiam , “cepat jawab ! , menurut kamu apa ? ,
jauw-houw tersentak dan makin menunduk , “saya tidak akan
berbuat jahat lagi , desisnya , “caranya ? , “saya akan bubarkan
anggota saya dan harta yang selama ini saya tumpuk akan
saya bagikan ke orang-orang kaifeng , “ bagimana caramu
mengembalikan harta yang kamu tumpuk ? , “saya akan
berikan ke pada dua kungcu di kaifeng ,
78
sambil melihat Han Tiong , Han Tiong tajam menatapnya tapi
tidak berkata apa-apa , hingga wajahnya makin pucat , orang
yang bertanya juga ikut melihat Han Tiong , melihat kilatan
mata itu , tak ayal juga dia merinding , “hmh.. yang penting kita
harus berubah , jangan berbuat jahat lagi , “mungkin itu saja
taihap , ujarnya jerih , “baik sekarang ambil semua harta yang
kamu kumpulkan bawa kesini , bentaknya , suara hantiong
yang kuat itu bergema didinding gua , jauw houw membongkar
bebatuan yang ditumpuk di sebelah dalam goa dan
mengangkat dua buah peti besar , kemudian dibuka nampaklah
tumpukan pundi uang dan ada juga dari tumpukan emas ,
“apakah sudah semua ini ? “ sudah taihap , “berapa angota
kamu semua , “tujuhpuluh taihap , “bagikan sepuluh tail
perorang dan suruh dia jadikan modal untuk bekerja, kemudian
masing-masing dapat sepuluh tail , setelah selesai , “ siapa
kawanmu yang akan menemanimu ke kaifeng menemui bhong
kungcu dan sim kungcu ?, “wakil saya Hui bin , dan tangan
kanan saya ciok sin , jawabnya makin merasa aneh akan keluar
biasaan orang muda itu , semua anggota menunduk , “ baiklah
kalian bubarlah , sementara kalian bertiga tunggu disini , tanpa
menoleh para anak buah itu keluar gua dan meninggalkan
tempat itu , “ambil alat tulis ! , perintahnya , Han Tiong pun
menulis dua buah surat , setelah itu dia memberikan kepada
jauw houw , “nah pergilah bagi dua harta itu dan berikan pada
kedua dua kungcu di kaifeng dan sampaikan harta ini harus
habis dibagi dalam jangka dua hari dan serahkan surat ini ,
setelah itu selambat-lambatnya kalian bertiga harus datang
kemari saat matahari terbit besok , saya tunggu disini ,
sekarang berangkatlah !
79
ketiga orang itupun berangkat , sementara mereka berlari cepat
, ciok sin bertannya , apakah kita akan kalah jika mengroyoknya
pangcu ? , “jangan panggil aku pangcu lagi , aku akan cuci
tangan dari semua ini , ah.. alangkah tidak tahu dirinya aku
melawan dia tadi , ah .. aku dipermalukan dan dipermainkan ,
tapi sikapnya ini sangat mencengangkan , “hmh.. apakah
menurut pangcu dia lebih sakti dari salah seorang sam-kwi ? ,
“aku tidak tahu jawabnya , ”hmhh bagaimanakah nasib hek-kui-
bo jika berjumpa dengan dia , gumamnya lirih , ketika
memasuki kota waktu subuh , dengan terburu-buru mereka
menuju rumah sim-kungcu , “coa sin dan kamu lu-bin cepat ke
tembat bhong kuncu , dan kita berjumpa lagi di gua
menemuinya , “kita lari saja pangcu “ sahut Lu bin , “heh , kamu
mau mati ya , kalau mau mati larilah , terserah kamu , ujarnya
semakin mempercepat larinya kerumah sim kuncu , sesampai
didepan dia langsung masuk kehalaman depan , para anggota
jaga terkejut melihat pimpinan rampok ini datang memanggul
sebuah peti besar , “cepat .. saya mau bertemu sim kungcu ,
“kungcu lagi sakit tidak bisa bagkit dari pembaringan , “kalau
begitu aku kekamarnya , tanpa dicegat dia menerobos masuk ,
anggota jaga melihat pimpinan rampok ini seperti ketakutan
dan terburu-buru merekapun mengikuti dari belakang , anggota
jaga depan kamar sim kuncu kaget , ber… “ bentakannya tak
tertahan melihat anggota jaga luar ikut , cepat buka pintu , kata
jauw houw , sesaat dia meragu , dia melihat anggota jaga luar
yang ikut , “minta hujin buka pintu “ ujar seorang penjaga luar ,
“hujiiin mohon pintu dibuka , ada tamu penting sekali “ teriaknya
, sesaat pintu terbuka , sim hujin masih mengucek matanya , ini
masih pagi sekali , ayam belum berko … “ kalimatnya tidak
disambung setelah melihat siapa yang datang , dia menjerit
80
menghindar dari pintu , jauw houw mendekati sim kungcu yang
demam karena tangannya yang butus dan pahanya yg luka ,
benjolan didahinya masih matang , melihat keadaan sim kuncu
makin berkeringat ketakutan kalau sempat tak sampai saat
matahari terbit , sim kungcu heran melihat wajah penjahat yang
setiap hari menekannya ini datang dengan wajah pucat , “ sim
kuncu , aku tidak bisa lama-lama , ini harta saya serahkan
kembali kepada anda , dengan pesan dari anak muda itu
bahwa dalam dua hari harta ini harus dibagikan kepada orang
kaifeng diwilayah anda , dan bhong kuncu juga telah didatangi
dua pembantu saya , untuk melakukan hal yang sama , dan ini
surat dari anak muda itu , jauw houw menyerahkan surat ,
“demikian saja kungcu , sekarang saya akan keluar , tanpa
mendapat jawaban jauw houw telah berlari keluar , semua
anggota jaga yang menyaksikan itu makin terheran dan takjub ,
“Han Tiong lagi , pikir mereka , sim kungcu tak kalah herannya ,
lalu dia buka surat itu
Kwee-Han-Tiong
81
tangannya , “sekarang panggil cu lam petugas keuangan ,
perintahnya , semua anggota jaga keluar , pagi sekali saat
matahari terbit cu lam datang dan menghitung semua duit dan
mebaginya kepada seluruh warga wilayah sim kungcu dan
masing-masing mendapat lima puluh tail perak dan tiga tail
emas , dalam dua hari itu seluruh rakyat kota kaifeng gempar ,
dan geger , wan-kiat yang menerima pembagian itu sujud
menangis , “Tiong ji anakku , serunya dalam sedu sedanya ,
Thian .. lindungilah Han Tiong , berikan umur panjang padanya
, sehat selalu kiranya dia , istrinya yang ikut bersimpuh di
sampingnya ikut merasakan keharuan akan perubahan kaifeng
dalam jangka tiga hari , setelah sepuluh tahun dibelenggu
ketakutan , seluruh rakyat kaifeng merasa aman , ada
beberapa orang mendatangi wan kiat yang dari desas desus
mereka dengar pemuda bernama Han Tiong itu dekat dengan
wan kiat , “wan sicu , siapakah sebenarnya pemuda itu ? “ yang
kutahu dia adalah anak umur tujuh tahun yang dibawa hui tiaw
piawkiok kerumah ini , dia berangkat ke pulau kura-kura dan
datang-datang dia sudah demikian arif dan saktinya , sahutnya
, “ dulu kata kakekku “ sela seorang yang sudah tua yang
dikenal dengan sebutan empek tong , “ya apa empek tong , apa
kata kakeknya empek tong , ujar yang lain tertarik , “kata kakek
saya , dulu kaifeng ini daerah teraman diseluruh negeri sung ini
, tidak ada kejahatan , karena adanya keluarga di pulau kura-
kura itu , kata kakek saya mereka adalah keluarga kwee , “hah
… jika demikian Han Tiong itu adalah keturunan mereka , sela
wan kiat , “maksudmu wan sicu , Han Tiong juga she kwee ,
kwee Han Tiong , kalau begitu tidak salah lagi itu wan sicu ,
mereka mengangguk angguk , “dan kata pengawal di temapat
sim kungcu , kwee Han Tiong itu berbicara bahwa dia
82
bertempat di pulau kura-kura , sela yang lain , “ya iyalah , dari
tadi sudah dibertahu wan sicu , cela yang lain terdengar suara
tawa berdenyar , “bukan begitu , Kui sicu , kalau dia bertempat
di pulau kuar-kura , itu artinya kita akan tetap terjaga dan
terlindungi , betul tidak ? “ katanya kepada semua , “iya .. betul
sekali itu jawab yang lain , “pokoknya kalau ada kejahatan yang
tidak bisa ditangani pemerintah , kita tinggal lapor ke pulau
kura-kura . jawab she kui itu dengan semangat , demikianlah
kaifeng bertabur damai dan nyaman
83
seperti yang dilakukan jauw houw , ketiga orang itu tercengang
bukan main , “sekarang perhatikan gerakan saya ini , dari
limapuluh jurus itu akan saya kurangi duapuluh , dan perhatikan
juga gubahan saya , ,Han tiong kembali bersilat , dengan
seksama jauw houw memperhatikan gubahan-gubahannya ,
“nah sekarang coba pama lakukan , dengan gembira jauw
houw melakukan dengan baik , dan terasalah dia betapa
tigapuluh jurusnya mempunyai daya serang yang ampuh dan
daya pertahanan yang kuat , coa sin dan Lu bin juga tidak mau
ketinggalan , merekapun minta petunjuk , hari telah hampir
siang , akhirnya ketiga orang itu meninggalkan Han Tiong
84
“hehe..hehe anak muda yang baik , siapakah namamu ? tanya
kakek itu setelah dekat , “tecu kwee Han Tiong , jawabnya
takzim , “maukah kamu menari silat untukku mengiringi musik
harpaku ? katanya dengan lembut , “baiklah kakek , tapi
maafkan tecu kakek , kalau lancang , siapakah gerangan kakek
, “aku tidak tahu siapakah aku anak muda , aku bukan apa-apa
, hanya entah bagaimana orang memanggilku siansu , tapi
siapalah aku , membuat hati malu dicap orang siansu , demi
mendengar itu Han Tiong teringat surat kong-couwnya kwee
Lun , tentang kitab Butek Cing-Keng , “sungguh tecu tidak tahu
diri , suhu sendiri datang menemui , kong-couw kwee lun dari
awal sudah menginngati , namun anak masih berdiri , serta
merta Han Tiong menjatuhkan diri , “suhu , tecu kwee Han
Tiong menyusun sepuluh jari beserta kepala menyampaikan
bakti ,“sudahlah Han Tiong segala peradatan ini , sekarang
tujukkan hasil yang kamu pelajari , perhatikan serangan segera
dimulai “ting .. jreeeng , jreeng , ting..tingg.. tingg “ alunan tali
senar harpa , dengan berbunyinya dentingan pertama , Han
Tiong sudah mencelat keudara , memapaki serangan dengan
pat-sian-kiam-hoat yang di gabung dengan lo-hai- san-hoat ,
namun pada jurus keseratus , Han Tiong kelihatan terdesak ,
tenaga bian-sin-kun dikeluarkan untuk menyelamatkan diri ,
sesaat posisi dapat diperbaiki , kembali tarian silat itu demikian
gemilang , Han Tiong dengan kecepatan yang luar biasa terus
bersilat , kadang dia lenyap dan muncul , dan pada jurus ke
seratus lima puluh dia terdesak lagi , keringatnya sudah banjir ,
sementara bu kek siansu , hanya keningnya yang nampak
berlinang basah , Han Tiong mulai keluarkan Bu tek cingkeng ,
mengikuti serangan itu , kembali posisinya normal dan mulai
melihat inti sari serangan itu , suara dentingan itu makin santer
85
dan cepat , namun Han Tiong masih dapat mengimbangi ,
dengan jurus yang sama dengan jurus gerakan itu , sehingga
sampailah limaratus jurus , pada jurus ke enam ratus dia
terduduk terhanyut dentingan harpa itu namun dia tetap
menatap mematung pada kakek siansu , hanya nafasnya yang
memburu , kemudian dentingan itu berhenti , “hehhhe.. heheh. ,
“sekarang Han Tiong kamu mainkan harpa ini dengan jurus
yang kamu pahamkan tadi , “baik suhu , lalu diapun menerima
harpa itu , “ mulaialah dia memetik senar harpa , terdengar
alunan yang sama dengan alunan yang dibuat oleh bukek
siansu , sampai dua jam alunan itu berkumandang dan
akhirnya berhenti , “ hmh… bukek siansu menatapnya lembut ,
sudah baik Han Tiong , jurus itu bernama “hong-hi-sin-jai”
(petikan sakti menata pelangi ) , dan sekarang kamu istirahat ,
dan nanti malam kamu bersemedi ditepi pantai , “baik suhu ,
kemudian bukek siansu lenyap , barulah Han Tiong menyadari
keadaan , ternyata suda sore , Han Tiong masuk kembali
kedalam gua , dan memasak makanan yang ada disitu , setelah
itu Han Tiong makan , tubuh lelahnya terasa pulih kembali , dia
membaringkan tubuh terasa demikian nikmat , diapun tertidur ,
dua jam kemudian diapun terbagun ternyata malampun sudah
tiba , bergegas dia menuju kepantai dan diapun memulai
semedi , sampai larut malam dia belum beranjak dari semedi itu
, hawa dingin mulai menyusup , namun tidak mempengaruhinya
untuk tumbang , bulan dan bintang menghias diangkasa ,
malam semakin larut , dan tiba-tiba dia merasakan dua telapak
tangan lembut menyentuh punggungnya , “buka semua jalan
darahmu Han Tiong , terdengar suara lembut suhunya , diapun
mengangguk , dan membuka semua jalan darah , tak lama
menyusup hawa panas bergantian hawa dingin , membuat
86
tubuhnya merasakan siksaan , namun Han Tiong tidak pernah
mengeluh , tiga jam hal itu berlansung , kemudian telapak
tangan itu tak dirasakan lagi , namun hawa dalam tubuhnya
terus beradu , “atur dua arah Han Tiong , dan setelah pagi
datang berlatihlah dengan kedua singkang itu dengan ombak
laut , pada pagi harinya tanpa kenal lelah diapun masuk
ketengah lautan , onbak yang bergulung menyambut dia , maka
diapun melatih singkang itu berusaha mengatur dan
mengandilakan hawa bertentangan itu , setelah dia berhasil
sampai setengah hari maka saat ombak besar datang
menerpanya , “hyaaat “ dan luar biasa , ombak yang setinggi
kapal bajak itu , sepanjang dua meter berubah beku , kemudian
berkali-kali tenaga ini dia ulang , setelah itu Han Tiong merubah
inti pukulannya , saat ombak datang , “hyaaat” dan tenaga
panas itu membrobol keluar dan hasilnya , ombak itu tertahan
dan luar biasa penguapan hebat terjadi kemudian ombak
tertahan itu ditarik kembali kelaut , dan terasalah air laut
disekitar Han Tiong panas , dengan refleksi hawa dingin
dibadannya melindungi tubuh itu dari panas , menjelang malam
Han Tiong , Han Tiong mengisi perut , keesokan harinya ,
sewaktu dia berlatih , bukek siansu muncul lagi , Han Tiong
menjatuhkan diri , “tecu menanti petunjuk selanjutnya suhu ,
“Han Tiong , dua singkang im dan yang sudah kamu miliki , dan
malam ini kamu coba keduanya keluar dalam waktu bersamaan
, ambil dua gentong besar dan isi satu gentong dengan air laut ,
dan satu gentong dengan air tawar , “baik suhu , setelah
suhunya pergi , Han Tiong mengambil dua gentong besar
dalam gua bekas milik jauw houw , kemudian dia turun
kesumber air tawar yang ada disebalah utara gua , kemudian
gentong yang lain dengan air laut , pada malamnya Han Tiong
87
memulai latihannya , pertama-tama kedua hawa itu bertabrakan
membuat dadanya sesak , tapi Han Tiong terus berusaha ,
dengan membuat pengaturan , dan akhirnya Han Tiong
berhasil setelah malam merambat jauh , dan hasilnya kedua air
dalam kedua gentong yang satu mendidik menggelegak , dan
yang satu menjadi es , kemudian dia tukar berkali-kali ,
keesokan harinya Han Tiong mendengar bisikan suhunya ,
“Han Tiong pagi ini kamu latih singkang itu lewat kedua kakimu
, “baik suhu , jawabnya dengan ilmu “hun-kong-coan-im” (kirim
suara menyibak cahaya) yang didapatinya dari kitab butek
cingkeng , “Han Tiong mulai konsentrasi dan mengatur nafas ,
mulai mengeluarkan dua singkang mengalir kekakinya ,
awalnya kakinya terasa kesemutan , dan terus dicoba sampai
hampir sore , dan berhasil , kesokan harinya , terdengar suara
suhunya , “Han Tiong , pagi ini kamu , masukkan kakikmu
ketengah laut dan keluarkan kedua singkang itu dari kedua
tanganmu dan kedua kakimu saat memukul ombak , “baik suhu
, sahutnya , Han Tiong bergegas menuju pantai , dan mulailah
dia memulai latihannya , latihan ini demikian sulit , sampai tiga
hari barulah Han Tiong berhasil , saat Han Tiong memukul laut
pada hari ketiga , ombak sebelah tangannya yang kiri
mengeluarkan tenaga im berubah jadi es begitu juga air lau
dikaki kirinya berubah jadi es , dan sementara sebelah kanan
ombak menguap dan air laut sebelah kaki kananya juga
mendidih mengelembung , hal itu terus dicoba berkali , kali
setelah jauh malam Han Tiong beristirahat , dan kesokan
harinya , suara siansu terdengar lahi , Han Tiong , terakhir ,
latih singkang itu dengan hasil , saat tanganmu sebelah kiri
dengan tenaga yang kakimu sebelah kiri mengeluarkan tenaga
im dan begitu sebaliknya , “ baik suhu , latihan inipun dimulai ,
88
tentulah semakin sulit , namun Han Tiong adalah seorang tidak
kenal menyerah , dan akhirnya selama satu minggu barulah ia
berhasil , mengobok-obok tenaga im yang dalam tubuhnya
sesuka hati , sampai sepuluh hari latihan itu dilakukannya , dan
pada keesokan harinya , siansu muncul lagi , “sekarang
perhatikan jurus yang bernama , “im-yang-pat-hoat (delapan
jurus im-yang) siansu mulai membuka jurus , sesuai dengan
namanya hanya terdiri dari delapan jurus , dan setiap satu jurus
mempunya lima kembang , jurus pertama mengambil posisi
pukulan mengembang seperti sayap dengan putaran empat
lima derajat dari garis tengah , posisi kaki kiri ditekuk rendah
dan kaki kanan lurus kesamping dengan posisi miring sama
empat lima derajat , jurus ini dinamakan , “im-yang tiaw-hoat”
(jurus rajawali im-yang) , kemudian jurus kedua “im-yang-liong-
hoat” (jurus naga im-yang) , ketiga “im-yang houw hoat” (jurus
harimau im-yang) , keempat “im-yang-ma-hoat” (jurus kuda im-
yang) , kelima “im-yang-kang-hoat” (jurus baja im-yang) ,
keenam “im-yang giok hoat” (jurus kemala im-yang) , ketujuh
“im-yang-hoa-hoat” (jurus bunga imyang) dan kedelapan, im-
yang-sian-hoat” (jurus dewa im-yang )
89
hoat , dan ini harpa sekarang jadi milikmu , siansu memberikan
harpa yang dibawanya , harpa itu terbuat dari emas baik
gagang dan tali senarnya , lo-hai-san hoat tidak semprna tanpa
kipas , maka untuk itu kipas ini kamu gunakan , siansu
mengeluarkan kipas dengan gagang kemala berwarna hitam
dengan daun warna putih dan ditengahnya terukir , “kungcu
siawcu” (sastrawan budiman) , dan jurus pat sian kiam jika
tangan lain tidak memegang apa-apa , dulu kong-couwmu
kwee- lun memakai pedang , siok-couwmu memakai guci , dan
muridnya kam bu song memakai suling emas , maka kamu
menggunakan harpa emas , “saatnya berpisah Han Tiong ,
siansupun lenyap , “suhu masihkan kita akan bertemu ? , “
terdengar siansu menjawab , entahlah Han Tiong , siapakah
kita sehingga dapat memastikan , dan satu hal perlu kamu
ketahui , langkahku diikuti oleh suhengmu , “Kam Han Ki”
90
seorang dara cilik berumur tiga belas tahun sedang mengejar
kupu-kupu , ketawanya lepas dan jernih , makin sedih hatinya
melihat anak perempuan yang mungkin tidak lama lagi akan
jadi korban , masih tergiang ditelinganya dua tahun yang lalu
tok sim kwi berkata , “siok nio , tidak berapa lama lagi bi-lan
akan dewasa , saat itu tiba , kamu harus kasih tahu kepadaku ,
dan sejak empat bulan yang lalu , tok sim kwi selalu bertanya ,
seakan hari saat kedewasaan anak itu sangat penting , sedang
asik termenung , “siok nio … , dia menoleh , “bagaimana ?
apakah tanda dewasanya belum datang ? , tanyanya serius ,
“belum , jawab tan siok nio singkat , tok sim kwi pun berlalu ,
“ibu … ibu , lihat kupu-kupunya aku dapat , kegembiraan kwee
bi lan tidak dapat tidak membuat tan siok nio tersenyum , “ibu
kenapa ibu banyak melamun ? , “ah , tidak lan ji , ibu tidak
melamun , “bu , sebenarnya kita ini dimana sih , kok sepertinya
kita dikucilkan , dan orang-orang disini semua laki-laki , bi lan
menatap ibunya , hal ini membuat dia heran , dia memang tidak
pernah akrab dengan semua orang disitu , hanya dengan tan
siok nio ibunya ia dekat , kadang keluarpun mereka tidak boleh
, tok sim kwi sangat ekstra hati-hati menjaga tumbal ilmu yang
akan dia pelajari jika saatnya tiba , semua anggota jarang
menemui kedua wanita ini , kecuali tung kwi yang diserahkan
tugas menjaga dan memeriksa makanan bi lan , keduanya
memang terisolasi , tapi untungnya bilan dapat memiliki
pengetahuan baca tulis dari ibunya tan siok nio , hanya itu yang
dapat mereka kerjakan , suatu hal sangat membosankan ,
hanya makan , tidur , belajar tulis baca , duduk ditaman , dan
teman ngobrol hanya mereka satu sama lain ,
“lan –ji , entah bagimana tuhan akan menolong kita anakku ,
kita ini orang lemah , maksud ibu ? , tan sio nio sudah lama
91
memikirkan tentang keadaan mereka ditempat itu , dan pikirnya
inilah saatnya , “marilah kita masuk lan ji , “mari ibu , keduanya
masuk , dipembaringan dengan suara perlahan , tan siok nio ,
bercerita
“lan ji , kita ini sebenarnya korban penculikan , “ih , jadi kita
disarang penjahat , ibu..! , tan siok nio mengangguk , “tapi lan-ji
, kita akan melarikan dari sisni , “bagaimana caranya ibu ? , kita
akan melarikan diri dari tebing ditaman bunga , „tapi ibu tebing
itu kan curam , “memang curam , tapi bisa dituruni dengan
merayap atau bergulingan , “apakah kita akan mampu ibu ? ,
kita akan coba , mati karena melarikan diri akan lebih baik
daripada mati ditangan merekan lan-ji , terlebih kamu , aku
tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu jika kamu sudah
dewasa , “kenapa ibu , apa yang terjadi jika saya dewasa ,
“sebenarnya kita masih hidup sampai sekarang karena
menunggu kamu dewasa , karena kamu anakku akan dijadikan
tumbal ilmu tok-sim-kwi yang menculik kita , “ah… kalau begitu
benar kata ibu , lebih baik kita mati dalam usaha melarikan diri
daripada menunggu kematian disini , mata bilan bi lan tajam
penuh semangat ,“ya , dengan ucapanmu itu lan ji , ibu akan
lebih percaya menjalankan usaha kita ini , “lalu bagaimana
caranya ibu kita melarikan diri ? , “ begini lan-ji , setelah makan
siang dan tung-kwi sudah pergi , kita akan melarikan diri ,
setidaknya ada tiga jam kita luput dari pengawasannya ,
semoga dalam waktu itu kita bertemu sesuatu yang akan
menolong kita , bisiknya pelan , bi-lan mengerti dan
mengangguk .
92
arah , mereka menuruni tebing itu , “jangan berteriak lan-ji
apapun yang terjadi , bi-lan mengangguk meyakinkan , baru
dua depa turun bi-lan sudah jatuh bergulingan , tan siok nio
menggulingkan dirinya dan badan keduanya berguling cepat ,
akar dan batu menggores tubuh mereka , setelah keduanya
sampai dilembah , dengan mengumpulkan tenaga walaupun
badan terasa ngilu dan perih , tubuh mereka luka disana sini ,
dan dengan tertatih-taih mereka terus menyeret langkah , baru
dua jam mereka dalam usaha pelarian itu , terdengar seruan
“siok nio , bi-lan “ tanpa menoleh mereka terus lari , ketika
mereka mencari-cari untu tempat sembunyi , mata mereka
melihat ada sebuah sumur , “kita masuk kedalam sumur , tanpa
pikir mereka melompat kedalam sumur , pikiran mereka hanya
satu lebih baik mati daripada harus tertangkap , “buk … ,
mereka berdua terhempas ditanah basah lembab , dalam
sumur itu hanya tiga meter , dari atas kedua masih dapat dilihat
, tapi dasar sumur itu ada lorong yang panjang , mereka
walaupun merasa sakit terus merangkak jauh kedalam lorong
,dan ternyata buntu , mereka bersandar didinding lorong
menatap sekitar , suara tok sim kwi yang memanggil-manggil
mereka semakin jelas kedengaran bahkan bergema masuk
kedalam sumur itu , keduanya saling berpelukan cemas kalau-
kalau tok sim kwi turun dan melihat mereka, tok sim kwi yang
sampai disumur itu hendak mau menengok kedalam sumur tapi
dia meragu , karena dimulut sumur itu ada beberapa ekor ular
sebesar lengan orang dewasa merayap dimulut sumur itu , “ah
tak mungkin mereka didalam sumur , jika ular yang besar-besar
ini ada disini , pikirnya , kemudian terus melanjutkan pencarian ,
sampai malam tok sim kwi terus mencari , sewaktu dia kembali
, tung kwi jadi sasaran makian , semua aanak buah dikerahkan
93
mencari disekitar gunung , sampai satu minggu , namun
hasilnya nuhil , ketika tok sim kwi bersama dua anak buahnya
lewat sumur itu , ternyata mulut sumur itu sudah ambruk dan
bekas longsor diatasnya menggulinkan sebuah batu sebesar
gajah , dan mulut sumur itu dimasuki glondongan pohon
sedesar sepelukan orang dewasa yang , lalu merekapun
berlalu , didalam sumur dua hari tak ada yang menemukan
mereka hanya sekarang mereka merasa lapar , maka tanpa
pikir panjang mereka melahap jamur hitam yang banyak
tumbuh didinding lorong ,setelah merasa kenyang merekapun
tertidur , dan tiba-tiba mereka dikejutkan getaran lalu terdengar
bukshhhhhh , buuukkk , bruaaak “ lorong itu bergetar , ternyata
hujan telah menyebabkan longsor , dan mulut sumur itu terurug
tiga perempat , dan makin terkejut mereka saat sebelah dinding
yang buntu itu juga ambrol dan nampaklah cahaya terang
menembus , mereka merangkak mereka kedinding amrol itu
dan ternyata sebelum ketebing yang menganga itu merupakan
ruang kamar yang luas , didalamnya kosong tapi “iiighh “
keduanya menjerit karena di situ mereka melihat tengkorak
sedang duduk bersemedi dan didepannya ada sebuah kitab
dan pedang , tengkorak itu pendek menandakan tubuh itu
manusia kate , , tan siok nio memberanikan diri , merangkak
mendekati tengkorak itu diikuti bi-lan , “loncinpaw , maafkan
kami anak beranak telah memasuki pertapaan loncinpawe ,
mereka membungkuk hormat , kemudian tan siok nio
mengembil kitab itu , lalu dibuka
murid sialan , tidak becus mengecewakan
tubuh sudah tua berakhir dengan kesedihan
murid hanya seorang tidak memberi keturunan
untuk mewarisi ilmu kakek jelek empek Gan
94
Tang Hau lam murid goblok yang kusayang
Jika Thian tidak juga memberikan keturunan
Kitab empek gan akan diwariskan kepada orang
Yang berjodoh tentunya yang ditentukan Thian
95
Rumah makan itu ramai pengunjung , para pelayan sibuk
melayani para tamu , dan kalau diiperhatikan dari tindak
tanduknya para pengunjung rumah makan itu adalah
kebanyakan orang rimba persilatan golongan hitam , bisa dilihat
dengan rebut dan bisingnya mereka dengan tawa sesumbar
dan kata-kata tidak senonoh , kota paoteng mereka banjiri oleh
hampir seluruh penjahat daerah selatan kerajaan sung wakil
pimpinan tertingggi mereka thian-te sam kwi yang ditangani
oleh hek-mo (si iblis hitam) diperintahkan oleh thian-te sam kwi
untuk mengadakan pertemuan di bukit kera sehubungan
kejadian dua tahun lalu di kaifeng terjadi perubahan drastis
dimana para penjahat di wilayah selatan ini tidak ada yang
berani menyentuh kaifeng , hal ini tentu para pembaca ketahui
bahwa hasil tindakan dari kwee Han Tiong , dua penjahat yang
bercokol mengkangkangi kaifeng berubah haluan , dan berita
ini santer keseluruh wilayah selatan bahkan tiga bulan yang lalu
sampai ketelinga thian-te sam kwi , serasa ditampar muka
ketiganya apalagi katanya yang melakukan adalah seorang
yang sangat muda , dan untuk menegakkan kembali wibawa
mereka , maka hek-mo sebagai wakil mereka diwilayah itu ,
diperintahkan untuk mengadakan pertemuan di bukit kera
daerah paoteng
96
itu erat kaitannya dengan satu pesan rahasia dari bu kek siansu
, sehingga suatu hari lu kwan ti yang ketika mendengar berita
kaifeng itu demikian bergairah dan langsung mengadakan
pertemuan dengan anak muridnya tingkat satu sampai tiga
diruangan itu berkumpul ada dua puluh orang , “hari ini aku
mengumpulkan kalian sehubungan berita yang kita dengan
akan situasi di kota kaifeng , perubahan drastis hanya hitungan
hari , kaifeng yang dikangkangi hek-kuibo dan jauw houw
berubah haluan , oleh sebab tindakan seorang tokoh muda
yang menggemparkan , keadaan itu sebenarnya tiadalah
mencengangkan karena jatuh dan bangun kondisi masyarakat
adalah hal lumrah , “jika demikian suhu , tentulah ada yang
menarik perhatian suhu dengan kejadian itu sehingga
mengumpulkan tecu sekalian pada hari ini , sela Gu-tilung
seorang murid utama yang sudah separuh umur , Lu-kwan ti
yang sudah berumur tujuh puluhan itu mengelus jenggot
putihnya menatap muridnya itu , “benar ti-lung , kejadian kota
kaifeng sangat menarik perhatianku , “berita itu sudah hampir
dua bulan kita dengar , dan selama itu saya masih rasa hal
yang biasa , namun dua malam yang lalu , kwa-lu tong , lu-
kwan ti menunjuk seorang muridnya yang tingkat dua yang
berwajah gagah seumuran empat puluh tahun , “mengatakan
bahwa ketika dia lewat kaifeng mendengar bahwa pemuda itu
katanya dari pulau kura-kura , semua orang melihat kwa-lu tong
, diapaun menjura , “apa yang saya beritakan benar saya
dengar sendiri suhu dan para twako dan sute semua ,
“beberapa minggu yang lalu , saya singgah dirumah makan ,
dan saya lihat wajah-wajah penduduk itu sungguh membuat
hati tecu haru , tidak sedikitpun kelihatan mereka tertekan ,
bahkan luar biasanya pihak pemerintah yang biasanya ditakuti
97
duduk bareng dengan mereka dengan ramahnya , cobalah
suhu dan saudaraku semua bayangkan , seorang yang paginya
saya lihat berdagang batu kemala , dan yang seorang penjual
kain , siang itu mereka duduk semeja dengan dua tentara
pemerintahan wilayah itu , makan minum dengan ramahnya ,
bahkan kedua tentara itu saat meninggalkan rumah makan itu
menjura kedua pedagang itu dengan sebutan twako , saya
yang mendengar itu terasa tercengang , sehingga saya berpikir
, kalau penjahat saja tidak berani macam-macam disana ,
kemudian ditambah dengan perlakuan pemerintah yang
demikian menghargai kepada rakyat disana , pantaslah hati
rakyat disana itu senang dan amannya , melihat itu semua tecu
terharu dan terbersit harapan jika kondisi ini tidak hanya dialami
oleh kaifeng , tapi seluruh negeri sung selatan , betapa akan
bahagianya , “lalu apa lagi yang kamu lihat dan dengar sute ?
sela Gu-ti lung , “dan sewaktu saya sedang membayar
makanan , saya mengucapkan selamat kepada pemilik rumah
makan bahwa mereka hidup dengan tentram dan damai , dan
jawaban yang di berikan adalah , bahwa mereka sangat
bersyukur kepada tuhan , mereka merasa aman seperti itu
karena siapa yang berani macam-macam , perkataan mereka
hanya satu , “kalau tidak mau celaka , jangan kelakuan
burukmu terdengar sampai ke pulau kura-kura , semua yang
mendengar penuturan kwa lu tong itu terkesima
98
dan bahkan terbukti sudah hampir sampai dua tahun , itu
menunjukkan satu kebijaksanaan yang luar biasa apa yang
telah dibuat tokoh muda itu , karena bagi kita orang-orang
persilatan ini umumnya mencegah terlambat , mengobati
membabat . “maksud suhu ? sela kwa-lu tong , “umumnya
golongan kita , mengambil tindakan setelah kejahatan terjadi ,
dan cara kita menindaknya kebanyakan adalah dengan
kematian penjahat itu atau kita menundukkannya dengan hasil
saat itu juga , setelah kita tinggalkan tetap jualah penjahat itu
bertindak jahat , namun apa yang kita dengar dari tindakan
pemuda itu merupakan kebijakan yang luar biasa , dahulu kita
juga banyak mendengar, bahwa dengan mendengar nama kim-
siaw-eng , penjahat keder , tapi disamping itu kalau kita kaji ,
kenapa ketakutan itu muncul ? , jawabannya karena memang
kim-siaw-eng telah banyak membunuh penjahat , tapi pemuda
ini hanya dengan menyebut nama pulau kura-kura , orang
disana yang berniat jahat semua keder dan sementara kita
tidak pernah mendengar pemuda itu membunuh penjahat ,
bahkan hek-kuibo dan anggotanya tidak adapun yang
kedengaran mati , begitu juga dengan jauw houw dan anak
buahnya , lalu kenapa dia demikian ditakuti , dan kalau menurut
pikiran saya , bukan ditakuti tapi disegani , dan jika semua
orang baik dari kalangan apa saja segan pada seseorang
tentulah orang itu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa , dan
apa yang kita dengar hari ini , rakyat kecil , penjahat , dan
pemerintah sekalipun telah menunjukkan sikap segan kepada
pemuda itu
99
hal menarik yang kedua , bagaimana maksudnya suhu ? ,Gu-
tilung semakin tertarik , Lu-kwan ti menarik nafas dan kembali
berbicara , “pulau kura-kura tidak terkenal , jauh terkenal pulau
es dan pulau neraka , dan sekarang itu menjadi perhatian saya
karena keluarga pemiliki pulau kura-kura itu , tahukah kalian
siapa pemilik pulau kura-kura itu ? , tanyanya kepada murid-
murid , semua diam , lama hening , “ketahuilah oleh kalian ,
pemilik pulau kura-kura adalah orang ber she kwee , “lalu apa
hubungannya dengan ketertarikan suhu dengan berita kaifeng
? , “ti-lung..! apakah kamu ingat dua tahun yang lalu kami
mengadakan pertemuan di ban-kok-san dengan partai-partai
lain ? , “tecu masih ingat suhu , “ketahuilah oleh kalian bahwa
pada pertemuan itu Thian-te-sam kwi mendatangi kami ,
ilmunya toat-beng-kwi salah satu dari mereka sangat luar biasa
, Kunlun tojin pimpinan kunlun-pai sudah berada di ujung maut ,
namun syukurlah kunlun-tojin tertolong dengan kehadiran bu-
kek-siansu ketika itu , setelah thian-te sam kwi meninggalkan
kami , siansu kami ajak berbicara , namun siansu adalah orang
yang sudah lepas ikatan , hanya ketika meninggalkan kami dia
membacakan syair
thian tidak pernah alpa dan lalu
kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu
dan kami semua yang hadir pada saat itu sepakat bahwa
makna dari pesan itu adalah , akan hadir seorang tokoh dari
keturunan taisu yang kekuatannya melebihi taisu dan
kebijakannya melebihi bukek siansu , “lebih bijak dari sainsu …
“ hampir semua murid berseru sambil menatap guru mereka ,
100
“ya lebih bijak dari bu kek siansu , mungkin kalian berpikir dan
saya pun demikian bahwa siansu adalah orang terbijak yang
pernah kita ketahui , namun diatas langit masih ada langit
adalah pribahasa yang benar , dan kebijakan itu sudah kita lihat
dan dengar , siansu tidak pernah membunuh dan kejahatan
tetap dengan takarannya , tokoh muda itu tidak membunuh ,
tapi kejahatan dalam hitungan hari lenyap dari kota sebesar
kaifeng , Lu-kwan-ti berhenti sejenak “coba kalian pikir lebih
bijak mana antara keduanya ? , “pemuda itulah jawabannya
suhu “ sahut kwa lu tong , “benar , jadi kalimat “lebih bijak dari
siansu” sudah ditepati tokoh muda itu .
101
Kembali kita ke rumah makan di paoting , semakin siang rumah
makan itu semakin padat , Gu ti lung yang berjukukan hengsan
taihap (pendekar dari hengsan) memasuki rumah makan itu ,
ketika dia menerima pesanannya , dia menatap keluar dan
hatinya berdebar , orang yang dilihatnya memasuki rumah
makan itu adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut
panjang diikat pita warna putih , bajunya warna putih dengan
berwarna kuning pada tepinya dengan celana warna biru , di
punggungnya tersandang sebuah alat musik berupa harpa ,
dan diikat pinggangnya terselip kipas warnah putih bergagang
kemala , matanya tajam namun berbinar kelembutan , mulutnya
yang bagus ditopang dagu yang kokoh memiliki tanda
keramahan karena terbayang garis senyum pada dua sudur
bibirnya , “ayok silahkan kongcu , sambut pelayan sambil melap
meja yang berdekatan dengan empat orang tamu yang
bertampang angker dan menakutkan , siapakah pemuda itu , ya
dia adalah kwee Han Tiong , yang mana setelah ditinggalkan
gurunya bukek siansu , hampir juga dua tahun dia berada
disarang jauw-houw untuk mematangkan ilmunya , dan sudah
satu bulan Han Tiong meninggalkan gua itu , dan disepanjang
perjalanan diwilayah kaifeng , dia melihat suasana hidup rakyat
kaifeng penuh rasa aman dan nyaman , dalam hati dia
bersyukur bahwa kedua penjahat menepati janjinya dan orang-
orang pemerintahan juga telah demikian sehati dengan
rakyatnya .
Hari itu Han Tiong sampai di paoteng dan masuk rumah makan
, dan setelah itu berencana menyelidiki hui-tiaw-piawkiok yang
merupakan kenangan masa kecilnya , teringat empek wan yang
lembut , yap-sin hong yang berwibawa , paman a-sin yang baik
102
, dan dia juga sudah mendengar bahwa Cu-hek bin pimpinan
piawkiok telah meninggal juga empek wan diserang penjahat
103
sambil tersenyum , “sudahlah… , kita kembali ke masalah kita ,
heh..! sim-liong wilayah selatan ini hanya kita berenam dengan
jauw houw dan hek-kuibo , apakah kamu tidak pernah
mendengar tentang kabar kedua rekan kita itu ? , “sungguh
membuat penasaran hui-houw , sampai hari ini tidak tahu
kemana rimbanya kedua orang itu , “mungkin keduanya sudah
mati , jadi untuk apa dipikirkan , “benar kata hek-hong-cu ,
sekarang yang penting pertemuan di “kauw-san” harus
menemui jalan terang , terlebih hek-mo sebagai pimpinan
wilayah turun tangan , “benar..hek-coa , bukankah sore nanti
dimulai pertemuan ? jadi sebaiknya kita berangkat , hek-hong-
cu berdiri dan yang lain pun berdiri , melihat hek coa berdiri ,
dimeja yang lain enam orang ikut berdiri , dan melangkah
mendekati hek-coa , “berangkat sekarang pangcu ? , “iya… ,
saat mereka bergerak , dimeja yang lain ikut juga beranjak ,
ternyata empat orang anak buah hui-houw dan dua orang anak
buah hek-hong-cu , enam belas orang keluar dari rumah makan
.
104
dan tidak tahu aturan orang berbudi rendah , sindirnya , hui-
houw melangkah , “kamu mau menantang saya , apa kamu
yang dikatakan pendekar , para pendekar sudah kehilangan
nyali , mau cari mampus ? “ tantangnya , “melihat kejahatan
dan kesewenang-wenangan ini , aku akan melupakan
kebodohanku untuk memberantasnya , “hahaha..hahhaha….
ungkapan picisan di obral , rasakan ini , tiba-tiba hui bouw
sudah menyerang , hengsan taihap sudah waspada , serangan
itu tidaklah membuat ia gugup , malah dia membalas dengan
tidak kalah hebatnya , baru dua puluh jurus hui-houw sudah
terlempar , serta merta keenam anak buahnya maju
mengeroyok , dengan cekatan hengsan taihap membagi-bagi
pukulan pada keroyokan ringan ini , hui-houw mengeluarkan
cakar besinya , dengan kalap dia menyerang , dibantu dua
orang anak buahnya yang masih bertahan , hengsan taihap
masih menguasai permainan , dia adalah tokoh tingkat satu di
hengsan pai , orang kedua setelah gurunya lu kwan ti , namun
tiba-tiba hek coa , hek hong cu dan sim liong maju berbareng ,
empat pentolan penjahat wilayah selatan ini menyerang ,
sampai limapuluh jurus hengsan taihap masih dapat bertahan ,
namun akhirnya nampak ia makin terdesak , pada satu
kesempatan , pukulan sim liong yang mengandung racun akan
mengenai punggungnya , tapi tiba-tiba “aughh.. “ dia menjerit ,
tangannya terkulai , hengsan taihap merasa ada peluang untuk
menghindar tiga serangan dari kiri dan depan langsung bersalto
menyelamatkan diri , dia melihat sim liong masih meringis
kesakitan , semangatnya tumbuh , dia yakin orang berharpa itu
yang membantunya , dengan kepercayaan itu maka hengsan
taihap membangun serangan hebat dengan ilmu-ilmu
pilihannya , dan ketika cakar besi hui houw akan menghantam
105
kepalanya pada posisi sulit saat pedang hek hong cu dia
tangkis dengan pedangnya sementara pukulan kiri sim liong
menghantam lambungnya dan pukulan sakti hek coa mengarah
dadanya , maka “trang , pedangnya bertemu pedang dan
“desss” dan tangannya menerima pukulan hek coa , dan dua
serangan lagi yang harus dihindari adalah kepala namun itupun
akan menghantam pundaknya , sementara lambungnya kosong
tanpa pertahanan , maka satu-satunya jalan adalah mengisi
lambung dengan tenaga singkang menerima pukulan beracun
itu dan merelakan pundak dihantam cakar besi itu , tapi
sebelum semuanya terjadi , tiba-tiba , “aughh “ ,kembali sim
liong menjerit kedua tangannya tergantung lemah karena kedua
siku itu tanggal dari sendinya , dan jeritan itu disusul ,
“adowwwhh “ cakar besi hui bouw belum sampai kepundak
hengsan taihap , mental keras dan menghantam mukanya
sehingga matanya sebelah keluar dari rongga itu , dan batang
hidungnya remuk hancur , kedua temannya hek coa dan hek
hong cu undur pucat , hengsan taihap setelah lepas , melompat
kebelakang tiga tindak , dia melihat hui houw meraung-raung
menutupi wajahnya , sementara sim liong makin meringis
dengan kedua sendi tangan yang lunglai , keempat orang itu
belum menyadari apa yang terjadi , mereka masih mengira
hengsan taihap yang sakti “sekarang cepat , kalian bayar
makanan kalian , hek hong cu langsung membayar semua
makanan , dan secepatnya mereka memanggul hui houw yang
pingsan , “ingat , masalah ini baru anda mulai , tunggulah
pembalasan kami , kata hek coa , “dimanapun untuk
menumpas kejahatan , tidak akan surut akan kuhadapi ,
sahutnya tenang , setelah rombongan itu berlalu , hengsan
taihap berbalik namun pemuda yang dikiranya membantunya
106
itu sudah lenyap dari situ , benarkah Han Tiong yang
membantunya ? , memang demikianlah adanya , Han Tiong
menggunakan dua butir nasi yang bertaburan dimeja keempat
orang itu untuk melumpuhkan tangan sim liong dan kibasan
singkangnya mementalkan cakar hui-houw , setelah itu diapun
meninggalkan bayaran dimejanya dan lenyap , sementara hek
hong cu membayar makanan .
kenapa Han tiong buru-buru ? hal itu karena dia melihat paman
a-sin mengangkat sekeranjang sayuran kebelakang rumah
makan itu , ketika dia melihat a-sin menurunkan keranjang ,
“paman.., panggilnya , “hikz , siapa .. ? “ a-sin cepat menoleh ,
“aku Han Tiong paman , serunya gembira , heh … tiong ji ,
aduh kamu sudah besar sekarang , ujarnya gembira sambil
merengkuh dan memeluk Han Tiong , “sudah paman , umurku
sekarang sembilas belas tahun , sahutnya membalas pelukan
paman a-sin , “paman bagaimana kabarmu , apakah paman
baik-baik saja ? , “aku baik-baik saja tiong ji , tapi tunggu
sebentar , dia masuk menyeru juru masak rumah makan itu , a-
kong… , ini sayur yang dipesan kemarin , aku buru-buru ,
sudah ya , “iya..iya.. jawab a-kong dari dalam , a-sin membawa
Han Tiong kebelakang kantor hui tiaw piawkiok , persisnya di
areal rumput manis makanan kuda yang dia sabit dulu , di
seberang sungai , bekas taman rumput manis itu berdiri sebuah
rumah besar , dan beberapa orang sedang berlatih dibawah
pimpinan orang yang masih dalam ingatannya tan twako , “tan
twako … serunya , orang she tan itu melihat , “eh siapa … ? ,
“kong bu , apa kamu tidak ingat siapa dia ini ? , sela a-sin
sambil senyum , tan-kong bu menatap Han Tiong , “aku tidak
tahu , siapakah sin twako , “heheh.. hehhe , dia Han Tiong kong
107
bu , “aha benarkah kamu Han Tiong , aduh tampannya kamu
Han Tiong , “oh ya .. kalian berlatih gerakan tadi sampai mahir ,
saya kedalam dulu , serunya kepada orang-orang yang tadi
dilatihnya ,setelah sampai didalam , tahulah Han Tiong bahwa
yang selamat dari serangan penjahat itu hanya tiga orang yakni
, sin-kwek atau paman asin , tan kong bu dan yap sin hong.
“luar biasa Han Tiong , dan kamu tahu Han Tiong bahwa apa
yang terjadi di kaifeng , mempengaruhi kung-cu kami disini , “ah
108
. syukurlah jika demikian paman, aku merasa bahagia jika
kung-cu paoteng ini mengayomi rakyatnya , “lalu Han Tiong ,
tentu ada maksud ke kota paoteng ini , „iya maksud awalnya
untuk melihat keadaan hui tiaw piawkiok , “terus maksud
lainnya ? sela tan kong bu menyimpan senyum , “yang lainnya
tan twako..! ingin tahu apakah aku sudah punya soso ,
“hahaha.hahah.haha , tawa a-sin meledak , yap-sin hong juga
tersenyum , tan-kong bu merah mukanya karena ketawa ,
“bukankah benar yap susiok , apa yang kurang dari tan twako ,
raut wajah bisa dikedepankan , penghasilan lumayan , wanita-
wanita pada antrian , “hahaha..hahaha.. , asin memegang
perutnya , “ya..ya.. tenang sajalah han tiong , tidak lama lagi ,
tentu undangan merahnya akan kamu dapatkan , sela Tan
kong bu , “rasa tidak sabar , menungunya twako , “ sudahlah
han tiong , tentu bukan itu yang lain bukan ? apakah yang lain
itu tiong –te , “begini , tadi ketika saya dirumah makan , saya
mendengar para penjahat itu akan berkumpul di kauw-san , jadi
rencana saya ingin kesana , dan sore ini akan diadakan , “itu
memang benar , dan yang berkumpul disana adalah pentolan-
pentolan penjahat wilayah selatan ini , sela Yap sin hong , “jadi
sore nanti aku akan kesana paman , “hmh… dari kami hanya
doa tiong ji , melihat apa yang terjadi di kaifeng , kami maklum
kamu tidak butuh bantuan kami , “doa itu besar manfaatnya
paman , dan saya sangat mengharapkan itu , ujar Han Tiong ,
Yap sin hong makin takjub dengan anak yang dulunya bekerja
dikandang kuda itu.
Sorenya Han Tiong berangkat ke kauw-san , namun dia
singgah ke kediaman kung-cu paoteng , “maaf , anda siapa ?
mendengar itu , Han tiong merasa amat senang , benarlah apa
yang dikatakan pamannya Yap sin hong , kejadian tiga
109
kungcung kaifeng mempengaruhi kung-cu ini , “saya hanya
mau menitipkan surat ini twako , tolonglah disampaikan kepada
kung-cu , “kamu siapa ? , “twako sampaikan saja ini surat dari
pulau kura-kura , mendengar itu , orang tersebut langsung
menjura , apakah taihap dari pulau kura-kura ? kalau begitu
masuklah taihap , “tidak twako , kapan-kapan aku akan singgah
, biarlah suratku ini duluan sebagai tanda penyambung salam
dari saya , saya pergi twako , penjaga itu tercengang entah
bagaimana anak muda itu lenyap , langsung saja dia masuk
menemui kung-cu , the kung-cu sedang membaca buku di
ruangan dalam , “maaf taijin , saya hendak melaporkan surat
titipan , “surat , surat darimana ? the kungcu meletakkan buku
yang dibacanya , “yang menitipkan surat ini adalah tokoh muda
yang menggemparkan kota kaifeng , “heh , apakah ada dari
kalian yang berbuat tidak senonoh sehingga saya dikirimi surat
? bentaknya sambil berdiri , mendengar bentakan itu , empat
pengawal dalam langsung datang , “ada apa taijin ? , “ahh ..
kalian ini , coba sini suratnya , “pengawal luar itu gemetar ,
mengangsurkan surat itu , the-kungcu membuka surat itu
dengan cemas , dan setelah membacanya , muka kembali
jernih malah terkesima , lima pengawal itu melonggo melihat
the kungcung masih tidak beranjak matanya membaca surat itu
, surat itu bunyinya
110
“aha… alangkah untungnya diriku mendapat surat ini , dia
melipat surat dengan hati bangga , “heh..! , cin-lok , bagimana
rupanya orang memberikan surat ini , tanyanya bergairah pada
petugas luar itu , “wajahnya amatlah tampan taijin , orangnya
masih muda bersahaja , dipundaknya ada alat musik harpa ,
dan kipas terselip dipinggangnya , jawab cin lok dengan lantang
karena dia bangga telah bertemu dengan pendekar
mengagumkan itu , “kalian tahu , ada apa di kauw-san , ke lima
pengawal itu melonggo , “kauw-san..!? , “ saya tidak tahu taijin”
sahut cin-lok , “kami juga tuan , tidak tahu ada apa di kauw-san
, “cepat kalian cari tahu , dan tanyakan siapa yang tahu dan
bawa kesini , perintah the kungcu , setengah jam berlalu ,
datanglah song-tiaw , seorang pengawal patroli bersama lima
orang pengawal tadi , “tiaw-sicu mengetahuinya taijin , “hmh..
ayok ceritakan song tiaw , ada apa di pulau kura-kura , “sore ini
seluruh penjahat daerah selatan akan berkumpul mengadakan
pertemuan , sambil munjura song-tiaw menjawab , “wah..
pendekar itu berati kesana , gumanya , “baiklah , kalian bubar ,
dan pasang mata dan telinga kalian akan berita besok , “baik
kungcu , jawab mereka serempak ,
111
kepada kita untuk membekuk pemuda itu , dan membawanya
hidup atau mati ,“jadi saya yang diserahi memimpin wilayah
selatan ini , meminta kepada kalian , siapa yang pernah
bertemu dengan pemuda itu , sejenak dia diam , suasana
hening , “sudah hampir dua tahun diantara kita belum ada yang
ketemu dengan orang itu , sela hek-go , “benar hek-mo , saya
juga belum pernah ketemu dengan pemuda sialan itu ,
sambung seorang kakek yang bermata juling , yang berjulukan
mo-gan (si mata setan) , demikian juga aku , seorang
perempuan setengah baya yang dandanannya selebor ,
wajahnya berparut hitam dia adalah kiu-hwi-mo-li (setan
perempuan bercambuk api) , “kalau begitu sangat
mengherankan ,sahut hek mo , mereka terdiam sejenak ,
sementara anggota lain menyalakan api unggun karena malam
sudah tiba , “berarti kita harus ke pulau kura-kura , bukankah
dia berdiam disana ? , “benar pangcu , sela hek-hong-cu , tiba-
tiba terdengar petikan harpa , “ting…ting… jreeeng… ting …
jrengg” mendengar suara itu , semua terkejut , sebagian besar
sudah ambruk , hui houw dan sim liong yang keadaan lemah
tidak kuasa bertahan ambruk tidak sadarkan diri , yang tinggal
hanya hek-mo dan tiga pengawalnya , empat penjahat tunggal ,
hek-coa , hek-hong-cu dan hek-go , dari sebelas orang itu ,
masih berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan diri
dari serangan gaib musik itu , , “jreeng..jrengg..ting… jrengg “,
hek coa , si buaya hitam “hoaak .. hoakk “ ambruk
memuntahkan darah segar , tak lama menyusul hek hong cu ,
setelah memuntahkan darah segar , kemudian petikan harpa itu
berhenti , tiba-tiba muncul Han Tiong dihadapan delapan orang
itu , “aku kwee Han Tiong , sudah ada didepan kalian , silahkan
siapa yang mau kenalan , “Hek-Mo yang tertinggi ilmunya dari
112
mereka sudah langsung menyerang sementara , yang lain
masih berusaha menentramkan jantung yang aut-autan akibat
suara musik , Han Tiong memapaki serangan dengan bian-sin-
kun , kedua tangan bertemu , “plak “ Han tiong masih segar
berdiri , sementara hek mo mundur lima langkah , “apakah
setan masih melawan ? , tantangnya , Hek Mo melepas
pedangnya , dengan cepat dia menyerang , sampai sepuluh
gebrakan , dia tidak mendapat sasaran , jangankan untuk
mendapatkan , menyentuh Han Tiong dia tidak dapat ,
sementara serangan Hek Mo semakin gencar , tiga orang
pengawalnya sudah menyerang , disusul si mata setan dan tiga
yang lainnya , Han Tiong dikurung delapan orang yang
tergolong sakti ilmu silatnya , Han Tiong mengeluarkan
kipasnya dan mulai memapaki serangan beruntun dengan lo-
hai-san-hoat , Han Tiong masih tenang , mengikuti permainan ,
tiadapun sedikit kecemasan dari raut wajahnya , dengan
kipasnya seluruh senjata yang menyerang terpental ditiup hawa
kibasan yang penuh singkang , sementara , pat-sian-kiam-hoat
yang digunakan dengan tangan kosong menyabet dan
menusuk tubuh penyerang , pada jurus ke lima puluh , saat
kipas Han Tiong mementalkan cambuk kui-hwi-mo-li dan
menotok muka mo-gan hingga kelabakan , dan pedang hek-mo
yang membabat mental oleh hawa singkang kibasan sehingga
melenceng mengarah paha pengawalnya , tusukan dan
sabetan pat-siam-kiam- hoat dengan tangan itu mengenai dada
dua pengawal hek mo yang lain hingga terjungkal muntah
darah , belum selesai keterkejutan mereka , kening kiu-hwi-mo-
li kena totok oleh gagang kipas yang tiba-tiba menguncup ,
kepalanya berputar pening dan ludahnya terasa pahit akhirnya
iapun memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali , tersisalah
113
hek-mo , pengawalnya dan si mata setan , dan tanpa terduga ,
Han Tiong menyerang dengan cepat sehingga kibasan kipas
yang digerakkan ilmu lo-hai-san-hoat mengawung , “plak , tuk
…. tamparan tangan Han Tiong menumbangkan mo-gan dan
pengawal hek mo , “ayok hek mo , jangan berhenti sebelum
anda jerih , “baru selesai Han Tiong bicara , dia sudah
menyerang dengan cepat , Hek-mo yang melihat hasil
pertarungan singkat itu sudah keder , tapi dia adalah bawahan
thian-te-sam-kwi , sehingga bagimanapun dia harus
menunjukkan kehebatannya , walaupun dia tidak bisa
membalas , tapi dia masih dapat bertahan , sampailah pada
jurus ke seratus , hek-mo harus mengakui lawannya yang
kosen ini , dia terdesak dan makin terdesak , namun harusnya
dia sudah jatuh , dia merasa dipermainkan , dengan tenaga
sakti dia mencoba serangan dan “duk” dia terjengkang namun
cepat berdiri pedangnya disabetkan kepinggang namun tidak
mengenai sasaran , pukulannya dilancarkan “plak” dua tenaga
bertemu lagi , dia terlempar menabrak pohon hingga tumbang ,
namun dia belum menyerah , Han tiong memuji dalam hati
ketahanan Hek-Mo , maka pada serangan yang kali ini , dia
mengeluarkan satu jurus barunya im-yang-tiaw-hoat , dan tak
pelak lagi hek mo menjerit , dadanya dicengkram hawa yang
dan perutnya robek luka berhawa im , tubuhnya ambruk
pingsan , berselang berapa lama , orang-orang yang ambruk
diserang petikan harpa siuman dan melonggo , mereka semua
bergelimpangan dan seorang pemuda yang menyandang harpa
duduk tenang , “kalian duduk merapat semua , kita tunggu hek-
mo sadar , tidak lama sim-liong sadar , disusul tiga rekannya
yang lain dan hek-go , demikian juga empat penjahat tunggal
sadar , dan tiga pengawal hek-mo juga sadar , “kalian semua
114
duduk merapat disebelah sana , kita tunggu hek-mo sadar ,
merekapun duduk berkelompok , semua mereka melonggo ,
tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan keadaan mereka ,
suasana makin hening
115
meringkuk dengan menutup mulutnya yang berdarah ,
“bagimana Hek – mo apakah kamu masih belum jera , “bangsat
kamu anak muda , “wuuut , plak.. plak … hegh..” bayangan Han
Tiong yang mau menampar mulutnya dikelit Hek Mo , dan
serangan tangan yang lain di tangkis dua kali , dan akhirnya ia
terlempar kebelakang menerima jotosan pada dadanya , hingga
diapun pingsan … suasana hening kembali , semuanya diam …
mereka yang melihat Han Tiong yang tenang namun amat
menakutkan bagi mereka , mereka menunggu lagi sampai Hek-
mo sadar , menjelang pagi , Hek-mo kembali sadar , makin
tidak habis pikir dia dengan kedaan mereka di bawah sikap
anak muda ini , “bagaimana Hek-Mo , apakah kamu belum jera
? , “apa maksudmu anak muda , “jera akan kejahatan yang
kalian buat selama ini , “kami sudah kalah dan tidak berdaya ,
jika mau bunuh , silahkan bunuh , “kematian untuk kalian tidak
adil dari ratusan kematian yang kalian buat , “lalu maumu apa
anak muda , “saya berikan dua pilihan , mengubah jalan hidup
kalian atau kalian hidup tiada guna lagi , jawab dengan jujur ,
dan jawaban ini menentukan nasib kalian , “anak muda , mati
bagi saya tidak masalah , jadi simpan anca.. “eit , wuut , plak ..
des… krek..aaaaa krek.. eghkk krek.eghh . krekkk . eghhg “ ,
tiba-tiba Han Tiong bergerak , Hek-mo berguling menghindar ,
serangan kedua berhasil dikelit , serangan ketiga ditangkis ,
dan mukanya kena , disusul pinggangnya kena hantam , dan
seluruh persendian tubuhnya patah , lutut , siku , kedua bahu
sementara tulang pipinya hancur dan tulang pinggang kirinya
patah
kejadian itu demikian cepat , seorang kawakan sekelas Hek-mo
terlipat tidak berdaya digendong dan dibaringkan pendekar
kosen itu ketengah lapangan , “ kalian berdelapan , sebutkan
116
pilihan kalian , dan sekali lagi jawaban kalian menentukan
keadaan kalian kedepan , kedelapan orang itu langsung
berlutut , “saya akan merubah hidup saya , “saya tidak akan
berbuat jahat lagi , “saya akan bertobat , kemudian hening
demikian lama , hek-hong-cu mengangkat muka , “apakah saya
akan diampuni ? , baru selasesai hek-hong-cu bicara ,
tubuhnya melayang “krek…aduuh ,”krekk ,aoowww ,
prak…ighhhk , praak” tubuh hek-hong cu terhempas ketanah
dengan sambungan sendinya lepas , demikian juga kedua
lututnya , dan dua puluh jarinya remuk hancur ,muka hek hong
cu kiut miut meringis menahan sakit dan nyeri , melihat
pematahan kedua tulang itu yang lain makin jerih dan gemetar ,
“kalian bertujuh , hampir ketujuh orang itu serempak tersentak ,
“apa yang kalian lakukan setelah kalian berniat mengubah cara
hidup dari yang jahat kepada baik , “saya akan membubarkan
kelompok saya tai-hap , sela hek-go , “saya juga , hampir
serempak sim liong , hui houw dan hek coa , mo-gan menunjuk
dadanya dan geleng-geleng kemudian sujud dihadapan Han
Tiong , matanya basah air mata ,”saya akan mengasingkan diri
taihap ,sela kiu-hwi-mo-li “dan saya bersumpah saya tidak akan
melanggar taihap , “saya juga taihap saya bersumpah ,
kemudian disusul dua penjahat lainnya , “kami tidak akan
kembali ke thian-te sam kwi , ujar ketiga pengawal hek-mo ,
“kalian yang memiliki kelompok , berikan masing-masing dua
puluh tail untuk modal kerja , dan sisanya kembalikan kewarga
dimana kalian beroperasi , Han-Tiong menatap kepada hek-go ,
hek-coa , hui houw , sim liong , „mengerti kalian ? “mengerti
taihap , “dan hek-hong-cu ini , mana anak buahnya ? , “kami
taihap , empat orang maju kedepan , “kalian lakukan
sebagaimana yang diperintahkan tadi , mengerti kan ? ,
117
“mengerti taihap , “baiklah , dan mengenai hek-hong-cu ini ,
diantara kalian berempat siapa yang akan mengurus pimpinan
kalian ini , kalian tidak boleh mengabaikan dia , “baiklah taihap ,
saya yang akan mengurus pangcu kami , jawab seorang yang
dari mereka , “bagus , “dan yang terakhir , Hek-Mo , kepada
kalian semua siapa yang mengurusnya , hening , “kami bertiga
taihap , seru salah seorang dari mereka , “apakah kalian akan
tetap bertiga ? , “tidak taihap , “kalau begitu ikut siapa hek-mo ,
sesaat ketiganya berpandangan , “hek-mo akan ikut saya
taihap ujar seorang yang lain , “baiklah ,dan kalian semua ikut
juga membantu setulusnya dan memperhatikan beban yang
ditanggung twako ini mengurus hek-mo , faham semua !? ,
faham taihap , “hari sudah hampir siang dan kita semua tentu
lapar , maka bagi yang ada bekal tolong di masak , dan kalau
kita bisa mendapatkan seekor kijang untuk dimakan alangkah
bagusnya , semuanya melonggo heran , “bukankah baik , kalo
kita makan bersama disini , bagimana menurut kalian ?, ujarnya
sambil menatap orang disekelilingnya , “baiklah taihap ,
sebagian kami akan mencari kijang , sebagian persiapakan
kayu bakar , sahut salah seorang dari pengawal hek-moko ,
kemudian ketiga orang itu berangkat , dan yang lain
mempersiapkan kayu bakar dan membuat api lagi , memang
rezeki mereka lagi nomplok , dua ekor kijang besar sudah
didapatkan , dan merekapun pesta di hutan itu , hek-mo , hek
hong cu disuapi makan bubur , tiga jam mereka pesta , “baiklah
sicu sekalian , karena kesepakatan sudahpun dipegang ,
perutpun sudah kenyang , kita akan berpisah sekarang ,
semoga hari esok lebih gemilang , kemudian Han Tiongpun
lenyap , semua kagum dan berdecak meleletkan lidah ,
“bagimana sekarang , sela hek coa , “saya akan kembali
118
ketempat saya dan membubarkan diri , mengikuti apa yang
“Khong Kim Taihap “ (pendekar harpa emas) itu katakan , sela
hek-go dan segera turun bersama anak buahnya
119
harunya , ketika Han Tiong hendak meninggalkan mereka
“tiong ji , apa yang kamu lakukan ini , satu hal yang amat
mencengangkan dan membuat hati meledak haru dan gembira
, terimakasih tiong ji , “sudahlan paman , yang jelas mari kita
sama menjaga kondisi ini , “benar khong kim taihap , seru yap
sin hong berlutut , Han tiong terkesiap , langsung
membangkitkan Yap sin hong , “paman… aku adalah Kwee
Han Tiong , masih keponakanmu , jangan buat merasa di
asingkan dengan sebutan ini , “ahh… tiong ji , keluhnya sambil
memeluk Han Tiong dengan tangis haru , Tan kong bu dan sin
kweek juga berurai air mata , “sudah paman , mohon izin hari
ini aku akan berangkat , dan tan twako , jangan lupa , kalau
sutemu ini datang singgah lagi kesini , aku sudah melihat soso
disamping twako , mendengar itu tidak dapat tidak mereka
tersenyum , “baiklah , tiong ji , berangkatlah dan sampai jumpa
kembali , “baik paman , dan twako , saya berangkat dan
selamat tinggal .
120
saya adakan pertemuan dengan pimpinan golongan kita di
wilayah selatan , sela Hek-mo , “langkah yang bagus itu
,terlebih wilayah selatan itu dibawah komandomu , dan setelah
itu ringkus anak muda itu dan bawa kesini hidup atau mati ,
“baik pangcu , hari ini juga saya akan berangkat :
121
.setelah pow sin hong berhenti , berdenyar tepuk tangan kedua
dara remaja itu memuji .
122
jumpai di ruangan bawah tanah itu , dan beberapa bulan yang
lalu tan siok nio jatuh sakit , sakit ini sebenarnya sudah dari
awal saat mereka melarikan diri dari sarang thian te sam kwi ,
ketika bergulingan , dada tan siok nio tertumbuk batu , namun
dia tidak merasakanya demi untuk mencari keselamatan
mereka dari kejaran thian-te sam kwi , kemudian saat mereka
melompat tubuh yang berpelukan itu , dan posisi tan siok nio
yang berada paling bawah menghantam dasar sumur yang
basah dan lembek tapi mengandung batu koral membuat
beberapa urat nadinya putus , namun tetap masih tidak
dihiraukan , setelah merekapun selamat dari pengejaran dan
hidup di bawah tanah itu , tetap dia menunjukkan keuletannya
untuk mengurus anak perempuannya ini , dengan muka tetap
tersenyum dibalik nyeri untuk membuat bi-lan tetap tabah ,
namun setelah lima tahun , tubuh itu makin lemah , dan dua
minggu terbaring tanpa daya , hari itu dia memanggil anaknya ,
“lan-ji.. , serunya lemah , bilan lansung mendekati ibunya , “iya
bu , rasanya ibu tidak kuat lagi nak , “ah… apa yang ibu bilang ,
ibu akan sembuh , sebentar lagi pintalan serat-serat pohon
yang kita kumpul selama ini akan kita dapat gunakan untuk
turun kelembah dibawah , kuatkan dirimu ibu , aku akan bawa
ibu keluar dari sini , katanya lirih , tan siok nio menatap wajah
putrinya , senyumnya dipaksakan sambil meremas tangan
putrinya , “lan-ji , ibu mau mengatakan sesuatu padamu ,
perihal dirimu , “iya bu , bi-lan mendengarkan , dengan
mengumpulkan tenaganya , tan siok berkata , “lan ji , aku
sebenarnya bukan ibu kandungmu , aku tidak tahu siapa
sebenarnya dirimu , aku dapatkan dirimu di tempat iblis itu umur
satu tahun , suamiku dibunuh dan aku diculik dan dibawa
kesarang mereka ,anakku Han Tiong entah bagimana nasibnya
123
, diapun terbatuk , “sudahlah ibu , ibu jangan bicara lagi , pinta
Bi-lan , nafas tan siok nio sudah sesak , saat matanya dibuka
kembali , lan-ji jika kamu sudah keluar , cari tahulah tentang
anakku kwee Han Tiong .. , setelah itu nafasnyapun putus ,
meledaklah tangis bi-lan , menciumi ibu yang telah merawatnya
dengan kasih sayang selama ini , dan hari ini baru dia tahu
bahwa ibu ini bukan ibu kandungnya , tapi telah menganggap ia
sebagai anak , dengan memanggilnya dengan she kwee , she
dari suaminya , semalam suntuk dia menagisi ibunya , setelah
itu dengan pedangnya dia menguburkan tan siok nio ditengah
ruangan tanah itu membuat lobang ditengah ruangan itu
124
ditepi sungai , “cici…. panggilnya , gadis itu menoleh , “he
…siapa kamu ? tanyanya heran , “aku kwee bi-lan , “kenapa
cici menangis ? tanya bilan balik , sejenak pandangan gadis itu
meragu , “berceritalah padaku cici , mana tahu saya dapat
membantu , katanya meyakinkan , “ah… aku gadis malang ,
tidak berdaya , sahutnya lirih , :kenapa cici bilang begitu ? sela
bi-lan sambil duduk didekat gadis itu , “aku sie loan ki , anak
kepala desa , tapi ayahku terpaksa menikahkan aku kepada
seorang hartawan di kota leng-kok , “kenapa bisa terpaksa
loan-ci ? “ayahku berutang pada hartawan itu , tapi malang
panen kami gagal , sehingga utang tidak terbayar , ketika
hartawan itu datang menagih , ayah saya minta waktu , namun
hartawan itu bersikeras harus dibayar , dan kalau tidak anak
buahnya akan menyiksa ayah , uuu..uuuu , “ loan ki menagis
kembali , “lalu … apakah ayah mu disiksa cici ? , “sewaktu ayah
diseret anak buahnya , saya keluar untuk mintakan ampun , lalu
hartawan itu berkata bahwa ayah tidak akan disiksa jika saya
mau menikah dengannya , saya menolak , kemudian ayah pun
dipukuli
125
leng-kok dia dikenal dengan panggilan song-wangwe ,
“sudahlah cici , kembalilah kerumahmu , serahkan urusan
wangwe itu kepadaku , “apa yang akan kamu perbuat lan-moi ,
“cici lihat saja nanti , ujar Bi-lan sambil berdiri , :kamu hendak
kemana lan-moi , ayoklah kita kerumah saya saja , “tidak usah
cici, sementara aku akan cegat mereka di sini , sekarang
pulanglah cici , nanti aku akan kerumahmu , setelah itu sie loan
ki meninggalkan bi-lan dan bergegas pulang
126
song wangwe yang berumur enam puluh tahun itu hatinya
kebat-kebit meringkuk didalam kereta karena mendengar
teriakan-teriakan anak buahnya , “keluar.. ! terdengar bentakan
dan tirai kereta terbuka , “aduh sian li … ampunkan aku …
ampunkan aku… , “huh .. laki-laki tak tahu diri , “plak” tamparan
keras mendarat dimuka song wangwe “aduuuh .. aduuh ,
ampun sian-li „jeritnya , “aku akan ampuni , jika kamu
membatalkan niat kamu menikahi loan ki cici dan meminta maaf
padanya dan tidak lagi akan menggangunya “ ujar Bi-lan sambil
menarik leher baju hartawan itu , “baik.. baik.. angguknya dalam
, “nah sekarang kamu kusiri kereta ini , kita ketempat loan-ki cici
, dengan mengkirit song wangwe naik kereta dan merekapun
masuk perkampungan dan menuju rumah kepala desa ,
didepan rumah kepala desa yang sudah ramai oleh jiran
tetangga , heran ketika melihat song wangwe mengusuri kereta
dan disampingnya ada perempuan yang amat cantik , “loan ki
yang melihat dari dalam rumah , segera keluar , “loan ki cici ,
sekarang dengar apa yang mau dikatakan wangwe ini , ayok
cepat bicara ! “bentaknya pada song wangwe , “saya … saya ..
song wangwe membatalkan niat saya untuk menikahi loan ki ,
dan utang kepala desa sudah saya anggap lunas , dan sebagai
permintaan maaf saya , kereta dan isinya , saya serahkan
kepada kepala kampung , setelah itu dia menunduk karena
takut melihat sinar mata bi-lan yang tajam , “nah .. song
wangwe kalau kamu masih menggunakan hartamu untuk
bertindak seenak perutmu , pertmu akan saya keluarkan ,
mengkrik merinding song wangwe mendengar ancaman itu ,
“sekarang cepat engkau pergi dari sini dan bawa anak buahmu
pulang , song wangwe dengan cepat meninggalkan rumah
kepala desa , loan ki dan keluarganya sangat berterimakasih
127
kepada bi-lan , sehingga pesta pernikahan itu berubah menjadi
pesta ramah tamah semalam suntuk
saat mereka melihat isi kereta kuda , disana hanya ada sebuah
peti , lalu mereka buka yang isinya beberap stel pakaian wanita
dan dua kantong uang yang masing-masing dua puluh tail ,
loanki menahan bi-lan sampai tiga hari dirumahnya , dan saat
Bi-lan mau berangkat , loanki memberikan empat stel pakaian
dan orang tuanya memberi sekantong uang dua puluh tail , Bi-
lan tidak bisa menolak karena terus didesak , saat pagi dia
berangkat dari kampung itu , saat malam bi-lan telah memasuki
kota leng-kok , dia mencari penginapan untuk bermalam ,
setelah istirahat dan tidur nyaman dipenginapan , paginya
setelah mandi , tubuhnya terasa segar , ia turun kebawah untuk
makan dan ternyata banyak juga tamu yang bermalam , Bi-lan
memesan makanan dan minuman , umurnya yang baru
delapan belas tahun dengan wajahnya yang cantik dengan kulit
putih mulus dengan kejora mata yang cemerlang dibawah alis
matanya yang indah,hidungnya yang mancung amat menawan
dan terlebih aroma tubuhnya yang wangi membuat tamu-tamu
yang memandangnya terpesona , namun tidak ada mulut yang
usil menggangunya , :Bi-lan yang melihat demikian banyak
tamu yang semuanya orang persilatan , merasa tertarik maka
saat pelayan menghantar makanan pesanananya , “lopek ,
orang – orang ini mau kemanakah , sepertinya ada sesuatu
yang penting di leng-kok ini , “oo , tamu-tamu ini akan pergi ke
thaisanpai , “ada apakah disana lopek ? , “ketua thaisanpai
sedang mengadakan ulangtahun keseratus perguruannya ,
jawab pelayan itu , “oo , begitu , terimakasih lopek “ , “ya siocia
, sahut pelayan itu meninggalkan Bi-lan .
128
Thaisanpai yang diketuai oey bhong yang berumur tujuhpuluh
tahun hari itu mengadakan ulang tahun yang keseratus
perguruannya , dari tiga hari yang lalu , murid-muridnya , sudah
mempersiapkan segala sesuatunya , panggung sudah didirikan
, meja dan kursi sudah diatur , dan pagi persiapan
penyambutan tamu sudah siap sedia yang terdiri dari murid
kedua dan ketiga , setelah semua tamu duduk ditempat yang
sudah disediakan , baik bagi tokoh tua maupun muda , oey
bhong bersama empat orang murid pertamanya keluar , para
tamu yang membawa bingkisan bangkit untuk memberikan
bingkisannya masing yang diterima oleh dua orang murid
kesatu dan menyalami oey bhong , setelah itu , oey bhong
memandang seluruh tamunya , dibagian tamu golongan tua ,
ketua delapan partai besar hampr hadir semua , kecuali li-
hosiang dari siaw-limpai tapi di wakili oleh murid tingkat satu lu
wi-kok hosiang seorang pendeta bertubuh sedang berumur
limapuluh tahun , dan kun-lun tojin dari kun-lunpai yang diwakili
murid kedua sie an-bun yang berjubah tosu dengan perawakan
tinggi kurus berumur limapuluh tahun
129
mencicipi hidangan , “dan untuk memeriahkan suasana , kita
sebagai orang rimba persilatan , perkenalkan saya liem kun li ,
murid ketiga thaisanpai menunjukkan kebodohan diri , ini bukan
lain hanya hiburan , mana yang kurang harap dimaklumi ,
setelah itu liem kun li mulai menunjukkan gerakan ilmu pedang
thaisanpai yang gesit dan kuat , tepuk kagum terdengar disana
sini , kemudian murid kedua yang bernama tang kui to
memperagakan ilmu tangan kosong thaisanpai , namun tiba-
tiba melayang sebuah bayangan menyerang tang kui to , tang
kui-to terjengkang namun dia bersalto dan berdiri tegap dengan
mukanya sedikit pucat , dan kemudian sebuah bayangan lain
muncul , semua orang melihat kerah panggung , ternyata yang
menyerang tang kui to adalah pek-mo dan bayangan berikutnya
adalah ang-mo , “apak maksud kalian mengacau disini , tegur
tang kui-to , “hahaha..hahaha , thansanpai berani berlagak
didepan utusan thian-te sam kwi , hayo ketua thaisanpai , aku
pek-mo wakil thian-te sam kwi akan menghajar thaisanpai ,
diantara tamu itu pada tempat duduk perempuan ada lima
orang , dan salah satunya adalah kwee bi-lan , dia kenal
dengan kedua tokoh ini , walaupun hatinya terkejut namun dia
tabah dan tenang
130
kelamaan hingga jurus ke tujuhpuluh kam song bu terdesak
dan makin terdesak hingga akhirnya pada satu gebrakan ,
pukulan pek-mo yang akan menghantam lambungnya tidak
bisa dielakkan , namun pukulan itu tidak telak karena didorong
tenaga singkang yang lain namun tetap kam song bu
terhempas oleh hawa singkang luar biasa itu , Oey bhong yang
membantu muridnya berdiri tenang berhadapan dengan pek-
mo , dari hasil bantuan dia itu tahulah ia bahwa pek-mo ini
sejajaran dengan dia , “muridku sudah kalah , aku oey bhong
lawanmu , “hahaha..hahah. kenapa tidak dari tadi , cemooh
pek-mo , kemudian menyerang oey bhong , pertempuran
berlansung dengan lebih seru , keduanya hanya bayangan saja
saling menyambar , kemudian pada jurus ke duaratus gerakan
keduanya sedikit melambat dan adu hantam singkang pun
makin menggetarkan tempat itu , muka oey bhong sudah basah
oleh keringat , dan pek-mo juga mukanya yang putih itu
semakin pucat
131
digunakannya haya seperempat bagian sehingga tidak
mengalami celaka yang parah , “kim khong taihap… “ seru
nyaris semua pengunjung bersamaan , tapi tidak ada muncul
bayangan kim khong taihap , semua mata mencari-cari , pek-
mo yang mendengar seruan itu berteriak , “kim khong taihap ,
keluarlah , jangan pandainya cuma bersebunyi , sudah tiga
tahun kami mencarimu , ayo kalau kamu berani hadapi kami ,
kemudian hening , dan tiba-tiba sebuah bayangan muncul ,
seorang pemuda siucai yang tampan dan gagah , rambutnya
yang panjang diikat pita warna putih , dipunggungnya
terpanggul alat musik harpa emas , bajunya yang warna putih
dengan corak tepi berwarna kuning keeamasan , dari belahan
baju itu kelihatan celana warna hitam , dengan hormat ia
menjura kepada oey bhong
132
sakti itu tidak menemui sasaran , tapi keduanya tidak juga
berhenti , sambil berkelit Han Tiong masih berbicara “ciangbujin
thaisanpai yang mulia dan para orang tua loncinpawe yang
bijaksana , siwte tidak bisa lama-lama , kemudian tubuhnya
lenyap , dan kedua setan itu kontan mengejar , suasana
kembali hening , dan pesta pun dilanjutkan , semuanya dengan
pikiran masing-masing , kemunculan kim kong taihap yang
menjadi buah bibir selama lima tahun ini , barulah hari ini
mereka melihat orang yang menghebohkan itu . sampai sore
pesta itu berlangsung , dan semakin mendekati malam , para
tamupun pada pulang , tap para loncinpawe sudah bersepakat
untuk bermalam di thaisanpai setelah kemunculan kim khong
taihap didepan mata mereka
133
untuk itu kita tengok perjalanan ketiga utusan thian-te sam kwi ,
ketiganya langsung menuju paoteng , namun sampai tiga bulan
mereka belum mendengar keberadaan kim khong taihap ,
“baiknya kita berpencar untuk meluaskan pencarian , ujar jeng-
mo , “ya , saya setuju sahut pek mo , tiga bulan didepan kita
ketemu di paoteng , tambah pek-mo , pek-mo ke bagian barat ,
ang-mo ke bagian timur dan jeng-mo ke bagian utara , jeng-mo
mendapatkan pemuda berharpa pernah melalui kota kicu , dan
dia terus menngikuti , yang akhirnya menuju kun-leng , ternyata
Han-Tiong setelah meninggalkan paoteng , berencana ke
daerah kelahirannya di kun-leng , dan sesampai dikunleng dia
mendapatkan ibunya tidak pernah kembali , hampir satu tahun
dia menetap di rumahnya berharap ibunya suatu waktu datang ,
namun harapan itu sia-sia , setelah dua hari Han Tiong
meninggalkan rumahnya , di dalam hutan dia dicegat oleh jeng-
mo , “kim khong taihap , sudah lama mencari , baru hari ini
ketemu , maka bersiaplah menerima hajaran dari tuanmu ,
bentaknya dan langsung meneyerang , Han Tiong berkelit ,
“siapakah saudara ? ,”saya jeng-mo utusan thian-te sam kwi
untuk menghabisi nyamu , sahutnya yang disusul serangan
yang semakin gencar , sampai limapuluh jurus Han-tiong hanya
berkelit , sehingga membuat jeng-mo makin marah , “kenapa
hanya berkelit , mana pukulanmu , apakah kim khong taihap
pandainya cuman kucing-kucingan , setelah menghindar dan
menjauh , “jeng-mo , siapkan dirimu aku akan mulai menyerang
? tiba-tiba Han-tiong menyerang jeng-mo dengan capat , jeng-
mo berkelit dengan seruan heran , karena serangan itu adalah
ilmu yang baru saja dia gunakan menyerang hantiong , ilmunya
itu adalah liong-kwi coan-swe-kwi-liong (naga iblis menerjang
mega ) namun sangat kuat dan cepat , serangan-serangan itu
134
membuat dia makin pucat bahwa dia terdesak dengan ilmunya ,
dan baru tiga puluh jurus , ketika kedua tangan mereka beradu
“plak… des .. hekz…” dengan kecepatan kilat kaki yang
merupakan ekor naga dalam jurusnya , karena dia terdorong
beberapa tindak karena kalah tenaga tiba-tiba mukanya telah
dihantam kaki Han-Tiong yang tidak terduga berjumpalitan
didepannya , kalau dalam jurusnya kakinya hanya menngempur
kuda-kuda lawan , dia terjengkang dengan hidung patah dan
berdarah , dia makin bergetar pucat ,
135
jawabnya , “kalau begitu aku berikan dua pilihan padamu , “apa
itu ? , “kamu jawab dengan jujur dan akan menentukan
keadaanmu selanjutnya , hening sejenak , kemudian Han Tiong
melanjutkan , “untuk memenuhi keadilan , kau merubah jalan
hidupmu , atau kau hidup tidak akan ada guna dan artinya lagi ,
jeng-mo yang sudah takluk hatinya akan kekosenan lawan
muda ini , dan filsafat keadilan yang baru saja didengarnya , dia
sudah dapat membayangkan arti hidup tiada guna , “kim khong
taihap , aku akan meninggalkan cara hidupku yang bejat , dan
berusaha memperbaiki diri , hari ini mataku terbuka betapa
tidak adil jika kematianku yang hanya sekali , dibanding banyak
kematian yang dibuat oleh tanganku , , sisa umurku ini akan
kubaktikan untuk banyak menyelamatkan nyawa , ujarnya lirih
dan air matanya pun mengalir tidak tertahan
136
kaca , “kalau begitu paman , marilah kita kerumahku di kunleng
, disana kita akan berdiam beberapa lama
137
permainan sudah menginjak jurus keseratus , beradunya
singkang yang dengan tenaga bian-sin-kun , memapaki
pukulan singkang dari pek-mo dan ang-mo , kwee Bi-lan yang
menyaksikan pertempuran demikian terkesima , dan demikian
kagum ketika Han Tiong mengeluarkan jurus Im-Yang-Pat-hoat
, yang dimulai dengan Im-Yang-Tiaw-hoat yang memiliki lima
kembang jurus , dan pada jurus ketiga , “dess…. buuk, “kaki
kanan Han-Tiong menghantam paha Pek-Mo dengan tenaga
Im dan tangan kanan mencengkram perut Ang-Mo dengan
tenaga Yang , kontan saja keduanya abruk kebumi , muka Ang-
Mo wajahnya memerah menggeliat laksana cacing kepanasan ,
sementara Pek-Mo mukanya pucat menghijau dengan badan
menggigil kuat akibat kedinginan yang sangat , dua tokoh iblis
yang mengiriskan itu tergeletak tidak berdaya , dan akhirnya
mereka diam tidak bergerak pingsan
138
Mo bergerak , dengan lemah ia bangkit dan matanya
menangkap tubuh yang duduk tenang dibawah pohon , tubuh
kim khong taihap , dan disebelah kanannya tubuh rekannya
Pek-Mo , tergeletak diam tidak bergerak , entah masih hidup
atau mati , tidak berapa lama terdengar keluhan , Pek-Mo ,
siuman dari pingsannya , dan bangkit dengan tubuh masih
terasa dingin , “kalian sudah siuman , sekarang mari kita bicara
, ujar Kim-Khong Taihap , “keduanya saling berpandangan tidak
mengerti , “apa maksudmu Kim-Khong Taihap ? , tanya Ang-Mo
, “maksudku , tentang kejahatan kalian selama ini , penindasan
dan kesewenang-wenangan yang kalian lakukan , “kami sudah
kalah , kamu boleh berbuat sesukanya kepada kami , “ jawab
Ang-Mo ketus , “ooo , demikiankah , apa kita tidak perlu bicara
lagi ? , “apa lagi yang mau dibicarakan , tinggal menjatuhkan
tangan membunuh kami beres , tidak ada yang harus disesali ,
jawab Ang-Mo , ketus , “baiklah kalau begitu , serta merta Han
Tiong bergerak , dan kemudian terdengar “krekk auuuh …krekk
, adouhhh , kreeek , aaaaa , kreek… kreekk , kreeek …. Praak
… praak , buuuk “ tubuh Ang-Mo yang seperti bola
dipermainkan ambruk dalam keadaan pingsan dengan sendi
bahu , siku , lutut patah dan duapuluh jari remuk , sebelum
tubuh itu ambruk Han-Tiong duduk kembali ditempatnya , baik
Pek-Mo dan Bi-Lan yang menyaksikan kejadian cepat luar
biasa itu masih melonggo dan ngeri dan mereka tersadar dari
keadaan itu saat mendengar Han Tiong membuka suara “dan
sekarang kamu Pek-Mo , apakah kita layak bicara ? , “Pek-Mo
tergagap , “a..a..apa yang mau dibicarakan , “kamu saya tanya
apakah kita layak bicara ? , bentak Han Tiong , “i….iya , kita
boleh bicara , sahut Pek-Mo di sela keterkejutannya , dan
hatinya maki gelisah , cemas , “kamu sudah banyak melakukan
139
kezaliman , banyak nyawa telah kamu hilangkan , menurutmu
apakah kamu layak mati ? , heran , dan bengong Pek-Mo
mendengar pertanyaan itu , lalu dia jawab , “ya … saya layak
mati , hening sejenak , kwee Bi-lan yang juga ikut mendengar
pembicaraan itu makin heran dan penasaran
140
taubatmu , perubahan panggilan itu serta pandangan yang tadi
tajam tidak tertantang sekarang demikian lembut dan berbinar
keramahan membuat relung hati Pek-Mo menerbitkan haru ,
makin takjub dia dengan anak muda dihadapannya ini ,
pahamlah ia sekarang apa yang dialaminya ini tentu ini jugalah
yang dialami penjahat di Kaifeng , “baiklah taihap aku akan
berangkat , sahutnya sambil menjura dan dibalas ramah
senyum dari Han Tiong , kemudian diapun memondong tubuh
Ang-Mo yang seperti baju berlipat itu
141
heh , apakah kesambet hantu telaga ini ? , “tidak … tapi
kesambet sama sian-li , “huh , ceriwis .. aku bukan sian-li , “lalu
kalau tidak sian-li , tidak mungkin hantu secantik ini , berdenyar
hati Bi-Lan membumbung tinggi mendengar pujian terbuka ini ,
wajahnya merah , “heh , apa kamu bilang .. ? kamu perayu yah
, kamu mata keranjang yah , “apakah sian-li merasa dirayu ?
“hekz , Bi-lan kecele makin merah , “tapi kamu bilang aku cantik
, sahutnya makin bersemu malu , “kalau mengatakan kamu
cantik adalah merayu , benarlah aku merayu , ujar Han-Tiong
tersenyum “hah .. sudahlah , aku pergi saja , Bi-Lan
membalikkan badan , kenapa sian-li kamu mau pergi ? , dia
berhenti , “karena kamu mempermainkan aku , “ah .. tidak sian-
li , mana berani aku mempermainkan kamu , senyumya masih
merekah , “tuh kan , kamu senyam senyum ,ujar Bi-lan sambil
menghentakkan kakinya “ah masa senyum saja tidak boleh
,sian-li , “aku bukan sian-li , aku manusia , jawabnya ketus ,
“baiklah nona , duduklah , mari kita bicara dengan tenang , Bi-
Lan , duduk dan bersandar di bawah pohon tidak jauh dari Han
Tiong , “aku tidak mau bicara kalau perutku lapar , gerutu Bi-
Lan , “Han Tiong makin tersenyum dalam hati , tidak mengerti ,
gadis ini yang menyerunya untuk bicara , tapi sekarang bisa
terbalik , malah jual mahal untuk bicara , „‟ooo , kalau soal perut
lapar , nona tidaklah sulit untuk menangkap beberapa ekor ikan
dimalam bulan terang ini , memang malam sudah tiba namun
angkasa raya demikian cerahnya , bulan terang berhias pendar
jutaan bintang , sekilas Bi-lan menatap bulan kemudian
menatap wajah ganteng itu , hatinya makin syahdu , bergetar
sayang
142
“apakah kamu akan menyuruh saya menangkap ikan ditelaga
sementara kamu laki-laki ada disini , sejenak mata Han Tiong
terangkat menatap mata Bi-Lan karena terkesan dengan
perkataan yang didengarnya , saat bertemu pandang , Bi-Lan
tertunduk , “ah .. apa yang terjadi ini pikirnya , hati Han-Tiong
hangat dengan perkataan bernada kemanjaan itu , “baiklah ,
aku akan tangkap ikannya , kemudian Han Tiong berdiri dan
berjalan ketepi telaga , dia memungut beberapa batu kecil dan
menyambit empat kali , empat ekor ikan mengambang , lalu dia
raih , “sudahlah , kamu duduk saja , biar aku yang bersihkan ,
bisiknya yang sudah berada disamping Han-Tiong , aroma
tubuh yang harum yang memang dikeluarkan tubuh Bi-Lan
membuat Han Tiong terasa kikuk , “baiklah , katanya
menyerahkan empat ekor ikan itu , kedua tangan itu
bersentuhan , terasa bergetar dibarengi degupan hati yang
semakin kencang , Han Tiong melangkah ketempat ia duduk ,
Bi-Lan lansung duduk di tepi telaga menenangkan hatinya ,
sambil menyisiki ikan dengan batu , hatinya makin hangat
ketika melihat Han Tiong membuat api , “apakah yang
kurasakan ini ibu ? jeritnya dalam hati memanggil ibunya tan-
siok nio , kalau ada ibunya , dia pasti akan dapat jawaban ,
setelah selesai diapun berjalan ketempat duduk mereka ,
pekerjaan itu dilakukan dengan tanpa bicara , hati keduanya
saling tidak karuan , sibuk merasakan gejolak yang ada , hati
Bi-lan mencuat bahagia , dengan apa yang dilakukannya , dari
menyisik , memberikan bumbu , memanggang , yang kemudian
dia menanak nasi untuk mereka berdua , semuanya itu dia
rasakan begitu indah , Han Tiong yang melihat semua kelakuan
itu makin menimbulkan sayang , terpana , dan bergetar ,
mereka menikmati rasa hati masing-masing , “ayoklah koko ,
143
kita makan , Bi-lan mengangsurkan mangkok bersi nasi dan
seekor ikan bakar beralas daun yang aromanya menerbitkan
selera , namun panggilan itu demikian menyengatnya dan
reflek dia melompat “tuk.. , kepalanya terantuk dahan diatasnya
dan dia turun kembali kebawah , dengan sedikit ringisan digaris
bibirnya , “aigh , mmme .. me..mengapa , aduh mengapa kamu
terkejut , ujar Bi-Lan terbata-bata , “sian-li ada apakah dengan
kita ? bisik Han Tiong lirih , “aku tidak tahu … jawabnya lirih dan
diapun sesugukan menangis , Han Tiong terkejut mendengar
tangisan itu , “ah … maafkan aku sian-li , aduh apa yang telah
kuperbuat aku menyakitimu sian-li ?
144
, entah ketulusan yang bagimana sehingga hatiku sangat
bahagia saat mengangsurkan makanan padamu koko , “aku
cinta padamu sian-li , ah .. aku cinta padamu sayang , Bi-lan
meramkan mata menikmati kata-kata indah yang keluar dari
mulut lelaki gagah yang menggoncangkan hatinya ini , dan
merasakan nikmat akan pundaknya yang diraih tangan pemuda
itu , “hmh… aku juga koko , aku juga cinta padamu koko , tanpa
dia sadari dia rebahkan kepalanya kedada bidang itu , dan
makin terasa tubuhnya makin lemas saat lengan itu erat
memeluknya , ditengah kesahduan malam yang terang bulan
bertabur bintang tanpa bersambat dua hati berpadu dalam
ikatan cinta pada pandangan pertama , kedua sejoli yang tidak
mengenal keadaan masing-masing takluk pada panah asmara
namun kedua cinta itu demikian bersih dan gemilang , tidak
kotor untuk berbuat lebih jauh yang melanggar susila , dengan
bersatunya pelukan itu sudah menerbitkan kepuasan hasrat
dan batin yang tiada tara , tulus manja berselimut bakti , tulus
meraih berselimut melindungi , rasa yang ada hanya pada
ikatan suami istri .
145
tahu orangnya , kemunculannya tadi siang , aku orang tua amat
salut dan takluk , ujar , lu kwan ti pimpinan hengsapai , “
demikian juga saya rekan Lu , saya yang langsung berhadapan
muka dan dekat dengan dia , tatapannya yang lemah lembut
tidak sedikitpun kejumawaan walaupun nyawaku telah
ditolongnya , serasa pertolongan itu tanpa disebutkan saya
sebagai orangtua saat melihat tatapan matanya merasa
pertolongan itu hak saya sebagai orangtua dari anakmuda itu ,
satu ikatan hak ayah dari anaknya , itulah yang saya rasakan
dari tatapan itu , tersedak oey bhong menahan haru , “memang
tanpa kita kenalpun kim khong taihap rasanya kita dalam
perlindungan , selama dua tahun kejadian kaifeng , perasaan
ini muncul dibenak saya , walaupun thian-te sam kwi masih
berkeliaran dengan anak buahnya yang sakti , terbukti apakah
keganasan yang kita pernah dengar selama dua tahun
peristiwa kaifeng yang dibuat oleh thian-te sam kwi dan anak
buahnya , tidak ada .. , bahkan sudah lima tahun , kita tidak
pernah dengar apa-apa keganasan thian-te sam kwi dan anak
buahnya , ujar liem siau si dari kotongpai
“benar apa yang rekan liem katakan , dan perlu sama kita
ketahui , bahwa tiga tahun yang lalu , murid saya hengsan
taihap , melaporkan bahwa seluruh penjahat diwilayah selatan
sudah berkumpul untuk menyusun rencana untuk menegakkan
kembali wibawa mereka , harusnya setelah itu kita akan
mendengar penumpahan darah besar-besaran , penindasan
yang semakin bersimaharajalela , pembantaian piawkiok
dimana-mana , namun apakah yang kita dengar , bajak laut
buaya hitam membubarkan diri dan kembali kedarat hidup
sebagai nelayan dan pedagang , sim liong pang membubarkan
146
diri , hui bouw pang juga demikian , berita yang kita dengar
malah sebaliknya , “amithout … , anak muda itu memang luar
biasa , kesaktiannya yang kosen sangat mencengangkan ,
terbukti dari petikan harpa yang hanya mengenai orang yang
diserangnya saat membantu oey bhong sicu , sementara kita
yang ikut mendengarnya tidak terpengaruh apa-apa dan yang
paling luar biasa adalah perkataan bijak yang menghargai kita
orang-orang tua dengan hormat takzimnya kepada kita selaku
yang diakuinya tanpa batas “anutan para kaum muda” , jadi
sungguh memang benar apa yang dirasakan oleh oey sicu ,
kita merasa mendapat hak melihat tindakan dan mendengar
perkataan itu , sela liu sang hesio dari gobibai
147
Siansu , Kim Khong Taihap bukan type siansu yang
melepaskan diri dengan segala ikatan , bahkan dia adalah yang
sangat perduli dengan keadaan , dan Kim Khong Taihap bukan
type dari Taisu , yang mengikatkan diri pada bakti penumpasan
seluruh macam kejahatan , akan tetapi dia sampai pada tarap
pengubahan , sebagaimana kita rasakan selama lima tahun ini
penjahat tidak ditumpas tapi penjahat dirubah , dan orang
dengan type seperti ini tidak akan bersungkan untuk apapun
kebaikan , ujar Gak siansu menjelaskan , semuanya terdiam
dan mengangguk-angguk melihat kebenaran alasan itu .
148
menatap wajah kekasihnya yang tenang bersandar pada pohon
, dan mata itu terbuka , dia sambut dengan senyuman , apakah
koko puas tidurnya ? , “sambil meluruskan badan Han Tiong
berkata , “lumayan moi-moi , kamu bagimana ? , “aku puas dan
nyenyak koko , jawanbya lembut , oh ya tunggu sebentar , lalu
Bi-Lan membersihkan bagian yang masih teduh dan sejuk lalu
dilipat buntalannya ,”koko baringlah disana , lemaskan tubuhmu
, dan saat makan nanti aku akan bangunkan , “pinta Bi-Lan
sambil menarik tangan kekasih berdiri , dan mengantarnya
ketempat pembaringan yag sudah di siapkannya itu , “memang
perlu bagiku moi-moi , sahut Han Tiong mengikuti ajakan bi-lan
, saat dia baringkan tubuhnya alangkah terasa nyaman , “koko
tidurlah , nanti akan ku jaga saat makanan kita terhidang ,
bisiknya mesra sambil mengecup pipi itu dengan lembut ,
bergetar hati Han Tiong menerima kehangatan bibir dan aroma
tubuh bi-lan yang memang khas , karena selama tiga belas
tahun tok sim kwi mencampur makananya dengan bubuk
wangi, Han Tiong pejamkan mata diiringi kemesraan itu ,
mulutnya tersenyum bahagia , dan makin hangat rasa hatinya
saat dia rasakan tangan mungil itu memijit kakinya dan tidak
lama diapun tertidur lelap “Bi-Lan penuh sayang memijiti
kekasihnya tidak bosan ia menatap wajah tampan yang tidur
dengan garis senyum itu , “ibu … jerit hatinya , “aku sudah
punya kekasih hati ibu , lihatlah ibu … aku bangga denga dia
ibu … “ tidak sadar matanya berkaca-kaca mengingat ibunya ,
inilah kelembutan yang diwarisi dari ibunya , sifat kewanitaan
yang lemah gemulai , rasa ketulusan akan bakti pada lawan
jenisnya yang menjadi tumpuan kasihnya , hampir dua jam ia
duduk disisi Han Tiong , ingin rasanya tidur lagi diatas dada
bidang itu berselimut rangkulan lengan kasihnya alangkah
149
nyamannya , pikirnya , namun dia senyum menepis pikiran itu ,
“tidak…. , aku harus masak , aku harus menyediakan makanan
untuk dia , akan kumasak nasi yang lembut untuknya , akan ku
panggang ikan yang enak sedap untuknya , akan akan
menyisihkan duri ikan panggang itu hingga kekasihku ini enak
makan dagingnya , dengan gambaran mesra itu dia melangkah
mendekati tepi danau , dan menyambit empat ekor ikan ,
dengan gembira dan wajah bahagia Bi-Lan mempersiapkan
makanan untuk mereka berdua .
150
Kwi pada Lumina yang sudah delapan belas tahun , tubuhnya
yang semampai menyimpan daya pikat luar biasa , wajahnya
yang putih halus dengan bibir yang selalu basah menerbitkan
gairah yang melihatnya , “baik suhu , sahutnya kemudian
lumina mulai bersilat dengan gerakan indah , kemudian makin
cepat , totokan-totokannya mengeluarkan angina berkisiur dan
mengeluarkan hawa Im , Tok Sim Kwi merasa gembira apalagi
setelah sim-lo-tiam-hoat selesai di demontrasikan , Lumina
mengubah gerakan totokan dengan cengkraman , satu ilmu lain
dari tok sim kwi “swe-sia-Hiat-jauw (cakar darah menembus
tulang) “bagus lumina , sekarang mainkan senjatamu , Lu-mina
mengeluarkan joapian bermata tombak warna merah , Lumina
mainkan joapiannya dengan gesit sehingga suaranya
menguik..menguik dan hawa dingin menyeruak , itu ilmu “swe-
sia-kwi-joapian“ (joapian iblis menembus tulang) dan disela
putaran joapian jarum-jarum juga berserabutan berupa “tok hiat
ciam” (jarum racun darah) , “bagus … seru Tok sim kwi puas ,
nah sekarang duduklah dan dengarkan , Lumina duduk dekat
suhunya dengan senyum merekah melihat muka puas suhunya
151
terjadi , kecuali mereka semua telah tewas , empat setan itu
hanya dua tingkat dibawah kami kalau mereka tewas berarti
pemuda itu luar biasa , “ah kalau soal pemuda suhu , aku suka
mengurusnya , Tok sim kwi senyum , segala cara akan kita
gunakan , keduanya sambil beradu pandang sama tersenyum ,
keesokan harinya suhu dan murid itu meninggalkan kwi-eng-
san.
152
laksana ombak , sampai seratus jurus , setelah itu ilmu
penggunaan tiat-hwa (bunga besi) berupa senjata rahasia
dalam ilmu swe- eng-kui-bo (kuntilanak menebar tulah) dan
pada pagi harinya keduanya meninggalkan tempat .
153
dan tiba-tiba “hehehe..heheh ternyata kamu disini bi-lan …
seorang tua yang tubuhnya tinggi dan seorang perempuan
cantik bermata bintang , heh … apakah kamu kim-khong taihap
? tanyanya lagi setelah melihat harpa dipunggung laki-laki
teman bi-lan , bi-lan yang melihat tok sim kwi , “tok sim kwi …
hari ini aku buat perhitungan dengan kamu , serunya , “heh…
aku juga masih menagih darah wangimu perempuan sial
bentaknya , tok sim kwi langsung mengenal bi-lan karena bau
khas badan bi-lan yang sangat kenal aromanya , karena dia
sendiri yang membuat dan menanamkan aroma itu melalui
makanan Bi-Lan , “Lumina ringkus perempaun sial itu ,
perintahnya , Lumina langsung bergerak menyerang ,
keduanya terlibat pertempuran seru , keduanya sama-sama
cantik , Han-Tiong berdiri tenang , melihat kekasihnya yang
baru dia tahu namanya Bi-lan , lima puluh jurus sudah berlalu ,
kim-peng-sin-kun-hoat (pukulan sakti garuda emas) dapat
mengimbangi hiat-ci dari lumina , kedua gadis itu sama-sama
baru keluar dan pengalaman tempurnya bisa dikatan seimbang
, pada jurus keseratus lumina loloskan joanpiannya membuka
serangan swe-sia-kwi-joapian , namun serangan pertama itu
“trang “ ujung joanpian terpental ditangkis gulungan pedang Bi-
lan yang keluar dari sarungnya , jurus kim-peng-kiam-hoat
laksana terjangan angin dahsyat , joanpian lumina meliuk-liuk
mencari sasaran, keduanya seimbang namun setelah serangan
joanpian itu dibarengi serangan jarum beracun membuat bi-lan
terdesak , namun bi-lan masih dapat bertahan dengan memutar
pedangnya , sehingga jarum-jarum itu runtuh , namun dua
puluh jurus kemudian liukan joanpian yang mengarah
lambungnya sementara seberkas jarum mengarah dadanya
maka dengan menggeser kesamping sekaligus mementalkan
154
ujung joanpian , Han-tiong mengibaskan tangan untuk
meruntuhkan jarum tapi berbarengan tok sim kwi memapaki
hawa kibasan itu , namun tok sim kwi terkejut hawa itu tetap
memeruntuhkan jarum, namun“augh.. “ Bi-Lan menjerit , satu
jarum masih menancap dipundaknya , dan sebelum bi-lan
ambruk lengan kokoh Han-Tiong sudah membopongnya ,
sambil mengibaskan kipasnya mementalkan ujung joapian
pada serangan susulan , dan kibasan itu dengan kecepatan
kilat membalik mengarah dada , Lumina terkejut melihat ujung
joanpian yang tidak dikira akan membalik secepat kilat hanya
dengan kibasan , dia pejamkan meramkan mata , namun “trang
, “auh” ujung joanpian melenceng oleh timpukan tok sim kwi
namun tetap menancap bahu lumina , dia lansungsung ambruk
, Tok sim kwi langsung menggendong muridnya dan menyingkir
dari situ , dua kali benturan itu membuat hatinya ragu untuk
melanjutkan pertemuan , terlebih muridnya sudah luka
155
ringisnya , “koko aku tidak bisa , tanganku dingin dan kaku ,
keluhnya , tanpa pikir Han-tiong membantu Bi-lan
menegeluarkan tangannya dartangan itu keluar dari lengan ,
setelah itu lengan itupun diangkat dan dilingkarkan dikepala ,
nampaklah ketiak Bi-lan yang putih dengan bulu halus itu
bengkak merah penuh hawa racun dan sedikit dibawah ketiak
itu juga berwarna merah , Han-Tiong menatap wajah bi-lan
yang matanya meram meringis menahan perih dan ngilu , saat
matanya terbuka dia melihat mata Han-tiong yang menatapnya
, “kenapa koko ? “ah tidak.. , selanya cepat , “koko ,
keluarkanlah racunnya , pintanya sambil berusaha melihat
ketiaknya , gerakan itu semakin mengguncang birahi sayang
Han-Tiong , lalu dengan cepat dia konsentrasikan dirinya pada
pengeposan singkang berhawa “yang “ lalu dengan lembut
Han-Tiong dua buah jarinya menyentuh ketiak lembut itu , hawa
dingin racun diketiak itu bergolak dan kemudian hawa merah
keluar sementara , seluruh lengan Bi-Lan sudah basah oleh
keringatnya semakin menambah aroma keharumannya , lima
belas menit kemudian hawa racun itupun habis , Han-Tiong
menghentikan tenaga sedotannya , dan nafas Bi-lan yang tadi
berat , sudah normal kembali , Han-Tiong melihat ketiak itu ,
sudah putih normal kembali dan basah oleh keringat sehingga
bulu ketiak yang halus dan indah itu melekat dengan seksinya ,
namun dia heran , warna merah yang tadi sedikit dibawah
ketiak itu tidak hilang , lalu karena penasaran dia sentuh
„auoow , Bi-lan spontan bergerak dan menurunkan tangannya
karena geli , “perih dan ngilu tadi sudah hilang , “kenapa koko
menggelitik aku , sambil memasukkan kembali tangannya
kelengan baju dan mengancing kembali bagian atas baju dan
mengikatkan tali pinggangnya
156
“warna merah itu masih ada , hawa racun itu belum semua
hilang , “sahut Han-Tiong cemas , “hawa racun sudah hilang
koko , buktinya aku tidak merasakan sakit lagi , bahuku tidak
dingin dan kaku lagi , “baguslah kalau begitu moi-moi , hanya
warnah merah itu masih ada , ujar Han-Tiong masih dengan
muka khawatir , “itu bukan hawa racun , tapi tanda merah yang
sudah ada sejak aku lahir , “heh…. , seru Han-Tiong terkejut ,
“eh , kenapa koko ? sela Bi-Lan heran melihat keterkejutan
Han-Tiong , “tanda merah .. “ gumam Han-Tiong terkenanglah
ia pada wanita yang mengeluhkan anaknya , lalu “plak” dia
menampar keningnya , aih … kenapa lagi koko ? Bi-lan makin
heran melihat sikap kekasihnya , “ berarti engkaulah moi-moi
putrinya itu , “a..apa maksudnya koko , putri siapa ? “dulu saat
aku berumur lima tahun , seorang pendekar wanita yang terluka
parah jatuh dimana aku menangkap belut , dengan putus asa
dia meminta kepadaku untuk menjaga anaknya yang diculik
Tok sim kwi dan anaknya itu memiliki tanda merah diketiak ,
“ooh ..jadi siapakah ibu kandungku koko ? , jeritnya mendekati
Han Tiong , :”lihap itu tidak memperkenalkan namanya
sehingga aku tidak tahu siapa dia , hanya nama anak itu masih
aku ingat ,sahut Han-Tiong meremas jemari Bi-Lan , “kamulah
moi-moi anak lihap itu , hal ini aku yakin dengan adanya tanda
itu dan pertemuan kita tadi dengan Tok sim kwi yang sekilas
kurasakan bahwa engkau dan tok sim kwi sangat kenal , “lalu
siapakah namaku koko yang oleh ibuku katakan padamu ? ,
“namamu Liem Swat Hong, moi-moi , “coba ceritakan bagimana
engkau lepas dari Tok Sim Kwi ? , “begini koko , benar aku
diculik oleh Tok sim kwi , ini aku ketahui saat umur tigabelas
tahun , tok sim kwi menculikku untuk menyempurnakan ilmunya
sehingga dia mencampur makananku dengan bubuk wangi
157
sehingga darahku wangi , Han-Tiong manggut-manggut ,
“kenapa koko , kok manggut-manggut ? ,kerling Bi-lan “pantas
tubuhmu mengeluarkan bau wangi , sahut Han-Tiong senyum ,
“apa kamu suka ? , “tentulah aku suka dan makin cinta moi-moi
, terlebih tanpa kusadari engkau yang membetot sukmaku
adalah anak dari laihap itu yang olehnya engkau diamanah
padaku , mereka terdiam sejenak , “lalu selanjutnya bagaimana
moi-moi ? , “selama aku diculik , aku dijaga oleh ibuku yang
lembut dan perhatian , kasih sayangnya demikian besar padaku
dia memberi nama kwee Bi-Lan padaku
158
berat kami berdua , lalu ibu terus menarik saya merangkak
memasuki lorong didasar sumur itu , kemudian setelah dua hari
kami disana , terjadi longsor , mulut sumur itu tertimbun tanah
longsor , dan dinding lorong yang buntu itu juga runtuh dan
ternyata disebelahnya ada ruangan tanah yang luas , disana
kami menemui tulang seorang pertapa yang disebut empek
Gan , dia meninggalkan kitab ilmu silat , mata bi-lan makin
berkaca-kaca , “lalu selama lima tahun kami disana , aku
mempelajari kitab empek gan dan ibu mengurus dan
menjagaku
namun beberapa bulan yang lalu ibu jatuh lemah terbaring , ibu
meninggal dipelukanku koko , tangisnyapun pecah lagi dan
memeluk erat kekasihnya , Han-Tiong hanya termanggu , dan
selang beberapa lama , dia sudah tenang , “lanjutkan moi-moi ?
bisiknya ,“ibu mengatakan agar aku mencari anaknya yang
bernama kwee Han-Tiong , dan setelah jenazah ibu aku kubur
diruangan bawah tanah itu akupun turun dengan menggunakan
pintalan serat kayu yang kami kumpulkan bersama ibu hampir
lima tahun , “hmh… , terdengar desahan nafas Han-Tiong ,
“sudahlah moi-moi segalanya berjalan sesuai takdirnya , dan
sekarang kita sudah bertemu , kamu sudah saya temukan
sesuai pesan ibumu kepadaku dan aku juga telah engkau
temukan sesuai pesan ibuku , mereka terdiam sejenak dengan
pikiran masing-masing , “tiong-ko … “ , “ya .. hong moi eh … lan
moi “ Bi-lan atau Swat hong tersenyum , “ah .. dengan nama
apakah kupanggil dirimu moi-moi , ujar Han-Tiong bingung ,
“menurutmu baikan mana koko ? , “hmh.. sebaiknya aku
panggil liem swat hong , nama yang diberikan ibumu kepadaku
, “baiklah Tiong ko , bagiku sama saja , keduanya adalah
159
namaku yang dikasih oleh kedua ibuku , ibu kandung dan … ,
ia berhenti sambil menatap kekasihnya dengan bersemu merah
, “dan apa hong moi ? , “dan ibu mertuaku , swat hong
tertunduk malu “itu akan kita wujudkan hong moi setelah kita
sampai di kunleng , sahut Han-tiong sambil meremas jemari
kekasihnya .
160
pemuda itu suhu , ujar lumina , “ apakah kamu tertarik dengan
kim khong taihap ? selidiknya karena tok sim kwi merasakan
nada aneh dari suara muridnya , “aih suhu , masa ungkapan itu
saja membuat suhu bercuriga , “ungkapan kamu itu
menunjukkan gejolak hatimu yang takjub padanya , aku ini
sudah lama hidup jadi tidak bisa engkau kelabui , “ah … suhu
tahu aja , memang aku takjub padanya , tapi kan benar suhu ,
pemuda itu sakti , sahutnya tersenyum nakal , “memang
ilmunya tidak berada disebelah bawahku , sahutnya menutupi
ketidak yakinannya , “siapakah perempuan bernama bi-lan itu
suhu , nampaknya ia kenal dengan suhu , “dia anak perempuan
yang ingin kujadikan syarat ilmu siang-tok , tapi sial dia lolos
dan tahunya muncul sudah berkepandaian dan dapat
menghadapimu , “lalu bagimana suhu , apakah kita akan
kembali kesana untuk meringkus keduanya ? , “tidak , lukamu
masih berdarah , setelah kamu pulih baru kita ringkus mereka ,
kemudian merekapun beranjak dari hutan itu
161
memasuki rumah makan
“mau pesan apa kongcu , siocia ? “nasi putih , panggang ayam
, capcai dan minumannya air teh saja , sahut Swat-Hong , sejak
pasangan itu masuk banyak mata memperhatikannya ,
diantaranya seorang laki-laki berwajah tampan umur
tigapuluhan , matanya tidak lekang dari wajah ayu swat hong ,
tenggorokannya naik turun sembari membasahi bibir dengan
ujung lidahnya , kemudian seorang seorang kakek pendek
bersama seorang pemuda tampan , dan satu lagi seorang tosu
tua berumur tujuh puluhan berwajah kuning dengat raut bujur
seperti kuda
162
koko , kalau dilihat sekilas benar memang bahwa dibanding
kematian yang telah disebar Ang-mo tidak sebanding dengan
selembar nyawanya , “bukan hanya sekilas moi-moi , tapi
demikianlah memang kebenarannya , “penjelasannya
bagaimana koko , “Thian itu maha adil moi-moi , setiap
kejahatan akan diberikan ganjaran , dan bagi yang jahat akan
diberikan ganjaran kejahatannya sebaliknya yang baik akan
mendapat ganjaran kebaikannya , dalam hal ini kita hanya
belajar bagimana thian menegakkan keadilan itu , “bagaimana
Thian menegakkan keadilan koko?
163
banyak sebelumnya , Swat-hong mengengguk melihat
kebenaran uraian kekasihnya
164
swat hong ,dia adalah penjahat “jai-hwa-cat” yang berjulukan
“hoa-kok siu-lam” (sitampan dari lembah bunga) “hahaha , dia
tertawa sehingga giginya yang putih tersesun rapi semakin
menonjolkan kegagahannya , kemudian dia berkata
165
mendekati swat hong , birahinya makin terbakar oleh aroma
tubuh swat hong , maka dia mendekatkan mukanya kewajah
cantik itu berniat menciumnya
166
apakah kamu yang membawa aku kesini ? , Han Tiong
mengangguk , semalam aku mendengar suara atap genteng
hancur dan disusul suaramu , maka aku langsung keluar dan
melompat keatap , dan kulihat kamu mengejar penguntit itu dan
lalu aku ikuti , “aku tidak apa-apa kan koko ? tanyanya dengan
nada cemas , “tidak apa-apa moi-moi , dengan nafas lega swat
hong turun dari tempat tidur , “aku mau mandi , ujarnya dengan
senyum menggoda , “baiklah hong moi , aku juga mau
kekamarku untuk mandi , setelah itu kita turun untuk makan ,
Han Tiong bangkit dan keluar kamar “baiklah koko , sahut
Swat-Hong sambil menutup pintu kamarnya .
Setelah matahari agak tinggi , hoa kok siu lam sadar dan
bangkit sambil merintih , dia melihat sekitarnya dan terkejut
melihat batu sebesar kerbau didekatnya , dibatu ada tulisan
167
adalah kim khong taihap , perhatiannya siang itu hanya wajah
cantik swat hong yang memabukkan , dia tidak memperdulikan
harpa yang disandang pemuda yang
Bersama swat hong , kalau sedikit saja dia sadar dari
kemabukan birahinya dan memperhatikan pemuda itu , tentulah
niat tidak senonohnya itu setidaknya akan tawar , tapi sekarang
sudah terlanjur , kalau dia tidak memenuhi kata-kata kim khong
taihap maka binasalah dirinya , merinding hoa kok siu lam
memikirkannya , ia dengar pendekar ini tidak pernah
membunuh tapi namanya demikian tenar dikalangan penjahat
maupun pendekar , penjahat banyak yang gulung tikar setelah
berjumpa dengan pendekar ini , dia membayangkan
kebinasaan apa yang dimaksud oleh pendekar yang tidak
pernah membunuh ini , tapi hasilnya penjahat gulung tikar ,
terbetiklah dibenaknya kebinasaan yang melebihi mati ngerinya
, maka makin gemetar dia , hendak menyingkir tapi pendekar
itu menantinya , hampir seharian dia dihutan itu memikirkan
langkah yang akan diambilnya , setelah pikir punya pikir malam
itu ia berangkat menuju penginapan
di ruang makan itu Han Tiong dan swat hong baru saja selesai
makan malam , “kapan kita melanjutkan perjalanan Tiong-ko ?
tanya swat hong “mungkin besok pagi , tapi mungkin juga
besok lusa , “adakah yang menarik di secuan ini Tiong-ko ? ,
“dimana saja aku berada selalu ada yang menarik hong moi ,
sahut Han-Tiong senyum sambil melirik swat hong yang terkejut
, “kok bisa dimana saja menarik koko ? “asal kamu selalu dekat
dimana saja saya berada , bukankah akan selalu menarik hong
moi ?, wajah swat hong bersemu merah , “Tiong-ko perayu ,
selanya pelan sambil melirik sana-sini , melihat beberapa tamu
168
yang juga sedang makan , dan ketika matanya menatap keluar
, seorang tamu berpakaian serba hitam dan menggunakan
penutup wajah mendekati mereka , “kim khong taihap , saya
datang memenuhi perkataan taihap , ternyata dia adalah hoa
kok siu lam yang datang menutupi wajahnya yang ringsek ,
Swat hong menatap curiga “siapa kamu ? , namun tanganya
disentuh Han Tiong “tenanglah moi-moi , dan silahkan sicu
duduk , oh ya apakah sicu sudah makan ? mendengar tawaran
ramah itu hoa kok siu lam heran dan bingung , “be..belum
taihap , tapi aku belum bisa makan taihap , terdengar sedikit
rintihan , “baiklah sicu , siapakah namamu ? , “saya hoa kok
siu-lam , sahutnya lirih dan merasa malu akan julukan yang
dibanggakan itu dibandingkan kenyataan sekarang dengan
wajah yang sudah ringsek , swat hong menerka-nerka orang
dihadapannya ini menghubungkan dengan kejadian kemarin
malam
169
matanya berbinar menatap kekasihnya , “tentu taihap ,
sahutnya mengangguk , “lam sicu , sesal karena luka , jera
karena takut ,ketahuilah bahwa luka adalah suatu kondisi yang
bisa saja berubah kapan saja , dan hal itu sudah bagus dan
memang kadang harus demikianlah awalnya namun alangkah
begusnya jika tidak berhenti sampai disitu, maksudnya lam sicu
sesal itu karena dorongan hati yang lahir dari pengkajian dan
pertimbangan diri , sebab kalau hanya karena luka dan jera
karena takut luka , maka saat luka sembuh dan saat takut sirna
, maka sesalpun kehilangan pondasi , namun jika sesal sampai
pada pondasi hati yang sadar akan kebejatan selama ini adalah
salah , maka sesal dan jera itu akan bertahan kokoh karena
pondasinya adalah kesadaran , “lam sicu seluruh kita ini punya
martabat , tidak terkecuali sicu sendiri
170
dan keluar , tapi jika kamu masuk kedalam bangunan maka
kamu akan selalu menetap didalamnya
sesaat hening , baik hoa kok sui lam dan swat hong tertunduk
mendengar uraian Han Tiong , kemudian dengan menjura hoa
kok siu lam berkata , “sungguh apa yang kudengar malam ini
taihap membuka kesadaran saya dan menyimpulkan bahwa
sudah sepatutnyalah saya berubah , “aha … kesimpulan yang
sangat bagus lam sicu , jika anda sudah merasa patut berubah
, maka perubahan itu akan mengelir tulus tanpa tekanan , saya
gembira mendengarnya , “nah sekarang lam sicu , pemilik
penginapan menderita rugi karena atap salah satu kamarnya
jebol , tentu dia harus perbaiki , lalu menurut anda apa yang
kita lakukan untuk menutup kerugiannya itu ? karena anda dan
kami berdua terlibat dengan itu , “Tai-hap , karena punca
masalah adalah saya , maka saya akan menutupi kerugian
pemilik penginapan , “hmh… kalau begitu lakukanlah lam sicu ,
hoa kok sui lam bangkit dan mendatangi pemilik penginapan ,
pemilik mengangguk-angguk dengan senyum menjura kepada
hoa kok sui lam , sementara Han Tiong memesan sebungkus
nasi pada pelayan , setelah hoa kok sui lam kembali kemeja
dimana Han-Tiong dan swat hong , hoa kok sui lam menjura
pada swat hong , “lihap , aku mohon diberi maaf atas
kelancanganku kepada lihap , “lam sicu saya beri maaf , sahut
swat hong sambil memeluk lengan Han Tiong karena terkejut
permintaan maaf yang datang tiba-tiba kepadanya , “lam sicu
urusan ini sudah selesai , dan ini sebungkus nasi hangat baru
kupesan pada pelayan , bawalah , kamu harus makan , dan
aku tahu bahwa sicu akan mampu membeli makanan lebih dari
ini , hanya karena saya sangat ingin memberi , maka tolonglah
171
diterima , mata hoa kok siu lam menatap muka tampan , ramah
dan berkharisma itu , tak sadar matanya berkaca-kaca , hatinya
terenyuh mendengar pendekar besar ini sangat ingin memberi
kepada dia dan minta tolong supaya ia menerimanya , maka
dengan gemetar tangannya menerima sebungkus nasi itu ,
“terimakasih taihap , dengan kejadian malam ini maka fahamlah
saya kenapa liok lim selama ini jadi tawar , ujarnya dan diapun
meninggalkan penginapan itu
172
muda , “harusnya kin khong taihap bagaimana menurut totiang
, “perkiraan saya setidaknya sudah separuh tua , “lalu jika
kenyataan tidak sesuai menurut totiang , lalu bagaimana ? “hal
ini membuat hati makin penasaran dan ingin belajar kenal ,
maka bersiaplah anak muda , “totiang adalah seorang lohap ,
untuk apakah semua itu kita lakukan , “julukanmu demikian
tenar dari selatan sampai ketimur ini anak muda bahkan dibarat
dan utara namamu disebut-sebut , jadi karena kita sudah
bertemu , saya tidak akan lewatkan untuk membuktikannya ,
sahutnya sembari menyerang , serangan itu cepat , namun Han
Tiong dengan menggeser sedikit telah mengelak serangan luar
biasa itu , Ma bin lohap terkejut , lalu dia menyerang lagi ,
kakinya demikian gencar menyerang Han Tiong , ilmu
menyerang dengan tendangan ia namai dengan koai-ma-twe
(tendangan kuda gila) tendangan itu diiringi dengan suara
ringkikannya yang seperti kuda , sampai lima puluh jurus Han
Tiong masih berkelit , “keluarkan ilmumu anak muda ,
bentaknya sambil menyerang dengan gencar , lalu Han Tiong
mulai dengan kibasan-kibasan tangannya yang mengandung
tenaga singkang dalam gerakan ilmu bian-sin-kun pertempuran
makin seru , keadaan imbang sampai seratus jurus lebih , “luar
biasa anak muda , sekarang keluarkan senjatamu anak muda ,
ujarnya sambil mengeluarkan mouw-pit (pena bulu) kemudian
mulai serangan dengan serangan dengan tusukan dan totokan
berbahaya , Han Tiong menyambutnya dengan ilmu lo-hai-san-
hoat , pertempuran itu dua bayangan gesit yang saling
mencecar , lewat seratus jurus
173
anak muda sambil memukul dengan tenaga singkang ban-kin
sin-ciang (pukulan sakti selaksa kati) Han Tiong memapaki
dengan bian-sin-kun , Ma bin Lohap mundur lima tindak
sementara Han Tiong satu tindak , “luar biasa , pujinya , anak
muda itu yang kelihatannya tenang sementara ia sendiri
nafasnya sudah senin kamis dan keringat bercucuran , tahulah
ia bahwa anakmuda itu dari tadi mengalah padanya , “sungguh
kesaktian kim khong taihap bukan nama kosong , ujarnya
sambil menjura dan dia pun meninggalkan tempat itu
“Koko , aneh Ma bin lohap itu , sela Swat Hong “untuk rimba
persilatan itu sudah merupakan satu kewajaran , selalu ingin
mencoba dan membuktikan ilmu orang lain , sahut Han-Tiong ,
“hmh… benar juga koko , swat hong manggut-manggut , “dan
yang aneh mungkin dikalangan persilatan ini adalah guruku
sendiri koko , “memangnya kenapa dengan gurumu moi-moi ,
“guruku itu malah tinggalkan pesan yang menunjukkan
keanehan wataknya semasa hidup , “pesan apa yang
ditinggalkan loncinpawe itu ? , “suheng ku dimaki-maki karena
tidak punya keturunan , “siapa nama suhengmu itu moi-moi ,
“namanya Tang hau lam , aku juga tidak tahu apakah suhengku
itu masih hidup atau sudah meninggal , “mungkin satu saat kita
akan tahu moi-moi , dan yang mungkin kita didapat dari mulut
pendekar golongan tua .
174
lemah dan akhirnya berhenti , kemudian empat bayangan
muncul , ternyata yang muncul adalah toat beng kwi dengan
pow sin hong dan tok sim kwi dengan muridnya lumina ,
bagaimana kedua iblis ini bersamaan datang , untuk
mengetahuinya mari kita kembali ke secuan , setelah toat beng
kwi keluar dari secuan ditengah hutan mereka berjumpa
dengan Tok sim kwi , yang selalu membayangi perjalanan Han
Tiong , “heh.. Tok sim ,bagimana hasil usahamu , apakah
kepala kim khong taihap mau kamu tunjukkan padaku ? ,
“kepalanya belum kudapat tapi sekarang aku lagi
membayanginya , “he.. hahah..hahah..haha , tok sim
membayangi kim khong taihap , kenapa .. haha..hahah ,
kenapa tidak kamu langsung ambil kepalanya , “ngaco belo ,
gerutu tok sim kwi , “kim khong taihap tidak bisa dianggap
remeh toat beng , “hahaha..hahah..haha , apa kamu takut
padanya tok sim ? , “takut sih tidak toat beng , namun setelah
kuselidiki kekuatannya aku hanya mau hati-hati , “hahah…haha
, bilang saja kamu jerih pada kim khong taihap , cela toat beng
kwi , “aku punya perhitungan toat beng tidak seperti kamu yang
asal saja
175
disana , gumam tok sim kwi , “ah , berarti dia orangnya suhu ,
sela pow sin hong , “apa kamu melihat orang yang digambar
tok sim, sin hong ! , “benar suhu , ketika kita makan di secuan ,
gadis itu cantik sekali , “huh… , terdengar dengusan lumina ,
pow sin hong melirik lumina , “cici jangan salah sangka dulu ,
“siapa yang salah sangka , memang apa urusan dengan aku ,
obral aja sesukamu , sekali bilang cinta pada wanita satu ,
sekali bilang rindu pada yang lain , sekarang obral lagi kepada
yang lain , aku sih biasa-biasa saja , entah yang satunya , tok
sim kwi dan toat beng kwi sama-sama melonggo mendengar
cecoetan lumina , “hahah..haha …. , “tawa toat beng kwi
meledak , “aha rupanya muridku pejantan tulen dimarkas kita
tok sim , “hhehe..hehe pejantan sih pejantan , tapi aku khawatir
saja , pejantan dirobek-robek betina , “ah tidak mungkin tok sim
muridku tampan tidak mungkin betina tega merobek-robeknya ,
kan sayang , hahah..haha...hahaha.. “heh , kalian urus urusan
kalian disana , kalau dah tuntas baru kesini , ujar toat beng kwi
, lumina menyingkir dari situ , kemudian disusul pow sin hong
“pokoknya aku tidak sudi sin hong pada perempuan yang lain ,
teriak lumina setelah duduk di tepi sungai , “ah .. kamu ini
bagaimana cici , aku hanya suka dan cinta pada kalian ,
“janganlah kamu marah-marah sayang …., rayu pow sin hong ,
“sin hong sudah hampir tiga bulan kita berpisah aku rindu sekali
,aku jadi tidak bisa kendalikan diri saat kamu merasa kagum
pada perempuan musuh kita itu , “ah …. sudahlah , kalau rindu
kenapa tidak siang-siang tadi kita menyingkir dari sana , sahut
pow sin hong meraih tubuh lumina , mereka berciuman dan
bergulingan di pinggir sungai itu , sementara Tok sim kwi dan
Toat beng kwi terlibat pembicaraan serius , “Tok sim , jadi
176
menurutmu bagaimana , “saya sudah mencoba singkang Kim
khong taihap , dan menurut saya dia tidak dibawah kita , “jadi
untuk mengalahkannya kita keroyok ? , “benar dengan
mengeroyoknya , akan lebih mudah kita ambil kepalanya , dan
Bi-lan masih dapat saya gunakan , “kalau begitu , mari kita
jumpai datangi dia kesecuan , sela toat beng kwi , lalu mereka
berkelabat dari hutan itu , “hahaha..hahah. murid gendeng ,
kami ke secuan , teriak toat beng kwi dari kejauhan , dua orang
muda yang sedang dimabuk birahi itu terhenti sejenak , “suhu
sudah ke secuan , bisik lumina , “nanti saja kita susul , aku
masih kangen sayang , bisik pow sin hong , lalu pergumulan
itupun berlanjut , hingga sore kedua murid iblis itu baru
menyusul guru-gurunya , sesampai disecuan bayangan Han
Tiong tidak mereka jumpai , lalu mereka kembali dan dua hari
kemudian guru dan murid itu ketemu ditengah jalan dan terus
menelusuri jejak Han Tiong , dan akhirnya dapat disusul di
pegunungan minsan
177
khwatir , namun dia bingung mau berbuat apa , tiba-tiba swat
hong diserang lumina , dengan sigap ia mengelak , “mari kita
ringkus perempuan ini sin-hong , teriaknya sambil menyerang
kembali , swat hong yang sudah siap-siap , :majulah
perempuan iblis , kalau kalian tidak malau , “hik..hik… sudah
mau mapus masih berlagak , cela lumina dengan serangan
berbahaya dibarengi meluncurnya jarum beracun , swat hong
yang sudah mengetahui keculasan serangan ini sudah
mencabut pedangnya dengan pertahanan kim-peng-kiam-hoat
dan membalas tidak kalah berbahayanya , sin hong tiba-tiba
maju mendesak swat hong , tapi dia terpental oleh pukulan
bian-sin-kun dari Han Tiong , “hati-hati hong moi , seru Han
Tiong , makin penasaran toat beng kwi dan tok sim kwi
menghadapi pemuda luar biasa ini , keroyokan mereka
demikian gencar , tapi pemuda itu masih dapat membantu swat
hong , gerakan pat-sian-kiam demikian indah dimainkan harpa
yang diselingi getaran senarnya hingga mengacaukan
serangan mereka , sim-lo-tiam-hoat dari tok sim kwi terbentur
dengan kibasan bian-sin-kun , sin hong yang terpental
berpoksai dan menjejak tanah dengan nafas memburu , lalu dia
maju mengeroyok Han Tiong , kekosenan Han Tiong diuji ,
sementara swat hong mulai terdesak saat joanpain dan jarum-
jarum beracun dari lumina mencecar pertahanannya , Han
Tiong yang mengetahui keadaan swat hong langsung cabut
kipasnya dengan gerakan lo-hai-san-hoat
178
masih tenang walaupun sudah berkeringat menahan
bendungan serangan mereka bertiga sekaligus membantu swat
hong dari incaran lumina , “hong moi jangan menjauh usahakan
tetap berdekatan , seru Han Tiong , saat itu joanpian tok sim
kwi menyerang lambungnya dengan secercah jarum mengarah
kepalanya , tiga buah bintang besi terbang meluncur dari sin
hong dengan lemparan thian-mo-cui-beng kearah dada ,
pundak dan pahanya , sementara cengkraman swe-goat-kwi-
eng dari toat beng kwi mengarah perutnya , sementara
joanpian lumina menyerang kepala swat hong dan jarum
mengarah perut , satu posisi yang amat berat dan sulit , tapi dia
adalah Han Tiong , pendekar gembelengan , maka dengan
kecapatan laksana kilat tubuhnya mencelat keatas dan swat
hong ikut diraihnya , semua serangan itu luput ,dan saat turun
dengan gerakan kecepatan kilat , menyerang toat beng kwi ,
toat beng kwi kelabakan dan “ngiiing…. tak..hekz ,, aduuh ”
mukanya dihantam senar harpa dan dagunya dihantam gagang
harpa yang tiba-tiba berputar , dia ambruk kesamping dan
masih dalam waktu satu gebrakan harpa itu menggasing
terlempar “buk, .. menghantam perut lumina , hingga dia mual
dan muntah dan harpa seperti boomerang kembali ke tangan
Han Tiong, sementara muka toat beng kwi bergurat merah dan
darah mengucur dari dagunya yang berdarah
179
yang dipondong Han Tiong tidak kalah terkejutnya , dia hanya
merasakan dirinya terbang dan turun dengan kecepatan kilat
hingga dia meramkan kepalanya , dan saat membuka dia
melihat Lumina dan toat beng kwi ambruk , makin haru dan
mesra hatinya melihat wajah kekasihnya yang demikian
berkahrisma didepan musuh yang banyak itu , Han Tiong
menyandang kembali harpanya dan dengan gerakan indah
kuda-kuda pembuka “im-yang-pat-hoat , yang dimulai dengan
jurus im-yang-tiaw-hoat , serangan toat beng kwi yang naik
darah dan disusul serangan dari tok sim kwi dan sin hong ,
“tuk”cengkraman toat beng kwi disambut tangan kanan Han-
Tiong yang membentuk paruh , serangan jonpian tok sim kwi
yang dibarengi totokan kearah dadanya sekali ayun kaki Han
Tiong memutar telah mementalkan ujung joanpian dengan
tenaga singkang yang keluar dari kaki itu dan “plak…prok..
adoawhh”, sekaligus menyapu lengan tok sim kwi dan pukulan
sin hong yang mengarah lambungnya “plak” kepalan itu
disambut cengkraman tangan kiri Han Tiong , dan akhirnya
Toat beng kwi undur dua langkah dengan tangan kaku
dimasuki haw “Im” , tok sim kwi terlempar kesamping dua
langkah dengan tangan dimasuki hawa “Yang” , dan sin hong
menjerit buku jemari tengahnya hancur dengan sukujur tubuh
rasa terbakar dimasuki hawa “Yang” sejenak mereka terkesima
,tapi membuat jengkel dan makin marah ketiga orang itu
mereka terus menyerang dan sekarang dibantu lagi oleh lumina
, kesaktian im-yang-pat-hoat sedang diuji , gerakan cepat nan
indah dengan kembang jurus yang berbahaya memapaki
semua serangan , keempat orang itu makin tidak mau sudah ,
pertempuran yang maha dahsyat itu hanya ditonton mata
180
bening swat hong , matahari sudah meluncur kebarat , senja
merah sudah berarak
181
cukup sempat mendekati swat hong karena telah datang
serangan susulan , “kalian cepat larikan dia bawa ketempat
suhu , disana kita akan bertemu , seru siang kiam , kedua gadis
itu langsung mencelat pergi membawa swat hong , “thian-te
sam kwi , kalau swat hong celaka , kalian akan merana , geram
Han Tiong akibat kecemasannya , serangan di kerahkan ,
tenaga singkangnya makin berlipat , malam sudah merambat ,
ratusan jurus sudah berlalu , dan pada satu gebrakan , sin-
hong terpaksa harus berhenti karena lambungnya kena cakar
tenaga “Im” dan membuat dia ambruk tidak bergerak ,
sementara thian-te sam kwi terpental lima tindak , dalam
seratus jurus kemudian thian-te sam kwi sudah kalang kabut
terdesak , “toat beng , kamu selamatkan muridmu , seru siang
kiam dengan gulungan pedangnya , yang disusul joanpian tok
sim kwi , sehingga Han Tiong mundur sambil berpoksai ,saat
Han Tiong berpoksai , ketiga iblis itu sudah menyingkir dengan
berpencar , ketiga arah , Han Tiong yang menjejak tanah dan
melihat tiga iblis itu kabur diapun duduk mengatur nafasnya
kembali , setelah dua jam dia bersemedi , dia membuka
matanya , dia melihat pedang swat hong , pedang itu
diambilnya
182
saat matahari terbit Han Tiong meninggalkan tempat itu kearah
larinya siang kiam kwi , Han Tiong memilih arah larinya siang
kiam kwi karena yang memerintahkan melarikan swat hong
adalah siang kiam kwi, jadi jejak siang kiam kwi akan membawa
dia kepada swat hong
183
taihap sudah tewas , “goblok kau bonita , kamu tidak sadar ,
kita disuruh melarikan perempuan ini adalah taktik untuk
menyingkir , guru-guru kita tidak akan sanggup melawan kim
khong taihap “ “heh.. guru-guru kita akan kabur , memalukan
sekali , ujarnya tidak percaya , “halah …. kita ini dibuat bulan-
bulanan kim khong taihap , dari pagi hampir sore kami
mengeroyoknya , tapi dia anteng saja , malah dapat melindungi
perempuan ini dari cecaran saya , “iya , tapi kan guruku sudah
ada , lengkaplah thian-te sam kwi , bantah bonita masih tidak
percaya , “walau thian-te-pat-kwi atau bahkan thian-te-chap-
sha-kwi , pemuda itu masih mampu melayaninya , “iiih , kalau
begitu kim khong taihap itu bukan manusia ? , “sudahlah ayok
kita berangkat, perjalanan kita masih jauh , hah … malah kita
disuruh ke tibet ketempat sukongmu bonita , ayok cepatlah
pondong perempuan sial ini , dan nanti aku gantikan , ujar
lumina sambil berlari cepat , bonita pun menyusul
184
sehingga luka-luka kami makin parah , bonita makin meleletkan
lidah melihat toat beng kwi yang sakti tergeletak lemas , dia
makin cemas dengan gurunya , :”lalu suhu bagimana ? , “kata
suhu keduanya juga melarikan diri mencari selamat , “aih … ,
suaranya tertahan terkejut membayangkan gurunya lari terbirit-
birit , makin yakinlah ia apa yang dikatakan lumina
185
mungkin dia bisa , tapi kalau dikeroyok dua , jelas dia akan
celaka , “baiklah , saya akan ikut kalian ketibet , sahutnya ,
kemudian lumina melepaskan totokannya , dan merekapun
berlari cepat meninggalkan tempat itu
186
coba kalian cari sumber air dalam hutan ini ,dan aku akan
menjaga sin-hong
187
merasa pasti akan terjadi adu mulut antara bonita dan lumina
,swat-hong yang juga menangkap basah kemesraan itu
mukanya bersemu merah malu dan memalingkan pandangan ,
Lumina sudah siap menerima cacian dan membalas cacian
bonita karena hal itu sudah sering terjadi , namun ternyata
bonita diam saja , hal ini membuat lumina dan sin-hong heran ,
karena tidak biasanya bonita seperti itu , lumina dan sin-hong
memperhatikan wajah bonita , dan disana tidak
menggambarkan kemarahan , biasa dan tidak ada gejolak , “cici
lumina , “disebelah barat hutan ini ada sumber air terjun , kita
bawa sin-hong kesana , “apakah jauh ? , “setidaknya dua jam
perjalanan , “baiklah sekarang bawalah sin-hong kesana dan
aku akan memasuki kampong untuk mencarikan dua kendi
besar , lumina berdiri , “tidak cici , bi-lan aja yang menjadi
penunjuk jalan dan cici membawa sin-hong , biar aku yang
kekampung untuk mencari kendi itu , “baiklah bonita , kamu
tidak apa-apa kan ? lumina menjadi tidak enak hati merasakan
keadaan itu , “memang kenapa dengan aku cici , aku tidak apa-
apa , dan apa yang kulihat tidak masalah bagiku , bonita
berkelabat meninggalkan mereka , swat-hong merasakan ada
ketegangan dalam pembicaraan itu , tapi tidak terlalu
dipikirkannya
188
karena marah dengan ketidak berdayaanya oleh karena
perkataan bonita yang menuntut bukti akan kegagahannya ,
“sudahlah sayang , biarkan dia , rayu sin-hong sambil
menurunkan badannya dari bopongan lumina , sambil
menunggu swat-hong bersandar disebuah pohon , berusaha
tidur untuk melupakan kejenuhan menunggu bonita , namun
hatinya tertarik dengan pembicaraan sin-hong dan lumina ,
“saya tidak mengerti dengan sikap bonita yang tidak biasanya ,
“mungkin dia malu bertengkar dengan aku didepan bi-lan yang
orang asing , “tapi setidaknya lumina matanya dan mukanya
akan menunjukkan gejolak cemburu dan marah kepada kita ,
“hik..hik..hik.. mungkin bonita sudah mengalah padaku dan dia
melihat kamu tidak mencintainya lagi atau sebaliknya cintanya
sudah pudar kepadamu hong-ko , “tidak mungkin , bonita
secepat itu berpaling dariku , “apakah kamu masih
mengharapkannya ? lumina menatap mata sin-hong , “apakah
kamu cemburu sayang ? , “siapa yang cemburu , bagiku
bonitapun kamu gendaki tidak masalah , asal aku juga dapat
bersenang-senang denganmu , swat-hong merasa malu
dengan ungkapan datar itu , “perempuan binal , gumamnya
dalam hati , “kalau cinta bonita pudar padaku tentu ada
alasannya , “mungkin cintanya tawar karena terlalu sering kita
didapatinya bermesraan dan capek adu mulut denganku ,
hik..hik.. , atau ada mungkin lelaki lain yang lebih menyita
perhatianya selama perjalan dengan suhunya beberapa bulan
ini ? , “itu tidak mungkin , “hishh , apa kamu merasa hanya
kamu saja laki-laki didunia ini , yang terganteng , yang tidak
ada duanya , “ya , tidak demikian , masalahnya kita
berpisahkan baru setengah tahun , dan perjalanan bukan untuk
plesir tapi memburu kim-khong-taihap , jadi mana sempat
189
memikirkan lelaki lain , “mungkin saja , tapi kim-khong-taihap
masuk pikirannya , mungkin kim-khong taihap yang
dipikirkannya , seperti aku juga memikirkan kim-khong-taihap ,
wanita mana yang tidak terbetot hatinya jika melihat wajah
tampan dan gagahnya kim-khong-taihap , sudahlah sakti tidak
terkalahkan dan tampannya juga selagit , sin-hong menatap
pendar binar kagum di mata lumina yang sedang menerawang
akan pemuda yang baru diungkapkannya itu , “sudahlah ,
ternyata kamu juga memikirkannya , “hik….hik…hik.. apa kamu
cemburu sin-hong ? , “tidak , aku hanya tidak ingin berbicara
tentang kim-khong-taihap , pesan suhuku masih tergiang
ditelingaku , swat-hong yang mendengar pembicaraan itu tidak
dapat tidak merasa panas , kekasihnya dipuji perempuan binal
seperti lumina didepannya , “tapi apakah bonita juga demikian ?
, dia menjenguk kedalam hatinya , “hishh.. untuk apa dipikirkan
apa yang dipikirkan orang , sementara belumpun pasti , swat-
hong berusaha melupakan pembicaraan itu , karena suasana
hening matanya perlahan terpejam dan terlelap tidur .
190
cepat direndam air panas , kalau tidak , keadaannya akan
semakin parah , “kalau begitu kamu panaskanlah air gentong
ini bonita dengan dasar tenaga sin-kang mu yang berhawa
“yang” , “aku masih kelelahan , “ suruh saja bi-lan memanaskan
air itu karena dia juga berdasar sin-kang “yang” , swat-hong
tanpa disuruh oleh lumina , karena swat hong berpikir daripada
mendengar perintah perempuan binal yang mengesalkan itu
lebih baik ia mendahuli , swat-hong mendekati sebuah gentong
dan memasukkan tangannya kedalam , dalam beberapa menit
uap air keluar dari gentong itu karena menggelegak mendidih ,
lumina mengangkat tubuh sin-hong yang pingsan dan
memasukkannya kedalam air mendidih , “setidaknya dia disana
dua jam , kemudian dipindahkan langsung kekendi yang berair
dingin , karena untuk air dingin suhu air malam ini sangat
membantu , tapi masih kurang dingin , jadi cici dinginkanlah
menjelang dua jam
191
matanya , “hentakan dua hawa ditubuhku seperti lemah ,
“bagus kalau begitu , sebentar lagi kamu pindah kegentong air
yang panas , sela bonita , “hmh.. baiklah bonita , jawab sin-
hong dengan menatap mesra pada bonita , tapi yang ditatap
tidak memperhatikan , mengkal juga hati sin-hong , menjelang
dua jam bonita memanaskan air dengan sin-kangnya dan sin-
hong pun dipindahkan , “cici karena dua jam berikutnya sin-
hong harus dipindahkan ke gentong dingin , jadi cici tidurlah ,
biar saya yang jaga selama dua jam , setelah itu saya akan
gentian tidur , lumina langsung baringkan tubuh dan sebentar ia
pun tertidur
192
mengetahui apa yang terkandung dalam benak bonita ini ,
“kamu seperti menjauhinya ? tanya swat-hong memancing ,
“siapa ? , “sin-hong , bukankah kalian punya hubungan dekat ?
swat-hong menatap penuh selidik , “darimana kamu tahu ?
bonita menatap mata swat-hong yang juga menatapnya , swat-
hong melihat mata itu tidak mengandung apa-apa kecuali
tatapn heran , “ aku melihat sikap kikuk dari lumina saat kita
melihat mereka dan pertanyaannya kepadamu tentang
keadaan kamu yang baik-baik saja , bonita memalingkan
pandangan menatap air terjun sambil menyandarkan badannya
, “selama ini saya dan lumina biasa bertengkar dengan hal
seperti itu , “lalu kenapa tadi siang tidak ? swat-hong serasa
mendapat angin untuk mengetahui isi hati bonita , “selama di
kwi-eng-san , laki-laki muda dan tampan yang kami tahu hanya
sin-hong , jadi dia menjadi rebutan diantara kami , “lalu
sekarang apa yang menyebabkan kamu tidak lagi perlu
berbantah dengan lumina ? , “hmh… setelah aku dan suhu
enam bulan keluar kwi-eng-san dan kami bertiga berpisah ,
memang aku merindukan sin-hong , tapi perjalanan kami yang
memburu kim-khong-taihap menyita perhatianku dan
kerinduanku tidak lagi menggebu-gebu , “tentu setelah bertemu
dengan sin-hong harusnya terlepas rindukan ? dan patutnya
kamu marah dengan apa yang kita lihat tadi siang , swat-hong
melirik bonita yang memandang padanya , “sejak keluar
bersama suhu kim-khong-taihap sudah memenuhi pemikiranku
, dan saat bertemu , aku harus memuji dia sangat tampan
melebihi sin-hong , berdegup hati swat-hong , “hishh …
ternyata kekasihnya yang pemicu perubahan sikap bonita ,
swat-hong menenangkan gejolak hatinya , “kim-khong-taihap
kan musuh kalian ? , swat-hong menatap wajah cantik yang
193
menatap air terjun itu , “karena merasa musuh dan dia akan
mati oleh suhuku kekagumanku harus kututupi , bahwa dia
patut mati , “ swat-hong merasa lega bahwa kekaguman sekilas
itu biasa namun bonita tidak mincintai Han-Tiong kekasihnya
karena dianggap musuh , “tapi dia tidak mati , bahkan membuat
thian-te-sam-kwi melarikan diri , hati swat-hong berdegup lagi ,
“hmh.. berarti masih ada ganjalan nih , pikirnya “tentu kamu
akan lebih memusuhinya lagi bukan ? karena suhumu
dikalahkan , bonita duduk memandang swat-hong , “saya tidak
tahu , saya kagum padanya dia tampan dan sakti tiada tara ,
tapi dia musuh suhu dan saya , tapi benak saya makin dipenuhi
ingatan kepadanya setelah melihat toat-beng-kwi tewas ,bonita
kembali menyandarkan tubuhnya dan menatap langit
berbintang “benarkah engkau kekasih kim-khong-taihap ?
bonita memalingkan kepala menatap swat-hong , swat-hong
yang tidak menduga pertanyaan itu tidak bisa menutupi
keterkejutannya , “benarkah yang dikatakan lumina bahwa
engkau kekasih kim-khong-taihap ? , bonita sekali lagi bertanya
karena swat-hong terdiam , matanya penuh selidik menatap
pada swat hong , “benar.. , kim-khong-taihap adalah kekasihku
, swat-hong menjawab dengan mantap mencoba menatap
reaksi bonita , “sejak kapan kalian bertemu , bukankah kamu
juga berada di-kwi-eng-san ? , dan baru lima tahun kamu lolos
dari tok-sim-kwi , “bagimana kamu tahu saya lolos lima tahun ?
swat-hong heran , “karena suhu bercerita tentang taman
dibelakang ketika saya bertanya kenapa tidak terawat baik ,
suhu mengatakan bahwa kamu dan penjagamu melarikan diri
sudah dua tahun sehingga tidak terawat dan kami baru tiga
tahun disana ,
194
“jadi kapan kalian bertemu ? , “untuk apa kamu tanyakan itu
bonita , yang jelas kami salin mencintai , tentu tidak ada
sangkut pautnya dengan kamu, bukan ? swat-hong berusaha
menutup pembicaraan , “tapi aku ingin tahu , kapan kalian
jumpa ? bonita duduk kembali menatap mata swat-hong , wajah
itu nampak tidak senang , “kenapa dengan kamu bonita ,
kenapa kamu seperti marah , apakah kamu ingin mengatakan
bahwa kamu juga menyintai kim-khong-taihap ? swat-hong
matanya berpendar menantang , “benar … aku cinta padanya ,
kalau kalian baru bertemu kesempatanku masih besar , mata
bonita berkilat marah dan berdiri , swat-hong juga berdiri ,
“ketahuilah bonita , memang kami baru beberapa bulan
bertemu tapi kami adalah tunangan sejak kecil , ibuku telah
mengamanahkan aku kepadanya dan ibunya yang juga
penjagaku di kwi-eng-san telah mengamanahkan tiong-ko
padaku , “eh.. bagimana bisa begitu ? siapa tiong ?, tatapan
bonita yang tadi berkilat marah berubah heran , “tiong-ko
adalah kim-khong-taihap , namanya adalah kwee-Han-tiong ,
“lalu apa maksudmu dengan amanah-amanah itu , “bonita ,
sejak aku umur setahun aku telah diculik tok-sim-kwi dan suhu-
suhu kalian , ayah ibuku mencari thian-te-sam-kwi , namun
naas ayah ibuku tewas ditangan mereka , ibuku meninggal
dipangkuan tiong-ko saat tiong-ko berumur lima tahun , dan
ibuku meninggal setelah mewasiatkan aku padanya , dan
sebaliknya untuk menjaga aku , ibu tiong-ko diculik , selama
tiga belas tahun aku dan ibu tiong-ko di-kwi-eng-san dan saat
ibu tiong-ko yang merawatku sejak kecil menghembuskan nafas
terakhir , tiong-ko mewasiatkan tiong-ko padaku , bonita yang
mendengar penjelasan itu terduduk , dan menangis , swat-hong
heran , “kenapa engkau bonita , dengan suara rendah swat-
195
hong mendekati bonita , hatinya ikut juga terenyuh walaupun
dia heran , “ah… dia tidak mungkin mencintaiku kalau dia
sudah tahu bahwa suhuku yang menewaskan keluarganya ,
huuu…huuuu…, “ swat-hong bingung tidak tahu mau berbuat
apa , agak lama bonita menangis , “tiong-ko… tiong-ko , aku
cinta padamu , semakin kelabakan swat-hong mendengar
bisikan disela-sela tangis itu , “bi-lan , jika engkau percaya
dengan amanah-amanah itu yang menjalin hubungan kalian
disaat ajal ibu kalian , aku juga akan percaya bahwa tiong-ko
juga suatu saat akan bisa menjadi suamiku , “hei.. bagaimana
bisa begitu , swat-hong heran dan penasaran , “bisa saja jika
tulus mencintainya , tentu aku juga lebih tulus mencintainya ,
swat-hong marah mukanya merah “cabutlah pedangmu bonita
langkahi mayatku dulu , “bonita berdiri , untuk apa melangkahi
mayatmu , tentu kalau engkau mati , tiong-ko makin tidak
mencintaiku , swat-hong melonggo , bingung dan bowhat ,
dengan jalan pemikiran bonita , “lalu apa yang akan engkau
perbuat , “tidak ada , aku akan menunggu cintaku datang
menjemputku , “eh.. suka-suka kamulah , mau menunggu
sampai mampus siapa larang , kesal hati swat-hong , hatinya
tidak menentu memikirkan sikap bonita itu , bonita tiba-tiba
berdiri dan mendekati lumina dan membangunkannya , “cici
dinginkanlah gentong air , sebentar lagi sin-hong akan dipindah
, lumina yang terjaga langsung mencuci muka , kemudian
dengan menarik nafas dan mengatur untuk mengepos tenaga
Im yang ia miliki , kemudian bonita mengangkat tubuh sin-hong
kedalam gentong yang berhawa dingin itu , “cici , kami dan bi-
lan akan tidur , dua jam berikutnya suruhlah sin-hong keluar
dari situ , kalua besok keadaannya sudah lebih baik kita dapat
melanjutkan perjalanan , tanpa menunggu jawaban bonita lalu
196
berjalan mendekati swat-hong dan merebahkan diri , swat-hong
dengan pikiran berkecamuk juga merebahkan diri , dia
berusaha menenangkan pikirannya , agak lama memang baru
swat-hong terlelap dalam tidur
197
keduanya berhenti saat Li-hoat dan siang kiam kwi masuk , “
ayah , khu suheng hendak menghadap ayah , “khu bouw ,
angin apa yang membamu dari kwi eng san kesini dan
bagaimana kabar suma suheng suhumu , “ “kabar suhu baik-
baik saja susiok , sahut siang kiam kwi , “saya kesini sekedar
berkunjung saja , susiok , “tapi nampaknya kamu pucat , bow ji ,
apakah kamu sedang terluka ? “memang susiok saya sedang
luka , peredaran darah saya agak terganggu , jadi , mohon
petunjuk susiok , “hehehe…. hehehe , siapa pula yang mebuat
thian-te sam kwi jadi seperti ini , kemudian Li-seng memeriksa
siang kiam kwi , “heh.. darahmu keracunan hawa “Im” dan
“Yang” wah… setidaknya engkau istirahat sebulan bouw ti dan
minum obat pembersih darah setiap hari , “ah… sungguh tidak
kuduga , pemuda itu luar biasa , “hehehe..heheh , kamu
sebagai datuk ternama penguasa rimba persilatan , telah
mengobok-obok sarang delapan partai besar , bahkan dalai
lama pun kamu permainkan , datang-datang engkau seperti ini ,
menyedihkan sekali , cela Li-seng , “hmh… golongan kita
terbentur thaisan susiok , penjahat banyak yang gulung tikar ,
anak buah saya hilang entah bagaimana , “heh.. , hahaha…
hahaha.. bow ji sudah lima belas tahun engkau menguasai liok
lim dengan dua rekanmu , tapi engkau mengeluh , memalukan
sekali perbuatanmu , cela Li-seng bernada marah , “susiok
dengarlah dulu , penjelasanku , “apa yang mau kudengar ! ,
mendengar engkau kalah dari lawanmu ? , “tidak … aku tidak
mau dengar kekalahan , bantah Li-seng , “baiklah paman , aku
akan tinggal disini sampai sembuh dan akan kembali kepada
suhu di tibet , “ya .. kamu disini saja , seminggu lagi aku akan
mengadakan pesta , “pesta… ? … pesta apa susiok ? , “bicara
saja dengan sutemu , aku mau istirahat , hehehhe..hehehe , Li-
198
seng meninggalkan mereka , “pesta apa Moa sute ? , “biasalah
, suheng , untuk obat kuat ayah , jawab Li-moa , siang kiam kwi
yang sangat tahu perangai susioknya ani adalah lelaki
pamogaran , suka sekali mengumpulkan perempauan muda
dan cantik .
199
birahinya terbakar , selirnya yang bagai kupu-kupu
mengerumuninya untuk mengambil hati dan menghiburnya
serasa tawar bahkan bayangan liang-siang-kui makin
memenuhi benaknya
200
memukuli tubuh dan muka kun-tek , muka kuntek habis babak
belur hidungnya patah , mulutnya hancur , namun perlawanan
tidak menurut aturan itu membuat nafas coa-lun sesak , karena
sambil bergulingan mukanya dicakari bahunya kena gigit ,
rambutnya dijambak membuat coa-lun gemas dan marah
sehingga pada pukulan terakhir “praak…” kepala kun-tek
hancur , siang-kui menjerit histeris menubruk suaminya ,
“aaaa… “ rambutnya dijambak coa-lun , “jika kau tidak diam
kuhabisi juga nyawamu , “bunuh… bunuhlah saya , teriaknya
sambil mencakari muka coa-lun , coa-lun sekali lagi merasakan
perih pada mukanya , kalau tidak ingat perempuan ini di
inginkan suhunya , mau rasanya memukul kepala siang-kui
sekali pukul , coa-lung menotok siang-kui dan membopongnya ,
coa-lun keluar , ketika lewat gardu penjaga keempat penjaga itu
ditendangi kepalanya hingga hancur
201
kongcu minta kepada lopek untuk mengosongkan rumah
makan , karena Li-kongcu mau mengadakan pesta disini , dan
sebentar lagi dia akan menuju kesini , “b..baik baik.., sahutnya
sambil menjura berkali-kali , kemudian orang itu keluar , lalu
para pelayan minta pada tamu supaya segera meninggalkan
tempat , banyak tamu dengan segera meninggalkan tempat ,
Han Tiong yang sedang makan didekati pelayan , “maaf siucai ,
tolong segera meninggalkan tempat , karena tempat ini mau
dipergunakan Li-kongcu , “maaf lopek , saya pendatang disini ,
dan sedang makan , sebentar lagi saya selesai , setelah selesai
saya akan segera meninggalkan tempat ini , “aih.. Li-kongcu
akan segera datang berbahaya sekali jika siucai tetap disini dan
kami akan rugi besar ,baru saja pelayan selesai bicara ,
“terdengar seruan “Li-kongcu sudah tiba” ,pelayan itu berubah
pucat , melihat kongcu pamogaran yang separuh tua dan
tampan anak bungsu dari Li-seng yang bernama Li-hoat itu
telah memasuki rumah makan , “kenapa rumah makan tidak
dibersihkan , dan sampah masih ada disini , teriaknya kepada
pemilik rumah makan sambil melirik kemeja Han Tiong , pemilik
rumah makan segera berlari menyembah-nyembah , “maaf
kongcu , para tamu sedang bersantap , jadi..jadi tidak bisa
tepat waktu , “huh … kamu riskan sama orang dan tidak takut
padaku ! “plak”, bentaknya sambil menampar muka kao lopek ,
kemudian seorang pengawal Li-kongcu mendekati meja Han-
Tiong , “heh orang tolol , apa kamu tidak tahu Li-kongcu tidak
boleh dibantah ! , “aku orang pendatang dan sedang makan ,
seharusnya kongcumu memesan tempat ini jauh sebelumnya
sehingga pemilik ini bisa mempersiapkannya , “bangsat kamu
berani menjawab ! plak… auuuhg.. , dengan marah dia
mengayunkan tangan menampar muka Han Tiong , tapi tangan
202
itu ditangkap Han Tiong sehingga Li-koncu merasakan
tangannya menghantam baja sehingga dia menjerit karena
tangannya keseleo rasa mau patah , “sialan , kamu melawan ,
bentaknya dan hendak menerkam kepala Han Tiong , namun
sebelum niatnya tercapai tubuhnya terlempar mau menimpa Li-
Koncu , Li-kongcu mengibaskan tangannya dan tubuh diudara
itu melenceng menghantam tiang keras dan atos , tubuhnya
terhempas ke lantai dan tidak bergerak , tewas
203
yang membabat kaki Han Tiong mengenai sasaran kosong ,
karena Han Tiong mencelat keatas dan tiba-tiba kain kipas
yang bagaikan baja ditangan Han Tiong mengembang
mengincar mukanya , sehingga dia kelabakan dan membuang
kepalanya kebelakang dengan mengundurkan langkah
kebelakang dan “tuk … breet” gagang kipas sudah menotok
tangannya hingga lemas dan pedangnya jatuh , dan tidak
sampai disitu kibasan kain kipas yang mengembang merobek
baju bagian dada dan menorehkan luka sayatan , dadanya
mengeluarkan darah , muka Li-hoat seakan tidak berdarah , dia
adalah sute dari siang kiam kwi , datuk ternama dalam thian-te
sam kwi yang merajai rimba persilatan , “serang …. , serunya
kepada anak buahnya dan diapun sambil memungut
pedangnya dengan tangan kiri kembali menyerang , anak
buahnya yang ada sembilan orang serta merta bergerak
menyerang , namun kali ini mereka membentur gunung thaisan
, ibarat laron digoda api , tubuh mereka susul menyusul
bergedebuk kebumi , hanya tiga gebrakan sembilan pengawal
itu sudah bergelimpangan , dan kembali Li-hoat sendirian , dan
berselang beberapa lama diapun kembali menerima tusukan
ujung kipas yang menyatu dipundaknya seperti tertusuk pisau ,
pundak itu terluka dalam dan mengucurkan darah , orang-orang
yang menonton makin ramai saja .
204
mendengar akhir syair itu banyak terdengar seruan tertahan
“wah.. dia kim khong taihap” diantara penonton yang dari
kalangan kangowu , Li-hoat yang mendengar itu seruan-seruan
itu makin pucat , nama kim khong taihap sudah sampai ke
daerah barat ini , pendekar yang tidak pernah membunuh tapi
membuat penjahat tidak bisa tidak gulung tikar setelah
berhadapan dengan pendekar ini , banyak decak kagum disana
sini melihat pendekar yang masih muda serta tampan dan
gagah ini , ada sebait syair yang beredar ditengah masyarakat
kerajaan sung selatan ini yang berpunca dari daerah selatan
dan menyebar keseluruh penjuru yang dibawa oleh para
piawkiok yang sudah aktif selama lima tahun terakhir dan oleh
para pendekar yang beredar dari mulut kemulut
205
taihap , tidak jauh dari sini , baiklah yap sicu , tapi janganlah
panggil taihap setelah perkenalan ini , nama saya kwee Han
Tiong , “baiklah kwe sicu , marilah kita kerumah saya , setelah
membayar makanan , Han Tiong mengikuti yap hui song
kerumahnya
206
“ya , yap sicu , aku akan berhati-hati , “dari sini sicu terus ke
timur , sampai sicu melihat kawasan rumah-rumah besar , dan
kawasan itu ada rumah bercat warna merah dipagari tembok
berwarna kuning , itulah rumah keluarga Li , “terimakasih sicu
atas perkenalan , dan informasinya , dan sekarang saya mohon
pamit , jura Han Tiong dan kemudian dia keluar dan terus
menuju tempat Li-seng
207
khong taihap yang jelas sedikit diatas kamu , bantahnya
sombong , “susiok , kepandainku satu tingkat diatas mou sute ,
dan kemampuanku seimbang dengan dua rekanku toat beng
kwi dan tok sim kwi , dan kami bertiga sudah mengeroyok kim
khong taihap , tapi masih kami kewalahan dan melarikan diri ,
dan bukan hanya itu bahkan tiga murid kami yang setingkat
dengan hoat sute beramai-ramai ikutan dalam keroyokan itu ,
kami tidak mampu susiok , sahut siang kwi , mendengar itu
bagai disengat kalajengking Li-seng terkejut mendengarnya ,
“mustahil , jeritnya , sementara li-mou dan li-hoat meleletkan
lidah mendengar perkataan siang kiam kwi yang merupakan
tokoh utama datuk dunia persilatan , “namun itulah
kenyataannya susiok , “hemm , Li-seng mendesah ,
kejumawaannya ciut meleleh , keponakannya yang hanya
setingkat dibawahnya , tak bisa dia bayangkan betapa lihainya
musuh yang akan mendatanginya ini , “begini saja , jika
demikian bow ji , kita harus pasang jebakan untuk
menundukkannya , “bagaimana caranya susiok , “undang dia
masuk ke lian bu-thia , ditengahya itu ada perangkap , kita
kurung dia disana sampai mampus , “coba panggil gu toan
kesini , perintah Li-seng pada Li-mou , beberapa lama
kemudian Li-mou datang bersama Gu-toan murid kepala
pengawal Li-seng , “Gu-toan , kamu siaga di tempat kunci
rahasia pembuka perangkap di lian bu-thia , saat engkau
dengar saya bersuit maka buka perangkap dan lalu tutup balik
dalam hitungan lima , dan kita berempat saat kim khong taihap
sibuk dengan memecahkan kiam thian tin (barisan pedang
langit) saat dia berpoksai kita berempat serang dia sehingga
dia terpaksa berpoksai kearah lubang perangkap , semuanya
mengangguk mengerti , “sekarang kita ke lian bu thia dan
208
kumpulkan kiam thian tin , dan kamu Gu Toan , karena hoat-ji
sudang menantangnya tentu pendekar itu akan datang
berdepan , nah sampaikan kepada pengawal didepan untuk
menerima kim khong taihap dan membawanya ke lian-bu thia ,
lian bu thia pun jadi ramai , sepuluh orang kiam thian tin sudah
diberi petunjuk , dan yang lain-lain berjaga-jaga dipinggir
209
sate , maka serta merta dia melompat keatas dan berpoksai ,
saat Han Tiong melompat keatas , terdengar siutan panjang
dan empat bayangan menerjangnya denga empat pedang , tak
dapat tidak dia berposai lagi dan “hah… tubuhnya langsung
melesak kedalam lobang perangkap yang tiba-tiba tertutup
hingga sekejap tempat itu gelap , Han Tiong tidak panik ,
dengan tusukan pedang garuda milik swat hong pada dinding
dia bergantungan dan terus melorot kebawah , baru tiga
tindakan dia sudah sampai didasar lubang , lubang itu dua
meter lebarnya dan tingginya dari lantai lian bu thia sepuluh
meter ., dasarnya ada air setinggi mata kaki
Susiok memang cerdik , puji siang kiam kwi setelah musuh
yang ditakuti itu terperangkap , dia bernafas lega dan
tersenyum , “orang sakti macam dia satu tahun baru kita buka
dan lihat bangkainya , Han Tiong sejak itu terkurung diruang
gelap itu , dia hanya pasrah dan bersemedi ,
210
dibelakang , “lalu tok sim dan toat beng bagaimana ? , apa
sudah sampai disini ? , “suhu belum sampai disini paman ?
jawab lumina , tapi paman toat beng … sudah tewas , tambah
bonita , “apakah luka dalam suhumu amat parah sin hong ,
siang kiam kwi menatap pow sin-hong , “betul paman , ditengah
jalan suhu tidak bisa lagi bertahan karena kacaunya jalan
darahnya sehingga banyak sekali memuntahkan darah , dan
aku sendiri kalau tidak cepat sampai kesini dengan bantuan
bonita dan lumina yang kebetulan berpapasan dengan suhu
dan saya , saya akan mengalami nasib yang sama dengan
suhu , sesampai disini loncinpawe mengobati saya sampai tiga
bulan , “lalu bagimana dengan kim khong taihap suhu , tanya
bonita , “kim khong taihap , sudah tewas dijebak susiok kongmu
di wuhan , hari ini genap setahun dia dalam lubang itu dan
tentu sudah jadi bangkai , saya dua bulan yang lalu berangkat
dari sana setelah selama delapan bulan istirahat , wajah lumina
dan sin-hong sangat gembira mendengar berita kematian kim-
khong-taihap , tapi wajah bonita malah tidak menunjukkan apa-
apa , tapi setelah bonita masuk kamarnya , air matanya
berderai , “tiong-ko .. ah.. benarkah engkau telah mati ,
keluhnya dalam hati
211
kota , dia memilih waktu malam untuk melewatinya , hingga
akhirnya satu tahun ia sampai ketempat sutenya di khangsi dan
masih berdiam disana , sutenya yang juga penjahat kawakan di
khangsi dengan senang mendapatkan suhengnya yang
terkenal salah satu thian-te sam kwi , makin mengepakkan
sayap kejahatannya , dan menumpuk harta yang banyak .
212
dengan singkang bertumpu pada pedang , matanya silau oleh
cahaya menyeruak kedalam lobang dan tubuhnya sudah melejit
keluar dari lobang sebelum ubin lantai itu sempurna terbuka ,Li-
seng dan kedua putranya dan para anak buahnya terperanjat
melihat tubuh yang melayang itu , dan Han Tiong , berdiri tegap
dengan wajah pucat , “seraang .. , teriak Li-seng , semuanya
menyerbu Han Tiong , dan “ting..ting… ting.. jreng..jrengg ..
jrengg , ilmu hong-hi-sin-jai meleburkan semua serangan
sehingga tubuh itu bertumbangan , “ting..jreeng… ting…ting…
jreeng” Han Tiong terus memetik harpanya, Li-hoat terjungkal
tidak berdaya memuntahkan darah segar , kemudian menyusul
Li-mou terduduk karena jantungnya makin terguncang , dan
akhirnya muntah menggelosor di lantai , hanya Li-seng yang
sejau itu bertahan , dia bersilat dengan lawan yang tidak
nampak mengelak dan menagkis , hampir dua jam ,
pertempuran unik itu berlangsung , Han Tiong keningnya
berkeringat sementara Li-seng sudang mandi keringat dengan
nafas senin kamis , dan petikan harpa itu berhenti , Han Tiong
berdiri dengan mulut tersenyum “bagaimana raja curang ,
bersiaplah kalau masih punya simpanan , ciat… kipas dengan
lo hai san hoat dan pedang milik swat hong dengan pat sian
kiam menggulung menyerbu , Li-seng dengan sisa tenaga yang
tadi terdesak dengan ilmu petikan harpa itu mengerahkan
tenaga , pada jurus keseratus “breeet , ah,, breet , uhh , craak ,
aaauuuuh “ tubuh tua itu bermandi darah yang mengucur dari
telinganya yang terbabat putus dan keningnya yang tergores
menerbitkan jalan darah keluar , serta perutnya yang juga
tergores panjang , nafasnya ngos..ngosan hampir putus ,
“sekali lagi orang tua curang , serangan Han Tiong datang lagi
dengan pedangnya dia memapaki pedanng dan berkelit
213
menghindar , dan pada gebrakan kesepuluh bret.. ughh.. tuk ,
prangg akh., breeeet , aughhss “ dagunga tergores kain kipas
kemudian pundaknya kena totok gagang kipas dan pedangnya
jatuh kemudian dadanya tergores kain kipas , dia terduduk
lemas dengan darah berceceran , dan saat itu kedua anaknya
siuman , “bangsaat , keduanya serentak menyerang , tapi
mereka menerima jotosan bian-sin-kun sehingga muka
keduanya matang pada jurus ke lima puluh , merekapun
terkapar didekat ayah mereka yang terduduk ,
“anak muda kami sudah kalah , maka bunuhlah kami , jerit Li-
seng putus asa , “kematian untuk seorang biang penjahat dan
penindas tidak memadai , ketiganya menatap Han Tiong tidak
menegerti , “apa maksudmu anak muda , tanya Li-seng ,
“apakah kalian mau mendengarkan apa yang akan kukatakan ?
, “apa itu anak muda , “kalian anak beranak , telah banyak
melakukan penindasan , oleh karena itu patulah kalian dihukum
, namun hukuman tergantung pada jawaban kalian , hening
sejenak , “saya memberikan dua pilihan yakni , kalian merubah
perbuatan aniaya kalian itu dengan kebaikan atau kalian hidup
tidak memiliki arti lagi , “bangsat … lebih baik mati , teriak Li-
Hoat , sambil menyerang , dan terjadilah akibat mengenaskan
pada diri Li-hoat , sebelum sampai serangan itu ,
“kreekk..kreeeek… kreek , kreek prakk “ tubuh Li-hoat ambruk
berlipat , semua sendi tubuhnya tanggal kedua bahu , kedua
siku , kedua lutut dan kedua puluh jari patah remuk , melihat
anak disayang itu ambruk berlipat mengenaskan , Li-seng
langsung menyerang , pada jurus keduapuluh apa yang Li-seng
mengalami apa yang dialami oleh anaknya hanya tambahnya
pinggangnya sebelah kiri amnrol dan lepas , Li-mou terkesiap
214
gemetar , “apakah anda sudah memilih , cepat beri jawaban ! ,
bentak Han Tiong , “ah.. ayah .. serunya lirih melihat ayahnya
teronggok pingsan didepannya , “taihap.. aku hanya mengikut
apa yang dikehendaki oleh taihap , “aku tidak ada kehendak
pada keluarga Li , aku tanya sekali lagi , apa pilihanmu pada
dua pilihan yang kutawarkan , merubah diri atau tidak berarti ,
sahut Han Tiong tajam , “taihap aku akan merubah diri ,
kegelapan keluarga li yang selama ini akan kucuci ,
“bagiamana cara mencucinya ? , “saya akan kembalikan semua
milik orang-orang yang selama ini kami tindas , saya akan
berlaku baik dan tidak macam-macam lagi dengan orang lain ,
“baguslah kalau begitu , lakukanlah yang menurut kamu terbaik
, aku akan tetap disini selama dua hari
215
kegembiraan , “sudahlah Li-twako , Han Tiong mengangkat
tubuh Li-Mou dan berdiri didepannya , Li-mou yang melihat
mata Han Tiong berkaca-kaca karena perbuatannya yang
memeluk kakinya , tak dapat menahan diri memeluk Han Tiong
, taihap … , sesuguknya dengan pelukan erat , Li-twako
namaku Han Tiong she kwe , panggil aku sebagai sutemu ,
“baiklah tiong sute , “nah aku berangkat li twako , perjalanku
masih jauh , “kemanakah engakau akan pergi sute , “aku akan
ke Tibet menemui Siang kiam kwi suhengmu dan supekmu see
sin lohap , “hmh.. baiklah sute , apapun urusanmu disana ,
tempat supek see sin lohap ada di kota gyangtse dan hati-
hatilah , “terimakasih li twako ,aku akan ingat pesanmu , sahut
Han Tiong dan diapun lenyap dari situ , membuat Li-mou
terkejut berdecak kagum , penduduk wuhan sejak itu hidup
dalam keharmonisan , berita kim khong taihap menjadi buah
bibir dan cerita menjelang tidur , terlebih cerita satu tahun kim
khong taihap berada didalam lobang gelap tanpa makanan
menembus dari rumah keluarga li ke punjuru wuhan , membuat
cerita lebih kim khong taihap adalah jelmaan dewa yang turun
kebumi
216
memerlukannya , aku tidak menolak jika diberikan padaku ,
sahut seorang pemuda tampan umur dua puluh dua tahun , “ah
kau ini kao koko , perempuan mana yang tidak kamu tampung ,
cibirnya dengan kerling menggoda , “hahaha.. hahaha , lumina
moi , tapi tidak ada perempuan yang seindah matamu ,
seranum bibirmu dan sebagus tubuhmu nan liu , rayunya
dengan senyum manis , “hik..hik.. gombal …, cela lumina
dengan tawa genitnya , “benar lumina sayang , daripada untuk
kao suheng , baikkan serahkan padaku , sahut seorang
pemuda lain yang bermuka tidak setampan kao cung sin , tapi
juga tidak terlalu jelek , matanya terlalu cipit dan mukanya
kekuning-kuningan , “hik…hikk.. sie koko juga pingin dapat
bagian , “yah , kalau ada yang mau dibagi tentu dong aku ingin
dapat bagian , sahut sie lui kong , “eh … perempuan binal dan
kalian berdua lelaki genit , pergi kalian dari sini , muak aku
melihat muka kalian , cela swat hong marah , “ heh ..
perempuan pandir sudah tahu disarang harimau masih mau
berlagak , balas lumina marah , “apa kamu kira kekasihmu itu
akan datang menyelamatkanmu ? , hik..hikk , kekasihmu itu
sudah mati di wuhan di perangkap didalam lubang oleh
loncinpawe susiok paman siang kiam kwi , “kamu bohong , aku
tidak percaya , “hik..hik.. hikk .. , sebulan yang lalu paman siang
kiam kwi sudah sampai disini ,dan menceritakan bagimana
mereka menjebak kekasihmu itu dalam lobang , dan bayangkan
saja , sebulan yang lalu genap satu tahun diruang gelap tanpa
ada makanan dan minuman , apa kira ia masih hidup ?
hik…hik… , “tidak … tidak … kamu bohong , kamu bohooong “
teriak swat hong , “ya sudah .. kalau tidak percaya , silahkan
saja mengharap sampai kiamat , dengusnya sambil
meninggalkan ruangan itu dengan langkah aduhai , “jiwi koko ,
217
ayoklah kita ketaman , kita kumpul disana , kedua lelaki itu
mengikutinya sambil memuji-muji pinggul lumina yang aduhai
218
Swat hong melihat kedua lelaki itu dengan sayu , “mau apa
kalian , serunya lemah , swat hong bergidik mata yang liar
memandanginya dengan bibir dibasah-basahin , tanpa
menjawab keduanya langsung menggeranyangi tubuh swat
hong , swat hong menjerit lemah , kemudian mulutnya dibekap
sie lui kong ,swat hong meronta sekuatnya , tapi apalah daya
tubuh yang sudah lemah itu di hadapan tenaga dua lelaki kuat
yang sedang keranjingan birahi , “breet..breet , dua koyakan
lebar pada pakainnya telah membuat tubuh bagian depan swat
hong telanjang , dengan nafas memburu sebelah tangan sie
hendak meremas buah dada kiri swat hong , sementara kao
cung sin hendak meraba buah dada kanan dan tangan yang
lain mau mengusap paha , dan anehnya gerakan itu terhenti
badan keduanya kaku , swat hong yang sudah lepas ikatannya
dengan lemah menggeser tubuhnya yang lemah sambil
berusaha menutupi ketelanjangan tubuhnya , dan matanya
menangkap tubuh yang berdiri dibalik tiang dibelakang sie lui
kong , “hong moi .. , terdengar panggilan mesra , suara
kekasihnya dan matanya langsung mengarah keatas , wajah
tampan kekasihnya berada didepannya , suaranya tercekik ,
tangannya mengembang , air matanya mengalir deras , Han
Tiong yang berdiri langsung meraih kedua tangan itu dan
memeluknya dalam gendongan dan akhirnya suara itupun
keluar :tiong..ko.. tiong ko kemudian pecahlah tangis swat hong
“sudahlah sayang , bersyukur pada thian , kamu dapat selamat
, hibur Han Tiong sambil mengecup pipi dan mata swat hong ,
kemudian dia mencelat dari tempat itu dan menghilang
219
hanya melakukan istirahat sekedarnya dan kemudian dia terus
dengan gin-kang larinya yang luar biasa bagaikan kilat
menembus hutan keluar hutan menuruni lembah dan mendaki
bukit hanya dalam perkotaan saja dia berjalan biasa sehingga
dalam jangka kurang dari dua bulan dia sudah sampai di
gyangtse dan langsung ke tempat see sin lohap dari petunjuk
seorang warga , dia tidak masuk terang-terangan , karena dia
sudah belajar pengalaman dari butek kiam ong , dia mencelat
dari tembok sebelah belakang , tanpa ada yang menyadari dia
berada di samping ruangan kosong dimana swat hong ditahan ,
dan pendengarannya yang tajam menangkap jeritan lemah ,
kemudian dia mencelat naik keatap dan membuka genteng ,
dan darahnya bergolak melihat swat hong yang akan
dipermainkan dan langsung merotar kedua lelaki itu dengan
pecahan genteng ditangannya dengan posisi dimana keduanya
hendak mengeranyangi ketelanjangan swat hong , setelah
mendapatkan swat hong dia menuju kehutan sebelah barat
bangunan itu kemudian ditepi sungai dia berhenti , “mandilah
hong moi dan ganti pakainmu , bisiknya lembut , dia
menyerahkan buntalan yang ia sambar diatas meja dalam
ruangan penahanan itu yang ia tahu buntalan pakaian swat
hong , swat hong pun mandi dan membersihkan diri , kemudian
berpakaian , “kenapa kamu kurus begini dan tubuhmu lemah
hong moi ? , “selama sebulan makanku tidak teratur karena
saya kira tiong ko tewas dalam lubang di wuhan , dan sudah
dua hari saya tidak makan tiong ko , jawab swat hong lemah ,
“hmh.. baiklah sekarang kita kekota , dan mencari penginapan
untuk istirahat dan bicara leluasa , Han Tiong langsung
menggendong swat hong dan berlari cepat kearah kota
gyangtse , setelah makan didalam kamar penginapan yang
220
dipesan diantar kekamar , tubuh swat hong terasa segar ,
senyumnya sudah mengembang , manjanya muncul didepan
kekasihnya ini , “aku bicara sambil rebahan tiong ko , marilah
ketempat tidur , dan duduklah disisiku , katanya lembut dan
dengan manja menarik lengan kekasihnya keranjang , dengan
senyum bijak Han Tiong menggandeng swat hong ketempat
tidur
221
memeluk tangan Han Tiong dan menatap wajah kekasihnya itu
dengan heran , “hong moi , hidu dan mati ada ditangan thian ,
kalau thian tidak menghendaki kematian seorang maka
bagimanapun usaha manusia untuk mematikannya tidak akan
terlaksana , dan sebaliknya jika seseorang thian kehendaki mati
sebanyak apapun usaha manusia berusaha
menyelamatkannya maka dia akan tetap mati
“benar selama satu tahun aku berada didalam lubang gelap itu ,
tapi thian memberiku makan , berupa belut yang muncul
menembus dasar tanah yang berair dan berlumpur itu , “selama
setahun aku makan panggang belut hong moi dan minum air
ayang aku duduki , jelas Han Tiong senyum sambil menyentuh
bibir swat hong yang melonggo mendengar penjelasannya ,
“hahp.. aih.. awww , huphh… , swat hong tersentak , menyadari
bibirnya ditowel Han Tiong dengan senyum manja dia
mengeluarkan suara hendak menggigit muka Han Tiong namun
bibirnya sudah dikulum bibir Han Tiong , jantungnya berdegup ,
hangat rasa selutuh badannya , kenikmatan yang teramat
nyaman menghinggapi seluruh pori-porinya ,birahinya
berdenyar membuat dia membalas kuluman lembut itu ,
demikian renyah , nikmat , nyaman dan puas saat bibir Han
Tiong melepas kulumannya , tiba-tiba wajahnya bersemu
merah dan malu , lalu dia dengan senyum dibibirnya dia
merebahkan kepalanya di pangkuan Han Tiong dan
menyembunyikan wajahnya keperut kekasihnya , Han Tiong
mengelus rambut indah itu , suasana itu berlangsung lama ,
hening dan ternyata elusan tangan Han Tiong pada rambutnya
membuat kenyamana tiada tara hingga swat hong tertidur
dipangkuan Han Tiong , Han tiong menggendong tubuh itu dan
222
memutar kearah pembaringan dan meletakkan swat hong ,
wajah itu demikian tenang , dan mulut itu masih mebayangkan
senyuman bahagia , Han tiong merebahkan diri di kursi yang
tersedia dan matanyapun terpejam terlelap tidur
223
itu pek mou kwi langsung membebaskan kedua muridnya ,
setelah lepas mereka , mata pek mou kwi merah “plak…plak …
, ceritakan apa yang tejadi ! bentaknya sambil menampar
kedua muridnya , “suhu , kita kedatangan musuh dan
mebebaskan tahanan , sahut kao cung sin , :”benar suhu , ujar
sie lui kong menambahkan , “bagaimana orangnya , “orangnya
memanggul harpa emas dan sebilah pedang bergagang kepala
garuda , dipinggangnya terselip kipas warna putih dan
rambutnya panjang terikat pita warna putih , “Kim Khong Taihap
, ah celaka apa yang terjadi dengan susiok di wuhan ?
keluhnya jerih dengan nada lirih , “orang yang mengejar mu
bow ji ? sela see sin lohap , “sudah sekarang kita berkumpul
keruangan dalam , maka berkumpullah mereka dua belas
orang
224
pamor dan jejak , selanjutnya kami menyuruh ketiga pembantu
lainnya pek-mo , ang-mo dan jeng-mo untuk mencari Kim-
Khong Taihap dan membawa kepalanya , tapi sampai tiga
tahun ketiga pembantu itupun menghilang , entah mati atau
mungkin juga berubah seperti yang dialami anggota
sebelumnya , lalu kami bertiga berpencar untuk mencari Kim-
Khong Taihap , dan akhirnya kami bertiga menemui pada Kim-
Khong Taihap , pada mulanya Kim-Khong Taihap dikeroyok
empat oleh tok sim kwi dan lumina muridnya dan toat beng kwi
dengan sin hong muridnya , saat pengeroyokan itu terjadi tecu
dan murid tecu bonita masuk membantu , sehinngga kami
berenam mengeroyoknya , tapi dia amat luar biasa tidak bisa
kami desak sampai seharian penuh , karena untuk
menyelamatkan diri , saya pakai taktik menyuruh bonita dan
lumina untuk melarikan bi-lan anak bayi yang diculik dan
pelihara tok sim kwi untung syarat ilmunya siang-tok tapi umur
tiga belas tahun anak itu lolos dan muncul bersama kim khong
taihap saat kami menempurnya , dan menyuruh mereka
melarikan diri kesini , setelah bonita dan lumina pergi sampai
setengah malam kami terus berusaha mempertahankan diri dan
berharap pertahanannya lengah karena kehilangan bi-lan , tapi
kami tidak berdaya suhu , bahkan sin hong sudah tergeletak
dan pada saat yang tepat dia menjauh dari serangan kami ,
kami segera menyingkir dengan berpencar , toat beng yang
melarikan diri dengan luka dalam parah akibat jalan darahnya
berantakan oleh hawa “Im Yang” dari ilmu Kim khong Taihap
tewas ditengah jalan , dan tok sim kwi sampai hari ini entah
bagaimana nasibnya , sementara tecu terus melarikan diri
sampai ke wuhan dan beristirahat di tempat susiok , Kim khong
taihap sampai di wuhan dan bertemu dengan hoat sute , dia
225
pulang kerumah dengan luka-luka dan juga meninggalkan
tantangan supaya Kim Khong Taihap datang ketempat susiok ,
siang kiam kwi berhenti sebentar , semua yang mendengarnya
melonggo termasuk see sin lohap dan dua sutenya pek mou
kwi dan sim tok moli , “Kim khong taihap datang dan disana
kami membuat jebakan , dan dia terjebak dalam lubang itu
tanpa makan dan minum selama setahun , menurut perkiraan
harusnya dia tewas , tapi sekarang dia muncul di sini , dengan
muka pucat siang kiam kwi menutup ceritanya , “dan dia telah
masuk kesini menghina muridku dan kita tidak tahu , sela pek
mou kwi geram
ruangan itu hening , semua menatap see sin lohap , “apa kamu
nggak tahu dia murid siapa atau asalnya darimana , “siapa
gurunya , tecu tidak tahu suhu , tapi asalnya menurut yang
saya dengar dari pulau kura-kura suhu , “pulau kura-kura ..”
gumam see sin lohap dan kedua sutenya , “ada apa suhu ,
kenapa dengan pulau kura-kura ? “ , “kalau dia dari pulau kura-
kura berarti dia ada hubungan dengan kim mo taisu , “kalau
dengan kim-mo taisu berarti musuh besar susiokong ban pi lo
cia (dewa locia berlengan selaksa) ,”tapi suheng ilmu kiam mo
taisu tidak lebih hanya lo-hai-san-hoat dengan kipasnya , Bian-
sin-kun , tenaga saktinya , pat-sian-kiam-hoat dan cap-jit-seng-
kiam ilmu pedangnya , sela pek mou kwi , “dan apa yang
diceritakan bow ji , sepertinya kim khong taihap melebihi
moyangnya kim-mo-taisu , dikeroyok delapan dan tiga
diantaranya thian-te sam kwi , jangankan mengalahkannya ,
mendesaknya pun tidak bisa , bahkan keroyokan itu
dikalahkannya , sela sim-tok-moli , “lalu bagaimana suhu , apa
yang harus kita lakukan ? “ kalau dia datang , kita tammatkan
226
riwayatnya sampai disini , sela pek mou kwi , “kita bersiap saja ,
dia pasti datang , dengus see sin lohap
227
, “Kim Khong taihap , ternyata nyalimu cukup besar untuk
datang kesini , ujar siang kiam kwi membesarkan hatinya ,
“anak muda apakah hubunganmu dengan kim-mo taisu kwee
seng ?, “saya tidak tahu siapakah yang loncinpawe maksud ,
tapi jika kim-mo taisu adalah she kwee , maka tentulah ia
keluargaku , karena aku juga she kwee , “tapi benarkah engkau
berasal dari pulau kura-kura ? , “hal itu benar loncinpawe , dan
kalau boleh tahu dengan siapakah saya berbicara ? , “saya see
sin lohap , dan ini dua sute saya pek mou kwi dan sim tok
bimoli , saya suhu dari siang kiam kwi , setelah
memperkenalkan diri see sin lohap mengamati wajah itu ,
namun dia takjub karena tiadapun terbeyang kejerihan disana ,
“dengan maksud apa kim khong taihap mengunjungi kami ? ,
“loncinpawe , urusannya sangat jelas , karena kita pihak yang
berseberangan , tugas loncinpawe menurutkan keinginan hati
yang sering menyempret merugikan orang lain , sementara
tugas saya menurutkan keinginan mengingatkan loncinpawe
untuk tidak merugikan orang lain , “kata-katamu sangat dalam
anak muda , tapi soal kebenaran , kebenaran mana yang kamu
maksud , bukankah kebenaran hanyalah soal untung dan rugi ,
“saya tidak membicarakan kebenaran menurut perasaan tapi
kebenaran mutlak , “bagaimanakah yang dikatakan kebenaran
mutlak ? , “kebenaran mutlak itu berdasarkan nurani yang
paling dalam yang posisinya dekat kepada yang punya hidup
yakni Thian , saya mau tanya loncinpawe , memaksakan
kehendak kepada orang lain , nurani siapakah yang dapat
membenarkan ? , “apakah nurani loncinpawe membenarkan ?
tolong loncinpawe jawab kalau memang loncinpawe memiliki
nurani , see sin lohap terdiam , “hahaha…hahah , bagimana
kalau saya tidak punya nurani ? apakah saya juga harus
228
menjawab ? , “kalau loncinpawe tidak punya nurani ,
loncinpawe berbohong , yang ada hanya loncinpawe
mengingkari keberadaan nurani tersebut , kalau loncinpawe
mengingkarinya sama halnya tidak mengakui kemanusiaan diri
sendiri , jika kemanusiaan loncinpawe diri sendiri ingkari ,
apakah loncinpawe layak disebut manusia ? Han Tiong
menatap mata see sin lohap , “bangsat ! , suheng..! untuk apa
mengajak bicara , lebih baik kita habisi saja nyawanya , sela
pek mou kwi sambil menyerang pukulan singkang yang dahsyat
, “blam.. , pertemuan dua pukulan sakti itu membuat tempat itu
bergetar , dan hasilnya pek-mou kwi terlempar empat tindak ,
Han Tiong kuda-kudanya bergeser satu tindak , pek-mou kwi
kembali menyerang , “blam.., kembali tempat itu bergetar dan
kembali pek-mou kwi terlempar dan Han-Tiong bergeser ,
kemudian pertempuran dahsyatpun terjadi , Han Tiong dengan
ilmu Im-Yang-Pat-hoat menyambut dan membalas serangan
pek-mou kwi , baru menginjak jurus ketigapuluh , pek-mou
sudah terdesak hebat , see sin lohap berdecak kagum , tanpa
dikomando sim tok bimoli menerjang , sehingga pek-mou
kedudukannya kembali normal
229
“ , pedang ditangkis harpa emas yang dengan cepat berpindah
dari punggung kedalam genggaman tangan kanan Han Tiong ,
dengan bantuan siang kiam kwi , susiok susiokbonya tidak lagi
tertekan , dua orang kawakan yang telah membuat nama besar
dimasa mudanya dan keponakan yang menjadi datuk dunia
hitam semakin gencar menyerang Han Tiong , kedelapan murid
muda yang menyaksikan pertandingan itu menjadi nanar ,
hawa Im Yang disekitar tempat itu sudah membuat kulit kebas
dan nyeri , sehingga kedelapan orang muda itu menyingkir
lebih jauh , Han Tiong yang baru sekarang mengkombinasikan
ilmunya yang dahsyat membuat ketiganya kalang kabut , kuda-
kuda dengan ayunan dan tendangan dengan dasar im-yang-
ma-hoat , harpa dengan sabetan dan tusukan dengan trik pat-
sian- kiam-hoat yang sesekali terdengar petikan hong-hi-sin-jai ,
sementara tangan kiri membentuk cakaran im-yang-houw-hoat ,
patukan dan cengraman im-yang-tiaw-hoat dan im-yang-liong-
hoat , Im-Yang-pat-hoat berkombinasi dengan pat-sian-kiam-
hoat yang diselingi hong-sang-sin-jai membuat ketiganya
serasa bertemu sukongnya , menginjak jurus keduaratus ,
pedang siang kiam kwi terlepas , cambuk sim tok bimoli putus ,
keduanya terlempar dengan muka pucat , melihat itu see sin
lohap tidak bisa berdiam diri , maka diapun menyerang dengan
singkang luar biasa , “blaam , Han Tiong merasa sesak
,sementara see-sin-lohap tersedak dari sudut bibirnya mengalir
darah
230
sesak , namun keuletannya masih siaga , serangannya masih
handal , hari sudah berganti malam , kelima bayangan itu masih
bergerak cepat , hingga satu gebrakan luar biasa dari Han
Tiong , pukulan im-yang-sian-hoat membuat see sin lohap
terjengkang , yang walaupun Han Tiong merasakan dadanya
sesak , namun cakaran im-yang-liong-hoat menembus dada
siang kiam kwi , petikan harpanya membuyarkan serangan sim
tok bimoli dan gerakan susulan dengan pat-siam-kiam-hoat
menagkis pek mou kwi , dan hasilnya siang kiam tergeletak
tidak bernyawa dengan jantung menghitam terbakar , ketiga
lawannya mendelik marah , seranganpun dilancarkan kembali ,
jurus demi jurus , dentuman beradunya singkan dan bunyi
petikan berkesiuran , kedelapan orang muda itu yang melihat
siang kwi tergeletak serempak berlari mendekati pertempuran
namun tubuh mereka terjungkal karena hawa yang berkesiuran
, dan merekapun kembali menjauh , pertempuran itu makin
menggila , dan pada satu gebrakan pukulan im-yang-hoa-hoat
menerpa tubuh pek mou kwi sehingga terlempar berguling
ditanah , Han Tiong menerima pukulan sakti dari see sin hoat
sehingga tubuhnya terlempar kearah sim tok bimoli tapi
sungguh tidak terduga ,petikan harpa sesaat membuyarkan
pertahanan sim tok bimoli tak dapat mengelak tusukan gagang
harpa dalam bayangan pat-sian-kiam-hoat menusuk dadanya
“buk … hoakkh” tubuh sim-tok-bimoli terjengkang nyawa
melayang dengan jantung pecah , sementara pek-mou kwi
memuntahkan darah dan Han tiong juga memuntahkan darah
segar , wajahnya pucat , namun dia tetap siaga untuk
menghadapi kedua orang kakek ini , pertempuranpun berlanjut
, kegesitan dan getaran singkang masih diadu , hingga
menjelang pagi , satu gebrakan dimana tendangan berantai
231
Han Tiong menghantam perut dada , dan muka see sin hoat
tapi juga harus menerima tusukan pedang pek mou kwi di
bahunya sehingga mengucurkan banyak darah , dan see sin
hoat ambruk dengan perut hancur terbakar , jantung mengkerut
menghijau dan muka hancur menghitam , see sin lohap tewas
seketika , dengan wajah meringis menahan sakit dan perih dan
nafas sesak , Han Tiong mengerahkan kekuatannya siap
menerima serangan pek-mou kwi , Pek mou kwi yang melihat
lawan ini masih berbahaya sementara dia tinggal sendiri ,
sebelum menyerang dia berseru , kao cung sin kalian pergi ke
ban-kwi- san (gunung selaksa iblis) mendengar itu kao cung sin
bergerak berlari cepat dan disusul ketujuh temannya , pek mou
kwi dengan sisa tenaga yang ada menyerang , pertandingan itu
masih seru dan gesit , dan setelah matahari naik tinggi , dua
pukulan berdentum , Han Tiong terjengkang rebah ditanah ,
sementara pek mou kwi terlempar menabrak tembok pagar
bangunan hingga jebol dan nyawanya melayang dengan tubuh
membiru , Han Tiong bangkit memuntahkan darah , saat dia
hendak berdiri tubuhnya limbung dan jatuh pingsan .
Swat hong berlari cepat kerumah see sin lohap , dari tadi pagi
dia sudah cemas , setelah hari siang dia tidak bisa menunggu
lagi , Han Tiong belum pulang , didepan bangunan dia melihat
tubuh mayat membiru , dia masuk pekarangan dia lihat tubuh
Han Tiong tergeletak disamping tubuh siang kiam kwi , “tiong.
ko , tiong ko , jeritnya , dan dia memeriksa nadi Han Tiong
masih ada tanda hidup langsung dia memanggul tubuh itu dan
pergi dari tempat itu , sesampai di penginapan , ia bertanya
kepada pemilik dimana mendapat tabib , kepadanya
ditunjukkan seorang tabib yang dipanggil Tan sinse yang
232
bertempat di pinggir kota , hampir sore ia baru sampai ketempat
tan sinse
“Tan lopek , bagaimana kedaannya ? , tanyanya cemas ,
“keadaanya cukup parah siocia , jantungnya lemah tapi sudah
saya beri obat pembersih darah dan penguat tubuh kita tunggu
saja , luka dibahunya sudah diobati , hibur Tan sinse , Swat
hong menungui Han Tiong dengan wajah masih khawatir dan
sudah malam begini belum sadar , tidak terasa air matanya
mengalir , meremas dan mengecup jemari Han Tiong ,
sesugukannya terdengar , bahunya berguncang dengan
isakanya , tiba-tiba dia merasakan remasannya itu balik
meremas tangannya , spontan dia angkat muka dan menatap
wajah Han Tiong , mata itu terbuka , senyuman itu
mengembang , tangisnya makin mengeras karena gembiranya ,
“tiong..ko ooh.. tiong.ko kamu sudah sadar , sambil menciumi
pipi kekasihnya dai air matanya membasahi muka itu , “hong
moi , sudah aku tidak apa-apa , dimana kita ini ? ,tanya Han
Tiong , “kita dirumah tan sinse , aku membawa koko kemari ,
dari belakang terdengar deheman , swat hong melepas
remasannya “Tan lopek , koko sudah sadar , Han Tiong melihat
lelaki tua itu , “terimakasih Tan-sinse , atas pertolongannya ,
“ah sudah pekerjaanku kongcu , jawabnya bijak , “jantungmu
lemah kongcu , karena tekanan dan kecapean , jadi setidaknya
kongcu istirahat selama seminggu
233
., “tidurlah hong moi , “iya tapi koko juga tidur supaya besok
kuat berjalan kepinginapan , “iya.. “sahut Han Tiong
memejamkan mata sambil senyum senang menerima
kemanjaan swat hong , keesokan harinya merekapun kembali
kepenginapan , “koko , apa yang terjadi ditempat see sin lohap
, ada empat orang tergeletak disana saya membawa koko ,
“ketiga orang selain dari siang kiam kwi adalah , see sin lohap ,
dan dua sutenya , pek mou kwi dan sim tok bimoli , “ lalu murid
thian te sam kwi kemana ? , mereka menyingkir ke ban kwi san
, entah dimana itu , “hmh.. syukurlah , koko masih selamat , aku
dari semalam ditinggalin tidak bisa tidur , pikiranku makin
cemas , terlebih paginya koko belum datang , ujarnya dengan
nada manja , selama seminggu sebagaimana pesan tan sinse ,
Han Tiong istirahat , kematian see sin lohap beserta dua
sutenya dan muridnya siang kiam kwi cepat tersebar keseluruh
kota gyangtse bahkan sampai ke lasa ,
234
meyakinkan sin suheng bahwa tan sinse mengobati pemuda
berharpa yang sedang terluka dibawa perempuan muda ,
“kalau demikian Gak sute , luar biasa sekali apa yang dicapai
Kim Khong taihap selama tujuh tahun ini , perubahan drastis
dunia persilatan yang sebelumnya tidak pernah terjadi
walaupun dalam jangka yang singkat , namun ini sudah tujuh
tahun situasi dunia kangowu demikian sejuk dan nyaman , yang
imbasnya juga dirasakan masyarakat banyak , “benar sin
suheng , dan kalau dipikir lagi situasi ini akan lebih
berkepanjangan jika rimba persilatan menempatkan Kim Khong
Taihap menjadi bengcu “ “benar Gak sute , dan hal ini sudah
menjadi buah pikiran para ciangbujin delapan partai besar yang
mengadakan pertemuan saat perayaan ulang tahun thaisanpai
dua tahun yang lalu , dan undangan sudah kita terima bahwa
pembicaraan lanjutan untuk mewujudkan rencana itu akan
diadakan di butongpai bulan depan , “lalu siapa yang akan
berangkat ke butongpai sin suheng ? , “oleh pimpinan kita ,
yang diutus adalah Win hong sute yang sudah berangkat dua
bulan lalu “sahut ceng sin hosiang .
235
wilayah timur , tiga pimpinan piawkiok wilayah barat , dan
empat pimpinan piawkiok wilayah utara , dua puluh pimpinan
bukoan wilayah selatan , limabelas pimpinan bukoan wilayah
timur , duapuluh pimpinan bukoan wilayah barat dan tujuh
pimpinan bukoan wilayah utara , empat pimpinan cabang hwa-I
kaipang ,(pengemis baju kembang) pimpinan empat pimpinan ,
empat pimpinan cabang hek-I kaipang (pengemis baju hitam) ,
empat pimpinan cabang khong sim kaipang (pengemis hati
kosong) , dan ada puluhan pendekar laki-laki dan perempuan
yang juga turut hadir
“Ciangbujin , pangcu ,kauwsu , taihap , laihap dan semua
enghiong yang berhadir pada pertemuan ini , saya ucapkan
selamat datang di san-kok kiam , tempat dimana kita
mengadakan pertemuan akbar kali ini , dan untuk pertemuan
luarbiasa ini saya Gak siansu menawarkan secawan arak untuk
memulai pertemuan kita ini , semua tangan mengacungkan
cawan arak yang memang telah disediakan didepan mereka ,
“kionghi untuk kita semua , ucap mereka serempak sehingga
suaranya bergemuruh .
“para enghiong yang terhormat , karena pertemuan kita ini ,
saya dipercaya untuk menjadi tuan rumah , maka atas
kepercayaan itu maka atas nama butongpai saya haturkan
banyak terimakasih , semoga pertemuan kita ini menghasilkan
kesepakatan yang memuaskan segala pihak , Gak siansu diam
sejenak , “kenapa saya katakan memuaskan segala pihak ,
karena hal ini telah terlebih dahulu diawali pembicaraan kecil
para ciangbujin dua tahun lalu di thaisanpai , ciangbujin tidak
akan memonopoli pendapatnya , jadi oleh karena itu hari ini
pembicaraan kecil itu akan disampaikan kembali pada
pertemuan kita kali ini , semua masukan , saran dan pendapat
236
dan kritikan hari ini dan kesepakatannya nanti adalah
kesepakatan kita semua ,tegas Gak siansu , suasana hening ,
“sebagaimana tertulis pada undangan bahwa pertemuan hari ini
adalah membicarakan adanya bengcu dunia persilatan maka
untuk itu dipersilahkan para einghong mengeluarkan pendapat ,
Gak siansu kembali ketempat duduknya , suasana kembali
hening
237
taihap , para einghong semua , saya akan coba melemparkan
hasil pembicaraan kami di thaisanpai dan ciangbujin lainnya
ketengah forum ini , pendapat kami ini bukan hal yang mesti
disetujui oleh para einghong , dia terdiam sejenak dan menatap
para ciangbujin , “omituhud , silahkan lanjutkan siansu , ujar Li-
Hosiang , kemudian Gak siansu berdiri dari duduknya dan
menjura keempat penjuru , “para einghong yang terhormat , kita
sama merasakan bahwa kita tidak berdaya sejak thian-te sam
kwi menegakkan panjinya didunia persilatan , kejahatan
merajalela , penindasan terjadi dimana-mana , para taihap dan
laihap banyak yang jadi korban , piawkiok banyak yang gulung
tikar , bukoan banyak yang dihancurkan , kita memang tidak
tinggal diam , terus berusaha untuk keluar dari kemelut yang
menyelimuti kangowu , dan tidak sedikit yang membentur
kedurjanaan thian-te sam kwi dan tewas berkorban nyawa ,
kekuatan kita mandul dihadapan thian-te sam kwi hampir
tigapuluh tahun , lalu apa yang kita rasakan tujuh tahun terakhir
ini ? cobalah para einghong yang berkenan memberikan
pendapat dan pandangan selama tujuh tahun terakhir ini
238
karena lancar dan amanya perjalanan tanpa sedikitpun
gangguan , tidak ada lagi pencegat yang meminta porsentase
melewati wilayahnya , sungguh bagi kami para piawkiok , tujuh
tahun terakhir ini berjalan dihutan , digunung , rasa amannya
bagai berada dalam rumah sendiri , ciam piawkiokpun duduk
kembali , hening sejenak , “izin bicara pimpinan rapat , saya
adalah kam koan , kauwsu thi-pian bukoan (perguruan cambuk
besi) di kanglam , “silahkan kam sicu , “tujuh tahun terakhir ini
diakui memang kesejukan rimba persilatan terasa dimana-
mana , yang sebelumnya dirasakan sangat panas membara ,
gelap dan menorehkan banyak ketakutan dan kecemasan
dikalangan kauwsu setelah banyaknya kebinasaan yang
dialami bukoan oleh ulah thian-te sam kwi dan antek-anteknya ,
namun tujuh tahun terakhir ini bukoan mendapatkan bintang
terang , bukoan yang dulunya berantakan dan ditutup sudah
dibuka lagi dan pertumbuhannya juga laksana jamur dimusim
hujan , tujuh tahun terakhir ini memang mencengangkan ,
tiadapun kita mendengar aktifitas dari kwi eng-san dimana
thian-te sam kwi bersarang sejak peristiwa terakhir yang
mereka adakan di kauw san daerah paoting , kam koan pun
duduk kembali .
239
tahun saya turun gunung mendatangi sarang-sarang penjahat
tapi sampai disana saya hanya dapati bangunan kosong , gua
kosong , pondok-pondok kosong ditengah hutan bahkan
kedaerah pantai sarang bajak yang saya tahu malah jadi pasar
ikan , mendengar itu tawa pun bergema mebuat pertemuan itu
terasa renyah , “lalu bagaimana totiang ? “yah karena
sarangnya jadi pasar ikan , yah belanja ikan jadinya ,jawab Ma-
bin lohap polos “hahaha..hahaha..hahah , “riuh rendah suara
tawa mendengar jawaban itu , setelah suasana hening kembali
240
kaifeng , bait apa yang kita dengar itu suatu gambaran yang
menunjukkan kecintaan mereka pada Kim Khong Taihap ,
apalagi bait yang satu ini menyebar sampai keempat penjuru ,
Gak siansu diam sejenak kemudian melantunkan syair
“daerah binasa oleh penindas gelap
jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap
241
“menurut saya siansu . kita tidak boleh berpola pada hal yang
tidak ada jaminan seperti masa depan itu , mengharap orang
akan berubah , dan karena itu yang tepat adalah hal yang pasti
, sekali kejahatan maka jangan diberi kesempatan , babat dia
dan itu pasti kejahatan orang itu tidak akan ada lagi sampai
kapanpun , itu saja siansu yang membuat saya belum dapat
menyetujuinya , “Siansu , bolehkah saya menjawab tang taihap
? sela Li-hosiang , “ah silahkan losuhu , “Tang taihap , anda
tadi mengatakan bahwa tidak jaminan , taroklah tang taihap
menumpas perampok disatu tempat , lalu apakah tang taihap
dapat menjamin kejahatan merampok hilang selamanya ,
“kejahatan merampok tidak bisa saya jamin hilang losuhu , tapi
saya menjamin perampokan yang dilakukan oleh yang saya
tumpas , “benar tang taihap , disitulah beda tang taihap dengan
Kim Khong Taihap , Tang Taihap menumpas orangnya
sementara Kim Khong taihap menumpas kejahatannya , kedua
prinsip ini sah-sah saja , namun mari kita lihat dasar dan
hasilnya , “dasar yang digunakan tang taihap adalah manusia
tidak akan pernah berubah , sementara Kim Khong taihap
dasarnya manusia bisa berubah , dan antara dua dasar ini
manakah yang benar menurut pengajaraan dan pengalaman
yang didapat tang taihap ? , untuk menjawab pertanyaan ini
saya mau bertanya kepada tang taihap , “pernahkah taihap
melihat orang baik berubah jahat , dan sebaliknya ?, “ hal ini
pernah losuhu , “ menurut anda kenapa terjadi hal yang
demikian ?, “yah mungkin karena dikuasai nafsu iblis , atau
situasinya yang terbentur keadaan memaksa ia berbuat
kejahatan , “lalu apakah iblis tetap menguasai nafsu atau
apakah keadaan memaksa tetap taihap ? , “tidak losuhu “ , jadi
kalau begitu dasar mana yang benar diantara tetap dengan
242
keadaannya atau manusia itu berubah menurut keadaannya ,
“manusia berubah menurut keadaannya , “artinya dapatkah
taihap menerima salah atas prinsip dasar manusi tidak berubah
? sejenak kim liong kiam terdiam , kemudian “dapat losuhu ,
angguknya
243
Gak siansu menyambung “nah para einghong semua , ganjalan
hati tentang kecendrungan berubahnya kejahatan dihadapan
Kim Khong Taihap sangat besar adakah yang mengetahuinya ?
, namun sebelumnya losuhu , apakah maksud losuhu dengan
pernyataan itu “ , “ begini siansu , kita ingin bengcu kita tidak
hanya mandraguna tapi juga bijaksana , cara itu yang dibuat
Kim Khong taihap terkesan bijaksana , tapi kalau kenyataan
perubahan itu karena didorong rasa takut karena kesaktiannya ,
kebijaksanaan itu hanya kulit , tentu kita tidak ingin bukan ? ,
“hmh… baiklah losuhu , sekarang saya meminta kepada
einghong yang hadir , adakah kita mengetahui kebijaksanaan
jenis apa yang dimiliki Kim Khong Taihap , suasana hening
kembali , tiba-tiba lelaki umur limapuluhan lebih berdiri dari
rombongan bukoan , “izin bicara siansu , saya adalah yap sin
hong dari pek tiaw bukoan , “silahkan yap kauwsu , “mungkin
diantara kita ini hanya kami dari pek tiaw bukoan yang
mengenal dekat Kim Khong Taihap , “aih … benarkah yap
kauwsu ? sela Gak siansu , dan semua orang memperhatikan
tokoh yang kita kenal diawal cerita ini , benar siansu ,
“berceritalah yap sicu , pinta Gak siansu penuh gairah karena
melihat semua perhatian menuju Yap sin hong
244
ketekunannya , saya sendiri sejak bertemu dia sudah merasa
bahwa Han Tiong akan menjadi sesuatu yang luar biasa
nantinya , setahun dia berada bersama kami , lalu kami
mengantarkannya ke kaifeng karena dia mau ke pulau kura-
kura , kemudian sepuluh tahun berikutnya Han Tiong kembali
kedaratan , dan langsung membuat perubahan di kota kaifeng ,
berikutnya dia menjumpai kami di paoting yang berketepatan
terjadinya peristiwa pertemuan di kaw-san oleh para penjahat ,
Kim Khong Taihap menyampaikan kepada kami bahwa dia
akan ke kaw san dan hasilnya kita tahu seluruh penjahat
berubah setelah itu , jadi saya hanya menguatkan soal
kebijakan yang menjadi inti pembicaraan kita , bahwa sejak
kecil Kim Khong Taihap telah menunjukkan tanda-tanda itu ,
Yap sin-hong duduk kembali , suasana hening kembali
245
mengenal kesadisan dan kebrutalam jeng-mo semasa jahatnya
semua tercengang melihat tindak tanduk bersahaja dari bekas
penjahat itu
246
tubuh saya sehingga saya hidup tiada guna lagi , dan ketidak
berartian akan jadi siksaan yang berkali-kali menghantam diri ,
saya hanya diberikan kesempatan menjawab sekali , hanya
jawaban pilihan , Kim Khong Taihap saat bertanya hal demikian
tidak menerima hal lain kecuali jawaban , jika jawaban dijawab
dengan pertanyaan atau bantahan atau pendapat , tanpa
bersambat tubuh akan dipermainkannya dengan sekejap tubuh
ambruk berlipat , hal ini saya ketahui dari cerita rekan saya
Pek-mo yang para einghong tentu kenal juga
247
sudah berurai air matanya , sesugukan didepan orang banyak
karena haru dan rindunya pada Han Tiong , semua orang ikut
juga terenyuh tidak terkecuali para ciang bujin ,
248
menurut prinsipnya , kematian bagi satu nyawa penjahat tidak
adil jika dibanding dengan banyak nyawa yang dihilangkannya ,
dan akan adil jika penjahat itu dibuat tidak berguna jika tidak
mau berubah , suatu sudut pandang luarbiasa dan langka , dan
pantaslah , kecenderungan berubah itu besar jika dibalik pilihan
itu sesuatu yang lebih hebat dari kematian , suasana hening
kembali , “para einghong yang terhormat , perlu einghong
ketahui semua , sebenarnya para ciangbujin sudah hampir
tujuh tahun mendapatkan gambaran Kim Khong Taihap ini dari
bukek siansu , dan sekarang kami lebih yakin bahwa Kim
Khong Taihaplah yang digambarkan oleh bukek siansu ,
gambaran siansu begini dalam syairnya
249
kesimpulannya Kim-Khong Taihap lebih hebat dari kim-mo taisu
adalah benar , lebih bijak dari bukek siansu juga benar ,
keturunan kim-mo taisu she kwee adalah benar , para einghong
yang terhormat , bukek siansu sendiri yang kita manut dengan
perkataanya mengakui kehebatan dan kebijakan Kim Khong
Taihap , bukankah sangat tepat jika ia kita dudukkan sebagai
bengcu , “setujuuu …. setujuuu … setujuuu … , sambut semua
orang , setelah suasana gemuruh itu berhenti
250
“Demikianlah para einghong semua ,pertemuan ini kita tutup,
semoga nanti ditahun baru kita kembali bertemu ,setelah itu
merekapun bubar
251
timur) dan empat yang lain adalah sahabat dari suma lian bu ,
yang pertama orang dengan wajah ada codet dan rambutnya
berwarna merah dikenal dengan sebutan “pak-tai-hong” (si
angin badai dari utara) kemudian ang-bin-sin-kai (pengemis
sakti muka merah) yang berbaju butut dan wajah kemerahan ,
selanjutnya “see koai tojin” (tosu aneh dari barat) seorang tosu
yang wajahnya ada tanda lahir warna hitam dipipinya , dan
yang terakhir adalah sin-kang-sian-tung (dewa timur telapak
sakti) seorang hesio gemuk berkepala botak berwajah kuning
252
taihap untuk apa sie sute ? , “mereka mau menjadikan kim-
khong taihap menjadi bengcu , “ heh.. , suma lian-bu mendelik ,
“ dan parahnya kim khong taihap sendiri tidak ada , masa
urusan bengcu seperti membeli kucing dalam karung ,
“heheh..hehe benar see koai tojin , dan nantinya kita akan
dipimpin pemuda ingusan , entah bagaimana para ciangbujin
itu seperti kesambet siluman apa , “hahah..haha dan ang-bin-
sin-kai tentu mukanya makin bersemu merah , sela pak-tai-
hong , “wah … runyam kalau begitu jadinya , kita orang tua mau
dibawa kemana ? gumam suma lian-bu , “lalu bagaimana
menurutmu kim-mou ? , “kalau saya sih tojin , akan datang
menjajal kim-khong taihap kalau hadir tahun depan , dan jika
aku kalah dengannya , baru aku setuju dia jadi bengcu , sela
ang-bin-sin-kai , “apa tahun depan pemilihan bengcunya ? dan
dimana sin-kai ? , “ di siawlimpai kim-mou , makanya kamu juga
hadir tahun depan untuk mengukur kim-khong taihap , sehingga
dengan demikian penetapan calon tunggal menjadi mentah dan
kita kembali dapat membicarakannya dengan lebih baik
253
kejahatan , lalu karena jasa setitik yang baru muncul , apa yang
kita lakukan selama ini seakan tidak memberikan dampak apa-
apa , dan itu tidak adil , jadi bengcu yang didasari ketidak adilan
, sah saja kita menolak , “saya setuju kim-mou , dan juga
penetapan bengcu bagi seorang muda itu juga tidak adil bagi
kita orang tua , “betul sian-tung , sahut kim-mou sin liong ,
“saya juga tidak tahu bagimana rasanya manggut sama orang
muda , hehehe,hehehe, “hahah , sin-kai saja gemes-gemes
begitu apalagi saya ,sela pak-tai-hong “hehehe, jadi tidak cuma
angin badai , tapi angin badai mengamuk jadinya , begitukah
tai-hong “lalu suheng , bagimana kalau memang dia lebih sakti
setelah diadakan pibu , “sie sute , penatapan bengcu kepada
seorang muda saya sependapat dengan pak-tai-hong dan ang-
bin-sinkai , karena bengcu itu juga butuh pengalaman hidup
yang matang disamping kesaktian , “heehehe..menurut tojin
dan sian tung bagaimana ? , “saya juga sependapat denganmu
sin-kai , bocengli jika bengcu dipegang seorang muda , “benar
kata koai tojin , sela sin-kang sian-tung , “dan untuk dapat
menggolkan rencana pembatalan calon tunggal itu , kita harus
juga punya pendukung yang boleh jadi mengimbangi atau
melebihi suara yang sudah ada , “betul suheng , apalagi
pertemuan di butongpai kemarin banyak pihak yang
menyetujuinya , baik dari kalangan pendekar , pangcu dan
kauwsu terlebih para ciangbujin delapan partai besar ,
semuanya terdiam setelah mendengar perkataan Gu-Hok-Bian
254
kita masih punya waktu satu tahun untuk mempersiapkannya ,
“benar koai tojin , dan kalian sute untuk bagian barat dan timur ,
dapat kalian usahakan , dan saya diselatan ini , dan juga pak-
tai-hong tentu tidak keberatan untuk bagian utara , benar kan
tai-hong ? , “untuk urusan utara , tentu aku yang menanganinya
kim-mou , “heheh..heheh , bagian kita tojin dan sian-tung lebih
luas lagi , semua penjuru , hahaha..hahaha..hahah , ketujuh
orang itu serempak tertawa .
Para pelayan hilir mudik melayani dan menyambut tamu yang
hendak makan , sepasang pendekar memasuki rumah makan
itu , dengan senyum ramah seorang pelayan menyambut
mereka , silahkan kongcu , kouwnio , dia pelayan itu sambil
mengelap meja mempersilahkan duduk , “mau pesan apa
kongcu ? , “nasi putih , lauknya ikan goreng kecap dan sayur
capcai , minumannya air teh saja , “baiklah kongcu , “oh ya
lopek , tolong semangkok bubur gandum untuk anak kami , sela
istrinya , “ah , maaf kouwnio bubur gandum tidak ada , adanya
cuma bubur nasi , “baiklah bubur nasi juga tidak apa , tapi
tolong disediakan sendoknya lopek , “baik kouwnio , pelayan itu
segera berbalik menuju ruang belakang untuk menyampaikan
pesanan , tiga meja didepan mereka ada sekumpulan tamu
yang juga sedang makan ,seorang diantara mereka yang
berwajah merah dan ada bekas parut dipipi sebelah kiri melirik
dan memperhatikan pasangan itu , sepasang pendekar itu
adalah murid pertapa di gobisan si suami adalah sin jio (tombak
sakti) yo bun dan istrinya sin yan kiam (pedang walet sakti)
sulina
255
ia inginkan , suruh dia kehutan pek tiok , kita akan cegat
pasangan pendekar itu , “baik suhu , dua orang itu segera
keluar meninggalkan mereka , orang berparut itu adalah sute
dari tok sim kwi yang berjulukan “ang bin moko” (setan muka
merah) , datuk hitam yang beroperasi di khangsi , rumah makan
itu tidak banyak dimasuki orang tempatan yang belalu lalang
dipasar yang ramai itu karena kehadiran ang-mo-ko disana
dengan tujuh orang muridnya , sehingga meja-meja makan
masih banyak yang kosong , hanya beberapa meja yang berisi ,
yakni tiga meja yang dipakai Ang-bin moko dan muridnya , dua
meja oleh pedagang dari khitan , dan satu meja oleh sepasang
pendekar yang sedang diincar oleh Ang bin moko , “ayok kita
berangkat , kelima muridnyapun berdiri dan segera keluar dari
rumah makan , berselang satu jam sepasang pendekar suami
istri itupun keluar dan melanjutkan perjalanan , “kita harus
melewati hutan pek-tiok moi-moi , dengan demikian kita dapat
sampai kedusun dilerengnya sebelum malam dan bisa
bermalam disitu , sulina mengangguk , “marilah moi-moi kita
berlari cepat , keduanyapun berlari dengan cepat , setengah
hari perjalanan merekapun memasuki pek tiok , senja belum
muncul , namun tiba-tiba enam bayangan berlompatan
mengurung keduanya , “siapa kalian ? bentak sulina sambil
mencabut pedangnya , “hahahah..hahaha , kalian harus mati
dan tinggalkan anak kalian , bentak Ang bin moko sambil
menerjang , lumina mengelak , “hehehe.. ternyata ada isi juga ,
“ciat.. diapun menyerang kembali , namun serangan itu
tertahan oleh tombak sin jio , ang-bin moko terkejut mendapat
sambutan tombak itu , keduanyapun terlibat pertempuran segit ,
seratus jurus sudah berlalu , Ang bin moko marah dan
penasaran ternyata lawannya tidak boleh dipandang ringan ,
256
“ayok serang dan ringkus perempuan itu , hati-hati anaknya
jangan sampai celaka , pesannya , dua orang murid membantu
ang-bin moko mengeroyok sin jio , dan empat orang
mengurung dan menyerang sulina, sulina dengan cekatan
memainkan pedangnya mempertahankan diri , tapi serangan
keempat lawannya demikian kuat menekannya , limapuluh jurus
sulina sudak kelihatan terdesak sin-jio yang melihat istrinya
terdesak langsung mengayun tombaknya mematahkan
serangan keempat orang yang mengeroyok istrinya , senja
sudah datang sebentar lagi hari akan berganti malam
257
adalah seorang perempuan cantik ,dan kemudian muncul
bayangan lain seorang pemuda gagah dan tampan , sin jio
mendekati istrinya yang sudah lemah , dia mengambil anaknya
yang menangis dari gendongan istrinya
kedua orang yang muncul itu adalah Swat hong dan Han Tiong
yang sudah sebulan meninggalkan gyangtse , dan saat sedang
bercerita bintang yang bertaburan , mereka mendengar jeritan
tangis bayi , segera swat hong menuju arah suara tangis itu
dan diikuti dibelakang oleh Han Tiong , ketika melihat dua yang
dikeroyok dia langsung menerjang dan menyelamatkan
pasangan itu setelah dua orang terluka baru pengeroyok undur
Han Tiong datang , , “sialan .. orang usil , seraang , teriak Ang
bin moko keenam orang itu menyerang , tapi hanya lima
gebrakan mereka menyerang empat orang telah mengaduh
menyingkir karena kaki dan tangan mereka disabet dan ditusuk
pedang swat hong dan dua lelaki yang menyerang Han Tiong
seorang sudah terduduk tidak berdaya dengan perut mual kena
sodok pukulan Han-Tiong namun Ang bin moko masih bertahan
, serangannya joanpiannya begitu gesit , tapi serangan-
serangannya selalu luput dikibas tangan dan kelitan Han Tiong
, Ang bin moko makin penasaran , ilmunya dikerahkan
sepenuhnya , singkangnya berkesiuran , namun semuanya
mental dan membalik kerahnya , sehingga membuat nafasnya
sesak , kelima anak buahnya makin cemas setelah
memperhatikan harpa pemuda itu yang terbuat dari emas dan
berkilau ditimpa cahaya bulan , tadi mereka tidak
memperhatikannya , melihat ketua meraka yang sakti seperti
dipermainkan anakmuda berharpa itu , mereka saling berbisik ,
“mati kita kali ini , dia Kim Khong Taihap , bisik simuka tikus
258
“pek-hu Tok sim kwi saja kalah apalagi suhu, “ bisik yang lain ,
tekanan-tekanan jurus lo hai san hoat makin tak bisa
terbendung dan akhirnya ia ambruk dengan luka sobekan
dileher dan totokan pada pundaknya
259
lagi dan segera mencelat kebawah , sementara swat hong
menggendong sulina
260
Tabib kwa sedang membalut luka setelah dilamuri dengan
bubuk obat , kemudian swat hong yang membawa teko berisi
air rebusan rempah obat , “tuangkan kedalam mangkok lihap
supaya segera diminum , swat hong menuangkan rebusan obat
dan membantu lumina meminumnya , dan tabib kwa membatu
sin jio , sementara diruang lain , Han Tiong duduk menjaga
anak bayi suami istri itu , setelah beberapa lama , tabib kwa
keluar , “bagimana keadaan mereka kwa sinse ? , “luka mereka
banyak mengeluarkan darah sehingga tubuh mereka lemah
sekali , tapi tidak berbahaya taihap , untung cepat dibawa
kemari sehingga dapat cepat diberi pertolongan , “apa tidak ada
luka beracun kwa sinse , “ada taihap luka dipaha taihap itu
dengan senjata beracun , tapi untunglah obat yang langka itu
ada padaku , yaitu darah katak hijau , kalau tidak aku tidak bisa
juga berbuat apa-apa , untuk taihap itu , “melihat luka dipaha
taihap itu apakah mereka berkelahi dengan ang-bin moko ? ,
“kami juga tidak tahu kwa sinse , yang mengeroyok mereka ,
“tapi mungkin saja , salah satu pengeroyok itu ang bin moko ,
sahut Han Tiong , “saya yakin itu racun miliki Ang bin moko ,
taihap , “siapakah Ang bin moko itu kwa sisnse ? , “karena
kalian orang-orang pendatang , sehingga tidak tahu dengan dia
, Ang bin moko itu datuk jahat di khangsi dan sekitarnya ,
banyak korbannya yang datang berobat padaku , memang
sebagian dapat selamat , berkat adanya darah katak hijau itu ,
tapi juga tidak sedikit yang tewas karena persedianku sedang
tidak ada , “hmh… dimanakah kediamannya kwa sinse ? ,
“saran saya taihap , berurusan dengan ang bin moko lebih baik
jangan , dia itu sakti , anak buahnya banyak , terlebih saya
dengar suhengnya sudah lebih setahun bersama dia , makin
menjadi-jadi kejahatan berupa pembunuhan , perampokan ,
261
dan malah pemerkosaan oleh murid-muridnya , tidak lama swat
hong yang dari tadi didalam rupanya sedang membuat
minuman atas suruhan tabib kwaa , minuman dihidangkan
262
sebutan kouwnio itu muka swa hong bersemu merah dan
menunduk “tidak mengapa lopek , kami mau menyewa kamar ,
“oo , kalau kamar masih ada kongcu , “nah .. tolong disediakan
dua kamar , kalau masih ada nasi dan lauknya , diantar
kekamar juga boleh , “bisa.. bisa kongcu , jawabnya malu
karena salah sangka dan melirik swat hong , “makanannya
diantar kekamar saya saja lopek , pelayan itu melihat Han
Tiong bingung , “iya lopek , makanannya diantar kekamar
tunanganku saja , kami mau makan disana ,lanjut Han Tiong
“ooo , baiklah kongcu , sahut pelayan itu tersenyum senyum ,
“sial pelayan itu pringas pringis melihat kita , Han Tiong melihat
wajah yang bersemu itu senyum , “ya pelayan itu tidak salah
moi-moi , melihat kita datang berdua malam-malam , tentu dia
berpikir kita suami istri , “koko … , “ya Hong moi , “apapun yang
koko rasa baik aku akan ikut , “aku mengerti itu hong moi , dan
itu jelas sekali aku rasakan dan aku merasa bahagia dengan itu
, “koko perjalanan ini tentu masih panjang untuk sampai ke
kunleng mewujudkan rencana kita , apalagi urusan besok akan
menambah tertundanya perjalanan kesana , bagimanakah
baiknya koko ? , “Hong moi , Han Tiong meraih jemari lentik
mungil dan halus itu , “awalnya ketika kita diselatan , kita akan
mewujudkan rencana kita dikunleng , “terus koko ? , “karena
kita sekarang malah sampai kebarat , dua bulan kedepan kalau
jalanan tidak tertunda kita akan sampai ke paoting , dipaoting
kita akan menikah moi-moi , mata swat hong berbinar
mendengar itu , “siapakah di paoting koko ? , “di paoting ada
orang-orang dekat denganku semasa kecil , kita akan minta
bantu mereka mengurus pernikahan kita , “hmh.. aku bahagia
koko , “aku juga moi-moi semoga rencana kita cepat terwujud ,
“dan sekarang tidurlah moi-moi , besok kita ada pekerjaan yang
263
belum tahu bagimana ujungnya , “baiklah koko , tapi keluarlah
dari kamar ini setelah aku tertidur , tanpa menunggu jawaban
swat hong menarik tangan Han Tiong ketempat tidur , “baiklah
hong moi , Han Tiong senyum merasakan permintaan bernada
manja itu , setelah swat hong tidur dengan memeluk tanganya ,
dengan hati-hati Han Tiong melepaskan tangannya dan keluar
kamar , setelah sampai dikamarnya Han Tiong pun tidur
264
taihap “ “siapa saja dalam gedung segera keluar , suara Han
Tiong yang berdaya singkang itu menggetarkan bangunan ,
“orang didalam yang pontang panting mencari selamat pada
terjungkal lemas , “segera seret keluar semua teman-temanmu
yang ada didalam dan kumpulkan didepan ini , orang itu segera
melompat berlari , hatinya sedikit lega karena kesempatan
melarikan diri dari kamar rahasia di dalam bangunan terbuka ,
dia yakin teman-temannya sudah mendahuluinya , tapi
alangkah terkejutnya ketka melihat duapuluh temannya
bergelimpangan didepan pintu kamar rahasia yang terbuka
lebar , “cepaat…! , terdengar bentakan Han Tiong dari luar , dia
merasa lemas dan terduduk , keringat dinginnya mengucur ,
belum lagi dia mendapat kekuatannya , Han Tiong dan Swat
hong sudah berada didekatnya , “apakah hanya kalian ini disini
? , “tidak taihap , sebenarnya kami ada empat puluh , mungkin
setengahnya sudah berhasil lolos , “darimana mereka lolos ,
“dari dalam kamar itu , “apa dalam kamar itu, “didalam ada
lobang untuk memasuki lorong yang tembus kebalik bukit
265
empat puluh orang duduk dengan wajah pucat , “kemana Ang
bin moko , saya harus dapat jawaban kalau tidak akibatnya
tidak baik , “taihap , semalam suhu dan pek hu telah
meninggalkan tempat ini , siapa pek hu kalian , “tok sim kwi ,
Han Tiong dan Swat Hong terkejut , “ternyata tok sim kwi ,
siapa yang tahu kemana mereka pergi , semuanya diam ,
“cepat jawab, bentaknya , “ampun taihap , kami tidak tahu ,
“baiklah , kami datang kesini bukan hanya untuk ang bin moko
dan tok sim kwi , tapi juga kami datang untuk kalian “ampun
taihap , seru mereka serempak , semakin kering ludah mereka
oleh rasa takut, tubuh mereka menggigil , “kalian kenapa ? “
tersentak mereka mengangkat muka menatap heran
mendengar bentakan tidak terduga itu , “kami takut taihap ,
“kenapa kalian takut , “kami takut taihap membunuh kami ,
apakah menurut kalian aku akan membunuh kalian ? “iya
taihap , “kenapa demikian ? , “kami banyak berbuat salah
taihap , “seperti apa kesalahan yang banyak itu ? “mereka
menatap wajah Han Tiong heran , tapi mata itu berkilat tajam
menyambar membuat mereka tertunduk lagi , “kami membunuh
, kami merampok , kami mempermainkan perempuan , “apakah
itu salah ? mata mereka mendelik tertunduk mendengar
pertanyaan itu , “salah taihap , “kalau salah kenapa dilakukan ?
, “kami .. kami lupa taihap , kami khilap taihap , “lalu sekarang
apakah kalian masih khilap dan lupa ? , semuanya diam , heh..
apa kalaian tidak dengar ?
“kami … kami tidak lupa lagi taihap , “artinya kalian sudah sadar
? , “benar taihap , kalau sudah sadar apa yang akan kalian
perbuat ?, mereka saling pandang “ tidak akan berbuat jahat
lagi taihap , “bagimana kalau tok sim kwi dan suhu kalian
266
datang lagi kesini apa yang akan kalian lakukan ? semuanya
terdiam , Han Tiong sengaja menunggu lama , “begini saja ,
aku beri kalian dua pilihan , jawaban ini menentukan keadaan
kalian selanjutnya , jawablah dengan hati jujur dan tekad yang
bulat , sejenak Han Tiong berhenti , “yang benar-benar mau
berubah walaupun tok sim kwi dan suhu kalian datang tidak
akan ikutan berbuat aniaya lagi atau kalian kalian menjadi
budak suhu kalian yang tidak berguna lagi , “bagaimana taihap
kalau suhu kami datang ? , entah bagimana tubuh itu melayang
dan terdengar “kreek..adowwh ..kreeek,, aghh.. ,kreeek… ughh
… prak…prok , tubuh itu jatuh menggeloso pingsan , semua
melihat kepala pelatih itu dengan muka ngeri , “sekarang dia
sudah tidak berguna lagi , sendi-sendinya sudah patah ,
sekarang berikan pilihan kalian , semuanya tunduk “taihap ,
apapun yang terjadi, saya tidak akan berbuat salah lagi dan
akan berbuat baik , “bagimana menurut tentang temanmu yang
sudah tidak berguna ini , dia harus memenuhi kebutuhannya ,
apa yang kamu akan lakukan padanya , “apa yang saya
lakukan ? pikirnya sejenak ,dia telah melakuan kejahatan dan
tidak mau berubah walaupun suhu datang , dan sebentar lagi
dia akan mati , kejadian yang sama terulang dengan cepat
diapun ambruk berlipat , “kembali kepada kalian , berikan
pilihan kalian ? semakin banyak keringat dingin bercucuran
melihat dua kejadian cepat dan menegrikan itu , semuanya
serempak sujud , ampuun taihap , “heh.. bangkit kalian semua ,
aku tidak sedang meminta kalian minta ampun , aku minta
jawaban kalian tentang pilihan itu , cepat !
267
baik mati daripada hidup menjadi budak ang bin moko , “apa
yang kamu lakukan untuk berbuat baik , “aku akan memenuhi
tanggung jawab pada kedua temanku ini mengurus
kebutuhannya , “baik dan lakukanlah , bawalah keduanya ,
segera orang itu bangkit dan mengangkat dua tubuh itu , dia
masih berdiri , “pergilah tunaikan kebaikanmu , “terimakasih
taihap , lalu orang itu pergi , bagimana dengan kalian ? pilihan
apa yang sudah kalian putuskan , “taihap aku juga akan
berubah , dan akan selalu berusaha menjadi orang baik ,
“caranya bagaimana ? , “aku akan tinggalkan daerah ini ,
menjauh dari hal yang akan membuatku tidak lagi terpengaruh ,
“bagimana kalau suhumu mencarimu ? , “aku tidak akan sudi
dan nyawaku taruhannya kalau dia tetap memaksa , “baik ,
pergi dan lakukanlah , “ayok kita bakar tempat ini ,kita bagikan
harta rampasan yang ada dan kita akan menjauh dari sini ,
sekali-kali tidak akan lagi mengikuti perbuatan jahat ang bin
moko ,teriak seorang “ayok , mari ..” jawab yang lain , “kenapa
kalian harus bakar tempat ini ? “taihap tempat ini sarang penuh
iblis , dengan dibakarnya tempat ini , itu artinya kejahatan telah
hancur dari khangsi , dan kami tidak akan tinggal di khangsi lagi
, “lalu dimana kalian berbuat jahat lagi ? , “taihap , kapan dan
dimanapun saya tidak akan berbuat jahat lagi , “ya.. saya juga
taihap , saya juga taihap ..
268
bin moko menyimpannya , tidak apa , yang ada saja itu sudah
baik , kemudian rumah mewah itu mereka membakar , dan
mereka berdiri diluar bersama Han Tiong dan swat hong ,
kemudian mereka menghadap Han Tiong , “lakukanlah hal
kedua dan keiga yang menurut kalian baik , “terimakasih taihap
, serempak mereka menjawab dan berlarian meninggalkan
tempat itu dan orang terakhir dari mereka sambil menjura ia
berkata , “taihap , kami memang tidak tahu kemana ang-bin
moko dan tok-sim kwi , tapi saya punya perkiraan mereka ke
liongsan di Yichang,tempat suhu mereka berdua , “baik dan
terimakasih akan informasinya twako , orang itupun pergi , swat
hong melihat Han Tiong penuh takjub , dari bentakan diluar tadi
yang mengakibatkan seluruh murid ang-bin moko terkapar
lemas , seakan dia tidak pernah dapat mengukur kesaktian
kekasihnya ini , kemudian hatinya makin takluk akan cara
kekasihnya ini memperlakukan pelaku kejahatan , antara sadis
dan bijak yaitu tegas , “hong moi , apa yang kamu lihat , apakah
mukaku ada debu hitam sehingga coreng moreng ? , “tidak
koko , wajahmu sangat tampan mmbuat aku kadang tidak
sabaran untuk sampai ke paoting , jadi aku duluan ke paoting ,
dia mencelat pergi dari sana , Han Tiong mengejarnya , “moi-
moi , biar kugendong , “aooww , jerit swat hong manja ketika
tubuhnya diraih digendong Han Tiong dan terbang seperti kilat .
Padang ilalang itu sangat luas dan ditepi padang ilalang itu
kelihatan hutan lebat menghijau , “ayok koko , kita berlomba
sampai keujung sana , tapi saya tidak boleh kalah , hik..hik.. ,
Swat Hong sudah mencelat lari melintasi padang ilalang itu ,
“aih ..gimana ada lomba seperti itu moi-moi , sahut Han Tiong
senyum , dan diapun mencelat menyusul swat hong ,
269
“pokoknya aku tidak boleh kalah koko , swat makin
mengerahkan singkangnya , “kalau kalah gimana ? , apa aku
dapat hukuman mio-moi ? , “ya , iyalah , maka jangan coba
mengalahkan aku , hik..hikk , dan kalau koko kalah , juga akan
dihukum , “hah.. ini ibarat makan buah simalakama dong moi-
moi , iya tapi simalakamanya manis ,cekikikan swat semakin
menggoda , dan membuat gemas , bagaimana kalau tidak ada
yang kalah dan menang , “heh.. auoaww , hihih..hihih , swat
hong memeluk leher itu jeritanya manja sementara tubuhnya
sudah digendong Han Tiong dan tiga kali lompatan sudah
sampai ditepi hutan yang lebat , “nah moi-moi kita seri kan ,
tidak ada yang menang dan kalah , “tetap juga ada
hukumannya , “heh.. dihukum lagi moi-moi ? , “iya ,
“hukumannya apa ? Han Tiong menurunkan swat hong , “cium
aku koko , swat hong mejamkan mata dengan mulut sedikit
terbuka , “huup” bibir merah merekah itu dilumat Han Tiong ,
tubuh swat hong bergetar , cengramannya pada lengan Han
Tiong mengeras , dan dengan nafas memburu Han Tiong
melepaskan ciuman itu dan menatap swat hong yang juga
sesak dengan muka bersemu merah , Han Tiong senyum ,
“hukuman beginian siapa yang tidak mau , godanya ,”iiih ,
maunya , cubit swat hong pada dada Han Tiong , “sudah ah…
kita cari buruan untuk dimakan , selama setengah jam mereka
mencari di dalam hutan , mereka menemukan seekor kelinci
gemuk , dengan cekatan tangan mungil swat hong
membersihkan dan meracik bumbu dan memanggangnya ,
terdengar nyanyian diiringi yak-kim
270
betapa ingin hati menjeritkan cinta
namun siansu berkata
bebaskan dirimu dari ikatan nafsu !
mungkinkah pria dipisahkan dari wanita?
Tanpa adanya perpaduan Im dan Yang
Dunia takkan pernah tercipta
Betapapun juga , cinta segitiga membahagiakan !
Menyenangkan yang satu menyusahkan yang lain
Akibatnya hanya perpecahan dan permusuhan
Ikatan persaudaraan dilupakan
Akhirnya yang ada hanyalah duka dan sengsara
Kesimpulannya , benarlah pesan siansu
Bahwa sengsaralah buah dari nafsu
271
Tapi tidaklah semuanya seperti ini
Ada nafsu yang berselimut sadar diri
Buahnya hidup akan terkendali
Im dan Yang tidak diingkari
Sebagai kehendak dari yang memiliki
272
jangan malas berpeluh , suheng dan sute ibarat musuh
melatih ilmu siansu suhu ,Kam Han Ki turun agak kelambah
menjauh dari tempat itu , dengan suara nyaring Han Tiong
mennyahut sambil melayang kearah Kam han Ki , “perintah
suheng tiada beda dari suhu , sute akan mulai mengeluarkan
ilmu , tolong suheng perhatikan dimana kurang bermutu , untuk
sute ingat selalu , Han Tiong menyerang dengan ilmu Im-Yang-
pat hoat , dihadapi Kam Han Ki dengan hwi-yang sinciang
(tenaga inti panas) , dan swat-im sinciang (tenaga inti dingin)
beradunya dua ilmu yang satu sumber membuat hawa ditempat
itu berubah-ubah , untunglah keduanya menjauh dari tempat
dimana swat hong memanggang , sehingga tidak menderita
hawa pukulan , gerakan lincah dan gesit , kokoh dan kuat ,
membuat pertempuran itu seru dan menakjubkan , tiga ratus
jurus sudah berlalu ,Kam Han Ki mulai terdesak karena
kayanya gerakan Im-Yang Pat Sian Hoat , dengan senyum
Kam Han Ki menyudahi pertempuran itu
273
ilmu ini Han Tiong terdesak karena rumitnya dan tidak
terduganya serangan hong-in-bun-hoat
274
menutup mulutnya melihat Han Tiong menggaruk kepala ,
“Tiong ko juga duduklah , jangan takut tidak akan dihabisi ,
karena tidak hanya satu tapi sudah dua kelinci , karena
mendengar Kam Han ki mengajak Han Tiong bertempur
sebelum mengisi perut , maka dia memburu seekor kelinci lagi
sementara suheng dan sute itu sedang bersilat , “wah .. hong
moi cepat tanggap situasi , tidak mau membuat malu suteku
yang disayangi , betapa beruntungnya suteku ini ,
mendapatkan istri yang baik budi , “hahaha..hahaha , keduanya
tertawa , sementara Swat Hong senyum dikulum . dan
merekapun makan dengan lahapnya
275
? , Kam Han Ki meraih Harpa emas , dan menjentiknya , “Kim
Khong Taihap benar adalah sute sendiri suheng , tapi hal
terendapnya kejahatan , Kim-khong Taihap peranannya sangat
kecil suheng , Han Ki manggut-manggut , “suhu akan bangga
dengan kamu sute dengan harpa emas ini memberikan setitik
peran untuk perbaikan hidup manusia , “restu suhu dan suheng
selalu sute harap , sahut Han Tiong menunduk , “Hong moi ,
siapakah suhumu yang mulia ? Han Ki menatap Swat Hong ,
“Ki-ko , saya hanya mendapatkan ilmu dari peninggalan suhu ,
nama suhu adalah empek Gan , “hahahaha ,loncinpawe yang
sakti yang aneh dan periang ternyata , “apakah ki-ko mengenal
suhu ? , “kenapa tidak kenal kalau ternyata keluarga sendiri ,
hehe..hehe , Han Tiong dan Swat hong saling pandang ,
“keluarga bagaimana maksudnya suheng ? , “tiong sute dan
kamu hong moi ,suhengmu Tang Haw Lam adalah suami dari
piaw-cici ku ,Kam Kwi-Lan yang dikenal dengan mutiara hitam
putri dari supek kim siaw eng (suling emas) ,”suheng , kalau
Kim-Mo-Taisu , apakah suheng kenal ? “Han Ki menatap Han
Tiong , “kenapa kamu tanyakan hal itu tiong sute ? , “nama ini
jadi pemikiran saya , sejak dikatakan oleh see sin lohap di Tibet
, dia menanyakan apakah saya ada hubungan dengan Kim-Mo
Taisu , “Kim-Mo-taisu adalah suhu dari supek Kim siaw eng dan
dia adalah she kwee sama dengan she mu sute , Kim-Mo-taisu
adalah keturunan keluarga kwee tocu pulau kura-kura
loncinpawe kwee Lun sahabat baik dari suhu kita , Han Tiong
mengangguk mengerti , “berarti benarlah dugaan see sin lohap
, bahwa saya ada hubungan dengan Kim-Mo-Taisu , “saya juga
yakin setelah melihat tiong sute memainkan lo-hain-san-hoat ,
karena ilmu itu adalah keturanan she kwee di pulau kura-kura ,
“saya umur tujuh tahun sampai dipulau kura-kura suheng ,
276
karena saat musibah menimpa keluarga saya di kun-leng ,
wasiat yang ditulis kongcow kwee lun saya dapatkan
277
kekasih dari koai liong (naga siluman) suhu dari Tok sim kwi
dan Ang-bin-moko , ketika Tok sim kwi dan sutenya sampai di
liong-san , suhunya sedang bertengkar dengan Tok-Kwi-Bo ,
“kamu ini sudah bosan padaku ya, “teriaknya menedang kursi ,
“kwi-bo , kenapa kamu marah-marah ? , “huh .. kura-kura dalam
perahu , pura-pura tidak tahu , “ada apa kwi-bo ? “kamu sudah
dua bulan tidak datang ke lembah menghibur aku , aku tidak
terima , apa ada gendakmu yang lain yah , aku tidak sudi ,
jeritnya , “aih bu-moiku yang cantik , tidaklah aku melupakanmu
,hanya dua bulan ini ada kabar tidak mengenakkan aku tentang
anakmu tok sim kwi , Tok-kwi-bo menatap tajam mendengus
menatap wajah tua yang masih nyata ketampanannya itu , “ada
apa , kenapa dengan tok-sim , “makanya jangan marah-marah
marilah duduk dan dengarkan , “jadi kamu tidak melupakan aku
? deliknya mereda , “tidak bu-moi , Tok kwi-bo duduk ,
“ceritakan ada apa dengan anakku , kalau kamu mengada-ada
, aku tidak mau bicara padamu lagi , sungutnya lucu , koai liong
senyum , “dua bulan ini saya dengar Thian-te sam kwi hanya
tinggal nama saja , tidak ada lagi pamor dari gabungan ketiga
bocah itu , entah dimana ketiganya berada , dan baru-baru ini
aku mendengar bahwa see sin lohap dan dua sutenya tewas
serta siang kiam kwi rekan tok-sim , “hah… siapa yang
mengegerkan itu , hingga menewaskan see sin lohap dan dua
sutenya , bagimana pula dengan anakku ? , “anak ibu masih
hidup , mereka menoleh ,tok-sim-kwi dan ang-bin-moko yang
berlari mendaki mendekati mereka “darimana saja kau ,
menyembunyikan diri , hah ! “aku berada di khangsi bersama
sute , “kenapa kamu kesana , kenapa tidak di kwi eng-san ? ,
“benar tok sim , ada apa dengan thian-te sam kwi ? sela koai
liong , “kita terbentur orang sakti suhu , sehingga kami untuk
278
sementara menyembunyikan diri , “sialan … anakku lari terbirit-
birit , dengus Tok-kwi-bo , siapa dia tok sim , katakan biar
kumakan kepalanya , “dia Kim Khong Taihap ibu , tapi dia
sangat sakti , keroyokan kami bertiga masih tidak berarti apa-
apa baginya , bahkan see sin lohap dan rekan saya siang kiam
kwi sudah tewas ditangannya , lalu kamu datang kesini kenapa
, apa di khangsi tidak aman bagimu , “benar bu , Kim-Khong
taihap sudah berada disana
279
Tiong dan Swat Hong memasuki yichang , kedatangan mereka
diketahui , maka dijalankanlah siasat itu , Tok-kwi-bo dimalam
larut itu memanggil swat hong dengan hypnotisnya
280
“tidak ada kongcu , mungkin masih tidur ? heran Han Tiong
dengan gelagat ini , Swat-hong tidak pernah begini pikirnya ,
setelah pelayan itu berlalu , dia lansung menuju areal belakang
dan hatinya terkesiap melihat jendela kamar yang terbuka ,
segera Han Tiong masuk , melihat buntalan yang masih rapi
dan pedang swat hong tergelatak dimeja , “hmh.. kemana hong
moi.. “ pikirnya sambil duduk di kursi ,kemudian Han Tiong
teringat , bahwa tok sim kwi bisa jadi ke liongsan tempat
suhunya , bukankah kata muridnya liongsan ada di yichang ini
? , setelah berpikir seperti itu , Han Tiong segera berkemas
keluar , dan menemui pelayan “lopek dimanakah liongsan ? ,
“liong san ? seru pelayan itu jerih , “iya lopek , “liongsan
disebelah selatan , “terimakasih lopek , segera Han Tiong
keluar dan berlari cepat kearah selatan
281
baru kaki kananya masuk kedalam air , “brughhhh , bushhhhhh
, burbbbbb , tempat itu bergetar , Han Tiong terus mendekati
batu cadas dan mendapatkan tubuh swat hong yang terikat ,
dengan meraba-raba dia pegang tali pengikat dan “breet” tali
pengikat itu putus , “tiong-ko aku tidak tahu kenapa aku berada
disini , keluhnya , “sudah hong moi “ Han Tiong menggendong
swat hong keluar dari kubangan itu , “Tiong-ko , swat-hong
memeluk Han Tiong dalam kegelapan itu
Han Tiong terus berjalan perlahan kearah dia masuk dan buntu
, mulut goa tertutu tanah dan batu “Hong moi , kita telah dijebak
Tok sim kwi , “bagimana koko , apakah tok sim kwi yang
membawa aku kesini ? , “kemungkinan besar iya , bukankah ini
tempat suhunya , Han Tiong duduk , “karena sudah malam ,
kita istirahat saja , dan besok kita lihat bagimana keadaan gua
ini , keduanya mengaso melewatkan malam , keesokan harinya
, dalam goa itu tetap saja gelap , “Han Tiong dan swat hong
meraba-raba , melangkah kembali kedalam dimana swat hong
diikat , Han Tiong memukul batu berkali-kali dengan pedang
sehingga percikan apai sambung menyambung menyambar
kegelapan itu dan sekilas matanya menangkap sebilah kayu
besar , lalu dia melangkah mendekati kayu , dia merasakan
kulit kayu yang lapuk , maka kulit kayu itu diremasnya , dan
diambil lagi diremasnya sehingga remasan bertumpuk dan
kemudian han Tiong memukulkan pedang , percikan api
menyambar bubuk kayu yang kering dan menyalalah api , gua
itu terang , “koko , apakah buntalanku dibawa ? , “ iya , Han
Tiong menurunkan buntalan dari pundaknya dan memberikan
pada swat hong
282
Swat-hong membuka dan mengeluarkan tempat masak dan
memasak nasi ,setelah masak “koko , mari kita makan dulu ,
tapi nasi saja koko beras yang ada hanya cukup untuk besok,
“tidak apa , itu sudah cukup , “beras yang ada hanya cukup
untuk besok , “kuatkan hatimu hong moi , semoga saja kita
dapat jalan keluar , Han Tiong berdiri dan melihat-lihat seluruh
keadaan dalam gua , “bagimana tiongko ada tidak jalan keluar
? , “hmh.. untuk keluar kita belum menemukan , namun untuk
bertahan hidup mungkin kita jalan , “maksud koko , “kita harus
hemat glondongan itu untuk penerangan gua ini ,dan dipinggir
kubangan air itu ada jamur putih dan lumut yang melekat dibatu
.
“setelah kim khong taihap mati , apa rencanamu tok sim kwi ,
“saya akan kembali menegakkan pamor golongan kita suhu ,
dan saya akan mulai dari khangsi , dimarkas ang-bin-moko sute
, “ kapan kalian akan kembali ? , “urusan pengembalian pamor
itu mudah setelah kematian kim khong taihap , tapi tok sim dan
kamu bin-moko , harus mempelajari ilmu yang baru saya
ciptakan ,namanya tok-hiat-ciang (tangan darah beracun “ ,
“baiklah suhu , “nah sekarang kalian kalian berburu ular merah
seratus ekor untuk diambil bisanya , sepuluh bayi perempuan
untuk diambil darahnya , mulailah kedua murid siluman itu
berburu ular dan bayi manusia , selama tiga bulan syarat itu
283
dapat terpenuhi , koai liong mulailah menggodok ramuan bisa
dan darah bayi , “nah .. kalian celupkan tangan kalian dalam
rebusan darah dengan singkang menyedot ketangan yang
dicelupkan sampai rebusan darah ini kering , Tok-sim-kwi dan
ang-bin moko melakukan yang diperintahkan koai liong ,
keesokan harinya , koai liong menjerang wajan tempat darah
yang sudah kering itu sehingga bekas darah yang melekat
diwajan hangus hitam dan mengeluarkan asap tebal dan bau
hangus menyengat , “masukkan tangan kalian kedalam wajan
untuk menyerap uap darah , hal ini kalian lakukan setengah
hari sampai dua bulan , dengan tekun tok sim kwi dan ang-bin
moko meneyemprnakan ilmu tok-hiat-ciang
Malam itu hujan turun sangat lebat , Han Tiong dan swat hong
yang berada dalam gua ternyata masih hidup , jamur dan lumut
yang melekat dibatu disekitar bebatuan sampai hari itu masih
dapat mendukung hidup mereka , dan kayu gelondongan itu
hanya tinggal satu dahan lagi sebesar pergelangan tangan ,
tiongko , seminggu lagi mungkin kita akan kegelapan lagi ,keluh
swat hong , “Han Tiong melihat muka swat hong yang sudah
cekung dengan tubuh kurus , “moi-moi , kita serahakan
segalanya pada thian , jika kita harus mati disini , pasrahlah ,
setidaknya kita dapat bersama menghadapi semua ini ,
mendengar kata-kata yang dia tahu menghibur hatinya ,
membuat air matanya mengalir , sudah berkali-kali selama lima
bulan ini swat hong mengeluh , dan Han Tiong selalu
menghiburnya , kekuatan hati swat hong bertahan karena
hiburan dan ketenangan Han Tiong , tidak pernah swat hong
melihat dan mendengar kekasihnya ini mengeluh , cemas yang
berlebihan menghadapi situasi yang mengenaskan itu , dalam
284
situasi seperti itu kadang swat hong merasa nyaman , dia tahu
itu timbul karena kebanggaanya pada sikap Han Tiong yang
luar biasa tabah dan tenangnya , ketika swat hong meletakkan
kepalanya di pangkuan Han Tiong , dan hendak tidur , goa itu
bergegar “bruughh … breusssh ….brushhhhh , dasar kubangan
air itu ambrol dan air dengan cepat mengalir kebawah
menembus tanah yang amblas itu dan membentuk lobang
sebasar kubangan itu
285
yang hanya bisa dirayapi itu , panjang lobang itu hanya setinggi
tubuh Han Tiong , saat kakinya masuk lobang , kepalanya
sudah muncul dimulut lobang dan melihat hutan yang dan
pepohonannya , dengan cepat ia keluar , muka dan pakainnya
penuh lumpur , dan kemudian kepala swat hong muncul dimulut
lubang
286
Tiong dan swat hong mendekati rumah itu , “ san-ko , apakah
sudah sempurna tok sim kwi dan ang-bin moko mempelajari
ilmu mu yang baru itu ? , “sudah bu-moi , “sekali tangan mereka
menyentuh sasaran pada tubuh manusia , maka bagian tubuh
yang kena itu akan terkelupas dan menyebarkan racun
mematikan dengan cepat , Han-tiong yang mendengar
percakapan itu tanpa aling-aling menjebol pintu itu bangunan
dan mencelat masuk , kedua kakek nenek yang sedang
bermesraan itu terkejut , “sial dangkalan…monyet bunting ,
teriak tok-kwi-bo , koai liong yang juga terkejut segera berdiri ,”
siapa kamu anak muda ? , bentak tok-kwi-bo , “masa tidak
kenal orang yang diperangkap sendiri ? , “haha…kim khong
taihap , seru koai liong dan tok-kwi-bo bersamaan , “ya..
sekarang kita dapat berurusan dengan berhadapan muka ,
“ciaat…heaat , tok-kwi-bo dan koai liong sudah menyerang ,
dua puluh jurus serangan itu masih dielakkan oleh Han Tiong ,
kemudian jurus berikutnya , Han Tiong mulai membalas dengan
daya serangan bian sin kun ,
287
menghambat gerakan Han Tiong , swat hong yang berada
diluar melihat bayangan ang-bin moko , segera sembunyi
kesamping , ketika ang-bin moko sampai dihalaman , Swat
hong langsung mencegat , “untung kamu datang , jadi aku bisa
menghajarmu , pedang swat hong sudah bergelombang
menyerang angbin moko , ang-bin moko mengeelak dan
mengeluarkan joanpianya , pertempuran segitpun berlansung ,
tekanan dan serangan kim-peng-kiam- hoat yang gesit dan
indah yang mengambil sikap gerak diatas seperti terkaman-
terkaman garuda membuat ang-bin moko kelabakan , hanya
karena bahaya tok-hiat-ciang membuat gelombang serangan
pedang swat hong tertahan dan perlawanan itu kembali
berimbang , “hong moi hati-hati dengan tangan kanannya ,
jangan lengah dan tutup gerak tangan beracun itu , Han Tiong
yang dari luar mendengar pertempuran itu dan kadang melirik
keluar tahu angbin moko memiliki ilmu yang sama dengan koai
liong
288
koai liong dan tok-kwi-bo kacau balau sehingga beberapa
pukulan telak mengenai tubuh mereka , gingkang mereka
masih jauh diabawah Han Tiong demikian juga kekuatan
singkang , mereka jadi bulan-bulanan pukulan dahsyat itu ,
akhirnya tok-kwi-bo dan koai liong tidak mampu lagi sehingga
keduanya nekat dengan tenaga terakhir menerkam kearah
kepala Han Tiong dengan pukulan beracunnya “blamm” dua
tenaga sakti itu disambut serangkum hawa pukulan Im-Yang ,
tubuh han Tiong bergetar dan kuda-kudanya amblas ketanah
sementara tok-kwi-bo , ambruk tewas dengan tubuh hangus
terbakar , sementara koai liong ambruk tewas membiru beku
289
terkejut melihat ang-bin moko bertempur dengan bi-lan , dan
pendengaran yang tajam juga mendengar teriakan-terikan suhu
dan ibunya , “ah.. celaka kim-khong taihap masih hidup , tanpa
pikir panjang dia berbalik dan melarikan diri meninggalkan
liong-san , “sepertinya tok sim kwi sudah melarikan diri koko ,
“hmh… mungkin juga hong-moi , “lalu bagaimana koko ? ,kita
beristiraha disini dan membersihkan diri , mukamu hong-moi
masih celemotan lumpur yang sudah kering , “koko juga kok ,
rengutnya ,”iya makanya cepatlah bersihkan diri , supaya
wajahmu yang cantik itu segar kembali , “apakah aku sekarang
tidak cantik ? dengusnya dengan mata agak dilebarkan dan
tangan diangkat kepinggang , Han Tiong senyum , “Hong moi
mau dimandikan ? . “hah.., swat wong terkejut mendengar
tawaran tidak terduga itu , mukanya jadi bersemu merah ,
sambil tersenyum tertunduk swat-hong menuju tempat
pemadian dalam bagunan mewah itu , setelah bersih dan
berganti pakaian , wajah itu demikian segar , merah , tubuhnya
yang agak kurus membuat sedikit mata itu agak cekung
290
ia duduk di serambi dan melihat-lihat keluar ,swat hong muncul
dari dalam “koko , makanan sudah siap , marilah kita makan
,muka yang cantik yang mengajak makan itu bersemu merah ,
situasi yang seakan rumah tangga mereka itu membuat swat
hong berdebar , malu dan bahagia , “marilah hong moi , sahut
Han Tiong masuk kedalam sambil menggandeng lengan swat-
hong , makin terasa nikmat keadaan itu dihati swat-hong ,
“duduklah disini koko , swat hong menarik kursi kayu yang
ukirannya indah dan sandarannya tinggi , Han Tiong pun duduk
, dan swat hong menarik kursi disisi kiri Han Tiong , layak istri
swat hong melayani Han Tiong dimeja makan itu , Han Tiong
juga merasakan perlakuan penuh cinta itu , dengan senyum
dan bahagia Han Tiong menikmati masakan swat hong ,
“bagaimana koko , enak tidak masakannya , swat hong
menatap wajah kekasihnya , Han tiong menatap mata itu , “luar
biasa sayang , masakanmu sangat enak dan nikmat , swat
hong senyum bahagia , dia merasakan bahagia dengan pujian
itu , padahal sering dia memasak untuk Han Tiong dalam
perjalanan dan berada dihutan dan tempat terbuka lainnya , dia
tidak pernah bertanya tentang masakannya , dan tidak pernah
terlintas untuk menanyakannya , tapi kali ini pertanyaan itu
muncul dan mengharapkan jawaban Han Tiong
291
lembut Han Tiong , “Hong-moi , Han Tiong meraih kedua
tangan swat hong dan meremasnya lembut , “aku bahagia
dengan semua ketulusan cintamu hong-moi , “aku cinta
padamu tiong ko ,aku akan membahagiakan dirimu koko , aku
hanya ingin kita selalu bersama koko “ bisik swat hong dengan
gemetar , dan tidak terasa air matanya meleleh ketika Han
Tiong mengecup bibirnya , “aku juga sangat mencintaimu hong-
moi , bisik han Tiong disela kecupan-kecupan mesra itu , swat
hong demikian menikmati cumbuan kekasihnya ini , dan tiba-
tiba suara hujan lebat menyentak kemesraan itu , “hujan koko ,
bisik swat hong , Han Tiong bangkit menyalakan empat lompian
yang bergantungan diatas ruang tengah itu karena ruangan
gelap karena tebalnya mendung yang membawa hujan itu yang
kadang diselingi suara guruh , sampai malam hujan itu masih
tetap lebat
“kita tidur sekamar koko , aku takut jika kita berlainan kamar di
bangunan besar ini , suara swat hong yang menggigil karena
rasa ngeri dan suasana dingin malam itu , “iya hong-moi ,
“marilah kita tidur , ajak Han Tiong ,keduanya masuk kamar
yang besar dengan tempat tidur yang lebar dan tilam yang
lembut dan beberapa bantal dan guling yang bercorak indah ,
memang koai liong adalah seorang lelaki parlente yang kaya
raya sejak mudanya , lembutnya tilam tidur dan hangat
nyamannya pelukan Han Tiong ditengah genuruh dan curahan
hujan lebat itu membuat swat hong bergairah ,dia mempererat
pelukannya ketubuh hangat kekasihnya , mencoba mengelus
dada dan merayap keperut Han Tiong , Han Tiong
membalikkan tubuhnya dan menatap mata berbinar gairah dan
pasrah itu , dia mengecup mata itu dan melumat bibir indah dan
292
lunak swat hong , nafas swat hong memburu dan menyambut
lumatan dibibirnya , berbolak balik kedua tubuh itu diatas tilam ,
swat hong merasakan tubuhnya ditimpa dan tangan itu
meremas-remas tubuhnya menyentak-nyentak seluruh ujung-
ujung sarafnya , nafasnya terengah-engah , dadanya
bergelombang dipacu hasrat birahinya , Han tiong menciumi
muka dan melumat bibirnya dan tangannya merayapi dan
meremas dadanya sampai kadang mengelus bulu ketiaknya
yang halus dan menciuminya dan bahkan melumat buah
dadanya membuat swat hong makin basah , namun Han Tiong
tidak bergerak ketempat lain , setelah sekian lama mencumbu
swat hong dengan usapan lembut bagian atasnya ,swat hong
mendengar bisikan mesra “ Hong moi , aku sangat mencintaimu
, aku puas dengan kebersamaan kita , aku sayang padamu ,
kamu adalah calon istriku yang tercinta , saatnya nanti aku
akan mencumbumu sepuas hatiku , ohh kekasihku , aku cinta
padamu , dan cumbuan itupun berhenti , dan anehnya hasrat
birahi panas yang menyentak-nyentak kalbu swat hong pudar
sejuk , nyaman ,puas , bahagia mendengar bisikan itu , tanpa
kata-kata swat hong makin erat memeluk Han Tiong dan
tertidur dengan bahagia .
293
berangkat ? , “iya hong moi , pergilah duluan mandi dan
berkemas , swat hong tanpa membantah masuk kedalam untuk
mandi dan berkemas , setelah Han Tiong dan Swat Hong
makan siang , merekapun menuruni liong san dan melanjutkan
perjalanan menuju selatan
“itu pesan untukmu koko , bisik Swat Hong , Han Tiong menarik
kertas itu , “mereka ingin koko jadi bengcu , bagaimana
pendapatmu koko ? , “kita pikirkan nanti , marilah kita masuk
kedalam kota dan mencari tempat makan dan istirahat
“silahkan kongcu dan kownio , sambut pelayan dan membawa
mereka kemeja kosong dan mempersilahkan duduk , setelah
pesanan dihidangkan Han Tiong dan Swat Hong makan ,
setelah selesai mereka makan seorang lelaki berbadan tegap
dengan wajah tampan mendekati mereka , orang itu lebih tua
sedikit dari Han Tiong yang berumur hampir dua puluh lima
tahun , “selamat datang di lokyang kim khong taihap , “selamat
berjumpa sicu yang baik , siapakah gerangan sicu ? “saya
adalah Tang-Hui bun , dan orang menjuluki saya “hui kiam” (si
294
pedang terbang) , “saya memberanikan diri karena meyakini
yang dihadapan saya adalah kim khong taihap yang budiman ,
hui kiam menjura , “memang benar saya adalah kim-khong
taihap , marilah duduk dan bicara , Han Tiong berdiri dan
membalas menjura serta duduk mempersilahkan hui kiam
duduk , “dan kenalkan ini adalah liem swat hong calon istri saya
, mendengar keterbukaan Kim Khong Taihap Hui kiam senyum
, “sungguh berita menyenangkan , kionghi..kionghi taihap dan
siocia , Hui kiam menjura lagi kepada Han Tiong dan Swat
Hong , dan dibalas keduanya , “Tang taihap disamping
perkenalan yang menyenangkan ini apakah ada hal yang
taihap ingin sampaikan ? Han Tiong merasa yakin bahwa orang
yang mendekatinya ini akan berbicara tentang penobatan
bengcu
295
hampir setahun yang lalu di butongpai , mulanya pesan akan
disampaikan kepada taihap dengan bertemu muka , tapi karena
pertemuan yang akan dilaksanakan sudah dekat sementara
taihap belum juga ada yang memberi khabar bahwa pesan
telah sampai kepada taihap , jadi jalan terakhir adalah
menyebar selebaran bertulisan di setiap pintu kota dan
kampung juga di persimpangan jalan , “kalau menurut taihap ,
apa pendapat taihap, saya jadi bengcu , sementara taihap
belum kenal saya , “secara pribadi taihap! benar saya tidak
kenal taihap ,tapi dari efek yang saya lihat pada keadaan rimba
persilatan ,itu saja sudah merupakan ukuran betapa tepatnya
taihap jadi bengcu , “tang taihap , menurut saya calon tunggal
seperti saya mudanya tentu punya polemik tersendiri
diberbagai kalangan , tentu ada yang setuju dan ada yang tidak
bukan ? , “taihap , pertemuan yang dilakukan di butongpai
merupakan pertemuan besar , dari berbagai kalangan
menghadirinya , dan nyaris semua setuju , terlebih ketika jeng-
mo yang juga hadir dan membeberkan pertemuan dia dengan
taihap , “ah … jeng-mo juga hadir ? , “benar taihap , dan apa
yang kami lihat pada jeng-mo yang sudah menjadi jeng-liong ,
benar-benar membuat kami takluk dengan apa yang taihap
perbuat padanya , “Tang taihap janganlah berlebihan memuji
saya , yang patut dipuji itu adalah jeng-liong , orang yang
awalnya jahat tapi mampu untuk berubah baik , “baiklah taihap ,
saya permisi dulu , pertemuan ini sangat bermamfaat bagi saya
, dan pembicaraan singkat ini banyak menambah ilmu pada
saya , “baiklah tang taihap , senang bertemu dan berbicara
dengan tang taihap , setelah hui kiam pergi , “bagimana koko ,
pertemuan di siawlimpai tinggal sebulan , apakah kita akan
kesana ? , “menurutmu bagimana moi-moi , urusan kita belum
296
selesai , sementara urusan orang banyak yang dimulai
ciangbujin perlu penanganan dari saya sebagai pihak yang
tersangkut
“koko , aku hanya ikut apa yang koko katakan dan semua
pemikiran yang koko keluarkan saya yakini baik , “terimakasih
moi-moi akan besarnya kecintaan dan kepercayaanmu padaku
, “tapi ketahuilah moi-moi dalam hal apapaun cintaku sangat
menganggap keberadaanmu disisiku , jadi jika moi-moi punya
pendapat , aku patut mendengarkannya , mendengar itu swat
hong makin haru dan bangga akan kekasihnya ini , “koko ku
yang baik , jika koko minta pendapatku , urusan banyak orang
tentulah lebih utama dari urusan pribadi , jadi ke siawlimpai
lebih kita dahulukan setelah itu baru urusan kita , Han Tiong
berbinar menatap wajah swat hong , lalu dia tersenyum ,
“jawabanmu moi-moi sangat melegakan dan membuat hati
ringan , pendapatmu itu sangatlah tepat dan bagus , aku cinta
padamu moi-moi , swat hong bersemu merah sembari
tersenyum , “koko aku banyak belajar darimu , kau guruku , kau
panutanku dan juga kau adalah calon suamiku , aku juga cinta
padamu koko , kemudian swat hong tertunduk malu dan haru ,
untung saja tidak ada orang dekat meja mereka , sehingga
suasana mesra itu hanya mereka yang rasakan
297
siawlimpai untuk pertemuan penting dalam urusan dunia
kangowu , posisi bengcu akan kita bicarakan disana , dan kita
semua punya hak suara untuk menentukannya , kita adalah
orang-orang yang menjunjung keadilan , calon tunggal memang
telah ditentukan setahun yang lalu dan mereka yang
mengadakan pertemuan itu akan menobatkan Kim-Khong-
Taihap yang masih muda menjadi bengcu , dan kita tidak ingin
bahwa rimba persilatan tidak punya wibawa karena dipimpin
oleh orang yang muda belia dan kurang pengalaman , dan kita
juga tahu berapalah jasa yang telah ditabur oleh seorang yang
masih muda , itu tidak menutupi jasa para enghiong dan hohan
semua angkatan tua , suma lian-bu berhenti sejenak , “hal yang
akan kita lakukan disana yang pertama adalah menggalkan
pemilihan dengan calon tunggal dan menggantinya dengan
pilihan pencalonan beberapa enghiong yang dikira layak untuk
itu sehingga syarat yang berlaku biasa di dunia kangowu
berjalan dengan baik dan sah , bagaimana sicu dan enghiong
semua ? , setuju ? , “setujuuuu , setujuuuu .. setujuuuu ,
“semua yang hadir berseru dan bertepuk tangan , “baiklah sicu
dan enghiong semua , mari kita berangkat , hampir seratus
orang rombongan yang keluar dari Lam sin liong bukoan
298
setelah semua persiapan dirasa cukup , bebrapa murid pertama
siawlimpai mengatur teknis penyambutan , murid kedua dan
ketiga mengatur teknis pengamanan , dan murid keempat
teknis konsumsi dan perlengkapan
299
kedua putranya ang-liong kiam-hiap dan lam-hwee-liong
kemudian ang-bin-sin-kai , see koai tojin , sin-kang sian tung
,eng tiaw see , tung-sin taihap “kedatangan mereka adalah hal
yang lumrah dan sama dengan yang lain Li-sicu , “tapi Gak sicu
, dengan membawa rombongan besar bukan tidak mungkin ada
maksud tertentu , “benar apa yang dikatakan Li-ciangbujin itu ,
sela kun-lun tojin , “dan juga yang sama halnya dengan kim-
mou sin-liong adalah , pak-tai-hong dengan rombongan juga ,
“ini hanya sebagai bahan kajian saja sicu ciangbujin semua ,
kita tahu mereka adalah segolongan dengan kita , semoga saja
niat baik yang terkandung untuk memeriahkan pertemuan ini ,
omitohud .. , Li-hosiang menutup pembicaraan itu , selagi
semua diam dengan pikiran masing-masing , Ceng-sin-hosiang
datang diantar seorang hesio muda , “hahaha.. ceng-sicu ,
ternyata anda sampai juga , bagimana kabar pimpinan dalai
lama di lhasa , tentu baik dan sehat bukan ? , “berkat doa oey
sicu dan ciang bujin semua , kami di Tibet dalam keadaan baik ,
“saya tidak terlambatkan Li-sicu ? , “tidak ceng-sicu , besok
baru kita mengadakan pertemuan , hanya kita sekarang
menunggu kemunculan Kim-Khong-Taihap
300
apa yang dilakukan Kim-khong-taihap disana ceng-sicu ? , “liem
ciangbujin , Kim Khong taihap ternyata sedang menngejar
thian-te-sam kwi , “pantas ketiga biang itu tidak aktif ternyata
ketiganya diuber sama kim-khong taihap, sela oey bhong , “lalu
bagaimana ceng-sicu , “lu-sicu dan sicu ciangbujin semua perlu
diketahui bahwa siang-kiam-kwi sudah tewas ditangan Kim-
khong taihap yang bersembunyi ditempat gurunya see sin
lohap , dan tidak hanya itu see sin lohap dan kedua sutenya
pek-mou-kwi dan sim-tok-moli ikut tewas saat keempatnya
mengeroyok Kim-Khong-Taihap , “omituhud … , untuk salah
satu dari thian-te sam kwi saja , kita hanya seimbang , dan
kalah jika dikeroyok dua saja dari mereka , tapi ini empat siang-
kiam-kwi yang seimbang dengan kita dibantu suhu dan dua
susioknya tidak berdaya dihadapan Kim-Khong Taihap ,
sungguh pemuda luar biasa , semua ciang-bujin yang
mendengar cerita itu berdecak kagum , terlebih setelah Li-
hosiang mengomentari , “kesaktiannya apakah menyamai bu-
kek-siansu yang tidak bisa diukur ? gumam oey-bhong , “saya
yakin , bu-kek-siansu adalah suhu kim-khong taihap di pulau
kura-kura , “ya bisa jadi melihat kedekatan bu-kek siansu
dengan keluarga kwee dizaman kongcow kim-khong-taihap ,
sahut ceng-sin-hosiang , kesembilan tokoh tua itu masih
berkumpul sampai hari sudah sore
301
pada ucapan itu , “suhu … wanita itu adalah liem swat hong
tunangan dari Kim-Khong-Taihap , bisik hui-kam kepada
suhunya , Gak-siansu tiba-tiba tersenyum , “hahaha..hahah ,
“kenapa siansu , kenapa siansu tertawa , tanya Li-hosiang dan
semuanya menatap Gak-siansu , “aha.. muridku ini
mengatakan wanita itu adalah calon istri Kim Khong Taihap ,
jadi timbul ide dalam pikiranku bagaimana kalau peresmian
bencu kita ini sekaligus dengan pernikahnnya , tentu Li-sicu
tidak keberatan bukan ? “hahaha..hahah , benar juga siansu ,
sela oey-bhong , selagi semuanya tertawa , dua bayangan gesit
menaiki tangga , keduanya adalah Han-Tiong dan Swat Hong ,
han Tiong yang diberitahu bahwa dia akan disambut ciangbujin
delapan partai besar segera berlutut “salam hormat dari siawte
untuk para orang tua yang budiman
302
“bagimana kwee taihap ? , “terimakasih loncinpawe , atas
kebijakan , sahut Han Tiong dan dia menatap swat-hong ,
“Hong-moi , bersitirahatlah dulu , “baik tiong-ko , mari
loncinpawe semua , maaf jika merepotkan , “tidak , tidak
merepotkan liem lihap , sahut Li-Hosiang , setelah swat-hong
mengikuti hesio yang diperintah Li-hosiang , merekapun masuk
kekuil diruang pustaka siawlimpai
303
“maksud Li-Hosiang loncinpawe ? , “ ketika kami berkumpul di
ban-kok-san untuk membicarakan cengkraman kejahatan thian-
te-sam-kwi kami didatangi oleh bukek siansu ketika menolong
kunlun tojin ciangbujin dari tekanan toat beng kwi , pada
pertemuan itu siansu melantunkan syair
304
dipesankan oleh siansu seorang tokoh legendaris yang masih
hidup selama empat dan lima generasi sekarang ini , yang oleh
siapapun menghormatinya , yang kedua adalah kesaktian ,
kami semua sudah mendengar apa yang engkau lakukan
terhadap thian-te-sam-kwi yang kami tahu apa yang kami
punya seimbang dengan salah satunya , dan engkau tiong-ji
mempu menghadapi keroyokan ketiganya , bahkan barusan
kami dengar dari ceng-sin hosiang , siang kiam kwi , suhu dan
dua susioknya tewas di tanganmu , dan yang ketiga adalah
kebijakan , kebijakan engkau tiong-ji telah dipesankan oleh
siansu , kami hanya merasakan kenyataan yang kami lihat dan
dengar , dan bukti nyata itu sudah kami lihat mulai dari keadaan
kaifeng dan terakhir yang paling memukau pada diri jeng-mo
salah seorang mantan anak buah utama dari thian-te-sam-kwi
yang hadir pada saat pertemuan di butongpai , jadi oleh karena
itu tiong-ji kami para orang tua ini mengharapkan kesudianmu
untuk menjaga dan mengokohkan apa yang telah engakau
mulai dengan menjadi batu penjuru dunia persilatan menjadi
seorang bengcu , suasana hening , Han-tiong tertunduk
mendengar semua uraian Li-Hosiang
305
denganmu , sela ceng-sin hosiang , “terimakasih loncinpawe
,jika demikian , lega juga hati siauwte untuk menerimanya ,
“omitohud , kami orang tua merasa gembira akan kesedianmu
tiong-ji , “hal selanjutnya loncinpawe tentang penetapan bengcu
ini , yang saya fahami dari surat selebaran , ini adalah
penobatan , dan itu artinya siauwte calon tunggal yang sudah
disepakati , apakah ini sudah melalui pengkajian dalam dan
tidak menimbulkan gejala pertentangan dikalangan ho-han ? ,
“pembicaraan ini sudah disetujui banyak pihak yang hadir
setahun yang lalu tiong-ji , dan memang diakui bahwa
penetapan seperti jarang dalam dunia persilatan , biasanya
melalui beberapa calon terpilih yang kemudian adu tanding ,
sela Gak siansu , “tapi jika hal biasa itu terjadi hari ini , kami
orang tua tidak akan memaksakan keputusan tahun lalu untuk
diterapkan hari ini , dan jika memang harus demikian , posisimu
tidak lagi calon tunggal tapi salah satu dari calon terpilih yang
kami dan pihak yang bersetuju mengajukanmu , tambahnya ,
“yang jelas tiong-ji kita ikuti perkembangannya kearah mana ,
tambah Lu-kwan-ti , “baiklah loncinpawe semua , hal ini kita
lihat bagaimana saat pelaksanaannya nanti , “mungkin itu saja
loncinpawe , terimakasih atas penjelasan dan kepercayaannya
kepada siauwte
306
dapat dilaksanakan , “omitohud , baguslah kalau demikian tiong
ji , keganjalan hati telah terjawab , kesepakatan baik telah
didapat , sekarang marilah kita istirahat , sebab besok
perhelatan akan dibuat , jadi kondisi mestilah kuat , Li-Hosiang
menutup pertemuan dan merekapun bubar
Tok sim kwi yang melarikan diri dari liong-san tempat kediaman
gurunya ,karena takutnya akan Han Tiong nyaris tidak pernah
berhenti , sehingga sebulan kemudian sampailah tok-sim-kwi
disebuah hutan didaerah hopak , dengan kelelahan sangat ia
rebahkan dirinya di tanah dan menyandarkan kepalanya di
sebuah pokok kayu yang tumbang , hatinya makin sedih ,
jengkel , gelisah , takut dengan keadaannya , saat dia mencoba
berusaha menenangkan pikirannya , “ini orang jelek kenapa
tidur diatas perutku , serta merta tok-sim-kwi membuka mata
dan bangkit dan melihat seorang kakek gemuk pendek yang dia
kira pohon tumbang “kamu siapa ? , “lah datang-datang sudah
menghina , membentak pula , kupites telingamu , kutonjok
matamu , “tasss aduowh… , bukk..ighh “ entah kapan bergerak
kakek gemuk dan pendek itu sudah memites telinga dan
menumbuk mata tok sim kwi , dan keadaanya masih aja tetap
baring tak ayal lagi daun telinganya merah , dan matanya
matang biru , “hehehe..hehehe baru tahu rasa ya , eits..
melawan , “tok sim kwi memukul kakek yang baring itu dengan
tok-hiat-ciang , tapi sebelum sampai tangan itu menghantam
perut besar itu “tuk.., aouww..aouww”, tangan tok sim kwi
lumpuh , nyerinya minta ampun dia berkaok-kaok memegangi
tangannya , kakek gemuk itu masih tetap baring , dan tidakpun
kelihatan bergerak , yang mempecundangi tok sim kwi , saking
gemasnya tok sim kwi mengayun tendangan dan “tak…. ,
307
aouwww …ampuuun… , sekali lagi tok sim kwi kena ketuk
tulang keringnya dan melompat-lompat dengan satu kaki , air
matanya sampai keluar menahan sakit , “mau lagi orang jelek ,
hehehe..hehehe , akhirnya tok sim kwi duduk dan masih
mengusap-usap tulang kakinya , “siapakah kamu kakek sakti ,
hehehe..heheh , baru sadar ya , kalau saya ini sakti , tidak ada
yang bisa mengalahkan saya , yang adapun hanya
mengimbangi saya seperti kakek kurus yang bersandar
dipohon itu , kakek gendut itu menujuk pohon yang jaraknya
setonggak dari mereka , tok sim kwi mendelik terkejut , dia tadi
tidak merasakan keberadaan kakek yang tinggi kurus ,
mukanya mewek dan matanya selalu terpejam karena cipitnya
308
jelek , kalau kamu memang iblis , coba tunjukkan kekuatan
iblismu , kamu jangan berani-berani mencatut nama kami ya.. ,
aku gulai nanti kepalamu , ancam im-kan-siaw-kwi , tok sim kwi
tidak melihat siapa yang mencubiti tubuhnya sehingga dia
harus meliuk-liuk menahan sakit , tok sim kwi mulai bersilat
mengeluarkan sim-lo-tiam-hoat , kemudian swe-sia-hiat-jauw
lalu tok-hiat-ciang dan terakhir swee-sia-kwi-joapian dengan
senjata joanpiannya , “ilmu apaan itu , jelek sekali seperti kamu
, cela im-kan siauw kwi , siapa gurumu yang bodoh itu goblok ! ,
bentak hwi-gan-kwi , tok sim-kwi yang dari tadi sudah demikian
kagum dengan kedua kakek iblis ini langsung berlutut terimalah
tecu jadi murid , supaya tecu dapat membalas penghinaan ini ,
“heh.. apa maksudmu orang jelek , im-kan siauw kwi mendelik ,
“tecu dalam pelarian , suhu dan ibu tecu telah tewas
ditangannya , kalau kalian sebagai iblis tidak mewujudkan
keinginan iblis , mau bagimana ada muka dihadapan orang itu ,
“bangsat ..haram jadah , orang jelek , mana ada orang berani
sama iblis , kecuali iblis bengek macam kamu , memalukan .. ,
im-kan siauw-kwi mencak-mencak , “oleh karena itu suhu ,
jadikan tecu menjadi iblis layaknya jiwi suhu , kedua kakek iblis
itu diam ,
309
orangnya , biar kita jadikan sarapan untuk besok , tok sim kwi
menelan ludah mendengar ucapan hwi-gan-kwi , “namanya
adalah Kim-Khong-Taihap , dia sangat sakti , see sin lohap dan
dua sutenya saja , beserta siang-kiam-kwi tewas ditangannya ,
“sial dangkalan…. monyet buntung , keponakanku pek-mou-kwi
mati , teriak im-kan-kwi , “dasar twako mu yang tidak becus cari
guru , masa “see-ok-hengcia” (sipaderi jahat dari barat ) sutit si
locia dijadikan guru , “sekarang bawa kami ke depan kim-khong
taihap monyet itu , biar kubeset kulitnya , kumakan jantungnya
dan kuminum darahnya , hayo cepat , Tok-sim kwi dijinjing im-
kan-siauw-kwi , sebentar saja mereka sudah keluar hutan , dan
ketika memasuki kota hopak , mereka bertiga masuk rumah
makan , sewaktu sedang makan , dua meja didepan mereka
ada dua lai-laki dan perempuan yang juga sedang makan ,
yang lelaki kekar dan lumayan gagah umurnya empat puluhan
,sementara yang perempuan wajahnya cantik dengan kulit
hitam manis , berumur dua puluh tiga tahun , “suheng tentu
nanti di siawlimpai akan banyak para pendekar kenamaan
berkumpul , alangkah senangnya jika saatnya tiba kita hadir
disana , “pastilah sumoi , ini penobatan bengcu , satu hal yang
jarang dalam pemilihan bengcu , biasanya bengcu dipilih
terlebih dahulu yang diangkat oleh beberapa utusan , sehingga
akan muncul nama-nama calon , dan setelah itu baru para
calon di adu dalam pertandingan , siapa yang keluar jadi
pemenang terakhir itulah yang jadi bengcu , “yang sekarang
bagaimana suheng , “sudah ditetapkan sebagai calon tunggal
dan banyak disetujui oleh para ciangbujin dan para enghiong
yang bertemu di butongpai , “tentu calon tunggal itu hebat dan
sakti suheng , “tidak tahu juga sumoi , tapi yang jelas efek dari
sepak terjangnya yang membuat para penjahat jera bertekuk
310
lutut , itu yang membuat namanaya demikian terkenal ,
“siapakah dia suheng ?, “kim-khong-taihap , tiba-tiba badanya
terbang melayang kearah meja tok sim-kwi dan dua iblis itu
311
harus ke siauwlimpai , apa kumpulan ciang-bujin , dan para
pendekar ternama yang ratusan berkumpul disana akan
mampu kita hadapi untuk membunuh kim-khong-taihap ? ,
sebab dari bangkai ini saya dengar kim-khong-taihap adalah
calon tunggal yang sudah disetujui , bukankah memalukan jika
iblis bodoh seperti saya ini yang datang bersama dua iblis sakti
menjadi bulan-bulanan keroyokan para pendekar itu , “hmh…
baiklah , kita kembali kehutan selama enam bulan kamu belajar
, kalau belum becus menghajar kim-khong-taihap , aku hirup
darahmu , ancam im-kan-siauw-kwi . ketiganya kembali
kehutan dan tok sim kwi mulai menerima pelajaran baru .
312
“selamat datang kepada sicu enghiong dan hohan semua di
kiok-hwa-teng , pertemuan yang luar biasa ini hal yang
membuat hati gembira sebab tidak dinyana kita mempunyai
kekuatan sebesar ini dan demikian kompak untuk sudi ikut andil
dalam permasalahan pusat kekuatan kita yakni bengcu , Tan-
kui hewsio sebagai murid pertama siawlimpai sebagai
pembawa acara berhenti sejenak , dan sebagian dari kita tentu
telah mengetahui bahwa hari ini adalah sambungan dari yang
pertama apa yang telah dibicarakan di botongpai setahun yang
silam , namun perlu kami ulang karena sebahagian besar yang
datang hari ini tidak menghadiri tentang keputusan setahun
yang lalu , tapi saya yakin nyaris diantara kita semua tahu
karena berita keputusan sudah tersebar selama setahun , yang
mungkin dari mulut kemulut dikalangan kita dan juga selebaran
yang diprakarsai oleh ciang-bujin hengsanpai , kotongpai dan
hoasanpai , namun walaupun demikian perlu kami nyatakan
kembali bahwa bengcu kita kali ini adalah calon tunggal yang
hari ini akan dinobatkan , “huuuu… protes… , hampir disemua
bagian ada terdengar seruan tidak setuju ini , hal ini sudah
dalam bayangan para ciangbujin , lalu Tan-kui hewsio
melanjutkan , “tenanglah para sicu yang budiman , jika hari ini
hal itu mengganjal dihati , silahkan ajukan keberatannya dan
kita bicarakan secara seksama
313
sesuai kebiasaan kita sebagai ciri khas dunia persilatan ,
“setujuuuuuu …….. , terdengar gemuruh menyambut perkataan
kim-mou sin-liong , “maka menurut saya , berikanlah
kesempatan pada yang lain untuk mencalonkan diri dengan
syarat yang ditentukan , “setujuuuuuu…, Tan-kui hesio
menghadap barisan ciangbujin , dan li-hosiang mengangguk ,
“baiklah para sicu yang budiman , permasalah bengcu
bukanlah hal merusak akan tetapi hal yang membangun dan
mengokohkan kita , jadi jika hal yang membangun maka jangan
kita mulai dari hal-hal yang merusak atau hal yang melemahkan
kita , dia berhenti sejenak
“suma loncinpawe sudah mengatakan pendapatnya dan
sambutan tentang pendapat itu sangat besar , jadi tanpa kami
debat , kepada semua loncinpawe dan enghiong , apa syarat
yang harus kita tentukan untuk calon bengcu , “sicu pimpinan
rapat , ang-bin-sin-kai berdiri , “silahkan sin-kai loncinpawe ,
“persayaratan yang harus kita tentukan menurut saya adalah ,
pertama ada yang mengajukan calon itu setidaknya limapuluh
orang , kedua, calon itu sudah disebut matang paling tidak
umurnya empat puluh tahun , ketiga ,calon itu dikenal dengan
sepak terjangnya yang baik , dan terakhir calon itu dapat keluar
sebagai pemenang dalam pibu , setujuuuu…. , suara gemuruh
bergema , “sicu pimpinan , Gak-siansu berdiri , “silahkan siansu
, “apa yang diajukan oleh sin-kai sicu , tiga diantaranya menurut
saya sudah tepat , tapi syarat yang kedua , beliau memajukan
syarat disebut matang diukur dengan umur , syarat ini tidaklah
bisa kita sambut baik , karena kematangan seseorang tidak
bisa diukur dengan umur , karena faktanya banyak diantara kita
yang sudah berumur sekalipun banyak yang pemikirannya
singkat pertimbangan cupat serta tidak mampu membaca yang
314
tersirat dan juga tidak sedikit kalangan muda yang berpikiran
panjang , pertimbangannya seimbang serta hal tersirat mampu
diterawang , jadi menurut saya hal yang mendeskriditkan satu
pihak janganlah kita masukkan dalam syarat sebab itu
menunjukkan kita orangtua tidak percaya pada yang muda ,
setujuuuuuuu …. setujuuuu dengan siansu
315
untuk calon bengcu , dan silahkan yang akan mengajukan
calon untuk menunjuk calonnya , “sicu pimpinan , kami
mengajukan suma taihap sebagai calon
316
“para ciang bujin mana pahlawan kalian kim-khong-taihap , “aku
disini , tok sim-kwi , Han-Tiong sudah berada didepan tok-sim
kwi , “apa kamu sudah punya nyali tok-sim-kwi , “apa ini kim-
khong taihap ? sela im-kan siauw-kwi , “benar suhu , jawab tok
sim kwi jerih , “terimalah pembalasanku atas kematian pek-mou
kwi , wut…wut… wut…, wutt , empat pukulan dielakkan kim-
khong taihap , “haram jadah , sumpah im-kan marah dan
penasaran , belum pernah ada yang bisa mengelak
tamparannya , ini sampai empat kali tamparan malahan tidak
ada yang dapat sasaran , serangan bertubi-tubi , banyak
diantara penonton yang nanar akan kecepatan gerakan itu ,
delapanpuluh jurus berlalu , “baiklah orangtua , orang muda
akan coba membalas , jurus im-yang-pat-hoat dengan gerak
im-yang-ma-hoat , suara dengusan kuda menyeruak angkasa ,
indah luar biasa serangan itu , tendangan diselingi ringkikan
bertenaga sakti itu menekan jantung im-kan siaw kwi , hingga
pada jurus keseratus “buk..buk… desss… “ dua pukulan didada
dan mulut serta tendangan dilambung bersarang , hawa Im
merasuki tubuh Im-kan siaw-kwi lewat mulut dan lambungnya
dan satu hawa yang mengenai dadanya , akibatnya Han Tiong
tergeser empat tindak , tapi Im-kan siauw kwi ambruk dan cepat
berdiri dengan bibir biru ,
“sial dangkalan , suhu kita harus keroyok , teriak tok sim kwi ,
sambil menyerang , dua bayangan menyerang , suara tenaga
sakti mengaung hebat , hawa berpendar tidak menentu ,
dengan cepat limapuluh jurus berlalu , kombinasi gerak jurus
im-yang pat hoat silih berganti , melihat itu hwi-gan-kwi tidak
sabar dan merangsak maju , pertandingan luar biasa hebat ,
para peserta menjauh tenda-tenda mereka banyak yang sudah
317
terbang entah kemana , para ciang bujin juga menjauh dari
tempat pertempuran dengan harapan kim-khong taihap dapat
menundukkan lawan luar biasa ini , seumur mereka baru
menyaksikan pertandingan seluar biasa ini , cepat dan
menyilaukan , mengguntur dan mendebarkan , semua orang
baru menyaksikan kepiawaian Han Tiong selain swat hong
tentunya , dentuman pukulan yang berserabutan , sinar-sinar
dan hawa pukulan tenaga sakti berkesiuran hingga limaratus
jurus berlalu
318
namun kemudian cemas melihat kedua iblis itu malah semakin
gencar dan seru membuat tekanan-tekanan berbahaya ,
ratusan jurus berlalu lagi , seakan pertempuran itu tidak akan
pernah selesai , malam pun merambat kian larut , namun
pertempuran tetap berjalan dan semakin menegangkan ,
pertempuran maha dahsyat yang mereka saksikan membuat
mereka yang hadir meleletkan lidah , dan akhirnya malam
perlahan merayap ditepis sang surya , pagi merambat ,
matahari kian naik , pertempuran belum juga turun
kehebatannya , matahari mulai lagi gelincir , tubuh tua sudah
melemah , gerakan sudah mulai menurun , dentingan suara
harpa sudah tidak mulai menusuk telinga
319
“li-hosiang sicu , bagimana menurutmu , Lu-kwan-ti bertanya
setelah membuka baju Han Tiong , nampaklah luka pukulan
beracun dimana-mana , hampir diseluruh tubuh bagian atas
,setelah memegang nadi tangan Han-Tiong “amotohud , tubuh
apakah yang dimiliki anak muda ini , aku tidak akan percaya
jika tidak melihatnya sendiri , harusnya menurut patut luka
pukulan beracun ini sudah menewaskannya , tapi nadinya
masih ada , luka ini semua masih matang biru menyimpan
racun , selagi mereka masih bingung memikirkan apa yang mau
diperbuat , “salam semua para loncinpawe , semua orang
melihat arah suara seorang gagah dengan muka putih
kemerahan datang bersama swat-hong yang matanya masih
bersembab merah karena menangis , bagimana swat-hong
bersama orang gagah berumur empat puluh tahun lebih itu
muncul bersamaan ? , mari kita tengok sebentar kebawah ,
setelah orang semua berduyun-duyun mendekati pertempuran ,
sementara swat-hong tidak bisa mendekati Han Tiong ditengah
kerumunan laki-laki itu , hatinya cemas , gelisah mau memeluk
kekasihnya itu , tiba dia mendengar pengumuman bahwa
pertemuan ditunda dan akan diinformasikan lebih lanjut dan
orang semua pada bubar dan turun
320
Jika tuhan berkehendak siapa yang bisa melarang
Jika hidup dan mati karena keadaan siapa yang bilang
Jika yakin akan thian kenapa harus bimbang
Bukankah thian telah mengukur dan menimbang
321
tahun , tapi bagi pandangan Kam-Han-ki , setidaknya ilmu itu
sudah dikuasai setengah bagian , kalau saatnya sempurna ,
pastilah bekas dikulit itu sudah segera hilang dan tidak akan
pernah pingsan , kalau tiga perempat saja dikuasai Han-Tiong ,
pukulan apa dan bagimanapun Han Tiong tentu sudah tidak
pingsan lagi dan mungkin hanya memar memerlukan waktu
lama kalau tidak dibantu obat luar , swat-hong yang pucat
dengan hati berdebar melihat Kam-Han-Ki senyum , hatinya
langsung lega , “bagaimana ki-ko , jangan buat adikmu ini
cemas , mendengar itu Kam-Han-Ki semakin lebar senyumnya ,
dan melihat sekeliling yang semua hampir menatap heran
kepada dia dan swat-hong yang manja
“cianpwe..! suteku ini hanya luka memar , jadi kalau ada obat
luka memar , besok pagi tubuhnya juga akan kembali seperti
semula , “cepat ambil obat luka memar dikamar obat , seru Li-
hosiang kepada murid pertamanya , segera murid hewsio itu
bergerak , dan kemudian kembali , lalu luka memar itu di
ditaburi bubuk obat dan dibalut , baru selesai membalut tubuh
Han Tiong , Han tiong sudah siuman , wah… para loncinpawe
jadi repot begini , semua jadi heran melihat wajah itu tidakpun
sedikit menunjukkan ringisan sakit , “tidak tiong-ji , tidak ada
yang merasa repot , sahut li-hosiang , setelah kerumunan itu
agak merenggang , Han Tiong melihat swat hong bersama
suhengnya langsung berdiri dan berlutut , “kam-suheng ,
ternyata suheng disini , tokoh tua itu semua terkejut “hehehe…
kwee sute kebetulan aku lewat , lalu hong-moi yang manja ini
mengagul-agulkan aku ketempat mulia ini , swat hong bersemu
merah mukanya tunduk dihadapan orang banyak itu
322
“Kam-taihap , adakah yang dihadapan kami ini putra dari kam
taihap kam-bu-sin keponakan kim-siaw eng taihap , “benar lon-
cinpawe , “omitohud … hari yang luar bisa , dua biji mata siansu
ada dihadapan kita , “janganlah memandang tinggi loncinpawe ,
tiadalah beda antara kita sesama manusia , ada lebih dan
kurangnya , “omitohud… kam-taihap , acara ini belum selesai ,
besok akan dilanjutkan , penobatan sute dari kam taihap akan
dilaksanakan dan juga peresmian hari bahagianya bersama
liem-lihap , sungguh patutlah kiranya seorang suheng berada
disampingnya , Kam-Han-Ki melihat Han-Tiong , “kam-suheng ,
sute tidak akan merasa kecewa , sute akan ikut apa pemikiran
suheng , “hehehe. kwee sute , jika besok hari bahagiamu ,
selaku suheng tentu aku akan menyaksikannya , “terimakasih
suheng , Han-Tiong mengajak swat-hong berlutut , “baiklah ,
kita turun kembali dan kesempatan hari ini kita akan coba
memperbaiki tempat pertemuan dan semua tenaga yang ada
akan kita kerahkan , seru Li-hosiang , kepada semua peserta
yang semuanya masih berada ditenda dengan gembira
menerima bahwa besok pertemuan dapat dilakukan kembali
dan semua tenaga dibutuhkan untuk memperbaiki tempat
pertemuan , sampai malam pekerjaan itupun tuntas .
323
sin-liong , pak-tai-hong dan sin-kang-sian tung agar kembali
memasuki lapangan , semua menatap kearah tempat tokoh tua
, lalu ang-bin-sin-kai berdiri , “sicu pimpinan , menurut kami
supaya hari ini pembicaraan yang sudah setengah matang di
butongpai yang dilanjutkan , dan bukan pembicaraan hari
kemarin , “hidup kim-khong taihap… hidup kim-khong taihap ,
“baiklah para sicu sekalian , jika untuk melanjutkan
pembicaraan di butongpai , maka untuk itu kami serahkan
kembali kepada suhu , tan-kui hewsio menjura kepada Li-
hosiang
324
“sekarang Kam-taihap dan para sicu hadirin semua , ini tanda
bengcu berupa ikat kepala dengan sulaman naga benang emas
dan manik-manik mutiara hitam dengan disaksikan semua akan
kami sematkan kekepala kwee taihap sebagai ikat kepala , Li-
hosiang mengikatkan ikat kepala itu di kepala Kwee-Han-Tiong
, nampak wajah yang sudah gagah itu semakin gagah dan
tampan , kemudian Han-Tiong pun disalami seratus tokoh tua ,
kauwsu dan pangcu , “silahkan kwee bengcu menyampaikan
sambutannya , hal ini disambut meriah oleh semua peserta ,
“hidup bengcu…hidup bengcu …
325
paoting tepatnya dipaoting adalah pek-tiaw bukoan yang
dipimpin yap siok untuk wilayah selatan , di yichang dan wuhan
tepatnya di wuhan adalah rumah li twako untuk wilayah barat ,
kemudian di yinchuan untuk wilayah utara tepatnya di lembah
naga tempatnya sie-siok atau jeng liong dan di sinyang utuk
wilayah timur , dan demikian sambutan saya dan terimakasih ,
tepuk tanganpun bergema , yap sin-hong , li-mou , jeng-mo
yang hadir juga disitu tak kuasa menahan air mata akan
kehormatan itu
326
“kionghi sute , hidup adalah pemberian , maka jangan lupa
kepada thian , berbuat bertindak sesuai aturan , agar selamat
mempertahankan kemanusiaan , sepasang pengantin itu
berlutut untuk kedua kalinya didepan Kam-Han-Ki , “suheng ,
segala nasihat dan pengajaran , semoga sute tidak lupakan ,
menjalani hidup sesuai yang dinasihatkan , doa suheng jauh
tetap sute harapkan , “sute , suhengmu ini tidak bisa
memberikan apa-apa , namun suhu kita memiliki banyak hikmat
, jadi pada hari bahagiamu ini sute , saya berikan padamu satu
lagi hikmat dari suhu kita yakni kitab pengobatan , semoga ini
juga bermamfaat ditanganmu sute , Kam-Han-Ki menyerahkan
kitab pengobatan milik suhu mereka , “suheng , terimakasih
atas anugrah besar ini , semoga sute dapat menghargai
pemberian suheng atas nama suhu ini , Kwee-Han-Tiong
menerima kitab tersebut
327
Ikuti perjalanan selanjutnya pendekar harpa emas dan tokoh-
tokoh seperti bonita , lumina dan kawan-kawan serta tokoh
lainnya dalam judul
328