Anda di halaman 1dari 328

PENDEKAR

HARPA EMAS
RAJAKELANA

“tak..tak…tak…, ”ayok…
anak-anak ikuti perkataan
saya , seorang siucai umur
enam puluhan yang dikenal
dengan sebutan bhok-siansu
memukul-mukul meja dengan
gagang kamoceng berusaha
mendiamkan sepuluh orang murid-muridnya , namun dua orang
murid yang masih bergumul bercanda belum
memperhatikannya , “tiong-ji , duduk..! , jangan ribut lagi ! mata
bhok siansu melotot ,anak yang dipanggil tiong itu langsung
duduk dan dengan melipat tangan sikap siap menatap kedepan
, “nah..! sekarang dengarkan semua dan ikuti kata-kata saya ,
“baik suhu , suara mereka serempak menjawab

Hati manusia ibarat muara


Mata dan telinga ibarat sungai
hati selamat jauh dari binasa
jika mata dan telinga tidak dilalai
semua murid mengikuti baris demi baris ujar yang disampaikan
oleh bhok siansu , “apakah kalian sudah mengerti maksud ujar-
ujar itu ? “belum suhu , jawab murid serempak , “hmh.. kalau
begitu perhatikan ! , bhok siansu menatap wajah murid-
muridnya , kalian tentu tahu bahwa sungai mengalir akhirnya
adalah muara dan warna muara dipengaruhi oleh apa yang

1
dibawa oleh sungai , jika air sungai yang masuk kemuara
adalah air sungai yang jernih maka jernih jugalah muara itu ,
tapi sebaliknya jika air sungai yang masuk kemuara itu kotor
dan keruh maka kotor dan keruh jugalah muara itu , sejenak
bhok siansu diam dan memperhatikan semua muridnya ,
kemudian bhok siansu melanjutkan, “demikian jugalah hati
manusia anak-anaku ! , baik dan tidaknya hati manusia
tergantung hal apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh
telinganya , jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal
yang baik dan benar maka hatinya akan baik dan benar , dan
sebaliknya jika mata dan telinga melihat dan mendengar hal
yang jahat dan salah maka hatinya akan jahat dan salah , Bhok
siansu terdiam lagi memandangi satu-satu wajah muridnya ,
“sampai disini apakah kalian mengerti !?, “mengerti suhu…,

“bagus..! selanjutnya , jika hati manusia itu baik dan benar


maka akan melahirkan tindakan yang baik dan benar sehingga
ia akan selamat dan sebaliknya jika hati manusia itu jahat dan
salah maka akan melahirkan tindakan yang jahat dan salah
sehingga ia akan tertimpa binasa, maka dari itu ! jagalah mata
dan peliharalah telinga , mengerti semua.... !?, “mengerti
suhu…, “baik !, sekarang kalian boleh pulang , anak-anak
itupun berdiri dan bubar setelah menyalami bhok siansu , “Han-
Tiong , setelah ini kita keparit dibelakang rumah empek sui
untuk menangkap belut ya !? , “baiklah ji-kun, tapi aku antar
buku dulu dan ganti baju , “alaah…, tidak usah tiong , nanti kita
didahuli oleh bun-ti, “baiklah , mari kita pergi ! , Han-Tiong dan
Ji-kun berlari-lari , sesampai di tepi parit , keduanya meletakkan
buku dan gulung celana kemudian masuk kedalam parit ,
hampir dua jam Han-tiong dan Ji-kun didalam parit , baju

2
mereka sudah kotor karena kadang mereka bercanda saling
lempar lumpur atau karena terjatuh akibat mengejar belut ,
mereka tidak sadar bahwa bhok-siansu berdiri di tepi parit,
“Han-tiong , Ji-kun , kedua anak itu segera mendongak , wajah
mereka pucat setelah melihat bhok-siansu , “apa kalian belum
pulang ? bhok siansu melototkan matanya , ji-kun sudah
menunduk , “belum suhu , “Han-Tiong bukankah seharusnya
kalian pulang dulu setelah itu baru main!? , lihatlah ! baju kalian
sudah kotor ,buku kalian juga kena Lumpur, Han-tiong melihat
buku yang memang kena lumpur, “tecu mengaku salah suhu ,
Han-tiong menundukkan kepala , “saya juga suhu , sambung ji-
kun yang tetap menundukkan kepala, “Han-tiong dan kau Ji-
kun kalian harus dihukum , “baik suhu , tecu akan terima
hukuman , Han-tiong keluar dari parit dan melangkah
mendekati bhok-siansu , sementara ji-kun mengikuti
dibelakangnya , “Han-Tiong kamu harus tulis ujar yang kamu
pelajari tadi sebanyak seratus kali , demikian juga kamu ji-kun ,
“baik suhu, tecu akan lakukan , “tecu juga suhu , sela ji-kun ,
“baik , sekarang kalian pulanglah , “baik suhu , Han-Tiong dan
Ji-kun segera pergi , “aah… suhu malah menghukum kita tiong
, malas aku menulis ujar-ujar itu , jikun merengut setelah jauh
dari bhok siansu , “kita mesti lakukan , ji-kun ! , dan kita
memang tadi salah , “ah… peduli amat , aku tulis sepuluh saja
sebab nanti malam ada pasar malam , “ya sudah ! terserah
kamu saja , keduanya berpisah dan menuju kerumah masing-
masing

Siang itu kota kun-leng sangat ramainya , banyak orang hilir


mudik untuk menyelesaikan aktivitasnya , toko dan kedai
banyak diserbu oleh pengunjung untuk mempersiapkan pesta

3
keluarga menjalani sin-cia (musim semi)
Salah satu rumah makan dipadati oleh orang yang akan makan
siang , para pelayan sibuk melayani tamu yang datang dan
pergi silih berganti
“pelayan .. !” seorang tamu memanggil , orang itu kelihatan
baru menempuh perjalanan jauh , pakaiannya nampak kotor
berdebu , “iya kongcu , kongcu mau pesan apa ?, tanya
pelayan bernama a-kiong , “ hidangkan masakan terlezat, baik
kongcu dan minumannya kongcu ? , “ demikian juga
minumannya arak terbaik , “baiklah kongcu segera akan
disajikan, a-kiong segera memutar badan meninggalkan tamu
tersebut pergi kebelakang untuk menyampaikan pesanan
siapakah tamu yang kelihatan dari perjalanan jauh ini ? , dia
adalah seorang tokoh kangowu yg memiliki ilmu yang lihai , dia
Lie-cin-bun berjulukan gobi-kiam-sian (Dewa pedang gobi) ,
umurnya sekitar empat puluh tahun dengan perawakan yang
kuat dan gagah , dia adalah murid utama liu-sang-hewsio dari
gobi-pai , dia diutus perguruannya untuk memenuhi pertemuan
di jeng-hoa-san (bukit seribu bunga) yang diseponsori oleh
perkumpulan “Lo-I-Kaipang” (pengemis baju butut) yang
dipimpin oleh song-tiaw-leng yang berjulukan .koai-tung-kai
(pengemis tongkat aneh)
Ketika akan menyantap hidangan , gobi-kiam-sian melihat
seorang tamu yang baru masuk , rambutnya berwarna putih
tapi wajahnya masih gagah dan kencang karena umurnya
sepantaran dengan gobi-kiam-sian, seorang pelayan langsung
menyambutnya dengan senyum ramah , “silahkan kongcu ,
pelayan itu membawanya kesebuah meja kosong , “sicu Pek-
mou-liong…, (Naga berambut putih) gobi-kiam-sian menegur
sambil berdiri , “aha… ternyata gobi-kiam-sian sudah pula

4
sampai di sini ,oh ya pelayan !, saya duduk semeja dengan
sahabatku ini, dan tolong pesanan saya sama dengan
saudaraku ini, “baiklah kongcu , pelayan itu segera menuju
kebelakang , “bagaimana kabar Cia-sicu,baik-baik saja bukan?,
“aku baik-baik saja Lie-sicu, dan bagaimana pula dengan
keadaanmu ?, “aku juga baik-baik saja, “apakah loncinpawe
kunlun-tojin ciangbujin yang menugaskan cia-sicu untuk
pertemuan di jeng-hoa-san ? , “benar lie-sicu , tentu sicu juga
bukan ? gobi-kiam-sian mengangguk , sebelum pesanan pek-
mou-liong datang , gobi-kiam-sian nyelutuk

“wah..! sicu pek-lui-sin (malaikat geledek) dari Hoasan-pai dan


Bu-eng-kiam (pedang tanpa bayangan) dari kotong-pai sudah
datang ,pek-mou-liong yang membelakangi pintu masuk rumah
makan memutar tubuhnya , “pek-mou-liong, ternyata sicu sudah
sampai dari kun-lun-san, benar sicu pek-lui-sin, mari ! sekalian
saja kita satu meja, pek-lui-sin dan bu-eng-kiam duduk dan
memesan makanan , sebelum pesanan pek-lui-sin datang ,
empat orang tamu masuk , “wah.. bu-eng-kiam ada disini , “
aha…, sicu pek-liu-jiu (si tangan gledek) haha..haha.. mumpung
kita berada disini jadi sekalian saja kita barengan makannya,
“benar sicu bu-eng-kiam , dua orang pelayan menggeser meja
kosong terdekat dan seorang pelayan menanyakan pesanan
“kebatulan sekali kita dari delapan partai memasuki rumah
makan yang sama , tidak tahu apakah tujuan kita juga sama,
“saya dan pek-mou-liong ingin ke jeng-hoa-san ! sicu-pek-liu-jiu,
“wah.., demikian juga kami sicu gobi-sian-kiam , saya dan sicu
tung-sin- hiap (pendekar tongkat sakti) dari thaisan-pai, sicu-
sin-kun (si kepalan sakti) dari butong-pai , sicu sin-coa-hiap
(pendekar ular sakti) dari hengsan-pai , “hemhh.., kebetulan

5
juga sicu pek-liu-jiu saya dan sicu bu-eng-kiam dari kotong-pai
akan ke jeng-hoa-san , “sudah marilah kita makan , nanti
keburu dingin , gobi-kiam-sian mengambil sumpitnya ,demikian
juga yang lain

Pemilik rumah makan itu adalah seorang she kwee yang


bernama Bun yang masih tergolong muda karena umurnya
baru tiga puluh tahunan , dia sedang duduk dimeja di sudut
ruangan sambil sibuk membuat peta kursi tamu yang dipadati
tamu , kwee-bun sesekali melihat kedelapan tamunya yang
kesemuanya berbadan kekar dan lincah dan rata-rata umur tiga
puluhan sampai empat puluh limaan dan bukan orang
tempatan, dalam hatinya dia bertanya-tanya, “ hmh.. orang-
orang ini dari kalangan liok-lim dan kelihatannya mempunyai
tujuan yang sama, pikirnya

Agak sedikit bosan duduk menatap orang lagi makan Kwee-bun


masuk keruang dalam , sementara didalam istrinya Tan-siok-
nio yang cantik berumur dua puluh lima tahun sedang
menyulam , melihat suaminya datang, Tan-siok-nio berhenti
dengan sulamannya dan melemparkan senyuman manis,
“sepertinya kedai kita hari ini benyak tamu koko , “ benar niocu
dan banyak tamu dari luar daerah, mungkin mereka ada
pertemuan entah dimana, kwee-bun duduk di kursi goyangnya
dan menyandarkan tubuh , “apakah mereka dari kalangan
kangowu ?, kelihatan demikianlah niocu , melihat kesigapan
dan kokoh tubuh mereka, tentu mereka dari kalangan
persilatan, “biarlah yang penting tidak mengacau saja di sini, “
semoga saja niocu, hmh.. kemana tiong-ji moi-moi ?, “dia lagi
bermain setelah mengerjakan tulisan yang disuruh bhok-siansu,

6
Tan-Siok nio meletakkan sulamannya dan berdiri kemudian
melangkah mendekati meja mengambil kumpulan kertas yang
ada diatasnya , “koko, ini yang dikerjakan tiong-ji , tan-siok-nio
memperlihatkan pekerjaan kwee-Han-Tiong kepada suaminya ,
kwee bun melihat hasil kerja anaknya dengan kagum ,betapa
tidak ! anaknya yang baru berumur lima tahun itu sudah mahir
membaca dan menulis , kwee-bun terkenang saat bhok-siansu
mendatangi rumahnya
“bun-ji !, sungguh anakmu itu luar biasa cerdasnya , hanya dia
agak nakal dan suka berkelakar, “di hukum saja siansu…, kalau
tidak mau dinasehati, “hahahaa, anakmu itu sudah berkali-kali
saya hokum bun-ji dan dia menurut saja , kadang saya suruh
menimba air untuk memenuhi tempayan dia tidak pernah protes
atau mengeluh mengerjakannya, saya suruh lari seratus kali
keliling rumah saya juga tanpa membantah dia lakukan , saya
suruh lompat kodok naik tangga kuil giok-lian tanpa bersambat
dia lakukan , “hmhh.. , lalu bagimana siansu ? , “hmh.. ,saya
sudah jera menghukumnya bun-ji, tapi yang jelas han-tiong itu
nakal tapi nakal yang bertanggung jawab, entah darah siapa
dari keluargamu yang menurun kepadanya bun-ji “ bhok-siansu
sambil tertawa meninggalkan kwee bun yang keheranan

“apa yang bun-ko pikirkan ..? , lamunan kwee-bun buyar


mendengar pertanyaan istrinya , “hmh .. saya teringat akan
perkataan bhok-siansu tentang han-tiong, “ hal apa … koko ? ,
apa hal kenakalan tiong-ji ?, “benar niocu, katanya tiong-ji nakal
tapi kenakalan yang bertanggung jawab, “lalu kenapa ?, “soal
kecerdasan dalam tulis baca dan hafalan anak kita ini tidak
mengherankan karena dari dulu kong-cow nya (kakek buyut)
juga terkenal sebagai siucai yang handal , “mugkin saja dari

7
siok-kong-cow nya (paman kakek buyut) bun-ko, “benar.. ,
boleh jadi demikian, siok-kong kwee-seng orang terkenal
dizamannya sebagai pendekar dengan julukan kim-mo-taisu
(guru besar setan emas) terlebih muridnya kim-siaw-eng (suling
emas), terbayanglah kwee bun akan cerita kakeknya saat
menceritakan keturunannya yang mana kong-couwnya kwee-
lun yang tinggal di pulau kura-kura memiliki anak laki-laki
kembar kwee-can dan kwee-cin , susiok-kongcouwnya kwee-
can sangat suka ilmu surat dan silat, sementara kwee-cin
kongcouwnya hanya suka ilmu surat, kwee-cin menurunkan
kongkongnya kwee-tin sementara kwee-can menurunkan
susiokongnya kwee-seng atau kim-mo-taisu, kim-mo taisu,
kwee-seng hanya punya anak perempuan kwee-eng dan
meninggal muda , kwee-tin menurunkan ayahnya kwee-sin
demikian juga anaknya kwee-han-tiong sepertinya
kemungkinan besar sangat suka ilmu surat dan silat
sebagaimana kwee-seng seorang siucai yang gagal nan sakti,
“sudahlah koko.. , koko kedepan lagi , mana tahu ada orang
memerlukan disana , “oh iya, aku kedepan dulu, kwee-bun
meninggalkan istrinya .

sore harinya setelah kedai sunyi , kedaipun dibersihkan dan


ditutup , sementara di bukit jeng-hoa-san sekumpulan orang
sedang berkumpul , api unggun telah dinyalakan kedelapan
utusan partai besar yang sama makan di tempat kwee-bun
sudah berada di tempat itu, kemudian dibagian lain koai-tung-
kai dan sepuluh anggotanya Lo-I-kaipang juga sudah hadir dan
dibagian lain ada seorang lama baju kuning dari Tibet,
mukanya bundar dengan kepala gundul dengan tubuh pendek
gemuk asik memutar rosario dengan mata terpejam, dia adalah

8
hong-san-lama utusan dari Tibet murid tingkat dua, selanjutnya
dibagian lain seorang nikow yang duduk bersemedi dengan
melipat tangan dan ditangan kanan itu memegang hudtim .
umurnya sudah lima puluh tahun namun garis kecantikannya
belum pudar , namanya lan-nikow, dan yang terakhir adalah
sepasang suami istri yang dikenal sin-yan-siang (sepasang
walet sakti) liem-bu-sin dan istrinnya bu-goat-eng

ketika malam telah datang , bulan purnamapun muncul yang


dihiasi bintang gemintang koai-tung-kai membuka pertemuan

“rekan-rekan sehaluan, pertama saya ucapkan terima kasih


atas kesudian para enghiong dan loncinpawe memenuhi
undangan kami , dia menjura ke empat arah dengan takzim ,
“hal pertemuan kita ini sebagaimana dalam undangan kami
adalah sehubungan dengan apa yang terjadi dikalangan kita
yang membuat kita semua prihatin , yang mana setengah tahun
yang lalu terjadi geger akan sepak terjang dari golongan sesat
yang tidak memandang sebelah matapun terhadap kita “ koai-
tung-kai diam sejenak melihat kesemua undangannya , “ dan
dari penyelidikan anggota kami maka kami mendapatkan berita
yang sangat mengejutkan ,dan oleh sebab itulah kami
mengundang sicu enghiong semua ketempat ini , karena
menurut saya perlu diketahui bersama oleh para ciangbujin dari
partai persilatan yang sudah hadir disini semuanya dengan
utusannya, begitu juga para loncinpawe dan enghiong semua
yang tersangkut langsung dengan peristiwa menggemparkan
tersebut

9
Peristiwa yang dimaksud koai-tung-kai adalah dimana delapan
partai besar kehilangan benda pusaka pada enam bulan yang
lalu , siauwlim-pai kehilangan bokor emas , hoasan-pai
kehilangan giok-kiam (pedang kemala) , thaisan-pai kehilangan
pek-liong-kiam (pedang naga putih) , butong-pai kehilangan
kitab pusaka thay-kek-kun (ilmu pukulan taichi) , seminggu
kemudian kunlun-pai kehilangan swat-lian (teratai salju) sejenis
obat yang langka , khotong-pai kehilangan kitab im-kan-sin-
kang (tenaga sakti arhat) , gobi-pai kehilangan senjata berupa
hudtim bergagang emas , dan hengsan-pai kehilangan kitab
pusaka ngo-heng-gan-te (lima elemen memutar bumi) dan
sebulan kemudian pustaka dalai lama di obrak abrik tanpa
diketahui namun tidak ada barang yang hilang , kemudian
kwan-im-bio yang dipimpin lan-nikow kehilangan bwee goat
(bunga bulan) sejenis obat untuk kaum wanita , dan tiga bulan
yang lalu putri liem- bu-sin yang berumur satu tahun yang
mereka namai liem-swat-hong hilang ditangan pembantunya
walhal mereka berada di rumah

hari itu mereka berdua sedang berlatih dibelakang rumah ,


sementara pembantunya yang biasa menggendong anaknya
berada di beranda depan rumahnya , tiban-tiba pembantu
tersebut mati kaku dengan bekas totokan berwarna hitam dan
anak digendongannya hilang entah kemana, senyap dan tidak
sedikitpun pasangan itu menyadari , setelah dua jam mereka
berlatih, bu-goat-eng sambil mengusap keringatnya keluar
menuju ruang depan, alangkah terkejutnya ketika melihat
pembantunya tergeletak di lantai , “sin-ko ….” jeritnya dengan
histeris , liem-bu-sin yang mendengar langsung berlari ke ruang
depan dan mendapatkan istrinya sedang memperhatikan tanda

10
hitam di leher pembantunya , “ada apa eng-moi, “tidak tahu …
saya dapati pek-bo sudah tergeletak begini, ah.. anak kita koko
dimana anak kita, jeritnya lirih dengan muka pucat dan cemas ,
keduanya langsung bergerak mencari keseluruh ruangan
rumahnya namun anaknya tidak diketemukan , kembali mereka
bertemu diruang tengah

“koko…anakku diculik “ bu-goat-eng tidak kuasa menahan air


matanya kekhawatiran sangat tergambar diwajah cantik itu,
“tenanglah eng-moi , sekarang kita berpencar dan nanti malam
kita kembali kesini , mungkin penculik itu belum jauh “ liem-bu-
sin mencoba menenangkan istrinya , kemudian merekapun
berpencar , liem-bu sin kebarat sementara bu-goat-eng ke timur
, mereka bertanya-tanya disepanjang jalan kepada orang dan
tetangga yang mungkin melihat orang membawa anak mereka
namun hasilnya nihil , malamnya mereka sudah kembali
kerumah dengan wajah lelah dan pucat , bu-goat-eng
menubruk suaminya dengan buncahan tangisan , “sudahlah
eng-moi , setelah mayat pek-bo dikuburkan kita berkemas akan
mengadakan pencarian , anak kita tentu tidak dibunuh , sebab
kalau penculik itu berniat membunuh untuk apa dia culik anak
kita, hibur liem-bu-sin sambil mengusap kepala istrinya .

Dua hari kemudian setelah pembantu tersebut dikubur


sepasang pendekar itu berangkat “koko.., alangkah luar biasa
saktinya orang yang menculik hong-ji , sehingga kita tidak tahu
akan kedatangannya kerumah kita, “benar niocu, orang itu
tentu orang sakti dari golongan hitam , karena demikian kejinya
totokan yang ada ditenggorokan pembantu kita itu , “aku akan
mengadu nyawa dengan orang itu, bu-goat-eng mengepal

11
tangannya dengan muka marah, “ benar , demikian juga aku
moi-moi untuk anak kita , apapun akan kita hadapi bersama,
liem-bu sin memegang tangan bu-goat-eng untuk memberikan
kekuatan pada hati bu-goat-eng yang cemas sebagaimana juga
dirinya, selama dua bulan mereka terus mancari namun tiada
hasil seakan anak mereka dan penculik itu hilang ditelan bumi ,
dan sebulan yang lalu mereka mendapatkan undangan dari lo-
I- kaipang yang di ketuai koai-tung-kai untuk mengadakan
pertemuan di jeng-hoa-san, dan malam itu mereka berada di
jeng-hoa-san untuk memenuhi undangan tersebut

“ koai-Tung kai , apa yang telah kamu dapatkan dari hasil


penyelidikan anak buahmu tentang masalah yang melanda kita
ini ? tanya hongsan-lama , “benar.. , bagaimana dan apa yang
song-pangcu dapatkan “ sela sin-coa-hiap dari hengsan-pai ,
“begini para enghiong semua, kejadian yang beruntun ini tentu
didalangi oleh orang yang berseberangan dengan kita, kami
juga mengalami hal yang serupa dengan para sicu semua ,
yang mana dua bulan yang lalu perkumpulan kami dicabang
utara diobrak abrik dan markas kami dibakar, enampuluh
anggota kami dibabat dengan keji oleh orang tersebut “ Kaoi-
tung-kai mengepal tinjunya dengan hati geram dan marah
“hmh.., alangkah durjananya orang itu pangcu, lalu siapakah
mereka itu ? , utusan kedelapan partai besar juga terkejut dan
marah , “bangsat keji yang tidak berperikemanusiaan” sela sin-
coa-kiam , sambil mengepal tinjunya , “huh..memang golongan
kita telah dihina “ pek-mou-liong mendengus marah , “lalu
bagaimana song-pangcu ?, “ begini yo-losuhu dan enghiong
semua, dari pengakuan pemimpin cabang utara sebelum
ajalnya mengatakan bahwa yang menyerang mereka itu

12
seorang yang sangat sakti dengan senjata pedang kembar ,
dan orangnya sekitar umur lima puluh tahun dengan jenggot
dua warna hitam dan putih , kemudian kami sebar anggota di
seluruh cabang untuk menyelidiki orang dengan ciri tersebut
maka sebulan yang lalu kami dapatkan berita bahwa orang itu
adalah siang-kiam-kwi (iblis berpedang kembar) dan kami juga
mendengar berita bahwa golongan hek-to sudah memiliki
pimpinan yang dikenal dengan thian-te-sam-kwi (tiga iblis
dunia) dan salah satunya adalah siang-kiam-kwi , yang kedua
adalah tok-sim-kwi (iblis berhati racun) dan yang ketiga adalah
toat-beng-kwi (iblis pencabut nyawa)

“lalu menurut song-pangcu , apakah anak kami yang hilang


diculik salah satu thian-te-sam-kwi ?, “benar toanio, besar
sangkaan saya demikian karena menurut anggota kami juru
masak cabang utara yang yang sedang berada di hutan
belakang markas yang sedang mengambil air, ketika hendak
kembali dia melihat bayangan seorang yang berperawakan
tinggi dan ada gendongan terikat dipunggungnya memasuki
dapur dan lalu membakar dapur, dan perawakan itu dimiliki oleh
tok-sim-kwi, “oh …. anakku “ gumam bu-goat-eng lirih,
“tenanglah eng-moi, liem bu sin menyentuh pundak bu-goat-
eng, “lalu bagaimana dengan hilangnya pusaka delapan partai
song pangcu, “sicu pek-liu-jiu, hal itu juga jelas perbuatan
mereka , “bagimana song pangcu begitu yakin mereka tiga
orang dan kabar kehilangan empat partai pada malam yang
bersamaan, “ sicu gobi-kiam-sian, memang rasanya tidak
mungkin, tapi kita juga harus tahu bahwa pembantu-pembantu
iblis ini juga tidak kurang lihainya, hal itu dapat kita ketahui dari
apa yang di alami oleh delapan partai besar , tidak mungkin

13
orang sembarangan yang melakukannya jadi tidak salah jika
kita menyimpulkan bahwa ini didalangi ketiga iblis itu , oleh
karena mereka sudah merasa kuat karena adanya thian-te-
sam-kwi maka mereka melakukan hal yang menggemparkan
kita , kalau tidak untuk apa mereka lakukan hal tersebut kalau
tidak untuk menghina golongan kita,

“kalau begitu ketiga iblis ini tidak bekerja sendiri-sendiri, “benar


suthai, kaki tangan mereka pasti sudah ada dan juga lihai,
“dugaan song-pangcu memang beralasan karena pustaka di
lasa juga yang diobrak abrik oleh setidaknya tiga orang ,
pustaka kami memiliki tiga ruangan yang berlainan tempat , dan
waktu bersamaan ketiganya diobrak-abrik, sela hongsan-lama,
“sejauh penyelidikan song pangcu dan anak buah , apakah
kalian tahu sarang mereka ? , “kami belum tahu liem-taihap ,

tiba-tiba terdengar suara ketawa yang demikian kuat sehingga


tempat itu bergetar, sepuluh anggota lo-i-kai-pang terjungkal
muntah darah dan dari mata telinga mereka mengalir darah
dengan nyawa melayang, ke tiga belas orang peserta
pertemuan itu ,sekuat tenaga membentengi diri dengan sin-
kang berusaha melawan suara ketawa itu, berselang setengah
jam ketawa itu berhenti dan muncul tiga orang iblis yang baru
mereka dibicarakan , yang membuka mata pertama adalah
hongsan-lama dan lan-nikow , Hongsan-lama yang melihat
sepuluh pengemis yang bergelimpangan mati sambil berdiri
menegur “alangkah tidak manusiawinya kalian semudah itu
menyebar maut, sementara yang lain-lain juga berdiri dengan
wajah pucat , bu-goat-eng memegang tangan suaminya ,terasa

14
lemah tubuhnya karena jantungnya hampir pecah akibat suara
ketawa tersebut,

“heh … kalian mau cari sarang kami bukan ?,


hahah..haha…hahaha, tidak usah repot-repot, kami sudah di
sini mendatangi kalian, malam ini thian-te-sam-kwi akan
mengadakan pesta kecil, hahaha…hahhaa. hahahh , orang
yang tertawa itu memiliki tubuh kate dia adalah toat-beng-kwi,
“siapa mau mati duluan ayo maju , “toat-beng.. ! kenapa satu-
satu, sekalian saja semua diajak pesta, sela tok-sim-kwi yang
berperawakan tinggi, tanpa dikomando ke tigabelas orang itu
menggebrak kedepan menyerang thian-te-sam-kwi dan luar
biasanya ketiga iblis itu mengulurkan tangan kedepan “blamm”
terdengar benturan keras diudara dan tiga belas tubuh
terlempar kebelakang sampai sepuluh tindak, lalu semua
pendekar itu bangkit dan bersiap menyerang dengan jurus
masing-masing

liem-bu-sin dan isteri, lan-nikow, koai-tung-kai dan hongsan-


lama berhadapan dengan siang-kiam-kwi yang berjenggot
hitam putih sementara sin-tung-hiap, sin-coa-hiap, sin-kun dan
gobi-kiam-sian berhadapan dengan tok-sim-kwi dan dibagian
lain pek-mou-liong, pek-liu-jiu, bu-eng-kiam dan pek-liu-sin
berhadapan dengan toat-beng-kwi

“rekan-rekan semua untuk menghadapi iblis, kita tidak perlu


pakai peradatan , mari kita serang, teriak koai-tung-kai sambil
menyerang , “hahaha..hahaha , kalian keroyokpun kalian akan
dibabat habis, sahut toat beng kwi sambil menggenjot tubuh
kecilnya dengan kecepatan luar biasa mengeluarkan swe-goat-

15
kwi eng-hoat (jurus bayangan iblis meraup rembulan), ke empat
lawanya memapaki serangan tersebut dengan jurus masing-
masing , “blammm… des…wut… , pek-mou-liong menagkis
pukulan tangan kanan toat-beng-kwi sedang pek-liu-jiu
menangkis tangan kirinya, pek-lui-sin menyambut tendangan
toat-beng-kwi dengan cengkraman sedang bu-eng-kiam
menyambut tubuh toat-beng-kwi dengan tusukan pada
lambung, tiga tenaga sin-kang menyeruak udara malam ,
tangan pek-lui-sin kena tending sementara tusukan bu-eng-
kiam luput dan tubuh toat-beng-kwi melenting keudara setelah
pek-mou-liong dan pek-liu-jiu terlempar lima tindak sementara
kaki pek-lui-sin merasakan tangannya terasa sakit, bu-eng-kiam
melanjutkan serangannya dengan gencar namun gin-kang toat-
beng-kwi amatlah luar biasa

kembali ia dikeroyok empat orang tersebut , tiga puluh jurus


berlalu gin-kang yang luar biasa ringannya dari toat-beng-kwi
membingungkan ke empat pendekar itu , sementara sin-tung-
hiap, sin-kun, sin-coa- hiap dan gobi-sian-kiam menerjang tok-
sim-kwi yang menggunakan jurus “sim-lo-tiam-hoat” (ilmu
totokan meremukkan hati) memapaki semua serangan ,
dibagian lain siang-kiam-kwi dengan ilmunya yang lihai te-thian
kiam-hoat (jurus pedang bumi langit) pedang ditangan
kanannya memaki dua bilah pedang dari sin-yan-siang liem-bu-
sin dan istri dan tongkat dari koai-tung-kai sementara pedang
yang dikiri serta membendung serangan kebutan hudtim lan-
nikow dan rosario hongsan-lama , pedangnya bergelombang
meruntuhkan semua serangan
diterangi bulan dan kobaran api unggun pertempuran segit
berlangsung, pertempuran yang terbagi tiga kelompok itu

16
demikian ramainya dan walaupun dikeroyok thian-te-sam-kwi
dengan handal menangkis dan balas menyerang , bahkan
masing-masing semakin lama semakin mendesak pengeroyok
mereka dan pada waktu yang hampir bersamaan totokan tok-
sim-kwi mengenai leher bagian belakang sin-coa-hiap ,
sehingga dia jatuh tertelungkup tidak bergerak dengan nyawa
melayang sementara toat-beng-kwi mencengkram perut bu-
eng-kiam sehingga perutnya hancur berantakan tanpa
bersambat nyawanya juga putus dan disisi lain pedang siang-
kiam-kwi merobek lambung bu-goat eng sehingga ia terduduk
memegang lambungnya, “cepat eng-moi kamu turun bukit,
kamu harus hidup moi-moi untuk anak kita, teriak liem-bu sin
sambil menagkis tusukan pedang siang-kiam-kwi “trang” percik
api berpendar dari adu pedang tersebut, bu-goat eng
memandang suaminya , “lekas eng-moi…wuut…, liem-bu-sin
berteriak lagi sambil membabat kaki siang kiam kwi namun
luput
ketika siang-kiam-kwi berpoksai setelah beradu pukulan
dengan hongsan hewsio dan menghindari sabetan pedang
liem-bu-sin, bu-goat-eng menggelinding menjauhi pertempuran
, tapi tiba-tiba toat-beng-kwi saat beradu pukulan dengan pek-
liu-jiu dan pek-mou-liong dan berhasil merubuhkan kuda-kuda
keduanya hingga tujuh tindak sambil mencengkram bahu pek-
lui-sin dengan tangan kanannya, tangan kirinya memukul jarak
jauh dengan jurus “in-giok-sai-mo” (setan alas melempar
mustika) kearah bu-goat eng, memang tidak telak kearah
punggung bu-goat-eng namun hawa pukulan itu sudah cukup
membuat nyonya itu terlempar kedepan tiga tindak dan
memuntahkan darah , bu-goat-eng terus menuruni bukit jeng-
hoa-san sementara pertempuran diatas semakin segit dan seru,

17
seratus jurus berlalu dan pada jurus berikutnya,
“craat…cepp..aghh…craat…tanggg…traangg…, hudtim lan-
nikow terlepas karena tangannya kena sabet pedang dan
disusul tusukan pada dadanya kemudian merobek dada
menangkis tongkat koai-tung-kai dan membacok pedang liem-
bu-sin yang akan menusuk lambungnya, lan-nikow terkapar tak
bernyawa dengan dada menganga robek besar, sementara tok-
sim-kwi totokannya mengenai dada sin-kun sehingga tewas
dan toat-beng kwi sudah menumbangkan pek-liu-jiu, ketiga iblis
itu semakin gencar dan sekan berlomba untuk menumbangkan
lawan-lawannya dan pada jurus ke dua ratus toat-beng-kwi
mencengkram tangan pek-mou-liong dan pek-lui sin
“prak…praak..bukk…bukk..” terdengar jemari tangan yang
remuk dan tanpa menunda toat-beng-kwi menyusulkan dua
pukulan sakti menghantam dada pek-mou-liong dan pek-lui-sin
sehingga keduanya terlempar dengan nyawa putus , tidak lama
gobi-kiam-sian dan sin-tung-hiap menerima dua totokan maut
dari tok-sim-kwi yang mengenai dada dan leher sehingga
keduanya tewas , sementara siang-kiam-kwi sudah membacok
leher koai-tung-kai hingga tewas , liem-bu-sin dan hongsan-
lama berusaha matia-matian mempertahankan diri namun toat-
beng-kwi yang sudah menewaskan kedua lawannya tiba-tiba
menyerangnya dengan jurus in-giok-sai-mo , dan tak ayal liem-
bu-sin terlempar dan isi dadanya remuk dan tewaslah suami
yang gagah itu , hongsan-lama tidak lama menyusul setelah
tusukan pedang siang kiam kwi menusuk dada hingga
punggung dan tewas seketika .

“huh …phuah.. mampus sudah, toat-beng-kwi mendengus


sambil meludahi mayat hongsan-lama, “bagaimana dengan

18
perempuan itu ? , “biarkan saja tok-sim , paling besok dia sudah
jadi mayat karena lukanya , “betul , apalagi dia sudah merasai
pukulanku,hahaha…hahaha..hahah, “sekarang kita istirahat
dulu, siang-kiam-kwi dengan sadisnya menendang mayat-
mayat bergelimpangan itu seperti bola dan sekejap mayat-
mayat itu berterbangan keberbagai arah dibawah bukit , naas
memang nasib delapan sahabat yang baru tadi siang makan
bersama , seakan makan bersama dalam pesta ramah di
rumah makan kwee-bun merupakan hari terakhir mereka

Bu-goat eng terus menuruni bukit dengan luka yang tidak


ringan dan pagi harinya bu-goat eng sudah berada dikaki bukit ,
dia terus tertatih dengan luka dilambung dan luka dalam yang
menyesakkan dadanya , setelah matahari agak tinggi , dia
melihat seorang anak lelaki berumur lima tahun sedang
berindap-indap di bawah lembah jalan setapak itu yang sedang
menangkap belut , anak laki-laki itu adalah kwee-han-tiong
putra kwee bun ,dengan suara tawanya yang jernih dia
mengejar-ngejar belut yang meliuk-liuk dan menyusup kedalam
tanah , “cup..cup…cup” suara Han-Tiong memancing belut
supaya keluar dari lobang seiring suara tawanya yang bebas ,
“byuarrr” , heh.. apa tuh, kwee han tiong terkejut melihat tubuh
manusia menggelinding kebawah terhempas ke tanah lumpur
didepannya , dengan cepat dia mengangkat kepala wanita itu
,”aduh , bibi apa yang terjadi denganmu , ah bibi luka “ Han-
tiong menatap iba pada wajah yang menunjukkan ringis sakit
luar biasa , dengan nampas yang empas empis ,Bu-goat eng
melihat wajah anak laki-laki yang tampan itu , “ aghh…anakku
liem-swat hong malangnya nasibmu , oh anakku “ keluhnya
lemah , “kenapa bibi , ada apa dengan anakmu liem-swat hong

19
itu ?, Han-tiong menggoyang-goyang tubuh bu-goat-eng , bu-
goat-eng melihat kembali wajah Han-Tiong, “aku akan mati,
kamu carikanlah anakku itu jaga dia jangan dia mengotori dunia
ini dengan kedurjanaan, ahhhh… tiba-tiba bu-goat-eng terdiam
dan matanya terpejam , dada bu-goat-eng masih bergerak
namun nafasnya semakin sesak dan pendek, “aku akan
menjaga adik swat-hong, tenangkan hatimu bibi, Han-tiong
berbisik dekat wajah bu-goat-eng dan menggoyang tubuh bu-
goat-eng yang sudah tidak bergerak tapi tiba-tiba mata bu-goat-
eng terbuka lebar dan menatap ke mata han-tiong yang dekat
dengan wajahnya, “anakku ada tanda merah dibawah
ketiaknya, suaranya lemah dan nafasyapun putus, kwee-han-
tiong bingung melihat wanita itu telah mati, dia merayap keatas
mengharapkan orang lewat tapi sampai siang tidak ada orang
yang lewat, kemudian Han-tiong turun kembali kelembah jalan
dan mencabut daun talas yang tumbuh dipinggir parit lalu dia
menutupi mayat itu, “ aku lapor ke ayah saja, pikirnya sambil
berlari kearah kota kun-leng

Di pasar kun leng tepatnya di kedai kwee-bun terjadi


malapetaka mengenaskan , thian-te sam kwi sudah sampai di
kun leng dan memasuki kedai kwee-bun , “silahkan…silahkan
masuk lopek bertiga sambut a kiong , “heh siapa lopek mu ,
kata siang kiam kwi sambil mengibas tangannya menampar a
kiong “prak” kepala a-kiong pecah , pelayan yang lain terkejut
pucat , “hahaha….hahaa “ gema tawa toat-beng-kwi membuat
kwee bun keluar dari dalam ruangan rumahnya, “ada apa ini ? ,
kwee-bun terkejut melihat lima pelayannya meringkuk disudut
ruang dan mayat a-kiong tergelatak dengan kepala pecah , dia
melihat tiga orang di ruang tengah dan salah seorang

20
berperawakan mendekatinya, “siapa kalian ?, tubuh kwee-bun
gemetar, “huh.. bukkk… , tendangan tok-sim-kwi bersarang
diperutnya tak bersambat nyawa kwee bun putus dan
badannya terlempar kedalam rumah menghantam lemari
hingga hancur , tok-sim-kwi masuk kedalam, tan-siok-nio
menjerit melihat suaminya mendoplok dilantai tak bergerak, dia
menubruk suaminya , “aa……, jeritnya lagi ketika rambutnya di
jambak tok-sim-kwi , “heheh..hehe … he.. aduh kasihan masih
muda begini sudah menjanda, tok-sim-kwi menyeret tan-siok
nio keluar . “lepaskan aku manusia binatang , manusia keji ,
bangsaaaat…, jerit tan-siok nio, “hehehe…hehe.. hehe, sambil
tertawa tok-sim-kwi tidak memperdulikan jeritan tan-siok nio ,
setelah sampai dimeja dimana kedua rekannya duduk , tan-
siok-nio didudukkannya dikursi dan di totok hingga kaku dan
bisu, orang yang lalu lalang ditepi jalan berkerumun setelah
mendengar jeritan tan-siok-nio, beberapa orang laki-laki kuat
memberanikan diri mendekati tapi tak ayal mereka semua
terlempar bagai layangan putus dipukul oleh toat- beng-kwi,
sebentar saja kerumunan itu berlari menjauhkan diri hingga
sunyi kembali, tidak ada orang yang mau lewat didepan kedai
itu .

“heh..! pelayan siapkan makanan untuk tuan besarmu, cepat….


Hahhaa..hahhaa“ bentak toat beng kwi , kelima orang itu
dengan gemetar kedapur mempersipakan makanan, kemudian
mereka berlima menghidangkan makanan , meja sudah penuh
hidangan dan baru saja kelimanya hendak mundur tiba-tiba
sebuah serangan kilat membuat mereka terjungkal
bergelimpangan tidak bergerak dan tenggorokan mereka
meninggalkan bekas hitam totokan tok-sim-kwi, lalau ketiga iblis

21
itupun mulai menyantap makanan, berselang satu jam mereka
menikmati santapan mereka , toat-beng-kwi hendak menampar
tan-siok nio , “eit.. tunggu dulu toat-beng, wanita ini jangan
dibunuh, tok-sim-kwi menangkap tangan toat-beng-kwi, “agh…
kenapa ? wanita ini akan menyusahkan kita saja, cela toat-
beng-kwi , “saya butuh penjaga bayi yang kuculik, “wanita ini
sangat cantik dan masih muda , tentu sangat menyenangkan
disaat kita butuh hiburan, tambah siang kiam kwi , toat beng kwi
duduk kembali , “ya sudah kalau begitu, dengan muka mengkal
toat-beng-kwi duduk kembali, kemudian merekapun mencelat
keluar dan meninggalkan kota kun-leng sambil membopong
tan-siok-nio, air mata tan-siok-nio tidak henti mengalir karena
tangis dihatinya, mukanya pucat dan cemas makin tidak
terperikan memikirkan suami dan anaknya

Dua jam kemudian setelah pembantaian di rumah kwee-bun .


Han tiong sampai dirumahnya , dia melihat orang berkerumun
di dalam kedai sedang menjajarkan tujuh mayat , “ada apa
lopek ..?,tanyanya cemas , “aih Han-tiong kasihan kamu nak ..
sahut orang tua itu , Han-tiong menyelip kedepan dia melihat
tubuh ayahnya terbujur “ayaaaaah ..ayahh , ooooh ayaaaah “
Han-tiong menjerit keras dan pingsan , orang-orang terenyuh
sesugukan melihat han tiong , satu jam kemudian han-tiong
pun siuman , “ ayah … ayah , ah ibuu , mana ibuuu” jeritnya lagi
, “han-tiong sabarlah nak , keluargamu didatangi orang keji ,
dan melakukan kekejian ini , dan ibumu …. ibumu dibawa
mereka “ ujar seorang tua dekat han tiong , “bhok-suhu , siapa
mereka suhu ? “ tanyanya disela tangisnya , “kami tidak tahu
nak , jumlahnya ada tiga orang “ jawab bhok-siucai suhu Han-
tiong , semalaman han tiong menangisi mayat ayahnya , baru

22
keesokan harinya ketujuh mayat itu di kebumikan , malam itu
han-tiong ditemani beberapa orang tua dan ibu-ibu tetangga

Kwee-Han-Tiong yang berumur lima tahun lebih menjalani


sendiri kehidupannya dengan tabah ,berusaha memenuhi
menyelesaikan kebutuhannya dengan peninggalan
orangtuanya yang lumayan , Han-Tiong masih terus mengikuti
pelajaran dari Bhok-siansu , suatu ketika setelah tiga bulan
ayahnya meninggal dan ibunya hilang Han-Tiong memasuki
kamar orangtuanya sesaat hatinya getir merindukan ayah dan
ibunya , kemudian Han-Tiong melihat sebuah peti yang biasa
terletak didalam lemari yang hancur diruang tengah, peti kecil
itu awalnya berada dalam kotak hiasan kaca berisi air sehingga
peti itu melayang terapung diatas air tapi sekarang kacanya
sudah pecah dan airnya tumpah, dan mungkin setelah kejadian
malapetaka itu disusun tetangga dan diletakkan dikamar
orangtuanya, Han-tiong tertarik dan ingin mengetahui isi peti
itu, setelah peti itu terbuka maka didalamnya ada mainan kura-
kura kecil , Han-tiong mengambil mainan kura-kura itu, dia
perhatikan sambil berpikir “aneh kok ada mainan kura-kura
didalam peti..? , sambil pegang sana sini , tiba-tiba tempurung
kura-kura itu bergeser sedikit “eh …, desisnya , lalu dia
gerakkan tempurung itu sampai menutup kepala kura-kura dan
didalamya Han-tiong dapati sepucuk kertas yang terlipat
didalamnya , kertas itu diambilnya dan dibuka maka diapun
membaca

Anakku kwee cin sisihan adikmu kwee can


Semoga hidupmu jauh dari pertentangan
Terhindar dari segala permusuhan dan kekejian

23
Jika aral melintang engkau dapat cobaan
Akibat kedurjanaan dunia persilatan
Tiadalah salah engkau menegakkan keadilan
Mengambil baju kegagahan disamping kelembutan
Pulau kura-kura menyimpan bagian warisan
Siap digunakan anak dan keturunan

Kwee Lun

Han tiong melihat ada sebuah gambar peta dibawah tulisan itu ,
dia berpikir lama , dia tidak tahu siapa kwee lun itu atau kwee
cin namun pasti ini adalah moyangnya , maka dengan hati yang
mantap dia berniat bahwa dia akan pergi mencari pulau kura-
kura ,Han-tiong pun tertidur karena lelah .

Keesokan harinya Han-Tiong menemui suhunya bhok-siansu


“suhu, tecu berencana besok akan meninggalkan kun-leng ,
Bhok-siansu heran, “kamu mau pergi kemana tiong-ji? , “tecu
akan pergi merantau suhu , “aih.. tiong-ji kamu masih kecil,
berbahaya bagimu mengadakan perjalanan dan pergi
merantau, “tidak mengapa suhu…, tekad saya sudah bulat
untuk menjalaninya, kong-cow saya sudah memanggil tecu,
“eh.. apa maksudmu tiong-ji ? “ bhok siansu terheran-heran,
“saya tidak tahu suhu, tapi hati saya ingin pergi kesuatu tempat
dimana kong-cow saya berada, jadi suhu saya hanya ingin tahu
jika suhu dapat memberi tahu letak pulau kura-kura, “pulau kra-
kura…, gumam bohk siansu , “benar suhu , “hmh… baiklah
tiong-ji jika keinginanmu tidak dapat lagi ditawar keluarlah kamu
dari pintu sebelah barat kota ini, berangkatlah menuju kota
kaifeng dan bertanyalah dengan penduduk disana mungkin

24
mereka tahu akan pulau itu, “terimakasih suhu , besok pagi tecu
akan berangkat, dan satu hal lagi tecu memohon pada suhu,
“apa itu tiong-ji?, “suhu titip rumah saya kepada orang yang
suhu percayai , suatu saat kalau hayat masih ada , saya akan
datang kembali , “hmh.. baiklah tiong-ji , rumah keluargamu
akan suhu perhatikan, “sekali lagi terimakasih suhu dan
sekarang tecu mohon pamit, Han-tiong kembali kerumahnya
dan mempeersiapkan diri untuk keberangkatannya

Han Tiong meninggalkan kota kun-leng dengan berbekal uang


cukup banyak dan bekal baju lima stel berangkat untuk menuju
kota kaifeng , masuk hutan keluar hutan , masuk desa keluar
desa , hari itu sampailah han-tiong dikota kicu setelah dua
bulan menempuh perjalanan , bekalnya sudah habis
badannnya kumal berdebu ,lalu Han-tiong mendekati rumah
makan , “heh…! untuk apa kamu berdiri disitu hayo
pergi..pergi..! , gertak seorang berbadan kekar sepertinya
tukang pukul rumah makan itu, “ paman..! aku lapar sekali , aku
dapat bekerja cuci piring , berikan aku pekerjaan untuk mengisi
perut, “tidak ada pekerjaan disini ! hayo pergi kau ! sebelum
kupukul, bentaknya dengan pasang muka angker, Han tiong
pun meninggalkan tempat itu
Diperempatan jalan dia melihat ada rumah makan besar , dia
masuk gang yang mengarah kebelakang sebelah dapur rumah
makan tersebut , kebetulan seorang juru masak sedang keluar
dengan sekeranjang sampah basah, “eh kenapa kau kesini
kamu mau apa? , mau mencuri ya .. “ bentaknya , “paman ,
tolonglah aku ini , aku sejak semalam belum makan , Han-tiong
memelas sambil memegang perutnya, “ aku akan bantu apa
saja paman dan berikanlah saya makan, “apa kamu bisa cuci

25
piring ? , “bisa paman , “baik masuklah , itu piring dan mangkok
kotor cucilah, setelah selesai kamu boleh makan , dengan
semangat han-tiong melakukan pekerjaannya, hampir satu jam
dia mencuci piring dan mangkok yang kotor , “paman ditarok
dimana piring-piring ini ?, “oh ya , tarok dirak piring sana,
setelah mengatakan itu juru masak tadi mengambil makanan
yang hangat dengan lauknya , “ nah… , sekarang duduklah
disini dan makanlah , Han tiong dengan sigap duduk dan mulai
menyantap makanannya , dengan nikmat dan perlahan dia
kunyah makanan , “kalau kurang minta lagi yah , “ terimakasih
paman , “oh ya , namamu siapa ? , tanya juru masak itu sambil
membesarkan api di tungku , “kwee-Han tiong paman“, kamu
darimana ?, dimana orang tuamu ? , “aku ini sedang merantau
paman , “heh.. , kecil-kecil kok merantau , kok orang tuamu
membiarkan kamu sekecil ini merantau “ juru masak itu heran
sambil duduk dikursi panjang dekat han tiong makan ,
“orangtuaku sudah tiada paman , “ ah kasihan kamu nak ,lalu…
tujuan kamu mau kemana ? , “aku mau ke kaifeng paman ,
“wah..wah .. kaifeng itu jauh , dari sini saja masih ada satu
bulan perjalanan naik kuda , “kamu berasal dari mana ? , “saya
dari kun- leng paman, “wah alangkah beraninya kamu tiong ji ,
artinya sudah bulanan kamu dalam perjalanan , “betul paman ,
kalau tidak salah hitungan saya , sudah dua bulan , “waduh luar
biasa , “lalu setelah ini apa kamu akan melanjutkan perjalanan
? , “ tidak paman , sementara saya disini dulu untuk
mempersiapkan bekal untuk melanjutkannya , “hmhh.. kalau
begitu kamu ikut saya saja dulu dan membantu saya , setelah
kamu rasa cukup kamu boleh lanjutkan perjalanan , “benarkah
paman , aku han tiong sangat berterimakasih atas budi paman
ini , sahut Han Tiong gembira , “ Ya , lanjutkanlah makannmu “

26
juru masak itu kembali ke perapian untuk melihat lauk yang
dimasaknya

Sejak saat itu Han tiong ikut dengan juru masak yang baik hati
itu , Han tiong memanggilnya dengan sebutan empek Kun , a-
kun dan tiga temannya yang bekerja dibagian dapur rumah
makan itu sangat suka pada Han-tiong yang bekerja dan
membantu mereka , selama tiga bulan Han tiong berada di kota
kicu , kemudian diapun melanjutkan perjalanan , dan seminggu
kemudian dia masuk hutan , belum jauh ia memasuki hutan itu
terdengar bentakan , “heh anak kecil , berhenti , Han Tiong
berhenti dan melihat tiga orang berbadan kekar dan browok
lebat mencegatnya , tinggalkan buntalan kamu kalau masih
sayang nyawa, bentak salah seorang yang bermuka bopeng , “
paman buntalan ini bekal perjalananku “ , aaah , bocah tengik ,
sumpahnya dan sekali renggut buntalan Han Tiong sudah di
rebutnya , “paman , apakah kalian tidak malu merampok anak
kecil ?, “peduli apa , hayo menggelinding dari hadapan kami ,
hahaha ..haha ..haha , gertaknya sambil menolak Han tiong ,
Han tiong jatuh terhempas kebelakang , tanpa mengeluh dia
bangkit , “sungguh perbuatan kalian ini tidak patut , “plak..plak ,
perkataan Han tiong ini disambut dua kali tamparan dipipinya
sehingga mulutnya berdarah dan diapun jatuh terduduk ,
“sudah bow-can tinggalkan anak itu , urusan kita masih banyak
, kata kawannya , kemudian merekapun meninggalkan Han
tiong , Han-tiong masih duduk mengusap darah yang mengelir
di sela bibirnya kemudian Han-tiong bangkit dan melanjutkan
perjalanan dengan rasa nyeri dibibirnya dia terus melangkah
memasuki hutan , dalam perjalanan ini jika dia lapar dia hanya
dapat makan buah-buahan yang didapatinya , sebulan

27
kemudian dia sampai di kota ki-bun , dia kembali mencari
rumah makan , namun dimana dia menawarkan bantun dia
hanya mendapat caci maki , sementara di dalam gang dia lihat
banyak anak-anak sepantaran dia yg mengemis , “apakah saya
harus mengemis ? , tanyanya dalam hati , “tidak , saya harus
bekerja , dia memutari pasar kibun sudah dua hari , perutnya
sudah dua hari tidak di isi , dengan badan lemah dan haus
yang mencekik hari itu dia berdiri disebuah perguruan silat
dengan papan nama yang terpampang gagah “Sin-Coa-
Bukoan” (perguruan ular sakti) , orang lalu lalang tidak
sedikitpun memperhatikannya , dia memberanikan diri masuk ,
seorang bertubuh kurus kering mendekatinya , “hei anak kecil ,
kenapa masuk kemari ? , “saya mau cari pekerjaan paman , “
aku dapat menjadi kacung disini “ tambahnya , “tidak ada
pekerjaan disini , bentak orang kurus itu , ketika Han Tiong
dibentak-bentak , seorang anak perempuan remaja umur dua
belas tahunan mendekat , “ada apa paman a-sam ?, “ini anak
kumal siocia , dia minta jadi kacung disini , anak perempuan itu
memperhatikan Han Tiong dari kepala sampai kaki , “kamu
siapa ? , “saya Han tiong , “ sudah dua hari saya tidak makan
siocia , “ bantulah saya mendapat pekerjaan disini sebagai
kacung , saya akan banyak berterimakasih atas budi siocia ,
“ee..ee, anak lancang , mulut manis , coba mengambil hati
siocia ya…, heh ..! apa kamu minta dihajar , cepat pergi dari
sini , bentak si a-sam melayangkan tangannya , “plak” Han
tiong bergeser dua tindak kesamping , terasa perih panas
pipinya disela perutnya yang lapar dan lemas tubuhnya , “ah ,
jangan paman , nanti aku adukan sama ayah, ancam gadis
kecil itu , “biarkan saja dia menemui ayah , “ayok , eh siapa tadi
namamu ? , “Han tiong siocia”, “mari han tiong aku ajak kamu

28
menemui ayahku “ , “terimakasih siocia , sahut Han-tiong
sambil melirik a-sam , a-sam berlalu dari situ , han tiong
mengikuti anak perempuan itu , didepan orang tua separuh
baya dengan wajah mentereng Han-Tiong menjura , “ayah ,
anak ini han tiong , dia mau jadi kacung di rumah kita , “ lan-ji
anak ini tidak kita kenal , kok lancang kamu bawa kesini , mana
tahu dia anak nakal yg suka mencuri , “ tidak paman , aku baru
dua hari disini , dan saya kesini untuk cari pekerjaan , “dan
saya sangat malu untuk mencuri , ujar Han tiong , Gak-seng
yang mendengar tutur kata sopan dan teratur itu mendelik
heran , “hmh … kamu darimana ? , “saya dari kota kun-leng ,
“wah itu jauh sekali , Gak-seng berdecak dalam hati , “lalu ,
apakah kamu akan menetap disini ? , “tidak paman , saya disini
sampai saya merasa punya bekal cukup untuk melanjutkan
perjalanan , “wah… alangkah bijaknya kamu han tiong ,
“sebenarnya kamu mau kemana ? , “ke kota kaifeng paman ,
“hmhh … baiklah , kamu bekerjalah disini “ sahut Gak-seng
dengan pandangan takjub sambil mengelus jenggotnya , “jadi
ayah setuju han tiong kerja disini ? , tegas anaknya , “ya , lan-ji
, “ terimakasih paman , terimakasih siocia , budi paman dan
keluarga saya ucapkan banyak terimakasih , “ya…ya “ jawab
Gak seng semakin takjub ,”anak luar biasa , bertekat baja ,
bijak bestari “ Ga-seng bergumam dalam hati .

Han tiong dibawa kebelakang dan menjumpai seorang paman


tua yang dipanggil empek sun , empek-sun yang tua
memberikan petunjuknya , apa saja yang akan dilakukan oleh
han tiong sebagai kacung , hari itu diapun bekerja tanpa kenal
lelah walaupn lapar perutnya sudah menggigit ususnya , dan
siang harinya dengan empek sun dia makan dibelakang .

29
dengan lahap bertabur syukur dia nikmati makananya , setiap
hari dia rajin menyapu lapangan , menyiram bunga-bungaan
dan membersihkan rumah

Sudah lima bulan Han tiong menjadi kacung di sin-coa-bukoan ,


setiap hari dia menyaksikan para murid berlatih dibawah
pimpinan Gak-seng , hubungannya dengan nona Gak giok-lan
baik , anak perempuan itu ramah dan suka bercakap-cakap
dengan dia , sore hari itu saat latihan selesai , giok lan kembali
menemui han-tiong , “tiong , panggilannya pada han-tiong , “ ya
siocia , “duduklah dibangku itu , “ya , ada apa siocia , “ sudah
lima bulan kamu disini , bagaimana rasanya , apakah kamu
kerasan disini ? , “berkat kebaikan keluarga siocia dan baik
hatinya empek-sun , saya senang berada disini siocia , “ lalu
apakah kamu akan menetap disini ? , “ tidak siocia , dalam
waktu dekat ini perbekalan untuk perjalanan saya selanjutnya
rasanya sudah cukup , “tentu jika saatnya saya akan minta izin
pada loya , “kenapa kamu tidak menetap saja disini , tiong ?,
giok-lan membesarkan matanya yang cipit , “dengan adanya
kamu disini , aku punya teman ngobrol , “ah siocia , kalau untuk
ngobrol , banyak saya lihat murid-murid disini yang sepantaran
dengan siocia baik laki-laki maupun perempuan , “iya tapi
mereka tidak enak diajak ngobrol , mereka tidak sepandai kamu
kalau ngomong , kamu ini bijak sekali sehingga kamu yang
masih lebih muda dari saya sehingga saya merasa kamu lebih
dewasa dariku “aduh siocia umur saya baru lebih lima tahun ,
bagaimana saya bisa lebih bijak dari siocia ?, itu hanya
perasaan siocia saja , “tidak tiong , saya pernah dengar ayah
membicarakan kamu dengan ibu , dan yang saya katakan ini

30
adalah pendapat ayah , katanya kamu berani dan bertekad baja
, anak sekecil kamu bisa selamat sampai ke sini dari kun-leng”

“siocia , tidak ada yang unik pada diri saya , saya dan siocia
memiliki khazanah yang sama yakni , rasa , pikir dan keinginan
, soal keberanian yang siocia maksud , semua manusia punya
keberanian , namun bedanya sejauh apa keberanian itu terpicu
oleh keadaan kita , dan seberapa sadar kita dengan
keberadaan itu , “maksudmu bagaimana tiong , “begini siocia ,
saya mengalami keadaan malapetaka dalam keluarga , ayah
dibunuh orang , ibu hilang entah kemana , usaha ayah ambruk
tak ada pegangan “ nah.. keadaan itu adalah suatu pemicu dari
sebuah kesadaran , ada apa dengan semua bencana itu ,
orang yang sadar dia tidak akan larut dengan bencana dan juga
tiada melawan arus bencana itu , bencaana adalah satu
keharusan yang mesti diterima , bukan untuk ditolak atau
diumpat atau bahkan dicari ,“ lalu apakah bencana akan
dibiarkan terus menimpa kita ? , “kalau ditimpa bencana terus ,
itu namanya mencari bencana siocia , tapi maksudnya sedaya
upaya sebelum bencana datang , orang sadar tentulah
waspada yang melahirkan sikap pencegahan , mencegah itu
adalah sebuah kesadaran , tapi jika daya upaya yang
melahirkan waspada dan pencegahan bertekuk lutut oleh
sebuah bencana sehingga bencana itu tetap menimpa , maka
sikap penerimaan pada bencana adalah merupakan kesadaran
, dan dengan demikian kesadaran tetap penuh sehingga pada
gilirannya hidup ini bukan hal yang menakutkan dan membuat
diri lemah ,

31
“tsk..tsk..tskk “ , alangkah dalam hikmah kehidupan yang
engkau jabarkan Han-tiong , terdengar suara empek sun yang
tiba-tiba keluar dari pintu belakang , “pantaslah kamu tiada
pernah mengeluh oleh karena kesadaran yang penuh itu
,tambahnya , “itulah empek sun , bukankah luar biasa tubuh
sekecil ini di muat oleh pemahaman sedalam itu ? “ sela giok
lan , “benar kata siocia , untuk ukuran han-tiong tiadalah
namanya itu selain merupakan keunikan , “ empek sun ,
penyebutan unik muncul atau penilaian biasa dan tidak biasa
datang adalah pandangan sekilas dari apa yang dinilai dan
pandangan sekilas itu yang sudah mendarah daging pada
setiap penilaian manusia sehingga terjadi pengkotakan dan
melupakan hakikat dari pikir itu sendiri , walhal semestinya tidak
hanya pandangan sekilas empek sun tetapi lebih mendalam
dalam dari itu yakni hakikat dari pikir itu sendiri , apakah hakikat
pikir itu hanya dimiliki jika tua ? jawabnya tidak , apakah hakikat
pikir itu hanya dimiliki tubuh yang besar jawabnya tentu juga
tidak , jadi hakikat pikir itu dimiliki oleh setiap orang baik muda
maupun tua , baik kecil maupun besar tanpa kecuali bagi
siapapun

Jadi empek sun , karena empek memandang sekilas pada


pikiran saya hingga perkataan unik itu muncul , tapi jika empek
sun mau melihat hakikat pikir saya , hakikat pikir dalam diri
siocia dan hakikat pikir dalam empek sun sendiri maka sebutan
unik itu akan berubah menjadi biasa , kenapa.. ? , karena baik
kecil besarnya tubuh , tua dan mudanya manusia , hakikat pikir
sama saja dan bagi siapa saja tidak terkecuali , jadi empek sun
, lihatlahlah sampai pada hakikat pikir saya yang sama dengan
empek sun juga

32
“haha..haha , kamu benar han-tiong” ujar empek sun melihat
secercah kebenaran itu , giok lan megang dahinya
mencurahkan pikirannya mencerna perkataan itu setitik dia lihat
kebenaran itu “ya .. tiadalah keunikan han tiong dari saya ,
karena apa yang dia punya , ada juga pada saya , gumamnya
dalam hati , diapun tersenyum , “sudahlah han-tiong , aku mau
mandi , katanya sambil bangkit dari duduknya ., “baiklah siocia”
sahut Han Tiong

Sebulan kemudian , Han Tiong minta izin pada gak-seng untuk


melanjutkan perjalanan , dengan langkah tenang dan mantap
dia keluar dari kota ki-bun ,keadaan panas , hujan dia tempuh ,
bukit dan ngarai di lalui , akhirnya sampailah di kota pao-teng ,
kota yang sangat ramai , Han-tiong mencari rumah makan
untuk mengisi perutnya yang sehari tidak makan , namun kota
ini demikian keras sehingga tidak ada dari rumah makan yang
bersikap ramah padanya , banyak para pengemis lalu lalang
meminta sedekah , membuat Han-tiong sedih , siang itu
langkahnya membawa dirinya didepan sebuak kantor ekspedisi
Tiaw-Hui-piawkiok (rajawali terbang) . Han Tiong mendekati
seseorang separuh umur yang sedang menaikkan barang ,
“paman , apakah ada pekerjaan untuk saya ? , “ekkz .. anak
kecil bisa apa ? , “apa saja paman sesuai kemampuan saya ,
“ini pekerjaan kasar , butuh tenaga kuat dan besar , sahut
orang itu tanpa menunda pekerjaannya , “mungkin bersih-
bersih kantor , atau memberi makanan kuda paman , “hmhh..,
gumamnya berehenti sejenak , “siapa namamu , sekecil ini
sudah bekerja , dimana orang tuamu ? , “saya Han tiong paman
, saya yatim piatu , “kalau begitu tunggu sebentar , “ a-lung …
bagimana pekerja pada bagian pemeliharaan kuda , apakah

33
perlu tenaga ? , teriaknya pada seorang bertubuh jangkung
dengan matanya yang sangat cipit , “emangnya kenapa a-sin ?
, orang bermata cipit itu balik bertanya dan mendekati a-sin ,
“anak ini minta pekerjaan untuk mengurus kuda , jawan a-sin
sambil lalu , “aha , anak sekecil ini bagaimana mau mengurus
kuda , sementara dia saja tida terurus begini, a-lung mencela
sambil melebarkan matanya yang cipit memandang tubuh Han-
Tiong , “ paman a-lung , saya bisa mengurus kuda , tolong beri
saya pekerjaan itu paman , saya harus bekerja untuk dapat
saya makan , sudah sehari saya belum makan , Han-tiong
menjura minta belas kasihan ,”sudahlah a-lung coba aja sehari
dua hari “ sela a-sin , “hmhhh … marilah kebalakang dulu ,
“terimakasih paman , paman a-sin aku kebelakang dulu , ujar
Han Tiong , “ekkz.. ya..ya , a-sin yang latah jika tiba-tiba di ajak
ngomong menatap heran , “anak terpelajar dan beradat
,pikirnya , dibelakang ada empat orang yang sedang
menggosok-gosok badan kuda , “a-feng , bagaimana dengan
anak saudaramu itu , apakah dia tidak mau kerja lagi ? , “ tidak
mau lagi twako , dasar anak malas dan manja , jawab a-feng
sembari bersungut-sungut kesal pada keponakannya yang baru
seminggu bekerja tapi sudah bolos tiga hari , “baiklah kalau
begitu , “eh , siapa namamu ? “ , a-lung menengok Han-Tiong ,
“Han Tiong , Paman , “nah…a-feng , Han Tiong ini mau bekerja
disini , kamu ajarilah dia , dan perhatikan , jika tidak layak ,
kasih tahu sama saya , “baiklah twako , “ kesinilah Han Tiong ,
eh.. apakah kamu sudah makan ? “belum paman , “kalau begitu
kamu makan dulu , “tidak apalah paman , beritahukanlah aku ,
apa yang akan saya kerjakan , “tapi kamu bilang tadi sudah
satu hari kamu belum makan ? “ celutuk a-lung yang hendak
memutar namun heran dan berputar lagi , “ benar paman a-lung

34
, tapi saya harus kerja dulu, sahut Han-Tiong , “ooh , begitu ,
gumamnya sambil membalik badan dan melangkah dengan
pikiran takjub , “anak hebat ,pikirnya ,

“Han Tiong , kamu sabit rumput manis yang ada dibelakang


pondok dekat sungai dibawah itu , kemudian kamu masukkan
karung dan bawa kesini , “baiklah paman , dengan semangat
menyala Han Tiong menerima sabit dan karung dari a-feng ,
Han-Tiong menuruni jalan menurun kearah sungai yang
kelihatan dari atas , setelah sampai dibawah Han-Tiong lalu
menyebrang sungai jernih berbatu itu dan terus kebelakang
pondok , nampaklah lapangan rumput manis yang gemuk ,
dengan cekatan diapun melakukan tugasnya , hampir sore dia
sudah menaikkan rumput manis puluhan karung , “sudah Han
Tiong , sekarang makanlah , “baik paman , a-feng sudah
menyuruh pembantu perempuan setengah baya menyiapkan
makanan untuk Han-Tiong , Han-Tiong duduk menghadapi
hidangan , “apakah paman tidak ikut makan ? , “tidak.. aku
nanti malam saja makannya , “baiklah paman , kalau begitu aku
makan dulu , “ya..ya , makanlah , a-feng mengangguk , Han-
diapun mulai menyantap makananya dengan pelan dan
menikmati makannya .
Satu tahun berlalu Han tiong bekerja di pengawalan barang hui-
tiaw-piawkiok , umurnya sekarang sudah tujuh tahun , malam
itu dia baring menikmati taburan bintang dan senyuman bulan ,
menikmati kemegahan angkasa raya itu , “tiong ji , panggil
seorang pekerja bagian pengurusan kuda yang paling tua
diantara mereka berlima , “iya empek wan , sahutnya sambil
bangkit dari pembaringannya menghadap empek wan , “
setelah sampai kekota kaifeng kamu akan tinggal disana ?

35
empek-wan menatap Han-tiong bertanya dengan nada lirih ,
hatinya gundah besok akan berpisah dengan anak luar biasa ini
, siang itu ketua tiaw-hui piawkok cu-hek-bin memerintahkan
pengawalnya untuk mengawal barang kekota kaifeng dan Han
Tiong di izinkan ikut melanjutkan perjalananya ke kaifeng ,
hampir semua anggota hui-tiaw piawkiok kenal dan suka
kapada Han Tiong , bahkan Cu-hek bin sendiri , itu karena
kecekatan dan kerajinan Han tiong yang jadi buah bibir
dikalangan anak buahnya , namun mereka juga tidak bisa
menahan keinginan Han Tiong yang akan menuju kaifeng , oleh
karena itulah empek wan merasa kehilangan , “setelah sampai
disana empek , saya akan berlayar ke pulau kura-kura , “pulau
kura-kura , pulau itu tidak ada penghuninya , untuk apa kamu
kesana ? , “tujuan saya memang kesana empek , apakah
empek tahu pulau kura-kura itu ? , “tahu persis sih tidak tiong ji ,
empek hanya mendengar pulau itu kosong dan juga sangat
jauh dari pantai kaifeng , belum lagi ombaknya tergolong besar
, muka empek wan khawatir , “bagaimana kalau kamu terseret
ombak dan tidak ada tempat mendarat , apa kamu tidak takut
tiong ji “ tambahnya , Han tiong mendekati empek wan , “empek
wan yang baik” dengan senyum dia memegang tangan kurus
dan kulit tangan yg sudah tinggal pembalut tulang itu , “ jika kita
berserah kepada Tuhan , aku akan dibantu sampai kesana
empek , “ah tak bisa kubayangkan tiong-ji saat engkau ditengah
lautan luas itu “ guman empek wan lirih menatap Han-Tiong
anak polos berumur tujuh tahun itu , “ membayangkan hal yang
bukan-bukan akan melemahkan diri empek , tidaklah usah
empek cemas dan khawatir , kalau satu saat ada jodoh kita
dipertemukan , akau akan traktir empek makan panggang
kalkun muda di kedai paman a-miong “ Han-tiong berkelakar

36
menghibur empek wan , “ah , kamu ini tiong ji membuat empek
takjub , kalau sekiranya aku melihat hidup dari sisi engkau
melihat , alangkah indah dan nikmatnya hidup ini , sambil
senyum jernih Han tiong berkata , “kalau dapat empek , kenapa
sekiranya ? , bukankah lebih baik jika empek dapat melihat
hidup persis sebelah sisi saya ? , “obrolan-obrolan kita yang
selama ini yang demikian dalam membuat saya gundah gulana
jika esok engkau akan berangkat tiong ji, “ empek ku yang
budiman , jika obrolan kita selama ini demikian tertancap dalam
kenangan empek , apalah arti badan saya di pulau kura-kura
sementara empek ada disini , bukankah kenangan itu telah
menyatukan kita empek , “ hmh.. kamu benar tiong ji , tapi
sungguh engkau demikian polos , berbinar dan cemerlang tiong
ji “ dengan pelukan hangat empek wan memeluk Han Tiong
dan berbuncahlah tangisnya , Han tiong berurai air matanya ,
setelah agak lama empek wan memeluk Han Tiong dan
menatap wajah yang membuat dia terkagum , “eh kamu
menangis tiong ji ? , “iya empek , “kenapa ? saya kira engkau
tidak akan pernah menangis , “hahaha…, Han tiong tertawa ,
“tentu saya dapat menagis empek , demikian merasuk
kecintaan empek kepada saya , besar syukur saya kepada
Tuhan , bahwa aku dipertemukan dengan empek , empek wan
manggut-manggut , baiklah tiong ji , empek ada keponakan di
kaifeng dia seorang nelayan , berikan suratku ini kepadanya ,
namaya wan-kiat , pamanmu a-sin tahu tempatnya , “baiklah
empek aku akan sampaikan suratmu “ sahut Han tiong ,
kemudian merekapun membaringkan tubuh tak lama
merekapun tertidur .

37
Keesokan harinya ekpedisi tiaw teng berangkat , perjalanan
ekpedisi hanya memakan waktu lima belas hari , ketika
melewati jalan bebatuan dibalik bukit kota kaifeng mereka
dicegat sepasukan rampok “Hek-Houw” (Harimau hitam)
“tinggalkan semua bawaan , kalau tidak kami akan membantai
kalian , teriak pimpinan Hek-how , “ kami Hek-how penguasa
wilayah ini , Yap-sin-hong pimpinan piawsu Hui-tiaw maju
kedepan sementara para piawsu yang lain sudah siap siaga ,
pedang dan tombak sudah terpegang erat ditangan , Han-tiong
yang juga berada diantara pengawal berdiri tenang , tiada
terlihat gentar , “kami dari hui-tiaw piawkok tidak pernah
mengenal rampok dengan panggilan hek-houw , apakah kalian
perampok-perampok baru hingga tidak kenal piawkiok kami ? ,
“persetan dengan hui-tiaw , kalau kalian tidak menurut , ayok..!
kawan-kawan seraaaang “ teriak pimpinan hek-houw , dengan
sigap para pengawal menyambut serangan , “kamu masuk
kedalam kereta tiong-ji “ kata a-sin , dengan gesit Han Tiong
menaiki kereta , suara beradunya senjata demikian gencarnya ,
suara pekik kesakitan terdengar susul menyusul , hampir
setengah hari pertempuran itu , matahari sudah cendrung
kebarat , senja temaram sudak berarak dilangit , tenda kereta
banyak yang koyak sana sini , Han Tiong juga sibuk melompat
kesana kemari menghindari tusukan yang menembus tenda ,
akhirnya pasukan rampok mundur melarikan diri , para piawsu
banyak yang terluka dan yang tewas ada tiga orang , yap-sin
hong juga terluka pundaknya , tapi dipihak rampok hek houw
mendapat pelajaran pahit , ada lima belas orang yang
tergelatak mati , kemudian merekapun menggali lubang besar
dan delapan belas mayat itu ditumpuk dalam satu lobang
kemudian galian besar itupun diuruk , “Kita istirahat didepan

38
hutan sana “ kata Yap sin hong menunjuk kedapan , malam itu
api unggunpun di nyalakan semua anggota yang terluka diobati
, Han Tiong dengan gesit membaluti luka-luka piawsu tersebut ,
“sudah tiong ji , kamu istirahatlah “ kata yap-sin hong sambil
berdiri , kemudian dia pun mengatur anggota jaga , keesokan
harinya perjalannapun dilanjutkan , dan tiga hari kemudian
sampailah kekota kaifeng , barang-barangpun diturunkan

“Han Tiong , “iya paman a-sin , kata wan-twako kamu ada


dititipi surat untuk keponakannya , “benar paman , “baiklah
kalau begitu besok pagi-pagi kita akan kesana , “terus apa yang
engkau lakukan di kota besar ini tiong ji ? , “mungkin saya akan
beberapa hari berdiam disini paman , dan setelah itu saya akan
minta pendapat paman wan kiat , jawabnya tersenyum ,
“baiklah , sekarang kita kerumah makan , itu yap twako sudah
menuju kesana , “mari paman , kemudian merekapun makan
beramai-ramai , diiringi canda dan kelakar , “ ee.. , Han-Tiong ,
kamu hati-hati disini yah , jangan jadi maling cilik , kata seorang
pemuda gagah dengan tubuh kekar murid utama Cu hek bin
yang dikenalnya dengan panggilan tan twako , “semoga tidak
twako , kalau terjadi aku jadi maling cilik disini , aku menanti
tamparan twako dipantatku ini “ sahut han-tiong , meledaklah
tawa mereka , Yap sin hong tersenyum , “tiong-ji kalau boleh
paman tahu kemanakah sebenarnya tujuanmu , kamu ini
banyak mencengangkan kami orang-orang tua ini ,
“sebenarnya paman saya akan ke pulau kura-kura , “ekzz , ada
apa disana tiong ji “ a-sin yang latah menyela sehingga
sebagian mereka tertawa melihat kebiasaan a-sin ini , “saya
ada keperluan disana paman , “tiong ji , pulau kura-kura itu jauh
, dan juga kosong “ yap sin hong menatap Han-Tiong penuh

39
selidik dan heran , “aku juga tidak tahu paman , hal apa yang
akan saya jumpai disana , namun dari awal kesanalah tujuan
saya , “saya suka padamu tiong ji , apakah kamu suka belajar
silat ? , “ saya suka paman , “nggg… kalau begitu bagimana
kalau saya angkat engkau sebagai murid , besar terimaksih
saya paman akan budi kecintaan paman kepada saya , namun
perjalanan saya ini , demikian menghalangi keinginan dan
besar hati saya untuk menjadi murid paman , “ hmhh …
alangkah beruntungnya kedua orangtuamu melahirkan kamu
Han-tiong , dan alangkah nikmatnya peluang orang yang akan
menjadi gurumu , yap- sin hong menatap wajah han tiong
terpana , “ hmhh .. sudahlah , setelah ini kita istirahat , dan
besok siang kita akan kembali ke paoting “, yap sin hong
sembari bangkit dan merekapun bubar , Han Tiong sekamar
dengan a-sin .setelah tubuh direbahkan beberapa saat
kemudian keduanyapun tidur lelap
Keesokan harinya a-sin mengajak Han Tiong ke tempat wan
kiat , sesampai di rumah wan kiat , temu ramahpun terjadi , “ah
saudara a-sin , bagimana kabar pamanku di paoting ? , “wan
twako baik dan sehat a kiat , lalu apakah kamu kesini untuk
melihat keadaanku sekeluarga , atau ada hal lain saudara a-sin
dan siapakah anak ini ? , “sambil melihat keadanmu , saya juga
dipesankan wan twako mengantarkan anak ini ketempatmu ini ,
“heh siapakah dia ? , “ saya Han tiong paman she kwee , saya
juga kesini hanya mengantar surat dari empek wan , sahut Han
tiong sambil menyerahkan surat kepada wan kiat , wan kiat
menerima surat itu dan langsung membuka , sementara
minuman sudah disajika istri wan kiat , “silahkan diminum sin
twako , dan tiong-ji juga “ kata istri wan kiat , kemudian diapun
duduk disamping suaminya , setelah membaca surat itu , wan

40
kiat menatap Han Tiong , kemudian dia berkata , “ tiong-ji ,
kamu demikian disayang pamanku di paoting , cuman yang
mengherankan saya , ada apa di pulau kura-kura ? , disana
hanya pulau kosong , hutannya lebat dan gelap , saya dan
beberapa teman saya pernah singgah disana tiga tahun yang
lalu tapi melihat hutan yang lebat dan gelap , kami hanya
berada di bibir pantai saja , “terimakasih atas gambaran paman
akan pulau itu , tapi niat ini akan saya wujudkan paman , “ Han
Tiong ini keras keinginannya kiat-sicu” a-sin dan wan-kiat saling
berpandangan .

“hmh baiklah tiong-ji saya memiliki tiga kapal layar , maka satu
akan kuberikan padamu dan tidak usah kamu ganti , “tidak
demikian paman , saya harus ganti , karena itulah saya bekerja
satu tahun bersama empek wan “ sela Han-Tiong , “kalau aku
tidak mau dibayar bagaimana ? aku merasa betapa surat
paman ini demikian menyayangmu , “paman yang baik ,
benarlah empek wan sangat sayang kepada saya , namun
paman , kapal layar itu bukanlah didapatkan dengan mudah
tentu dengan perjuangan yang tidak sedikit oleh paman dan
keluarga , dan demikian juga saya paman , janganlah hasil jerih
saya selama ini sia-sia , dan pastinya apa yang saya dapatkan
selama bekerja di hui-taw-piawkiok tidak sebanding dengan
harga kapal layar paman , namun paman berikanlah kepuasan
padaku untuk memamfaatkan jerih saya paman , seidaknya
paman dan keluarga tidak mengalami kerugian besar dan saya
puas dengan apa yg sudah saya usahakan , “heheeh, gimana
a-kiat , lumrah tidak anak ini ? “ a-sin memandang wan-kiat
sambil tertwa kecil , “ benarlah paman menggambarkan
kepribadianmu tiong ji , “baiklah tiong-ji , menurut paman harga

41
kapal itu seharga kemampuan kamu selama ini , “jadi kapan
rencanamu menggunakan kapal layar itu ? , “ hari ini juga saya
akan berangkat paman , “baiklah kalau begitu , sin-sicu ,
apakah kamu ikut ketepi pentai melepas anak luar biasa ini ?
“tentu kiat-sicu aku ikut , kami berangkatpun nanti siang , Han
tiong membuka buntalannya , dan ada sekantong uang
didalamnya , “inilah kemampuan saya paman semoga
bermamfaat dan terimakasih atas kerelaan paman “ ya…, wan
kiat menerima uang tersebut , dan menyerahkan pada istrinya ,
“marilah kita kepantai , wan-kiat mengajak keduanya
melangkah keluar rumah , satu jam berikutnya Han Tiong
sudah naik kapal , “Han Tiong sudah memepelajari cara
membuka dan menutup layar , mengukur kembang layer ,
“teruslah mengarah kebarat , tiga hari kalau angin berhembus
tenang kamu akan sampai ke pulau kura-kura , teriak wan kiat ,
“terimakasih paman , paman a-sin , sampai jumpa kembali ,
“hikzz.. iya , hati-hatilah tiong ji , Han Tiong mengangguk , kapal
itu melaju cepat , a-sin kembali buru-buru ke rumah makan ,
dan yap-sin hong sudah menunggu , kenapa lama sin-sute ,
ayok cepat kita makan dan lalu berangkat , “ aku melepas tiong
ji berlayar , “heh , ah.. hmh ,.. wah “ terdengar helaan terkejut
dari para piawsu mendengar perkataan a-sin , “Han-tiong
sudah berlayar ?, “ sudah yap-twako , “hmh.. luar biasa ,
apakah yang akan kita dengar suatu saat nanti tentang anak itu
, gumamnya lirih dan semua diam dengan pikiran masing-
masing

Han tiong dengan senyum menghias bibirnya memandang laut


lepas , rambutnya yang panjang dibiarkan terurai dipermainkan
angin yang berhembus , pada hari ketiga angin berhembus

42
kencang , ombak bergulung cepat , dia diombang ambing
lautan ganas , awan hitam merebak angkasa , halilintar
merobek langit , petir mengguntur , ombak setinggi rumah
menggulung kapal layar tersebut sehingga terbalik dan tiang
layarnya patah , Han tiong meraih potongan tiang yang patah ,
dengan memeluk erat dia berjuang bertarung nyawa , hatinya
berserah kepada Tuhan dan diapun pingsan dengan tetap
memeluk patahan tiang , entah berapa lama Han tiong pingsan
, dia tersadar saat beberapa ekor kura-kura mengerubuti
kakinya , ternyata dia sudah sampai dipantai , dia melihat kura-
kura mendekati wajahnya , dengan mengumpulkan tenaga dia
bangkit ,

“ teimakasih ya Tuhan akhirnya aku sampai juga dipulau kong-


couw ku ini ,desahnya dalam hati ,kemudian terasa perutnya
lapar sekali , lalu diapun berdiri dan masuk kepulau dengan
hutan yang lebat didepan mata , kelihatan gelap , Han-Tiong
merogoh kantongnya , dia ambil mainan kura-kura yang selama
ini dikantonginya , Han-Tiong memutar tempurung kura-kura itu
dan mengambil surat didalamnya , lembaran kertas itu dia
letakkan didepannya dari arah pantai ada anak panah
mengarah kedalam pulau sampai bertemu bukit batu , Han-
Tiong berdiri dan melangkah masuk kedalam hutan memulai
penelusurannya , sambil melempar buah-buah hutan yang
ternyata banyak didalam hutan itu , seperti jambu kelutuk dan
jambu monyet , setengah hari terus berjalan dalam huta
akhirnya Han-Tiong menjumpai bukit batu , kemudian Han
Tiong membuka kembali kertas surat kong-couwnya , dari batu
ada panah kearah kanan , sampai bertemu sungai dan dari
sungai terus di ikuti sampai mengarah kepada tebing air terrjun

43
dan dari air terjun terus mengarah kekiri sampai ada bagunan
rumah , kesitulah tujuannya , dengan sigap dan gesit Han Tiong
mengikuti petunjuk peta , hari sudah sore maka dia dapatilah
air terjun dan alangkan indahnya air terjun itu , dibawahnya air
bening membentuk lengkungan besar seperti kuali besar , Han-
Tiong menuruni tebing air terjun dengan berpegangan pada
batu-batu menonjol dan akar kayu yang tersebul , Han Tiong
berhasil menuruni tebing itu , kemudian dengan hati gembira
dia buka bajunya dan dengan telanjang bulat Han-Tiong terjun
kedalam kubangan air yang jernih itu , setelah puas mandi dan
membersihkan diri, Han-Tiong mencuci dan membilas bajunya
dari garam laut , setelah memeras kuat-kuat baju itu dipakai
kembali dan lalu melangkah berjalan kearah kiri , hanya satu
pendakian Han-Tiong sudah berada didepan bangunan besar
yang halamannya penuh dengan semak belukar , Han tiong
melihat banyak kura-kura yang merayap disekitar halaman
bangunan dan bahkan sampai kedalam bangunan , dengan
hat-hati dia berjalan mendekati tangga bangunan , Han-Tiong
berdiri didepan bangunan yang nampak angker tu , “kong-couw
kwee lun , cucu datang atas petunjuk kong-couw “ teriaknya
nyaring meneguhkan hatinya , Han-Tiong hanya mendengar
gema suaranya kemudian hilang oleh kesunyian , Han Tiong
bersimpuh dibawah anak tangga itu , malampun merayap ,
keadaan gelap , Han Tiong diam sampai lama , setelah terbiasa
dengan kegelapan itu dia melihat sekitarnya terdengar kresek-
kresek jalannya kaura-kura , kemudian Han-Tiong melihat ke
arah bangunan dan kemudian kearah tangga didepannya ,
Han-Tiong terkejut melihat guratan berwarna warni di empat
anak tangga itu ,lalu Han-Tiong berdiri dan warna itu hilang
tidak kelihatan oleh matanya,”eih.. , pikirnya , kemudian Han-

44
Tiong duduk kembali dan warna itu kembali terlihat , lalu Han-
tiong dekatkan wajahnya ke arah warna kuning dianak tangga
pertama itu dan mengelus coretan warna itu dan “klik”
terdengar bunyi dan anak tangga itu bergerak keatas dia
masukkan tangannya kedalam dan diapun mendapatkan
sebuah peti kecil , kemudian Han-Tiong menaikkan tangannya
ke anak tangga ke dua dan menggosok warna hijau dan
terdengar bunyi “klik” anak tangga itu bergerak keatas , dan dia
dapatkan satu buah peti lagi , kemudian di terus merayap ke
anak tangga ketiga dan menggosok warna biru dan “klik” sama
halnya Han-Tiong mengangkat satu peti lagi , dan terus anak
tangga keempat dengan warna putih dan anak tangga itu juga
bersi peti , sekarang ada empat peti dihadapannya , lalu Han-
Tiong mengangkat mengumpulkan ke empat peti itu dan naik
ke selaras bangunan mendekati pintu bangunan , tangannya
mendorong pintu dengan hati-hati “kriit” suara engsel berkarat
dan lama tidak bergerak menguak gema dalam bangunan , Han
Tiong melangkah masuk kedalam bangunan yang gelap itu ,
tangannya meraba kesana dan kesini dan tangannya meraba
obor di dinding lalu tangannya meraba kebawah mendapatkan
dua buah batu api , lalu Han-Tiong adu kedua batu itu sepercik
api menyala , lalu di adu lagi dekat kepala obor , percikan api
itu menyambar sumbu obor dan seketika teranglah ruangan itu
, Han-Tiong takjub bukan main ruangan itu besar sekali dengan
empat buah kamar ,dengan obor ditangan Han-Tiong
memasuki kamar yang pertama didalamnya ada lemari besar
berisi banyak buku disamping ranjang yang besar dan juga
lemari pakaian yang isinya pakaian yang sudah usang yang
sekali dipegang hancur namun setidaknya masih ada yang bisa
dipake terlebih lipatan paling bawah , di kamar kedua dan

45
ketiga hanya berisi lemari pakaian dan ranjang sementara
dikamar keempat hanya kosong melompong ,setelah puas
melihat sana sini Han-Tiong merebahkan diri dan tak lama
diapun tertidur .

Keesokan harinya dia bangun , cahaya fajar menembus


kedalam rumah , Han tiong bangun dan menyimpan peti
dibawah tumpukan kain , lalu dia berlari kearah air terjun dan
mandi setelah membersihkan diri dia memetik jambu kelutuk
dan jambu monyet yang banyak tumbuh disekitar tempat itu ,
Han-Tiong makan sampai kenyang , setelah itu dia kembali ke
rumah kong-couwnya , kemudian Han-Tiong mengambil peti
yang disimpannya dibawah tumpukan kain dan membukanya
pada peti pertama berisi tiga buah kitab dan sehelai kertas
bertuliskan “kwee cin anakku “ tiga buah kitab ini adalah berupa
kitab semedi untuk melatih sin-kang dan yang kedua adalah
kitab latihan gin-kang dan kitab yang ketiga adalah kitab ilmu
pedang yang bernama pat-sian-kiam-hoat (jurus pedang
delapan dewa) . Mulailah anakku dari latihan sin-kang ,
kemudian gin-kang lalu pelajarilah pat-sian-kiam-hoat
Kemudian Han-Tiong membuka peti kedua didalamya ada satu
kitab dengan judul Lo-hai san-hoat (jurus Kipas pengacau
lautan) , pada kitab selanjutnya Han-Tiong mendapatkan
sebuah kitab dengan judul Bian-Sin-Kun (tangan sakti kapas)
dan pada kitab terakhir Han Tiong mendapatkan kitab dan
sehelai kertas bertuliskan , “anakku kwee cin..! kitab ini adalah
hadiah sahabatku bu-kek-siansu dari pulau es kitab namaya
Bu-Tek - Cin-Keng (Intisari dasar ilmu silat) tammatkan buku ini
anakku
Semoga Tuhan menuntunmu anakku !

46
Sejak saat itu mulailah Han-Tiong mempelajari enam kitab
tersebut dengan tekun tanpa kenal lelah , kita tinggalkan Han
Tiong dengan pelajarannya , mari kita tengok keadaan ibunya
Tan siok Nio yang dibawa lari Thian-te sam kwi
“bunuh saja aku manusia jahat” , apa salah kami , kenapa
kamu bunuh suamiku , :heh , perempuan bodoh , tenagamu
masih dibutuhkan dan kehangatan tubuh tentu sangat
menyenangkan , Tan sik Nio semakin pucat , dia akan jadi
permainan ketiga iblis ini , pengen rasanya dia membunuh diri
tapi apalah dayanya ditangan tiga iblis yang menggemparkan
ini

setelah dua minggu , sampailah mereka di pegunungan kwi-


eng-san (bukit bayangan iblis) mereka disambut seorang
berwajah hitam bercacar , “selamat datang pangcu bertiga ,
“heh, hek-mo (setan hitam) kumpulkan semua anggota , nanti
malam kita akan adakan pertemuan ,kita akan adakan pesta,
perintah siang kiam kwi , “baik pangcu , kemudian mereka
masuk kedalam bangunan , Tan siok nio dibawa kekamar , dan
totokannya dilepaskan , “bunuh saja saya … bunuh.. bunuh
saja saya iblis , tan siok nio meronta , saat terlepas dari tangan
tok-sim-kwi tan siok nio hendak membenturkan kepalanya
ketembok , namun sebelum niat itu kesampaian tubuhnya
terbanting keatas ranjang , “perempuan tolol , jangan coba-
coba nekat , jika kamu nekat , kamu akan mengalami siksaan
hebat , kamu tidak boleh mati untuk merasakan siksaan atas
kenakatan kamu , lalu tan-siok nio diikat tangan dan kakinya ,
sekarang teriaklah dan merontalah sepuas kamu , bentak tok-
sim-kwi dan meninggalkan tan siok nio sendiri , tan siok nio
melihat sekelilingnya , hatinya makin sedih , ingat suami dan

47
anaknya , bun-ko … oh bun-ko , ah tiong ji anakku ,
bagaimanakah keadanmu anakku , keluhnya sedih , kembali
tangisnya pun pecah .
Malam itu semua anak buah thian-te sam-kwi berkumpul ,
jumlah mereka hanya dua puluh orang , dimeja depan
menghadap kearah tumpukan kursi yang sudah tertata rapi
duduk thian-te sam kwi , kemudian disebelah kanan duduk dua
orang yakni Hek-Mo dan disebelahnya , Pek-Mo (setan putih )
dengan wajahnya yang seperti mayat hidup , kemudian
disebelah kiri duduk seorang botak yang matanya buta sebelah
, jing-mo (setan hijau) , dan disebelahnya ang-mo (setan
merah) yang bertubuh kecil dan rambut bagian atas botak
klimis dan dikumpulan kursi yang mengarah kemeja thian-te-
sam- kwi adalah kumpulan pimpinan penjahat dan penjahat
tunggal , toat-beng-kwi berdiri , dengan tubuh pendek itu
menatap anak buah di depannya
“kalian ketahuilah bahwa utusan delapan partai besar yang
bertemu di jeng hoa san sudah kami habisi ,hahaha.hahha ,
para anak buah thian-te sam kwi bersorak dan bertepuk tangan
, jadi kalian semua sebar mata-mata , kita mau lihat bagaimana
reaksi dari ciangbujin-ciangbujin yang sok gagah itu , dan kalian
semua dimana bertemu anggota-anggota partai tersebut baik
yang menamakan dirinya para pendekar maupun piawkiok
mestilah kalian tumpas , nah sekarang tunjukkan kekuatan kita
pada dunia persilatan bahwa golongan kita merajai kangouw ,
hahhaha…hahaha ,”hidup thian-te sam kwi … hidup thian-te
sam kwi , sorak anak buahnya , kita harus merayakan ini
dengan berpesta pangcu , “benar .. kita malam ini akan
berpesta jiu-kwi (tangan iblis), apakah kamu sudah siapkan
hiburan kita ? , tentu pangcu pokoknya tanggung beres , “jika

48
demikian mulailah , tak lama menunggu , sekumpulan gadis-
gadis penghibur dari rumah bordir bi-ang-lan (bunga teratai
merah) mulai menari ,suasana ruangan itu amat hiruk pikuk ,
diselingi teriakan dan cekikaan para wanita penghibur , sampai
jauh malam mereka berpesta .

Keesokan harinya tok-sim-kwi membuka ikatan tan-siok nio ,


kamu harus menurut perntah kami , kalau tidak kamu akan
kami siksa , tan-siok nio menatap tajam , semalam dia sudah
mulai berpikir jernih , dan menyimpulkan bahwa kehadirannya
disini dibutuhkan tiga iblis ini entah untuk apa , “saya mau tahu
kenapa saya dibawa kesini , sebelum tok sim kwi menjawab
dua rekannya masuk . “bagaimana tok-sim apakah wanita itu
sudah jinak ? , sela siang kiam kwi , “belum sepenuhnya siang
kiam , “he perempuan tolol , tunggu sebentar , tok-sim-kwi
bangkit dan keluar kamar dan tidak lama dia membawa
seorang bayi satu tahun dan diletakkan diranjang , “kamu harus
mengurus anak bayi itu , “tidak mau , aku mau mati saja, tatap
tan-siok-nio tajam , “kau tidak boleh mati , kamu akan kusiksa ,
hening sejenak , kemudian tan-siok nio berkata , “baik aku akan
mengurus bayi itu tapi aku tidak sudi dipermainkan kalian , “ah
tidak bisa begitu , sela siang kiam kwi , “kalau tidak..! nah ini
aku siksalah aku sampai mati , tantang Tan-siok nio ,
“hahah.hahaha..haha , aku sudah bilang tok-sim , perempaun
ini bikin susah saja , sudah.. bunuh saja kan beres , cela toat
beng kwi , “aku butuh bayi itu dipelihara sampai umur dewasa
untuk kepentingan ilmuku “siang-tok” (racun wangi) , “bagimana
pendapatmu siang-kiam , kamukan dapat mengambil banyak
perempuan untuk hiburanmu , sambil mengusap jenggotnya
yang berwarna dua menyahut , “kenapa harus dia ini yang

49
mengurus tok-sim ?! suruh aja perempuan dari bordir jiu-kwi ,
“ah.. perempuan jalang mana bisa telaten mengurus anak ,
anak ini harus sehat jika saatnya tiba , “hmh… baiklah, sahut
siang-kiam kemudian berlalu dari kamar itu , “nah kamu dengar
, kamu akan nyaman disini , dan urus bayi itu , sela tok-sim-kwi
sambil keluar kamar , tan-siok nio mendekati bayi itu , bayi
perempuan yang mungil , dia merasa sedih teringat anaknya
han-tiong , dan iba pada anak bayi yang akan dijadikan tumbal
ini, , dalam kesedihannya timbul harapan bahwa setidaknya dia
dan bayi ini akan selamat sampai anak ini dewasa , lalu tan-
siok nio menggendong bayi itu , sambil menatap bayi mungil itu
dan melihat keadaan mereka berdua yang berada ditengah
manusia keji berhati iblis mereka seperti bunga teratai , hmh
namamu Bi-Lan anakku, yah kamu she kwee , kwee Bi-lan
dipeluk cium bayi yang dinamainya

Suatu hari tok sim kwi menemuinya , dan dia melihat tan siok
nio sedang memberi makan pada bi-lan , “siok nio.. , berikan
bubuk ini setiap kamu memberi dia makan , “apa ini ..? “ kamu
tidak perlu tahu , pokoknya berikan saja , jangan lupa kamu
akan selalu diawasi saat memberi makan , “he.. tung-kwi
(tongkat iblis) , teriak tok-sim-kwi , kemudian datang seorang
berbadan kuat dan hitam sekali , wajahnya hitam dengan
kepala botak ,”iya pangcu , “ kamu awasi perempuan ini saat
dia memberi makan anak ini , bubuk ini harus dicampur dengan
makananya , “baik pangcu , tok sim kwi meninggalkan tan-siok
nio , hari demi hari dilalui dan tidak terasa lima tahun sudah ,
Bi-lan tumbuh dengan sehat dan akibat bubuk yang
dimakannya , tubuhnya mengeluarkan aroma yang sangat

50
harum , tan siok nio demikian cinta pada B-Lan yang sudah
dianggap anak sendiri .

Sementara itu di dunia kangowu selama empat tahun itu


semakin goncang , para ciangbujin delapan partai besar makin
terpuruk , banyaknya para murid-murid mereka yang tewas ,
penindasan merajalela , para piawkiok dari unsur silat dari
kedelapan partai banyak yang gulung tikar , pasukan
pemerintah yang dikerahkan oleh kaisar sung yang lemah dan
tahunya hanya berpelesiran tidak mau tahu , pejabat
pemerintah hanya tahu mengumpulkan harta untuk sendiri
demikian juga para thai-kam, karakter pejabat seperti menteri
kam-liong putra kim-siaw-eng nyaris tidak ada , yang ada hanya
misannya suma kiat dengan ilmunya yang tinggi tapi sayang
sifatnya sama dengan pembesar pada umumnya
Kerajaan lemah rakyat tertindas oleh kekejian manusia-
manusia ibllis tidak dipedulikan , para golongan pendekar
bertekuk lutut terbabat habis , para ciangbujin partai tidak dapat
menekan kesatuan golongan hitam dibawah panji thian-te sam-
kwi , ringkasnya tiong-kok kiamat dilanda kejahatan ,hal itu
berlangsung sudah hampir sepuluh tahun , suatu hari di ban-
kok-hwa (lembah selaksa bunga) para pimpinan partai siang
hari itu sudah berkumpul semua li-hosiang dari siauwlim-pai ,
liu-sang hewsio dari gobi-pai , kun-lun tojin dari kunlun-pai ,
law-bin tosu dari hoasan-pai , oey-bhong dari thaisan-pai , liem-
siau-si dari kotong-pai , Gak siansu dari butong-pai , lu-kwan ti
dari hengsan-pai , ceng-sin hosiang tokoh pertama dari Tibet ,
pertemuan itu atas undangan gobi-pai .

51
“para ciangbujin yang terhormat pertemuan kita kali ini adalah
usaha terbaik dari golongan kita yang terpojok diatas tekanan
golongan hitam dibawah thian-te-sam-kwi yang durjana ,
banyak sudah para anak murid kita yang meregang nyawa atas
kebrutalan dan kesimaharajalalanya tian-te-sam-kwi yang
dibantu hampir semua golongan mereka ,sejenak liu-sang
hewsio berhenti , “rekan-rekan ciangbujin yang terhormat
beberapa dari utusan kita yang mengadakan pertemuan untuk
menyelesaikan ini tidak ada kabar mereka, dimulai pada
sepuluh tahun yang lalu , kita hanya tahu mereka semua tinggal
nama , berikutnya pertemuan disinyang empat tahun yang lalu
juga kita hanya menerima kabar memprihatinkan , lalu dua
tahun yang lalu pertemuan di muara huangho lebih tidak
terperikan kebuasan thian-te sam kwi , jadi untuk itu hari ini kita
semua pimpinan partai berkumpul disini puncak dari seluruh
usaha penanggulangan kita akan situasi yang mengerikan ini ,
lalu bagaimana dan apa yang harus kita lakukan , demikian liu
sang hesio membuka pertemuan itu
amithout , kondisi ini tidak kita nafikan , benarlah pandangan
dan pendapat saudara liu sang hesio , kalau saya punya
pendapat kita semua mengundang thian-te-sam-kwi untuk
berdamai , sudah banyak darah tertumpah , sudah banyak
nyawa melayang , semua terdiam dan hening , “tapi menurut
pinto , maaf losuhu dari siauwlim-pai ,saya tidak sependapat
untuk berdamai dengan thian-te-sam-kwi , berdamai dengan
kejahatan , kita akan dianggap pengecut dan bahkan akan
dapat penghinaan lebih , penjahat tidak pernah paham arti
damai , kejujuran penjahat tidak bisa dipegang , jadi mari kita
lawan thian-te sam kwi , dan ini usaha terkahir kita untuk zaman
kita ini ,sela oey-bhong dari thaisanpai , semua semakin

52
menunduk , “memang benar pendapat dari oey-sicu , tapi
sebelum kita bertindak bagaimana dengan pemerintah sebagai
penanggung jawab utama dari situasi ini , bukankah kita lebih
baik mengajak mereka berunding ? “ sela lu-kwan ti dari
hengsanpai , “saat ini pemerintah tidak bisa diharapkan lu-sicu ,
urusan istana saja kaisar kita yang lemah itu tidak mampu urus
apalagi urusan diluar istananya , ujar liem-siau si dari kotongpai
, “lalu bagimana para sicu-ciangbujin , liu-sang hesio kembali
bertanya , “saya setuju dengan pendapat oey-sicu dari thaisan-
pai , menurut saya tiada pilihan lain bagi kita menantang keras
lawan keras terhadap thian-te sam kwi , sahut gak siansu dari
butong-pai , “betul saya sependapat , hanya itu pilihan kita ,
tambah law-bin tosu , “kalau begitu kapan hal ini kita lakukan
dan saya menyiapkan selembar nyawa untuk perjuangan ini ?
sela kunlun-tojin , sesaat mereka terdiam dan mengarah
pandangan ke satu arah , kemudian meledaklah suara tertawa ,
“hahahaha..hahahaha.hahahaha..hahahaa , semua ciangbujin
wajahnya pucat segera membentengi diri dari serangan suara
tawa dengan kekuatan sin-kang , suara ketawa itu menggerkan
sukma , lalu tak berapa lama muncul tiga iblis yang
menggemparkan bui-lim thian-te-sam-kwi
“hehehe..hehehe … para ciangbujin yang merasa gagah sudah
kumpul „ tok-sim kwi mencela , “huh…! , phuah.. mereka bisa
apa dengan kita tok sim ? siang kiam kwi mendengus dan
meludah , peserta rapat itu sudah siap siaga
“heh … para ho-han yang bau tanah , siapa diantara kalian
yang akan pertama menghadap giamlo , “sayalah yang
pertama , sambut kunlun tojin diapun berdiri , “oooo , boleh ..
hiaat.. , tanpa bersambat toat-beng-kwi sudah menerjang
kunlun tojin , kunlun tojin tidakpun sedikit gugup menerima

53
serangan curang ini , dengan soat pek jiu (pukulan tangan
salju) kunlun tojin memapaki pukulan toat beng kwi , “blamm”
terdengar hentakan kuat , kaki kunlun tojin merangsak bumi
hingga betis sementara toat beng kwi terlempar dan bersalto
tiga kali diudara , tubuh katenya itu demikian gesit dan diapun
berdiri dengan muka pucat namun senyum jumawanya masih
tersungging di bibirnya , kemudian dia menyerang lagi , kunlun
tojin melejit dari tempatnya menyambut serangan itu dua
tangan beradu “blam..” meledak lagi suara beradunnya tenaga
sin-kang dari kedua jago ini , kunlun tojin bergeser lima tindak
sementara toat beng kwi tiga tindak , kunlun tojin maklum
tenaga singkang toat-beng-kwi berada diatasnya , para
ciangbujin juga memaklumi hal itu , jurus demi jurus dikeluarkan
, sudah hampir seratus jurus ilmu tangan kosong mereka adu ,
dada kunlun tojin sudah terasa sesak , namun kegesitannya
tidak kendur mengimbangi gingkang luar biasa dari toat-beng
kui , menginjak jurus ke dua ratus jurus swe-goat-kwi-eng dari
toat-beng kwi mendapatkan sasaran , cengkraman hinggap
dibahu kunlun tojin , remasan itu demikian kuat , namun toat-
beng-kwi harus puas meremas daging tak dapat meremukkan
tulang bahu kunlun tojin , segumpal daging bahu tercabut dari
bahu itu , darah mengucur , perih memang , namun kunlun tojin
adalah tokoh kawakan , tak pernah urung sampai titik darah
terakhir , kegesitannya memang berkurang , namun toat-beng
kwi harus bersabar dulu sebelum menumbangkan jago tua dari
kun-lun ini , limapuluh jurus berikutnya kunlun tojin terjengkang
pada adu pukulan sin-kang , dengan luar biasa toat-beng kwi
mendadak memburu dada kunlun tojin yang posisi sulit dan
terbuka itu , hatinya sudah pasrah menerima kematian pada
gebrakan terakhir ini sekonyong-konyong terdengar suara

54
nyanyian
“diri sendiri melakukan kejahatan
cengkraman toat beng kwi mendapatkan sasaran lalu dia remas
namun yang diremas itu melebihi karet lemasnya , “heh…!” ,
dengusnya dia lihat dada yang diremasnya adalah dada bukan
dada kunlun tojin , namun dada orang tua yg wajahnya
demikian menyejukkan , dan nayanyian itupun berlanjut ,
diri sendiri menimbulkan kesengsaraan
suci atau tidak tergantung kepribadiannya
orang lain mana mampu membersihkannya

serta merta toat-beng kwi melompat menjauhi , ciangbujin


kedelapan partai tanpa dikomando berseru , “bukek siansu “
sambil menjura mereka takjim melipat tangan , ternyata kakek
itu adalah bukek siansu , hehe…hehe , masihkah engkau mau
menggunakan tanganmu itu toat beng kwi , suara lembut ,
tatapan yang demikian menyejukkan , ibarat luapan api
kemarahan padam tak berbekas , “hah.. sudahlah kita tidak
perlu ada disini , seru toat beng kwi kemudian diapun lenyap
demikian juga dua rekannya

“selamat datang siansu , kata li hosiang , selamat bertemu juga


ciangbujin siauwlimpai dan ciangbujin yang terhormat , jawab
bukek siansu , “siansu terimakasih atas pertolongan loncinpawe
terhadap tecu , sela kunlun tojin , “heheh.. tidak ada budi yang
terikat tojin , “sungguh mereka itu kuat tidak terkalahkan siansu
, bagaimanakah pendapat siansu akan hal ini ? , tanya oey
bhong , “totiang dari thaisan-pai tiadalah yang terbaik dari hal
yang sudah disepakati , “tapi loncinpawe dapatkah
menyumbangkan tenaga walau sedikit untuk urusan ini , sela

55
law bin tosu , “maaf kalau tecu lancang siansu , tambahnya ,
“ikatan dunia tiadalah habisnya menyibukkan diri pada yang
mengikatnya totiang , sudahlah kembalilah lagi , tugas masih
banyak menanti sahutnya dan bukek siansu lenyap , dan
nyanyian nya pun terdengar jernih

“thian tidak pernah alpa dan lalu


kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu

ciang bujin dari kedelapan partai dan dalai lama Tibet


termenung mendengar nyanyian itu , “hmh.. apakah sicu
ciangbujin mengerti makna pesan siansu itu ? “ tanya oey
bhong , “maknanya hanya satu akan ada seorang tokoh yang
akan dapat menyelesaikan masalah yang gawat ini , jawab
ceng-sin hosiang , “aku juga sependapat dengan losuhu,sela
kunlun tojin , “siapakah yang lebih bijak dari dirinya itu ? dan
siapakah taisu yang dimaksud , gumam lu-kwan ti , merekapun
tertunduk , dengan pikiran masing , “bila dirunut kemasa lalu
taisu itu adalah kemungkinan guru kim-siaw-eng , sela ceng sin
hosiang , “aha.. , aku ingat lama , bukankah julukannya adalah
kim-mo-taisu lama ? , sahut li hosiang , “berarti orang itu adalah
keturunan dari kim-mo-taisu , sela lu kwan ti , “tapi menurut
sepengetahuan kim-mo-taisu tidak ada keturunan , disimak dari
kata sisihan itu artinya turunan darah , sahut oey bhong ,
merekapun terdiam lagi , ah.. sudahlah , untuk apa kita
memikirkan siapa adanya orang tersebut , yang jelas makna
pesan siansu akan ada orangnya , sela liu sang hewsio ,
merekapun mengangguk membenarkan , “ah bagiamana

56
lukamu tojin ? tanya li hosiang , “tidaklah parah losuhu , tapi
setidaknya saya harus istirahat tiga bulan , jawab kunlun tojin ,
“baiklah mari kita sudahi pertemuan ini dan sama melihat
perkembangan selanjutnya terlebih tentang pesan siansu tadi ,
liu sang hewsio menutup pertemuan itu , merekapun bubar

Pagi itu di depan bangunan terpencil di pulau kura-kura


seorang pemuda gagah sedang bersilat dengat hebatnya ,
gerakannya cepat menandakan gin-kang yang luar biasa , ya
dia adalah kwee-Han-Tiong , sudah sepuluh tahun dia sendirian
di atas pulau itu , tubuhnya kekar dengan warna kulit putih
kemerahan , wajahnya yang tampan ditopang dagu yang
berlekuk sempurna , pandang mata yang tajam dibawah alis
bak sepasang lengkungan golok , hidungnya mancung sedang
sempurna , dadanya bidang dengan tonjolan lekuk yang bagus
menandakan kekuatan yang memberikan rasa nyaman ,
setengah hari dia bergerak dengan lingkaran ilmunya yang silih
berganti , setelah itu diapun duduk di selaras bangunan yang
nampak bersih tertata indah hiasan bunga hutan , hari ini dia
berencana akan meninggalkan pulau , maka dia dengan
langkah tenang menuju kubangan air terjun untuk mandi ,
setelah itu diapun berkemas , dia hanya memakai celana yang
dijahit sana sini , “kong-couw , saya akan tinggalkan pulau , tapi
aku akan kembali lagi jika memang tuhan masih menghendaki ,
gumanya lirih kearah bagunan itu , kemudian Han Tiong
melangkah menuju pantai , dipantai sebuah rakit sudah siap
menanti , tubuhnya yang tidak berbaju tangannya mendayung
kelihatan gerak otot kekarnya , dan sekali dayung rakit
meluncur laksana pelor sungguh menakjubkan , dalam waktu
satu jam pulau kura-kura sudah hilang dari pandangan , rakit

57
terus melucur kearah timur , dan pagi harinya daratan besar
sudah kelihatan hingga saat malam tiba Han Tiong sudah
mendarat memasuki daratan besar , dia masih ingat sepuluh
tahun yang lalu rumah wan-kiat dari pantai , satu jam berikutnya
Han-Tiong sudah sampai dirumah wan-kiat , lampu rumah yang
menyala terang menandakan penghuninya belum tidur , “pama
wan..paman wan , sambil mengetuk pintu , tidak lama pintu
dibuka , “siapa ? , tanya yang empunya rumah melihat tamunya
seorang pemuda gagah tanpa baju , “paman .. saya Han Tiong
, “Han Tiong siapa ? “anak yang sepuluh tahun lalu paman
lepas ditepi pantai , “aih , kamukah itu Han Tiong , aduh
gagahnya , ayok masuk… giok moi ambilkan baju saya dikamar
, serunya , “ aduh paman , saya merepotkan paman lagi , “ah
tidak Han Tiong , istri wan kiat membawa sehelai baju , “hayo
gantilah bajumu dulu , eh celanannya lagi moi , istrinya kembali
dan datang dengan sehelai celana , setelah memakai baju ,
merekapun duduk diruang tengah , Wan kiat kelihatan tua
walaupun umurnya baru empat puluh dua , diruangan itu ada
dua anak laki dan perempuan , “apakah anak paman ? , iya
Tiong ji , ah , sungguh kamu masih ingat kami tiong ji , “tentulah
paman , budi kebaikan paman dan keluarga telah demikian
melimpah saya terima , ah gimana kabarnya empek wan , “
pamanku itu telah meninggal tiga tahun yang lalu ,kata wan kiat
lirih “ ohh , “ tapi tewasnya amat mengenaskan terbakar di
kandang kuda , “ wajah Han Tiong terkesiap , apa yang terjadi
paman ? “ sepuluh tahun ini kondisi wilayah sung ini
memprihatinkan , para penjahat dan perampok merajalela ,
hampir dimerata tempat , Hui Tiaw juga sudah tinggal nama
saja , sudah gulung tikar , “wah kalau demikian gawat benar
paman , “ya , pemerintah tidak peduli , para jung-cu (kepala

58
desa) , sampai ketingkat atasnya meringkuk tidak berdaya
menabur uang untuk para penjahat demi keselamatan
nyawanya , dan untuk itu imbasnya rakyat kecil ini semakin
diperas oleh pemerintah , Han Tiong terkesima heran akan
penuturan wan kiat , “tentu ada sebab dari semua ini paman ? ,
“betul tiong ji , rimba persilatan gelap kekosongan pendekar ,
pendekar banyak yang mati , pemerintah tidak peduli , penjahat
dan bajak merajalela , ah mungkin kiamat sudah dekat tiong ji ,
“tenanglah paman , ceritalah sebab awalnya , supaya jelas bagi
saya , “begini tiong ji , rimba persilatan dikuasai tiga orang
siluman yang menamakan dirinya thian-te-sam-kwi dan
kepandaian mereka katanya melebihi dewa , para orang sakti
tak ada yang dapat menandingi mereka , oleh karena para
penjahat berkiblat kepada mereka bertiga kejahatanpun sudah
hal yang biasa selama sepuluh tahun ini , “sst..sst , tiba-tiba
Han Tiong mencelat kedepan pintu dan membukanya , “kalian
siapa ? tiga orang itu kaku dan dibawa kehalaman wan kiat
yang terang , betapa ke tiga pengintai itu terkejut , mereka
masih berindap-indap dibelakang rumah wan kiat belumpun
sampai ke areal rumah wan kiat mereka sudah kepergok ,
“hayo katakan apa maksud kalian mengintai rumah ini , “aduh
ampun taihap …. , Wan kiat keluar dengan masih terkesima ,
baru sebentar dia sudah mendengar Han Tiong mebentak ,
hingga diapun keluar , ada apa tiong ji , “tiga orang ini paman
sedang mingintai rumah paman , heh kalian ! , bukankah tadi
siang uang keamanan kapal sudah diberikan ? , “ayok cepat
jawab , kalau tidak kupatahkan kepalamu , ancam Han Tiong ,
makin pias ketiga pengintai itu , “ka..kami hanya disuruh ,
“disuruh apa dan oleh siapa , heh ! ayok kalau kamu tidak
katakan yang sebenarnya , aku tidak segan-segan mencabut

59
kepala kalian dari leher ini , bentak Han Tiong sambil
mengusap leher seorang dari mereka , makin merinding bulu
roma mereka , “kami disuruh jung-Tio untuk …untuk….untuk ,
“untuk apa .. he…! ,”aduuh ampunn ..ampun taihap , “cepat
katakan , untuk apa , mau saya patahkan lehermu yah ..! ,
bentak Han Tiong sambil mengeraskan picitannya pada
tengkuk orang itu , “disuruh membinasakan wan kiat dan anak-
anaknya dan menculik istrinya , “hmh.. begitu ya , sekarang
cepat kita ke tempat tio-jung , “tapi taihap …. , tidak ada tapi
tapi , “paman .. , paman disini saja , biar saya dan tiga
cecunguk ini ke rumah jung-cu itu , ujar Han Tiong sambil
menyeret ketiga orang itu , “tapi tiong ji , hati-hatilah kamu , tio-
jung banyak pengawalnya dan galak-galak , seru wan kiat
cemas , “iya paman , saya akan hati-hati , jawab Han Tiong ,
kemudian ke tiga orang itu membawa Han Tiong ke rumah tio-
jung , sesampai dirumah tio-jung para pengawal yang sedang
kumpul-kumpul diberanda rumah Tio-jung terkejut dan pasang
aksi menyerang , “kalau kalian sayang badan , baik kalian tidak
bergerak , ancam Han Tiong , “bangsat pengacau , teriak
seorang yang bertubuh besar dan kekar ,Han Tiong yang
melihat serangan itu menolak tubuh seorang pengintai yang
dipaksanya buk.. , hekh… aduuh …aduhh , jeritnya setelah
terjangan kakinya mengenai tubuh yang terjungkal itu , ternyata
mata kakinya disentil Han Tiong hingga diapun abruk sambil
menjerit , “sudah saya katakan kalian jangan macam-macam ,
cepat kalian panggil jung-cu kalian , baru selesai Han Tiong
berkata , “ada apa ini , kenapa kalian ribut-ribut , tio-jung yang
berperawakan tinggi kurus dengan kumis melengkung sampai
ke dagu muncul dari dalam , belum selesai penasarannya akan
keributan anak buahnya , Han Tiong sudah meraba tengkuknya

60
dan membuatnya kaku , “apakah kamu jung-cu disini ? ,
bisiknya ketelinga tio-jung , jung-cu itu merinding , “hekzz ,
si..siapa kamu , “kamu tidak perlu tahu siapa saya , yang jelas
saya akan mematahkan semua tulang-tulang ditubuh
kerempeng ini , “aih .. jangan..jangan.. .., desahnya cemas ,
“kalau begitu kamu akan menuruti apa kata saya ? , tanyanya
Han Tiong sambil menekan picitannya pada tengkuk jung-cu itu
, “aduh sakit , ya..ya . aku akan menuruti apa kata taihap , “apa
kamu takut mati ? , “takut taihap , jawabnya makin lirih bergetar
, “kalau begitu , tanyakan pada semua anak buahmu itu ,
apakah mereka takut mati , ujar Han Tiong , “aih …kenapa
mesti ditanya ? , desisnya lirih , “cepaat ..tanyakan ! , bentak
Han Tiong , “hekzz iya..iya akan saya tanyakan , katanya takut
terbata-bata , badannya sudah berkeringat dingin , “heh , kalian
semua , apakah kalian takut mati ? “ anak buahnya yang
mendengar pertanyaan itu heran dan hening tidak ada yang
menjawab , “kalau mereka tidak ada jawaban , maka kamu
akan mati , bisik Han Tiong , mendengar bisikan itu , heh ..
kalian semua jawab , ayok cepat jawab , teriaknya takut dan
geram pada anak buahnya , “saya tidak takut mati demi
ti..hekz… , entah bagimana orang itu tinggi besar itu
memegang tenggorokannya dengan mata mendelik besar , dia
membungkuk saking sakitnya , ternyata Han Tiong merotar
manik-manik sebasar kacang kedele dari baju jung-cu itu dan
menghantam tenggorokannya , dia adalah pimpinan pengawal
yang berbadan kuat dan berbulu lebat , melihat keadaan
pimpinan mereka itu makin ciut nyali mereka , aku takut mati
..aku takut matii.. aku takut mati , sahut mereka susul menyusul
, sesaat hening , jung-cu itupun lalu berkata , “yang takut mati ,
duduk , baru selesai perkataan itu , sepuluh anak buah itu

61
duduk hingga termasuk pimpinan itu , heh ..kamu sim-kui tetap
berdiri , kamu katakan akan rela mati untuk saya , kenapa kamu
duduk ? , “aww..aww..aww” pimpinan yang bernama sim-kui itu
ingin berbicara , tapi tenggorokan yang sakit itu membuat
ronnga berdenyar dan lidahnya kelu ,dan dia tidak mau berdiri ,
yang lain makin takut , jung-cu melihat Han Tiong cemas ,
“kamu juga duduk didepan mereka , tiba-tiba Han Tiong
menolak tubuh jung-cu itu , setelah jung-cu itu duduk , “dengar
kalian semua jika masih sewenang-wenang pada orang lemah
aku binasakan kalian , “ sekarang kalian yang sembilan orang
bergiliran memukul jung-cu kalian ini setiap orang satu kali
pukulan kuat , :aduh.. taihap , tolonglah jangan suruh mereka
memukulku , merangkak kedepan kaki Han Tiong , “kamu pilih
mana , saya patahkan semua tulangmu atau menerima satu
pukulan dari masing-masing anak buahmu , ancam Han Tiong ,
jung-cu itu makin bingung dan takut , “dan kalian semua jika
pukulan kalian tidak kuat , maka akan seperti pimpinan kalian
itu , Han Tiong menunjuk sim-kui yang masih menganga , tak
pelak lagi jung-cu itu menerima sembilan pukulan keras dari
anak buahnya , ada yang meninju muka , perut , dada , Tio-
jung babak belur dengan muka matang biru dan napas sesak ,
dia masih sadar untuk merasakan tiap denyutan dan nyeri dari
bekas pukulan itu , nah sekarang jung-cu ambil uangmu dan
bagikan kepada sembilan anak buahmu ini masing-masing lima
puluh tail , ayok cepat ! , tio-jung dengan tubuh lemas masuk
kedalam rumah dan membawa sembilan kantong lima puluh
tahil , “dan kalian cepat antarkan kepada kerumah-rumah
penduduk yang kalian pungut , masing-masing lima tail
perumah , tidak menunggu perintah kedua sembilan orang itu
lari berserabutan , selama mereka pergi , Han Tiong mengajak

62
duduk jung-cu dan sim kui kedalam , tiga istri tio-jung dan dua
orang anaknya yang masih remaja ikut duduk semua
berhadapan dengan Han Tiong , “tio-jung , ceritakan dasar
perbuatan kamu ini , apakah dari egomu sendiri atau karena
ada tekanan yang kamu terima , ujar Han Tiong ramah , jung-cu
makin keder merasakan perubahan suara ini , “sebenarnya
taihap , “jangan panggil taihap , nama saya Kwee Han Tiong ,
sela Han Tiong , “oh..eh , ya , “sebenarnya Han Tiong ini
perintah atasan saya , “siapa dia ? , “sim kung-cu , jawabnya
jerih , “berapa jung-cu dibawah kung-cu itu siok-tio ? ,
mendengar panggilan paman dari orang yang membuat dia
kebat kebit ini , makin terkejut , “ada tujuh jung-cu Han Tiong ,
“jika begitu kita bertiga saya , paman tio dan sim twako malam
ini kita kunjungi mereka , ayok , ujar Han Tiong sambil bangkit ,
dengan penurut jung-tio dan sim kui berdiri , “oh ya siok-bo
bertiga , jika semua yang membagikan uang kerumah-rumah
tadi datang suruh mereka menunggu , “baik…baik … , sahut
mereka sambil membungkuk-bungkuk , tio-jung dipanggul Han
Tiong dan mereka lari cepat , Han Tiong hanya mengimbangi
kecepatan lari dari sim kui , tak berapa lama sampailah mereka
didepan tempat Cu-jung mereka disambut oleh tujuh anak buah
jung-cu tersebut , “heh siapa kalian .. , bentak seorang yang
bertubuh pendek , “saya mau bertemu cu-jung , jawab tio-jung ,
orang itu melihat tio-jung yang mukanya matang biru pasang
aksi , “aku tak mengenal kalian , disini bukan rumah tukang
obat , pergi ka..hekz” apa yang dialami sim kui , terulang
kepada orang pendek itu , sim kui yang melihat meringis ,
membayangkan sakitnya , enam orang itu mendekati tubuh
sipendek yang membungkuk menahan sakit , “cepatlah kalian
panggil cu-jung , katakan aku tio jung , seorang langsung

63
kedalam dan tak berapa lama keluarlah cu-jung , “mengganggu
saja , teriaknya , namun baru selesai tengkuknya sudah diraba
oleh Han-tiong , kembali lagi peristiwa di tempat tio-jung , muka
cu-jung juga matang biru dipukuli anggotanya , sementara
anggota itu membagikan uang pemberian cu-jung , Han tiong
mengajak orang berempat kerumah jung-cu yang lain , kejadian
yang sama terjadi juga dirumah In-jung yang punya anak buah
lima belas , setelah empat belas orang sedang membagikan
uang pemberian In-jung , muka In-jung yang matang biru sekali
dengan nafas terengah ikut ketempat jung-cu yang lain , karena
yang berkunjung tiga orang jung-cu dengan muka matang biru
dan masing-masing pimpinan mengawal dengan mulut
menganga , jung-cu yang keempat tidak mengalami apa yang
dialami oleh ketiga jung-cu itu , hanya uang yang harus
dibagikan oleh jung-cu itu seratus tail dengan pembagian lima
tail perumah , akhirnya sampai larut malam mereka berkumpul
semua dirumah Li-jung , yakni tujuh jung-cu dan tiga anak buah
yang mulutnya menganga

Paman jung-cu semua , besok pagi –pagi kita kerumah sim


kung-cu , kita kumpul di rumah pama tio , jangan ada yang
mangkir , kalu ada maka akan saya binasakan , mengerti
semua ? , mengerti .. jawab mereka serempak , “baiklah ,
kepada semua pengawal paman jung-cu semua , berikan
masing-masing sepuluh tail dan bubarkan mereka , bisa kalian
lakukan ? , baik Han tiong , jawab mereka , “sekarang kita
bubar , katanya dan Han Tiongpun sudah lenyap , “aduh
siluman darimana itu tio-jung ?,tanya Li-jung , “nggak tahu saya
, jawabnya sambil menahan sakit , dan merekapun kembali
ketempat masing-masing

64
Han Tiong kembali kerumah wan kiat hampir pagi , “wan kiat
antara tidur dan tidak memikirkan kejadian sejak Han tiong
datang sampai datangnya orang dari tio tihu memberikan lima
tail , “paman .. ! , “kamukah itu Han Tiong … seru dari dalam ,
“iya paman , sahut han Tiong , setelah Han Tiong masuk
kedalam , “apa yang telah kau lakukan Tiong ji ? , “membuat
jera para jung-cu itu , “heh emang jung-cunya berapa ? , tujuh
jung-cu paman , dan besok kami akan kerumah sim kung-cu ,
“aduh … sim-kung-cu atasan mereka . kekuasaan dan
kekuatannya sangat besar .. , “benar paman , maka kita lihat
saja perkembangannya , sahut Han Tiong , kemudian
merekapun istirahat .

Pagi itu tujuh kung-cu dan Han Tiong menuju rumah sim kung-
cu , rumahnya besar , temboknya tinggi , anak buahnya banyak
, dua orang penjaga pintu mencegat mereka ,”berhenti dilarang
masuk , teriaknya keren “tolong sampaikan pada sim kung-cu
kami jung-cu bawahannya datang menghadap , ujar In-jung ,
melihat tujuh orang itu yang tiga wajahnya matang biru dan
bengkak , seorang penjaga langsung masuk , dan tidak berapa
lama dia kembali dan dipersilahkan masuk , sim kung-cu heran
dan marah melihat ketujuh bawahannya ini , namun melihat
Han Tiong yang tidak dikenalnya dia jadi curiga , “kenapa pagi-
pagi kalian datang menggangu ? “ bentaknya lantang , “bukan
mereka , tapi saya , sim kung-cu mendelik , anak buahnya
pasang aksi siap siaga , “siapa kamu anak muda ? tanyanya
kesal , “ siapa saya tidak penting , saya mau tahu kenapa
beban pajak demikian tinggi dan penindasan diwilayahmu ini
tidak anda pedulikan , rakyat kecil jadi sasaran sengsara ,
“rumahmu ini mentereng , anak buahmu banyak , ujar Han

65
Tiong , “apa urusan mu anak muda ? tantang sim kung-cu , “
hal ini suatu kezaliman , maka saya harus ingatkan anda ,
“pengawal , tangkap pengacau , teriaknya , sepuluh orang anak
buah sim kung-cu yang berilmu tinggi serempak menyerang
dengan berbagai senjata , sim kungcu yang hendak menjauh ,
terkejut , tubuhnya melayang kerah empat senjata anak
buahnya yang terdiri dua pedang , satu tombak dan satu
tongkat , tak ayal lagi tubuh kungcu itu “hekz… aduh .. aouww ,
crak .. cep … buk , lima tubuh terbanting kelantai , empat
anggota yang terbanting meringis memegangi yang sakit
sedang sim kungcu tergelatak bermandi darah , namun dia
tidak tewas , ujung lengannya terbacok putus , pahanya
tertusuk tombak , dahinya kena pukulan tongkat , dia menjerit
keras melolong kesakitan , empat anak buah yang memakan
korban majikannya undur terkejut mengkirit cemas melihat sim
kungcu yang melolong berputar-putar kesakitan , Han tiong
kemudian menotok lengan itu hingga kucuran darah itu berhenti
, semua orang tercenung menyaksikan sim kungcu yang masih
melolong kesakitan , tapi tida bergulingan lagi , bahkan dia
meracau , aduh mati aku … cari obat ,,, aduh mati aku cepat
cari obat , cepaaat….. , teriaknya , bagai tersengat anggotanya
pada sibuk mengobati luka itu , setelah itu seorang dari
anggota yang bersenjatakan pedang , menerjang , “bangsat ,
siluman sialan , aku akan mengadu nyawa dengan mu “prak
pedangnya membacok kursi dimana Han Tiong duduk , tapi
sejenak setelah itu terdengar bunyi “buuk…owww , bruuuak “
tubuhnya terbanting dan langsung pingsan karena saking
sakitnya satu bahunya remuk , “ada lagi yang macam-macam ?
tantang Han Tiong , ruangan itu sudah penuh pasukan sim
kungcu , tapi mereka semua tercengang , “sim kungcu ,apakah

66
kamu sudah bisa mendengar aku ? tanyanya Han Tiong pada
sim kungcu yang duduk lemas dengan pandangan berkunang-
kunang , dia menatap lemas Han Tiong , “apa maumu anak
muda , katanya dengan ringisan sakit , “mengubah keadaan
rakyat yang anda zalimi yang seharusnya anda mengayomi
mereka , “bukan aku dalangnya , tapi penjahat “jauw houw “ (si
cakar harimau) dan atek-anteknya , keluhnya , “dimana dia ..” ,
“saya tidak tahu , dia berilmu tinggi , aku tidak berdaya , “di
kaifeng ini ada berapa kungcu ? , “kenapa kamu tanyakan itu
anak muda ? , saya mau tahu apakah mereka juga ditekan
jauw houw , “ ada tiga , tapi satu dari kami dibawah kekuasan
“hek-kui-bo” (kuntilanak hitam) , “kalau begitu cepat kau undang
mereka hari ini juga , siang ini kalian bertiga harus sudah
kumpul , cepaat , aku tidak sabaran , bentak Han Tiong , orang
diruangan itu terkejut semua , termasuk sim kungcu yang
mengelus dadanya karena jantungnya bergoyang terkejut ,
“ayok kalian berlima pergi ketempat bhong kungcu , dan kalian
berlima pergi ketempat Si kung-cu , tanpa menunda , mereka
cepat berlari terburu-buru .

Siangnya ketiga kungcu itu pun datang , dengan heran mereka


melihat suasana yang ramai di temapat sim kungcu , sementara
sim kungcu terduduk lemah dengan tangan terputus , “kalian
lihat tangan sim kungcu ? , “ada apa sebenarnya anak muda
kenapa engkau mengacau disini , “sekali engkau kungcu
menilai aku yang bukan-bukan , aku tarik lidahmu , mendengar
itu pengawal kungcu itu membuat gerakan , tapi langsung
mengkirit setelah menatap tajamnya mata itu , bhong kungcu
yang mengeluarkan perkataan itu meleletkan lidah , meremang
melihat mata itu , “maaf taihap , “aku bukan taihap paman ,

67
panggil aku Han Tiong she kwee , semua orang melonggo ,
diantara kegidikan melihat Han Tiong yang demikan sakti yang
gerakannya seperti bisa menghilang terdengar suara yang
demikian ramah menyejukkan penuh persahabatan , “baiklah
kwee sicu , “paman sam kungcu dengarlah , masing-masing
kalian keluarkan lima ratus tail dan berikan kepada anak buah
masing-masing untuk di bagikan pada tiap rumah diwilayah
masing-masing sebesar lima tail tiap rumah , jelas itu ? , kata
Han Tiong , “jelas , jawab mereka , jangan ada diantara paman
bertiga yg mungkir , kalau ada , akan saya binasakan jika
besok saya dengar , “nah .. diantara paman berdua ada yang
tahu sarang jauw houw dan hek-kui-bo ? , “hek kui-bo di bukit
sebalah barat tapi jauw how saya tidak tahu , sahut si kungcu ,
“saya juga tidak tahu kwee sicu , tukas bhong kungcu , “baiklah
kembalilah kalian ketempat masing-masing , dan jangan lupa
uang lima ratus tahil untuk tiap wilayah , aku pergi “ entah
dengan cara apa , Han Tiong lenyap dari situ kemudian
terdengar suara Han Tiong kembali , “jangan sekali-kali kalian
menzalimi rakyat yang sudah susah , kalau terdengar sampai
ke pulau kura-kura , kebinasaan akan menghampiri kalian”
semua yang mendengar terkesima .
Hari itu seluruh penduduk kaifeng gempar , disudut-sudut pasar
jadi bahan pembicaraan , dirumah makan , rumah judi , nelayan
yang lagi melaut
“Paman … sore ini aku akan pergi paman , terimakasih atas
pakainnya paman , dan aku telah disambut baik , “aih tiong ji ,
apa kaifeng mendapat berkah dari thian , dengan perantaraan
engkau , aduh saya dengar disepanjang pantai , orang
bercerita lima tahil uang dari para jung-cu dan dipasar siok-bo
mu mendengar para kungcu memberi lima tail tiap rumah ,

68
“tepat paman , itu berkah dari Thian , “terus kamu mau kemana
Tiong ji ? , “aku mau ke bukit sebelah barat kaifeng paman dan
setelah itu akan merantau kemana saja , “hmhh .. baiklah kalau
begitu tiong ji , kamu ambil lima tail ini dan belilah baju bekal
perjalanan kamu , “tidak paman , itu untuk paman , “tidak tiong
ji , tolong terimalah , lima tail ini tidak sebanding dengan
perubahan sehari kota kaifeng ini , desak wan kiat , “tak enak
hati Han Tiong untuk menolak lagi , maka pemberian itu dia
terima , “baiklah paman , selamat tinggal dan sampai jumpa lagi
, ujar Han Tiong dan diapun berangkat , setelah membeli tiga
helai stel baju , dan orang-orang selelu memandang takjub
kepadanya , ya karena berita tentang dia dari tadi pagi sudah
santer , dan banyak anak buah tujuh jung-cu yang menyebar
cerita , bahkan penjual baju itu sendiri menawarkan banyak
pakain untuknya setelah mendengar anak buahnya
membisikkan berita santer itu , tak pelak bajupun gratis , namun
bukan Han Tiong namanya kalau mau menerima begitu saja ,
hanya dia tidak bisa menolak , tiga helai pakain dengan bahan
kuat dan bagus , harganya hanya dua tail ditawarkan penjual itu
.

Di bukit sebelah barat kaifeng yang bernama ang-san (bukit


merah) bercokol sarang penjahat hek kuibo , hek kuibo adalah
seorang perempuan tua yang culas dan sakti , tubuhnya
bongkok , matanya sebelah tertutup sebelah bekas terbakar ,
dengan meracau dia membentak anak buahnya , “kenapa
kalian tidak langsung menyerang pemuda itu , apa kalian jadi
pengecut , dewa kita thian-te-sam-kwi sudah menyediakan
kaifeng jadi hidangan santapan bagi golongan kita , tidak ada
yang mengkirik nyalinya jika kita dibawah panji thia-te sam kwi ,

69
“tapi pangcu , ditengah banyak orang para kungcu itu diobok-
obok oleh pemuda itu , biarpun para kungcu mati , kalian tidak
seharusnya takut , celanya pada tiga anak buahnya yang
melapor malam itu , “sudahlah besok saya akan ke kaifeng
untuk menghancurkan kepala anak muda itu , heh …! Setan
alas , monyet siluman Hek kuibo meloncat dari tempat
duduknya terkejut memaki-maki karena tiba-tiba ada pemuda
gagah duduk disamping anak buahnya , ternyata Han Tiong
sudah ada disitu dan duduk , “heheh..hehe , nenek kuntilanak ,
yang kamu maki siapa ? hek kuibo menatap pemuda itu dan
kemudia tiga anak buahnya yang kaku tidak bergerak , nyalinya
ciut , kesaktian yang bagaimana ini , pikirnya , karena puluhan
anak buahnya diluar tidak tahu akan keberadaannya bahkan
dia sendiri meloncat hampir terkencing-kencing saking
terkejutnya dan tak dinyana juga tiga anak buahnya tertotok
demikan dihadapannya , tapi kejumawaannya melebihi ,
mungkin ilmu iblis tapi ilmu silat siapa yang tahan padanya ,
pikirnya , “ciaat , wuut .. “eighk kuntlanak , “jiuuut” eighk monyet
buntung ,”ngingg” eighk kadal belang , dia menyerang dengan
tongkatnya , setiap dia menyerang selalu tubuhnya digelitik
sehingga dia mengumpat serapah , sampai dua puluh jurus ,
dua puluh serapahnya keluar , saat dia berhenti , badannya
sudah berkeringat dingin , merinding akan gelitikan yang masih
dirasakannya dan nyalinya ciut akan kesaktian lawannya

“heh pemuda ceriwis aku sudah tua kenapa kamu gelitik terus ,
tanyanya dengan muka bersemu merah karena malunya , “
heheh..heheh…sudah tahu tua kok usil dan jahat sama orang ,
nenek nyinyir kok jumawa dengan julukan kuntilanak , “masih
mendingan digelitik . mau saya cubit , ujar Han Tiong kemudian

70
dia berkelabat , “ih..auh..cih..hiss , aupp , ighk , dalam satu
gebrakan Han tiong sudah mencubit lambung hek kuibo yang
walaupun dia sudah sekuatnya mengelak dan membalas , perih
rasanya lambung yang baru digelitik itu dicubitin anak muda
yang tampan ini , akhirnya saking malunya air matanya
mengalir terduduk dilantai , “lah , kok nenek jelek dan peot
menangis , cela Han Tiong , tertampar rasanya seluruh mental
hek kuibo , “aku akan mengadu nyawa dengan kamu
bangsaaat , dia tiba-tiba menyerang dan berteriak untuk
memanggil anak buahnya yang diluar , ketiga anak buah yang
duduk kaku dihadapannya dengan muka pucat pias
menyaksikan semua itu , ketua mereka yang demikian
menakutkan dan berilmu tinggi dipermainkan seperti bayi umur
tiga tahunan oleh pemuda itu , mulai terdengar lagi umpatan
dan keluhan sakit dari mulut nenek hek kuibo , setelah jurus
simpanan dikeluarkan dia bergerak dengan kecepatan yang
dimilikinya namun tetap dia tidak bisa menyentuh tubuh Han
Tiong , seratus jurus diapun tak tahan lagi , kadang gelitikan
dan cubitan menhentak jantungnya dan perih sakitnya bahkan
lambungnya sudah berdarah dan tidak hanya itu iapun sudah
terkencing-kencing sehingga aroma pesing menyeruak ruangan
itu sementara anggota diluar tidak ada satupun yang muncul ,
dia melengos dilantai dengan muka berubah-ubah ,

“bagimana nenek jelek peot , masih belum jera lagi ? , hek


kuibo menatap Han Tiong , wajah yang tampan dan polos baru
beranjak dewasa , duduk dihadapannya , „ hmh .. anak muda
siapakah kamu , hari ini kamu telah demikian hebat
mempermainkan saya , ilmumu tidak ada bandingan dengan
saya tapi tidak membunuh saya , ujarnya lemah , “saya Kwee

71
Han-Tiong , soal ilmu , tiadalah seberapa ilmu yang ada pada
manusia dibandingkan thian , dan kenapa saya harus
membunuhmu nenek peot ? mendengar itu makin masgul hati
hek kuibo , bukankah aku banyak menjahati orang ? , “benar ,
sepantasnya menurut hitungan kamu mestinya mati berkali-kali
, jadi tidak adil kalau kamu matinya hanya sekali , yang
harusnya berkali-kali , “apa maksudmu anak muda , saya tidak
mengerti , ujarnya lirih tapi tertarik dengan hal yang perkataan
Han Tiong yang dirasa aneh , “nenek jelek , mendengar itu mau
rasanya hek kuibo mencabik-cabik mulut itu tapi apalah daya ,
badan tidak terangkat lagi saking letihnya dan perihnya
lambungnya yang berdarah , dia menatap Han Tiong , “kamu
setuju jika kamu mati berkali-kali menurut hitungan nyawa yang
kamu hilangkan ? , hek kuibo mengangguk , “nah , jadi supaya
adil kamu harus menerima siksa mati tidak , hidup pun tidak ,
layak dineraka , ujar Han Tiong menatap tajam wajah tua itu ,
“bagaimana sekarang nenek jelek , apa pilihanmu ,
menghentikan segala kebusukan dan kejahatanmu dan
mengubah haluanmu atau kamu akan tetap dengan
kejahatanmu , setelah aku tinggalkan , jawab yang jujur ,
karena jawabanmu ini menetukan keadaanmu , jika tidak jujur ,
maka , semua sendi tulangmu akan saya patahkan dua lutut ,
dua siku , dua puluh jari , mengkirik batin hek kuibo , “kalau aku
minta mati , “plak” ,,, aughhhh shh “ remuk tulang rahang hek
kuibo , sakitnya sungguh tak terperikan , gusinya yang sonpal
di hantam tulang rahang itu berdarah , “aku sudah katakan
nenek jelek , kamu tidak adil kalau mati , apa kamu tidak
mengerti ? ujar Han Tiong menatap tajam , makin tidak karuan
hati hek kuibo , “kalau aku pilih mengubah halaun hidup ,
apakah aku.. aku , krek akhh , … krek adoowww , “prak” ..

72
aaaaaaaaa , “prak” ampuuuuuun …. dalam sekejap tubuh
bongkok itu makin melipat , dua sendi lutut dan sikunya patah
dan dua puluh jarinya hancur , kemudian Han Tiong
melepaskan totokan pada tiga anak buah hek kuibo yang
demikian detail menyaksikan peristiwa mengenaskan itu ,
“ampunn taihap…ampunkan kami , “apa pilihan kalian , tukas
Han Tiong , “demi tuhan taihap , saya tidak akan berbuat jahat
lagi , “iya taihap , saya juga , tidak akan lagi , biarlah saya
disambar gledek kalau saya berbuat jahat lagi .

“hmhh .. sekarang pergi keluar bebaskan totokan kawan-


kawanmu dan bawa masuk semua , serentak ketiganya keluar ,
dan berselang setengah jam lima puluh anak buah itu
berkumpul , mereka semua heran entah bagaimana mereka
kaku diluar sana , “kalian semua dengarkan perkataan tiga
orang rekanmu ini , ayok kamu ceritakan apa yang kamu lihat
dan apa yang akan kamu lakukan setelah ini , Hek kuibo
diangkat dan dibaringkan diatas meja , matanya nanar melihat
anggotanya , “kawan-kawan sungguh aku dan sute berdua ini
telah melihat apa yang dialami pangcu kita , pangcu kita telah
dipermainkan layak bayi kecil oleh taihap ini pangcu kita telah
patah semua sendi badannya , karena salah jawab , akan
pilihan yang diberikan oleh taihap ini , yakni antara tetap jadi
penjahat atau mengubah haluan hidup menjadi orang yang
tidak sewenang-wenang dan jahat , jadi peristiwa ini berlansung
didepan mata saya , maka saya tang kui mulai hari ini tidak
akan berbuat jahat lagi , demi thian saya akan berusaha untuk
menjadi orang baik , diapun diam , semua orang melonggok
bergantian melihat pangcu mereka yang terbaring dimeja
depan mereka dan tang kui yang baru saja diam , “saya juga ,

73
bun ti lung , melihat apa yang berlangsung didepan mata saya
dan yang dialami pangcu kita , sejak saat ini aku mengubah
haluan hidupku , “ saya juga kawan-kawan , tidak lagi , saya
benar-benar kapok , tidak mau lagi saya berbuat jahat , “ nah
sekarang kalaian jawab , apa pilihan kalian , tetap dalam
kejahatan atau menjauhkan diri dari kejahatan , ingat pilihan
kalian harus jujur , sebab kalau tidak apa yang dialami pangcu
kalian akan kalian alami , lalu merekapun menjatuhkan diri ,
kami mau berubah dan tidak akan lagi berbuat jahat , kemudian
sesorang yang bertubuh kuat dan berbaju kulit macan berkata ,
“lalu apakah akan taihap ampuni ? , baru selesai perkataan itu ,
tubuhnya melayang , dan dengan gerakan luar biasa tubuh itu
berusaha bersalto tapi tak dapat sehingga tetap dalam
lingkaran tangan Han Tiong tanpa bersambat , “krek .. krek ,
prak…prak “, aduuuuh , ampuun , sakiiit orang itu meraung pilu
kesakitan , semua orang tercengang dan makin cemas , melihat
gerakan yang cepat dan luar biasa itu , Han Tiong memanggul
orang tersebut yang meringis kesakitan dan meletakkannya
disamping hek kuibo yang tak sepatahpun mampu bicara ,
karena rasa perih sakit yang berdenyut , , “baiklah , karena
kalian sudah membuat pilihan , kedua orang rekan kalian ini ,
tidak lagi bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhannya , jadi siapa
diantara kalian , dua orang yang sudi menjadi penanggung
jawab utama kedua rekan kalian ini , ujar Han Tiong , Tang kui
dan bun ti lung menyanggupi , “baiklah teman-teman serelanya
sekali sebulan , bantulah tang twako dan bun twako
menjalankan tanggung jawabannya atas nenek dan rekan ini ,
“baik taihap .. , ujar mereka serempak .

74
“setelah dari sini saya mau ketempat jauw houw , tapi
sarangnya saya tidak tahu , tolong beritahu sarangnya pada
saya ,sejenak semuanya diam, “sarang jauw houw ada di
sebelah selatan dekat pantai , disana ada gua tempat mereka ,
“baiklah twako semua , saya akan kesana , sekejap Han Tiong
lenyap dari situ , semuanya meleletkan lidah , takjub tak
terkatakan , memang mengherankan ilmu apakah yang
digunakan oleh Han Tiong sehingga dia dapat menghilang ,
karena gerakan melangkah maupun melompat tidak ada , ya ini
adalah salah satu rahasia ilmu dalam kitab bu-tek cingkeng ,
dan jurus ini oleh siansu ber nama “goat-koan-sim-hang
(menunggang sukma menutup rembulan ) ,

Malam itu digua sebelas selatan jauw houw terkesiap


mendengar lapaoran anak buahnya , “celaka pangcu , kaifeng
ketibaan malaikat , “heh apa maksudmu , “Kaifeng didatangi
seorang pemuda , dan menghajar ketiga kungcu kaifeng
sehingga ketiga kungcu kaifeng membagi-bagi uang kepada
rakyat , “apa urusannya dengan kita , biar saja yang penting ke
kita tidak kurang , kalau kurang.. hah , akan saya tambah
hajaran sama itu kungcu , “tapi pangcu , yang saya dengar
barusan , sehingga kami buru-buru kembali kesini , bahwa
pemuda itu akan menyatroni tempat kita , “ sudah seharian dan
sampai selarut malam ini tidak ada hidung pemuda itu datang
kesini , bantah jauw houw , “lagian tidak ada orang lemah
dikaifeng bahkan sim kungcu dan bhong kungcu yang tahu
sarang kita , tambahnya , “terus kalaupun dia datang , dia
hanya mengantar nya.. aup , segumpal tanah hitam menembus
rongga mulutnya dan menyumbat kerongkongannya , sebelum
mereka menyadari kedua anak buah itu sudah lemas kaku dan

75
seorang pemuda gagah Han tiong telah berdiri dihadapan
mereka , “dapatkah kamu berbicara jauw houw ? , jauw houw
yang hidungnya besar dan matanya ditutup sebelah karena
hanya rongga saja disana , memijit-mijit tenggorokannya ,
namun dia tidak bisa berbuat apa-apa , dikeluarkan tidak bisa ,
ditelan pun tidak bisa , “ggllkkkk .. ghkkkk” hanya itu suara yang
dapat dia keluarkan , namun dia belum mau menerima keadaan
, dengan sergapan layaknya harimau , kedua cakarnya
menyerang Han Tiong , namun yang diserang bergerak
demikian cepat hingga nyaris tidak nampak oleh matanya , tiba-
tiba “glkk‟ mukanya meringis karena bulu dibadanya satu
jumputan tercabut paksa , panas dan perih rasanya , lalu dia
menyerang lagi dengan jurus-jurus saktinya , setiap
serangannya luput suara “glkhh” kedengaran dibaraengi
mukanya yang makin mengkerut kesakitan , hampir duapuluh
jurus ia menyerang , dan bulu dibagaian depan ,punggung dan
tanganya terdapat bekas jumputan sehingga bagian-bagian itu
klimis berdarah , berair mata jauw houw menahan sakit yang
tidak bisa dilepaskan dengan teriakan bebas , “bagaimana
cakar bebek , masih suka menjahati orang , bertindak
sewenang-wenang , atau mau saya tambah lagi , kata Han
Tiong disusul gerakan gesitnya comot sana-comot sini ,
sehebat apapaun jauw houw mengelak dan menangkis dan
membalas , jumputan dan garukan tajam menggores kulitnya
pada bagian tubuhnya yang klimis dan terakhir kumisnya
tercabut paksa dari tempatnya , muka jauw houw makin kiut
miut menahan perih , panas , nyeri , berdenyut bercampur jadi
satu , Han Tiong kembali duduk , dua orang anak buahnya
pucat menyaksikan pangcu mereka seperti cacing kepanasan
ketika berhadapan dengan anak muda itu , “kamu sudah dapat

76
bicara cakar bebek ? ujar Han Tiong sengan senyum ,
glkhhh..glkkhh “ , “ooo , belum ya , baiklah , tiba-tiba Han tiong
menuang air dari teko ke mangkok dan luar biasanya ,
mangkok itu naik sendiri keatas serunut gerakan tangan Han
Tiong , mata jauw houw terbelalak , dan tiba-tiba berputar
seperti gasing namun air didalam ikut membuat pusaran tapi
tidak setetaspun yang tertumpah kemudian bagian depan
mangkok mengarah jauw houw yang ternganga , dia melihat
pusaran air dimangkok itu mencuat keluar seperi es yang
meruncing tapi tidak keras karena masih unsur air , dan “prot ,
tombak air itu menghantam rongga mulut itu dan bongkahan
tanah yang menyumbat kerongkongan itu hancur sehingga
mulut jauw houw seperti kawah gunung yang menyemburkan
lahar , sebagian tanah itu didorong masuk oleh air dan
sebagian mental keluar bersama air yang juga muncrat karena
tertabrak langit-langit mulut jauw houw , “hap‟‟hap‟‟ air
membasahi perut dan celana jauw houw namu malangnya
bagian perut yang kena garuk oleh Han Tiong dan menorehkan
luka , terasa perih saat dilewati air muncratan mulutnya .

“ ampun.. ampun taihap , jauw houw menjatuhkan diri


menyembah-nyembah Han Tiong ,“sudah.. sekarang kamu
berdiri , mari kita bicara , jauw houw sudah langsung manut ,
melihat kesaktian tenaga sin-kang yang maha hebat itu , masih
terbayang pusaran air dimangkok yang mencuat kearah
mulutnya , “kamu telah berlaku aniaya kepada penduduk
kaifeng , banyak nyawa yang kamu hilangkan , “ampunkan
saya taihap , keluhnya lagi , “ kamu sadar itu salah jauw houw ?
, “iya taihap , saya akui saya salah , tapi ampunkanlah
selembar nyawaku , “selembar nyawamu belum memenuhi

77
keadilan dibanding banyak lembar nyawa yang kamu hilangkan
, “lalu apa taihap yang musti saya lakukan ? , “menurut kamu
apa ? , dia terdiam , “cepat jawab ! , menurut kamu apa ? ,
jauw-houw tersentak dan makin menunduk , “saya tidak akan
berbuat jahat lagi , desisnya , “caranya ? , “saya akan bubarkan
anggota saya dan harta yang selama ini saya tumpuk akan
saya bagikan ke orang-orang kaifeng , “ bagimana caramu
mengembalikan harta yang kamu tumpuk ? , “saya akan
berikan ke pada dua kungcu di kaifeng ,

“hmh… begitu , coba laksanakan rencana kamu itu , “kemudian


Han tiong melapaskan totokan pada kedua anak buah itu ,
mereka langsung pindah duduk kelantai dari kursi disamping
Han Tiong , tertunduk dalam dan diam , “ayok cakar bebek ,
laksanakan rencanamu yang pertama , bentak Han Tiong , “oh
iya , eh lu-bouw dan kamu coa-sin segera kumpulkan semua
anggota , kedua orang itu langsung berdiri dan keluar dari goa ,
lima belas anggota bergelimpangan diluar dan dibebaskan ,
“kita harus kumpulkan semua anggota , katanya , “kami akan
kebukit semak dan kegoa disebelah utara , kalian masuk saja
kedalam , satu jam berikutnya , tujuh puluh anggota sudah
kumpul diruang gua yang luas itu , “kalian semua sejak malam
ini tidak boleh mengganggu orang kaifeng , “maksudmu kalau
orang bukan orang kaifeng boleh diganggu ? sela Han Tiong ,
“eh , ti..tidak , maksudnya kalian tidak boleh lagi menggangu
orang lain bertidak jahat dan telengas kepada orang lain ,
perkumpulan jauw-houw tidak ada lagi dan sudah bubar , kalian
bekerja dengan baik-baik , semua anggota itu pada heran dan
tidak mengerti , “kenapa pangcu ? “ tanya seorang yang
bertubuh bongkok , “ah .. bagaimana ya ? keluhnya bingung

78
sambil melihat Han Tiong , Han Tiong tajam menatapnya tapi
tidak berkata apa-apa , hingga wajahnya makin pucat , orang
yang bertanya juga ikut melihat Han Tiong , melihat kilatan
mata itu , tak ayal juga dia merinding , “hmh.. yang penting kita
harus berubah , jangan berbuat jahat lagi , “mungkin itu saja
taihap , ujarnya jerih , “baik sekarang ambil semua harta yang
kamu kumpulkan bawa kesini , bentaknya , suara hantiong
yang kuat itu bergema didinding gua , jauw houw membongkar
bebatuan yang ditumpuk di sebelah dalam goa dan
mengangkat dua buah peti besar , kemudian dibuka nampaklah
tumpukan pundi uang dan ada juga dari tumpukan emas ,
“apakah sudah semua ini ? “ sudah taihap , “berapa angota
kamu semua , “tujuhpuluh taihap , “bagikan sepuluh tail
perorang dan suruh dia jadikan modal untuk bekerja, kemudian
masing-masing dapat sepuluh tail , setelah selesai , “ siapa
kawanmu yang akan menemanimu ke kaifeng menemui bhong
kungcu dan sim kungcu ?, “wakil saya Hui bin , dan tangan
kanan saya ciok sin , jawabnya makin merasa aneh akan keluar
biasaan orang muda itu , semua anggota menunduk , “ baiklah
kalian bubarlah , sementara kalian bertiga tunggu disini , tanpa
menoleh para anak buah itu keluar gua dan meninggalkan
tempat itu , “ambil alat tulis ! , perintahnya , Han Tiong pun
menulis dua buah surat , setelah itu dia memberikan kepada
jauw houw , “nah pergilah bagi dua harta itu dan berikan pada
kedua dua kungcu di kaifeng dan sampaikan harta ini harus
habis dibagi dalam jangka dua hari dan serahkan surat ini ,
setelah itu selambat-lambatnya kalian bertiga harus datang
kemari saat matahari terbit besok , saya tunggu disini ,
sekarang berangkatlah !

79
ketiga orang itupun berangkat , sementara mereka berlari cepat
, ciok sin bertannya , apakah kita akan kalah jika mengroyoknya
pangcu ? , “jangan panggil aku pangcu lagi , aku akan cuci
tangan dari semua ini , ah.. alangkah tidak tahu dirinya aku
melawan dia tadi , ah .. aku dipermalukan dan dipermainkan ,
tapi sikapnya ini sangat mencengangkan , “hmh.. apakah
menurut pangcu dia lebih sakti dari salah seorang sam-kwi ? ,
“aku tidak tahu jawabnya , ”hmhh bagaimanakah nasib hek-kui-
bo jika berjumpa dengan dia , gumamnya lirih , ketika
memasuki kota waktu subuh , dengan terburu-buru mereka
menuju rumah sim-kungcu , “coa sin dan kamu lu-bin cepat ke
tembat bhong kuncu , dan kita berjumpa lagi di gua
menemuinya , “kita lari saja pangcu “ sahut Lu bin , “heh , kamu
mau mati ya , kalau mau mati larilah , terserah kamu , ujarnya
semakin mempercepat larinya kerumah sim kuncu , sesampai
didepan dia langsung masuk kehalaman depan , para anggota
jaga terkejut melihat pimpinan rampok ini datang memanggul
sebuah peti besar , “cepat .. saya mau bertemu sim kungcu ,
“kungcu lagi sakit tidak bisa bagkit dari pembaringan , “kalau
begitu aku kekamarnya , tanpa dicegat dia menerobos masuk ,
anggota jaga melihat pimpinan rampok ini seperti ketakutan
dan terburu-buru merekapun mengikuti dari belakang , anggota
jaga depan kamar sim kuncu kaget , ber… “ bentakannya tak
tertahan melihat anggota jaga luar ikut , cepat buka pintu , kata
jauw houw , sesaat dia meragu , dia melihat anggota jaga luar
yang ikut , “minta hujin buka pintu “ ujar seorang penjaga luar ,
“hujiiin mohon pintu dibuka , ada tamu penting sekali “ teriaknya
, sesaat pintu terbuka , sim hujin masih mengucek matanya , ini
masih pagi sekali , ayam belum berko … “ kalimatnya tidak
disambung setelah melihat siapa yang datang , dia menjerit

80
menghindar dari pintu , jauw houw mendekati sim kungcu yang
demam karena tangannya yang butus dan pahanya yg luka ,
benjolan didahinya masih matang , melihat keadaan sim kuncu
makin berkeringat ketakutan kalau sempat tak sampai saat
matahari terbit , sim kungcu heran melihat wajah penjahat yang
setiap hari menekannya ini datang dengan wajah pucat , “ sim
kuncu , aku tidak bisa lama-lama , ini harta saya serahkan
kembali kepada anda , dengan pesan dari anak muda itu
bahwa dalam dua hari harta ini harus dibagikan kepada orang
kaifeng diwilayah anda , dan bhong kuncu juga telah didatangi
dua pembantu saya , untuk melakukan hal yang sama , dan ini
surat dari anak muda itu , jauw houw menyerahkan surat ,
“demikian saja kungcu , sekarang saya akan keluar , tanpa
mendapat jawaban jauw houw telah berlari keluar , semua
anggota jaga yang menyaksikan itu makin terheran dan takjub ,
“Han Tiong lagi , pikir mereka , sim kungcu tak kalah herannya ,
lalu dia buka surat itu

Harta yang dirampas sudah kembali


Tugas kungcu jangan lupa lagi
Ayomi rakyat sebagai petugas negeri
Kalau tidak jangan menyesali diri

Kwee-Han-Tiong

“pengawal , buka peti itu ! perintah sim kuncu , petipun dibuka


dan semua mata memandang terpesona , hasil jarahan hampir
sembilan tahun , “pikir mereka , sim kuncu menoleh kearah peti
itu , matanya berair menagis , menyesali diri , akan
kejumawaannya pagi semalam dan berakhir dengan putusnya

81
tangannya , “sekarang panggil cu lam petugas keuangan ,
perintahnya , semua anggota jaga keluar , pagi sekali saat
matahari terbit cu lam datang dan menghitung semua duit dan
mebaginya kepada seluruh warga wilayah sim kungcu dan
masing-masing mendapat lima puluh tail perak dan tiga tail
emas , dalam dua hari itu seluruh rakyat kota kaifeng gempar ,
dan geger , wan-kiat yang menerima pembagian itu sujud
menangis , “Tiong ji anakku , serunya dalam sedu sedanya ,
Thian .. lindungilah Han Tiong , berikan umur panjang padanya
, sehat selalu kiranya dia , istrinya yang ikut bersimpuh di
sampingnya ikut merasakan keharuan akan perubahan kaifeng
dalam jangka tiga hari , setelah sepuluh tahun dibelenggu
ketakutan , seluruh rakyat kaifeng merasa aman , ada
beberapa orang mendatangi wan kiat yang dari desas desus
mereka dengar pemuda bernama Han Tiong itu dekat dengan
wan kiat , “wan sicu , siapakah sebenarnya pemuda itu ? “ yang
kutahu dia adalah anak umur tujuh tahun yang dibawa hui tiaw
piawkiok kerumah ini , dia berangkat ke pulau kura-kura dan
datang-datang dia sudah demikian arif dan saktinya , sahutnya
, “ dulu kata kakekku “ sela seorang yang sudah tua yang
dikenal dengan sebutan empek tong , “ya apa empek tong , apa
kata kakeknya empek tong , ujar yang lain tertarik , “kata kakek
saya , dulu kaifeng ini daerah teraman diseluruh negeri sung ini
, tidak ada kejahatan , karena adanya keluarga di pulau kura-
kura itu , kata kakek saya mereka adalah keluarga kwee , “hah
… jika demikian Han Tiong itu adalah keturunan mereka , sela
wan kiat , “maksudmu wan sicu , Han Tiong juga she kwee ,
kwee Han Tiong , kalau begitu tidak salah lagi itu wan sicu ,
mereka mengangguk angguk , “dan kata pengawal di temapat
sim kungcu , kwee Han Tiong itu berbicara bahwa dia

82
bertempat di pulau kura-kura , sela yang lain , “ya iyalah , dari
tadi sudah dibertahu wan sicu , cela yang lain terdengar suara
tawa berdenyar , “bukan begitu , Kui sicu , kalau dia bertempat
di pulau kuar-kura , itu artinya kita akan tetap terjaga dan
terlindungi , betul tidak ? “ katanya kepada semua , “iya .. betul
sekali itu jawab yang lain , “pokoknya kalau ada kejahatan yang
tidak bisa ditangani pemerintah , kita tinggal lapor ke pulau
kura-kura . jawab she kui itu dengan semangat , demikianlah
kaifeng bertabur damai dan nyaman

Setelah jauw houw menghantarkan peti dengan lari cepat


kembali kegua dan ternyata kedua temannya sudah duduk
dimulut gua berhadapan dengan Han Tiong , maaf taihap aku
agak terlambat , karena sim kungcu tidak bisa menerima saya
didepan pintu dan saya menerobos sampai kekamarnya ,
ujarnya lirih karena takut , sebab matahari sudah terbit dia
sampai kesitu , “tidak mengapa , dan saya juga sudah
memperkirakan itu dan kamu dimaafkan , alangkah lega hati
jauw houw , “terimakasih taihap , ungkapnya ringan ,“baiklah
paman bertiga , sekarang kalian boleh meninggalkan aku dan
terimakasih atas kejujuran dan kesungguhan kalian , ketiga
orang itu saling pandang , “baiklah taihap , dan kalau boleh
tahu siapakah nama taihap , “aku kwee Han Tiong , „ dan
sebelum saya berangkat taihap saya berencana hendak
membuka bukoan (perguruan silat) , ujar jauw houw , “bagus itu
paman , sahut Han Tiong , “sekarang coba kau bersilat didepan
ku , jauw houw tanpa sungkan dan muka ceria bersilat
mengeluarkan cakar harimaunya , setelah limapuluh jurus ,
“sudah paman , sekarang lihat aku akan bersilat dengan jurus
cakar harimau mu , Han Tiongpun bersilat cakar harimau persis

83
seperti yang dilakukan jauw houw , ketiga orang itu tercengang
bukan main , “sekarang perhatikan gerakan saya ini , dari
limapuluh jurus itu akan saya kurangi duapuluh , dan perhatikan
juga gubahan saya , ,Han tiong kembali bersilat , dengan
seksama jauw houw memperhatikan gubahan-gubahannya ,
“nah sekarang coba pama lakukan , dengan gembira jauw
houw melakukan dengan baik , dan terasalah dia betapa
tigapuluh jurusnya mempunyai daya serang yang ampuh dan
daya pertahanan yang kuat , coa sin dan Lu bin juga tidak mau
ketinggalan , merekapun minta petunjuk , hari telah hampir
siang , akhirnya ketiga orang itu meninggalkan Han Tiong

Han tiong belum beranjak dari duduknya menatap kerah laut


lepas dari mulut goa itu , dari tengah laut sekonyong-konyong
dia melihat bayangan putih berjalan kerahanya sambil
menyanyi diringi dentingan alat musik yang dipegangnya

Keturunan sahabat telahpun dewasa


Alangkah bagus wajah dan lakunya
Membuat gembira hati siapa saja
Hati tergerak memberika warisan seadanya

Han Tiong merasa nyanyian itu ditujukan padanya , maka


diapun menjawab

Sungguh thian maha segalanya


Memberi anugrah tiada taranya
Banyak keajaiban diatas dunia
Salah satunya orangtua yang bijak laksana

84
“hehe..hehe anak muda yang baik , siapakah namamu ? tanya
kakek itu setelah dekat , “tecu kwee Han Tiong , jawabnya
takzim , “maukah kamu menari silat untukku mengiringi musik
harpaku ? katanya dengan lembut , “baiklah kakek , tapi
maafkan tecu kakek , kalau lancang , siapakah gerangan kakek
, “aku tidak tahu siapakah aku anak muda , aku bukan apa-apa
, hanya entah bagaimana orang memanggilku siansu , tapi
siapalah aku , membuat hati malu dicap orang siansu , demi
mendengar itu Han Tiong teringat surat kong-couwnya kwee
Lun , tentang kitab Butek Cing-Keng , “sungguh tecu tidak tahu
diri , suhu sendiri datang menemui , kong-couw kwee lun dari
awal sudah menginngati , namun anak masih berdiri , serta
merta Han Tiong menjatuhkan diri , “suhu , tecu kwee Han
Tiong menyusun sepuluh jari beserta kepala menyampaikan
bakti ,“sudahlah Han Tiong segala peradatan ini , sekarang
tujukkan hasil yang kamu pelajari , perhatikan serangan segera
dimulai “ting .. jreeeng , jreeng , ting..tingg.. tingg “ alunan tali
senar harpa , dengan berbunyinya dentingan pertama , Han
Tiong sudah mencelat keudara , memapaki serangan dengan
pat-sian-kiam-hoat yang di gabung dengan lo-hai- san-hoat ,
namun pada jurus keseratus , Han Tiong kelihatan terdesak ,
tenaga bian-sin-kun dikeluarkan untuk menyelamatkan diri ,
sesaat posisi dapat diperbaiki , kembali tarian silat itu demikian
gemilang , Han Tiong dengan kecepatan yang luar biasa terus
bersilat , kadang dia lenyap dan muncul , dan pada jurus ke
seratus lima puluh dia terdesak lagi , keringatnya sudah banjir ,
sementara bu kek siansu , hanya keningnya yang nampak
berlinang basah , Han Tiong mulai keluarkan Bu tek cingkeng ,
mengikuti serangan itu , kembali posisinya normal dan mulai
melihat inti sari serangan itu , suara dentingan itu makin santer

85
dan cepat , namun Han Tiong masih dapat mengimbangi ,
dengan jurus yang sama dengan jurus gerakan itu , sehingga
sampailah limaratus jurus , pada jurus ke enam ratus dia
terduduk terhanyut dentingan harpa itu namun dia tetap
menatap mematung pada kakek siansu , hanya nafasnya yang
memburu , kemudian dentingan itu berhenti , “hehhhe.. heheh. ,
“sekarang Han Tiong kamu mainkan harpa ini dengan jurus
yang kamu pahamkan tadi , “baik suhu , lalu diapun menerima
harpa itu , “ mulaialah dia memetik senar harpa , terdengar
alunan yang sama dengan alunan yang dibuat oleh bukek
siansu , sampai dua jam alunan itu berkumandang dan
akhirnya berhenti , “ hmh… bukek siansu menatapnya lembut ,
sudah baik Han Tiong , jurus itu bernama “hong-hi-sin-jai”
(petikan sakti menata pelangi ) , dan sekarang kamu istirahat ,
dan nanti malam kamu bersemedi ditepi pantai , “baik suhu ,
kemudian bukek siansu lenyap , barulah Han Tiong menyadari
keadaan , ternyata suda sore , Han Tiong masuk kembali
kedalam gua , dan memasak makanan yang ada disitu , setelah
itu Han Tiong makan , tubuh lelahnya terasa pulih kembali , dia
membaringkan tubuh terasa demikian nikmat , diapun tertidur ,
dua jam kemudian diapun terbagun ternyata malampun sudah
tiba , bergegas dia menuju kepantai dan diapun memulai
semedi , sampai larut malam dia belum beranjak dari semedi itu
, hawa dingin mulai menyusup , namun tidak mempengaruhinya
untuk tumbang , bulan dan bintang menghias diangkasa ,
malam semakin larut , dan tiba-tiba dia merasakan dua telapak
tangan lembut menyentuh punggungnya , “buka semua jalan
darahmu Han Tiong , terdengar suara lembut suhunya , diapun
mengangguk , dan membuka semua jalan darah , tak lama
menyusup hawa panas bergantian hawa dingin , membuat

86
tubuhnya merasakan siksaan , namun Han Tiong tidak pernah
mengeluh , tiga jam hal itu berlansung , kemudian telapak
tangan itu tak dirasakan lagi , namun hawa dalam tubuhnya
terus beradu , “atur dua arah Han Tiong , dan setelah pagi
datang berlatihlah dengan kedua singkang itu dengan ombak
laut , pada pagi harinya tanpa kenal lelah diapun masuk
ketengah lautan , onbak yang bergulung menyambut dia , maka
diapun melatih singkang itu berusaha mengatur dan
mengandilakan hawa bertentangan itu , setelah dia berhasil
sampai setengah hari maka saat ombak besar datang
menerpanya , “hyaaat “ dan luar biasa , ombak yang setinggi
kapal bajak itu , sepanjang dua meter berubah beku , kemudian
berkali-kali tenaga ini dia ulang , setelah itu Han Tiong merubah
inti pukulannya , saat ombak datang , “hyaaat” dan tenaga
panas itu membrobol keluar dan hasilnya , ombak itu tertahan
dan luar biasa penguapan hebat terjadi kemudian ombak
tertahan itu ditarik kembali kelaut , dan terasalah air laut
disekitar Han Tiong panas , dengan refleksi hawa dingin
dibadannya melindungi tubuh itu dari panas , menjelang malam
Han Tiong , Han Tiong mengisi perut , keesokan harinya ,
sewaktu dia berlatih , bukek siansu muncul lagi , Han Tiong
menjatuhkan diri , “tecu menanti petunjuk selanjutnya suhu ,
“Han Tiong , dua singkang im dan yang sudah kamu miliki , dan
malam ini kamu coba keduanya keluar dalam waktu bersamaan
, ambil dua gentong besar dan isi satu gentong dengan air laut ,
dan satu gentong dengan air tawar , “baik suhu , setelah
suhunya pergi , Han Tiong mengambil dua gentong besar
dalam gua bekas milik jauw houw , kemudian dia turun
kesumber air tawar yang ada disebalah utara gua , kemudian
gentong yang lain dengan air laut , pada malamnya Han Tiong

87
memulai latihannya , pertama-tama kedua hawa itu bertabrakan
membuat dadanya sesak , tapi Han Tiong terus berusaha ,
dengan membuat pengaturan , dan akhirnya Han Tiong
berhasil setelah malam merambat jauh , dan hasilnya kedua air
dalam kedua gentong yang satu mendidik menggelegak , dan
yang satu menjadi es , kemudian dia tukar berkali-kali ,
keesokan harinya Han Tiong mendengar bisikan suhunya ,
“Han Tiong pagi ini kamu latih singkang itu lewat kedua kakimu
, “baik suhu , jawabnya dengan ilmu “hun-kong-coan-im” (kirim
suara menyibak cahaya) yang didapatinya dari kitab butek
cingkeng , “Han Tiong mulai konsentrasi dan mengatur nafas ,
mulai mengeluarkan dua singkang mengalir kekakinya ,
awalnya kakinya terasa kesemutan , dan terus dicoba sampai
hampir sore , dan berhasil , kesokan harinya , terdengar suara
suhunya , “Han Tiong , pagi ini kamu , masukkan kakikmu
ketengah laut dan keluarkan kedua singkang itu dari kedua
tanganmu dan kedua kakimu saat memukul ombak , “baik suhu
, sahutnya , Han Tiong bergegas menuju pantai , dan mulailah
dia memulai latihannya , latihan ini demikian sulit , sampai tiga
hari barulah Han Tiong berhasil , saat Han Tiong memukul laut
pada hari ketiga , ombak sebelah tangannya yang kiri
mengeluarkan tenaga im berubah jadi es begitu juga air lau
dikaki kirinya berubah jadi es , dan sementara sebelah kanan
ombak menguap dan air laut sebelah kaki kananya juga
mendidih mengelembung , hal itu terus dicoba berkali , kali
setelah jauh malam Han Tiong beristirahat , dan kesokan
harinya , suara siansu terdengar lahi , Han Tiong , terakhir ,
latih singkang itu dengan hasil , saat tanganmu sebelah kiri
dengan tenaga yang kakimu sebelah kiri mengeluarkan tenaga
im dan begitu sebaliknya , “ baik suhu , latihan inipun dimulai ,

88
tentulah semakin sulit , namun Han Tiong adalah seorang tidak
kenal menyerah , dan akhirnya selama satu minggu barulah ia
berhasil , mengobok-obok tenaga im yang dalam tubuhnya
sesuka hati , sampai sepuluh hari latihan itu dilakukannya , dan
pada keesokan harinya , siansu muncul lagi , “sekarang
perhatikan jurus yang bernama , “im-yang-pat-hoat (delapan
jurus im-yang) siansu mulai membuka jurus , sesuai dengan
namanya hanya terdiri dari delapan jurus , dan setiap satu jurus
mempunya lima kembang , jurus pertama mengambil posisi
pukulan mengembang seperti sayap dengan putaran empat
lima derajat dari garis tengah , posisi kaki kiri ditekuk rendah
dan kaki kanan lurus kesamping dengan posisi miring sama
empat lima derajat , jurus ini dinamakan , “im-yang tiaw-hoat”
(jurus rajawali im-yang) , kemudian jurus kedua “im-yang-liong-
hoat” (jurus naga im-yang) , ketiga “im-yang houw hoat” (jurus
harimau im-yang) , keempat “im-yang-ma-hoat” (jurus kuda im-
yang) , kelima “im-yang-kang-hoat” (jurus baja im-yang) ,
keenam “im-yang giok hoat” (jurus kemala im-yang) , ketujuh
“im-yang-hoa-hoat” (jurus bunga imyang) dan kedelapan, im-
yang-sian-hoat” (jurus dewa im-yang )

setelah siansu selesai memperagakan , maka Han Tiong


disuruh melakukan , siansu memperhatikan selurus jurus
dengan kembangnya sampai empat puluh jurus , dan Han
Tiong memang patu dibanggakan terlebih karena butek cing-
keng sudah dikuasai , “baiklah Han Tiong , hari ini kita berpisah
, kata siansu setelah tiga hari memperhatikan im-yang pat hoat
, “terimakasih suhu atas segala kemurahan dan petunjuk suhu ,
, Han Tiong kamu tinggallah disini selama enam bulan untuk
mematangkan kedua ilmu hong-hi-sin-jai dan ilmu im-yang-pat-

89
hoat , dan ini harpa sekarang jadi milikmu , siansu memberikan
harpa yang dibawanya , harpa itu terbuat dari emas baik
gagang dan tali senarnya , lo-hai-san hoat tidak semprna tanpa
kipas , maka untuk itu kipas ini kamu gunakan , siansu
mengeluarkan kipas dengan gagang kemala berwarna hitam
dengan daun warna putih dan ditengahnya terukir , “kungcu
siawcu” (sastrawan budiman) , dan jurus pat sian kiam jika
tangan lain tidak memegang apa-apa , dulu kong-couwmu
kwee- lun memakai pedang , siok-couwmu memakai guci , dan
muridnya kam bu song memakai suling emas , maka kamu
menggunakan harpa emas , “saatnya berpisah Han Tiong ,
siansupun lenyap , “suhu masihkan kita akan bertemu ? , “
terdengar siansu menjawab , entahlah Han Tiong , siapakah
kita sehingga dapat memastikan , dan satu hal perlu kamu
ketahui , langkahku diikuti oleh suhengmu , “Kam Han Ki”

Dengan perasaan mengkal thian-te sam kwi kembali ke kwi-


eng-san , munculnya bukek siansu menggagalkan rencana
mereka menghabisi ciangbujin delapan partai besar , “sudahlah
, lain kali kita ganyang para cecunguk itu , dengus siang-kiam-
kwi , sesampai di kwi-eng-san , anak buah mereka menyambut
, “bagaimana pangcu , “gagal.. gagal … gara-gara si tua
bangkotan itu , toat-beng-kui mengeram marah , “maksud
pangcu ? , “bukek siansu tiba-tiba muncul , sahutnya , “tak usah
dipikirkan , lain kali kita satroni aja tempat mereka , tambah tok-
sim-kwi , “heh kemana siok-nio ? , “ada pangcu di taman
belakang , lalu tok-sim-kwi berlalu menuju taman belakang

Taman itu penuh bunga beraneka warna , dan di sudut taman


seorang wanita seperuh baya tan siok nio memperhatikan

90
seorang dara cilik berumur tiga belas tahun sedang mengejar
kupu-kupu , ketawanya lepas dan jernih , makin sedih hatinya
melihat anak perempuan yang mungkin tidak lama lagi akan
jadi korban , masih tergiang ditelinganya dua tahun yang lalu
tok sim kwi berkata , “siok nio , tidak berapa lama lagi bi-lan
akan dewasa , saat itu tiba , kamu harus kasih tahu kepadaku ,
dan sejak empat bulan yang lalu , tok sim kwi selalu bertanya ,
seakan hari saat kedewasaan anak itu sangat penting , sedang
asik termenung , “siok nio … , dia menoleh , “bagaimana ?
apakah tanda dewasanya belum datang ? , tanyanya serius ,
“belum , jawab tan siok nio singkat , tok sim kwi pun berlalu ,
“ibu … ibu , lihat kupu-kupunya aku dapat , kegembiraan kwee
bi lan tidak dapat tidak membuat tan siok nio tersenyum , “ibu
kenapa ibu banyak melamun ? , “ah , tidak lan ji , ibu tidak
melamun , “bu , sebenarnya kita ini dimana sih , kok sepertinya
kita dikucilkan , dan orang-orang disini semua laki-laki , bi lan
menatap ibunya , hal ini membuat dia heran , dia memang tidak
pernah akrab dengan semua orang disitu , hanya dengan tan
siok nio ibunya ia dekat , kadang keluarpun mereka tidak boleh
, tok sim kwi sangat ekstra hati-hati menjaga tumbal ilmu yang
akan dia pelajari jika saatnya tiba , semua anggota jarang
menemui kedua wanita ini , kecuali tung kwi yang diserahkan
tugas menjaga dan memeriksa makanan bi lan , keduanya
memang terisolasi , tapi untungnya bilan dapat memiliki
pengetahuan baca tulis dari ibunya tan siok nio , hanya itu yang
dapat mereka kerjakan , suatu hal sangat membosankan ,
hanya makan , tidur , belajar tulis baca , duduk ditaman , dan
teman ngobrol hanya mereka satu sama lain ,
“lan –ji , entah bagimana tuhan akan menolong kita anakku ,
kita ini orang lemah , maksud ibu ? , tan sio nio sudah lama

91
memikirkan tentang keadaan mereka ditempat itu , dan pikirnya
inilah saatnya , “marilah kita masuk lan ji , “mari ibu , keduanya
masuk , dipembaringan dengan suara perlahan , tan siok nio ,
bercerita
“lan ji , kita ini sebenarnya korban penculikan , “ih , jadi kita
disarang penjahat , ibu..! , tan siok nio mengangguk , “tapi lan-ji
, kita akan melarikan dari sisni , “bagaimana caranya ibu ? , kita
akan melarikan diri dari tebing ditaman bunga , „tapi ibu tebing
itu kan curam , “memang curam , tapi bisa dituruni dengan
merayap atau bergulingan , “apakah kita akan mampu ibu ? ,
kita akan coba , mati karena melarikan diri akan lebih baik
daripada mati ditangan merekan lan-ji , terlebih kamu , aku
tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu jika kamu sudah
dewasa , “kenapa ibu , apa yang terjadi jika saya dewasa ,
“sebenarnya kita masih hidup sampai sekarang karena
menunggu kamu dewasa , karena kamu anakku akan dijadikan
tumbal ilmu tok-sim-kwi yang menculik kita , “ah… kalau begitu
benar kata ibu , lebih baik kita mati dalam usaha melarikan diri
daripada menunggu kematian disini , mata bilan bi lan tajam
penuh semangat ,“ya , dengan ucapanmu itu lan ji , ibu akan
lebih percaya menjalankan usaha kita ini , “lalu bagaimana
caranya ibu kita melarikan diri ? , “ begini lan-ji , setelah makan
siang dan tung-kwi sudah pergi , kita akan melarikan diri ,
setidaknya ada tiga jam kita luput dari pengawasannya ,
semoga dalam waktu itu kita bertemu sesuatu yang akan
menolong kita , bisiknya pelan , bi-lan mengerti dan
mengangguk .

setelah makan siang , thung kwi sudahpun berlalu , maka


keduanya berjalan ketaman belakang , setelah lihat kesegala

92
arah , mereka menuruni tebing itu , “jangan berteriak lan-ji
apapun yang terjadi , bi-lan mengangguk meyakinkan , baru
dua depa turun bi-lan sudah jatuh bergulingan , tan siok nio
menggulingkan dirinya dan badan keduanya berguling cepat ,
akar dan batu menggores tubuh mereka , setelah keduanya
sampai dilembah , dengan mengumpulkan tenaga walaupun
badan terasa ngilu dan perih , tubuh mereka luka disana sini ,
dan dengan tertatih-taih mereka terus menyeret langkah , baru
dua jam mereka dalam usaha pelarian itu , terdengar seruan
“siok nio , bi-lan “ tanpa menoleh mereka terus lari , ketika
mereka mencari-cari untu tempat sembunyi , mata mereka
melihat ada sebuah sumur , “kita masuk kedalam sumur , tanpa
pikir mereka melompat kedalam sumur , pikiran mereka hanya
satu lebih baik mati daripada harus tertangkap , “buk … ,
mereka berdua terhempas ditanah basah lembab , dalam
sumur itu hanya tiga meter , dari atas kedua masih dapat dilihat
, tapi dasar sumur itu ada lorong yang panjang , mereka
walaupun merasa sakit terus merangkak jauh kedalam lorong
,dan ternyata buntu , mereka bersandar didinding lorong
menatap sekitar , suara tok sim kwi yang memanggil-manggil
mereka semakin jelas kedengaran bahkan bergema masuk
kedalam sumur itu , keduanya saling berpelukan cemas kalau-
kalau tok sim kwi turun dan melihat mereka, tok sim kwi yang
sampai disumur itu hendak mau menengok kedalam sumur tapi
dia meragu , karena dimulut sumur itu ada beberapa ekor ular
sebesar lengan orang dewasa merayap dimulut sumur itu , “ah
tak mungkin mereka didalam sumur , jika ular yang besar-besar
ini ada disini , pikirnya , kemudian terus melanjutkan pencarian ,
sampai malam tok sim kwi terus mencari , sewaktu dia kembali
, tung kwi jadi sasaran makian , semua aanak buah dikerahkan

93
mencari disekitar gunung , sampai satu minggu , namun
hasilnya nuhil , ketika tok sim kwi bersama dua anak buahnya
lewat sumur itu , ternyata mulut sumur itu sudah ambruk dan
bekas longsor diatasnya menggulinkan sebuah batu sebesar
gajah , dan mulut sumur itu dimasuki glondongan pohon
sedesar sepelukan orang dewasa yang , lalu merekapun
berlalu , didalam sumur dua hari tak ada yang menemukan
mereka hanya sekarang mereka merasa lapar , maka tanpa
pikir panjang mereka melahap jamur hitam yang banyak
tumbuh didinding lorong ,setelah merasa kenyang merekapun
tertidur , dan tiba-tiba mereka dikejutkan getaran lalu terdengar
bukshhhhhh , buuukkk , bruaaak “ lorong itu bergetar , ternyata
hujan telah menyebabkan longsor , dan mulut sumur itu terurug
tiga perempat , dan makin terkejut mereka saat sebelah dinding
yang buntu itu juga ambrol dan nampaklah cahaya terang
menembus , mereka merangkak mereka kedinding amrol itu
dan ternyata sebelum ketebing yang menganga itu merupakan
ruang kamar yang luas , didalamnya kosong tapi “iiighh “
keduanya menjerit karena di situ mereka melihat tengkorak
sedang duduk bersemedi dan didepannya ada sebuah kitab
dan pedang , tengkorak itu pendek menandakan tubuh itu
manusia kate , , tan siok nio memberanikan diri , merangkak
mendekati tengkorak itu diikuti bi-lan , “loncinpaw , maafkan
kami anak beranak telah memasuki pertapaan loncinpawe ,
mereka membungkuk hormat , kemudian tan siok nio
mengembil kitab itu , lalu dibuka
murid sialan , tidak becus mengecewakan
tubuh sudah tua berakhir dengan kesedihan
murid hanya seorang tidak memberi keturunan
untuk mewarisi ilmu kakek jelek empek Gan

94
Tang Hau lam murid goblok yang kusayang
Jika Thian tidak juga memberikan keturunan
Kitab empek gan akan diwariskan kepada orang
Yang berjodoh tentunya yang ditentukan Thian

pada lembar berikutnya ternyata isinya adalah pelajaran ilmu


silat tingkat tinggi , tokoh empek gan salah satu tokoh sakti
zaman kim siaw eng , muridnya bernama tang-hau-lam yang
menikah dengan mutiara hitam putri kim siaw eng
kitab itu meliputi ilmu melatih tenaga singkang dan gingkang ,
kemudian ada bagian ilmu pedang dengan nama “kim-peng-
kiam-hoat” (jurus pedang garuda emas) dan “ dan ilmu tangan
kosong dengan nama , “kim-peng-sin-kun” (pukulan sakti
garuda emas)
“lan ji bagaimanakah keadanmu ? setelah berada ditempat
terang itu , barulah mereka memeriksa keadaan masing-masing
, “aku tidak apa ibu , hanya lecet-lecet saja , sahut bi lan ,
“baguslah kalau begitu lan-ji , sepertinya kita akan tinggal disini
, mari nak kita bersihkan dan membuat hal-hal yang bisa
menyembung hidup kita , “ jamur disebalah lorong harus kita
jaga , kemudian sumber mata air yang banya disekitar lorong
harus kita buat tempatnya , sehingga kita air banyak , lalu
keduanyapun mulai bekerja, setelah semua rasanya cukup ,
maka bi lian mulai melihat kitab pusaka itu , dia baca dan
perhatikan seharian , tan siok nio membiarkan bi-lan dengan
kesibukannya , kala hari gelap mereka hanya berlampukan
cahaya bulan dan bintang , dengan sengsara keduanya
menjalani hidup terasing di bawah tanah .

95
Rumah makan itu ramai pengunjung , para pelayan sibuk
melayani para tamu , dan kalau diiperhatikan dari tindak
tanduknya para pengunjung rumah makan itu adalah
kebanyakan orang rimba persilatan golongan hitam , bisa dilihat
dengan rebut dan bisingnya mereka dengan tawa sesumbar
dan kata-kata tidak senonoh , kota paoteng mereka banjiri oleh
hampir seluruh penjahat daerah selatan kerajaan sung wakil
pimpinan tertingggi mereka thian-te sam kwi yang ditangani
oleh hek-mo (si iblis hitam) diperintahkan oleh thian-te sam kwi
untuk mengadakan pertemuan di bukit kera sehubungan
kejadian dua tahun lalu di kaifeng terjadi perubahan drastis
dimana para penjahat di wilayah selatan ini tidak ada yang
berani menyentuh kaifeng , hal ini tentu para pembaca ketahui
bahwa hasil tindakan dari kwee Han Tiong , dua penjahat yang
bercokol mengkangkangi kaifeng berubah haluan , dan berita
ini santer keseluruh wilayah selatan bahkan tiga bulan yang lalu
sampai ketelinga thian-te sam kwi , serasa ditampar muka
ketiganya apalagi katanya yang melakukan adalah seorang
yang sangat muda , dan untuk menegakkan kembali wibawa
mereka , maka hek-mo sebagai wakil mereka diwilayah itu ,
diperintahkan untuk mengadakan pertemuan di bukit kera
daerah paoteng

Kejadian kaifeng sebaliknya memberikan angin harapan


kepada golongan pendekar yang selama ini tertindas dan tidak
bisa berbuat apa-apa , partai kotong-pai dan hengsanpai demi
mendengar itu karena mereka berada diwilayah selatan ,
langsung menyebar mata-mata untuk mendengar lebih banyak
tentang tokoh muda itu , karena menurut ketua lu-kwan ti dan
liem siaw si dari hengsanpai dan kotongpai bahwa tokoh muda

96
itu erat kaitannya dengan satu pesan rahasia dari bu kek siansu
, sehingga suatu hari lu kwan ti yang ketika mendengar berita
kaifeng itu demikian bergairah dan langsung mengadakan
pertemuan dengan anak muridnya tingkat satu sampai tiga
diruangan itu berkumpul ada dua puluh orang , “hari ini aku
mengumpulkan kalian sehubungan berita yang kita dengan
akan situasi di kota kaifeng , perubahan drastis hanya hitungan
hari , kaifeng yang dikangkangi hek-kuibo dan jauw houw
berubah haluan , oleh sebab tindakan seorang tokoh muda
yang menggemparkan , keadaan itu sebenarnya tiadalah
mencengangkan karena jatuh dan bangun kondisi masyarakat
adalah hal lumrah , “jika demikian suhu , tentulah ada yang
menarik perhatian suhu dengan kejadian itu sehingga
mengumpulkan tecu sekalian pada hari ini , sela Gu-tilung
seorang murid utama yang sudah separuh umur , Lu-kwan ti
yang sudah berumur tujuh puluhan itu mengelus jenggot
putihnya menatap muridnya itu , “benar ti-lung , kejadian kota
kaifeng sangat menarik perhatianku , “berita itu sudah hampir
dua bulan kita dengar , dan selama itu saya masih rasa hal
yang biasa , namun dua malam yang lalu , kwa-lu tong , lu-
kwan ti menunjuk seorang muridnya yang tingkat dua yang
berwajah gagah seumuran empat puluh tahun , “mengatakan
bahwa ketika dia lewat kaifeng mendengar bahwa pemuda itu
katanya dari pulau kura-kura , semua orang melihat kwa-lu tong
, diapaun menjura , “apa yang saya beritakan benar saya
dengar sendiri suhu dan para twako dan sute semua ,
“beberapa minggu yang lalu , saya singgah dirumah makan ,
dan saya lihat wajah-wajah penduduk itu sungguh membuat
hati tecu haru , tidak sedikitpun kelihatan mereka tertekan ,
bahkan luar biasanya pihak pemerintah yang biasanya ditakuti

97
duduk bareng dengan mereka dengan ramahnya , cobalah
suhu dan saudaraku semua bayangkan , seorang yang paginya
saya lihat berdagang batu kemala , dan yang seorang penjual
kain , siang itu mereka duduk semeja dengan dua tentara
pemerintahan wilayah itu , makan minum dengan ramahnya ,
bahkan kedua tentara itu saat meninggalkan rumah makan itu
menjura kedua pedagang itu dengan sebutan twako , saya
yang mendengar itu terasa tercengang , sehingga saya berpikir
, kalau penjahat saja tidak berani macam-macam disana ,
kemudian ditambah dengan perlakuan pemerintah yang
demikian menghargai kepada rakyat disana , pantaslah hati
rakyat disana itu senang dan amannya , melihat itu semua tecu
terharu dan terbersit harapan jika kondisi ini tidak hanya dialami
oleh kaifeng , tapi seluruh negeri sung selatan , betapa akan
bahagianya , “lalu apa lagi yang kamu lihat dan dengar sute ?
sela Gu-ti lung , “dan sewaktu saya sedang membayar
makanan , saya mengucapkan selamat kepada pemilik rumah
makan bahwa mereka hidup dengan tentram dan damai , dan
jawaban yang di berikan adalah , bahwa mereka sangat
bersyukur kepada tuhan , mereka merasa aman seperti itu
karena siapa yang berani macam-macam , perkataan mereka
hanya satu , “kalau tidak mau celaka , jangan kelakuan
burukmu terdengar sampai ke pulau kura-kura , semua yang
mendengar penuturan kwa lu tong itu terkesima

“nah kalian sudah dengar semua penuturan lu tong , dan hal


yang menarik hati saya dari seluruh berita itu hanya dua , yakni
, berubah haluannya hek-kuibo dan jauw houw dan pulau kura-
kura , dia menatap murid-muridnya , “berubahnya penjahat
sekelas hek-kui-bo dan jauw-houw dalam jangka hitungan hari ,

98
dan bahkan terbukti sudah hampir sampai dua tahun , itu
menunjukkan satu kebijaksanaan yang luar biasa apa yang
telah dibuat tokoh muda itu , karena bagi kita orang-orang
persilatan ini umumnya mencegah terlambat , mengobati
membabat . “maksud suhu ? sela kwa-lu tong , “umumnya
golongan kita , mengambil tindakan setelah kejahatan terjadi ,
dan cara kita menindaknya kebanyakan adalah dengan
kematian penjahat itu atau kita menundukkannya dengan hasil
saat itu juga , setelah kita tinggalkan tetap jualah penjahat itu
bertindak jahat , namun apa yang kita dengar dari tindakan
pemuda itu merupakan kebijakan yang luar biasa , dahulu kita
juga banyak mendengar, bahwa dengan mendengar nama kim-
siaw-eng , penjahat keder , tapi disamping itu kalau kita kaji ,
kenapa ketakutan itu muncul ? , jawabannya karena memang
kim-siaw-eng telah banyak membunuh penjahat , tapi pemuda
ini hanya dengan menyebut nama pulau kura-kura , orang
disana yang berniat jahat semua keder dan sementara kita
tidak pernah mendengar pemuda itu membunuh penjahat ,
bahkan hek-kuibo dan anggotanya tidak adapun yang
kedengaran mati , begitu juga dengan jauw houw dan anak
buahnya , lalu kenapa dia demikian ditakuti , dan kalau menurut
pikiran saya , bukan ditakuti tapi disegani , dan jika semua
orang baik dari kalangan apa saja segan pada seseorang
tentulah orang itu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa , dan
apa yang kita dengar hari ini , rakyat kecil , penjahat , dan
pemerintah sekalipun telah menunjukkan sikap segan kepada
pemuda itu

Semua murid tunduk penuh perhatian mendengar penjelasan


guru mereka , “lalu tentang pulau kura-kura yang suhu katakan

99
hal menarik yang kedua , bagaimana maksudnya suhu ? ,Gu-
tilung semakin tertarik , Lu-kwan ti menarik nafas dan kembali
berbicara , “pulau kura-kura tidak terkenal , jauh terkenal pulau
es dan pulau neraka , dan sekarang itu menjadi perhatian saya
karena keluarga pemiliki pulau kura-kura itu , tahukah kalian
siapa pemilik pulau kura-kura itu ? , tanyanya kepada murid-
murid , semua diam , lama hening , “ketahuilah oleh kalian ,
pemilik pulau kura-kura adalah orang ber she kwee , “lalu apa
hubungannya dengan ketertarikan suhu dengan berita kaifeng
? , “ti-lung..! apakah kamu ingat dua tahun yang lalu kami
mengadakan pertemuan di ban-kok-san dengan partai-partai
lain ? , “tecu masih ingat suhu , “ketahuilah oleh kalian bahwa
pada pertemuan itu Thian-te-sam kwi mendatangi kami ,
ilmunya toat-beng-kwi salah satu dari mereka sangat luar biasa
, Kunlun tojin pimpinan kunlun-pai sudah berada di ujung maut ,
namun syukurlah kunlun-tojin tertolong dengan kehadiran bu-
kek-siansu ketika itu , setelah thian-te sam kwi meninggalkan
kami , siansu kami ajak berbicara , namun siansu adalah orang
yang sudah lepas ikatan , hanya ketika meninggalkan kami dia
membacakan syair
thian tidak pernah alpa dan lalu
kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu

dan kami semua yang hadir pada saat itu sepakat bahwa
makna dari pesan itu adalah , akan hadir seorang tokoh dari
keturunan taisu yang kekuatannya melebihi taisu dan
kebijakannya melebihi bukek siansu , “lebih bijak dari sainsu …
“ hampir semua murid berseru sambil menatap guru mereka ,

100
“ya lebih bijak dari bu kek siansu , mungkin kalian berpikir dan
saya pun demikian bahwa siansu adalah orang terbijak yang
pernah kita ketahui , namun diatas langit masih ada langit
adalah pribahasa yang benar , dan kebijakan itu sudah kita lihat
dan dengar , siansu tidak pernah membunuh dan kejahatan
tetap dengan takarannya , tokoh muda itu tidak membunuh ,
tapi kejahatan dalam hitungan hari lenyap dari kota sebesar
kaifeng , Lu-kwan-ti berhenti sejenak “coba kalian pikir lebih
bijak mana antara keduanya ? , “pemuda itulah jawabannya
suhu “ sahut kwa lu tong , “benar , jadi kalimat “lebih bijak dari
siansu” sudah ditepati tokoh muda itu .

Dan bagian kalimat yang lain yang jadi perhatian adalah


“sisihan taisu” yang artinya keturunan taisu , siapakah taisu ?
,”nah pada pertemuan itu kami sepakat bahwa taisu itu adalah
kim-mo-taisu guru dari kim-siaw-eng , dan she dari taisu itu
adalah “kwee” dan pemilik pulau kura-kura adalah she “kwee”
semua terdiam dan jelaslah bagi mereka penjelasan suhu
mereka ini
“jadi besar perkiraan saya dan mungkin teman-teman
ciangbujin yang mendengar berita ini akan meyakini tokoh
muda itulah yang dimaksud bukek siansu , “lalu selanjutnya ,
apa yang kita lakukan , suhu ? , “ kita akan terus mengikuti
perkembangan berita , jadi kalian konsentrasikan perhatian
pada tokoh ini , dan saya yakin saudara liem siaw si dari
kotongpai akan melakukan hal yang sama , karena kami semua
bersepakat untuk menanti dan memperhatikan pesan siansu itu
, setelah pembicaraaan itu ditutup , merekapun bubar

101
Kembali kita ke rumah makan di paoting , semakin siang rumah
makan itu semakin padat , Gu ti lung yang berjukukan hengsan
taihap (pendekar dari hengsan) memasuki rumah makan itu ,
ketika dia menerima pesanannya , dia menatap keluar dan
hatinya berdebar , orang yang dilihatnya memasuki rumah
makan itu adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut
panjang diikat pita warna putih , bajunya warna putih dengan
berwarna kuning pada tepinya dengan celana warna biru , di
punggungnya tersandang sebuah alat musik berupa harpa ,
dan diikat pinggangnya terselip kipas warnah putih bergagang
kemala , matanya tajam namun berbinar kelembutan , mulutnya
yang bagus ditopang dagu yang kokoh memiliki tanda
keramahan karena terbayang garis senyum pada dua sudur
bibirnya , “ayok silahkan kongcu , sambut pelayan sambil melap
meja yang berdekatan dengan empat orang tamu yang
bertampang angker dan menakutkan , siapakah pemuda itu , ya
dia adalah kwee Han Tiong , yang mana setelah ditinggalkan
gurunya bukek siansu , hampir juga dua tahun dia berada
disarang jauw-houw untuk mematangkan ilmunya , dan sudah
satu bulan Han Tiong meninggalkan gua itu , dan disepanjang
perjalanan diwilayah kaifeng , dia melihat suasana hidup rakyat
kaifeng penuh rasa aman dan nyaman , dalam hati dia
bersyukur bahwa kedua penjahat menepati janjinya dan orang-
orang pemerintahan juga telah demikian sehati dengan
rakyatnya .
Hari itu Han Tiong sampai di paoteng dan masuk rumah makan
, dan setelah itu berencana menyelidiki hui-tiaw-piawkiok yang
merupakan kenangan masa kecilnya , teringat empek wan yang
lembut , yap-sin hong yang berwibawa , paman a-sin yang baik

102
, dan dia juga sudah mendengar bahwa Cu-hek bin pimpinan
piawkiok telah meninggal juga empek wan diserang penjahat

“paman , nasi putih dan sayur capcay , dan minumnya teh


hangat saja , pintanya pada pelayan , “baik koncu , sahut
pelayan itu dan segera berbalik untuk menyiapkan pesanan ,
didepan meja Han-Tiong ada empat orang yang berwajah
bengis juga sedang makan , seorang dari mereka melihat
wajah Han-Tiong yang tampan dengan berambut panjang dan
diikat pita putih dikira perempuan
“huh … hati sudahlah mengkal tiba-tiba muncul dikira bunga
teratai , ternyata bunga kertas “ orang itu berowokan dengan
hidung besar , bibirnya dower sehingga gigi depannya nongol ,
“heh…! “hui houw” (macan terbang) , harimau itu makan daging
, masa makan bunga..!? , apa tak salah tuh ?, hahaha..hahaah
, tawa tiga kawannya meledak , “harimau juga butuh tempat
berguling-gulingan yang lembut dan harum , kalau ada kenapa
tidak ? , tapi sialnya tidak seperti harapan , kelihatannya saja
lembut ternyata lumpur yang gatal , Hui-houw mendengus
sambil melirik Han Tiong yang sedang asik makan , “ah
..sudahlah hui-houw , setelah pertemuan kita nanti , kamu ikut
saja “hek-hong-cu” (sitawon hitam) dia tentu banyak tahu
tempat-tempat plesiran , “boleh.. nanti kalau kita sudah selesai ,
hui-houw dan kamu “hek-coa” (ular hitam) akan saya ajak ke
“ang-giok-likoan “ (hotel kemala merah) , “hong-cu ! saya juga
diajak dong..! , “hahaha….hahah, ketiga orang itu tertawa
menatap “sim-liong” (naga beracun) yang bertubuh besar dan
berbulu tapi wajahnya kelihatan takut ditinggalkan , “tentulah
sim-liong…, asal saja naga tidak melingkari semua bunga
sehingga ular tidak dapat bagian , hek-hong-cu melirik hek-coa

103
sambil tersenyum , “sudahlah… , kita kembali ke masalah kita ,
heh..! sim-liong wilayah selatan ini hanya kita berenam dengan
jauw houw dan hek-kuibo , apakah kamu tidak pernah
mendengar tentang kabar kedua rekan kita itu ? , “sungguh
membuat penasaran hui-houw , sampai hari ini tidak tahu
kemana rimbanya kedua orang itu , “mungkin keduanya sudah
mati , jadi untuk apa dipikirkan , “benar kata hek-hong-cu ,
sekarang yang penting pertemuan di “kauw-san” harus
menemui jalan terang , terlebih hek-mo sebagai pimpinan
wilayah turun tangan , “benar..hek-coa , bukankah sore nanti
dimulai pertemuan ? jadi sebaiknya kita berangkat , hek-hong-
cu berdiri dan yang lain pun berdiri , melihat hek coa berdiri ,
dimeja yang lain enam orang ikut berdiri , dan melangkah
mendekati hek-coa , “berangkat sekarang pangcu ? , “iya… ,
saat mereka bergerak , dimeja yang lain ikut juga beranjak ,
ternyata empat orang anak buah hui-houw dan dua orang anak
buah hek-hong-cu , enam belas orang keluar dari rumah makan
.

Pemilik rumah makan terburu-buru mendekati mereka ,


“maaf..maaf para ho-han ,makanannya belum dibayar ,
“bangsat … tidak tahu berhadapan dengan siapa , heh..! mau
aku hancurkan kedaimu , bentak hui-houw , “hui-houw tidak
pernah bayar kapan dan dimanapun ia makan , tambahnya
lantang sambil meraih baju si pemilik kedai, “ampun .. ampun
ho-han jangan hancurkan kedaiku , “bagus , kalau begitu ,
kemudian hui bouw melempar pemilik kedai hampir menimpa
sebuah meja kalau tidak ditangkap oleh sebuah bayangan
sehingga pemilik kedai itu selamat , bayangan itu adalah Gu ti
lung , dia keluar mendekati rombongan itu , sungguh jumawa

104
dan tidak tahu aturan orang berbudi rendah , sindirnya , hui-
houw melangkah , “kamu mau menantang saya , apa kamu
yang dikatakan pendekar , para pendekar sudah kehilangan
nyali , mau cari mampus ? “ tantangnya , “melihat kejahatan
dan kesewenang-wenangan ini , aku akan melupakan
kebodohanku untuk memberantasnya , “hahaha..hahhaha….
ungkapan picisan di obral , rasakan ini , tiba-tiba hui bouw
sudah menyerang , hengsan taihap sudah waspada , serangan
itu tidaklah membuat ia gugup , malah dia membalas dengan
tidak kalah hebatnya , baru dua puluh jurus hui-houw sudah
terlempar , serta merta keenam anak buahnya maju
mengeroyok , dengan cekatan hengsan taihap membagi-bagi
pukulan pada keroyokan ringan ini , hui-houw mengeluarkan
cakar besinya , dengan kalap dia menyerang , dibantu dua
orang anak buahnya yang masih bertahan , hengsan taihap
masih menguasai permainan , dia adalah tokoh tingkat satu di
hengsan pai , orang kedua setelah gurunya lu kwan ti , namun
tiba-tiba hek coa , hek hong cu dan sim liong maju berbareng ,
empat pentolan penjahat wilayah selatan ini menyerang ,
sampai limapuluh jurus hengsan taihap masih dapat bertahan ,
namun akhirnya nampak ia makin terdesak , pada satu
kesempatan , pukulan sim liong yang mengandung racun akan
mengenai punggungnya , tapi tiba-tiba “aughh.. “ dia menjerit ,
tangannya terkulai , hengsan taihap merasa ada peluang untuk
menghindar tiga serangan dari kiri dan depan langsung bersalto
menyelamatkan diri , dia melihat sim liong masih meringis
kesakitan , semangatnya tumbuh , dia yakin orang berharpa itu
yang membantunya , dengan kepercayaan itu maka hengsan
taihap membangun serangan hebat dengan ilmu-ilmu
pilihannya , dan ketika cakar besi hui houw akan menghantam

105
kepalanya pada posisi sulit saat pedang hek hong cu dia
tangkis dengan pedangnya sementara pukulan kiri sim liong
menghantam lambungnya dan pukulan sakti hek coa mengarah
dadanya , maka “trang , pedangnya bertemu pedang dan
“desss” dan tangannya menerima pukulan hek coa , dan dua
serangan lagi yang harus dihindari adalah kepala namun itupun
akan menghantam pundaknya , sementara lambungnya kosong
tanpa pertahanan , maka satu-satunya jalan adalah mengisi
lambung dengan tenaga singkang menerima pukulan beracun
itu dan merelakan pundak dihantam cakar besi itu , tapi
sebelum semuanya terjadi , tiba-tiba , “aughh “ ,kembali sim
liong menjerit kedua tangannya tergantung lemah karena kedua
siku itu tanggal dari sendinya , dan jeritan itu disusul ,
“adowwwhh “ cakar besi hui bouw belum sampai kepundak
hengsan taihap , mental keras dan menghantam mukanya
sehingga matanya sebelah keluar dari rongga itu , dan batang
hidungnya remuk hancur , kedua temannya hek coa dan hek
hong cu undur pucat , hengsan taihap setelah lepas , melompat
kebelakang tiga tindak , dia melihat hui houw meraung-raung
menutupi wajahnya , sementara sim liong makin meringis
dengan kedua sendi tangan yang lunglai , keempat orang itu
belum menyadari apa yang terjadi , mereka masih mengira
hengsan taihap yang sakti “sekarang cepat , kalian bayar
makanan kalian , hek hong cu langsung membayar semua
makanan , dan secepatnya mereka memanggul hui houw yang
pingsan , “ingat , masalah ini baru anda mulai , tunggulah
pembalasan kami , kata hek coa , “dimanapun untuk
menumpas kejahatan , tidak akan surut akan kuhadapi ,
sahutnya tenang , setelah rombongan itu berlalu , hengsan
taihap berbalik namun pemuda yang dikiranya membantunya

106
itu sudah lenyap dari situ , benarkah Han Tiong yang
membantunya ? , memang demikianlah adanya , Han Tiong
menggunakan dua butir nasi yang bertaburan dimeja keempat
orang itu untuk melumpuhkan tangan sim liong dan kibasan
singkangnya mementalkan cakar hui-houw , setelah itu diapun
meninggalkan bayaran dimejanya dan lenyap , sementara hek
hong cu membayar makanan .

kenapa Han tiong buru-buru ? hal itu karena dia melihat paman
a-sin mengangkat sekeranjang sayuran kebelakang rumah
makan itu , ketika dia melihat a-sin menurunkan keranjang ,
“paman.., panggilnya , “hikz , siapa .. ? “ a-sin cepat menoleh ,
“aku Han Tiong paman , serunya gembira , heh … tiong ji ,
aduh kamu sudah besar sekarang , ujarnya gembira sambil
merengkuh dan memeluk Han Tiong , “sudah paman , umurku
sekarang sembilas belas tahun , sahutnya membalas pelukan
paman a-sin , “paman bagaimana kabarmu , apakah paman
baik-baik saja ? , “aku baik-baik saja tiong ji , tapi tunggu
sebentar , dia masuk menyeru juru masak rumah makan itu , a-
kong… , ini sayur yang dipesan kemarin , aku buru-buru ,
sudah ya , “iya..iya.. jawab a-kong dari dalam , a-sin membawa
Han Tiong kebelakang kantor hui tiaw piawkiok , persisnya di
areal rumput manis makanan kuda yang dia sabit dulu , di
seberang sungai , bekas taman rumput manis itu berdiri sebuah
rumah besar , dan beberapa orang sedang berlatih dibawah
pimpinan orang yang masih dalam ingatannya tan twako , “tan
twako … serunya , orang she tan itu melihat , “eh siapa … ? ,
“kong bu , apa kamu tidak ingat siapa dia ini ? , sela a-sin
sambil senyum , tan-kong bu menatap Han Tiong , “aku tidak
tahu , siapakah sin twako , “heheh.. hehhe , dia Han Tiong kong

107
bu , “aha benarkah kamu Han Tiong , aduh tampannya kamu
Han Tiong , “oh ya .. kalian berlatih gerakan tadi sampai mahir ,
saya kedalam dulu , serunya kepada orang-orang yang tadi
dilatihnya ,setelah sampai didalam , tahulah Han Tiong bahwa
yang selamat dari serangan penjahat itu hanya tiga orang yakni
, sin-kwek atau paman asin , tan kong bu dan yap sin hong.

Yap sin hong yang merupakan tangan kanaan dan adik


seperguruan cu hak bin , setelah hui-tiaw piwkiok hancur , yap-
sin-hong dan tan-kongbu yang merupakan murid
keponakannya membuka bukoan dengan nama pek-tiaw-
bukoan (perguruan rajawali putih) , “sudah berapa lama yap
susiok perguruan ini ? , “baru dua tahun tiong ji , “oh ya , Han
Tiong , kamu tidak akan berahasia dengan kami bukan ? .
“maksud paman ? , “begini tiong ji , berita kaifeng sungguh
mengejutkan , beritanya santer kemana-mana di wilayah
selatan ini , dan kami bertiga yakin bahwa tokoh muda yang
mengagumkan itu tentulah kamu , ujar yap sin hong menatap
Han Tiong , “kenapa yap susiok yakin ? “awalnya kami juga
tidak pemikiran tentang siapa tokoh yang baru muncul dan
menghebohkan itu , tapi ada istilah orang kaifeng yang sampai
ke paoteng ini “jangan sampai niat salahmu terdengar sampai
ke pulau kura-kura “ nah pulau kura-kura ini meyakinkan kami ,
kamu tokoh muda itu tiong ji , tegas yap sin hong sambil
menatap han tiong berbinar , “memang benar paman , sayalah
yang mereka maksud , jawab Han Tiong dengan air muka biasa
.

“luar biasa Han Tiong , dan kamu tahu Han Tiong bahwa apa
yang terjadi di kaifeng , mempengaruhi kung-cu kami disini , “ah

108
. syukurlah jika demikian paman, aku merasa bahagia jika
kung-cu paoteng ini mengayomi rakyatnya , “lalu Han Tiong ,
tentu ada maksud ke kota paoteng ini , „iya maksud awalnya
untuk melihat keadaan hui tiaw piawkiok , “terus maksud
lainnya ? sela tan kong bu menyimpan senyum , “yang lainnya
tan twako..! ingin tahu apakah aku sudah punya soso ,
“hahaha.hahah.haha , tawa a-sin meledak , yap-sin hong juga
tersenyum , tan-kong bu merah mukanya karena ketawa ,
“bukankah benar yap susiok , apa yang kurang dari tan twako ,
raut wajah bisa dikedepankan , penghasilan lumayan , wanita-
wanita pada antrian , “hahaha..hahaha.. , asin memegang
perutnya , “ya..ya.. tenang sajalah han tiong , tidak lama lagi ,
tentu undangan merahnya akan kamu dapatkan , sela Tan
kong bu , “rasa tidak sabar , menungunya twako , “ sudahlah
han tiong , tentu bukan itu yang lain bukan ? apakah yang lain
itu tiong –te , “begini , tadi ketika saya dirumah makan , saya
mendengar para penjahat itu akan berkumpul di kauw-san , jadi
rencana saya ingin kesana , dan sore ini akan diadakan , “itu
memang benar , dan yang berkumpul disana adalah pentolan-
pentolan penjahat wilayah selatan ini , sela Yap sin hong , “jadi
sore nanti aku akan kesana paman , “hmh… dari kami hanya
doa tiong ji , melihat apa yang terjadi di kaifeng , kami maklum
kamu tidak butuh bantuan kami , “doa itu besar manfaatnya
paman , dan saya sangat mengharapkan itu , ujar Han Tiong ,
Yap sin hong makin takjub dengan anak yang dulunya bekerja
dikandang kuda itu.
Sorenya Han Tiong berangkat ke kauw-san , namun dia
singgah ke kediaman kung-cu paoteng , “maaf , anda siapa ?
mendengar itu , Han tiong merasa amat senang , benarlah apa
yang dikatakan pamannya Yap sin hong , kejadian tiga

109
kungcung kaifeng mempengaruhi kung-cu ini , “saya hanya
mau menitipkan surat ini twako , tolonglah disampaikan kepada
kung-cu , “kamu siapa ? , “twako sampaikan saja ini surat dari
pulau kura-kura , mendengar itu , orang tersebut langsung
menjura , apakah taihap dari pulau kura-kura ? kalau begitu
masuklah taihap , “tidak twako , kapan-kapan aku akan singgah
, biarlah suratku ini duluan sebagai tanda penyambung salam
dari saya , saya pergi twako , penjaga itu tercengang entah
bagaimana anak muda itu lenyap , langsung saja dia masuk
menemui kung-cu , the kung-cu sedang membaca buku di
ruangan dalam , “maaf taijin , saya hendak melaporkan surat
titipan , “surat , surat darimana ? the kungcu meletakkan buku
yang dibacanya , “yang menitipkan surat ini adalah tokoh muda
yang menggemparkan kota kaifeng , “heh , apakah ada dari
kalian yang berbuat tidak senonoh sehingga saya dikirimi surat
? bentaknya sambil berdiri , mendengar bentakan itu , empat
pengawal dalam langsung datang , “ada apa taijin ? , “ahh ..
kalian ini , coba sini suratnya , “pengawal luar itu gemetar ,
mengangsurkan surat itu , the-kungcu membuka surat itu
dengan cemas , dan setelah membacanya , muka kembali
jernih malah terkesima , lima pengawal itu melonggo melihat
the kungcung masih tidak beranjak matanya membaca surat itu
, surat itu bunyinya

salam takzim dari pulau kura-kura


hormat pada ketulusan hati kungcung mulia
mengayomi rakyat sebagai tugas utama
pulau kura-kura siap membrantas durjana di bukit kera

110
“aha… alangkah untungnya diriku mendapat surat ini , dia
melipat surat dengan hati bangga , “heh..! , cin-lok , bagimana
rupanya orang memberikan surat ini , tanyanya bergairah pada
petugas luar itu , “wajahnya amatlah tampan taijin , orangnya
masih muda bersahaja , dipundaknya ada alat musik harpa ,
dan kipas terselip dipinggangnya , jawab cin lok dengan lantang
karena dia bangga telah bertemu dengan pendekar
mengagumkan itu , “kalian tahu , ada apa di kauw-san , ke lima
pengawal itu melonggo , “kauw-san..!? , “ saya tidak tahu taijin”
sahut cin-lok , “kami juga tuan , tidak tahu ada apa di kauw-san
, “cepat kalian cari tahu , dan tanyakan siapa yang tahu dan
bawa kesini , perintah the kungcu , setengah jam berlalu ,
datanglah song-tiaw , seorang pengawal patroli bersama lima
orang pengawal tadi , “tiaw-sicu mengetahuinya taijin , “hmh..
ayok ceritakan song tiaw , ada apa di pulau kura-kura , “sore ini
seluruh penjahat daerah selatan akan berkumpul mengadakan
pertemuan , sambil munjura song-tiaw menjawab , “wah..
pendekar itu berati kesana , gumanya , “baiklah , kalian bubar ,
dan pasang mata dan telinga kalian akan berita besok , “baik
kungcu , jawab mereka serempak ,

Kauw-san mulai dipadati oleh orang rimba persilatan golongan


hitam , hek-mo sudah ada ditengah-tengah mereka , keempat
pentolan yang dihajar hengsan taihap juga sudah hadir ,
mereka yang berkumpul jumlahnya ada empat puluh orang ,
enam belas orang dari kumpulan penjahat didarat, sepuluh
orang pengawal hek-mo , empat orang penjahat tunggal dan
sepuluh orang anak buah bajak “Hek-go” (si buaya hitam)
“kalian semua dengar baik-baik , kejadian kaifeng telah
menampar wibawa kita , yang mulia thian-te-sam-kwi meminta

111
kepada kita untuk membekuk pemuda itu , dan membawanya
hidup atau mati ,“jadi saya yang diserahi memimpin wilayah
selatan ini , meminta kepada kalian , siapa yang pernah
bertemu dengan pemuda itu , sejenak dia diam , suasana
hening , “sudah hampir dua tahun diantara kita belum ada yang
ketemu dengan orang itu , sela hek-go , “benar hek-mo , saya
juga belum pernah ketemu dengan pemuda sialan itu ,
sambung seorang kakek yang bermata juling , yang berjulukan
mo-gan (si mata setan) , demikian juga aku , seorang
perempuan setengah baya yang dandanannya selebor ,
wajahnya berparut hitam dia adalah kiu-hwi-mo-li (setan
perempuan bercambuk api) , “kalau begitu sangat
mengherankan ,sahut hek mo , mereka terdiam sejenak ,
sementara anggota lain menyalakan api unggun karena malam
sudah tiba , “berarti kita harus ke pulau kura-kura , bukankah
dia berdiam disana ? , “benar pangcu , sela hek-hong-cu , tiba-
tiba terdengar petikan harpa , “ting…ting… jreeeng… ting …
jrengg” mendengar suara itu , semua terkejut , sebagian besar
sudah ambruk , hui houw dan sim liong yang keadaan lemah
tidak kuasa bertahan ambruk tidak sadarkan diri , yang tinggal
hanya hek-mo dan tiga pengawalnya , empat penjahat tunggal ,
hek-coa , hek-hong-cu dan hek-go , dari sebelas orang itu ,
masih berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan diri
dari serangan gaib musik itu , , “jreeng..jrengg..ting… jrengg “,
hek coa , si buaya hitam “hoaak .. hoakk “ ambruk
memuntahkan darah segar , tak lama menyusul hek hong cu ,
setelah memuntahkan darah segar , kemudian petikan harpa itu
berhenti , tiba-tiba muncul Han Tiong dihadapan delapan orang
itu , “aku kwee Han Tiong , sudah ada didepan kalian , silahkan
siapa yang mau kenalan , “Hek-Mo yang tertinggi ilmunya dari

112
mereka sudah langsung menyerang sementara , yang lain
masih berusaha menentramkan jantung yang aut-autan akibat
suara musik , Han Tiong memapaki serangan dengan bian-sin-
kun , kedua tangan bertemu , “plak “ Han tiong masih segar
berdiri , sementara hek mo mundur lima langkah , “apakah
setan masih melawan ? , tantangnya , Hek Mo melepas
pedangnya , dengan cepat dia menyerang , sampai sepuluh
gebrakan , dia tidak mendapat sasaran , jangankan untuk
mendapatkan , menyentuh Han Tiong dia tidak dapat ,
sementara serangan Hek Mo semakin gencar , tiga orang
pengawalnya sudah menyerang , disusul si mata setan dan tiga
yang lainnya , Han Tiong dikurung delapan orang yang
tergolong sakti ilmu silatnya , Han Tiong mengeluarkan
kipasnya dan mulai memapaki serangan beruntun dengan lo-
hai-san-hoat , Han Tiong masih tenang , mengikuti permainan ,
tiadapun sedikit kecemasan dari raut wajahnya , dengan
kipasnya seluruh senjata yang menyerang terpental ditiup hawa
kibasan yang penuh singkang , sementara , pat-sian-kiam-hoat
yang digunakan dengan tangan kosong menyabet dan
menusuk tubuh penyerang , pada jurus ke lima puluh , saat
kipas Han Tiong mementalkan cambuk kui-hwi-mo-li dan
menotok muka mo-gan hingga kelabakan , dan pedang hek-mo
yang membabat mental oleh hawa singkang kibasan sehingga
melenceng mengarah paha pengawalnya , tusukan dan
sabetan pat-siam-kiam- hoat dengan tangan itu mengenai dada
dua pengawal hek mo yang lain hingga terjungkal muntah
darah , belum selesai keterkejutan mereka , kening kiu-hwi-mo-
li kena totok oleh gagang kipas yang tiba-tiba menguncup ,
kepalanya berputar pening dan ludahnya terasa pahit akhirnya
iapun memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali , tersisalah

113
hek-mo , pengawalnya dan si mata setan , dan tanpa terduga ,
Han Tiong menyerang dengan cepat sehingga kibasan kipas
yang digerakkan ilmu lo-hai-san-hoat mengawung , “plak , tuk
…. tamparan tangan Han Tiong menumbangkan mo-gan dan
pengawal hek mo , “ayok hek mo , jangan berhenti sebelum
anda jerih , “baru selesai Han Tiong bicara , dia sudah
menyerang dengan cepat , Hek-mo yang melihat hasil
pertarungan singkat itu sudah keder , tapi dia adalah bawahan
thian-te-sam-kwi , sehingga bagimanapun dia harus
menunjukkan kehebatannya , walaupun dia tidak bisa
membalas , tapi dia masih dapat bertahan , sampailah pada
jurus ke seratus , hek-mo harus mengakui lawannya yang
kosen ini , dia terdesak dan makin terdesak , namun harusnya
dia sudah jatuh , dia merasa dipermainkan , dengan tenaga
sakti dia mencoba serangan dan “duk” dia terjengkang namun
cepat berdiri pedangnya disabetkan kepinggang namun tidak
mengenai sasaran , pukulannya dilancarkan “plak” dua tenaga
bertemu lagi , dia terlempar menabrak pohon hingga tumbang ,
namun dia belum menyerah , Han tiong memuji dalam hati
ketahanan Hek-Mo , maka pada serangan yang kali ini , dia
mengeluarkan satu jurus barunya im-yang-tiaw-hoat , dan tak
pelak lagi hek mo menjerit , dadanya dicengkram hawa yang
dan perutnya robek luka berhawa im , tubuhnya ambruk
pingsan , berselang berapa lama , orang-orang yang ambruk
diserang petikan harpa siuman dan melonggo , mereka semua
bergelimpangan dan seorang pemuda yang menyandang harpa
duduk tenang , “kalian duduk merapat semua , kita tunggu hek-
mo sadar , tidak lama sim-liong sadar , disusul tiga rekannya
yang lain dan hek-go , demikian juga empat penjahat tunggal
sadar , dan tiga pengawal hek-mo juga sadar , “kalian semua

114
duduk merapat disebelah sana , kita tunggu hek-mo sadar ,
merekapun duduk berkelompok , semua mereka melonggo ,
tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan keadaan mereka ,
suasana makin hening

mata setan menyela “anak muda , kami sudah kalah , kenapa


kamu tidak tinggalkan kami , “urusan saya dengan kalian belum
selesai , jadi saya peringatkan , kalau masih sayang badan
jangan berbuat macam-macam , ancamnya , “anak muda kamu
terlalu menghina kepada ka… “prak” “uhggg……” si mata setan
hanya melihat bayangan , dia sudah berkelit namun tetap
mulutnya kena tampar dan hasilnya , mulunya hancur , tulang
rahangnya remuk dan menghantam gusinya hingga sompal
banyak mengucurkan darah sementara bibir atasnya sampai
kehidung robek besar , semua orang ngeri melihat mulut hek-go
, meraka makin menunduk , suasana hening kembali , Hui
houw dan tiga rekannya makin keteter , kenapa tidak , mereka
sudah melihat Han Tiong yang tadi siang makan dekat mereka ,
bahkan dicemooh oleh hui houw , untungnya tidak diladeni
pemuda itu , dan sekarang empat puluh mereka yang terdiri
dari pentolan , dan bahkan yang sangat dihandalkan Hek Mo
utusan Thian-te-sam-kwi rebah pingsan dihadapan mereka
tidak berkutik , malah dibuat kelompok seperti ini dengan
suasana sehening ini , hati mereka makin merinding akan
penatian ini

sampai larut malam , barulah hek-mo sadar , dengan mengeluh


dan meringis dia buka matanya , dan alangkah heranya melihat
semuanya masih lengkap dan anak muda bernama Han Tiong
itu dengan gagah duduk diantara mereka , dia lihat mo-gan

115
meringkuk dengan menutup mulutnya yang berdarah ,
“bagimana Hek – mo apakah kamu masih belum jera , “bangsat
kamu anak muda , “wuuut , plak.. plak … hegh..” bayangan Han
Tiong yang mau menampar mulutnya dikelit Hek Mo , dan
serangan tangan yang lain di tangkis dua kali , dan akhirnya ia
terlempar kebelakang menerima jotosan pada dadanya , hingga
diapun pingsan … suasana hening kembali , semuanya diam …
mereka yang melihat Han Tiong yang tenang namun amat
menakutkan bagi mereka , mereka menunggu lagi sampai Hek-
mo sadar , menjelang pagi , Hek-mo kembali sadar , makin
tidak habis pikir dia dengan kedaan mereka di bawah sikap
anak muda ini , “bagaimana Hek-Mo , apakah kamu belum jera
? , “apa maksudmu anak muda , “jera akan kejahatan yang
kalian buat selama ini , “kami sudah kalah dan tidak berdaya ,
jika mau bunuh , silahkan bunuh , “kematian untuk kalian tidak
adil dari ratusan kematian yang kalian buat , “lalu maumu apa
anak muda , “saya berikan dua pilihan , mengubah jalan hidup
kalian atau kalian hidup tiada guna lagi , jawab dengan jujur ,
dan jawaban ini menentukan nasib kalian , “anak muda , mati
bagi saya tidak masalah , jadi simpan anca.. “eit , wuut , plak ..
des… krek..aaaaa krek.. eghkk krek.eghh . krekkk . eghhg “ ,
tiba-tiba Han Tiong bergerak , Hek-mo berguling menghindar ,
serangan kedua berhasil dikelit , serangan ketiga ditangkis ,
dan mukanya kena , disusul pinggangnya kena hantam , dan
seluruh persendian tubuhnya patah , lutut , siku , kedua bahu
sementara tulang pipinya hancur dan tulang pinggang kirinya
patah
kejadian itu demikian cepat , seorang kawakan sekelas Hek-mo
terlipat tidak berdaya digendong dan dibaringkan pendekar
kosen itu ketengah lapangan , “ kalian berdelapan , sebutkan

116
pilihan kalian , dan sekali lagi jawaban kalian menentukan
keadaan kalian kedepan , kedelapan orang itu langsung
berlutut , “saya akan merubah hidup saya , “saya tidak akan
berbuat jahat lagi , “saya akan bertobat , kemudian hening
demikian lama , hek-hong-cu mengangkat muka , “apakah saya
akan diampuni ? , baru selasesai hek-hong-cu bicara ,
tubuhnya melayang “krek…aduuh ,”krekk ,aoowww ,
prak…ighhhk , praak” tubuh hek-hong cu terhempas ketanah
dengan sambungan sendinya lepas , demikian juga kedua
lututnya , dan dua puluh jarinya remuk hancur ,muka hek hong
cu kiut miut meringis menahan sakit dan nyeri , melihat
pematahan kedua tulang itu yang lain makin jerih dan gemetar ,
“kalian bertujuh , hampir ketujuh orang itu serempak tersentak ,
“apa yang kalian lakukan setelah kalian berniat mengubah cara
hidup dari yang jahat kepada baik , “saya akan membubarkan
kelompok saya tai-hap , sela hek-go , “saya juga , hampir
serempak sim liong , hui houw dan hek coa , mo-gan menunjuk
dadanya dan geleng-geleng kemudian sujud dihadapan Han
Tiong , matanya basah air mata ,”saya akan mengasingkan diri
taihap ,sela kiu-hwi-mo-li “dan saya bersumpah saya tidak akan
melanggar taihap , “saya juga taihap saya bersumpah ,
kemudian disusul dua penjahat lainnya , “kami tidak akan
kembali ke thian-te sam kwi , ujar ketiga pengawal hek-mo ,
“kalian yang memiliki kelompok , berikan masing-masing dua
puluh tail untuk modal kerja , dan sisanya kembalikan kewarga
dimana kalian beroperasi , Han-Tiong menatap kepada hek-go ,
hek-coa , hui houw , sim liong , „mengerti kalian ? “mengerti
taihap , “dan hek-hong-cu ini , mana anak buahnya ? , “kami
taihap , empat orang maju kedepan , “kalian lakukan
sebagaimana yang diperintahkan tadi , mengerti kan ? ,

117
“mengerti taihap , “baiklah , dan mengenai hek-hong-cu ini ,
diantara kalian berempat siapa yang akan mengurus pimpinan
kalian ini , kalian tidak boleh mengabaikan dia , “baiklah taihap ,
saya yang akan mengurus pangcu kami , jawab seorang yang
dari mereka , “bagus , “dan yang terakhir , Hek-Mo , kepada
kalian semua siapa yang mengurusnya , hening , “kami bertiga
taihap , seru salah seorang dari mereka , “apakah kalian akan
tetap bertiga ? , “tidak taihap , “kalau begitu ikut siapa hek-mo ,
sesaat ketiganya berpandangan , “hek-mo akan ikut saya
taihap ujar seorang yang lain , “baiklah ,dan kalian semua ikut
juga membantu setulusnya dan memperhatikan beban yang
ditanggung twako ini mengurus hek-mo , faham semua !? ,
faham taihap , “hari sudah hampir siang dan kita semua tentu
lapar , maka bagi yang ada bekal tolong di masak , dan kalau
kita bisa mendapatkan seekor kijang untuk dimakan alangkah
bagusnya , semuanya melonggo heran , “bukankah baik , kalo
kita makan bersama disini , bagimana menurut kalian ?, ujarnya
sambil menatap orang disekelilingnya , “baiklah taihap ,
sebagian kami akan mencari kijang , sebagian persiapakan
kayu bakar , sahut salah seorang dari pengawal hek-moko ,
kemudian ketiga orang itu berangkat , dan yang lain
mempersiapkan kayu bakar dan membuat api lagi , memang
rezeki mereka lagi nomplok , dua ekor kijang besar sudah
didapatkan , dan merekapun pesta di hutan itu , hek-mo , hek
hong cu disuapi makan bubur , tiga jam mereka pesta , “baiklah
sicu sekalian , karena kesepakatan sudahpun dipegang ,
perutpun sudah kenyang , kita akan berpisah sekarang ,
semoga hari esok lebih gemilang , kemudian Han Tiongpun
lenyap , semua kagum dan berdecak meleletkan lidah ,
“bagimana sekarang , sela hek coa , “saya akan kembali

118
ketempat saya dan membubarkan diri , mengikuti apa yang
“Khong Kim Taihap “ (pendekar harpa emas) itu katakan , sela
hek-go dan segera turun bersama anak buahnya

“saya pun akan akan demikian , tidak akan macam-macam


dengan ikatan janji khong kim taihap , sela hui houw dan
segera turun dengan enam orang anak buahnya , “sekarang
kita tidak ada ikatan , dan kami akan melepaskan diri dari panji
thian-te sam kwi dan kami akan membawa hek-mo ,kemudian
hek-mo dipanggul ,” khong kim taihap , luar biasa , main-main
dengannya sama dengan mencari bencana , tambahnya dan
merekapun turun , keempat penjahat tunggal itu pun menyusul ,
kemudian sim liong dan dua orang anak buahnya , akhirnya
kauw-san sunyi kembali

Han Tiong kembali ke pek tiaw bukoan , “bagaimana urusanmu


tiong ji ? tanya yap sin hong , “berkat doa yap susiok ,
sepertinya berhasil , “syukurlah kalau begitu , Han Tiong tinggal
di pek tiaw bukoan selama sebulan , dan yap sin hong sangat
beruntung karena jurus rajawali bukoan itu di kokohkan oleh
Han Tiong , bahkan selama sebulan itu Han Tiong menciptakan
ilmu pek-tiaw-kiam hoat (pedang rajawali putih) dan tin-pek-tiaw
(formasi rajawali putih) yang dijalankan empat orang , yap sin
hong tidak mampu melukiskan kebahagaian dan
kegembiraannya dengan dua ilmu itu , dan juga selama
sebulan itu santerlah berita bahwa para kelompok penjahat
diseluruh wilayah selatan membubarkan diri , berita itu
ditenggarai bajak laut buaya hitam yang kembali kedarat dan
sebagian jadi nelayan seiring santernya julukan Khong kim
taihap , Yap sin hong disuatu kesempatan tidak bisa menahan

119
harunya , ketika Han Tiong hendak meninggalkan mereka
“tiong ji , apa yang kamu lakukan ini , satu hal yang amat
mencengangkan dan membuat hati meledak haru dan gembira
, terimakasih tiong ji , “sudahlan paman , yang jelas mari kita
sama menjaga kondisi ini , “benar khong kim taihap , seru yap
sin hong berlutut , Han tiong terkesiap , langsung
membangkitkan Yap sin hong , “paman… aku adalah Kwee
Han Tiong , masih keponakanmu , jangan buat merasa di
asingkan dengan sebutan ini , “ahh… tiong ji , keluhnya sambil
memeluk Han Tiong dengan tangis haru , Tan kong bu dan sin
kweek juga berurai air mata , “sudah paman , mohon izin hari
ini aku akan berangkat , dan tan twako , jangan lupa , kalau
sutemu ini datang singgah lagi kesini , aku sudah melihat soso
disamping twako , mendengar itu tidak dapat tidak mereka
tersenyum , “baiklah , tiong ji , berangkatlah dan sampai jumpa
kembali , “baik paman , dan twako , saya berangkat dan
selamat tinggal .

Tok sim kwi sejak kehilangan bi-lan , marahnya bukan main ,


bahkan setelah mencari sebulan tidak ada hasil , empat dari
anak buah mereka yang menjaga markas termasuk tung kwi
tewas binasa di kemplangnya , dan dua bulan kemudian
mereka berangkat keutara dan menyerahkan urusan kepada
empat pembantunya , hampir dua tahun mereka diutara , dan
saat mereka kembali dengan membawa tiga orang anak dua
anak perempuan remaja dan seorang anak remaja laki-laki ,
berita kota kaifeng dengan keberadaan tokoh muda itu
demikian santer
“anak muda itu sungguh tidak tahu berhadapan dengan siapa ,
gerutu siang kiam kwi , “pangcu menurut hemat saya , baiknya

120
saya adakan pertemuan dengan pimpinan golongan kita di
wilayah selatan , sela Hek-mo , “langkah yang bagus itu
,terlebih wilayah selatan itu dibawah komandomu , dan setelah
itu ringkus anak muda itu dan bawa kesini hidup atau mati ,
“baik pangcu , hari ini juga saya akan berangkat :

Setelah Hek-mo berangkat dengan sepuluh pengawalnya


Thian-te sam kwi mengadakan rencana untuk mendatangi dan
menantang delapan partai , sementara di bagian taman dua
orang dara remaja sedang berduel seru dengan kecepatan
yang menakjubkan di tonton seorang anak laki-laki remaja ,
ketiga anak remaja itu , seorang dara remaja itu berwajah oval
bulat , dengan kedua mata bulat bagus dengan kulit putih ,
namanya bonita anak keturunan Bhutan , Bonita ini adalah
murid siang kiam kwi sejak umur lima tahun , dan dititipkan
kepada gurunya di pegunungan himalaya, dan sekarang sudah
berumur empat belas tahun , sementara yang berwajah cantik
dengan tubuh semampai adalah Lumina seorang anak
keturunan khitan , dia adalah murid tok sim kwi yang di titipkan
kepada suhengnya di khangsi umurnya lima belas tahun ,
sementara anak laki-laki adalah murid toat beng kwi yang
selama ini berada di luar tembok bersama sutenya , umur anak
ini empat belas tahun namanya pow sin hong
“sungguh luar biasa , puji pow sin hong setelah keduanya
berhenti , “he she pow , coba kamu tunjukkan kehebatan kamu
, supaya mata kami lihat , sela lumina , “baik , sekarang
perhatikan aku akan bersilat tangan kosong kwi eng swe goat ,
dengan cekatan dan penuh hawa singkang pukulan dan
cakaran merebak disekitar tempat itu , bagian ilmu toat beng
kwi itu baru dikuasai setengah , namun hasilnya amat luar biasa

121
.setelah pow sin hong berhenti , berdenyar tepuk tangan kedua
dara remaja itu memuji .

Malam itu thian-te sam kwi mengadakan pembicaraan serius ,


“bangsat kroco , bagimana Hek-mo tidak pernah kembali , ini
sudah enam bulan , bahkan apa hasil pertemuan yang mereka
lakukan diselatan tidak kita ketahui , dan utusan yang dikirim
kesana pun sudah kembali dengan laporan tidak berarti , ujar
toat beng kwi marah , “ini sungguh mengherankan , sela siang
kiam kwi sambil mengelus jenggotnya , “dengan kejadian ini
memang kita telah dikadalin anak muda itu , tambah tok sim kwi
, “dan saya yakin bahwa laporan utusan kita yang mengatakan
muncul pendekar dengan julukan khong kim taihap adalah anak
muda itu juga orangnya , “lalu bagaimana menurutmu tok sim ?
, tanya toat beng kwi , “kita suruh pek-mo , jeng-mo dan ang-mo
mengambil kepala khong kim taihap , “ya… menurutku juga kita
tugaskan ketiganya untuk berangkat besok , kemudian
ketiganya pun dipanggil , “kalian bertiga , cari khong kim taihap
, ringkus dia dan bawa kesini hidup atau mati , “baik pangcu ,
kami akan laksanakan , kami tidak mau sudah sebelum
mendapatkannya , berita yang memanaskan telinga ini harus
diredam dengan nyawa pemuda itu , sahut ang-mo , “betul ang-
mo , kami tidak sabar menanti hasil kerja kalian , “siap pangcu ,
“baiklah , kalian boleh bubar , ujar toat beng kwi .

Suasana dalam ruangan bawah tanah itu sangat memilukan ,


dimana seorang ibu yang belum tergolong tua ditangisi seorang
gadis , kedua perempaun itu adalah tan siok nio dan Bi-lan ,
yang sudah lima tahun berada disitu , dan selama lima tahun
bi-lan belajar ilmu dari peninggalan empek gan yang mereka

122
jumpai di ruangan bawah tanah itu , dan beberapa bulan yang
lalu tan siok nio jatuh sakit , sakit ini sebenarnya sudah dari
awal saat mereka melarikan diri dari sarang thian te sam kwi ,
ketika bergulingan , dada tan siok nio tertumbuk batu , namun
dia tidak merasakanya demi untuk mencari keselamatan
mereka dari kejaran thian-te sam kwi , kemudian saat mereka
melompat tubuh yang berpelukan itu , dan posisi tan siok nio
yang berada paling bawah menghantam dasar sumur yang
basah dan lembek tapi mengandung batu koral membuat
beberapa urat nadinya putus , namun tetap masih tidak
dihiraukan , setelah merekapun selamat dari pengejaran dan
hidup di bawah tanah itu , tetap dia menunjukkan keuletannya
untuk mengurus anak perempuannya ini , dengan muka tetap
tersenyum dibalik nyeri untuk membuat bi-lan tetap tabah ,
namun setelah lima tahun , tubuh itu makin lemah , dan dua
minggu terbaring tanpa daya , hari itu dia memanggil anaknya ,
“lan-ji.. , serunya lemah , bilan lansung mendekati ibunya , “iya
bu , rasanya ibu tidak kuat lagi nak , “ah… apa yang ibu bilang ,
ibu akan sembuh , sebentar lagi pintalan serat-serat pohon
yang kita kumpul selama ini akan kita dapat gunakan untuk
turun kelembah dibawah , kuatkan dirimu ibu , aku akan bawa
ibu keluar dari sini , katanya lirih , tan siok nio menatap wajah
putrinya , senyumnya dipaksakan sambil meremas tangan
putrinya , “lan-ji , ibu mau mengatakan sesuatu padamu ,
perihal dirimu , “iya bu , bi-lan mendengarkan , dengan
mengumpulkan tenaganya , tan siok berkata , “lan ji , aku
sebenarnya bukan ibu kandungmu , aku tidak tahu siapa
sebenarnya dirimu , aku dapatkan dirimu di tempat iblis itu umur
satu tahun , suamiku dibunuh dan aku diculik dan dibawa
kesarang mereka ,anakku Han Tiong entah bagimana nasibnya

123
, diapun terbatuk , “sudahlah ibu , ibu jangan bicara lagi , pinta
Bi-lan , nafas tan siok nio sudah sesak , saat matanya dibuka
kembali , lan-ji jika kamu sudah keluar , cari tahulah tentang
anakku kwee Han Tiong .. , setelah itu nafasnyapun putus ,
meledaklah tangis bi-lan , menciumi ibu yang telah merawatnya
dengan kasih sayang selama ini , dan hari ini baru dia tahu
bahwa ibu ini bukan ibu kandungnya , tapi telah menganggap ia
sebagai anak , dengan memanggilnya dengan she kwee , she
dari suaminya , semalam suntuk dia menagisi ibunya , setelah
itu dengan pedangnya dia menguburkan tan siok nio ditengah
ruangan tanah itu membuat lobang ditengah ruangan itu

dan seminggu kemudian pintalan serat pepohonan yang


banyak menggelantung dimulut gua itu dan telah mereka
kumpulkan dan pintal selama ini dilempar kebawah oleh kwee
bi-lan dan ujungnya diikatkan di sebuah batu menonjol di
dinding gua , setelah pedangnya diikatkan maka mulailah ia
bergerak turun , selama satu jam ia turun tanpa halangan dan
akhirnya sampailah kebawah , sesaat dia menegok keatas
dimana ibu tan siok nio dikuburkan dan tempat gurunya empek
gan , “guru empek gan dan ibu tan siok nio selamat tinggal ,
gumamnya , kemudian kwee bi-lan bergerak melangkah
memasuki kehidupan bebas setelah lima tahun terkurung di
gua dalam bawah tanah , sebulan kemudian dia masuk
perkampungan yang sedang mempersiapkan pesta pernikahan
putri kepala desa yang akan dinikahkan kepada seorang
hartawan di kota leng-kok , kwee bi-lan tidak ada niat untuk
singgah di kampung itu namun ketka ia sampai di ujung
kampung , dia tertarik suara isakan tangis , lalu dia mendekati
arah suara itu , dari semak dia melihat seorang gadis menangis

124
ditepi sungai , “cici…. panggilnya , gadis itu menoleh , “he
…siapa kamu ? tanyanya heran , “aku kwee bi-lan , “kenapa
cici menangis ? tanya bilan balik , sejenak pandangan gadis itu
meragu , “berceritalah padaku cici , mana tahu saya dapat
membantu , katanya meyakinkan , “ah… aku gadis malang ,
tidak berdaya , sahutnya lirih , :kenapa cici bilang begitu ? sela
bi-lan sambil duduk didekat gadis itu , “aku sie loan ki , anak
kepala desa , tapi ayahku terpaksa menikahkan aku kepada
seorang hartawan di kota leng-kok , “kenapa bisa terpaksa
loan-ci ? “ayahku berutang pada hartawan itu , tapi malang
panen kami gagal , sehingga utang tidak terbayar , ketika
hartawan itu datang menagih , ayah saya minta waktu , namun
hartawan itu bersikeras harus dibayar , dan kalau tidak anak
buahnya akan menyiksa ayah , uuu..uuuu , “ loan ki menagis
kembali , “lalu … apakah ayah mu disiksa cici ? , “sewaktu ayah
diseret anak buahnya , saya keluar untuk mintakan ampun , lalu
hartawan itu berkata bahwa ayah tidak akan disiksa jika saya
mau menikah dengannya , saya menolak , kemudian ayah pun
dipukuli

melihat ayah tidak habis – habisnya dipukuli , saya


menyembah-nyembah hartawan itu supaya melepaskan ayah
saya , tapi dia tidak peduli bahkan mengancam , kalau saya
tidak mau menikah dengan dia , ayah akan dipukul sampai mati
, saya tidak berdaya , maka saya terima syarat hartawan itu ,
dan nanti malam dia akan datang menjemputku , ujarnya
kemudian sesugukan lagi dengan tangisnya , “bangsat
hartawan itu … dengus Bi-lan , “siapa nama hartwan itu cici ? ,
“kenapa Lan-moi ? , “aku akan mendatanginya dan kasih
hajaran padanya supaya jangan berbuat seenak perutnya , “di

125
leng-kok dia dikenal dengan panggilan song-wangwe ,
“sudahlah cici , kembalilah kerumahmu , serahkan urusan
wangwe itu kepadaku , “apa yang akan kamu perbuat lan-moi ,
“cici lihat saja nanti , ujar Bi-lan sambil berdiri , :kamu hendak
kemana lan-moi , ayoklah kita kerumah saya saja , “tidak usah
cici, sementara aku akan cegat mereka di sini , sekarang
pulanglah cici , nanti aku akan kerumahmu , setelah itu sie loan
ki meninggalkan bi-lan dan bergegas pulang

Saat malam datang , rombongan song wangwe sudah hampir


memasuki desa , dan berhenti karena didepan ada seorang
gadis cantik bak dewi malam mencegat rombongan , “kenapa
berhenti teriak song wangwe dari dalam , “ada yang mencegat
loya , dan sedang diurus bu twako , yang dipanggil bu twako
dan tiga rekannya yang kekar kuat mendekati kwee bi-lan ,
“hmhh gadis cantik , apa maksudmu menghadang rombongan
kami ? tanya bu lo bin sambil cengar cengir , “aku mau kasih
hajaran sama kalian semua , terlebih wajahmu yang pringas
pringis tak menarik , “plak…plak.. “ kedua pipi bu lo bin sudah
ditampar tanpa ia sadari , “sialan , perempuan laknat , teriaknya
dan menyerang Bi-lan , bi-lan menggeser kesamping “plak..
prok.. aughhh” bi-lan membacok tangan serta menghantam
mulut bu-lo-bin hingga hancur dan giginya berserakan , ketiga
rekannya terkejut langsung menyerang bareng , dan dengan
mudah bi-lan berkelit , gerakannya yang laksana garuda
demikian gesit , dan dalam sepuluh gebrakan , empat orang itu
sudah babak bundas mukanya , tujuh anggota lainnya datang
mengeroyok , tapi merekapun tidak berdaya di hadapan bi-lan ,
mereka bergelimpangan tidak bisa bangkit

126
song wangwe yang berumur enam puluh tahun itu hatinya
kebat-kebit meringkuk didalam kereta karena mendengar
teriakan-teriakan anak buahnya , “keluar.. ! terdengar bentakan
dan tirai kereta terbuka , “aduh sian li … ampunkan aku …
ampunkan aku… , “huh .. laki-laki tak tahu diri , “plak” tamparan
keras mendarat dimuka song wangwe “aduuuh .. aduuh ,
ampun sian-li „jeritnya , “aku akan ampuni , jika kamu
membatalkan niat kamu menikahi loan ki cici dan meminta maaf
padanya dan tidak lagi akan menggangunya “ ujar Bi-lan sambil
menarik leher baju hartawan itu , “baik.. baik.. angguknya dalam
, “nah sekarang kamu kusiri kereta ini , kita ketempat loan-ki cici
, dengan mengkirit song wangwe naik kereta dan merekapun
masuk perkampungan dan menuju rumah kepala desa ,
didepan rumah kepala desa yang sudah ramai oleh jiran
tetangga , heran ketika melihat song wangwe mengusuri kereta
dan disampingnya ada perempuan yang amat cantik , “loan ki
yang melihat dari dalam rumah , segera keluar , “loan ki cici ,
sekarang dengar apa yang mau dikatakan wangwe ini , ayok
cepat bicara ! “bentaknya pada song wangwe , “saya … saya ..
song wangwe membatalkan niat saya untuk menikahi loan ki ,
dan utang kepala desa sudah saya anggap lunas , dan sebagai
permintaan maaf saya , kereta dan isinya , saya serahkan
kepada kepala kampung , setelah itu dia menunduk karena
takut melihat sinar mata bi-lan yang tajam , “nah .. song
wangwe kalau kamu masih menggunakan hartamu untuk
bertindak seenak perutmu , pertmu akan saya keluarkan ,
mengkrik merinding song wangwe mendengar ancaman itu ,
“sekarang cepat engkau pergi dari sini dan bawa anak buahmu
pulang , song wangwe dengan cepat meninggalkan rumah
kepala desa , loan ki dan keluarganya sangat berterimakasih

127
kepada bi-lan , sehingga pesta pernikahan itu berubah menjadi
pesta ramah tamah semalam suntuk

saat mereka melihat isi kereta kuda , disana hanya ada sebuah
peti , lalu mereka buka yang isinya beberap stel pakaian wanita
dan dua kantong uang yang masing-masing dua puluh tail ,
loanki menahan bi-lan sampai tiga hari dirumahnya , dan saat
Bi-lan mau berangkat , loanki memberikan empat stel pakaian
dan orang tuanya memberi sekantong uang dua puluh tail , Bi-
lan tidak bisa menolak karena terus didesak , saat pagi dia
berangkat dari kampung itu , saat malam bi-lan telah memasuki
kota leng-kok , dia mencari penginapan untuk bermalam ,
setelah istirahat dan tidur nyaman dipenginapan , paginya
setelah mandi , tubuhnya terasa segar , ia turun kebawah untuk
makan dan ternyata banyak juga tamu yang bermalam , Bi-lan
memesan makanan dan minuman , umurnya yang baru
delapan belas tahun dengan wajahnya yang cantik dengan kulit
putih mulus dengan kejora mata yang cemerlang dibawah alis
matanya yang indah,hidungnya yang mancung amat menawan
dan terlebih aroma tubuhnya yang wangi membuat tamu-tamu
yang memandangnya terpesona , namun tidak ada mulut yang
usil menggangunya , :Bi-lan yang melihat demikian banyak
tamu yang semuanya orang persilatan , merasa tertarik maka
saat pelayan menghantar makanan pesanananya , “lopek ,
orang – orang ini mau kemanakah , sepertinya ada sesuatu
yang penting di leng-kok ini , “oo , tamu-tamu ini akan pergi ke
thaisanpai , “ada apakah disana lopek ? , “ketua thaisanpai
sedang mengadakan ulangtahun keseratus perguruannya ,
jawab pelayan itu , “oo , begitu , terimakasih lopek “ , “ya siocia
, sahut pelayan itu meninggalkan Bi-lan .

128
Thaisanpai yang diketuai oey bhong yang berumur tujuhpuluh
tahun hari itu mengadakan ulang tahun yang keseratus
perguruannya , dari tiga hari yang lalu , murid-muridnya , sudah
mempersiapkan segala sesuatunya , panggung sudah didirikan
, meja dan kursi sudah diatur , dan pagi persiapan
penyambutan tamu sudah siap sedia yang terdiri dari murid
kedua dan ketiga , setelah semua tamu duduk ditempat yang
sudah disediakan , baik bagi tokoh tua maupun muda , oey
bhong bersama empat orang murid pertamanya keluar , para
tamu yang membawa bingkisan bangkit untuk memberikan
bingkisannya masing yang diterima oleh dua orang murid
kesatu dan menyalami oey bhong , setelah itu , oey bhong
memandang seluruh tamunya , dibagian tamu golongan tua ,
ketua delapan partai besar hampr hadir semua , kecuali li-
hosiang dari siaw-limpai tapi di wakili oleh murid tingkat satu lu
wi-kok hosiang seorang pendeta bertubuh sedang berumur
limapuluh tahun , dan kun-lun tojin dari kun-lunpai yang diwakili
murid kedua sie an-bun yang berjubah tosu dengan perawakan
tinggi kurus berumur limapuluh tahun

“cu-wi yang terhormat dan para loncinpawe yang mulia ,


sungguh kami keluarga thaisanpai , merasa gembira dan
ucapan terimakasih yang banyak kepada sicu semua , atas
sudinya para eihong menghadiri ulang tahun perguruan kami ,
jadi untuk itu kepada sicu semua , marilah kita bersulang tiga
cangkir arak akan pertemuan yang menggembirakan ini , dan
setelah ini , hidangan kami yang sudah terhidang , dengan
senang hati kami persilahkan untuk dicicipi ,oey-bhong penuh
ramah dan senyum semua tamu pun mengangkat cangkir dan
sama-sama meminum sampai tiga kali , kemudian merekapun

129
mencicipi hidangan , “dan untuk memeriahkan suasana , kita
sebagai orang rimba persilatan , perkenalkan saya liem kun li ,
murid ketiga thaisanpai menunjukkan kebodohan diri , ini bukan
lain hanya hiburan , mana yang kurang harap dimaklumi ,
setelah itu liem kun li mulai menunjukkan gerakan ilmu pedang
thaisanpai yang gesit dan kuat , tepuk kagum terdengar disana
sini , kemudian murid kedua yang bernama tang kui to
memperagakan ilmu tangan kosong thaisanpai , namun tiba-
tiba melayang sebuah bayangan menyerang tang kui to , tang
kui-to terjengkang namun dia bersalto dan berdiri tegap dengan
mukanya sedikit pucat , dan kemudian sebuah bayangan lain
muncul , semua orang melihat kerah panggung , ternyata yang
menyerang tang kui to adalah pek-mo dan bayangan berikutnya
adalah ang-mo , “apak maksud kalian mengacau disini , tegur
tang kui-to , “hahaha..hahaha , thansanpai berani berlagak
didepan utusan thian-te sam kwi , hayo ketua thaisanpai , aku
pek-mo wakil thian-te sam kwi akan menghajar thaisanpai ,
diantara tamu itu pada tempat duduk perempuan ada lima
orang , dan salah satunya adalah kwee bi-lan , dia kenal
dengan kedua tokoh ini , walaupun hatinya terkejut namun dia
tabah dan tenang

“sungguh lancang pengacau yang tidak tahu diri , biang onar


disegala tempat , akulah lawanmu teriak kam song bu , seorang
murid pertama thaisanpai , “hehehe… hahaha…. , baiklah
sebelum pohonya dirubuhkan , dahannya juga harus dipangkas
dulu , ciaaat … , tanpa peringatan pek-mo menyerang gesit dan
berbahaya , kam song bu menyambut serangan dengan
tangkas dan kokoh , pertempuran berlansung seru , trik dan
tipu-tipu untuk memancing kelengahan pun diadu , dan lama

130
kelamaan hingga jurus ke tujuhpuluh kam song bu terdesak
dan makin terdesak hingga akhirnya pada satu gebrakan ,
pukulan pek-mo yang akan menghantam lambungnya tidak
bisa dielakkan , namun pukulan itu tidak telak karena didorong
tenaga singkang yang lain namun tetap kam song bu
terhempas oleh hawa singkang luar biasa itu , Oey bhong yang
membantu muridnya berdiri tenang berhadapan dengan pek-
mo , dari hasil bantuan dia itu tahulah ia bahwa pek-mo ini
sejajaran dengan dia , “muridku sudah kalah , aku oey bhong
lawanmu , “hahaha..hahah. kenapa tidak dari tadi , cemooh
pek-mo , kemudian menyerang oey bhong , pertempuran
berlansung dengan lebih seru , keduanya hanya bayangan saja
saling menyambar , kemudian pada jurus ke duaratus gerakan
keduanya sedikit melambat dan adu hantam singkang pun
makin menggetarkan tempat itu , muka oey bhong sudah basah
oleh keringat , dan pek-mo juga mukanya yang putih itu
semakin pucat

pada saat adu pukulan dimana kedua telapak keduanya saling


berbenturan sehingga kemudian keduanya terlempar lima
tindak sementara oey bhong terlempar kearah ang-mo tak ayal
ang-mo mengirim pukulan yang akan menewaskan ketua ini ,
namun saat gerakan pengeposan tenaga yang dilakuan ang-
mo , saat semua orang golongan tua berteriak “curang ….. ,
“ting.. jreeng” terdengar alunan musik , dan akibatnya ang-mo
yang sudah mengepos tenaga ini memuntahkan darah , orang
semua terkejut termasuk pek-mo yang melihat rekannya , ang-
mo merasa jantungnya berdenyar ketika mendapat serangan
alat musik itu , sehingga singkang yang tetahan itu
menghantam dirinya sendiri , untungnya tenaga yang ingin

131
digunakannya haya seperempat bagian sehingga tidak
mengalami celaka yang parah , “kim khong taihap… “ seru
nyaris semua pengunjung bersamaan , tapi tidak ada muncul
bayangan kim khong taihap , semua mata mencari-cari , pek-
mo yang mendengar seruan itu berteriak , “kim khong taihap ,
keluarlah , jangan pandainya cuma bersebunyi , sudah tiga
tahun kami mencarimu , ayo kalau kamu berani hadapi kami ,
kemudian hening , dan tiba-tiba sebuah bayangan muncul ,
seorang pemuda siucai yang tampan dan gagah , rambutnya
yang panjang diikat pita warna putih , dipunggungnya
terpanggul alat musik harpa emas , bajunya yang warna putih
dengan corak tepi berwarna kuning keeamasan , dari belahan
baju itu kelihatan celana warna hitam , dengan hormat ia
menjura kepada oey bhong

“salam hormat dari siawte dan ucapan selamat ulang tahun


keseratus semoga ciangbujin sehat selalu dan panjang umur
dan thaisanpai tetap jaya , oey bhong membalas menjura
“terimakasih anak muda yang budiman , kemudian Han Tiong
menghadap kearah tokoh-tokoh tua , “salam dari siwte untuk
para orangtua dan loncinpawe anutan para kaum muda ,
semua golongan tua mengangguk dan menjura , kemudian dia
kearah tamu yang lain , salam kepada cu-wi semua , dan
setelah itu Han-Tiong menghadap Pek-Mo , “thaisanpai
ciangbujin sedang merayakan hari baik tidak sepantasnya
dinodai kekerasan , jika kalian sudah lama mencari nanti malam
kita ketemu di telaga pak-yo , sekarang kalian tinggalkan
tempat ini , “bangsat sialan , kedua setan itu menyerang , cepat
dan gesit , namun yang mereka serang adalah kim khong
taihap , sampai limapuluh jurus serangan kedua setan yang

132
sakti itu tidak menemui sasaran , tapi keduanya tidak juga
berhenti , sambil berkelit Han Tiong masih berbicara “ciangbujin
thaisanpai yang mulia dan para orang tua loncinpawe yang
bijaksana , siwte tidak bisa lama-lama , kemudian tubuhnya
lenyap , dan kedua setan itu kontan mengejar , suasana
kembali hening , dan pesta pun dilanjutkan , semuanya dengan
pikiran masing-masing , kemunculan kim kong taihap yang
menjadi buah bibir selama lima tahun ini , barulah hari ini
mereka melihat orang yang menghebohkan itu . sampai sore
pesta itu berlangsung , dan semakin mendekati malam , para
tamupun pada pulang , tap para loncinpawe sudah bersepakat
untuk bermalam di thaisanpai setelah kemunculan kim khong
taihap didepan mata mereka

Kwee Bi-Lan yang sejak Han-Tiong dan kedua orang yang


dikenalnya sebagai pembantu thian-te sam kwi , ikut juga turun
gunung , dia akan membantu pemuda yang diseru orang kim
khong taihap , hatinya terbetot saat melihat pemuda itu serta
merta hatinya tidak rela pemuda itu celaka ditangan yang dia
tahu sangat sakti , sepanjang perjalanan wajah pemuda itu
membayang dipelupuk matanya dengan hati berdebar , dia
menepis keningnya heran dengan diri sendiri , dia tidak tahu
perasaan apa yang melanda dirinya , dia percepat larinya
mencari-cari telaga pak-yo , dengan bertanya-tanya kepada
penduduk yang dia jumpai , akhirnya dia sampai ketelaga pak
yo , pendengarannya yang tajam mendengar perkelahaian , dia
mendekati tempat , dibalik rerumpunan lebat dia mengintai ,
melihat kim khong taihap menghadapi kedua lawanya ,
bagimana kemunculan ketiga orang itu di puncak thaisan pai ?

133
untuk itu kita tengok perjalanan ketiga utusan thian-te sam kwi ,
ketiganya langsung menuju paoteng , namun sampai tiga bulan
mereka belum mendengar keberadaan kim khong taihap ,
“baiknya kita berpencar untuk meluaskan pencarian , ujar jeng-
mo , “ya , saya setuju sahut pek mo , tiga bulan didepan kita
ketemu di paoteng , tambah pek-mo , pek-mo ke bagian barat ,
ang-mo ke bagian timur dan jeng-mo ke bagian utara , jeng-mo
mendapatkan pemuda berharpa pernah melalui kota kicu , dan
dia terus menngikuti , yang akhirnya menuju kun-leng , ternyata
Han-Tiong setelah meninggalkan paoteng , berencana ke
daerah kelahirannya di kun-leng , dan sesampai dikunleng dia
mendapatkan ibunya tidak pernah kembali , hampir satu tahun
dia menetap di rumahnya berharap ibunya suatu waktu datang ,
namun harapan itu sia-sia , setelah dua hari Han Tiong
meninggalkan rumahnya , di dalam hutan dia dicegat oleh jeng-
mo , “kim khong taihap , sudah lama mencari , baru hari ini
ketemu , maka bersiaplah menerima hajaran dari tuanmu ,
bentaknya dan langsung meneyerang , Han Tiong berkelit ,
“siapakah saudara ? ,”saya jeng-mo utusan thian-te sam kwi
untuk menghabisi nyamu , sahutnya yang disusul serangan
yang semakin gencar , sampai limapuluh jurus Han-tiong hanya
berkelit , sehingga membuat jeng-mo makin marah , “kenapa
hanya berkelit , mana pukulanmu , apakah kim khong taihap
pandainya cuman kucing-kucingan , setelah menghindar dan
menjauh , “jeng-mo , siapkan dirimu aku akan mulai menyerang
? tiba-tiba Han-tiong menyerang jeng-mo dengan capat , jeng-
mo berkelit dengan seruan heran , karena serangan itu adalah
ilmu yang baru saja dia gunakan menyerang hantiong , ilmunya
itu adalah liong-kwi coan-swe-kwi-liong (naga iblis menerjang
mega ) namun sangat kuat dan cepat , serangan-serangan itu

134
membuat dia makin pucat bahwa dia terdesak dengan ilmunya ,
dan baru tiga puluh jurus , ketika kedua tangan mereka beradu
“plak… des .. hekz…” dengan kecepatan kilat kaki yang
merupakan ekor naga dalam jurusnya , karena dia terdorong
beberapa tindak karena kalah tenaga tiba-tiba mukanya telah
dihantam kaki Han-Tiong yang tidak terduga berjumpalitan
didepannya , kalau dalam jurusnya kakinya hanya menngempur
kuda-kuda lawan , dia terjengkang dengan hidung patah dan
berdarah , dia makin bergetar pucat ,

“bagaimana jeng-mo , apakah kamu masih melawan ? Han


Tiong bertanya namun sambil menyerang tiba-tiba , dengan
kelabakan jeng-mo berkelit , namun “aghg… hekz , desss.. ,
dari duapuluh jurus berikutnya jeng-mo mendapat satukali
pukulan yang diganti jadi cubitan , dan tamparan kepada muka
diubah jadi jeweran pada kupingnya sehingga telinganya panas
, dan tendangan yang mengarah selengkang diubah gempuran
pada kuda-kudanya , dia terjungkal dengan hati ciut
dipermainkan oleh orang muda itu dan yang membuat dia
harus tunduk dia dipreteli dengan ilmunya sendiri , “bagaimana
jeng-mo , “aku sudah kalah , kalau mau bunuh , silahkan bunuh
, “kenapa aku harus membunuhmu ? , mendengar itu jeng-mo
melonggo , “ayok jawab kenapa aku harus membunuhmu “
bentak Han Tiong , jeng-mo terkejut , “bukankah aku jahat dan
sesat , aku banyak membunuhi orang , “dengan banyak orang
kamu bunuh adakah impas kalau kamu mati ? , nyawamu
hanya satu , yang kamu bunuh puluhan nyawa , Jeng-mo
tercengang tidak mengerti , “lalu maumu apa kim khong taihap
? , “aku menuntut keadilan dari mu , apa layaknya kamu terima
dari hasil perbuatan kamu selama ini , “aku tidak tahu ,

135
jawabnya , “kalau begitu aku berikan dua pilihan padamu , “apa
itu ? , “kamu jawab dengan jujur dan akan menentukan
keadaanmu selanjutnya , hening sejenak , kemudian Han Tiong
melanjutkan , “untuk memenuhi keadilan , kau merubah jalan
hidupmu , atau kau hidup tidak akan ada guna dan artinya lagi ,
jeng-mo yang sudah takluk hatinya akan kekosenan lawan
muda ini , dan filsafat keadilan yang baru saja didengarnya , dia
sudah dapat membayangkan arti hidup tiada guna , “kim khong
taihap , aku akan meninggalkan cara hidupku yang bejat , dan
berusaha memperbaiki diri , hari ini mataku terbuka betapa
tidak adil jika kematianku yang hanya sekali , dibanding banyak
kematian yang dibuat oleh tanganku , , sisa umurku ini akan
kubaktikan untuk banyak menyelamatkan nyawa , ujarnya lirih
dan air matanya pun mengalir tidak tertahan

“baguslah paman , jika pemahaman paman sampai kesana ,


aku sangat gembira mendengarnya , untuk luapan
kegembiraanku ini , aku akan memberikan sesuatu kepada
paman , jika paman tidak merasa terlalu tinggi untuk
menerimanya , jeng-mo tercengang , seakan tidak percaya
dengan apa yang didengarnya , bahwa karena gembira anak
muda itu ingin memberikan sesuatu kepadanya dan itupun
kalau dia tidak merasa tinggi , hatinya penasaran , apa
maksudmu kim khong taihap , “panggil aku Kwee Han Tiong ,
paman , “baiklah Han-Tiong , apa sesuatu yang kamu maksud ,
“aku akan menggubah jurus paman tadi untuk lebih baik , jeng-
mo terkejut , “apakah paman berkenan ? , “ah.. Han-Tiong ,
sungguh aku takjub akan dirimu , dan tentunya aku tidak
merasa rendah , dan bahkan bergembira , jika aku mendapat
petunjukmu hal ilmu silatku , jawabnya dengan mata berkaca-

136
kaca , “kalau begitu paman , marilah kita kerumahku di kunleng
, disana kita akan berdiam beberapa lama

kemudian mereka ketempat Han-Liong di kunleng , setengah


tahun mereka di kun-leng , ilmu liong kwi swe coan milik jeng-
mo digubah menjadi lima belas jurus inti dan mengubah
namanya dengan “coan-swee-jeng-liong swe coan (naga hijau
menerjang mega) , dan bahkan Han Tiong menciptakan jurus
baru untuk jeng-mo yakni “hok-te-jeng-liong” (naga hijau
mendekam bumi) yang pertahanannya amat kokoh dan daya
serang yang kuat inti keampuhannya jika sudah diserang , jeng-
mo yang sebenarnya bernama sie hui bin berdecak kagum
dengan ilmu baru ini dan sangat berterimakasih pada Han
Tiong memperoleh ilmu baru itu , ketika mereka akan berpisah ,
“tiong ji , panggilan sie hui bin kepada Han Tiong , “ya paman ,
“saya akan kelembah naga , jika ada kesempatan singgahlah
kesana , “baiklah paman , jika luang dan umur masih ada ,
akan singgah disana , kemudian berpisahlah keduanya ,
sementara , pek-mo dan ang-mo sebulan kemudian bertemu
dipaoteng , dan mencari bersama , tapi tidak berhasil , dan
rekan mereka jeng-mo juga tidak mereka ketahui , dan akhirnya
mereka bertemu kim khong taihap di thaisanpai

Kembali kita ketelaga pak yo , pek-mo dan ang-mo menyerang


bertubi-tubi . hawa pukulan merobek udara diareal perkelahain ,
kegesitan dan tipu-tipu mematikan di keluarkan , ilmu simpanan
diandalkan , kipas han-tiong dengan permainan lo hai san hoat
berusaha memebendung dan mengacaukan segala serangan ,
dibarengi kepiawaaian gerakan tangan yang kadang
membacok , menusuk dengan permainan pat-sian-kiam- hoat ,

137
permainan sudah menginjak jurus keseratus , beradunya
singkang yang dengan tenaga bian-sin-kun , memapaki
pukulan singkang dari pek-mo dan ang-mo , kwee Bi-lan yang
menyaksikan pertempuran demikian terkesima , dan demikian
kagum ketika Han Tiong mengeluarkan jurus Im-Yang-Pat-hoat
, yang dimulai dengan Im-Yang-Tiaw-hoat yang memiliki lima
kembang jurus , dan pada jurus ketiga , “dess…. buuk, “kaki
kanan Han-Tiong menghantam paha Pek-Mo dengan tenaga
Im dan tangan kanan mencengkram perut Ang-Mo dengan
tenaga Yang , kontan saja keduanya abruk kebumi , muka Ang-
Mo wajahnya memerah menggeliat laksana cacing kepanasan ,
sementara Pek-Mo mukanya pucat menghijau dengan badan
menggigil kuat akibat kedinginan yang sangat , dua tokoh iblis
yang mengiriskan itu tergeletak tidak berdaya , dan akhirnya
mereka diam tidak bergerak pingsan

Han Tiong duduk dengan tenang dibawah pohon , menanti


mereka sadar , pikirannya bertanya tentang perempuan yang
mengintai dibalik rerimbunan lebat disebelah kirinya , namun
dia diamkan saja , Kwe Bi-Lan yang memperhatikan keadaan
itu makin heran , kenapa pemuda itu tetap di tempat seperti
menunggu , apakah kedua setan itu sudah tewas ? , pikirannya
berkecamuk , tapi dia tidak beranjak dari tempat itu , dan makin
penasaran , selama menanti Kwee Bi-Lan jadi terpokus pada
wajah tampan itu , hatinya rasa terbetot terpana , “hiss … apa-
apaan aku ini , dia goyangkan kepalanya untuk menghilangkan
ketertarikannya pada pemuda itu , satu perasaan yang belum
pernah dialaminya , membuat hatinya berdegup kencang ,
perasaan hati yang muncul dimulai dari saat melihat anak muda
yang duduk tenang itu di thaisanpai , berselang dua jam , Ang-

138
Mo bergerak , dengan lemah ia bangkit dan matanya
menangkap tubuh yang duduk tenang dibawah pohon , tubuh
kim khong taihap , dan disebelah kanannya tubuh rekannya
Pek-Mo , tergeletak diam tidak bergerak , entah masih hidup
atau mati , tidak berapa lama terdengar keluhan , Pek-Mo ,
siuman dari pingsannya , dan bangkit dengan tubuh masih
terasa dingin , “kalian sudah siuman , sekarang mari kita bicara
, ujar Kim-Khong Taihap , “keduanya saling berpandangan tidak
mengerti , “apa maksudmu Kim-Khong Taihap ? , tanya Ang-Mo
, “maksudku , tentang kejahatan kalian selama ini , penindasan
dan kesewenang-wenangan yang kalian lakukan , “kami sudah
kalah , kamu boleh berbuat sesukanya kepada kami , “ jawab
Ang-Mo ketus , “ooo , demikiankah , apa kita tidak perlu bicara
lagi ? , “apa lagi yang mau dibicarakan , tinggal menjatuhkan
tangan membunuh kami beres , tidak ada yang harus disesali ,
jawab Ang-Mo , ketus , “baiklah kalau begitu , serta merta Han
Tiong bergerak , dan kemudian terdengar “krekk auuuh …krekk
, adouhhh , kreeek , aaaaa , kreek… kreekk , kreeek …. Praak
… praak , buuuk “ tubuh Ang-Mo yang seperti bola
dipermainkan ambruk dalam keadaan pingsan dengan sendi
bahu , siku , lutut patah dan duapuluh jari remuk , sebelum
tubuh itu ambruk Han-Tiong duduk kembali ditempatnya , baik
Pek-Mo dan Bi-Lan yang menyaksikan kejadian cepat luar
biasa itu masih melonggo dan ngeri dan mereka tersadar dari
keadaan itu saat mendengar Han Tiong membuka suara “dan
sekarang kamu Pek-Mo , apakah kita layak bicara ? , “Pek-Mo
tergagap , “a..a..apa yang mau dibicarakan , “kamu saya tanya
apakah kita layak bicara ? , bentak Han Tiong , “i….iya , kita
boleh bicara , sahut Pek-Mo di sela keterkejutannya , dan
hatinya maki gelisah , cemas , “kamu sudah banyak melakukan

139
kezaliman , banyak nyawa telah kamu hilangkan , menurutmu
apakah kamu layak mati ? , heran , dan bengong Pek-Mo
mendengar pertanyaan itu , lalu dia jawab , “ya … saya layak
mati , hening sejenak , kwee Bi-lan yang juga ikut mendengar
pembicaraan itu makin heran dan penasaran

“tetapi jika kamu mati maka keadilan tidak terpenuhi , karena


satu nyawa dibanding puluhan nyawa yang yang kamu
hilangkan , hening sejenak , kemudian , “lalu bagimana Kim
Khong Taihap , ? tanyanya makin bingung , “saya akan berikan
dua pilihan padamu , jawablah dengan jujur , sebab jawaban ini
akan menentukan keadaanmu selanjutnya , Pek-Mo makin
merasa tegang , “pilihlah antara kamu merubah hidupmu yang
layak binatang itu menjadi benar-benar manusia atau hidupmu
tidak ada arti lagi , mendengar akhir pilihan itu kontan Pek-Mo
melihat tubuh rekannya yang pingsan yang dia tahu semua
persendiannya patah , dia mengenang semua apa yang dibuat
sejak muda sampai setengah abad umurnya , dia makin
tertunduk , “apa jawabanmu Pek-Mo ? “aku akan mengubah
haluan hidupku , dan berjanji tidak akan berbuat aniaya lagi ,
“apa yang akan engkau rencanakan setelah ini ? , “aku akan
mengasingkan diri dan tidak akan keluar sampai aku mati , “jika
demikian , apa yang engkau lakukan dengan rekanmu yang
sudah tapadaksa itu , dia menatap mata Han Tiong namun
hatinya kecut tertunduk melihat sinar mata tajam itu seakan
menuntut kejujurannya , “aku akan membawa dia bersamaku
sampai kami mati , “apakah ilmu kesaktianmu itu tidak sayang
jika tidak diwariskan ? , “Ilmu sesat untuk apa diwariskan malah
akan menambah dosaku , sahutnya , “baiklah paman Pek-Mo ,
berangkatlah , semoga engkau dapatkan jalan terang menuju

140
taubatmu , perubahan panggilan itu serta pandangan yang tadi
tajam tidak tertantang sekarang demikian lembut dan berbinar
keramahan membuat relung hati Pek-Mo menerbitkan haru ,
makin takjub dia dengan anak muda dihadapannya ini ,
pahamlah ia sekarang apa yang dialaminya ini tentu ini jugalah
yang dialami penjahat di Kaifeng , “baiklah taihap aku akan
berangkat , sahutnya sambil menjura dan dibalas ramah
senyum dari Han Tiong , kemudian diapun memondong tubuh
Ang-Mo yang seperti baju berlipat itu

setelah Pek-Mo pergi , Han Tiong melirik kesebalah kirinya ,


gadis itu kok belum beranjak , pikirnya , Han-Tiong menyelinap
pikiran nakalnya , maka makin dalam ia pada semedinya ,
siangpun mulai meredup , senja temaram mewarnai cakrawala ,
“sial , umpatnya dalam hati , dia malah semedi sampai sesore
ini , dia enak-enak dibawah pohon itu , aku jongkok dari tadi
sampai kesemutan begini hanya menontonnya , huh … “ Bi-Lan
, keluar dari tempat persembunyiannya , dan mendekati pria
yang membuatnya kesal itu , „Heh…. Kim khong taihap ,
serunya , Han Tiong membuka matanya , hatinya berdenyar
setelah bertaut pandangan dengan gadis yang luarbiasa
cantiknya ini , pandangannya melekat pada wajah yang
mempesona ini , Bi-Lan yang melihat anak muda itu melonggo
melihatnya dan matanya tidak lepas menatapnya , “heh , apa
yang kamu lihat , hah… , kamu kesambat hantu telaga ini ya ,
kamu kira aku hantu heh … ? , tersentak Han Tiong , “eeh.. ah..
siapakah kamu nona ? “nona.. nona , aku tanya kok malah
kamu balik nanya , “hah.. apa .. apa yang nona tanyakan ,?
“huh … dengusnya sambil menaikkan tangannya dipinggang ,
“aku tanya apakah aku ini hantu ? , “tidak tapi sian-li (bidadari) ,

141
heh , apakah kesambet hantu telaga ini ? , “tidak … tapi
kesambet sama sian-li , “huh , ceriwis .. aku bukan sian-li , “lalu
kalau tidak sian-li , tidak mungkin hantu secantik ini , berdenyar
hati Bi-Lan membumbung tinggi mendengar pujian terbuka ini ,
wajahnya merah , “heh , apa kamu bilang .. ? kamu perayu yah
, kamu mata keranjang yah , “apakah sian-li merasa dirayu ?
“hekz , Bi-lan kecele makin merah , “tapi kamu bilang aku cantik
, sahutnya makin bersemu malu , “kalau mengatakan kamu
cantik adalah merayu , benarlah aku merayu , ujar Han-Tiong
tersenyum “hah .. sudahlah , aku pergi saja , Bi-Lan
membalikkan badan , kenapa sian-li kamu mau pergi ? , dia
berhenti , “karena kamu mempermainkan aku , “ah .. tidak sian-
li , mana berani aku mempermainkan kamu , senyumya masih
merekah , “tuh kan , kamu senyam senyum ,ujar Bi-lan sambil
menghentakkan kakinya “ah masa senyum saja tidak boleh
,sian-li , “aku bukan sian-li , aku manusia , jawabnya ketus ,
“baiklah nona , duduklah , mari kita bicara dengan tenang , Bi-
Lan , duduk dan bersandar di bawah pohon tidak jauh dari Han
Tiong , “aku tidak mau bicara kalau perutku lapar , gerutu Bi-
Lan , “Han Tiong makin tersenyum dalam hati , tidak mengerti ,
gadis ini yang menyerunya untuk bicara , tapi sekarang bisa
terbalik , malah jual mahal untuk bicara , „‟ooo , kalau soal perut
lapar , nona tidaklah sulit untuk menangkap beberapa ekor ikan
dimalam bulan terang ini , memang malam sudah tiba namun
angkasa raya demikian cerahnya , bulan terang berhias pendar
jutaan bintang , sekilas Bi-lan menatap bulan kemudian
menatap wajah ganteng itu , hatinya makin syahdu , bergetar
sayang

142
“apakah kamu akan menyuruh saya menangkap ikan ditelaga
sementara kamu laki-laki ada disini , sejenak mata Han Tiong
terangkat menatap mata Bi-Lan karena terkesan dengan
perkataan yang didengarnya , saat bertemu pandang , Bi-Lan
tertunduk , “ah .. apa yang terjadi ini pikirnya , hati Han-Tiong
hangat dengan perkataan bernada kemanjaan itu , “baiklah ,
aku akan tangkap ikannya , kemudian Han Tiong berdiri dan
berjalan ketepi telaga , dia memungut beberapa batu kecil dan
menyambit empat kali , empat ekor ikan mengambang , lalu dia
raih , “sudahlah , kamu duduk saja , biar aku yang bersihkan ,
bisiknya yang sudah berada disamping Han-Tiong , aroma
tubuh yang harum yang memang dikeluarkan tubuh Bi-Lan
membuat Han Tiong terasa kikuk , “baiklah , katanya
menyerahkan empat ekor ikan itu , kedua tangan itu
bersentuhan , terasa bergetar dibarengi degupan hati yang
semakin kencang , Han Tiong melangkah ketempat ia duduk ,
Bi-Lan lansung duduk di tepi telaga menenangkan hatinya ,
sambil menyisiki ikan dengan batu , hatinya makin hangat
ketika melihat Han Tiong membuat api , “apakah yang
kurasakan ini ibu ? jeritnya dalam hati memanggil ibunya tan-
siok nio , kalau ada ibunya , dia pasti akan dapat jawaban ,
setelah selesai diapun berjalan ketempat duduk mereka ,
pekerjaan itu dilakukan dengan tanpa bicara , hati keduanya
saling tidak karuan , sibuk merasakan gejolak yang ada , hati
Bi-lan mencuat bahagia , dengan apa yang dilakukannya , dari
menyisik , memberikan bumbu , memanggang , yang kemudian
dia menanak nasi untuk mereka berdua , semuanya itu dia
rasakan begitu indah , Han Tiong yang melihat semua kelakuan
itu makin menimbulkan sayang , terpana , dan bergetar ,
mereka menikmati rasa hati masing-masing , “ayoklah koko ,

143
kita makan , Bi-lan mengangsurkan mangkok bersi nasi dan
seekor ikan bakar beralas daun yang aromanya menerbitkan
selera , namun panggilan itu demikian menyengatnya dan
reflek dia melompat “tuk.. , kepalanya terantuk dahan diatasnya
dan dia turun kembali kebawah , dengan sedikit ringisan digaris
bibirnya , “aigh , mmme .. me..mengapa , aduh mengapa kamu
terkejut , ujar Bi-Lan terbata-bata , “sian-li ada apakah dengan
kita ? bisik Han Tiong lirih , “aku tidak tahu … jawabnya lirih dan
diapun sesugukan menangis , Han Tiong terkejut mendengar
tangisan itu , “ah … maafkan aku sian-li , aduh apa yang telah
kuperbuat aku menyakitimu sian-li ?

Bi-Lan mengangkat mukanya , tidak koko , kamu tidak


menyakiti aku , merasa kasihan melihat wajah tampan yang
bingung itu , “tapi kamu menangis sian-li , sahut Han-tiong ,
“sudahlah , koko , marilah kita makan , keburu dingin nanti ,
bisik Bi-Lan , merekapun bersantap dengan kecamuk dihati
masing-masing , setelah selesai makan , “sian-li keadaan ini
marilah sama-sama kita perjelas , “koko , benarkah aku cantik ?
, “benar sian-li kamu sangat cantik , rasa tidak jemu aku
memandang raut wajahmu , hatiku bergetar berdekatan
denganmu , hatiku hangat melihat kemanjaanmu , apakah
cintaku timbul padamu sian-li ? perasaan yang tidak pernah aku
alami selama ini , “ aku juga koko , sukmaku terbetot ketika aku
melihatmu di thaisanpai , aku tidak rela jika kamu celaka
ditangan dua iblis bawahan thian-te sam kwi itu , makanya aku
mengikutimu kesini , dan .. dan malam ini hatiku makin tidak
karuan setelah mendekatimu , menyelinap rasa bahagia saat
engkau katakan aku cantik , kemanjaanku timbul karena kau
selalu memanggilku sian-li , namun aku ingin melayanimu koko

144
, entah ketulusan yang bagimana sehingga hatiku sangat
bahagia saat mengangsurkan makanan padamu koko , “aku
cinta padamu sian-li , ah .. aku cinta padamu sayang , Bi-lan
meramkan mata menikmati kata-kata indah yang keluar dari
mulut lelaki gagah yang menggoncangkan hatinya ini , dan
merasakan nikmat akan pundaknya yang diraih tangan pemuda
itu , “hmh… aku juga koko , aku juga cinta padamu koko , tanpa
dia sadari dia rebahkan kepalanya kedada bidang itu , dan
makin terasa tubuhnya makin lemas saat lengan itu erat
memeluknya , ditengah kesahduan malam yang terang bulan
bertabur bintang tanpa bersambat dua hati berpadu dalam
ikatan cinta pada pandangan pertama , kedua sejoli yang tidak
mengenal keadaan masing-masing takluk pada panah asmara
namun kedua cinta itu demikian bersih dan gemilang , tidak
kotor untuk berbuat lebih jauh yang melanggar susila , dengan
bersatunya pelukan itu sudah menerbitkan kepuasan hasrat
dan batin yang tiada tara , tulus manja berselimut bakti , tulus
meraih berselimut melindungi , rasa yang ada hanya pada
ikatan suami istri .

Sementara itu di thaisanpai disuatu ruang besar didalam partai,


enam pimpinan partai besar dan dua wakil partai lainnya
berkumpul ,
“cuwi losuhu dan totiang , demikian juga para loncinpawei
semua ,setelah tadi siang kita sepakat mengadakan pertemuan
malam ini , bagaimana , dan apa yang akan kita bicarakan ,
ujar Oey bhong membuka pertemuan itu ,
“para cianpawe yang terhormat , langsung saja melontar
bahasan pertama kita adalah pendapat para cianpawe semua
tentang kemunculan Kim Khong Taihap , kita sekarang sudah

145
tahu orangnya , kemunculannya tadi siang , aku orang tua amat
salut dan takluk , ujar , lu kwan ti pimpinan hengsapai , “
demikian juga saya rekan Lu , saya yang langsung berhadapan
muka dan dekat dengan dia , tatapannya yang lemah lembut
tidak sedikitpun kejumawaan walaupun nyawaku telah
ditolongnya , serasa pertolongan itu tanpa disebutkan saya
sebagai orangtua saat melihat tatapan matanya merasa
pertolongan itu hak saya sebagai orangtua dari anakmuda itu ,
satu ikatan hak ayah dari anaknya , itulah yang saya rasakan
dari tatapan itu , tersedak oey bhong menahan haru , “memang
tanpa kita kenalpun kim khong taihap rasanya kita dalam
perlindungan , selama dua tahun kejadian kaifeng , perasaan
ini muncul dibenak saya , walaupun thian-te sam kwi masih
berkeliaran dengan anak buahnya yang sakti , terbukti apakah
keganasan yang kita pernah dengar selama dua tahun
peristiwa kaifeng yang dibuat oleh thian-te sam kwi dan anak
buahnya , tidak ada .. , bahkan sudah lima tahun , kita tidak
pernah dengar apa-apa keganasan thian-te sam kwi dan anak
buahnya , ujar liem siau si dari kotongpai

“benar apa yang rekan liem katakan , dan perlu sama kita
ketahui , bahwa tiga tahun yang lalu , murid saya hengsan
taihap , melaporkan bahwa seluruh penjahat diwilayah selatan
sudah berkumpul untuk menyusun rencana untuk menegakkan
kembali wibawa mereka , harusnya setelah itu kita akan
mendengar penumpahan darah besar-besaran , penindasan
yang semakin bersimaharajalela , pembantaian piawkiok
dimana-mana , namun apakah yang kita dengar , bajak laut
buaya hitam membubarkan diri dan kembali kedarat hidup
sebagai nelayan dan pedagang , sim liong pang membubarkan

146
diri , hui bouw pang juga demikian , berita yang kita dengar
malah sebaliknya , “amithout … , anak muda itu memang luar
biasa , kesaktiannya yang kosen sangat mencengangkan ,
terbukti dari petikan harpa yang hanya mengenai orang yang
diserangnya saat membantu oey bhong sicu , sementara kita
yang ikut mendengarnya tidak terpengaruh apa-apa dan yang
paling luar biasa adalah perkataan bijak yang menghargai kita
orang-orang tua dengan hormat takzimnya kepada kita selaku
yang diakuinya tanpa batas “anutan para kaum muda” , jadi
sungguh memang benar apa yang dirasakan oleh oey sicu ,
kita merasa mendapat hak melihat tindakan dan mendengar
perkataan itu , sela liu sang hesio dari gobibai

sesaat hening , “mendengar pendapat yang losuhu , dan sicu


sampaikan, kita semuanya pasti sependapat tokoh muda ini
menempati semua harapan kebaikan dan juga bahwa Kim
Khong Taihap adalah benar orang yang dipesankan siansu
kepada kita di ban-hwa-kok-san (lembah selaksa bunga) dan
orangnya juga sudah kita lihat , maka apakah tindakan kita
selanjutnya ? ujar law bin tosu dari hoasanpai , “ satu hal yang
menurut saya langkah tepat yang kita ambil adalah
mengangkat Kim Khong Taihap menjadi bencu , sahut Gak
siansu dari butongpai , “apakah menurut siansu Kim Khong
Taihap akan mau menerimanya ? tanya law bin tosu , “law tojin
, memang kita harus tanya dulu kesediaan Kim Khong Taihap ,
dan saya yakin harapan kita ini setidaknya sangat besar beliau
terima , alasan saya adalah karakter Kim Khong Taihap yang
digambarkan oleh siansu kepada kita , “lebih kokoh dari kim mo
taisu lebih bijak dari siansu “ Kim Khong Taihap adalah
percampuran keras dan lembut sebagai gambaran Taisu dan

147
Siansu , Kim Khong Taihap bukan type siansu yang
melepaskan diri dengan segala ikatan , bahkan dia adalah yang
sangat perduli dengan keadaan , dan Kim Khong Taihap bukan
type dari Taisu , yang mengikatkan diri pada bakti penumpasan
seluruh macam kejahatan , akan tetapi dia sampai pada tarap
pengubahan , sebagaimana kita rasakan selama lima tahun ini
penjahat tidak ditumpas tapi penjahat dirubah , dan orang
dengan type seperti ini tidak akan bersungkan untuk apapun
kebaikan , ujar Gak siansu menjelaskan , semuanya terdiam
dan mengangguk-angguk melihat kebenaran alasan itu .

“kalau begitu siansu , kapan dan dimana kita akan


menyematkan Kim Khong Taihap sebagai bengcu , tanya oey
bhong “itu terserah kesepakatan kita oey sicu , sahut Gak
siansu , “kalau menurut hemat saya kapannya adalah tiga
tahun yang akan datang karena kim khong taihap eksis
keberadaannya tepat satu dasa (delapan tahun) dihadapan kita
, dan soal tempatnya , alangkah baiknya kalau kita sematkan
keberadaan bengcu di perkumpulan tertua di antara kita yakni
siauwlimpai , sela lu kwan ti , “pinto sependapat , sahut liu sang
hesio , “saya juga, sambut oey bhong , “ya saya juga sela Gak
siansu , benar tiga tahun akan datang di siwlimpai , sela lie siau
si , akhirnya merekapun sepakat , “jadi losuhu , harap
disampaikan kepada li-hosiang ciangbujin akan hasil
kesepakatan kita ini , ujar oey bhong kepada lo wi kok utusan
dari siawlimpai .demikian pertemuan itu ditutup dan merekapun
istirahat .

Keesokan harinya saat kicau punai didahan saling bersahutan


Bi-lan yang tidur berbantalkan paha Han-Tiong bangun , dia

148
menatap wajah kekasihnya yang tenang bersandar pada pohon
, dan mata itu terbuka , dia sambut dengan senyuman , apakah
koko puas tidurnya ? , “sambil meluruskan badan Han Tiong
berkata , “lumayan moi-moi , kamu bagimana ? , “aku puas dan
nyenyak koko , jawanbya lembut , oh ya tunggu sebentar , lalu
Bi-Lan membersihkan bagian yang masih teduh dan sejuk lalu
dilipat buntalannya ,”koko baringlah disana , lemaskan tubuhmu
, dan saat makan nanti aku akan bangunkan , “pinta Bi-Lan
sambil menarik tangan kekasih berdiri , dan mengantarnya
ketempat pembaringan yag sudah di siapkannya itu , “memang
perlu bagiku moi-moi , sahut Han Tiong mengikuti ajakan bi-lan
, saat dia baringkan tubuhnya alangkah terasa nyaman , “koko
tidurlah , nanti akan ku jaga saat makanan kita terhidang ,
bisiknya mesra sambil mengecup pipi itu dengan lembut ,
bergetar hati Han Tiong menerima kehangatan bibir dan aroma
tubuh bi-lan yang memang khas , karena selama tiga belas
tahun tok sim kwi mencampur makananya dengan bubuk
wangi, Han Tiong pejamkan mata diiringi kemesraan itu ,
mulutnya tersenyum bahagia , dan makin hangat rasa hatinya
saat dia rasakan tangan mungil itu memijit kakinya dan tidak
lama diapun tertidur lelap “Bi-Lan penuh sayang memijiti
kekasihnya tidak bosan ia menatap wajah tampan yang tidur
dengan garis senyum itu , “ibu … jerit hatinya , “aku sudah
punya kekasih hati ibu , lihatlah ibu … aku bangga denga dia
ibu … “ tidak sadar matanya berkaca-kaca mengingat ibunya ,
inilah kelembutan yang diwarisi dari ibunya , sifat kewanitaan
yang lemah gemulai , rasa ketulusan akan bakti pada lawan
jenisnya yang menjadi tumpuan kasihnya , hampir dua jam ia
duduk disisi Han Tiong , ingin rasanya tidur lagi diatas dada
bidang itu berselimut rangkulan lengan kasihnya alangkah

149
nyamannya , pikirnya , namun dia senyum menepis pikiran itu ,
“tidak…. , aku harus masak , aku harus menyediakan makanan
untuk dia , akan kumasak nasi yang lembut untuknya , akan ku
panggang ikan yang enak sedap untuknya , akan akan
menyisihkan duri ikan panggang itu hingga kekasihku ini enak
makan dagingnya , dengan gambaran mesra itu dia melangkah
mendekati tepi danau , dan menyambit empat ekor ikan ,
dengan gembira dan wajah bahagia Bi-Lan mempersiapkan
makanan untuk mereka berdua .

Thian-Te Sam Kwi tidak habis pikir , apa yang menyebabkan


utusannya tidak pernah kembali , pertama , Hek-Mo dengan
sepuluh anggota , kemudian tiga orang pembantu utamanya ,
Pek-Mo , Jeng-Mo , Ang-Mo , bahkan sudah tiga tahun tidak
ada kabar dan laporan , “kita ini sudah menganggap remeh
pada anak muda itu , empat setan kita utus tidak ada satupun
yang kembali , ujar siang kiam kwi , “lalu bagaimana
menurutmu siang kiam , “sela Toat Beng Kwi , “kita harus turun
tangan , kalau tidak hasil sepuluh tahun ini sangat memalukan
jika hanya pudar oleh seorang pemuda tidak terkenal , “baiklah
, aku setuju saja , dan hitung-hitung kita berlomba siapa yang
paling duluan mendapat kepala pemuda itu , sela Toat Beng
Kwi , “memalukan memang kalau hal ini dibiarkan terus , saya
dan muridku akan berangkat besok , “baik kita berlomba , dan
siapa yang berhasil layak menyandang twako , ujar siang kiam
kwi , lalu ketiganya berpisah dan memanggil murid masing-
masing

“Lumina , bagaimana kemajuan silatmu , coba tunjukkan “sim-


lo-tiam-hoat” (ilmu totokan meremukkan hati)perintah Tok Sim

150
Kwi pada Lumina yang sudah delapan belas tahun , tubuhnya
yang semampai menyimpan daya pikat luar biasa , wajahnya
yang putih halus dengan bibir yang selalu basah menerbitkan
gairah yang melihatnya , “baik suhu , sahutnya kemudian
lumina mulai bersilat dengan gerakan indah , kemudian makin
cepat , totokan-totokannya mengeluarkan angina berkisiur dan
mengeluarkan hawa Im , Tok Sim Kwi merasa gembira apalagi
setelah sim-lo-tiam-hoat selesai di demontrasikan , Lumina
mengubah gerakan totokan dengan cengkraman , satu ilmu lain
dari tok sim kwi “swe-sia-Hiat-jauw (cakar darah menembus
tulang) “bagus lumina , sekarang mainkan senjatamu , Lu-mina
mengeluarkan joapian bermata tombak warna merah , Lumina
mainkan joapiannya dengan gesit sehingga suaranya
menguik..menguik dan hawa dingin menyeruak , itu ilmu “swe-
sia-kwi-joapian“ (joapian iblis menembus tulang) dan disela
putaran joapian jarum-jarum juga berserabutan berupa “tok hiat
ciam” (jarum racun darah) , “bagus … seru Tok sim kwi puas ,
nah sekarang duduklah dan dengarkan , Lumina duduk dekat
suhunya dengan senyum merekah melihat muka puas suhunya

“besok kita akan keluar dari sini untuk menyelesaikan urusan ,


“urusan apakah , suhu ? “ mengurus seorang pemuda , “aih
apakah aku akan dinikah suhu ? canda lumina dengan senyum
genit , “ bukan.. , tapi sebaliknya kepala pemuda itu harus
dipenggal , “oo….” “dan kita harus berhasil sebab siapa
diantara kami yang mendapatkan kepala anak muda itu pantas
dipanggil twako , “wah kalau sudah pemuda dijadikan
perlombaan artinya pemuda itu hebat dong suhu , “pintar kamu
, memang demikianlah rasanya , karena kamu tahu jeng-mo
dan yang lain-lain tidak pernah kembali , hal ini tidak mungkin

151
terjadi , kecuali mereka semua telah tewas , empat setan itu
hanya dua tingkat dibawah kami kalau mereka tewas berarti
pemuda itu luar biasa , “ah kalau soal pemuda suhu , aku suka
mengurusnya , Tok sim kwi senyum , segala cara akan kita
gunakan , keduanya sambil beradu pandang sama tersenyum ,
keesokan harinya suhu dan murid itu meninggalkan kwi-eng-
san.

dua hari kemudian Toat beng kwi sedang melatih muridnya


mematangkan swe-goat-kwi-eng dan in-giok-sai-mo , dan saat
itu pow sin hong sedang berlatih “cui-beng-thian-mo” (setan
langit mengejar arwah) suatu ilmu melempar senjata rahasia
berbentuk bintang , kemudian dilanjutkan ilmu “toat beng kwi-to”
(golok iblis mencabut nyawa) , setelah itu merekapun
meninggalkan markas , “suhu , sepertinya ada urusan yang
sangat penting sehingga lumina dan suhunya , dan sekarang
kita keluar markas , tukas pow sin hong dalam perjalanan ,
“benar sin-hong , ini adalah perlombaan mendapat sebutan
twako diantara kami , memperlombakan apa suhu , sela sin-
hong yang berumur tujuh belas tahun itu , “lomba membunuh
seorang pemuda yang dijuluki Kim-Khong Taihap , “apakah dia
sakti suhu ? , “boleh jadi ia sakti , karena empat setan tidak ada
kabar beritanya , mungkin mereka sudah tewas ditangan kim
khong taihap , kemudian merekapun berlari cepat , malamnya ,
siang-kiam-kwi mencoba muridnya bonita dalam satu
pertempuran , jurus tangan kosong yang mengiriskan
berkesiuran mengeluarkan hawa panas , sampai seratus jurus
keduanya mengeluarkan ilmu “hiat-ciang-kwi-kun” (pukulan iblis
telapak darah) , kemudian ilmu te-thian-kiam-hoat (pedang
bumi langit) gulungan dua pedang bonita mencecar gurunya

152
laksana ombak , sampai seratus jurus , setelah itu ilmu
penggunaan tiat-hwa (bunga besi) berupa senjata rahasia
dalam ilmu swe- eng-kui-bo (kuntilanak menebar tulah) dan
pada pagi harinya keduanya meninggalkan tempat .

“koko , bangunlah , mari kita makan , gugah bi-lan pada Han


Tiong , Han-tiong membuka matanya , melihat senyum lembut
penuh cinta dari Bi-lan , “ah… moi-moi , matahari sudah tinggi ,
nyenyaknya aku tertidur , “sekarang cepatlah pergi mandi ,
setelah kita makan , sela bi-lan lembut , “baiklah , Han Tiong
lalu pergi kebalik semak ditepi telaga itu , dan mandi ,
sementara Bi-lan membereskan buntalannya , setelah itu
merekapun makan , hembusan anging dari arah telaga
demikian sejuk , membuat mereka makin lahap , “ setelah ini
kita akan kemana koko ? tanya bi-lan manja “kita akan ke
kunleng , kerumah orangtuaku , “lalu sampai disana apa yang
kita lakukan ? kerlingnya dengan rona muka bersemu merah ,
terbayang ketemu dengan kelaurga kekasihnya “ aku akan
minta sama tetangga disana untuk mengurus pernikahan kita ,
bagaimana menurutmu moi-moi ? , sahut Han-Tiong sambil
menatap wajah yang merona merah itu sehingga demikian
menawan mengundang rasa ingin mengecup pipi itu , “ aku
akan manut selalu padamu koko ,ujarnya makin bersemu ,
“kenapa tetangga koko ? “ ayahku sudah meninggal , dan ibuku
entah bagaimana keadaanya , “ Bi-lan diam tertunduk
orangtuaku sudah tiada , “hmh… alangkah janggalnya
pertautan hati kita ini moi-moi , demikian besar cinta dan
sayang terikat diantara kita dalam satu malam , layaknya apa
yang kamu lakukan menempatkan cintamu bagai istriku , walhal
kita belum kenal jauh ,

153
dan tiba-tiba “hehehe..heheh ternyata kamu disini bi-lan …
seorang tua yang tubuhnya tinggi dan seorang perempuan
cantik bermata bintang , heh … apakah kamu kim-khong taihap
? tanyanya lagi setelah melihat harpa dipunggung laki-laki
teman bi-lan , bi-lan yang melihat tok sim kwi , “tok sim kwi …
hari ini aku buat perhitungan dengan kamu , serunya , “heh…
aku juga masih menagih darah wangimu perempuan sial
bentaknya , tok sim kwi langsung mengenal bi-lan karena bau
khas badan bi-lan yang sangat kenal aromanya , karena dia
sendiri yang membuat dan menanamkan aroma itu melalui
makanan Bi-Lan , “Lumina ringkus perempaun sial itu ,
perintahnya , Lumina langsung bergerak menyerang ,
keduanya terlibat pertempuran seru , keduanya sama-sama
cantik , Han-Tiong berdiri tenang , melihat kekasihnya yang
baru dia tahu namanya Bi-lan , lima puluh jurus sudah berlalu ,
kim-peng-sin-kun-hoat (pukulan sakti garuda emas) dapat
mengimbangi hiat-ci dari lumina , kedua gadis itu sama-sama
baru keluar dan pengalaman tempurnya bisa dikatan seimbang
, pada jurus keseratus lumina loloskan joanpiannya membuka
serangan swe-sia-kwi-joapian , namun serangan pertama itu
“trang “ ujung joanpian terpental ditangkis gulungan pedang Bi-
lan yang keluar dari sarungnya , jurus kim-peng-kiam-hoat
laksana terjangan angin dahsyat , joanpian lumina meliuk-liuk
mencari sasaran, keduanya seimbang namun setelah serangan
joanpian itu dibarengi serangan jarum beracun membuat bi-lan
terdesak , namun bi-lan masih dapat bertahan dengan memutar
pedangnya , sehingga jarum-jarum itu runtuh , namun dua
puluh jurus kemudian liukan joanpian yang mengarah
lambungnya sementara seberkas jarum mengarah dadanya
maka dengan menggeser kesamping sekaligus mementalkan

154
ujung joanpian , Han-tiong mengibaskan tangan untuk
meruntuhkan jarum tapi berbarengan tok sim kwi memapaki
hawa kibasan itu , namun tok sim kwi terkejut hawa itu tetap
memeruntuhkan jarum, namun“augh.. “ Bi-Lan menjerit , satu
jarum masih menancap dipundaknya , dan sebelum bi-lan
ambruk lengan kokoh Han-Tiong sudah membopongnya ,
sambil mengibaskan kipasnya mementalkan ujung joapian
pada serangan susulan , dan kibasan itu dengan kecepatan
kilat membalik mengarah dada , Lumina terkejut melihat ujung
joanpian yang tidak dikira akan membalik secepat kilat hanya
dengan kibasan , dia pejamkan meramkan mata , namun “trang
, “auh” ujung joanpian melenceng oleh timpukan tok sim kwi
namun tetap menancap bahu lumina , dia lansungsung ambruk
, Tok sim kwi langsung menggendong muridnya dan menyingkir
dari situ , dua kali benturan itu membuat hatinya ragu untuk
melanjutkan pertemuan , terlebih muridnya sudah luka

Han-tiong meletakkan bi-lan ,dan menyobek baju dibagian


pundak bi-lan dan nampaklah bintik sementara jarumnya
amblas di kedalam daging dilipatan pangkal lengan , lalu Han-
tiong kerahkan tenaga “yang” untuk menyedot jarum dan usaha
ini berhasil mengeluarkan jarum “koko… , bi-lan sadar dari
pingsannya , “tenanglah moi-moi , aku sudah keluarkan jarum
pada lukamu , “koko , pundakku rasanya dingin dan kaku , “
racunnya harus dikeluarkan , gumam Han-Tiong , dia terdiam
sejenak , “kenapa koko ? tanya Bi-Lan melihat Han-Tiong lama
berpikir , “sepertinya baju bagian pundakmu harus dibuka ,
mungkin racunnya berkumpul diketiakmu mio-moi , ujar Han-
tiong sungkan , “ooh , sebentar , Bi-Lan mengkendorkan ikat
pinggangnya dan membuka kancing bajunya , “ughh..shh”

155
ringisnya , “koko aku tidak bisa , tanganku dingin dan kaku ,
keluhnya , tanpa pikir Han-tiong membantu Bi-lan
menegeluarkan tangannya dartangan itu keluar dari lengan ,
setelah itu lengan itupun diangkat dan dilingkarkan dikepala ,
nampaklah ketiak Bi-lan yang putih dengan bulu halus itu
bengkak merah penuh hawa racun dan sedikit dibawah ketiak
itu juga berwarna merah , Han-Tiong menatap wajah bi-lan
yang matanya meram meringis menahan perih dan ngilu , saat
matanya terbuka dia melihat mata Han-tiong yang menatapnya
, “kenapa koko ? “ah tidak.. , selanya cepat , “koko ,
keluarkanlah racunnya , pintanya sambil berusaha melihat
ketiaknya , gerakan itu semakin mengguncang birahi sayang
Han-Tiong , lalu dengan cepat dia konsentrasikan dirinya pada
pengeposan singkang berhawa “yang “ lalu dengan lembut
Han-Tiong dua buah jarinya menyentuh ketiak lembut itu , hawa
dingin racun diketiak itu bergolak dan kemudian hawa merah
keluar sementara , seluruh lengan Bi-Lan sudah basah oleh
keringatnya semakin menambah aroma keharumannya , lima
belas menit kemudian hawa racun itupun habis , Han-Tiong
menghentikan tenaga sedotannya , dan nafas Bi-lan yang tadi
berat , sudah normal kembali , Han-Tiong melihat ketiak itu ,
sudah putih normal kembali dan basah oleh keringat sehingga
bulu ketiak yang halus dan indah itu melekat dengan seksinya ,
namun dia heran , warna merah yang tadi sedikit dibawah
ketiak itu tidak hilang , lalu karena penasaran dia sentuh
„auoow , Bi-lan spontan bergerak dan menurunkan tangannya
karena geli , “perih dan ngilu tadi sudah hilang , “kenapa koko
menggelitik aku , sambil memasukkan kembali tangannya
kelengan baju dan mengancing kembali bagian atas baju dan
mengikatkan tali pinggangnya

156
“warna merah itu masih ada , hawa racun itu belum semua
hilang , “sahut Han-Tiong cemas , “hawa racun sudah hilang
koko , buktinya aku tidak merasakan sakit lagi , bahuku tidak
dingin dan kaku lagi , “baguslah kalau begitu moi-moi , hanya
warnah merah itu masih ada , ujar Han-Tiong masih dengan
muka khawatir , “itu bukan hawa racun , tapi tanda merah yang
sudah ada sejak aku lahir , “heh…. , seru Han-Tiong terkejut ,
“eh , kenapa koko ? sela Bi-Lan heran melihat keterkejutan
Han-Tiong , “tanda merah .. “ gumam Han-Tiong terkenanglah
ia pada wanita yang mengeluhkan anaknya , lalu “plak” dia
menampar keningnya , aih … kenapa lagi koko ? Bi-lan makin
heran melihat sikap kekasihnya , “ berarti engkaulah moi-moi
putrinya itu , “a..apa maksudnya koko , putri siapa ? “dulu saat
aku berumur lima tahun , seorang pendekar wanita yang terluka
parah jatuh dimana aku menangkap belut , dengan putus asa
dia meminta kepadaku untuk menjaga anaknya yang diculik
Tok sim kwi dan anaknya itu memiliki tanda merah diketiak ,
“ooh ..jadi siapakah ibu kandungku koko ? , jeritnya mendekati
Han Tiong , :”lihap itu tidak memperkenalkan namanya
sehingga aku tidak tahu siapa dia , hanya nama anak itu masih
aku ingat ,sahut Han-Tiong meremas jemari Bi-Lan , “kamulah
moi-moi anak lihap itu , hal ini aku yakin dengan adanya tanda
itu dan pertemuan kita tadi dengan Tok sim kwi yang sekilas
kurasakan bahwa engkau dan tok sim kwi sangat kenal , “lalu
siapakah namaku koko yang oleh ibuku katakan padamu ? ,
“namamu Liem Swat Hong, moi-moi , “coba ceritakan bagimana
engkau lepas dari Tok Sim Kwi ? , “begini koko , benar aku
diculik oleh Tok sim kwi , ini aku ketahui saat umur tigabelas
tahun , tok sim kwi menculikku untuk menyempurnakan ilmunya
sehingga dia mencampur makananku dengan bubuk wangi

157
sehingga darahku wangi , Han-Tiong manggut-manggut ,
“kenapa koko , kok manggut-manggut ? ,kerling Bi-lan “pantas
tubuhmu mengeluarkan bau wangi , sahut Han-Tiong senyum ,
“apa kamu suka ? , “tentulah aku suka dan makin cinta moi-moi
, terlebih tanpa kusadari engkau yang membetot sukmaku
adalah anak dari laihap itu yang olehnya engkau diamanah
padaku , mereka terdiam sejenak , “lalu selanjutnya bagaimana
moi-moi ? , “selama aku diculik , aku dijaga oleh ibuku yang
lembut dan perhatian , kasih sayangnya demikian besar padaku
dia memberi nama kwee Bi-Lan padaku

“heh.. “ bagai tersengat kalajengking Han Tiong terkejut , “kau


kenapa koko ? Bi-lan menguncang tangan Han-Tiong , “apakah
ibumu itu juga diculik ? tanya Han-Tiong pucat , “benar .. ibuku
itu juga diculik , suaminya she-kwee , serta merta air mata Han
Tiong berkaca-kaca dan kemudian deras mengalir , “ibu…. “
jeritnya lemah , “apa koko , apakah ibuku itu ibumu ? sela Bi-
Lan , Han Tiong mengannguk lemah masih dengan uraian air
mata , “ah.. apakah namamu kwee-Han-Tiong , koko ?, suara
Bi-lan makin serak , “benar , sahut Han-Tiong , pecahlah tangis
bi-lan , memeluk kekasihnya , oh.. Tiong ko seakan melihat
ibunya yang selama ini merawat penuh sayang dan perhatian ,
setelah beberapa lama keduanya terdiam suasana haru , “moi-
moi bagimanakah keadaan ibuku ? makin sesugukan bi-lan
dipelukan Han-Tiong , “ceritakanlah moi-moi , pinta Han-tiong ,
setelah meredakan hatinya , dan mengusap air matanya “koko ,
dalam usaha kami menyelamatkan diri dari tok sim kwi , ibu
penuh luka karena bergulingan dilembah curam , lalu kami
terus berlari , dan kami melompat kedalam sumur , ibu
memelukku dan dia terhempas kedasar sumur dengan beban

158
berat kami berdua , lalu ibu terus menarik saya merangkak
memasuki lorong didasar sumur itu , kemudian setelah dua hari
kami disana , terjadi longsor , mulut sumur itu tertimbun tanah
longsor , dan dinding lorong yang buntu itu juga runtuh dan
ternyata disebelahnya ada ruangan tanah yang luas , disana
kami menemui tulang seorang pertapa yang disebut empek
Gan , dia meninggalkan kitab ilmu silat , mata bi-lan makin
berkaca-kaca , “lalu selama lima tahun kami disana , aku
mempelajari kitab empek gan dan ibu mengurus dan
menjagaku

namun beberapa bulan yang lalu ibu jatuh lemah terbaring , ibu
meninggal dipelukanku koko , tangisnyapun pecah lagi dan
memeluk erat kekasihnya , Han-Tiong hanya termanggu , dan
selang beberapa lama , dia sudah tenang , “lanjutkan moi-moi ?
bisiknya ,“ibu mengatakan agar aku mencari anaknya yang
bernama kwee Han-Tiong , dan setelah jenazah ibu aku kubur
diruangan bawah tanah itu akupun turun dengan menggunakan
pintalan serat kayu yang kami kumpulkan bersama ibu hampir
lima tahun , “hmh… , terdengar desahan nafas Han-Tiong ,
“sudahlah moi-moi segalanya berjalan sesuai takdirnya , dan
sekarang kita sudah bertemu , kamu sudah saya temukan
sesuai pesan ibumu kepadaku dan aku juga telah engkau
temukan sesuai pesan ibuku , mereka terdiam sejenak dengan
pikiran masing-masing , “tiong-ko … “ , “ya .. hong moi eh … lan
moi “ Bi-lan atau Swat hong tersenyum , “ah .. dengan nama
apakah kupanggil dirimu moi-moi , ujar Han-Tiong bingung ,
“menurutmu baikan mana koko ? , “hmh.. sebaiknya aku
panggil liem swat hong , nama yang diberikan ibumu kepadaku
, “baiklah Tiong ko , bagiku sama saja , keduanya adalah

159
namaku yang dikasih oleh kedua ibuku , ibu kandung dan … ,
ia berhenti sambil menatap kekasihnya dengan bersemu merah
, “dan apa hong moi ? , “dan ibu mertuaku , swat hong
tertunduk malu “itu akan kita wujudkan hong moi setelah kita
sampai di kunleng , sahut Han-tiong sambil meremas jemari
kekasihnya .

“sekarang marilah kita berangkat hong moi , jodoh ini diserukan


oleh ibu kita disaat ajal keduanya , pertemuan kita yang hanya
semalam tapi telah demikian jauh dan mendalamnya cinta kita ,
satu hal yang jarang dan unik , namun setelah dikaji ternyata
kita memegang amanah yang sama yang dititipkan ibuku dan
ibumu , jadi pertemuan dua hati kita yang unik ini didasari
amanah tersembunyi dari ibu kita , “benar koko , aku sangat
merasakan itu saat engkau tidur koko , “oh ya … apa yang kau
rasakan hong moi ? , “aku merasa begitu dekat denganmu koko
, aku menjeritkan ibu dalam kalbuku saat menatapmu , aku
membanggakan dirimu kepadanya , curahan kasih yang
selama ini kudapatkan darinya ingin kutumpahkan kepadamu
koko , sehingga apa yang kamu katakan kemarin tindakanku
yang layak istri telah berdasar dengan kenyataan bahwa
engkau adalah anaknya , tidak terasa malampun sudah tiba ,
“kokok apakah kita akan bermalam lagi disini ? , “tidak moi-moi
, kita berangkat ke kunleng , dan malam ini kita menginap
dilengkok , kemudian kedua sejoli itupun beranjak .

Guru … tubuhku menggigil , keluh Lumina , “ini minumlah


obatmu , Tok sim kwi memberikan pel warna merah , setelah itu
tubuhnya berangsur normal , kemudian luka dipundak itu
dilamuri oleh tok sim kwi , “alangkah mengejutkan kesaktian

160
pemuda itu suhu , ujar lumina , “ apakah kamu tertarik dengan
kim khong taihap ? selidiknya karena tok sim kwi merasakan
nada aneh dari suara muridnya , “aih suhu , masa ungkapan itu
saja membuat suhu bercuriga , “ungkapan kamu itu
menunjukkan gejolak hatimu yang takjub padanya , aku ini
sudah lama hidup jadi tidak bisa engkau kelabui , “ah … suhu
tahu aja , memang aku takjub padanya , tapi kan benar suhu ,
pemuda itu sakti , sahutnya tersenyum nakal , “memang
ilmunya tidak berada disebelah bawahku , sahutnya menutupi
ketidak yakinannya , “siapakah perempuan bernama bi-lan itu
suhu , nampaknya ia kenal dengan suhu , “dia anak perempuan
yang ingin kujadikan syarat ilmu siang-tok , tapi sial dia lolos
dan tahunya muncul sudah berkepandaian dan dapat
menghadapimu , “lalu bagimana suhu , apakah kita akan
kembali kesana untuk meringkus keduanya ? , “tidak , lukamu
masih berdarah , setelah kamu pulih baru kita ringkus mereka ,
kemudian merekapun beranjak dari hutan itu

Hari itu Han-Tiong dan Swat Hong memasuki kota secuan ,


mereka telah mengadakan perjalanan bersama selama satu
bulan , pertalian hati antara mereka yang boleh dikatakan
didasari pertemuan dua amanah keramat semakin demikian
mendalam , ronah merah dan keringat yang membasahi wajah
cantik itu makin mempesona , orang yang lalu lalang terlebih
kaum mudanya tidak dapat tidak berdecak kagum , rambutnya
yang tergerai panjang dengan lekuk sinom rambut yang
demikian sempurna , membersitkan pujian bagi yang
melihatnya , sementara pemuda disampingnya demikian
tampan dengan postur tubuh atletis kokoh dan kuat , membuat
pasangan itu demikian serasi tidak bercacat , keduanya

161
memasuki rumah makan
“mau pesan apa kongcu , siocia ? “nasi putih , panggang ayam
, capcai dan minumannya air teh saja , sahut Swat-Hong , sejak
pasangan itu masuk banyak mata memperhatikannya ,
diantaranya seorang laki-laki berwajah tampan umur
tigapuluhan , matanya tidak lekang dari wajah ayu swat hong ,
tenggorokannya naik turun sembari membasahi bibir dengan
ujung lidahnya , kemudian seorang seorang kakek pendek
bersama seorang pemuda tampan , dan satu lagi seorang tosu
tua berumur tujuh puluhan berwajah kuning dengat raut bujur
seperti kuda

“Ting ko , kakek pendek bersama pemuda di sana adalah


adalah toat beng kwi , rekan dari tok sim kwi , “bisik swat hong
,Han Tiong yang membelakangi tidak bereaksi apa-apa ,
“apakah dia juga akan menangkapmu moi-moi ? , “mungkin
saja koko , tapi aku takut apa ? bisiknya sambil senyum pada
Han-Tiong , “tida apa , aku juga ada urusan dengan mereka
moi-moi , “urusan apa ? , “yah urusan kangowu , sejenak Swat
Hong memandang kekasihnya , “apakah koko akan berbuat
seperti di telaga pak-yo kepada dua pembantunya ? , “ya, kita
lihat saja nanti , “koko , kalau boleh tahu kenapa koko berbuat
seperti pada Pek-mo dan Ang-mo , “maksudmu moi-moi ,
“memberikan dua pilihan pada mereka sehingga Pek-mo lepas
begitu saja , “moi-moi , kejahatan setiap manusia adalah
merupakan satu keadaan , dan setiap keadaan tentu dapat saja
berubah , jadi kalau kita dapat merubah keadaan jahat itu
menjadi baik kenapa kita tidak lakukan , “tapi Tiong-ko , yang
dialami oleh Ang-mo yang menjadi tapadaksa dan menurut
saya lebih ngeri dari kematian , bagiamana maksud sisi adilnya

162
koko , kalau dilihat sekilas benar memang bahwa dibanding
kematian yang telah disebar Ang-mo tidak sebanding dengan
selembar nyawanya , “bukan hanya sekilas moi-moi , tapi
demikianlah memang kebenarannya , “penjelasannya
bagaimana koko , “Thian itu maha adil moi-moi , setiap
kejahatan akan diberikan ganjaran , dan bagi yang jahat akan
diberikan ganjaran kejahatannya sebaliknya yang baik akan
mendapat ganjaran kebaikannya , dalam hal ini kita hanya
belajar bagimana thian menegakkan keadilan itu , “bagaimana
Thian menegakkan keadilan koko?

dalam urusan ganjar mengganjar itu Thian sediakan sorga dan


neraka , sorga dengan kenikmatannya yang tidak
berkesudahan , sementara neraka dengan kesengsaraan yang
tidak berkesudahan , dan makna neraka itulah yang di
hadapkan pada penjahat dan pelaku kezaliman itu , yakni
kesengsaraan yang tidak berkesudahan , “lalu dimana letak
adilnya antara Ang-mo dan Pek-mo yang keduanya adalah
rekanan dalam kejahatan , sementara yang dialaminya sangat
berbeda jauh ,sahut swat-hong penasaran “moi-moi adil itu
mencakup dua hal yakni “tepat dan seimbang” tepatlah
memberikan kesempatan pada akal dan pertimbangan pada
pelaku kejahatan memberikan pilihan sehingga ia seimbang ,
dan tepatlah apa yang dialami Ang-mo dengan pilihan yang
dibuatnya dengan menjadikan ia tidak berguna sehingga
seimbang dengan nyawa yang ia hilangkan , dan juga tepatlah
yang dialami Pek-mo dengan pilihan yang dibuatnya dengan
kehidupan sehingga ia bertaubat dan berbuat baik kepada
banyak orang sehingga seimbang dengan kejahatan yang

163
banyak sebelumnya , Swat-hong mengengguk melihat
kebenaran uraian kekasihnya

“oh ya koko , apakah kita akan melanjutkan perjalanan atau


bermalam disini , “karena hari sudah sore kita bermalam saja
disini , kemudian Han Tiong memanggil pelayan , “lopek ,
apakah rumah makan ini menyediakan kamar untuk menginap
? , “ada kongcu , mau satu kamar atau dua ? , “dua kamar
lopek , kalau bisa bersebelahan , “baiklah kongcu , mari saya
antar , tawar pelayan itu ramah , “lalu pelayan itu membawa
keduanya kebangunan sebelah rumah makan yang khusus
untuk penginapan , sesampai dikamar masing-masing ternyata
kamar mereka tidak bersebelahan tapi berdekatan , setelah
membersihkan diri , swat hong merasa segar dan
membaringkan badan di tempat tidur sehingga ia pun pulas dan
terlelap , dan dia tersadar pada saat mendengar genteng diatas
kamarnya dibuka orang dengan halus tengah malam itu, dan
orang itu melemparkan sesuatu yang mengeluarkan kedalam
ruangannya , swat hong menahan nafasnya dan melejit dengan
ringan keatas , “braak” genteng atap hancur dan menganga
lebar dipukul swat hong dan tubuhnya melenting keluar “siapa
kamu ? bentaknya membentak bayangan yang lari dengan
cepat , swat hong mengejar bayangan itu , bayangan itu
demikian cepat dan gesit lama mereka berkejaran ditengah
malam buta itu dan saat memasuki hutan bayangan itu berhenti
dan selang beberapa saat bayangan swat hong sampai di
hadapannya , “siapa kamu , apa maksudmu menguntit kamar
saya , dan menjatuhkan asap bius , bentak swat hong marah ,
orang itu adalah laki-laki separuh baya yang tampan dan gagah
yang dari tadi siang matanya sudah berbinar melihat kecantikan

164
swat hong ,dia adalah penjahat “jai-hwa-cat” yang berjulukan
“hoa-kok siu-lam” (sitampan dari lembah bunga) “hahaha , dia
tertawa sehingga giginya yang putih tersesun rapi semakin
menonjolkan kegagahannya , kemudian dia berkata

cantik nian wajamu nona ,


bagai bunga mekar di swargaloka
mengagumkan pada pandangan siapa saja
bodohlah kumbang jika melewatkan saja
tidak mendekati bunga yang menebar aroma
untuk menghisap madu sepuas-puasnya

mendengar akhir syair itu , swat hong semakin marah , “huh


ternyata jai hwa cat yang tiada guna , swat hong menyerang
gesit dengan pedangnya , ilmu kim-peng-kiam-hoat bergulung
bertubi-tubi mencecar bayangan hoa-kok siu-lam , walaupun
hoa-kok siu-lam sudah mengeluarkan ilmu terhebatnya , dia
hanya mampu bertahan , tapi sampai berapa lama ia akan
mampu , malam itu hoa-kok siu-lam kena batunya , hatinya ciut
menerima gelombang serangan swat hong , namun harus
diakui keuletannya dalam bertahan sampai juga seratus jurus
sebelum ia terdesak , dan pada saat dia terdesak hebat
sementara serangan swat hong semakin menekannya dia
melemparkan sesuatu “prok” benda itu dihantam pedang swat
hong dan asap hijau menerpa wajah swat hong dan seketika ia
ambruk jatuh pingsan , “hoa-kok siu-lam yang terjengkang
bangkit , dengan keringat dingin dia mengusap mukanya ,
“huh…. Hampir hoa-kok siu-lam tinggal nama , pikirnya , namun
kemudian dia tersenyum bangga karena korbannya ini wanita
pilihan , cantik dan sakti , makin tidak sabaran hoa-kok siu lam

165
mendekati swat hong , birahinya makin terbakar oleh aroma
tubuh swat hong , maka dia mendekatkan mukanya kewajah
cantik itu berniat menciumnya

“prok .. adouuuw” sambil membekap hidungnya ia bersujud


ditanah , setelah mengankat mukanya dia melihat pemuda
tampan kawan wanita itu berdiri keren di depannya , “bangsat
… , terikanya sambil menyerang , tapi jai-hwa-cat satu ini
membentur gunung , “prak … auphh …. prok…aaaaa , buk..
hikghh ” satu gebrakan serangannya telah menghasilkan tiga
hantaman pada mukanya sendiri , saat ambruk muka tak bisa
disebut tampan lagi , pipinya hancur sehingga otot pipinya
melesak kedalam , pelupuk matanya robek besar sehingga
matanya hampir keluar kemudian mulutnya hancur dan giginya
ambrol bertaburan , hoa-kok-siu-lam pingsan

Han-Tiong mengangkat tubuh swat hong yang masih pingsan ,


dan dia mencoret-coret batu sebesar kerbau dan
mengangkatnya dengan sebelah tangan diletakkan dekat tubuh
hoa-kok siu lam yang pingsan , Han-Tiong meninggalkan hutan
itu kembali ke penginapan , Han Tiong meletakkan swat hong
diranjang , dan membiarkannya siuman sendiri , Han Tiong
merebahkan diri dikursi yang tersedia dikamar itu , saat malam
berganti pagi barulah swat hong sadar , dia terkejut melihat
dirinya dalam kamar , ia ingat betul ia mencium asap keras
memabukkan dan pingsan saat melawan jai hwa cat , cemas
menyergap pikirannya , dia memperhatikan eh kamarnya , lalu
dia lihat Han-Tiong duduk dikursi dan bersandar tertidur namun
gerakannya itu telah membuat Han Tiong membuka mata ,
“kamu sudah siuman moi-moi ? , ujarnya sambil senyum , “koko

166
apakah kamu yang membawa aku kesini ? , Han Tiong
mengangguk , semalam aku mendengar suara atap genteng
hancur dan disusul suaramu , maka aku langsung keluar dan
melompat keatap , dan kulihat kamu mengejar penguntit itu dan
lalu aku ikuti , “aku tidak apa-apa kan koko ? tanyanya dengan
nada cemas , “tidak apa-apa moi-moi , dengan nafas lega swat
hong turun dari tempat tidur , “aku mau mandi , ujarnya dengan
senyum menggoda , “baiklah hong moi , aku juga mau
kekamarku untuk mandi , setelah itu kita turun untuk makan ,
Han Tiong bangkit dan keluar kamar “baiklah koko , sahut
Swat-Hong sambil menutup pintu kamarnya .

Setelah matahari agak tinggi , hoa kok siu lam sadar dan
bangkit sambil merintih , dia melihat sekitarnya dan terkejut
melihat batu sebesar kerbau didekatnya , dibatu ada tulisan

Manusia dicipta memiliki harga


Sayang sekali jika tidak dijaga
Menurutkan nafsu tiada guna
Hasilnya hanya menuai bencana

Jika jai hwa cat masih menghargai diri


Kim khong taihap dipenginapan menanti
Untuk berbicara untung dan rugi
Jangan lupa satu dua hari ini
Kalau tidak binasalah diri

Mengetahui coretan itu pesan dari kim khong taihap , makin


gelisahlah hati hoa kok siu lam , nama ini demikian santer
seantero rimba persilatan , dia tidak mengira bahwa pemuda itu

167
adalah kim khong taihap , perhatiannya siang itu hanya wajah
cantik swat hong yang memabukkan , dia tidak memperdulikan
harpa yang disandang pemuda yang
Bersama swat hong , kalau sedikit saja dia sadar dari
kemabukan birahinya dan memperhatikan pemuda itu , tentulah
niat tidak senonohnya itu setidaknya akan tawar , tapi sekarang
sudah terlanjur , kalau dia tidak memenuhi kata-kata kim khong
taihap maka binasalah dirinya , merinding hoa kok siu lam
memikirkannya , ia dengar pendekar ini tidak pernah
membunuh tapi namanya demikian tenar dikalangan penjahat
maupun pendekar , penjahat banyak yang gulung tikar setelah
berjumpa dengan pendekar ini , dia membayangkan
kebinasaan apa yang dimaksud oleh pendekar yang tidak
pernah membunuh ini , tapi hasilnya penjahat gulung tikar ,
terbetiklah dibenaknya kebinasaan yang melebihi mati ngerinya
, maka makin gemetar dia , hendak menyingkir tapi pendekar
itu menantinya , hampir seharian dia dihutan itu memikirkan
langkah yang akan diambilnya , setelah pikir punya pikir malam
itu ia berangkat menuju penginapan

di ruang makan itu Han Tiong dan swat hong baru saja selesai
makan malam , “kapan kita melanjutkan perjalanan Tiong-ko ?
tanya swat hong “mungkin besok pagi , tapi mungkin juga
besok lusa , “adakah yang menarik di secuan ini Tiong-ko ? ,
“dimana saja aku berada selalu ada yang menarik hong moi ,
sahut Han-Tiong senyum sambil melirik swat hong yang terkejut
, “kok bisa dimana saja menarik koko ? “asal kamu selalu dekat
dimana saja saya berada , bukankah akan selalu menarik hong
moi ?, wajah swat hong bersemu merah , “Tiong-ko perayu ,
selanya pelan sambil melirik sana-sini , melihat beberapa tamu

168
yang juga sedang makan , dan ketika matanya menatap keluar
, seorang tamu berpakaian serba hitam dan menggunakan
penutup wajah mendekati mereka , “kim khong taihap , saya
datang memenuhi perkataan taihap , ternyata dia adalah hoa
kok siu lam yang datang menutupi wajahnya yang ringsek ,
Swat hong menatap curiga “siapa kamu ? , namun tanganya
disentuh Han Tiong “tenanglah moi-moi , dan silahkan sicu
duduk , oh ya apakah sicu sudah makan ? mendengar tawaran
ramah itu hoa kok siu lam heran dan bingung , “be..belum
taihap , tapi aku belum bisa makan taihap , terdengar sedikit
rintihan , “baiklah sicu , siapakah namamu ? , “saya hoa kok
siu-lam , sahutnya lirih dan merasa malu akan julukan yang
dibanggakan itu dibandingkan kenyataan sekarang dengan
wajah yang sudah ringsek , swat hong menerka-nerka orang
dihadapannya ini menghubungkan dengan kejadian kemarin
malam

“lam sicu sampaikanlah apa yang ingin kamu sampaikan


setelah membaca pesan saya , ujar Han-Tiong , “taihap , saya
menyesali semuanya dan tidak mengulang lagi perbuatan saya
, “kenapa engkau menyesal lam sicu ? Han-Tiong menatap
sejenak wajah yang tertutup itu hanya bagian mata yang
kelihatan itupun mata yang sebelah yang kelihatan , dan yang
sebelah agak tertutup , “apakah karena bencana yang engkau
alami sicu ? “ “benar taihap , Han Tiong menarik nafas “hmh..
maukah engkau mendengarkan pandanganku lam sicu ? , hoa
kok siulam sejenak melihat wajah gagah dan ramah itu , swat
hong menatap wajah kekasihnya ini , semakin takjub dan
kagum dan ia yakin bahwa orang mendatangi mereka ini
adalah jai hwa cat yang semalam berniat cabul padanya ,

169
matanya berbinar menatap kekasihnya , “tentu taihap ,
sahutnya mengangguk , “lam sicu , sesal karena luka , jera
karena takut ,ketahuilah bahwa luka adalah suatu kondisi yang
bisa saja berubah kapan saja , dan hal itu sudah bagus dan
memang kadang harus demikianlah awalnya namun alangkah
begusnya jika tidak berhenti sampai disitu, maksudnya lam sicu
sesal itu karena dorongan hati yang lahir dari pengkajian dan
pertimbangan diri , sebab kalau hanya karena luka dan jera
karena takut luka , maka saat luka sembuh dan saat takut sirna
, maka sesalpun kehilangan pondasi , namun jika sesal sampai
pada pondasi hati yang sadar akan kebejatan selama ini adalah
salah , maka sesal dan jera itu akan bertahan kokoh karena
pondasinya adalah kesadaran , “lam sicu seluruh kita ini punya
martabat , tidak terkecuali sicu sendiri

dan kunci martabat dari manusia adalah sejauh mana ia


menghormati wanita , kenapa ? karena ibu adalah wanita ,
siapakah diantara kita yang menafikan keagungan seorang ibu
, tidak ada , jatuh bangunnya suatu generasi ada ditangan
wanita , jika wanita bermartabat maka bermartabatlah generasi
itu , tapi jika wanita di tindas dan diperlakukan tidak pada
tempatnya sehingga terbuang pada kehinaan maka alamat
hancurlah martabat manusia , jadi lam sicu jika anda sadari
bahwa kejahatan yang selama ini sicu lakukan adalah
mempermainkan martabat anda sendiri maka kapan dan
dimanapun anda tidak akan mengulanginya lagi , dan terakhir
lam sicu , menyesali kejahatan adalah gerbang kebaikan dan
menyadari kejahatan adalah bagunan kebaikan , jika anda
hanya berdiri digerbang boleh jadi kamu akan berpatah balik

170
dan keluar , tapi jika kamu masuk kedalam bangunan maka
kamu akan selalu menetap didalamnya

sesaat hening , baik hoa kok sui lam dan swat hong tertunduk
mendengar uraian Han Tiong , kemudian dengan menjura hoa
kok siu lam berkata , “sungguh apa yang kudengar malam ini
taihap membuka kesadaran saya dan menyimpulkan bahwa
sudah sepatutnyalah saya berubah , “aha … kesimpulan yang
sangat bagus lam sicu , jika anda sudah merasa patut berubah
, maka perubahan itu akan mengelir tulus tanpa tekanan , saya
gembira mendengarnya , “nah sekarang lam sicu , pemilik
penginapan menderita rugi karena atap salah satu kamarnya
jebol , tentu dia harus perbaiki , lalu menurut anda apa yang
kita lakukan untuk menutup kerugiannya itu ? karena anda dan
kami berdua terlibat dengan itu , “Tai-hap , karena punca
masalah adalah saya , maka saya akan menutupi kerugian
pemilik penginapan , “hmh… kalau begitu lakukanlah lam sicu ,
hoa kok sui lam bangkit dan mendatangi pemilik penginapan ,
pemilik mengangguk-angguk dengan senyum menjura kepada
hoa kok sui lam , sementara Han Tiong memesan sebungkus
nasi pada pelayan , setelah hoa kok sui lam kembali kemeja
dimana Han-Tiong dan swat hong , hoa kok sui lam menjura
pada swat hong , “lihap , aku mohon diberi maaf atas
kelancanganku kepada lihap , “lam sicu saya beri maaf , sahut
swat hong sambil memeluk lengan Han Tiong karena terkejut
permintaan maaf yang datang tiba-tiba kepadanya , “lam sicu
urusan ini sudah selesai , dan ini sebungkus nasi hangat baru
kupesan pada pelayan , bawalah , kamu harus makan , dan
aku tahu bahwa sicu akan mampu membeli makanan lebih dari
ini , hanya karena saya sangat ingin memberi , maka tolonglah

171
diterima , mata hoa kok siu lam menatap muka tampan , ramah
dan berkharisma itu , tak sadar matanya berkaca-kaca , hatinya
terenyuh mendengar pendekar besar ini sangat ingin memberi
kepada dia dan minta tolong supaya ia menerimanya , maka
dengan gemetar tangannya menerima sebungkus nasi itu ,
“terimakasih taihap , dengan kejadian malam ini maka fahamlah
saya kenapa liok lim selama ini jadi tawar , ujarnya dan diapun
meninggalkan penginapan itu

Han Tiong berbalik menatap swat hong yang bengon


menatapnya , “aih … kenapa dengan engkau moi-moi ,
tegurnya senyum sambil menepuk pundak swat hong ,” ah ..
kejadian yang mengagumkan koko , apa yang koko lakukan ini
benar-benar membuat saya takjub , sahutnya makin sayang ,
“tapi koko kenapa siu lam itu menutup mukanya , kenapa
dengan mukanya koko ? , “mukanya telah memukul julukannya
, namun saya kagum dengan pengetiannya , sahut Han Tiong ,
“dan besok kita akan melanjutkan perjalanan hong moi , “oo ,
jadi urusan ini yang menunda perjalanan kita koko , Han Tiong
mengangguk , kemudian mereka kembali kekamar masing-
masing dan beristirahat

Keesokan harinya mereka meninggalkan kota secuan , dan


ditengah perjalanan seorang tosu tua bermuka kuning
mencegat mereka , “kim khong taihap , maaf saya menggangu
perjalanan jiwi berdua , “apa maksudnya totiang ? , “ kenalkan
saya Ma bin lohap (pertapa muka kuda) , ujarnya
memeperkenalkan diri , “saya telah lama mendengar nama kim
khong taihap dan hari ini baru bisa berhadapan dan sungguh
mengherankan bahwa kim khong taihap ternyata masih sangat

172
muda , “harusnya kin khong taihap bagaimana menurut totiang
, “perkiraan saya setidaknya sudah separuh tua , “lalu jika
kenyataan tidak sesuai menurut totiang , lalu bagaimana ? “hal
ini membuat hati makin penasaran dan ingin belajar kenal ,
maka bersiaplah anak muda , “totiang adalah seorang lohap ,
untuk apakah semua itu kita lakukan , “julukanmu demikian
tenar dari selatan sampai ketimur ini anak muda bahkan dibarat
dan utara namamu disebut-sebut , jadi karena kita sudah
bertemu , saya tidak akan lewatkan untuk membuktikannya ,
sahutnya sembari menyerang , serangan itu cepat , namun Han
Tiong dengan menggeser sedikit telah mengelak serangan luar
biasa itu , Ma bin lohap terkejut , lalu dia menyerang lagi ,
kakinya demikian gencar menyerang Han Tiong , ilmu
menyerang dengan tendangan ia namai dengan koai-ma-twe
(tendangan kuda gila) tendangan itu diiringi dengan suara
ringkikannya yang seperti kuda , sampai lima puluh jurus Han
Tiong masih berkelit , “keluarkan ilmumu anak muda ,
bentaknya sambil menyerang dengan gencar , lalu Han Tiong
mulai dengan kibasan-kibasan tangannya yang mengandung
tenaga singkang dalam gerakan ilmu bian-sin-kun pertempuran
makin seru , keadaan imbang sampai seratus jurus lebih , “luar
biasa anak muda , sekarang keluarkan senjatamu anak muda ,
ujarnya sambil mengeluarkan mouw-pit (pena bulu) kemudian
mulai serangan dengan serangan dengan tusukan dan totokan
berbahaya , Han Tiong menyambutnya dengan ilmu lo-hai-san-
hoat , pertempuran itu dua bayangan gesit yang saling
mencecar , lewat seratus jurus

“sudahlah totiang , ilmu tendangan kudamu dan jurus mouwpit


ini luar biasa kuatnya , “belum ada yang kalah diantara kita

173
anak muda sambil memukul dengan tenaga singkang ban-kin
sin-ciang (pukulan sakti selaksa kati) Han Tiong memapaki
dengan bian-sin-kun , Ma bin Lohap mundur lima tindak
sementara Han Tiong satu tindak , “luar biasa , pujinya , anak
muda itu yang kelihatannya tenang sementara ia sendiri
nafasnya sudah senin kamis dan keringat bercucuran , tahulah
ia bahwa anakmuda itu dari tadi mengalah padanya , “sungguh
kesaktian kim khong taihap bukan nama kosong , ujarnya
sambil menjura dan dia pun meninggalkan tempat itu
“Koko , aneh Ma bin lohap itu , sela Swat Hong “untuk rimba
persilatan itu sudah merupakan satu kewajaran , selalu ingin
mencoba dan membuktikan ilmu orang lain , sahut Han-Tiong ,
“hmh… benar juga koko , swat hong manggut-manggut , “dan
yang aneh mungkin dikalangan persilatan ini adalah guruku
sendiri koko , “memangnya kenapa dengan gurumu moi-moi ,
“guruku itu malah tinggalkan pesan yang menunjukkan
keanehan wataknya semasa hidup , “pesan apa yang
ditinggalkan loncinpawe itu ? , “suheng ku dimaki-maki karena
tidak punya keturunan , “siapa nama suhengmu itu moi-moi ,
“namanya Tang hau lam , aku juga tidak tahu apakah suhengku
itu masih hidup atau sudah meninggal , “mungkin satu saat kita
akan tahu moi-moi , dan yang mungkin kita didapat dari mulut
pendekar golongan tua .

Ketika Han Tiong dan swat Hong melewati pegunungan min-


san , terdengar suara tawa yang mengguncangkan jantung
,swat-hong hampir tumbang kalau tidak berpegangan pada
lengan Han-Tiong , “hahahha….hahahha…. hahahaha… “Han
Tiong sedikit pun tidak terpengaruh , , lalu Han Tiong memetik
harpanya , “jreeng… jreeeng ….ting…” makin lama suara makin

174
lemah dan akhirnya berhenti , kemudian empat bayangan
muncul , ternyata yang muncul adalah toat beng kwi dengan
pow sin hong dan tok sim kwi dengan muridnya lumina ,
bagaimana kedua iblis ini bersamaan datang , untuk
mengetahuinya mari kita kembali ke secuan , setelah toat beng
kwi keluar dari secuan ditengah hutan mereka berjumpa
dengan Tok sim kwi , yang selalu membayangi perjalanan Han
Tiong , “heh.. Tok sim ,bagimana hasil usahamu , apakah
kepala kim khong taihap mau kamu tunjukkan padaku ? ,
“kepalanya belum kudapat tapi sekarang aku lagi
membayanginya , “he.. hahah..hahah..haha , tok sim
membayangi kim khong taihap , kenapa .. haha..hahah ,
kenapa tidak kamu langsung ambil kepalanya , “ngaco belo ,
gerutu tok sim kwi , “kim khong taihap tidak bisa dianggap
remeh toat beng , “hahaha..hahah..haha , apa kamu takut
padanya tok sim ? , “takut sih tidak toat beng , namun setelah
kuselidiki kekuatannya aku hanya mau hati-hati , “hahah…haha
, bilang saja kamu jerih pada kim khong taihap , cela toat beng
kwi , “aku punya perhitungan toat beng tidak seperti kamu yang
asal saja

“maksudmu bagimana tok sim ? “Kim khong taihap bersama bi-


lan yang tiba-tiba muncul sudah punya kesaktian , anak itu
masih kuharapkan untuk ilmu “siang tok” (racun harum) , jadi
kalau aku langsung bertempur aku takut bi-lan membantu
sehingga membahayakan dirinya , “ah.. alasan saja , cela toat
beng kwi , “kapan dimana kalian bertemu Kim khong taihap ,
“jejaknya menuju secuan , kami beberapa hari yang lalu dari
sana dan disana tidak ada mencolok , “tidak mungkin , masa
pemuda menyandang harpa dan seorang gadis cantik tidak ada

175
disana , gumam tok sim kwi , “ah , berarti dia orangnya suhu ,
sela pow sin hong , “apa kamu melihat orang yang digambar
tok sim, sin hong ! , “benar suhu , ketika kita makan di secuan ,
gadis itu cantik sekali , “huh… , terdengar dengusan lumina ,
pow sin hong melirik lumina , “cici jangan salah sangka dulu ,
“siapa yang salah sangka , memang apa urusan dengan aku ,
obral aja sesukamu , sekali bilang cinta pada wanita satu ,
sekali bilang rindu pada yang lain , sekarang obral lagi kepada
yang lain , aku sih biasa-biasa saja , entah yang satunya , tok
sim kwi dan toat beng kwi sama-sama melonggo mendengar
cecoetan lumina , “hahah..haha …. , “tawa toat beng kwi
meledak , “aha rupanya muridku pejantan tulen dimarkas kita
tok sim , “hhehe..hehe pejantan sih pejantan , tapi aku khawatir
saja , pejantan dirobek-robek betina , “ah tidak mungkin tok sim
muridku tampan tidak mungkin betina tega merobek-robeknya ,
kan sayang , hahah..haha...hahaha.. “heh , kalian urus urusan
kalian disana , kalau dah tuntas baru kesini , ujar toat beng kwi
, lumina menyingkir dari situ , kemudian disusul pow sin hong

“pokoknya aku tidak sudi sin hong pada perempuan yang lain ,
teriak lumina setelah duduk di tepi sungai , “ah .. kamu ini
bagaimana cici , aku hanya suka dan cinta pada kalian ,
“janganlah kamu marah-marah sayang …., rayu pow sin hong ,
“sin hong sudah hampir tiga bulan kita berpisah aku rindu sekali
,aku jadi tidak bisa kendalikan diri saat kamu merasa kagum
pada perempuan musuh kita itu , “ah …. sudahlah , kalau rindu
kenapa tidak siang-siang tadi kita menyingkir dari sana , sahut
pow sin hong meraih tubuh lumina , mereka berciuman dan
bergulingan di pinggir sungai itu , sementara Tok sim kwi dan
Toat beng kwi terlibat pembicaraan serius , “Tok sim , jadi

176
menurutmu bagaimana , “saya sudah mencoba singkang Kim
khong taihap , dan menurut saya dia tidak dibawah kita , “jadi
untuk mengalahkannya kita keroyok ? , “benar dengan
mengeroyoknya , akan lebih mudah kita ambil kepalanya , dan
Bi-lan masih dapat saya gunakan , “kalau begitu , mari kita
jumpai datangi dia kesecuan , sela toat beng kwi , lalu mereka
berkelabat dari hutan itu , “hahaha..hahah. murid gendeng ,
kami ke secuan , teriak toat beng kwi dari kejauhan , dua orang
muda yang sedang dimabuk birahi itu terhenti sejenak , “suhu
sudah ke secuan , bisik lumina , “nanti saja kita susul , aku
masih kangen sayang , bisik pow sin hong , lalu pergumulan
itupun berlanjut , hingga sore kedua murid iblis itu baru
menyusul guru-gurunya , sesampai disecuan bayangan Han
Tiong tidak mereka jumpai , lalu mereka kembali dan dua hari
kemudian guru dan murid itu ketemu ditengah jalan dan terus
menelusuri jejak Han Tiong , dan akhirnya dapat disusul di
pegunungan minsan

“Kim khong taihap , bersiaplah menyerahkan nyawamu , teriak


toat beng kwi dengan serangan swe-goat-kwi-eng , Han Tiong
menyambut dengan bian-sin-kun , dua tenaga bertemu ,
“blamm” toat beng kwi terlempar , dengan gesit dia bersalto ,
setelah menjejak tanah , mukanya amat pucat , jantungnya
bergetar , karena peraduan suara tadi toat beng kwi sudah
merasa terguncang , “ciaat .. heaat “ dua iblis itu sudah
bergerak , Han Tiong menyambut kedua serangan berbahaya
itu dengan ayunan harpanya dengan mainkan pat-sian-kiam
diiringi getaran senar yang memainkan hong-hi-sin-jai ,
pertempuran dengan cepat seratus jurus berlalu , namun kedua
iblis itu belum mampu mendesak Han Tiong , swat hong sangat

177
khwatir , namun dia bingung mau berbuat apa , tiba-tiba swat
hong diserang lumina , dengan sigap ia mengelak , “mari kita
ringkus perempuan ini sin-hong , teriaknya sambil menyerang
kembali , swat hong yang sudah siap-siap , :majulah
perempuan iblis , kalau kalian tidak malau , “hik..hik… sudah
mau mapus masih berlagak , cela lumina dengan serangan
berbahaya dibarengi meluncurnya jarum beracun , swat hong
yang sudah mengetahui keculasan serangan ini sudah
mencabut pedangnya dengan pertahanan kim-peng-kiam-hoat
dan membalas tidak kalah berbahayanya , sin hong tiba-tiba
maju mendesak swat hong , tapi dia terpental oleh pukulan
bian-sin-kun dari Han Tiong , “hati-hati hong moi , seru Han
Tiong , makin penasaran toat beng kwi dan tok sim kwi
menghadapi pemuda luar biasa ini , keroyokan mereka
demikian gencar , tapi pemuda itu masih dapat membantu swat
hong , gerakan pat-sian-kiam demikian indah dimainkan harpa
yang diselingi getaran senarnya hingga mengacaukan
serangan mereka , sim-lo-tiam-hoat dari tok sim kwi terbentur
dengan kibasan bian-sin-kun , sin hong yang terpental
berpoksai dan menjejak tanah dengan nafas memburu , lalu dia
maju mengeroyok Han Tiong , kekosenan Han Tiong diuji ,
sementara swat hong mulai terdesak saat joanpain dan jarum-
jarum beracun dari lumina mencecar pertahanannya , Han
Tiong yang mengetahui keadaan swat hong langsung cabut
kipasnya dengan gerakan lo-hai-san-hoat

angin berkesiuran menghalangi serangan lumina dan


menghambat serangan sin hong dan sementara harpa
memainkan pat-sian-kiam menahan kedua iblis itu , makin
takjub dua iblis itu menghadapi pemuda kosen ini wajahnya

178
masih tenang walaupun sudah berkeringat menahan
bendungan serangan mereka bertiga sekaligus membantu swat
hong dari incaran lumina , “hong moi jangan menjauh usahakan
tetap berdekatan , seru Han Tiong , saat itu joanpian tok sim
kwi menyerang lambungnya dengan secercah jarum mengarah
kepalanya , tiga buah bintang besi terbang meluncur dari sin
hong dengan lemparan thian-mo-cui-beng kearah dada ,
pundak dan pahanya , sementara cengkraman swe-goat-kwi-
eng dari toat beng kwi mengarah perutnya , sementara
joanpian lumina menyerang kepala swat hong dan jarum
mengarah perut , satu posisi yang amat berat dan sulit , tapi dia
adalah Han Tiong , pendekar gembelengan , maka dengan
kecapatan laksana kilat tubuhnya mencelat keatas dan swat
hong ikut diraihnya , semua serangan itu luput ,dan saat turun
dengan gerakan kecepatan kilat , menyerang toat beng kwi ,
toat beng kwi kelabakan dan “ngiiing…. tak..hekz ,, aduuh ”
mukanya dihantam senar harpa dan dagunya dihantam gagang
harpa yang tiba-tiba berputar , dia ambruk kesamping dan
masih dalam waktu satu gebrakan harpa itu menggasing
terlempar “buk, .. menghantam perut lumina , hingga dia mual
dan muntah dan harpa seperti boomerang kembali ke tangan
Han Tiong, sementara muka toat beng kwi bergurat merah dan
darah mengucur dari dagunya yang berdarah

“bangsat , kurangajar , akan kubunuh kau , teriak toat beng kwi


dengan kemarahan sangat , sementara sin hong dan tok sim
yang terpana dengan keadaan dua rekannya terkesiap setelah
melihat toat beng kwi menyerang lagi , maka merekapun
serempak maju lagi , sementara lumina yang muntah masih
terduduk merasakan perutnya perih berguncang , Swat hong

179
yang dipondong Han Tiong tidak kalah terkejutnya , dia hanya
merasakan dirinya terbang dan turun dengan kecepatan kilat
hingga dia meramkan kepalanya , dan saat membuka dia
melihat Lumina dan toat beng kwi ambruk , makin haru dan
mesra hatinya melihat wajah kekasihnya yang demikian
berkahrisma didepan musuh yang banyak itu , Han Tiong
menyandang kembali harpanya dan dengan gerakan indah
kuda-kuda pembuka “im-yang-pat-hoat , yang dimulai dengan
jurus im-yang-tiaw-hoat , serangan toat beng kwi yang naik
darah dan disusul serangan dari tok sim kwi dan sin hong ,
“tuk”cengkraman toat beng kwi disambut tangan kanan Han-
Tiong yang membentuk paruh , serangan jonpian tok sim kwi
yang dibarengi totokan kearah dadanya sekali ayun kaki Han
Tiong memutar telah mementalkan ujung joanpian dengan
tenaga singkang yang keluar dari kaki itu dan “plak…prok..
adoawhh”, sekaligus menyapu lengan tok sim kwi dan pukulan
sin hong yang mengarah lambungnya “plak” kepalan itu
disambut cengkraman tangan kiri Han Tiong , dan akhirnya
Toat beng kwi undur dua langkah dengan tangan kaku
dimasuki haw “Im” , tok sim kwi terlempar kesamping dua
langkah dengan tangan dimasuki hawa “Yang” , dan sin hong
menjerit buku jemari tengahnya hancur dengan sukujur tubuh
rasa terbakar dimasuki hawa “Yang” sejenak mereka terkesima
,tapi membuat jengkel dan makin marah ketiga orang itu
mereka terus menyerang dan sekarang dibantu lagi oleh lumina
, kesaktian im-yang-pat-hoat sedang diuji , gerakan cepat nan
indah dengan kembang jurus yang berbahaya memapaki
semua serangan , keempat orang itu makin tidak mau sudah ,
pertempuran yang maha dahsyat itu hanya ditonton mata

180
bening swat hong , matahari sudah meluncur kebarat , senja
merah sudah berarak

hampir sehari sudah pertempuran itu namun pertempuran


seakan tidak akan berhenti , saat keempat orang itu kian
terdesak , dan tubuh sin-hong terlempar karena pundaknya
kena tendangan jurus im-yang-ma-hoat dua bayangan muncul
langsung menyerang membantu keroyokan ternyata yang
masuk adalah siang kiam kwi dan bonita , “bagus siang kiam ,
mari kita bereskan nyawa kim khong taihap , seru toat beng kwi
, Thian-te sam kwi sudah lengkap dengan semua muridnya ,
serangan makin gencar dan berat , namun Han Tiong walaupun
dengan tubuh berkeringat tidak sedikitpun gentar , hanya dia
sedikit cemas kalau ada kecurangan pada swat hong , dan
ternyata dugaan ini mendekati kenyataan , “lumina dan kau
bonita ringkus perempuan itu , cepat , serta merta keduanya
menyerang swat hong , dengan kecepatan kilat Han Tiong
menghalangi serangan itu , tapi empat serangan berbahaya
menyusulnya sehingga dia kembali menyambut serangan itu
karena cemas Han Tiong tergores pundaknya oleh pedang
siang kiam kwi dan kuda-kudanya bergeser dua langkah
menjauhi swat hong , akibat beradu singkang dengan tok sim
kwi dan toat beng kwi sementara sin hong terjengkang karena
lututnya dihantam kaki Han Tiong , Swat hong yang diserang
dengan sekuat tenaganya bertahan , diantara wanita itu dia
hanya seimbang sekarang dia dikeroyok , hanya limapuluh
jurus dia sudah terdesak , dan akhirnya ambruk dengan luka
ditangan oleh sabetan pedang bonita dan pedangnya lepas ,
Han Tiong semakin cemas , gelombang jurus im-yang-pat-hoat
dikerahkan , membuat empat lawannya limbung , tapi belum

181
cukup sempat mendekati swat hong karena telah datang
serangan susulan , “kalian cepat larikan dia bawa ketempat
suhu , disana kita akan bertemu , seru siang kiam , kedua gadis
itu langsung mencelat pergi membawa swat hong , “thian-te
sam kwi , kalau swat hong celaka , kalian akan merana , geram
Han Tiong akibat kecemasannya , serangan di kerahkan ,
tenaga singkangnya makin berlipat , malam sudah merambat ,
ratusan jurus sudah berlalu , dan pada satu gebrakan , sin-
hong terpaksa harus berhenti karena lambungnya kena cakar
tenaga “Im” dan membuat dia ambruk tidak bergerak ,
sementara thian-te sam kwi terpental lima tindak , dalam
seratus jurus kemudian thian-te sam kwi sudah kalang kabut
terdesak , “toat beng , kamu selamatkan muridmu , seru siang
kiam dengan gulungan pedangnya , yang disusul joanpian tok
sim kwi , sehingga Han Tiong mundur sambil berpoksai ,saat
Han Tiong berpoksai , ketiga iblis itu sudah menyingkir dengan
berpencar , ketiga arah , Han Tiong yang menjejak tanah dan
melihat tiga iblis itu kabur diapun duduk mengatur nafasnya
kembali , setelah dua jam dia bersemedi , dia membuka
matanya , dia melihat pedang swat hong , pedang itu
diambilnya

pikirannya tidak panik , memang sungguh pendekar


gemblengan yang tidak mudah dikuasai oleh perasaan ,
harapannya besar bahwa ia akan dapat menolong swat hong ,
dan karena itulah dia tidak langsung mengejar lawannya akan
tetapi malah beristirahat dan menenangkan diri
menghilangakan kepenatan bertempur yang memakan waktu
lebih dari sehari , Han Tiong melewatkan malam ditempat itu
dengan seekor kelinci tangkapannya dia mengisi perutnya , dan

182
saat matahari terbit Han Tiong meninggalkan tempat itu kearah
larinya siang kiam kwi , Han Tiong memilih arah larinya siang
kiam kwi karena yang memerintahkan melarikan swat hong
adalah siang kiam kwi, jadi jejak siang kiam kwi akan membawa
dia kepada swat hong

“luar biasa sekali pemuda itu , gerutu bonita setelah mereka


sampai dilembah bahyangkara , “ya dia luar biasa sakti
sekaligus sangat tampan , sahut lumina , “itukah kim khong
taihap itu cici ? , “ya… seharian kami keroyok tidak juga dapat
ditundukkan , “terus wanita ini siapa ? tanya bonita sambil
melirik swat hong yang matanya menyambar tajam tapi karena
ditotok dia jadi kaku dan tidak bisa menegluarkan suara , “ah..
dia ini pernah dipelihara oleh suhu di kwi eng san dan
melarikan diri , dan tiba-tiba muncul menjadi kekasihnya , “kok
cici tahu perempuan ini kekasihnya ? ,” suhu dan saya
memergokinya bersama kim khong taihap sedang pacaran ,
“cici , sepertinya cici tidak suka melihat hubungan mereka ini ,
“ah , kamu tidak tahu bonita , sejak aku melihat kim khong
taihap ditelaga itu , aku amat terpikat , swat hong yang
mendengar pembicaraan terbuka murid-murid iblis ini makin
panas hatinya , “tapi cici kim khong taihap adalah musuh kita ,
bagaimana engakau bisa mencintainya , “musuh ya musuh ,
tapi sebelum mampus dapat bercinta sekali dua kali dengan
pendekar sehebat itu suatu hal menyenangkan

“perempuan binal … tak tahu malau , gerutu swat hong dalam


hati , “ sudahlah kita lanjutkan perjalanan , takut nanti kita
disusul kim khong taihap , “ah .. tidak mungkin cici , guru-guru
kita sudah mengeroyoknya ditambah sin hong , tentu kim khong

183
taihap sudah tewas , “goblok kau bonita , kamu tidak sadar ,
kita disuruh melarikan perempuan ini adalah taktik untuk
menyingkir , guru-guru kita tidak akan sanggup melawan kim
khong taihap “ “heh.. guru-guru kita akan kabur , memalukan
sekali , ujarnya tidak percaya , “halah …. kita ini dibuat bulan-
bulanan kim khong taihap , dari pagi hampir sore kami
mengeroyoknya , tapi dia anteng saja , malah dapat melindungi
perempuan ini dari cecaran saya , “iya , tapi kan guruku sudah
ada , lengkaplah thian-te sam kwi , bantah bonita masih tidak
percaya , “walau thian-te-pat-kwi atau bahkan thian-te-chap-
sha-kwi , pemuda itu masih mampu melayaninya , “iiih , kalau
begitu kim khong taihap itu bukan manusia ? , “sudahlah ayok
kita berangkat, perjalanan kita masih jauh , hah … malah kita
disuruh ke tibet ketempat sukongmu bonita , ayok cepatlah
pondong perempuan sial ini , dan nanti aku gantikan , ujar
lumina sambil berlari cepat , bonita pun menyusul

setelah satu bulan keduanya bertemu dengan toat beng kwi


sedang tergeletak lemas bersama sin hong , luka didagunya
bengkak , bekas guratan merah dimukanya juga infeksi ,
sementara jantungnya makin lemah , pukulan-pukulan yang ia
terima dari kim khong taihap menebar luka dalam yang sangat
parah , yang kadang hawa “Im , kadang hawa “Yang , membuat
peredaran darahnya kacau , sementara sin-hong yang terkena
cengkraman berhawa “Im” yang telak dilambungnya membuat
lukanya juga amat parah , jalan darahnya juga kacau balau
akibat kedua hawa yang bersarang ditubuhnya , “sin-hong ,
bagimana kedaan kalian , ? tanya bonita sambil menurunkan
swat hong , “aku terluka parah , suhu juga , sejak melarikan diri
suhu dan saya tidak pernah lama-lama disatu tempat ,

184
sehingga luka-luka kami makin parah , bonita makin meleletkan
lidah melihat toat beng kwi yang sakti tergeletak lemas , dia
makin cemas dengan gurunya , :”lalu suhu bagimana ? , “kata
suhu keduanya juga melarikan diri mencari selamat , “aih … ,
suaranya tertahan terkejut membayangkan gurunya lari terbirit-
birit , makin yakinlah ia apa yang dikatakan lumina

tiba-tiba toat beng kwi membuka mata , “Sin-hong …. Kamu


harus hidup sin-hong , kau harus balas dendamku sin-hong ,
hoaghkk “ dia memuntahkan darah segar dan tak lama
nyawanya putus , ketiganya terkejut , toat beng kwi tewas
dengan menyedihkan , swat hong yang ikut mendengar dan
melihat , terpana , “hmhh.. satu iblis telah tewas, pikirnya , “mari
kita kuburkan dan cepat pergi dari sini , ujar lumina dengan
khawatir , dia merasa ngeri kalau tersusul kim khong taihap ,
dengan cepat kedua gadis itu bergerak , setelah selesai , “lalu
bagaimana dengan perempuan ini , kita juga harus memapah
sin hong , ujar bonita , Lumina mendekati swat hong , dan
melapaskan totokan suaranya , “he bi-lan , kamu harus ikut
kami ke Tibet , dan kau tidak boleh membantah , sekali engkau
membantah kami akan potong kepalamu , ancam lumina , swat
hong yang sudah dapat bicara , menatap tajam wajah lumina ,
namun pembawaan kekasihnya yang banyak
mempengaruhinya selama dalam perjalanan , membuat dia
tidak membabi buta , pikirannya terang , pertimbangannya juga
mendalam , dari awal dia yakin bahwa kekasihnya Han Tiong
akan dapat menyelamatkannya , dan melihat keadaan mental
ketiga orang dihadapannya ini pada ketar ketir terhadap Han
Tiong , baikan menurut saja , karena membantah dan
melawanpun dia sendiri yang celaka , kalau satu lawan satu

185
mungkin dia bisa , tapi kalau dikeroyok dua , jelas dia akan
celaka , “baiklah , saya akan ikut kalian ketibet , sahutnya ,
kemudian lumina melepaskan totokannya , dan merekapun
berlari cepat meninggalkan tempat itu

Tiga hari kemudian , mereka melewati hutan , “lumina ..! , kita


istirahat dulu , “baiklah , lumina memapah sin-hong kebawah
pohon dan menyandarkannya , “bagaimana keadaanmu sin-
hong ? , “dadaku sesak lumina , “hmh.. duduklah dengan lurus
sin-hong , aku akan coba membantumu dengan sin-kang ,
lumina menggeser duduk sin-hong dan diapun duduk
dibelakang sin-hong , kemudian baju sin-hong dibukanya ,
“buka semua aliran darahmu , “baik , tapi bagaimana kalau
membahayakan diriku dan dirimu , dalam tubuhku dua hawa
sedang mengaduk-aduk didalam , sementara tenagamu
berhawa Im , lumina dan aku juga memiliki dasar tenaga Im ,
Lumina terdiam , apa yang dikatakan sin-hong itu benar , “lalu
bagaimana kalau begitu ? , “begini saja , sukong pernah
mengajariku cara mengobati dua hawa yang berlawanan ,
“caranya bagaimana bonita ? , “cici untuk membuat hawa itu
pudar kita harus merendam sin-hong dalam air panas dan
dingin bergantian dalam hitungan menit , jadi untuk itu harus
mendapatkan tempat untuk mengobatinya , “hmh.. artinya kita
harus memasuki rumah penduduk ? begitukah bonita ? , “boleh
jadi seperti itu , tapi melihat sin-hong sudah payah dan kita juga
tidak bagus kalau lama ditempat berpenduduk , karena jejak
kita akan mudah diketahui Kim-Khong-Taihap jadi, baiknya kita
mencari dua kendi besar penduduk dan kita bawa kesini , tapi
kita harus berada disumber air dalam hutan ini , “hmh… tepat
juga pemikiran bonita itu , sela sin-hong , “baiklah , sekarang

186
coba kalian cari sumber air dalam hutan ini ,dan aku akan
menjaga sin-hong

“baiklah cici , ayok bi-lan , kau temani aku mencari , “hati-hati


bonita , jangan biarkan perempuan jalang itu melarikan diri ,
“huh… aku sudah berjanji tidak akan melarikan diri , janji
manusia boleh dipegang tidak seperti golongan iblis dan
dedemit , dengus swat-hong “sialan…kalau bukan karena
pesan paman siang-kiam dan suhuku masih membutuhkanmu
akan kucabut nyawamu , mata lumina berkilat karena marahnya
mendengari sindiran itu , “satu lawan satu aku tidak akan undur
melawan kalian , tantang swat-hong , “sudahlah cici tidak guna
membuang waktu , kita lihat saja seteguh apakah perempuan
gagah ini dapat memegang kata-katanya , mata bonita juga
melirik tajam kearah swat-hong karena hatinya tersinggung
dengan perkataan swat-hong , tapi swat-hong tahu bahwa
perkataan itu telah membuatnya terikat tidak berdaya , “hmh….
cerdik juga perempuan satu ini , pikir swat-hong , bonita
berkelabat dari situ tanpa mengajak swat-hong , namun swat-
hong tanpa diperintah mengikuti bonita

setelah hari siang swat-hong dan bonita baru kembali ketempat


dimana sin-hong dan lumina menunggu ,lumina yang sedang
memangku kepala sin-hong dengan mesra membelai-belainya ,
sementara kancing baju bagian dadanya terbuka perlakuan
mesra lumina terhadap sin-hong tertangkap mata bonita dan
swat-hong , terkejut juga lumina akan kedatangan swat-hong
dan lumina yang tiba-tiba karena kemesraan itu membuat
keduanya lengah sehingga tidak mendengar dan segera
berbenah , lumina sudah yakin dan sin-hong juga sudah

187
merasa pasti akan terjadi adu mulut antara bonita dan lumina
,swat-hong yang juga menangkap basah kemesraan itu
mukanya bersemu merah malu dan memalingkan pandangan ,
Lumina sudah siap menerima cacian dan membalas cacian
bonita karena hal itu sudah sering terjadi , namun ternyata
bonita diam saja , hal ini membuat lumina dan sin-hong heran ,
karena tidak biasanya bonita seperti itu , lumina dan sin-hong
memperhatikan wajah bonita , dan disana tidak
menggambarkan kemarahan , biasa dan tidak ada gejolak , “cici
lumina , “disebelah barat hutan ini ada sumber air terjun , kita
bawa sin-hong kesana , “apakah jauh ? , “setidaknya dua jam
perjalanan , “baiklah sekarang bawalah sin-hong kesana dan
aku akan memasuki kampong untuk mencarikan dua kendi
besar , lumina berdiri , “tidak cici , bi-lan aja yang menjadi
penunjuk jalan dan cici membawa sin-hong , biar aku yang
kekampung untuk mencari kendi itu , “baiklah bonita , kamu
tidak apa-apa kan ? lumina menjadi tidak enak hati merasakan
keadaan itu , “memang kenapa dengan aku cici , aku tidak apa-
apa , dan apa yang kulihat tidak masalah bagiku , bonita
berkelabat meninggalkan mereka , swat-hong merasakan ada
ketegangan dalam pembicaraan itu , tapi tidak terlalu
dipikirkannya

“ayok bi-lan tunjukkan jalannya tempat sumber air itu , lumina


mengangkat tubuh sin-hong berdiri , swat-hong berlari didepan
tanpa sedikitpun menghiraukan lumina dan sin-hong dibelakang
, dua jam kemudian sampailah mereka di air terjun yang berair
jernih itu , swat-hong atau bi-lan duduk agak menjauh , “heh..
bi-lan jangan coba-coba lari , “hishh , aku sudah janji dan tidak
akan mengingkari , swat-hong menatap tajam kepada lumina

188
karena marah dengan ketidak berdayaanya oleh karena
perkataan bonita yang menuntut bukti akan kegagahannya ,
“sudahlah sayang , biarkan dia , rayu sin-hong sambil
menurunkan badannya dari bopongan lumina , sambil
menunggu swat-hong bersandar disebuah pohon , berusaha
tidur untuk melupakan kejenuhan menunggu bonita , namun
hatinya tertarik dengan pembicaraan sin-hong dan lumina ,
“saya tidak mengerti dengan sikap bonita yang tidak biasanya ,
“mungkin dia malu bertengkar dengan aku didepan bi-lan yang
orang asing , “tapi setidaknya lumina matanya dan mukanya
akan menunjukkan gejolak cemburu dan marah kepada kita ,
“hik..hik..hik.. mungkin bonita sudah mengalah padaku dan dia
melihat kamu tidak mencintainya lagi atau sebaliknya cintanya
sudah pudar kepadamu hong-ko , “tidak mungkin , bonita
secepat itu berpaling dariku , “apakah kamu masih
mengharapkannya ? lumina menatap mata sin-hong , “apakah
kamu cemburu sayang ? , “siapa yang cemburu , bagiku
bonitapun kamu gendaki tidak masalah , asal aku juga dapat
bersenang-senang denganmu , swat-hong merasa malu
dengan ungkapan datar itu , “perempuan binal , gumamnya
dalam hati , “kalau cinta bonita pudar padaku tentu ada
alasannya , “mungkin cintanya tawar karena terlalu sering kita
didapatinya bermesraan dan capek adu mulut denganku ,
hik..hik.. , atau ada mungkin lelaki lain yang lebih menyita
perhatianya selama perjalan dengan suhunya beberapa bulan
ini ? , “itu tidak mungkin , “hishh , apa kamu merasa hanya
kamu saja laki-laki didunia ini , yang terganteng , yang tidak
ada duanya , “ya , tidak demikian , masalahnya kita
berpisahkan baru setengah tahun , dan perjalanan bukan untuk
plesir tapi memburu kim-khong-taihap , jadi mana sempat

189
memikirkan lelaki lain , “mungkin saja , tapi kim-khong-taihap
masuk pikirannya , mungkin kim-khong taihap yang
dipikirkannya , seperti aku juga memikirkan kim-khong-taihap ,
wanita mana yang tidak terbetot hatinya jika melihat wajah
tampan dan gagahnya kim-khong-taihap , sudahlah sakti tidak
terkalahkan dan tampannya juga selagit , sin-hong menatap
pendar binar kagum di mata lumina yang sedang menerawang
akan pemuda yang baru diungkapkannya itu , “sudahlah ,
ternyata kamu juga memikirkannya , “hik….hik…hik.. apa kamu
cemburu sin-hong ? , “tidak , aku hanya tidak ingin berbicara
tentang kim-khong-taihap , pesan suhuku masih tergiang
ditelingaku , swat-hong yang mendengar pembicaraan itu tidak
dapat tidak merasa panas , kekasihnya dipuji perempuan binal
seperti lumina didepannya , “tapi apakah bonita juga demikian ?
, dia menjenguk kedalam hatinya , “hishh.. untuk apa dipikirkan
apa yang dipikirkan orang , sementara belumpun pasti , swat-
hong berusaha melupakan pembicaraan itu , karena suasana
hening matanya perlahan terpejam dan terlelap tidur .

swat-hong terjaga ketika mendengar suara jengkrik ,dia buka


matanya ternyata sudah malam , swat-hong melihat nyala api
didepan lumina dan sin-hong , swat-hong berdiri dan
melangkah mendekati kubangan air terjun dan mencuci muka
,selagi swat-hong mencuci muka bonita muncul dua gentong
besar, “cici .. aku mendapatkan dua gentong , dan isilah
keduanya dengan air , bonita duduk menyandarkan tubuhnya ,
wajahnya nampak kelelahan , lumina lalu mengisi kedua
gentong besar itu , sementara sin-hong makin menggigil
giginya berklutuk , lumina terkejut , “sin-hong apa kamu masih
bisa bertahan ? , sin-hong diam tidak menjawab , “dia harus

190
cepat direndam air panas , kalau tidak , keadaannya akan
semakin parah , “kalau begitu kamu panaskanlah air gentong
ini bonita dengan dasar tenaga sin-kang mu yang berhawa
“yang” , “aku masih kelelahan , “ suruh saja bi-lan memanaskan
air itu karena dia juga berdasar sin-kang “yang” , swat-hong
tanpa disuruh oleh lumina , karena swat hong berpikir daripada
mendengar perintah perempuan binal yang mengesalkan itu
lebih baik ia mendahuli , swat-hong mendekati sebuah gentong
dan memasukkan tangannya kedalam , dalam beberapa menit
uap air keluar dari gentong itu karena menggelegak mendidih ,
lumina mengangkat tubuh sin-hong yang pingsan dan
memasukkannya kedalam air mendidih , “setidaknya dia disana
dua jam , kemudian dipindahkan langsung kekendi yang berair
dingin , karena untuk air dingin suhu air malam ini sangat
membantu , tapi masih kurang dingin , jadi cici dinginkanlah
menjelang dua jam

dua jam berikutnya lumina sudah mempersiapkan air dingin


dengan mengeluarkan sedikit tenaga singkangnya , lalu bonita
mengangkat sin-hong dan memindahkan kegentong yang
dingin itu , “dua jam berikutnya sekali lagi di air panas dan air
dingin , keadan sin-hong tidak akan sembuh sepenuhnya tapi
sudah dapat meredam pertentangan hawa itu, “tapi bonita
apakah tidak sebaiknya kita buat berkali-kali sehingga sembuh
benar ? , “tidak bisa cici , sebab kata sukong , cara ini hanya
pertolongan pertama , karena kita tidak tahu kadar masing-
masing hawa dalam tubuhnya , dan lagian pengobatan yang
tepat hanya jika sukong yang melakukan , jadi sia-sia kita
berlama-lama , “uuuh…uhhhh , sin-hong siuman , “bagimana
sin-hong , apa yang kamu rasakan ? , “sin-hong membuka

191
matanya , “hentakan dua hawa ditubuhku seperti lemah ,
“bagus kalau begitu , sebentar lagi kamu pindah kegentong air
yang panas , sela bonita , “hmh.. baiklah bonita , jawab sin-
hong dengan menatap mesra pada bonita , tapi yang ditatap
tidak memperhatikan , mengkal juga hati sin-hong , menjelang
dua jam bonita memanaskan air dengan sin-kangnya dan sin-
hong pun dipindahkan , “cici karena dua jam berikutnya sin-
hong harus dipindahkan ke gentong dingin , jadi cici tidurlah ,
biar saya yang jaga selama dua jam , setelah itu saya akan
gentian tidur , lumina langsung baringkan tubuh dan sebentar ia
pun tertidur

“bi-lan , apa kamu juga tidak tidur , swat-hong memandang


wajah bulat yang cantik bermata bulat kejora itu , dia harus
mengakui bahwa bonita lebih baik dari lumina ,bicaranya juga
tidak sebinal lumina , sampai dimana pengaruh jahat yang ada
pada bonita belumlah diketahuinya , karena wanita ini juga
adalah murid iblis , “tidak … nanti saja ketika dia telah
dipindahkan ke air yang dingin , merekapun terdiam , “bonita …
, bonita yang tertunduk melihat kearah sin-hong , “kamu jangan
bicara , atur peredaran darahmu , supaya reaksi tekanan air
lebih mersap dalam tubuhmu , mendengar itu terpaksa sin-hong
diam dan memejamkan matanya , bonita menjauh dari gentong
dan mengambil bara api didekat lumina yang tertidur dan
dibawanya kedekat swat-hong yang duduk di mana tadi sore ia
tertidur , “bosan diam menunggu , baik kita ngobrol
menghabiskan waktu , swat hong menggeser tempat duduknya
, bara yang dibawa bonita disulut dengan kayu kering dan nyala
api pun membesar , swat-hong yang melihat bonita terkesan
menjauhi sin-hong yang dia tahu juga pacarnya sin-hong , ingin

192
mengetahui apa yang terkandung dalam benak bonita ini ,
“kamu seperti menjauhinya ? tanya swat-hong memancing ,
“siapa ? , “sin-hong , bukankah kalian punya hubungan dekat ?
swat-hong menatap penuh selidik , “darimana kamu tahu ?
bonita menatap mata swat-hong yang juga menatapnya , swat-
hong melihat mata itu tidak mengandung apa-apa kecuali
tatapn heran , “ aku melihat sikap kikuk dari lumina saat kita
melihat mereka dan pertanyaannya kepadamu tentang
keadaan kamu yang baik-baik saja , bonita memalingkan
pandangan menatap air terjun sambil menyandarkan badannya
, “selama ini saya dan lumina biasa bertengkar dengan hal
seperti itu , “lalu kenapa tadi siang tidak ? swat-hong serasa
mendapat angin untuk mengetahui isi hati bonita , “selama di
kwi-eng-san , laki-laki muda dan tampan yang kami tahu hanya
sin-hong , jadi dia menjadi rebutan diantara kami , “lalu
sekarang apa yang menyebabkan kamu tidak lagi perlu
berbantah dengan lumina ? , “hmh… setelah aku dan suhu
enam bulan keluar kwi-eng-san dan kami bertiga berpisah ,
memang aku merindukan sin-hong , tapi perjalanan kami yang
memburu kim-khong-taihap menyita perhatianku dan
kerinduanku tidak lagi menggebu-gebu , “tentu setelah bertemu
dengan sin-hong harusnya terlepas rindukan ? dan patutnya
kamu marah dengan apa yang kita lihat tadi siang , swat-hong
melirik bonita yang memandang padanya , “sejak keluar
bersama suhu kim-khong-taihap sudah memenuhi pemikiranku
, dan saat bertemu , aku harus memuji dia sangat tampan
melebihi sin-hong , berdegup hati swat-hong , “hishh …
ternyata kekasihnya yang pemicu perubahan sikap bonita ,
swat-hong menenangkan gejolak hatinya , “kim-khong-taihap
kan musuh kalian ? , swat-hong menatap wajah cantik yang

193
menatap air terjun itu , “karena merasa musuh dan dia akan
mati oleh suhuku kekagumanku harus kututupi , bahwa dia
patut mati , “ swat-hong merasa lega bahwa kekaguman sekilas
itu biasa namun bonita tidak mincintai Han-Tiong kekasihnya
karena dianggap musuh , “tapi dia tidak mati , bahkan membuat
thian-te-sam-kwi melarikan diri , hati swat-hong berdegup lagi ,
“hmh.. berarti masih ada ganjalan nih , pikirnya “tentu kamu
akan lebih memusuhinya lagi bukan ? karena suhumu
dikalahkan , bonita duduk memandang swat-hong , “saya tidak
tahu , saya kagum padanya dia tampan dan sakti tiada tara ,
tapi dia musuh suhu dan saya , tapi benak saya makin dipenuhi
ingatan kepadanya setelah melihat toat-beng-kwi tewas ,bonita
kembali menyandarkan tubuhnya dan menatap langit
berbintang “benarkah engkau kekasih kim-khong-taihap ?
bonita memalingkan kepala menatap swat-hong , swat-hong
yang tidak menduga pertanyaan itu tidak bisa menutupi
keterkejutannya , “benarkah yang dikatakan lumina bahwa
engkau kekasih kim-khong-taihap ? , bonita sekali lagi bertanya
karena swat-hong terdiam , matanya penuh selidik menatap
pada swat hong , “benar.. , kim-khong-taihap adalah kekasihku
, swat-hong menjawab dengan mantap mencoba menatap
reaksi bonita , “sejak kapan kalian bertemu , bukankah kamu
juga berada di-kwi-eng-san ? , dan baru lima tahun kamu lolos
dari tok-sim-kwi , “bagimana kamu tahu saya lolos lima tahun ?
swat-hong heran , “karena suhu bercerita tentang taman
dibelakang ketika saya bertanya kenapa tidak terawat baik ,
suhu mengatakan bahwa kamu dan penjagamu melarikan diri
sudah dua tahun sehingga tidak terawat dan kami baru tiga
tahun disana ,

194
“jadi kapan kalian bertemu ? , “untuk apa kamu tanyakan itu
bonita , yang jelas kami salin mencintai , tentu tidak ada
sangkut pautnya dengan kamu, bukan ? swat-hong berusaha
menutup pembicaraan , “tapi aku ingin tahu , kapan kalian
jumpa ? bonita duduk kembali menatap mata swat-hong , wajah
itu nampak tidak senang , “kenapa dengan kamu bonita ,
kenapa kamu seperti marah , apakah kamu ingin mengatakan
bahwa kamu juga menyintai kim-khong-taihap ? swat-hong
matanya berpendar menantang , “benar … aku cinta padanya ,
kalau kalian baru bertemu kesempatanku masih besar , mata
bonita berkilat marah dan berdiri , swat-hong juga berdiri ,
“ketahuilah bonita , memang kami baru beberapa bulan
bertemu tapi kami adalah tunangan sejak kecil , ibuku telah
mengamanahkan aku kepadanya dan ibunya yang juga
penjagaku di kwi-eng-san telah mengamanahkan tiong-ko
padaku , “eh.. bagimana bisa begitu ? siapa tiong ?, tatapan
bonita yang tadi berkilat marah berubah heran , “tiong-ko
adalah kim-khong-taihap , namanya adalah kwee-Han-tiong ,
“lalu apa maksudmu dengan amanah-amanah itu , “bonita ,
sejak aku umur setahun aku telah diculik tok-sim-kwi dan suhu-
suhu kalian , ayah ibuku mencari thian-te-sam-kwi , namun
naas ayah ibuku tewas ditangan mereka , ibuku meninggal
dipangkuan tiong-ko saat tiong-ko berumur lima tahun , dan
ibuku meninggal setelah mewasiatkan aku padanya , dan
sebaliknya untuk menjaga aku , ibu tiong-ko diculik , selama
tiga belas tahun aku dan ibu tiong-ko di-kwi-eng-san dan saat
ibu tiong-ko yang merawatku sejak kecil menghembuskan nafas
terakhir , tiong-ko mewasiatkan tiong-ko padaku , bonita yang
mendengar penjelasan itu terduduk , dan menangis , swat-hong
heran , “kenapa engkau bonita , dengan suara rendah swat-

195
hong mendekati bonita , hatinya ikut juga terenyuh walaupun
dia heran , “ah… dia tidak mungkin mencintaiku kalau dia
sudah tahu bahwa suhuku yang menewaskan keluarganya ,
huuu…huuuu…, “ swat-hong bingung tidak tahu mau berbuat
apa , agak lama bonita menangis , “tiong-ko… tiong-ko , aku
cinta padamu , semakin kelabakan swat-hong mendengar
bisikan disela-sela tangis itu , “bi-lan , jika engkau percaya
dengan amanah-amanah itu yang menjalin hubungan kalian
disaat ajal ibu kalian , aku juga akan percaya bahwa tiong-ko
juga suatu saat akan bisa menjadi suamiku , “hei.. bagaimana
bisa begitu , swat-hong heran dan penasaran , “bisa saja jika
tulus mencintainya , tentu aku juga lebih tulus mencintainya ,
swat-hong marah mukanya merah “cabutlah pedangmu bonita
langkahi mayatku dulu , “bonita berdiri , untuk apa melangkahi
mayatmu , tentu kalau engkau mati , tiong-ko makin tidak
mencintaiku , swat-hong melonggo , bingung dan bowhat ,
dengan jalan pemikiran bonita , “lalu apa yang akan engkau
perbuat , “tidak ada , aku akan menunggu cintaku datang
menjemputku , “eh.. suka-suka kamulah , mau menunggu
sampai mampus siapa larang , kesal hati swat-hong , hatinya
tidak menentu memikirkan sikap bonita itu , bonita tiba-tiba
berdiri dan mendekati lumina dan membangunkannya , “cici
dinginkanlah gentong air , sebentar lagi sin-hong akan dipindah
, lumina yang terjaga langsung mencuci muka , kemudian
dengan menarik nafas dan mengatur untuk mengepos tenaga
Im yang ia miliki , kemudian bonita mengangkat tubuh sin-hong
kedalam gentong yang berhawa dingin itu , “cici , kami dan bi-
lan akan tidur , dua jam berikutnya suruhlah sin-hong keluar
dari situ , kalua besok keadaannya sudah lebih baik kita dapat
melanjutkan perjalanan , tanpa menunggu jawaban bonita lalu

196
berjalan mendekati swat-hong dan merebahkan diri , swat-hong
dengan pikiran berkecamuk juga merebahkan diri , dia
berusaha menenangkan pikirannya , agak lama memang baru
swat-hong terlelap dalam tidur

Keesokan harinya tubuh sin-hong sudah baikan , dan bisa


melanjutkan perjalanan , swat-hong dan bonita sejak itu jarang
berbicara , dengan lumina juga swat-hong memang tidak sudi
bicara , bonita juga tidak menghiraukannya namun jika mereka
istirahat bermalam dimana dihutan , bonita selalu berdekatan
tidur dengan swat-hong , dan tidak perduli dengan kemesraan
antara lumina dan sin-hong , benar-benar hatinya tawar pada
sin-hong , kadang swat-hong heran melihat bonita yang tidur
dengan senyum diwajahnya , “apakah dia memimpikan tiong-ko
? panas penasaran hatinya , sementara ia sendiri juga sering
memimpikan Han-Tiong , apakah wajahnya juga seperti bonita
ketika memimpikan kekasihnya ? , pikiran swat-hong terus
berkecamuk sehingga mereka sampai ke gyangtse dimana
sukong bonita bertempat tinggal
Siang kiam kwi sudah sepuluh hari dalam pelarian , hari itu ia
sampai di wuhan , di wuhan dia mendatangi sioksuhunya yang
menjadi tuan tanah besar disitu , bersama dua putranya yang
terhitung sutenya
“khu suheng , “sambut salah satu putra bungsu dari Li-seng
paman dari siang kiam kwi yang bernama Li-hoat yang berumur
empa puluh lima tahun , “susiok ada hoat sute ? tanya siang
kiam kwi , “ada suhung , ayok masuklah , sepertinya ada
urusan penting suheng , “begitulah sute , didalam ruangan
tengah , Li-seng yang berumur tujuh puluh kima tahun dan
anaknya yang tertua Li-Moa sedang berbincang-bincang ,

197
keduanya berhenti saat Li-hoat dan siang kiam kwi masuk , “
ayah , khu suheng hendak menghadap ayah , “khu bouw ,
angin apa yang membamu dari kwi eng san kesini dan
bagaimana kabar suma suheng suhumu , “ “kabar suhu baik-
baik saja susiok , sahut siang kiam kwi , “saya kesini sekedar
berkunjung saja , susiok , “tapi nampaknya kamu pucat , bow ji ,
apakah kamu sedang terluka ? “memang susiok saya sedang
luka , peredaran darah saya agak terganggu , jadi , mohon
petunjuk susiok , “hehehe…. hehehe , siapa pula yang mebuat
thian-te sam kwi jadi seperti ini , kemudian Li-seng memeriksa
siang kiam kwi , “heh.. darahmu keracunan hawa “Im” dan
“Yang” wah… setidaknya engkau istirahat sebulan bouw ti dan
minum obat pembersih darah setiap hari , “ah… sungguh tidak
kuduga , pemuda itu luar biasa , “hehehe..heheh , kamu
sebagai datuk ternama penguasa rimba persilatan , telah
mengobok-obok sarang delapan partai besar , bahkan dalai
lama pun kamu permainkan , datang-datang engkau seperti ini ,
menyedihkan sekali , cela Li-seng , “hmh… golongan kita
terbentur thaisan susiok , penjahat banyak yang gulung tikar ,
anak buah saya hilang entah bagaimana , “heh.. , hahaha…
hahaha.. bow ji sudah lima belas tahun engkau menguasai liok
lim dengan dua rekanmu , tapi engkau mengeluh , memalukan
sekali perbuatanmu , cela Li-seng bernada marah , “susiok
dengarlah dulu , penjelasanku , “apa yang mau kudengar ! ,
mendengar engkau kalah dari lawanmu ? , “tidak … aku tidak
mau dengar kekalahan , bantah Li-seng , “baiklah paman , aku
akan tinggal disini sampai sembuh dan akan kembali kepada
suhu di tibet , “ya .. kamu disini saja , seminggu lagi aku akan
mengadakan pesta , “pesta… ? … pesta apa susiok ? , “bicara
saja dengan sutemu , aku mau istirahat , hehehhe..hehehe , Li-

198
seng meninggalkan mereka , “pesta apa Moa sute ? , “biasalah
, suheng , untuk obat kuat ayah , jawab Li-moa , siang kiam kwi
yang sangat tahu perangai susioknya ani adalah lelaki
pamogaran , suka sekali mengumpulkan perempauan muda
dan cantik .

seminggu kemudian , rumah Li-seng mengadakan pesta untuk


merayakan pengambilan selir baru li-seng yang entah keberapa
kalinya , sejak mudanya li-seng yang memang berwajah
tampan itu suka sekali mengumpulkan perempuan-perempuan
cantik lagi muda , di wuhan li-seng seperti kaisar kecil , dia tidak
mau kalah dengan para kaisar yang punya banyak selir ,
siulinya sudah dihuni dua puluh lima perempuan muda dan
cantik , kali ini korbannya adalah istri dari song-kun-tek yang
bernama Liang-siang-kui .
Li-siang-kui berumur dua puluh tahun yang berasal dari hopei
wajahnya cantik tubuhnya semampai dengan kulit putih bersih ,
song-kun-tek anak seorang tihu (hakim) di wuhan berumur dua
puluh lima tahun

Sebulan yang lalu , song-kun-tek memboyong istrinya dari


hopei ke wuhan , dan untuk kehadiran menantunya itu song-
tian-bu mengadakan pesta , semua pembesar dan handai tolan
di undang , termasuk Li-seng , mata li-seng berkilat saat melihat
pengantin wanita yang cantiknya bukan main , “istri kun-tek ini
datang darimana ? , li-seng berbisik pada wakil song-tihu yang
kebetulan ada disampingnya , “dari hopei li-wangwe , “hmh…”
Li-seng mendehem sambil mengelus jenggotnya , sepulang
dari pesta Li-seng uring-uringan di kamarnya , sukmanya
terbetot melihat kecantikan liang-siang-kui , hasrat dan

199
birahinya terbakar , selirnya yang bagai kupu-kupu
mengerumuninya untuk mengambil hati dan menghiburnya
serasa tawar bahkan bayangan liang-siang-kui makin
memenuhi benaknya

“coa-lun , malam ini kamu datangi ruman kun-tek , ancam dan


paksa dia menyerahkan istrinya , “baik suhu , segera tecu
laksanakan , coa-lun murid kepala li-seng malam itu
mendatangi rumah song-kun-tek , song-kun-tek dan liang-
siang-kui yang lagi merasakan manisnya bulan madu bersenda
gurau dalam kamar , jeritan-jeritan manja dari liang-siang-kui
memenuhi ruangan kamar , “brak..” pintu kamar jebol “hei…
siapa kamu ? , song-kuntek membentak marah , “coa-lun
dengan wajah bengis mendekati ranjang , song-kuntek yang
melihat wajah bengis itu memberanikan diri menerjang , tapi
sebentar saja tangannya sudah ditelikung coa-lun , song-kun-
tek meringis kesakitan sementara liang-siang-kui meringkuk
menjerit minta tolong , empat pengawal rumah song-kun-tek
sudah tidak berdaya tertotok lemah digardu jaga “kamu teriak ,
aku gorok leher suamimu ini , ancam coa-lun , siang-kui
semakin takut , tubuhnya menggigil dengan wajah pucat ,
“plak..plak..” kepala kun-tek terasa pening dan menggeloso
dilantai , coa-lun menarik leher baju kun-tek , “heh… kalau
kamu sayang nyawa , kamu harus serahkan istrimu untuk li-
wangwe , “ja..jangan … jangan li-wangwe mengambil istriku ,
ambillah semua hartaku , tapi jangan diambil istriku , “li-wangwe
inginkan istrimu , bentak coa-lun dengan muka sangar dan
melototkan mata , kun-tek nekat memberontak , tanpa terduga
mencakar muka coa-lun , memeluk tubuhnya memaksa dia
bergulingan “bangsaaat , buk…buk… ,coa-lun naik darah

200
memukuli tubuh dan muka kun-tek , muka kuntek habis babak
belur hidungnya patah , mulutnya hancur , namun perlawanan
tidak menurut aturan itu membuat nafas coa-lun sesak , karena
sambil bergulingan mukanya dicakari bahunya kena gigit ,
rambutnya dijambak membuat coa-lun gemas dan marah
sehingga pada pukulan terakhir “praak…” kepala kun-tek
hancur , siang-kui menjerit histeris menubruk suaminya ,
“aaaa… “ rambutnya dijambak coa-lun , “jika kau tidak diam
kuhabisi juga nyawamu , “bunuh… bunuhlah saya , teriaknya
sambil mencakari muka coa-lun , coa-lun sekali lagi merasakan
perih pada mukanya , kalau tidak ingat perempuan ini di
inginkan suhunya , mau rasanya memukul kepala siang-kui
sekali pukul , coa-lung menotok siang-kui dan membopongnya ,
coa-lun keluar , ketika lewat gardu penjaga keempat penjaga itu
ditendangi kepalanya hingga hancur

Sesampai dirumah Li-seng , siang-kui di peram dalam kamar


dan setiap hari li-seng datang menjenguk dan membujuknya ,
hampir seminggu siang-kui menjerit dan memberontak , namun
akhirnya siang-kui menyerah juga , siang-kui tidak mengerti
kenapa tidak ada pihak mertuanya yang menjabat tihu di wuhan
mencoba menyelamatkannya , siang-kui tidak tahu bahwa
mertuanya juga sudah diganyang li-seng dua hari setelah dia
berada dirumah li-seng , Li-seng merasa gembira mengadakan
pesta semalam suntuk akan selirnya yang baru ini

Han Tiong dalam pengejarannya pada siang-kiam-kwi , hari itu


dia memasuki wuhan , dalam sebuah rumah makan Han Tiong
sedang mengaso dan makan , ketika sedang bersantap ,
seorang lelaki mendatangi pemilik rumah makan “kao lopek , Li-

201
kongcu minta kepada lopek untuk mengosongkan rumah
makan , karena Li-kongcu mau mengadakan pesta disini , dan
sebentar lagi dia akan menuju kesini , “b..baik baik.., sahutnya
sambil menjura berkali-kali , kemudian orang itu keluar , lalu
para pelayan minta pada tamu supaya segera meninggalkan
tempat , banyak tamu dengan segera meninggalkan tempat ,
Han Tiong yang sedang makan didekati pelayan , “maaf siucai ,
tolong segera meninggalkan tempat , karena tempat ini mau
dipergunakan Li-kongcu , “maaf lopek , saya pendatang disini ,
dan sedang makan , sebentar lagi saya selesai , setelah selesai
saya akan segera meninggalkan tempat ini , “aih.. Li-kongcu
akan segera datang berbahaya sekali jika siucai tetap disini dan
kami akan rugi besar ,baru saja pelayan selesai bicara ,
“terdengar seruan “Li-kongcu sudah tiba” ,pelayan itu berubah
pucat , melihat kongcu pamogaran yang separuh tua dan
tampan anak bungsu dari Li-seng yang bernama Li-hoat itu
telah memasuki rumah makan , “kenapa rumah makan tidak
dibersihkan , dan sampah masih ada disini , teriaknya kepada
pemilik rumah makan sambil melirik kemeja Han Tiong , pemilik
rumah makan segera berlari menyembah-nyembah , “maaf
kongcu , para tamu sedang bersantap , jadi..jadi tidak bisa
tepat waktu , “huh … kamu riskan sama orang dan tidak takut
padaku ! “plak”, bentaknya sambil menampar muka kao lopek ,
kemudian seorang pengawal Li-kongcu mendekati meja Han-
Tiong , “heh orang tolol , apa kamu tidak tahu Li-kongcu tidak
boleh dibantah ! , “aku orang pendatang dan sedang makan ,
seharusnya kongcumu memesan tempat ini jauh sebelumnya
sehingga pemilik ini bisa mempersiapkannya , “bangsat kamu
berani menjawab ! plak… auuuhg.. , dengan marah dia
mengayunkan tangan menampar muka Han Tiong , tapi tangan

202
itu ditangkap Han Tiong sehingga Li-koncu merasakan
tangannya menghantam baja sehingga dia menjerit karena
tangannya keseleo rasa mau patah , “sialan , kamu melawan ,
bentaknya dan hendak menerkam kepala Han Tiong , namun
sebelum niatnya tercapai tubuhnya terlempar mau menimpa Li-
Koncu , Li-kongcu mengibaskan tangannya dan tubuh diudara
itu melenceng menghantam tiang keras dan atos , tubuhnya
terhempas ke lantai dan tidak bergerak , tewas

“Jika kesadaran hilang entah kemana


si manusia akan selalu jumawa dan alpa
merasa diri sendiri pemilik semua
sehingga nyawa dipandang tiada harga

“hahah..hahah , jadi maumu apa anak muda , apa kamu sudah


punya nyawa rangkap sehingga berani menentang aku ? ,
“kamu patut dihajar kongcu hina , Han Tiong dengan cepat
mencelat dan menyerang , Li-hoat menyambut serangan itu
“plak .. aghh , tubuh Li-hoat terlempar keluar rumah makan dan
berpoksai mendarat ditanah , mukanya pucat , adu tenaga itu
membuat dia tidak bisa mempertahan diri , “huh… ada
kepandaian rupanya , sehingga mau berlagak depan kongcumu
, Li-kongcu menyerang dan pertempuran seru pun terjadi
dipasar yang ramai itu , banyak orang menonton dari kejauhan
dan baru tigapuluh jurus Li-hoat sudah terdesak hebat ,
kemudian dia mencabut pedangnya dan menyerang dengan
ganas , Han Tiong mencabut kipasnya memapaki gulungan
pedang yang bagai angin puyuh itu , tapi kali ini ilmu
pedangnya menghadapi lo hai san hoat dari tangan pemuda
gembelengan , setelah lewat limapuluh jurus serangan li hoat

203
yang membabat kaki Han Tiong mengenai sasaran kosong ,
karena Han Tiong mencelat keatas dan tiba-tiba kain kipas
yang bagaikan baja ditangan Han Tiong mengembang
mengincar mukanya , sehingga dia kelabakan dan membuang
kepalanya kebelakang dengan mengundurkan langkah
kebelakang dan “tuk … breet” gagang kipas sudah menotok
tangannya hingga lemas dan pedangnya jatuh , dan tidak
sampai disitu kibasan kain kipas yang mengembang merobek
baju bagian dada dan menorehkan luka sayatan , dadanya
mengeluarkan darah , muka Li-hoat seakan tidak berdarah , dia
adalah sute dari siang kiam kwi , datuk ternama dalam thian-te
sam kwi yang merajai rimba persilatan , “serang …. , serunya
kepada anak buahnya dan diapun sambil memungut
pedangnya dengan tangan kiri kembali menyerang , anak
buahnya yang ada sembilan orang serta merta bergerak
menyerang , namun kali ini mereka membentur gunung thaisan
, ibarat laron digoda api , tubuh mereka susul menyusul
bergedebuk kebumi , hanya tiga gebrakan sembilan pengawal
itu sudah bergelimpangan , dan kembali Li-hoat sendirian , dan
berselang beberapa lama diapun kembali menerima tusukan
ujung kipas yang menyatu dipundaknya seperti tertusuk pisau ,
pundak itu terluka dalam dan mengucurkan darah , orang-orang
yang menonton makin ramai saja .

“masihkah si kongcu jumawa akan terus berlagak


jika iya kenapa masih diam berdiri tegak
apa nyali sudah pudar tetelungkup tengkurap
dihadapan boanpwe kim khong taihap

204
mendengar akhir syair itu banyak terdengar seruan tertahan
“wah.. dia kim khong taihap” diantara penonton yang dari
kalangan kangowu , Li-hoat yang mendengar itu seruan-seruan
itu makin pucat , nama kim khong taihap sudah sampai ke
daerah barat ini , pendekar yang tidak pernah membunuh tapi
membuat penjahat tidak bisa tidak gulung tikar setelah
berhadapan dengan pendekar ini , banyak decak kagum disana
sini melihat pendekar yang masih muda serta tampan dan
gagah ini , ada sebait syair yang beredar ditengah masyarakat
kerajaan sung selatan ini yang berpunca dari daerah selatan
dan menyebar keseluruh penjuru yang dibawa oleh para
piawkiok yang sudah aktif selama lima tahun terakhir dan oleh
para pendekar yang beredar dari mulut kemulut

“daerah binasa oleh penindas gelap


jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap

“Kim Khong taihap , jika engkau punya nyali , aku tunggu


engkau dirumahku , segalanya akan diselesaikan disana ,
kemudian dia berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan
cepat , sauasana didepan rumah makan itu sejenak hening dan
seorang lelaki seperuh tua mendekati , “kim khong taihap ,
perkenalkan saya yap hui song , kim to go bi san (golok emas
dari gunung gobi ) , saya sudah lama mendengar nama taihap ,
tak dinyana hari ini dapat bersua , membuat hari terasa lega
dan gembira ,ujarnya dengan menjura “ah … yap sicu yang
baik , aku juga senang dengan pertemuan ini , “adakah yang
ingin sicu sampaikan , “hmh… baiknya kita kerumah saya

205
taihap , tidak jauh dari sini , baiklah yap sicu , tapi janganlah
panggil taihap setelah perkenalan ini , nama saya kwee Han
Tiong , “baiklah kwe sicu , marilah kita kerumah saya , setelah
membayar makanan , Han Tiong mengikuti yap hui song
kerumahnya

“kwe sicu , pertandingan tadi tentu akan berbuntut panjang ,


apalagi li-kongcu sudah menantang , “benar pendapat yap sicu
, lalu bagaimana yap sicu ? , “begini kwe sicu , keluarga Li
adalah tuan tanah berbahaya di wuhan ini , kesaktian mereka
sangat hebat , yang tadi itu adalah li-hoat anak bungsu dari li-
seng yang berjulukan bu-tek kiam ong (raja pedang tanpa
tanding) , li-seng adalah adik dari suma ceng hoat see-sin
lohap (pertapa sakti dari barat ) guru dari siang kiam kwi salah
satu dari thian-te sam kwi jadi Li-seng terhitung susiok dari
siang kiam kwi , “hmh… kebetulan sekali kalau demikian , aku
lagi mengejar siang kiam kwi yang larinya mengarah ke wuhan
ini , sela Han Tiong , “hah.. taihap .. eh.. kwe sicu memburu
siang kiam kwi ? seru yap hui song terkejut , “benar yap sicu ,
dan boleh jadi siang kiam kwi berada dirumah pamannya ini ,
sahut Han Tiong , “wah… aku Han Tiong , sangat
berterimakasih akan keterangan yang sangat besar gunanya ini
, sehingga aku tahu kemana tujuanku yang sebenarnya ,
“sebenarnya kwe sicu mau menuju kemana ? , “ketempat see-
sin lohap , sahutnya , makin heran yap hui song , “lalu
bagaimana kwe sicu , apakah sicu akan mendatangi rumah
keluarga Li ? , “benar yap sicu , sekarang aku akan pamit dan
hendak kesana , tapi jika tidak keberatan yap sicu memberitahu
tempat keluarga Li , ini , “ah .. tentu dengan senang hati aku
akan memberitahu kwe sicu , namun berhati-hatilah kwe sicu ,

206
“ya , yap sicu , aku akan berhati-hati , “dari sini sicu terus ke
timur , sampai sicu melihat kawasan rumah-rumah besar , dan
kawasan itu ada rumah bercat warna merah dipagari tembok
berwarna kuning , itulah rumah keluarga Li , “terimakasih sicu
atas perkenalan , dan informasinya , dan sekarang saya mohon
pamit , jura Han Tiong dan kemudian dia keluar dan terus
menuju tempat Li-seng

Di dalam rumah Li-seng , para pengawal banyak berkumpul di


lian bu-thia , disebelah depan duduk Li-seng dan kedua orang
anaknya , serta siang kiam kwi , kaeadaan itu bermula dari
kedatangan Li-hoat yang terluka , “kamu kenapa sute ? tanya
siang kiam kwi yang sedang berada di beranda rumah , dia
sudah satu minggu dirumah susioknya , “aku bertemu dengan
kim khong taihap dirumah makan , ringisnya menahan sakit ,
“hah… kim khong taihap , celaka … “keluhnya , “apa yang
celaka … , seru suara Li-seng yang tiba keluar dari dalam ,
“susiok .. , kim khong taihap telah sampai disini , jeritnya pucat ,
Li-seng heran melihat perubahan muka siang kiam kwi ,
“emang kenapa dengan kim khong taihap ? bentaknya , “susiok
, teculah yang sedang dicarinya dan dia sudah sampai di
wuhan ini , “hah… biarkan dia datang dan kutebas lehernya ,
“jerit Li seng marah , “lalu bagaimana , Hoat-ji ? “ saya
menantangnya datang kesini ayah , “bagus … sekali dia datang
berarti ular mendatangi penggebuk , pongahnya lantang , “Tapi
susiok tolong dengar tecu sekali saja , pinta siang kiam kwi ,
“apa lagi yang mau didengar .. bow ji , bentaknya marah ,
“susiok tentu sudah bisa mengukur kemampuan tecu dan hoat
sute bukan ? , hah .. lalu …. kalau mengalahkan kamu berdua
saja aku mampu , tentu aku sudah mengukur kemampuan kim

207
khong taihap yang jelas sedikit diatas kamu , bantahnya
sombong , “susiok , kepandainku satu tingkat diatas mou sute ,
dan kemampuanku seimbang dengan dua rekanku toat beng
kwi dan tok sim kwi , dan kami bertiga sudah mengeroyok kim
khong taihap , tapi masih kami kewalahan dan melarikan diri ,
dan bukan hanya itu bahkan tiga murid kami yang setingkat
dengan hoat sute beramai-ramai ikutan dalam keroyokan itu ,
kami tidak mampu susiok , sahut siang kwi , mendengar itu
bagai disengat kalajengking Li-seng terkejut mendengarnya ,
“mustahil , jeritnya , sementara li-mou dan li-hoat meleletkan
lidah mendengar perkataan siang kiam kwi yang merupakan
tokoh utama datuk dunia persilatan , “namun itulah
kenyataannya susiok , “hemm , Li-seng mendesah ,
kejumawaannya ciut meleleh , keponakannya yang hanya
setingkat dibawahnya , tak bisa dia bayangkan betapa lihainya
musuh yang akan mendatanginya ini , “begini saja , jika
demikian bow ji , kita harus pasang jebakan untuk
menundukkannya , “bagaimana caranya susiok , “undang dia
masuk ke lian bu-thia , ditengahya itu ada perangkap , kita
kurung dia disana sampai mampus , “coba panggil gu toan
kesini , perintah Li-seng pada Li-mou , beberapa lama
kemudian Li-mou datang bersama Gu-toan murid kepala
pengawal Li-seng , “Gu-toan , kamu siaga di tempat kunci
rahasia pembuka perangkap di lian bu-thia , saat engkau
dengar saya bersuit maka buka perangkap dan lalu tutup balik
dalam hitungan lima , dan kita berempat saat kim khong taihap
sibuk dengan memecahkan kiam thian tin (barisan pedang
langit) saat dia berpoksai kita berempat serang dia sehingga
dia terpaksa berpoksai kearah lubang perangkap , semuanya
mengangguk mengerti , “sekarang kita ke lian bu thia dan

208
kumpulkan kiam thian tin , dan kamu Gu Toan , karena hoat-ji
sudang menantangnya tentu pendekar itu akan datang
berdepan , nah sampaikan kepada pengawal didepan untuk
menerima kim khong taihap dan membawanya ke lian-bu thia ,
lian bu thia pun jadi ramai , sepuluh orang kiam thian tin sudah
diberi petunjuk , dan yang lain-lain berjaga-jaga dipinggir

Han Tiong sampai dirumah Li-seng , seorang pengawal


mendekatinya , “siapa anda , enyah dari sini , bentaknya , aku
kim-khong taihap dan diundang oleh yang punya rumah , “kalau
begitu , mari ikut saya , Li-kongcu sudah menunggu anda di lian
bu thia , dengan wajah tenang Han Tiong masuk lian bu thia
dan menyaksikan hampir ada tiga puluh orang didalamnya
termasuk siang kiam kwi , “pemilik rumah telah mengundang
boanpwe dan sudah berdepan , bagaimana selanjutnya , “kim
khong taihap , aku bu-tek kiam ong Li-seng telah melihat
penghajaranmu terhadap putraku , jadi masuklah ke lian bu thia
kita berdua akan mengadakan pibu , ujar Li-seng dengan nada
keren , “untuk apa masuk lian bu thia jika yang empunya tidak
berada ditengah lian bu thia , “bangsat , cerdik juga pemuda ini
, gumam Li-seng , kemudian dia bangkit dari kursinya dan
berjalan ketengah , setelah itu Han Tiong masuk gelanggang ,
saat berhadapan , tiba-tiba li-seng berteriak “seraaang , dengan
kecepatan kilat barisan pedang ada yang bersalto ada yang lari
ada yang melompat , dalam sekejap Han-tiong dikurung
barisan kiam thian tin , dan Li-seng sudah kembali ketempat
duduknya dan bersiap dengan rencana keduanya , Han Tiong
yang terkejut akan taktik wibawa Li-seng tiba-tiba sepuluh
pedang dengan kecepatan kilat meluncur yang ditusukkan
dengan cara melompat lurus kedepan sehingga dia akan dibuat

209
sate , maka serta merta dia melompat keatas dan berpoksai ,
saat Han Tiong melompat keatas , terdengar siutan panjang
dan empat bayangan menerjangnya denga empat pedang , tak
dapat tidak dia berposai lagi dan “hah… tubuhnya langsung
melesak kedalam lobang perangkap yang tiba-tiba tertutup
hingga sekejap tempat itu gelap , Han Tiong tidak panik ,
dengan tusukan pedang garuda milik swat hong pada dinding
dia bergantungan dan terus melorot kebawah , baru tiga
tindakan dia sudah sampai didasar lubang , lubang itu dua
meter lebarnya dan tingginya dari lantai lian bu thia sepuluh
meter ., dasarnya ada air setinggi mata kaki
Susiok memang cerdik , puji siang kiam kwi setelah musuh
yang ditakuti itu terperangkap , dia bernafas lega dan
tersenyum , “orang sakti macam dia satu tahun baru kita buka
dan lihat bangkainya , Han Tiong sejak itu terkurung diruang
gelap itu , dia hanya pasrah dan bersemedi ,

Sudah enam bulan Swat hong dikurung dalam kamar kosong ,


di gyangtse tempat see sin lohap yang berumur delapan puluh
tahun bersama tiga orang murid thian-te sam kwi , dan lima
orang murid murid muda lainnya yang sepantaran dengan
bonita , tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan , swat
hong sudah merasa cemas karena Han Tiong belum juga
datang menyelamatkannya , hari itu dia termenung nelangsa
memikirkan nasib Han Tiong , hatinya sudah merasa pasti
bahwa Han Tiong mengalami celaka oleh kecurangan Thian-te
sam kwi , kalu tidak , tidak mungkin sampai selama ini Han
Tiong belum datang , pada bulan kesepuluh datanglah siang
kiam kwi , “bagimana kalian , apakah bi-lan masih bersama
kalian ? , “masih suhu , dan dia kami krung dikamar kosong

210
dibelakang , “lalu tok sim dan toat beng bagaimana ? , apa
sudah sampai disini ? , “suhu belum sampai disini paman ?
jawab lumina , tapi paman toat beng … sudah tewas , tambah
bonita , “apakah luka dalam suhumu amat parah sin hong ,
siang kiam kwi menatap pow sin-hong , “betul paman , ditengah
jalan suhu tidak bisa lagi bertahan karena kacaunya jalan
darahnya sehingga banyak sekali memuntahkan darah , dan
aku sendiri kalau tidak cepat sampai kesini dengan bantuan
bonita dan lumina yang kebetulan berpapasan dengan suhu
dan saya , saya akan mengalami nasib yang sama dengan
suhu , sesampai disini loncinpawe mengobati saya sampai tiga
bulan , “lalu bagimana dengan kim khong taihap suhu , tanya
bonita , “kim khong taihap , sudah tewas dijebak susiok kongmu
di wuhan , hari ini genap setahun dia dalam lubang itu dan
tentu sudah jadi bangkai , saya dua bulan yang lalu berangkat
dari sana setelah selama delapan bulan istirahat , wajah lumina
dan sin-hong sangat gembira mendengar berita kematian kim-
khong-taihap , tapi wajah bonita malah tidak menunjukkan apa-
apa , tapi setelah bonita masuk kamarnya , air matanya
berderai , “tiong-ko .. ah.. benarkah engkau telah mati ,
keluhnya dalam hati

Bagaimana yang dialami tok sim kwi ? adakah nasibnya sama


dengan toat beng kwi sehingga belum sampai ke gyangtse ?
dalam pelariannya tok sim kwi yang juga sama mengalami luka
parah dengan kacaunya jalan darah ditubuhnya terseok-seok
melarikan diri , dia menghindari berhenti di perkampungan atau
kota , pelariannya melalui jalan hutan dan gunung , berbulan-
bulan dia tinggal dihutan yang dia singgahi sambil mengobati
dirinya , jika ia akan melewati perkampungan atau memasuki

211
kota , dia memilih waktu malam untuk melewatinya , hingga
akhirnya satu tahun ia sampai ketempat sutenya di khangsi dan
masih berdiam disana , sutenya yang juga penjahat kawakan di
khangsi dengan senang mendapatkan suhengnya yang
terkenal salah satu thian-te sam kwi , makin mengepakkan
sayap kejahatannya , dan menumpuk harta yang banyak .

Lalu bagimana dengan Kim khong taihap , apakah perkiraan Li-


seng benar bahwa Kim Khong taihap tinggal bangkai , ? selama
dalam ruang gelap itu , Han Tiong hampir tiga bulan mengisi
perutnya dengan air , satu saat tangannya meraba binatang
panjang licin sebesar induk kaki dibawah lumpur , dan binatang
itu banyak sekali , mulutnya tersenyum , “hmh… belut , pikirnya
, lalu dia tangkap dan dipanggang dengan tangannya yang
mengeluarkan hawa yang , hari itu dia memanggang hampir
lima puluh ekor belut dan diletakkan di dinding yang dibuatnya
sebuah liang , setiap hari dia makan satu ekor belut , baru
seminggu , dia merasakan rombongan belut datang lagi , dia
dengan gembira menagkapinya sehingga dia teringat swaktu
dia berumur lima tahun yang menagkap belut dibawah jalan ,
karena teringat itu teringat dia dengan mayat ibu swat hong ,
serta merta dia memikirkan swat hong , “hmh… bagimanakah
nasibnya ? adakah ia baik-baik saja , pikiran itu ditutupnya
dengan hanya berdoa semoga swat hong baik-baik saja ,
selama setahun Han Tiong didalam lobang itu bersemedi ,
dicukupi dengan air dan panggang belut , saat dia bersemedi
dia merasakan tempat itu bergeming , otomatis ia memandang
keatas dan mengeluarkan tenaga singkang luar biasa sehinga
tubuhnya melayang keatas dan pada tindakan berikutnya
pedang ditancapkan didinding , dan mengayunkan badan

212
dengan singkang bertumpu pada pedang , matanya silau oleh
cahaya menyeruak kedalam lobang dan tubuhnya sudah melejit
keluar dari lobang sebelum ubin lantai itu sempurna terbuka ,Li-
seng dan kedua putranya dan para anak buahnya terperanjat
melihat tubuh yang melayang itu , dan Han Tiong , berdiri tegap
dengan wajah pucat , “seraang .. , teriak Li-seng , semuanya
menyerbu Han Tiong , dan “ting..ting… ting.. jreng..jrengg ..
jrengg , ilmu hong-hi-sin-jai meleburkan semua serangan
sehingga tubuh itu bertumbangan , “ting..jreeng… ting…ting…
jreeng” Han Tiong terus memetik harpanya, Li-hoat terjungkal
tidak berdaya memuntahkan darah segar , kemudian menyusul
Li-mou terduduk karena jantungnya makin terguncang , dan
akhirnya muntah menggelosor di lantai , hanya Li-seng yang
sejau itu bertahan , dia bersilat dengan lawan yang tidak
nampak mengelak dan menagkis , hampir dua jam ,
pertempuran unik itu berlangsung , Han Tiong keningnya
berkeringat sementara Li-seng sudang mandi keringat dengan
nafas senin kamis , dan petikan harpa itu berhenti , Han Tiong
berdiri dengan mulut tersenyum “bagaimana raja curang ,
bersiaplah kalau masih punya simpanan , ciat… kipas dengan
lo hai san hoat dan pedang milik swat hong dengan pat sian
kiam menggulung menyerbu , Li-seng dengan sisa tenaga yang
tadi terdesak dengan ilmu petikan harpa itu mengerahkan
tenaga , pada jurus keseratus “breeet , ah,, breet , uhh , craak ,
aaauuuuh “ tubuh tua itu bermandi darah yang mengucur dari
telinganya yang terbabat putus dan keningnya yang tergores
menerbitkan jalan darah keluar , serta perutnya yang juga
tergores panjang , nafasnya ngos..ngosan hampir putus ,
“sekali lagi orang tua curang , serangan Han Tiong datang lagi
dengan pedangnya dia memapaki pedanng dan berkelit

213
menghindar , dan pada gebrakan kesepuluh bret.. ughh.. tuk ,
prangg akh., breeeet , aughhss “ dagunga tergores kain kipas
kemudian pundaknya kena totok gagang kipas dan pedangnya
jatuh kemudian dadanya tergores kain kipas , dia terduduk
lemas dengan darah berceceran , dan saat itu kedua anaknya
siuman , “bangsaat , keduanya serentak menyerang , tapi
mereka menerima jotosan bian-sin-kun sehingga muka
keduanya matang pada jurus ke lima puluh , merekapun
terkapar didekat ayah mereka yang terduduk ,

“anak muda kami sudah kalah , maka bunuhlah kami , jerit Li-
seng putus asa , “kematian untuk seorang biang penjahat dan
penindas tidak memadai , ketiganya menatap Han Tiong tidak
menegerti , “apa maksudmu anak muda , tanya Li-seng ,
“apakah kalian mau mendengarkan apa yang akan kukatakan ?
, “apa itu anak muda , “kalian anak beranak , telah banyak
melakukan penindasan , oleh karena itu patulah kalian dihukum
, namun hukuman tergantung pada jawaban kalian , hening
sejenak , “saya memberikan dua pilihan yakni , kalian merubah
perbuatan aniaya kalian itu dengan kebaikan atau kalian hidup
tidak memiliki arti lagi , “bangsat … lebih baik mati , teriak Li-
Hoat , sambil menyerang , dan terjadilah akibat mengenaskan
pada diri Li-hoat , sebelum sampai serangan itu ,
“kreekk..kreeeek… kreek , kreek prakk “ tubuh Li-hoat ambruk
berlipat , semua sendi tubuhnya tanggal kedua bahu , kedua
siku , kedua lutut dan kedua puluh jari patah remuk , melihat
anak disayang itu ambruk berlipat mengenaskan , Li-seng
langsung menyerang , pada jurus keduapuluh apa yang Li-seng
mengalami apa yang dialami oleh anaknya hanya tambahnya
pinggangnya sebelah kiri amnrol dan lepas , Li-mou terkesiap

214
gemetar , “apakah anda sudah memilih , cepat beri jawaban ! ,
bentak Han Tiong , “ah.. ayah .. serunya lirih melihat ayahnya
teronggok pingsan didepannya , “taihap.. aku hanya mengikut
apa yang dikehendaki oleh taihap , “aku tidak ada kehendak
pada keluarga Li , aku tanya sekali lagi , apa pilihanmu pada
dua pilihan yang kutawarkan , merubah diri atau tidak berarti ,
sahut Han Tiong tajam , “taihap aku akan merubah diri ,
kegelapan keluarga li yang selama ini akan kucuci ,
“bagiamana cara mencucinya ? , “saya akan kembalikan semua
milik orang-orang yang selama ini kami tindas , saya akan
berlaku baik dan tidak macam-macam lagi dengan orang lain ,
“baguslah kalau begitu , lakukanlah yang menurut kamu terbaik
, aku akan tetap disini selama dua hari

keesokan harinya , barisan pengawal keluarga Li .. mengangkut


banyak peti dengan kereta mendatangi tempat-tempat seperti
bu-koan yang hampir nyaris seluruh bukoan yang ada di wuhan
, sebagian para hartawan , dan kantor-kantor pemerintahan ,
dan kemudian rumah-rumah miskin penduduk wuhan
mendapatkan derma sepuluh tahil per-rumah ,gudang yang dua
hari yang lalu padat dengan mata benda berharga , sekarang
kosong , “taihap , semuanya sudah dikembalikan , dan derma
sudahpun diberikan sebagai awal dari pencucian kejahatan
keluarga Li , “aku bangga dengan pengertianmu Li-twako , dan
aku sangat gembira dengan apa yang kamu lakukan , semoga
dihari depan saat aku lewat wuhan , aku berharap dapat
kehormatan jamuan dari mu li-twako , mendengar itu meledak
tangis Li-mou sambil memeluk kaki Han Tiong , “taihap … apa
yang engkau katakan taihap , ahh .. jika engkau datang taihap
ketuklah pintu rumahku , aku akan menyambut mu sepenuh

215
kegembiraan , “sudahlah Li-twako , Han Tiong mengangkat
tubuh Li-Mou dan berdiri didepannya , Li-mou yang melihat
mata Han Tiong berkaca-kaca karena perbuatannya yang
memeluk kakinya , tak dapat menahan diri memeluk Han Tiong
, taihap … , sesuguknya dengan pelukan erat , Li-twako
namaku Han Tiong she kwe , panggil aku sebagai sutemu ,
“baiklah tiong sute , “nah aku berangkat li twako , perjalanku
masih jauh , “kemanakah engakau akan pergi sute , “aku akan
ke Tibet menemui Siang kiam kwi suhengmu dan supekmu see
sin lohap , “hmh.. baiklah sute , apapun urusanmu disana ,
tempat supek see sin lohap ada di kota gyangtse dan hati-
hatilah , “terimakasih li twako ,aku akan ingat pesanmu , sahut
Han Tiong dan diapun lenyap dari situ , membuat Li-mou
terkejut berdecak kagum , penduduk wuhan sejak itu hidup
dalam keharmonisan , berita kim khong taihap menjadi buah
bibir dan cerita menjelang tidur , terlebih cerita satu tahun kim
khong taihap berada didalam lobang gelap tanpa makanan
menembus dari rumah keluarga li ke punjuru wuhan , membuat
cerita lebih kim khong taihap adalah jelmaan dewa yang turun
kebumi

Gyangtse , tempat see sin lohap disebelah belakang , dua


orang laki-laki dengan gerakan gesit memasuki ruangan
dimana swat hong , ditahan , tubuh swat hong sudah kurus
matanya sayu , sejak sebulan lalu dia dengar bahwa Han Tiong
telah tewas di wuhan , masuk perangkap susiok siang kiam kwi
, hal ini dia dengar dari Lumina , yang mendatanginya ,
makanlah perempuan sial , kalau tidak karena suhu
memerlukanmu tentu kau sudah kubunuh , gerutunya , “jangan
dibunuh lumina sayang , kalau paman tok sim tidak

216
memerlukannya , aku tidak menolak jika diberikan padaku ,
sahut seorang pemuda tampan umur dua puluh dua tahun , “ah
kau ini kao koko , perempuan mana yang tidak kamu tampung ,
cibirnya dengan kerling menggoda , “hahaha.. hahaha , lumina
moi , tapi tidak ada perempuan yang seindah matamu ,
seranum bibirmu dan sebagus tubuhmu nan liu , rayunya
dengan senyum manis , “hik..hik.. gombal …, cela lumina
dengan tawa genitnya , “benar lumina sayang , daripada untuk
kao suheng , baikkan serahkan padaku , sahut seorang
pemuda lain yang bermuka tidak setampan kao cung sin , tapi
juga tidak terlalu jelek , matanya terlalu cipit dan mukanya
kekuning-kuningan , “hik…hikk.. sie koko juga pingin dapat
bagian , “yah , kalau ada yang mau dibagi tentu dong aku ingin
dapat bagian , sahut sie lui kong , “eh … perempuan binal dan
kalian berdua lelaki genit , pergi kalian dari sini , muak aku
melihat muka kalian , cela swat hong marah , “ heh ..
perempuan pandir sudah tahu disarang harimau masih mau
berlagak , balas lumina marah , “apa kamu kira kekasihmu itu
akan datang menyelamatkanmu ? , hik..hikk , kekasihmu itu
sudah mati di wuhan di perangkap didalam lubang oleh
loncinpawe susiok paman siang kiam kwi , “kamu bohong , aku
tidak percaya , “hik..hik.. hikk .. , sebulan yang lalu paman siang
kiam kwi sudah sampai disini ,dan menceritakan bagimana
mereka menjebak kekasihmu itu dalam lobang , dan bayangkan
saja , sebulan yang lalu genap satu tahun diruang gelap tanpa
ada makanan dan minuman , apa kira ia masih hidup ?
hik…hik… , “tidak … tidak … kamu bohong , kamu bohooong “
teriak swat hong , “ya sudah .. kalau tidak percaya , silahkan
saja mengharap sampai kiamat , dengusnya sambil
meninggalkan ruangan itu dengan langkah aduhai , “jiwi koko ,

217
ayoklah kita ketaman , kita kumpul disana , kedua lelaki itu
mengikutinya sambil memuji-muji pinggul lumina yang aduhai

Swat hong dengan hati berkecamuk antara percaya dan tidak


akan cerita lumina , tapi kalau tidak benar kenapa Han Tiong
belum datang , ini hanya satu artinya bahwa memang Han
Tiong telah tewas , air matanya berderai , “koko… tiong ko … ,
jeritnya disela tangisnya yang mengguguk , hampir sebulan dia
masih membesarkan hatinya , namun penjelasan bagaimana
Han Tiong dijebak terngiang-ngiang ditelinganya , akhirnya
harapannya pun putus , dia sudah nekat mau mati saja , ketika
dia hendak membenturkan kepalanya ketembok satu hawa
pukulan menerpanya sehingga swat hong terhempas kelantai
dan di situ berdiri lumina , sin hong dan bonita , “mau bunuh diri
ya , cinta tidak sampai , jalan pintas mau mati , eh perempuan
goblok , suhuku masih membutuhkan darahmu , nanti saja
kamu matinya setalah darahmu dikuras suhu , bentak Lumina ,
kemudian mereka mengikat swat hong yang lemah itu karena
kalut , sedih dan putus asa bercampur jadi satu , sehingga
makannyapun tidak lagi dia perhatikan , dan setelah diikat ,
sudah dua hari dia tidak mau makan , tubuhnya sudah amat
lemah , pikirnya sudah bulat mau mati saja , dan pada hari itu
sie lui kong dan kao cung sin , mereka sudah berencana akan
mempermainkan swat hong sebelum mati , “sudah dua hari dia
tidak menyentuh makanannya , sayang suheng kalau
perempuan secantik itu kita lewatkan , bisik sie lui kong , “benar
marilah kita kesana , kita bermain-main dengannya sebelum dia
mati kelaparan

218
Swat hong melihat kedua lelaki itu dengan sayu , “mau apa
kalian , serunya lemah , swat hong bergidik mata yang liar
memandanginya dengan bibir dibasah-basahin , tanpa
menjawab keduanya langsung menggeranyangi tubuh swat
hong , swat hong menjerit lemah , kemudian mulutnya dibekap
sie lui kong ,swat hong meronta sekuatnya , tapi apalah daya
tubuh yang sudah lemah itu di hadapan tenaga dua lelaki kuat
yang sedang keranjingan birahi , “breet..breet , dua koyakan
lebar pada pakainnya telah membuat tubuh bagian depan swat
hong telanjang , dengan nafas memburu sebelah tangan sie
hendak meremas buah dada kiri swat hong , sementara kao
cung sin hendak meraba buah dada kanan dan tangan yang
lain mau mengusap paha , dan anehnya gerakan itu terhenti
badan keduanya kaku , swat hong yang sudah lepas ikatannya
dengan lemah menggeser tubuhnya yang lemah sambil
berusaha menutupi ketelanjangan tubuhnya , dan matanya
menangkap tubuh yang berdiri dibalik tiang dibelakang sie lui
kong , “hong moi .. , terdengar panggilan mesra , suara
kekasihnya dan matanya langsung mengarah keatas , wajah
tampan kekasihnya berada didepannya , suaranya tercekik ,
tangannya mengembang , air matanya mengalir deras , Han
Tiong yang berdiri langsung meraih kedua tangan itu dan
memeluknya dalam gendongan dan akhirnya suara itupun
keluar :tiong..ko.. tiong ko kemudian pecahlah tangis swat hong
“sudahlah sayang , bersyukur pada thian , kamu dapat selamat
, hibur Han Tiong sambil mengecup pipi dan mata swat hong ,
kemudian dia mencelat dari tempat itu dan menghilang

Han Tiong setelah meninggalkan wuhan dengan lari cepat


laksana terbang menuju ke gyangtse , dalam perjalanan ini dia

219
hanya melakukan istirahat sekedarnya dan kemudian dia terus
dengan gin-kang larinya yang luar biasa bagaikan kilat
menembus hutan keluar hutan menuruni lembah dan mendaki
bukit hanya dalam perkotaan saja dia berjalan biasa sehingga
dalam jangka kurang dari dua bulan dia sudah sampai di
gyangtse dan langsung ke tempat see sin lohap dari petunjuk
seorang warga , dia tidak masuk terang-terangan , karena dia
sudah belajar pengalaman dari butek kiam ong , dia mencelat
dari tembok sebelah belakang , tanpa ada yang menyadari dia
berada di samping ruangan kosong dimana swat hong ditahan ,
dan pendengarannya yang tajam menangkap jeritan lemah ,
kemudian dia mencelat naik keatap dan membuka genteng ,
dan darahnya bergolak melihat swat hong yang akan
dipermainkan dan langsung merotar kedua lelaki itu dengan
pecahan genteng ditangannya dengan posisi dimana keduanya
hendak mengeranyangi ketelanjangan swat hong , setelah
mendapatkan swat hong dia menuju kehutan sebelah barat
bangunan itu kemudian ditepi sungai dia berhenti , “mandilah
hong moi dan ganti pakainmu , bisiknya lembut , dia
menyerahkan buntalan yang ia sambar diatas meja dalam
ruangan penahanan itu yang ia tahu buntalan pakaian swat
hong , swat hong pun mandi dan membersihkan diri , kemudian
berpakaian , “kenapa kamu kurus begini dan tubuhmu lemah
hong moi ? , “selama sebulan makanku tidak teratur karena
saya kira tiong ko tewas dalam lubang di wuhan , dan sudah
dua hari saya tidak makan tiong ko , jawab swat hong lemah ,
“hmh.. baiklah sekarang kita kekota , dan mencari penginapan
untuk istirahat dan bicara leluasa , Han Tiong langsung
menggendong swat hong dan berlari cepat kearah kota
gyangtse , setelah makan didalam kamar penginapan yang

220
dipesan diantar kekamar , tubuh swat hong terasa segar ,
senyumnya sudah mengembang , manjanya muncul didepan
kekasihnya ini , “aku bicara sambil rebahan tiong ko , marilah
ketempat tidur , dan duduklah disisiku , katanya lembut dan
dengan manja menarik lengan kekasihnya keranjang , dengan
senyum bijak Han Tiong menggandeng swat hong ketempat
tidur

setelah swat hong rebah , Han Tiong duduk disisinya , “Koko ,


selama satu tahun lebih aku dikurung diruangan itu , mereka
menjaga makan dan minumku , karena tok sim kwi masih butuh
darahku , dan kata lumina siang kiam kwi dua bulan yang lalu
sudah tiba , dan meneceritakan bahwa tiongko dijebak dalam
lubang di wuhan oleh susioknya dan katanya tiongko sudah
mati karena setahun didalam ruang gelap tanpa makan dan
minum , hatiku hancur tiongko , sebulan aku masih
membesarkan hati dan berusaha tidak percaya bahwa engkau
mati koko , namun karena setahun lebih koko tidak juga muncul
, harapanku pupus , aku putus asa dan nekat membunuh diri
dengan membenturkan kepalaku kedinding tiga hari yang lalu ,
namun niat itu gagal karena aku dipukul lumina dari jarak jauh
dan kenekatanku itu tidak kesampaian , lalu karena takut aku
berbuat nekat lagi , maka aku diikat di tiang , dan selama diikat
akau tidak mau makan sampai dua hari , hingga koko datang
menyelamatkanku dari kebiadaban kedua lelaki itu , swat hong
menutup ceritanya sambil miringkan badan memeluk tangan
Han Tiong , “bagaimana koko , apa memang benar koko
dijebak dalam lubang ? , Han Tiong mengangguk , “hah
setahun tidak makan dan minum , bagaimana bisa koko ? swat
hong bangkit dari rebahannya dan duduk tetap dengan

221
memeluk tangan Han Tiong dan menatap wajah kekasihnya itu
dengan heran , “hong moi , hidu dan mati ada ditangan thian ,
kalau thian tidak menghendaki kematian seorang maka
bagimanapun usaha manusia untuk mematikannya tidak akan
terlaksana , dan sebaliknya jika seseorang thian kehendaki mati
sebanyak apapun usaha manusia berusaha
menyelamatkannya maka dia akan tetap mati

“benar selama satu tahun aku berada didalam lubang gelap itu ,
tapi thian memberiku makan , berupa belut yang muncul
menembus dasar tanah yang berair dan berlumpur itu , “selama
setahun aku makan panggang belut hong moi dan minum air
ayang aku duduki , jelas Han Tiong senyum sambil menyentuh
bibir swat hong yang melonggo mendengar penjelasannya ,
“hahp.. aih.. awww , huphh… , swat hong tersentak , menyadari
bibirnya ditowel Han Tiong dengan senyum manja dia
mengeluarkan suara hendak menggigit muka Han Tiong namun
bibirnya sudah dikulum bibir Han Tiong , jantungnya berdegup ,
hangat rasa selutuh badannya , kenikmatan yang teramat
nyaman menghinggapi seluruh pori-porinya ,birahinya
berdenyar membuat dia membalas kuluman lembut itu ,
demikian renyah , nikmat , nyaman dan puas saat bibir Han
Tiong melepas kulumannya , tiba-tiba wajahnya bersemu
merah dan malu , lalu dia dengan senyum dibibirnya dia
merebahkan kepalanya di pangkuan Han Tiong dan
menyembunyikan wajahnya keperut kekasihnya , Han Tiong
mengelus rambut indah itu , suasana itu berlangsung lama ,
hening dan ternyata elusan tangan Han Tiong pada rambutnya
membuat kenyamana tiada tara hingga swat hong tertidur
dipangkuan Han Tiong , Han tiong menggendong tubuh itu dan

222
memutar kearah pembaringan dan meletakkan swat hong ,
wajah itu demikian tenang , dan mulut itu masih mebayangkan
senyuman bahagia , Han tiong merebahkan diri di kursi yang
tersedia dan matanyapun terpejam terlelap tidur

Menjelang siang Lumina masuk ruangan penahanan swat hong


untuk mengantar makanan setelah mereka diperkenalkan
dengan dua tamu dari see sin lohap yakni dua orang kakek dan
nenek tua sebaya dengan see sin lohap ,sikakek yang dikenal
dengan julukan “pek mou kwi” (iblis rambut putih ) adalah guru
dari sie lui kong dan kao cung sin sementara si nenek adalah
“sim tok mo li” (iblis wanita berhati racun ) adalah guru dari liok
swi hoa dan dua gadis lainnya yang bernama khu gin bi , dan
song bi-lan setelah masuk , alangkah terkejutnya dia melihat sie
lui kong duduk dengan tangan sebelah melingkar dan tangan
yang lain seperti mencakar , sementara kao cung sin lengannya
yang satu seperti mencakar dan tangan satunya agak
menyamping seperti hendak menggapai sesuatu , dari keadaan
posisi itu lumina mengerti keduanya sedang menggeranyangi
tubuh swat hong , tapi swat hong kemana dan kedua lelaki
ceriwis ini kok bisa kaku dan gagu , dia melepaskan totokan
tapi tidak berhasil , berkali-kali dia coba namun tetap keduanya
diam tidak bersuara bahkan sudah rebah keduanya seperti
mayat kejang , karena tidak berhasil lumina keluar dan masuk
ruangan utama dan ketiga orang kedua tamu itu masih terlibat
pembicaraan beserta see sin lohap dan siang kiam kwi , siang
kiam kwi menatap lumina , “paman siang kiam , sie ko dan kao
ko berada diruangan tahanan dengan keadaan tertotok dan
tecu tidak bisa melepaskannya , mendengar itu pek mou kwi
langsung mencelat dan disusul yang lain , sesampai di ruangan

223
itu pek mou kwi langsung membebaskan kedua muridnya ,
setelah lepas mereka , mata pek mou kwi merah “plak…plak …
, ceritakan apa yang tejadi ! bentaknya sambil menampar
kedua muridnya , “suhu , kita kedatangan musuh dan
mebebaskan tahanan , sahut kao cung sin , :”benar suhu , ujar
sie lui kong menambahkan , “bagaimana orangnya , “orangnya
memanggul harpa emas dan sebilah pedang bergagang kepala
garuda , dipinggangnya terselip kipas warna putih dan
rambutnya panjang terikat pita warna putih , “Kim Khong Taihap
, ah celaka apa yang terjadi dengan susiok di wuhan ?
keluhnya jerih dengan nada lirih , “orang yang mengejar mu
bow ji ? sela see sin lohap , “sudah sekarang kita berkumpul
keruangan dalam , maka berkumpullah mereka dua belas
orang

“ceritakan apa yang kamu ketahui tentang Kim Khong Taihap


bow ji dari asal mulanya , perintah see sin lohap tajam
“begini suhu , kim khong taihap baru muncul tujuh tahun yang
lalu , bermula dari kota kaifeng dimana dua kelompok golongan
kita yang dibawah panji yang tecu dan dua rekan saya toat
beng kwi dan tok sim kwi bangun yaitu thian-te sam kwi dan
berjaya selama dua puluh lima tahun , dua kelompok itu
menghilang dan kabarnya berubah haluan setelah bertemu
dengan kim khong taihap , kemudian kami mennyuruh satu
pembantu utama kami hek-mo yang mengurus bagian selatan
dengan mengumpulkan seluruh pentolan-pentolan golongan
kita untuk menangkap kim khong taihap dan hasilnya kami tidak
mendapatkan laporan , hek-mo dan seluruh anggota golongan
kita menghilang dan mengalami hal yang sama berubah halaun
sehingga seluruh daerah selatan golongan kita kehilangan

224
pamor dan jejak , selanjutnya kami menyuruh ketiga pembantu
lainnya pek-mo , ang-mo dan jeng-mo untuk mencari Kim-
Khong Taihap dan membawa kepalanya , tapi sampai tiga
tahun ketiga pembantu itupun menghilang , entah mati atau
mungkin juga berubah seperti yang dialami anggota
sebelumnya , lalu kami bertiga berpencar untuk mencari Kim-
Khong Taihap , dan akhirnya kami bertiga menemui pada Kim-
Khong Taihap , pada mulanya Kim-Khong Taihap dikeroyok
empat oleh tok sim kwi dan lumina muridnya dan toat beng kwi
dengan sin hong muridnya , saat pengeroyokan itu terjadi tecu
dan murid tecu bonita masuk membantu , sehinngga kami
berenam mengeroyoknya , tapi dia amat luar biasa tidak bisa
kami desak sampai seharian penuh , karena untuk
menyelamatkan diri , saya pakai taktik menyuruh bonita dan
lumina untuk melarikan bi-lan anak bayi yang diculik dan
pelihara tok sim kwi untung syarat ilmunya siang-tok tapi umur
tiga belas tahun anak itu lolos dan muncul bersama kim khong
taihap saat kami menempurnya , dan menyuruh mereka
melarikan diri kesini , setelah bonita dan lumina pergi sampai
setengah malam kami terus berusaha mempertahankan diri dan
berharap pertahanannya lengah karena kehilangan bi-lan , tapi
kami tidak berdaya suhu , bahkan sin hong sudah tergeletak
dan pada saat yang tepat dia menjauh dari serangan kami ,
kami segera menyingkir dengan berpencar , toat beng yang
melarikan diri dengan luka dalam parah akibat jalan darahnya
berantakan oleh hawa “Im Yang” dari ilmu Kim khong Taihap
tewas ditengah jalan , dan tok sim kwi sampai hari ini entah
bagaimana nasibnya , sementara tecu terus melarikan diri
sampai ke wuhan dan beristirahat di tempat susiok , Kim khong
taihap sampai di wuhan dan bertemu dengan hoat sute , dia

225
pulang kerumah dengan luka-luka dan juga meninggalkan
tantangan supaya Kim Khong Taihap datang ketempat susiok ,
siang kiam kwi berhenti sebentar , semua yang mendengarnya
melonggo termasuk see sin lohap dan dua sutenya pek mou
kwi dan sim tok moli , “Kim khong taihap datang dan disana
kami membuat jebakan , dan dia terjebak dalam lubang itu
tanpa makan dan minum selama setahun , menurut perkiraan
harusnya dia tewas , tapi sekarang dia muncul di sini , dengan
muka pucat siang kiam kwi menutup ceritanya , “dan dia telah
masuk kesini menghina muridku dan kita tidak tahu , sela pek
mou kwi geram

ruangan itu hening , semua menatap see sin lohap , “apa kamu
nggak tahu dia murid siapa atau asalnya darimana , “siapa
gurunya , tecu tidak tahu suhu , tapi asalnya menurut yang
saya dengar dari pulau kura-kura suhu , “pulau kura-kura ..”
gumam see sin lohap dan kedua sutenya , “ada apa suhu ,
kenapa dengan pulau kura-kura ? “ , “kalau dia dari pulau kura-
kura berarti dia ada hubungan dengan kim mo taisu , “kalau
dengan kim-mo taisu berarti musuh besar susiokong ban pi lo
cia (dewa locia berlengan selaksa) ,”tapi suheng ilmu kiam mo
taisu tidak lebih hanya lo-hai-san-hoat dengan kipasnya , Bian-
sin-kun , tenaga saktinya , pat-sian-kiam-hoat dan cap-jit-seng-
kiam ilmu pedangnya , sela pek mou kwi , “dan apa yang
diceritakan bow ji , sepertinya kim khong taihap melebihi
moyangnya kim-mo-taisu , dikeroyok delapan dan tiga
diantaranya thian-te sam kwi , jangankan mengalahkannya ,
mendesaknya pun tidak bisa , bahkan keroyokan itu
dikalahkannya , sela sim-tok-moli , “lalu bagaimana suhu , apa
yang harus kita lakukan ? “ kalau dia datang , kita tammatkan

226
riwayatnya sampai disini , sela pek mou kwi , “kita bersiap saja ,
dia pasti datang , dengus see sin lohap

“kapan kita kembali keselatan tiong ko ? tanya swat hong ,


setelah seminggu dipenginapan , “setelah urusanku dengan
siang kiam kwi dan gurunya selesai , “koko akan mendatangi
mereka ? sahut swat hong , cemas , “iya moi-moi , dan kamu
tidak disini saja , semoga saja urusannya tidak lama , “tapi koko
, bagimana kalau engkau celaka , yang akan koko hadapi ini
adalah suhunya siang kiam kwi , biarkan aku ikut , jika akan
binasa . maka kita binasa bersama , “hong moi , soal binasa
tidaknya kita serahkan saja kepada Tuhan , sudahlah
tenangkan dirimu , dan doakan aku dari sini sehiga thian
memberikan kekuatan padaku untuk menghadapi mereka ,
“baiklah koko , kalau besok koko tidak kembali aku akan
kesana menyabung nyawa , selanya cemas , “baiklah , aku
pergi , Han tiong mengecup pipi swat hong dan lenyap dari situ
, “hah…. Swat hong terkejut , dan takjub akan kekasihnya
sehingga sedikit banyaknya kecemasannya berkurang , swat
hong belum pernah melihat ilmu tan eng koan goat dari Han
Tiong hingga dia terkejut

“suhu..! dari pengalaman tempur dengan Kim Khong Taihap ,


ada satu ilmunya yang mengeluarkan haw Im dan Yang , ilmu
ini yang membuat peredaran darah kami kacau , hawa ini tidak
hanya keluar dari kedua tangannya bahkan kedua kakinya ,
“hmh… ketiga kakek itu bergumam , “kita akan perhatikan kalau
ilmu itu dikeluarkannya , selagi mereka sedang menjajaki ilmu
Kim Khong Taihap , muncul Han Tiong , “selamat bertemu lagi
siang kiam kwi “ semua mata memandang kearah pemilik suara

227
, “Kim Khong taihap , ternyata nyalimu cukup besar untuk
datang kesini , ujar siang kiam kwi membesarkan hatinya ,
“anak muda apakah hubunganmu dengan kim-mo taisu kwee
seng ?, “saya tidak tahu siapakah yang loncinpawe maksud ,
tapi jika kim-mo taisu adalah she kwee , maka tentulah ia
keluargaku , karena aku juga she kwee , “tapi benarkah engkau
berasal dari pulau kura-kura ? , “hal itu benar loncinpawe , dan
kalau boleh tahu dengan siapakah saya berbicara ? , “saya see
sin lohap , dan ini dua sute saya pek mou kwi dan sim tok
bimoli , saya suhu dari siang kiam kwi , setelah
memperkenalkan diri see sin lohap mengamati wajah itu ,
namun dia takjub karena tiadapun terbeyang kejerihan disana ,
“dengan maksud apa kim khong taihap mengunjungi kami ? ,
“loncinpawe , urusannya sangat jelas , karena kita pihak yang
berseberangan , tugas loncinpawe menurutkan keinginan hati
yang sering menyempret merugikan orang lain , sementara
tugas saya menurutkan keinginan mengingatkan loncinpawe
untuk tidak merugikan orang lain , “kata-katamu sangat dalam
anak muda , tapi soal kebenaran , kebenaran mana yang kamu
maksud , bukankah kebenaran hanyalah soal untung dan rugi ,
“saya tidak membicarakan kebenaran menurut perasaan tapi
kebenaran mutlak , “bagaimanakah yang dikatakan kebenaran
mutlak ? , “kebenaran mutlak itu berdasarkan nurani yang
paling dalam yang posisinya dekat kepada yang punya hidup
yakni Thian , saya mau tanya loncinpawe , memaksakan
kehendak kepada orang lain , nurani siapakah yang dapat
membenarkan ? , “apakah nurani loncinpawe membenarkan ?
tolong loncinpawe jawab kalau memang loncinpawe memiliki
nurani , see sin lohap terdiam , “hahaha…hahah , bagimana
kalau saya tidak punya nurani ? apakah saya juga harus

228
menjawab ? , “kalau loncinpawe tidak punya nurani ,
loncinpawe berbohong , yang ada hanya loncinpawe
mengingkari keberadaan nurani tersebut , kalau loncinpawe
mengingkarinya sama halnya tidak mengakui kemanusiaan diri
sendiri , jika kemanusiaan loncinpawe diri sendiri ingkari ,
apakah loncinpawe layak disebut manusia ? Han Tiong
menatap mata see sin lohap , “bangsat ! , suheng..! untuk apa
mengajak bicara , lebih baik kita habisi saja nyawanya , sela
pek mou kwi sambil menyerang pukulan singkang yang dahsyat
, “blam.. , pertemuan dua pukulan sakti itu membuat tempat itu
bergetar , dan hasilnya pek-mou kwi terlempar empat tindak ,
Han Tiong kuda-kudanya bergeser satu tindak , pek-mou kwi
kembali menyerang , “blam.., kembali tempat itu bergetar dan
kembali pek-mou kwi terlempar dan Han-Tiong bergeser ,
kemudian pertempuran dahsyatpun terjadi , Han Tiong dengan
ilmu Im-Yang-Pat-hoat menyambut dan membalas serangan
pek-mou kwi , baru menginjak jurus ketigapuluh , pek-mou
sudah terdesak hebat , see sin lohap berdecak kagum , tanpa
dikomando sim tok bimoli menerjang , sehingga pek-mou
kedudukannya kembali normal

serangan demi serangan berkesiuran , pertempuran makin


dahsyat , hawa disekitarnya kadang panas kadang dingin ,
wajah yang tenang itu membuat see sin lohap menggeleng
kepala takjub , sementara muka kedua sutenya sudah kadang
merah kadang pucat , pada jurus kedelapan puluh keduanya
kembali terdesak , kuda-kuda mereka kacau dan tergempur ,
beberapa pukulan dan cakaran berhawa Im yang silih berganti
mereka rasakan , dalam hitungan jari keduanya akan ambruk ,
tapi siang kiam kwi maju menempur dengan pedangnya , “trang

229
“ , pedang ditangkis harpa emas yang dengan cepat berpindah
dari punggung kedalam genggaman tangan kanan Han Tiong ,
dengan bantuan siang kiam kwi , susiok susiokbonya tidak lagi
tertekan , dua orang kawakan yang telah membuat nama besar
dimasa mudanya dan keponakan yang menjadi datuk dunia
hitam semakin gencar menyerang Han Tiong , kedelapan murid
muda yang menyaksikan pertandingan itu menjadi nanar ,
hawa Im Yang disekitar tempat itu sudah membuat kulit kebas
dan nyeri , sehingga kedelapan orang muda itu menyingkir
lebih jauh , Han Tiong yang baru sekarang mengkombinasikan
ilmunya yang dahsyat membuat ketiganya kalang kabut , kuda-
kuda dengan ayunan dan tendangan dengan dasar im-yang-
ma-hoat , harpa dengan sabetan dan tusukan dengan trik pat-
sian- kiam-hoat yang sesekali terdengar petikan hong-hi-sin-jai ,
sementara tangan kiri membentuk cakaran im-yang-houw-hoat ,
patukan dan cengraman im-yang-tiaw-hoat dan im-yang-liong-
hoat , Im-Yang-pat-hoat berkombinasi dengan pat-sian-kiam-
hoat yang diselingi hong-sang-sin-jai membuat ketiganya
serasa bertemu sukongnya , menginjak jurus keduaratus ,
pedang siang kiam kwi terlepas , cambuk sim tok bimoli putus ,
keduanya terlempar dengan muka pucat , melihat itu see sin
lohap tidak bisa berdiam diri , maka diapun menyerang dengan
singkang luar biasa , “blaam , Han Tiong merasa sesak
,sementara see-sin-lohap tersedak dari sudut bibirnya mengalir
darah

sesaat pertempuran terhenti dan kemudian dilanjutkan , Kim


Khong Taihap yang luar biasa kosennya itu dikeroyok empat
senior ternama dunia hitam , sekali ini Han Tiong benar-benar
di uji , keringatnya sudah mambasahi tubuh , dadanya sudah

230
sesak , namun keuletannya masih siaga , serangannya masih
handal , hari sudah berganti malam , kelima bayangan itu masih
bergerak cepat , hingga satu gebrakan luar biasa dari Han
Tiong , pukulan im-yang-sian-hoat membuat see sin lohap
terjengkang , yang walaupun Han Tiong merasakan dadanya
sesak , namun cakaran im-yang-liong-hoat menembus dada
siang kiam kwi , petikan harpanya membuyarkan serangan sim
tok bimoli dan gerakan susulan dengan pat-siam-kiam-hoat
menagkis pek mou kwi , dan hasilnya siang kiam tergeletak
tidak bernyawa dengan jantung menghitam terbakar , ketiga
lawannya mendelik marah , seranganpun dilancarkan kembali ,
jurus demi jurus , dentuman beradunya singkan dan bunyi
petikan berkesiuran , kedelapan orang muda itu yang melihat
siang kwi tergeletak serempak berlari mendekati pertempuran
namun tubuh mereka terjungkal karena hawa yang berkesiuran
, dan merekapun kembali menjauh , pertempuran itu makin
menggila , dan pada satu gebrakan pukulan im-yang-hoa-hoat
menerpa tubuh pek mou kwi sehingga terlempar berguling
ditanah , Han Tiong menerima pukulan sakti dari see sin hoat
sehingga tubuhnya terlempar kearah sim tok bimoli tapi
sungguh tidak terduga ,petikan harpa sesaat membuyarkan
pertahanan sim tok bimoli tak dapat mengelak tusukan gagang
harpa dalam bayangan pat-sian-kiam-hoat menusuk dadanya
“buk … hoakkh” tubuh sim-tok-bimoli terjengkang nyawa
melayang dengan jantung pecah , sementara pek-mou kwi
memuntahkan darah dan Han tiong juga memuntahkan darah
segar , wajahnya pucat , namun dia tetap siaga untuk
menghadapi kedua orang kakek ini , pertempuranpun berlanjut
, kegesitan dan getaran singkang masih diadu , hingga
menjelang pagi , satu gebrakan dimana tendangan berantai

231
Han Tiong menghantam perut dada , dan muka see sin hoat
tapi juga harus menerima tusukan pedang pek mou kwi di
bahunya sehingga mengucurkan banyak darah , dan see sin
hoat ambruk dengan perut hancur terbakar , jantung mengkerut
menghijau dan muka hancur menghitam , see sin lohap tewas
seketika , dengan wajah meringis menahan sakit dan perih dan
nafas sesak , Han Tiong mengerahkan kekuatannya siap
menerima serangan pek-mou kwi , Pek mou kwi yang melihat
lawan ini masih berbahaya sementara dia tinggal sendiri ,
sebelum menyerang dia berseru , kao cung sin kalian pergi ke
ban-kwi- san (gunung selaksa iblis) mendengar itu kao cung sin
bergerak berlari cepat dan disusul ketujuh temannya , pek mou
kwi dengan sisa tenaga yang ada menyerang , pertandingan itu
masih seru dan gesit , dan setelah matahari naik tinggi , dua
pukulan berdentum , Han Tiong terjengkang rebah ditanah ,
sementara pek mou kwi terlempar menabrak tembok pagar
bangunan hingga jebol dan nyawanya melayang dengan tubuh
membiru , Han Tiong bangkit memuntahkan darah , saat dia
hendak berdiri tubuhnya limbung dan jatuh pingsan .

Swat hong berlari cepat kerumah see sin lohap , dari tadi pagi
dia sudah cemas , setelah hari siang dia tidak bisa menunggu
lagi , Han Tiong belum pulang , didepan bangunan dia melihat
tubuh mayat membiru , dia masuk pekarangan dia lihat tubuh
Han Tiong tergeletak disamping tubuh siang kiam kwi , “tiong.
ko , tiong ko , jeritnya , dan dia memeriksa nadi Han Tiong
masih ada tanda hidup langsung dia memanggul tubuh itu dan
pergi dari tempat itu , sesampai di penginapan , ia bertanya
kepada pemilik dimana mendapat tabib , kepadanya
ditunjukkan seorang tabib yang dipanggil Tan sinse yang

232
bertempat di pinggir kota , hampir sore ia baru sampai ketempat
tan sinse
“Tan lopek , bagaimana kedaannya ? , tanyanya cemas ,
“keadaanya cukup parah siocia , jantungnya lemah tapi sudah
saya beri obat pembersih darah dan penguat tubuh kita tunggu
saja , luka dibahunya sudah diobati , hibur Tan sinse , Swat
hong menungui Han Tiong dengan wajah masih khawatir dan
sudah malam begini belum sadar , tidak terasa air matanya
mengalir , meremas dan mengecup jemari Han Tiong ,
sesugukannya terdengar , bahunya berguncang dengan
isakanya , tiba-tiba dia merasakan remasannya itu balik
meremas tangannya , spontan dia angkat muka dan menatap
wajah Han Tiong , mata itu terbuka , senyuman itu
mengembang , tangisnya makin mengeras karena gembiranya ,
“tiong..ko ooh.. tiong.ko kamu sudah sadar , sambil menciumi
pipi kekasihnya dai air matanya membasahi muka itu , “hong
moi , sudah aku tidak apa-apa , dimana kita ini ? ,tanya Han
Tiong , “kita dirumah tan sinse , aku membawa koko kemari ,
dari belakang terdengar deheman , swat hong melepas
remasannya “Tan lopek , koko sudah sadar , Han Tiong melihat
lelaki tua itu , “terimakasih Tan-sinse , atas pertolongannya ,
“ah sudah pekerjaanku kongcu , jawabnya bijak , “jantungmu
lemah kongcu , karena tekanan dan kecapean , jadi setidaknya
kongcu istirahat selama seminggu

“baiklah tan sinse , saya akan istirahat dipenginapan , “hmhh ,


baiklah kongcu , untuk malam ini kalian bermalam saja disini ,
dan besok baru kalian kepenginapan , “baiklah Tan sinse dan
terimakasih , sahut swat hong , dan Tan-sinsepun
meninggalkan ruangan pengobatan itu dan masuk kekemarnya

233
., “tidurlah hong moi , “iya tapi koko juga tidur supaya besok
kuat berjalan kepinginapan , “iya.. “sahut Han Tiong
memejamkan mata sambil senyum senang menerima
kemanjaan swat hong , keesokan harinya merekapun kembali
kepenginapan , “koko , apa yang terjadi ditempat see sin lohap
, ada empat orang tergeletak disana saya membawa koko ,
“ketiga orang selain dari siang kiam kwi adalah , see sin lohap ,
dan dua sutenya , pek mou kwi dan sim tok bimoli , “ lalu murid
thian te sam kwi kemana ? , mereka menyingkir ke ban kwi san
, entah dimana itu , “hmh.. syukurlah , koko masih selamat , aku
dari semalam ditinggalin tidak bisa tidur , pikiranku makin
cemas , terlebih paginya koko belum datang , ujarnya dengan
nada manja , selama seminggu sebagaimana pesan tan sinse ,
Han Tiong istirahat , kematian see sin lohap beserta dua
sutenya dan muridnya siang kiam kwi cepat tersebar keseluruh
kota gyangtse bahkan sampai ke lasa ,

Di Lasa dalam satu ruangan empat dalai lama sedang terlibat


perbincangan , “berita ini sungguh luar biasa mengejutkan Bu-ti
sute , tanya ceng sin hosiang kepada hesio berjubah kuning ,
“berita ini sangat kuat kebenarannya sin suheng , karena berita
ini saya dapatkan dari adik ipar saya di gyangtse , “omitohut ,
lalu siapa yang orangnya yang mengalahkan see sin lohap
yang terkenal kesaktiannya itu , dan hal yang sangat
mencengangkan bahwa kedua sutenya berada didekatnya ,
“saya yakin sin suheng bahwa Kim Khong Taihap yang
melakukannya , “sahut hesio berjubah hijau darimana kamu
yakin Gak sute , “karena beberapa hari katanya di gyangtse
dua orang muda laki dan perempuan berada di gyangtse , dan
laki-laki itu membawa alat musik harpa emas , dan yang lebih

234
meyakinkan sin suheng bahwa tan sinse mengobati pemuda
berharpa yang sedang terluka dibawa perempuan muda ,
“kalau demikian Gak sute , luar biasa sekali apa yang dicapai
Kim Khong taihap selama tujuh tahun ini , perubahan drastis
dunia persilatan yang sebelumnya tidak pernah terjadi
walaupun dalam jangka yang singkat , namun ini sudah tujuh
tahun situasi dunia kangowu demikian sejuk dan nyaman , yang
imbasnya juga dirasakan masyarakat banyak , “benar sin
suheng , dan kalau dipikir lagi situasi ini akan lebih
berkepanjangan jika rimba persilatan menempatkan Kim Khong
Taihap menjadi bengcu “ “benar Gak sute , dan hal ini sudah
menjadi buah pikiran para ciangbujin delapan partai besar yang
mengadakan pertemuan saat perayaan ulang tahun thaisanpai
dua tahun yang lalu , dan undangan sudah kita terima bahwa
pembicaraan lanjutan untuk mewujudkan rencana itu akan
diadakan di butongpai bulan depan , “lalu siapa yang akan
berangkat ke butongpai sin suheng ? , “oleh pimpinan kita ,
yang diutus adalah Win hong sute yang sudah berangkat dua
bulan lalu “sahut ceng sin hosiang .

Butong pai yang dipimpin oleh Gak siansu mengadakan


persiapan untuk mengadakan pertemuan tokoh-tokoh
persilatan , dan sudah banyak tenda-tenda darurat didirikan
bahkan sudah banyak diisi oleh para undangan yang
berdatangan , tiga hari kemudian pertemuan itupun dimulai ,
para undangan yang bermalam ditenda-tenda darurat
memasuki areal pertemuan yang luas di san-kok kiam (lembah
gunung pedang) .
Pimpinan delapan partai besar hadir seluruhnya , sepuluh
pimpinan piawkiok wilayah selatan , dan lima pimpinan piawkiok

235
wilayah timur , tiga pimpinan piawkiok wilayah barat , dan
empat pimpinan piawkiok wilayah utara , dua puluh pimpinan
bukoan wilayah selatan , limabelas pimpinan bukoan wilayah
timur , duapuluh pimpinan bukoan wilayah barat dan tujuh
pimpinan bukoan wilayah utara , empat pimpinan cabang hwa-I
kaipang ,(pengemis baju kembang) pimpinan empat pimpinan ,
empat pimpinan cabang hek-I kaipang (pengemis baju hitam) ,
empat pimpinan cabang khong sim kaipang (pengemis hati
kosong) , dan ada puluhan pendekar laki-laki dan perempuan
yang juga turut hadir
“Ciangbujin , pangcu ,kauwsu , taihap , laihap dan semua
enghiong yang berhadir pada pertemuan ini , saya ucapkan
selamat datang di san-kok kiam , tempat dimana kita
mengadakan pertemuan akbar kali ini , dan untuk pertemuan
luarbiasa ini saya Gak siansu menawarkan secawan arak untuk
memulai pertemuan kita ini , semua tangan mengacungkan
cawan arak yang memang telah disediakan didepan mereka ,
“kionghi untuk kita semua , ucap mereka serempak sehingga
suaranya bergemuruh .
“para enghiong yang terhormat , karena pertemuan kita ini ,
saya dipercaya untuk menjadi tuan rumah , maka atas
kepercayaan itu maka atas nama butongpai saya haturkan
banyak terimakasih , semoga pertemuan kita ini menghasilkan
kesepakatan yang memuaskan segala pihak , Gak siansu diam
sejenak , “kenapa saya katakan memuaskan segala pihak ,
karena hal ini telah terlebih dahulu diawali pembicaraan kecil
para ciangbujin dua tahun lalu di thaisanpai , ciangbujin tidak
akan memonopoli pendapatnya , jadi oleh karena itu hari ini
pembicaraan kecil itu akan disampaikan kembali pada
pertemuan kita kali ini , semua masukan , saran dan pendapat

236
dan kritikan hari ini dan kesepakatannya nanti adalah
kesepakatan kita semua ,tegas Gak siansu , suasana hening ,
“sebagaimana tertulis pada undangan bahwa pertemuan hari ini
adalah membicarakan adanya bengcu dunia persilatan maka
untuk itu dipersilahkan para einghong mengeluarkan pendapat ,
Gak siansu kembali ketempat duduknya , suasana kembali
hening

“pimpinan rapat yang mulia , perkenalkan saya Gui bu ong


pimpinan cabang utara Hwa-I-kaipang , “silahkan Gui sicu ,
sahut Gak siansu , “pertemuan ini memang luarbiasa besarnya
dan tujuan pembicaraan juga besar bagi kita semua yakni
keberadaan bengcu yang akan menjadi batu penjuru bagi kita
semua , dan tentu keberadaan bengcu bukanlah hal yang baru
bagi kita , dan dulunya sudah ada , bagimanakah bengcu kita
yang dulu ? , “Gui sicu , sudah hampir tigapuluh tahun kita tidak
memiliki bengcu , yang terakhir bengcu kita sebelum dunia
persilatan dikuasai oleh Thian-te sam kwi , adalah “pek-lui
sinciang “(si tangan geledek ) Yap sin liong , tapi sejak
munculnya thian-te sam kwi , bengcu kita tewas ditangan sim-
tok kwi salah satu dari thian-te sam kwi dan sicu ketahui sendiri
golongan kita dipecundangi oleh Thian-te sam kwi sehingga
kita tidak memiliki bengcu lagi sampai hari ini , sejenak hening
mendengar penjelasan Gak siansu yang tanpa sungkan
mengakui kenyataan yang memang demikian adanya ,
“pimpinan rapat yang bijaksana , saya coa gin kun “siang kiam
huangho (pedang kembar dari huangho) , “silahkan taihap ,
“artinya selama tigapuluh tahun kita tidak memiliki bengcu dan
terpapar oleh kezaliman thian-te sam kwi , lalu siapakah yang
akan memenuhi syarat untuk menjadi bengcu kita hari ini ? “coa

237
taihap , para einghong semua , saya akan coba melemparkan
hasil pembicaraan kami di thaisanpai dan ciangbujin lainnya
ketengah forum ini , pendapat kami ini bukan hal yang mesti
disetujui oleh para einghong , dia terdiam sejenak dan menatap
para ciangbujin , “omituhud , silahkan lanjutkan siansu , ujar Li-
Hosiang , kemudian Gak siansu berdiri dari duduknya dan
menjura keempat penjuru , “para einghong yang terhormat , kita
sama merasakan bahwa kita tidak berdaya sejak thian-te sam
kwi menegakkan panjinya didunia persilatan , kejahatan
merajalela , penindasan terjadi dimana-mana , para taihap dan
laihap banyak yang jadi korban , piawkiok banyak yang gulung
tikar , bukoan banyak yang dihancurkan , kita memang tidak
tinggal diam , terus berusaha untuk keluar dari kemelut yang
menyelimuti kangowu , dan tidak sedikit yang membentur
kedurjanaan thian-te sam kwi dan tewas berkorban nyawa ,
kekuatan kita mandul dihadapan thian-te sam kwi hampir
tigapuluh tahun , lalu apa yang kita rasakan tujuh tahun terakhir
ini ? cobalah para einghong yang berkenan memberikan
pendapat dan pandangan selama tujuh tahun terakhir ini

suasana kembali hening “pimpinan rapat yang mulia ,


perkenalkan saya ciam kui bhok pimpinan piawkiok “pek-ho
piauwkiok” (bangau putih) di sinyang yang dipercaya oleh rekan
piawkiok yang lain menyampaikan pandangan , “silahkan ciam
sicu , “memang tujuh tahun terakhir ini membuat hati demikian
lega , para piawkiok dalam menjalankan operasinya tidak
pernah terdengar dibinasakan oleh para perampok , satu
kondisi yang nyaman dan aman , bahkan tiga tahun terakhir ini
piawkiok tumbuh subur dimana-mana , para pengguna jasa pun
tidak pernah khawatir dan cemas akan barang titipannya ,

238
karena lancar dan amanya perjalanan tanpa sedikitpun
gangguan , tidak ada lagi pencegat yang meminta porsentase
melewati wilayahnya , sungguh bagi kami para piawkiok , tujuh
tahun terakhir ini berjalan dihutan , digunung , rasa amannya
bagai berada dalam rumah sendiri , ciam piawkiokpun duduk
kembali , hening sejenak , “izin bicara pimpinan rapat , saya
adalah kam koan , kauwsu thi-pian bukoan (perguruan cambuk
besi) di kanglam , “silahkan kam sicu , “tujuh tahun terakhir ini
diakui memang kesejukan rimba persilatan terasa dimana-
mana , yang sebelumnya dirasakan sangat panas membara ,
gelap dan menorehkan banyak ketakutan dan kecemasan
dikalangan kauwsu setelah banyaknya kebinasaan yang
dialami bukoan oleh ulah thian-te sam kwi dan antek-anteknya ,
namun tujuh tahun terakhir ini bukoan mendapatkan bintang
terang , bukoan yang dulunya berantakan dan ditutup sudah
dibuka lagi dan pertumbuhannya juga laksana jamur dimusim
hujan , tujuh tahun terakhir ini memang mencengangkan ,
tiadapun kita mendengar aktifitas dari kwi eng-san dimana
thian-te sam kwi bersarang sejak peristiwa terakhir yang
mereka adakan di kauw san daerah paoting , kam koan pun
duduk kembali .

“izin bicara pimpinan rapat , seorang tosu bermuka kuda angkat


bicara , Gak siansu menoleh , “oo , Ma bin lohap ternyata ,
silahkan totiang , “setelah mendengar pandangan-pandangan
tadi , kita akui memang tujuh tahun terakhir ini luar biasa
nyamannya sehingga saya rasa tidak ada lagi orang jahat di
dunia kangowu , mendengar itu terdengar ketawa disana sini ,
Gak siansu juga tidak bisa menahan senyumannya , “bagimana
maksudmu totiang , “bayangkan sajalah siansu , sudah tiga

239
tahun saya turun gunung mendatangi sarang-sarang penjahat
tapi sampai disana saya hanya dapati bangunan kosong , gua
kosong , pondok-pondok kosong ditengah hutan bahkan
kedaerah pantai sarang bajak yang saya tahu malah jadi pasar
ikan , mendengar itu tawa pun bergema mebuat pertemuan itu
terasa renyah , “lalu bagaimana totiang ? “yah karena
sarangnya jadi pasar ikan , yah belanja ikan jadinya ,jawab Ma-
bin lohap polos “hahaha..hahaha..hahah , “riuh rendah suara
tawa mendengar jawaban itu , setelah suasana hening kembali

Gak siansu berbicara lagi , “para einghong , kita sudah


mendengar beberapa pandangan akan suasana rimba
persilatan tujuh tahun terakhir ini ,yang intinya aman , nyaman
dan menyejukkan . dan tentu semua itu ada sebabnya , dan
penyebab itulah yang kami bicarakan pada dua tahun lalu di
thaisanpai , kita semua tahun tujuh tahun terakhir yang kita
rasakan ini , sejak munculnya Kim Khong Taihap yang memulai
misinya dari kota kaifeng daratan dimana pulau dia datang
yakni pulau kura-kura dan oleh karena keberadaannya suasana
rimba persilatan muncul , hanya dalam jangka lima tahun rimba
persilatan thian-te-sam-kwi kehilangan pamor dan gaung
kejahatannya , pembuat kejahatan itu heranya tidak terbunuh
tapi lebih dari itu yakni berubah , kita tidak pernah mendengar
Kim Khong Taihap telah membunuh dan membabat habis
gerombolan ini dan itu , tapi kenyataannya kejahatan
gerombolan ini dan itu tidak muncul lagi dengan kejahatannya ,
dan karena itulah namanya kian menjulang baik dikalangan kita
maupun yang dulunya penjahat atapun yang masih penjahat
sampai hari ini , dia di idolakan oleh seluruh rakyat , hal ini
tergambar dari bait-bait yang kita dengar yang dimulai dari

240
kaifeng , bait apa yang kita dengar itu suatu gambaran yang
menunjukkan kecintaan mereka pada Kim Khong Taihap ,
apalagi bait yang satu ini menyebar sampai keempat penjuru ,
Gak siansu diam sejenak kemudian melantunkan syair
“daerah binasa oleh penindas gelap
jangan putus asa dan teruslah berharap
gundah dan bencana akan terendap
dimana hari bertemu kim khong taihap

bait ini mengandung keyakinan penuh akan keberadaan Kim


Khong Taihap dikhalayak ramai , jadi karena figur yang
cemerlang ini , kami para ciangbujin ingin menempatkan Kim
Khong Taihap menjadi bengcu kita , “setujuuuu , setujuuu ,
teriak hampir sebagian besar peserta pertemuan itu , setelah
hening , seorang lelaki berumur empat puluhan berwajah
tampan , mukanya serius , dipunggung tersangkut pedang
bergagang kepala naga dari emas , “maaf pimpinan rapat ,
saya menyela , Gak siansu yang sudah melihatnya berdiri ,
“tidak ada yang perlu dimaafkan kim liong kiam taihap
(pendekar pedang naga emas) , tang-kui sin “saya belum dapat
menyetujui pendapat menempatkan Kim Khong taihap menjadi
bengcu , “karena menurut saya Kim Khong Taihap tidak
memiliki ketegasan dengan kejahatan , benar memang tujuh
tahun terakhir ini oleh karena sepak terjangnya kejahatan
berubah , tapi siapa yang dapat menjamin itu akan berlansung
lama , kan tidak ada , “lalu bagimana harusnya menurut tang
taihap , sementara urusan masa depan tak ada manusia yang
bisa menjamin ,

241
“menurut saya siansu . kita tidak boleh berpola pada hal yang
tidak ada jaminan seperti masa depan itu , mengharap orang
akan berubah , dan karena itu yang tepat adalah hal yang pasti
, sekali kejahatan maka jangan diberi kesempatan , babat dia
dan itu pasti kejahatan orang itu tidak akan ada lagi sampai
kapanpun , itu saja siansu yang membuat saya belum dapat
menyetujuinya , “Siansu , bolehkah saya menjawab tang taihap
? sela Li-hosiang , “ah silahkan losuhu , “Tang taihap , anda
tadi mengatakan bahwa tidak jaminan , taroklah tang taihap
menumpas perampok disatu tempat , lalu apakah tang taihap
dapat menjamin kejahatan merampok hilang selamanya ,
“kejahatan merampok tidak bisa saya jamin hilang losuhu , tapi
saya menjamin perampokan yang dilakukan oleh yang saya
tumpas , “benar tang taihap , disitulah beda tang taihap dengan
Kim Khong Taihap , Tang Taihap menumpas orangnya
sementara Kim Khong taihap menumpas kejahatannya , kedua
prinsip ini sah-sah saja , namun mari kita lihat dasar dan
hasilnya , “dasar yang digunakan tang taihap adalah manusia
tidak akan pernah berubah , sementara Kim Khong taihap
dasarnya manusia bisa berubah , dan antara dua dasar ini
manakah yang benar menurut pengajaraan dan pengalaman
yang didapat tang taihap ? , untuk menjawab pertanyaan ini
saya mau bertanya kepada tang taihap , “pernahkah taihap
melihat orang baik berubah jahat , dan sebaliknya ?, “ hal ini
pernah losuhu , “ menurut anda kenapa terjadi hal yang
demikian ?, “yah mungkin karena dikuasai nafsu iblis , atau
situasinya yang terbentur keadaan memaksa ia berbuat
kejahatan , “lalu apakah iblis tetap menguasai nafsu atau
apakah keadaan memaksa tetap taihap ? , “tidak losuhu “ , jadi
kalau begitu dasar mana yang benar diantara tetap dengan

242
keadaannya atau manusia itu berubah menurut keadaannya ,
“manusia berubah menurut keadaannya , “artinya dapatkah
taihap menerima salah atas prinsip dasar manusi tidak berubah
? sejenak kim liong kiam terdiam , kemudian “dapat losuhu ,
angguknya

“selanjutnya kita lihat hasilnya tang taihap , lebih luas mana


hasil dari dua prinsip itu , dan kita harus tahu bahwa kedua
prinsip itu tetap tidak akan menghilangkan kejahatan yang
namanya merampok , “Tang Taihap menumpas satu
gerombolan perampok di satu hutan dan hutan itu aman karena
orangnya sudah mati , dan itu hanya sebatas hutan itu saja ,
dihutan yang lain tetap tidak aman , Kim khong Taihap
mengubah perampok disatu hutan , maka hutan dimana ada
rampok mungkin aman , mungkin juga tidak , kenapa mungkin
disemua hutan , karena penularan sesama perampok ,
perubahan seorang perampok bisa merubah perampok lain ,
bagaimana tang taihap mengertikan anda penjelasan saya ? ,
hening sejenak , “mengerti losuhu dan dengan penjelasan itu
saya dapat setuju patutlah Kim Khong Taihap menjadi bengcu
karena kebijaksanaannya , jawab tang taihap , “terimakasih
tang taihap , dan kepada para einghong yang terhormat , satu
hal yang membuat saya heran kemungkinan berubahnya para
penjahat dihadapan Kim Khong Taihap adalah kemungkinan
besar , bahkan cendrung pasti jika melihat usaha dia selama
tujuh tahun terakhir ini , kalau ada pendapat mengenai ini
tolong juga dikemukakan , karena sekali memilih emas
mestinyalah emas tulen , Li hosiang kembali duduk

243
Gak siansu menyambung “nah para einghong semua , ganjalan
hati tentang kecendrungan berubahnya kejahatan dihadapan
Kim Khong Taihap sangat besar adakah yang mengetahuinya ?
, namun sebelumnya losuhu , apakah maksud losuhu dengan
pernyataan itu “ , “ begini siansu , kita ingin bengcu kita tidak
hanya mandraguna tapi juga bijaksana , cara itu yang dibuat
Kim Khong taihap terkesan bijaksana , tapi kalau kenyataan
perubahan itu karena didorong rasa takut karena kesaktiannya ,
kebijaksanaan itu hanya kulit , tentu kita tidak ingin bukan ? ,
“hmh… baiklah losuhu , sekarang saya meminta kepada
einghong yang hadir , adakah kita mengetahui kebijaksanaan
jenis apa yang dimiliki Kim Khong Taihap , suasana hening
kembali , tiba-tiba lelaki umur limapuluhan lebih berdiri dari
rombongan bukoan , “izin bicara siansu , saya adalah yap sin
hong dari pek tiaw bukoan , “silahkan yap kauwsu , “mungkin
diantara kita ini hanya kami dari pek tiaw bukoan yang
mengenal dekat Kim Khong Taihap , “aih … benarkah yap
kauwsu ? sela Gak siansu , dan semua orang memperhatikan
tokoh yang kita kenal diawal cerita ini , benar siansu ,
“berceritalah yap sicu , pinta Gak siansu penuh gairah karena
melihat semua perhatian menuju Yap sin hong

“sejak umur tujuh tahun kami mengenal Kim Khong Taihap


karena dia bekerja sebagai tukang kuda kami semasa di
piawkiok kami , namanya adalah kwee Han Tiong , semua
ciang bujin mengangguk-angguk , “semasih kecil kwee Han
tiong telah menunjukkan keuletan luar biasa , dan kebijakan
yang tidak lumrah , tidak ada satupun dari kami di piawkiok itu
yang tidak mengenalnya dan menyayanginya karena
obrolannya yang menyejukkan , sikapnya yang ramah , dan

244
ketekunannya , saya sendiri sejak bertemu dia sudah merasa
bahwa Han Tiong akan menjadi sesuatu yang luar biasa
nantinya , setahun dia berada bersama kami , lalu kami
mengantarkannya ke kaifeng karena dia mau ke pulau kura-
kura , kemudian sepuluh tahun berikutnya Han Tiong kembali
kedaratan , dan langsung membuat perubahan di kota kaifeng ,
berikutnya dia menjumpai kami di paoting yang berketepatan
terjadinya peristiwa pertemuan di kaw-san oleh para penjahat ,
Kim Khong Taihap menyampaikan kepada kami bahwa dia
akan ke kaw san dan hasilnya kita tahu seluruh penjahat
berubah setelah itu , jadi saya hanya menguatkan soal
kebijakan yang menjadi inti pembicaraan kita , bahwa sejak
kecil Kim Khong Taihap telah menunjukkan tanda-tanda itu ,
Yap sin-hong duduk kembali , suasana hening kembali

namun tiba-tiba terdengar suara “saya mau menambahkan ,


semua orang menoleh , “maaf siansu , saya menyela , “tidak
apa taihap , “Mungkin para einghong pangling dengan saya ,
tapi saya adalah salah satu dari momok yang menakutkan
kangowu selama ini , orang semua memperhatikan orang yang
bicara itu , tiba-tiba banyak seruan terdengar , “jeng – mo , ya
dia jeng-mo “ Gak siansu juga tercengang , “hmh.. benarkah
engakau jeng-mo ? “dulu sebelum bertemu saya adalah jeng-
mo tapi setelah itu aku berusaha menjadi jeng –liong ,nama
saya sie hui bin , akulah salah satu penjahat yang menerima
pengubahan dari Kim Khong Taihap , jadi saya ingin bicara
karena menyinggung soal kebijakan yang bagaimana yang
dimiliki Kim Khong taihap , “benar sekali sie sicu , dari orang
sepertimulah yang akan mendapat jawaban dari ganjalan hati
yang dikemukakan Li-hosiang dari siawlimpai orang yang

245
mengenal kesadisan dan kebrutalam jeng-mo semasa jahatnya
semua tercengang melihat tindak tanduk bersahaja dari bekas
penjahat itu

“para ciangbujin yang terhormat dan seluruh einghong yang


berhadir pada kesempatan ini tolong pintu maaf dibukakan
untuk saya atas kejahatan yang telah saya lakukan yang
banyak merugikan para einghong , “sie sicu saya yakin bahwa
apa yang kami saksikan sekarang , masa lalu yang kelam
tentulah dimaafkan para einghong , “bagiaman para einghong ,
lihat inilah sie sicu yang dulunya jeng-mo yang berubah jadi
jeng-liong , bukankah kita memaafkannya ? , terdengar seruan
“benar sie sicu pintu maaf amat terbuka dari kami , jeng liong
menjura “terimakasih para einghong yang bijaksana , nah
sekarang kembali saya berbicara soal kebijakan apa yang
dimiliki oleh Kim Khong Taihap , semua makin memperhatikan
jeng-liong terlebih para ciangbujin , “kebijakan Kim Khong
Taihap sangat luar biasa , dan kalau boleh saya katakan seperti
agak berbeda dengan filsafat pada umumnya , “jelasnya
bagaimana sie sicu , “saya bertempur dengan kim khong taihap
, tapi saya dijadikannya bulan-bulanan , kesaktiannya tidak
lumrah , saya minta supaya dia membunuh saya , tapi
jawabannya , bahwa saya tidak patut dibunuh karena tidak adil
, terdengar seruan-seruan heran , “tidak adil karena saya punya
nyawa satu , sementara saya sudah banyak menghilangkan
nyawa , jadi dimana letak keadilan satu dibanding puluhan
nyawa , semua manggut-manggut , lalu bagaimana sie sicu ,
“Kim Khong Taihap memberikan pilihan pada saya , apakah
saya mau berubah diri atau hidup tidak punya arti , tidak punya
arti disini Kim Khong Taihap akan mematahkan seluruh sendi

246
tubuh saya sehingga saya hidup tiada guna lagi , dan ketidak
berartian akan jadi siksaan yang berkali-kali menghantam diri ,
saya hanya diberikan kesempatan menjawab sekali , hanya
jawaban pilihan , Kim Khong Taihap saat bertanya hal demikian
tidak menerima hal lain kecuali jawaban , jika jawaban dijawab
dengan pertanyaan atau bantahan atau pendapat , tanpa
bersambat tubuh akan dipermainkannya dengan sekejap tubuh
ambruk berlipat , hal ini saya ketahui dari cerita rekan saya
Pek-mo yang para einghong tentu kenal juga

“hmh.. dua tahun lalu di Thaisanpai pertemuan Kim Khong


taihap bersama pek-mo dan ang-mo , sela gak siansu , “benar
siansu , setelah itu Pek-mo berubah , semua berdecak kagum ,
“apakah yang terjadi dengan Pek-mo ? , “Pek-mo bercerita
bahwa saat mereka tidak berdaya dan mati kutu didepan Kim
Khong Taihap , Ang-mo marah menerima pertanyaan pilihan itu
dan tidak bersambat dia ambruk dengan sendinya yang patah
semua , karena itulah saya tahu bahwa hanya jawaban saat
pertanyaan diajukan , “dan saya memilih merubah diri ,
kemudian dia menguji hati dengan beberapa pertanyaan
kenapa saya berubah . apa rencana selanjutnya , saat dia yakin
saya jujur mau berubah , maka dia minta kepada saya agar
saya menerima sedikit pemberian dari dia , coba einghong pikir
, bagaimana seorang yang tersudut seperti saya , diminta
supaya mau menerima hadiahnya , saya tidak bisa menahan
keharuan melihat mata yang memohon itu , tentu saya berbesar
hati karena hadiah itu memperbaiki ilmu saya dan bahkan
membawa saya kekunleng dimana dia dilahirkan , selama
disana saya dilayani bahkan diberi tambahan ilmu untuk
membuka perguruan jeng liong dilembah naga , Jeng-liong

247
sudah berurai air matanya , sesugukan didepan orang banyak
karena haru dan rindunya pada Han Tiong , semua orang ikut
juga terenyuh tidak terkecuali para ciang bujin ,

“para ciangbujin dan sicu semua , betapa besar perhatiannya


kepada saya yang jahat ini , diperlakukan sebagai orang tua
diperbaiki ilmunya , diberi tambahan ilmu , padahal saya baru
berjanji yang dia yakini saya jujur , tapi karena perlakuan yang
demikian membuat saya malu untuk mungkir , saya ini dalam
tangannya tapi kesempatan besar menuju perubahan itu dia
bentangkan pada saya , apa yang saya alami tidak dialami Pek-
mo bahkan Pek-mo ditanya bagaimana dengan Ang-mo tanpa
ragu Pek-mo mengambil alih tanggung jawab terhadap Ang-mo
sebagi bukti kejujurannya untuk berubah dan itu diterima baik
oleh Kim Khong Taihap , mungkin para loncinpawe bertanya-
tanya dengan rekan saya Hek-mo , beliau mengalami nasib
seperi Ang-mo dan ditanggung oleh sepuluh orang bawahan
kami dulunya , inilah kebijakannya terhadap penjahat sehingga
kecendrungan berubah itu besar , Kim Khong tidak pernah
meninggalkan penjahat yang dikalahkannya dia akan selalu
ajak bicara terlebih dahulu jika memang mau diajak bicara , tapi
jika tidak mau atau mencla-mencle dalam jawaban maka yang
diterima adalah mati tidak hidup pun tidak , menjadi tapadaksa
yang tiada berguna sebagai manusia , “omituhud … luarbiasa
kebijakan yang saya dengar itu sie sicu , sunngguh tepatlah
pesan dari bukek siansu

Gak siansu menyambut , “kita semua sudah dengar , dan


jelaslah bagi kita kenapa selama ini kita tidak mendengar Kim
Khong Taihap tidak pernah didengar membunuh , karena

248
menurut prinsipnya , kematian bagi satu nyawa penjahat tidak
adil jika dibanding dengan banyak nyawa yang dihilangkannya ,
dan akan adil jika penjahat itu dibuat tidak berguna jika tidak
mau berubah , suatu sudut pandang luarbiasa dan langka , dan
pantaslah , kecenderungan berubah itu besar jika dibalik pilihan
itu sesuatu yang lebih hebat dari kematian , suasana hening
kembali , “para einghong yang terhormat , perlu einghong
ketahui semua , sebenarnya para ciangbujin sudah hampir
tujuh tahun mendapatkan gambaran Kim Khong Taihap ini dari
bukek siansu , dan sekarang kami lebih yakin bahwa Kim
Khong Taihaplah yang digambarkan oleh bukek siansu ,
gambaran siansu begini dalam syairnya

“thian tidak pernah alpa dan lalu


kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu

tokoh yang dimaksud adalah keturunan dari taisu , siapakah


taisu itu ? dirunut kemasa lalu , taisu yang kokoh , tegas
dengan kejahatan yang kita ketahui adalah kim-mo taisu she
kwee suhu dari kim siaw eng
dari sudut keturunan yakni she kwee , sebagaimana yap sicu
dari pek tiaw bukoan katakan nama dari Kim Khong Taihap
adalah Kwee Han Tiong , dilihat dari sudut kekokohan , Kim-
Khong Taihap memiliki kesaktian luarbiasa dan ketegasannya
yang juga kita telah dengar dari sie-sicu yang pernah langsung
mengalaminya dan yang terakhir dari sudut kebijakannya , sie
sicu juga telah menjelaskannya , dan kita tunduk pada
kebenaran dari filsafat keadilan yang dijalankannya, jadi

249
kesimpulannya Kim-Khong Taihap lebih hebat dari kim-mo taisu
adalah benar , lebih bijak dari bukek siansu juga benar ,
keturunan kim-mo taisu she kwee adalah benar , para einghong
yang terhormat , bukek siansu sendiri yang kita manut dengan
perkataanya mengakui kehebatan dan kebijakan Kim Khong
Taihap , bukankah sangat tepat jika ia kita dudukkan sebagai
bengcu , “setujuuu …. setujuuu … setujuuu … , sambut semua
orang , setelah suasana gemuruh itu berhenti

seorang dari pimpinan pengemis berdiri , “pimpinan rapat yang


mulia , “silahkan pangcu , sahut Gak Siansu , “perkenalkan
saya yu-guan-ti pangcu dari khong sim kaipang , kita semua
sudah bulat mendudukkan Kim Khong Taihap menjadi bengcu ,
lalu apakah Kim Khong Taihap sendiri sudah memberikan
kesanggupannya untuk menjadi bengcu ? , “Hal ini belum kita
dapatkan , dan dia juga tidak tahu dengan rencana ini , maka
tahun depan kita akan berkumpul lagi di siauwlimpai untuk
menobatkannya dan waktu yang tersisa ini akan kita
mamfaatkan untuk segera mengetahui setuju tidaknya beliau ,
dan jika siapa diantara kita maupun anggaota perkumpulan kita
yang berjumpa langsung dengan Kim Khong Taihap ,
hendaklah menyampaikan kalimat bait ini kepadanya

“Ciangbujin telah mendengar dari siansu


para pangcu merasa aman dimana ia berlalu
para kauwsu telah selamat dari rasa malu
enghiong meminta Kim-Khong Taihap jadi bengcu
di siawlimpai penobatan akan berlaku
pada je-it akan datang pada tahun baru

250
“Demikianlah para einghong semua ,pertemuan ini kita tutup,
semoga nanti ditahun baru kita kembali bertemu ,setelah itu
merekapun bubar

Lam Sin Liong Bukoan (perguruan naga sakti dari selatan)


merupakan perguruan silat yang sangat terkenal dan besar ,
murid-muridnya banyak yang tersebar dalam menentang
kejahatan , selama teror yang diprakarsai oleh thin-te sam kwi ,
untuk wilayah selatan hanya perguruan ini yang tidak mampu
dijamah oleh thian-te sam kwi , kauwsu bukoan besar ini adalah
suma Lian Bu yang yang sudah berumur enam puluh tahun
wajahnya gagah dengan rambutnya yang panjang warna
keemasan , suma lian bu dikenal dengan julukan “kim mou sin
liong” (naga sakti berambut emas) , suma lian-bu mempunyai
dua orang putra yang sulung bernama suma thian bu berumur
tigapuluh lima di dunia kangowu dia dikenal dengan julukan
“ang-liong – kiam hiap (pendekar pedang naga merah) dan
yang bungsu bernama suma kiang bun berumur tigapuluh
tahun yang juga tidak kalah terkenal dengan julukan “lam-hwee
liong” (naga api dari selatan )
Hari itu suma lian bu menerima enam tamu sahabatnya
sewaktu muda dulu , dua diantaranya adalah adik
seperguruannya Gu-hok-bian yang berumur lima puluh lima
tahun , wajahnya berburik dan rambutnya panjang berwarna
putih , sangat dikenal diwilayah barat dengan julukan “eng-tiaw-
see” (bayangan rajawali dari barat ) , dan yang kedua adalah
Sie hok guan dua tahun lebih muda dari eng-tiaw see ,
wajahnya tampan , rambutnya hitam tapi alis dan jenggotnya
sudah berwarna putih , Sie-hok guan orang ternama di wilayah
timur dengan julukan “ tung-sin-taihap (pendekar sakti dari

251
timur) dan empat yang lain adalah sahabat dari suma lian bu ,
yang pertama orang dengan wajah ada codet dan rambutnya
berwarna merah dikenal dengan sebutan “pak-tai-hong” (si
angin badai dari utara) kemudian ang-bin-sin-kai (pengemis
sakti muka merah) yang berbaju butut dan wajah kemerahan ,
selanjutnya “see koai tojin” (tosu aneh dari barat) seorang tosu
yang wajahnya ada tanda lahir warna hitam dipipinya , dan
yang terakhir adalah sin-kang-sian-tung (dewa timur telapak
sakti) seorang hesio gemuk berkepala botak berwajah kuning

“wah … sungguh luar biasa , dua sute dan empat sahabat


bersamaan datang keselatan ini , apa yang membuat wilayah
selatan jadi perhatian ? , “suma taihap ,apa taihap tidak
mendengar undangan para ciangbujin yang diadakan di
butongpai ? , “oo , ternyata pertemuan butongpai yang menarik
sian-tung , undangan sih saya terima , dan murid ke tiga yang
saya suruh pergi , jadi kalian semua dari butongpai ? , “benar
suheng , kami bertemu di butongpai , lalu karena sudah berada
diselatan mufakat untuk mengunjungi suheng ,”terimakasih Gu-
sute dan rekan enghiong semua , jika sekiranya saya tahu
kalian disini dan tidak mampir , aku akan berkecil jika tidak
menjamu kalian semua “hehehe…hehehe , kim-mou sin liong ,
saya kira pertemuan itu akan seru , dan saya akan berhadapan
denganmu untuk memperebutkan bengcu , “lalu bagaimana
ang-bin-sin-kai ? , “ah… ternyata sampai disana hanya
mendengar pidato dari gak siansu , “memang mengecewakan
pertemuan sebesar itu hanya hanya membicarakan pemuda
yang tidak dikenal hidung dan ekornya , “ membicarakan siapa
sian-tung ? “ itu pendekar muda yang bergelar kim-khong
taihap suheng , “ “maksud mereka membicarakan kim khong

252
taihap untuk apa sie sute ? , “mereka mau menjadikan kim-
khong taihap menjadi bengcu , “ heh.. , suma lian-bu mendelik ,
“ dan parahnya kim khong taihap sendiri tidak ada , masa
urusan bengcu seperti membeli kucing dalam karung ,
“heheh..hehe benar see koai tojin , dan nantinya kita akan
dipimpin pemuda ingusan , entah bagaimana para ciangbujin
itu seperti kesambet siluman apa , “hahah..haha dan ang-bin-
sin-kai tentu mukanya makin bersemu merah , sela pak-tai-
hong , “wah … runyam kalau begitu jadinya , kita orang tua mau
dibawa kemana ? gumam suma lian-bu , “lalu bagaimana
menurutmu kim-mou ? , “kalau saya sih tojin , akan datang
menjajal kim-khong taihap kalau hadir tahun depan , dan jika
aku kalah dengannya , baru aku setuju dia jadi bengcu , sela
ang-bin-sin-kai , “apa tahun depan pemilihan bengcunya ? dan
dimana sin-kai ? , “ di siawlimpai kim-mou , makanya kamu juga
hadir tahun depan untuk mengukur kim-khong taihap , sehingga
dengan demikian penetapan calon tunggal menjadi mentah dan
kita kembali dapat membicarakannya dengan lebih baik

“betul yang sin-kai katakan , pembicaraan butongpai tidak


memenuhi syarat penetapan bengcu , hanya dengan debat dan
suara terbanyak , sementara meniadakan pibu , “betul sian-
tung , kalau tahun depan pibu tidak diadakan , kita tidak akan
terima bengcu itu ,sela ang-bin-sin-kai “ taroklah kim khong
taihap kalah pibu tapi bagaimana kalau jasa selama tujuh tahun
terakhir yang dirasakan banyak orang diungkit-ungkit dan tetap
kim-khong taihap jadi bengcu ? “Gu-sute , kalau mereka
bersikeras kita bisa membuat bengcu tandingan , “maksudmu
bagimana kim-mou , “begini tojin , orang bukan tidak mengenal
kita , dari sejak muda kita telah bertungkus lumus memberantas

253
kejahatan , lalu karena jasa setitik yang baru muncul , apa yang
kita lakukan selama ini seakan tidak memberikan dampak apa-
apa , dan itu tidak adil , jadi bengcu yang didasari ketidak adilan
, sah saja kita menolak , “saya setuju kim-mou , dan juga
penetapan bengcu bagi seorang muda itu juga tidak adil bagi
kita orang tua , “betul sian-tung , sahut kim-mou sin liong ,
“saya juga tidak tahu bagimana rasanya manggut sama orang
muda , hehehe,hehehe, “hahah , sin-kai saja gemes-gemes
begitu apalagi saya ,sela pak-tai-hong “hehehe, jadi tidak cuma
angin badai , tapi angin badai mengamuk jadinya , begitukah
tai-hong “lalu suheng , bagimana kalau memang dia lebih sakti
setelah diadakan pibu , “sie sute , penatapan bengcu kepada
seorang muda saya sependapat dengan pak-tai-hong dan ang-
bin-sinkai , karena bengcu itu juga butuh pengalaman hidup
yang matang disamping kesaktian , “heehehe..menurut tojin
dan sian tung bagaimana ? , “saya juga sependapat denganmu
sin-kai , bocengli jika bengcu dipegang seorang muda , “benar
kata koai tojin , sela sin-kang sian-tung , “dan untuk dapat
menggolkan rencana pembatalan calon tunggal itu , kita harus
juga punya pendukung yang boleh jadi mengimbangi atau
melebihi suara yang sudah ada , “betul suheng , apalagi
pertemuan di butongpai kemarin banyak pihak yang
menyetujuinya , baik dari kalangan pendekar , pangcu dan
kauwsu terlebih para ciangbujin delapan partai besar ,
semuanya terdiam setelah mendengar perkataan Gu-Hok-Bian

“kita masih bisa mempengaruhinya Gu-sute dan juga mencari


dukungan kepada para pangcu , kauwsu , dan para pendekar
yang tidak hadir , dan kita sama hadir disiawlimpai tahun depan
untuk menggagalkan calon tunggal tersebut , “benar kim-mou ,

254
kita masih punya waktu satu tahun untuk mempersiapkannya ,
“benar koai tojin , dan kalian sute untuk bagian barat dan timur ,
dapat kalian usahakan , dan saya diselatan ini , dan juga pak-
tai-hong tentu tidak keberatan untuk bagian utara , benar kan
tai-hong ? , “untuk urusan utara , tentu aku yang menanganinya
kim-mou , “heheh..heheh , bagian kita tojin dan sian-tung lebih
luas lagi , semua penjuru , hahaha..hahaha..hahah , ketujuh
orang itu serempak tertawa .
Para pelayan hilir mudik melayani dan menyambut tamu yang
hendak makan , sepasang pendekar memasuki rumah makan
itu , dengan senyum ramah seorang pelayan menyambut
mereka , silahkan kongcu , kouwnio , dia pelayan itu sambil
mengelap meja mempersilahkan duduk , “mau pesan apa
kongcu ? , “nasi putih , lauknya ikan goreng kecap dan sayur
capcai , minumannya air teh saja , “baiklah kongcu , “oh ya
lopek , tolong semangkok bubur gandum untuk anak kami , sela
istrinya , “ah , maaf kouwnio bubur gandum tidak ada , adanya
cuma bubur nasi , “baiklah bubur nasi juga tidak apa , tapi
tolong disediakan sendoknya lopek , “baik kouwnio , pelayan itu
segera berbalik menuju ruang belakang untuk menyampaikan
pesanan , tiga meja didepan mereka ada sekumpulan tamu
yang juga sedang makan ,seorang diantara mereka yang
berwajah merah dan ada bekas parut dipipi sebelah kiri melirik
dan memperhatikan pasangan itu , sepasang pendekar itu
adalah murid pertapa di gobisan si suami adalah sin jio (tombak
sakti) yo bun dan istrinya sin yan kiam (pedang walet sakti)
sulina

“a cong dan kamu a hui pergi kembali ketempat kita sampaikan


kepada suheng tok sim kwi bahwa kita menemukan bayi yang

255
ia inginkan , suruh dia kehutan pek tiok , kita akan cegat
pasangan pendekar itu , “baik suhu , dua orang itu segera
keluar meninggalkan mereka , orang berparut itu adalah sute
dari tok sim kwi yang berjulukan “ang bin moko” (setan muka
merah) , datuk hitam yang beroperasi di khangsi , rumah makan
itu tidak banyak dimasuki orang tempatan yang belalu lalang
dipasar yang ramai itu karena kehadiran ang-mo-ko disana
dengan tujuh orang muridnya , sehingga meja-meja makan
masih banyak yang kosong , hanya beberapa meja yang berisi ,
yakni tiga meja yang dipakai Ang-bin moko dan muridnya , dua
meja oleh pedagang dari khitan , dan satu meja oleh sepasang
pendekar yang sedang diincar oleh Ang bin moko , “ayok kita
berangkat , kelima muridnyapun berdiri dan segera keluar dari
rumah makan , berselang satu jam sepasang pendekar suami
istri itupun keluar dan melanjutkan perjalanan , “kita harus
melewati hutan pek-tiok moi-moi , dengan demikian kita dapat
sampai kedusun dilerengnya sebelum malam dan bisa
bermalam disitu , sulina mengangguk , “marilah moi-moi kita
berlari cepat , keduanyapun berlari dengan cepat , setengah
hari perjalanan merekapun memasuki pek tiok , senja belum
muncul , namun tiba-tiba enam bayangan berlompatan
mengurung keduanya , “siapa kalian ? bentak sulina sambil
mencabut pedangnya , “hahahah..hahaha , kalian harus mati
dan tinggalkan anak kalian , bentak Ang bin moko sambil
menerjang , lumina mengelak , “hehehe.. ternyata ada isi juga ,
“ciat.. diapun menyerang kembali , namun serangan itu
tertahan oleh tombak sin jio , ang-bin moko terkejut mendapat
sambutan tombak itu , keduanyapun terlibat pertempuran segit ,
seratus jurus sudah berlalu , Ang bin moko marah dan
penasaran ternyata lawannya tidak boleh dipandang ringan ,

256
“ayok serang dan ringkus perempuan itu , hati-hati anaknya
jangan sampai celaka , pesannya , dua orang murid membantu
ang-bin moko mengeroyok sin jio , dan empat orang
mengurung dan menyerang sulina, sulina dengan cekatan
memainkan pedangnya mempertahankan diri , tapi serangan
keempat lawannya demikian kuat menekannya , limapuluh jurus
sulina sudak kelihatan terdesak sin-jio yang melihat istrinya
terdesak langsung mengayun tombaknya mematahkan
serangan keempat orang yang mengeroyok istrinya , senja
sudah datang sebentar lagi hari akan berganti malam

“moi-moi selamatkan anak kita , aku akan menahan mereka ,


serunya sambil mengayun tombaknya menghalau senjata
lawan “tidak koko , lebih baik kita mati bersama , sahutnya
sambil menyerang membantu suaminya yang hampir kena
bacok tangannya , dengan cahaya bulan pertempuran itu
berlanjut , “akh.. sin jio mengeluh karena mata joanpian ang-bin
moko menembus pahanya , sehingga mengucurkan darah ,
dan tidak lama , lumina juga menjerit karena tangannya kena
goresan pedang dan mengucurkan darah , perlawanan
keduanya semakin lemah , karena goncangan yang tidak
nyaman dari gerakan lumina yang terdesak bayinya menangis ,
hal ini semakin membuat keduanya panik , beberapa luka
tusukan dan sabetan pedang sudah mengenai tubuh mereka ,
hanya tinggal hitungan jari mereka akan ambruk tewas , tapi
sebuah bayangan kilat menerjang ketengah pertempuran
membuyarkan keroyokan itu dan hanya tiga gebrakan
bayangan itu sudah melukai dua murid Ang bin moko sehingga
meringis kesakitan dan mundur , Ang bin moko mundur dan
ketiga muridnya , setelah berhenti nyatalah bayangan itu

257
adalah seorang perempuan cantik ,dan kemudian muncul
bayangan lain seorang pemuda gagah dan tampan , sin jio
mendekati istrinya yang sudah lemah , dia mengambil anaknya
yang menangis dari gendongan istrinya

kedua orang yang muncul itu adalah Swat hong dan Han Tiong
yang sudah sebulan meninggalkan gyangtse , dan saat sedang
bercerita bintang yang bertaburan , mereka mendengar jeritan
tangis bayi , segera swat hong menuju arah suara tangis itu
dan diikuti dibelakang oleh Han Tiong , ketika melihat dua yang
dikeroyok dia langsung menerjang dan menyelamatkan
pasangan itu setelah dua orang terluka baru pengeroyok undur
Han Tiong datang , , “sialan .. orang usil , seraang , teriak Ang
bin moko keenam orang itu menyerang , tapi hanya lima
gebrakan mereka menyerang empat orang telah mengaduh
menyingkir karena kaki dan tangan mereka disabet dan ditusuk
pedang swat hong dan dua lelaki yang menyerang Han Tiong
seorang sudah terduduk tidak berdaya dengan perut mual kena
sodok pukulan Han-Tiong namun Ang bin moko masih bertahan
, serangannya joanpiannya begitu gesit , tapi serangan-
serangannya selalu luput dikibas tangan dan kelitan Han Tiong
, Ang bin moko makin penasaran , ilmunya dikerahkan
sepenuhnya , singkangnya berkesiuran , namun semuanya
mental dan membalik kerahnya , sehingga membuat nafasnya
sesak , kelima anak buahnya makin cemas setelah
memperhatikan harpa pemuda itu yang terbuat dari emas dan
berkilau ditimpa cahaya bulan , tadi mereka tidak
memperhatikannya , melihat ketua meraka yang sakti seperti
dipermainkan anakmuda berharpa itu , mereka saling berbisik ,
“mati kita kali ini , dia Kim Khong Taihap , bisik simuka tikus

258
“pek-hu Tok sim kwi saja kalah apalagi suhu, “ bisik yang lain ,
tekanan-tekanan jurus lo hai san hoat makin tak bisa
terbendung dan akhirnya ia ambruk dengan luka sobekan
dileher dan totokan pada pundaknya

Han Tiong mendekati sin-jio dan istrinya , “bagaimana keadaan


kalian taihap , lihap ? , “terimakasih Kim khong Taihap atas
pertolongan kepada kami suami istri, hatinya sejak tadi melihat
Han Tiong dengan harpa emas dipunggung sudah yakin bahwa
penolong mereka adalah Kim Khong Taihap dan hal itu telah
ditanyakan pada swat hong yang duduk dekat mereka , “tolong
menolong sudah merupakan hal semestinya taihap , sahutnya
senyum sambil menatap swat hong , “siapakah taihap dan lihap
? , “saya sin-jio , yo bun dan istri saya sin yan kiam (pedang
walet sakti) sulina , “bagaimana dengan luka kalian ? , “hanya
luka otot taihap , tidak berbahaya , “ya , tapi tetap segera
diobati yo taihap , “tentu taihap , setelah ini kami akan kedusun
dibawa lereng sana , disana ada tabib , “apakah yo taihap dan
istri masih mampu meneruskan perjalanan ? “masih mampu
taihap , tapi cici sulina sudah sangat lemah ,”ah tidak apa
taihap , kiranya saya masih bisa kalau untuk turun kelereng ,
“tunggulah sebentar yo taihap , Han Tiong berdiri lalu
mendekati keenam orang itu , dan segera menotoknya , “kalian
disini dulu , kita masih punya urusan , sementara kami kebawah
sana , “apa maksudnya pendekar , tubuhmu sudah luka twako ,
dan cici juga payah ,anak kalian tidak baik jika lama-lama di
luar baik kami antar saja kebawah , marilah twako , Han Tiong
memeluk pundak sin jio dengan tangan kanan , dan tangan
kirinya menggendong bayi mungil yang sudah diam dan tertidur

259
lagi dan segera mencelat kebawah , sementara swat hong
menggendong sulina

Ang bin moko , berkutat mengerahkan singkang untuk


melepaskan diri dari pengaruh totokan ,namun sampai sekian
lama ia tidak berhasil , dan satu jam kemudian sebuah
bayangan mendatangi tempat itu , ternyata tok sim kwi , segera
ia melepaskan totokan pada sutenya , “untung suheng datang ,
sekarang kita cepat menyingkir dari sini , Tok sim kwi , yang
tiba-tiba sampai ditempat itu karena laporan dari dua murid ang
bin moko segera menuju hutan pek-tiok , dia datang dari
jurusan lain sementara Han Tiong sudah ada sepeminum teh
meninggalkan tempat itu , “heh… sute kenapa dengan kalian ,
siapa yang mempecundangi kalian ? dan mana bayi yang kamu
katakan , “sudahlah suheng dijalan saja kita bicara yang
penting kita menyingkir dulu , sahut Ang bin moko dan terus
berlari kebawah kejurusan darimana tok sim kwi datang , Tok
sim kwi mengikuti sutenya dan murid ang bin moko jauh
tertinggal dibelakang , “ada apa sute , kenapa kamu ketakutan
begini ? tanya tok sim kwi penasaran kepada sutenya , “kami
gagal karena Kim khong taihap datang , mendengar itu tok sim
kwi pucat pias , “wah gawat kalau begitu , gumamnya , setelah
mereka sampai dikediaman ang-bin moko , “kita ke liong-san
(bukit naga) saja suheng , ketempat suhu sementara waktu ,
“ya , idemu itu baik juga dan malam ini kita berangkat , jangan
menunda sampai besok , Ang-bin moko segera memanggil
muridnya , “kalian jaga tempat kita ini , saya dan suheng ada
urusan , malam ini kami berangkat , “baik suhu , jura muridnya
heran , tok sim kwi dan ang bin moko malam itu keluar khangsi
menuju liong san tempat guru mereka didaerah yichang

260
Tabib kwa sedang membalut luka setelah dilamuri dengan
bubuk obat , kemudian swat hong yang membawa teko berisi
air rebusan rempah obat , “tuangkan kedalam mangkok lihap
supaya segera diminum , swat hong menuangkan rebusan obat
dan membantu lumina meminumnya , dan tabib kwa membatu
sin jio , sementara diruang lain , Han Tiong duduk menjaga
anak bayi suami istri itu , setelah beberapa lama , tabib kwa
keluar , “bagimana keadaan mereka kwa sinse ? , “luka mereka
banyak mengeluarkan darah sehingga tubuh mereka lemah
sekali , tapi tidak berbahaya taihap , untung cepat dibawa
kemari sehingga dapat cepat diberi pertolongan , “apa tidak ada
luka beracun kwa sinse , “ada taihap luka dipaha taihap itu
dengan senjata beracun , tapi untunglah obat yang langka itu
ada padaku , yaitu darah katak hijau , kalau tidak aku tidak bisa
juga berbuat apa-apa , untuk taihap itu , “melihat luka dipaha
taihap itu apakah mereka berkelahi dengan ang-bin moko ? ,
“kami juga tidak tahu kwa sinse , yang mengeroyok mereka ,
“tapi mungkin saja , salah satu pengeroyok itu ang bin moko ,
sahut Han Tiong , “saya yakin itu racun miliki Ang bin moko ,
taihap , “siapakah Ang bin moko itu kwa sisnse ? , “karena
kalian orang-orang pendatang , sehingga tidak tahu dengan dia
, Ang bin moko itu datuk jahat di khangsi dan sekitarnya ,
banyak korbannya yang datang berobat padaku , memang
sebagian dapat selamat , berkat adanya darah katak hijau itu ,
tapi juga tidak sedikit yang tewas karena persedianku sedang
tidak ada , “hmh… dimanakah kediamannya kwa sinse ? ,
“saran saya taihap , berurusan dengan ang bin moko lebih baik
jangan , dia itu sakti , anak buahnya banyak , terlebih saya
dengar suhengnya sudah lebih setahun bersama dia , makin
menjadi-jadi kejahatan berupa pembunuhan , perampokan ,

261
dan malah pemerkosaan oleh murid-muridnya , tidak lama swat
hong yang dari tadi didalam rupanya sedang membuat
minuman atas suruhan tabib kwaa , minuman dihidangkan

“silahkan taihap minum , dan lihap juga duduk dan minumlah ,


tawar tabib kwa , Han Tiong dan Swat hong minum , “tidak
mengapa kwa sinse , beritahu saja tempat ang bin moko ,
sehingga kami pendatang lebih hati-hati , “tempatnya disebuah
lembah diutara kangsi , namanya ang hoa kok (lembah bunga
merah) , “baiklah kwa sinse , kami pamid dulu , terimakasih
atas pertolongan kepada yo taihap dan istri , dan minuman
yang hangat ini , “apakah tidak menginap saja disini taihap ,
hari sudah malam , “kami tidak bisa berlama-lama kwa sinse ,
karena masih ada urusan , “baiklah kalau begitu taihap , “kwa
lopek , karena saya lihat yo taihap dan istri belum siuman
tolong disampaikan pada yo taihap dan istri bahwa kami suda
pergi , “baik lihap , hati-hati dijalan , Han Tiong dan Swat Hong
kembali kehutan pek tiok , tapi sesampai disana meraka
mendapatkan keenam orang itu sudah tidak ada , “ada yang
menolong mereka hong moi , :lalu bagaimana koko , kita ke
ang hoa kok , pasti mereka kembali kesana , Han Tiong dan
swat hong kembali turun , malampun makin larut

“apakah kita akan langsung ke ang hoa kok , koko ? , tanya


swat hong setelah memasuki kota khangsi , “kalau kita dapati
likoan (penginapan) yang masih buka kita istirahat aja dulu ,
dan memang ternyata kota besar itu masih ada likoan yang
buka bahkan rumah makannya masih melayani beberapa tamu
yang makan , Han Tiong dan swat hong masuk ,“aduh kongcu
dan kouwnio maaf , rumah makan akan ditutup , mendengar

262
sebutan kouwnio itu muka swa hong bersemu merah dan
menunduk “tidak mengapa lopek , kami mau menyewa kamar ,
“oo , kalau kamar masih ada kongcu , “nah .. tolong disediakan
dua kamar , kalau masih ada nasi dan lauknya , diantar
kekamar juga boleh , “bisa.. bisa kongcu , jawabnya malu
karena salah sangka dan melirik swat hong , “makanannya
diantar kekamar saya saja lopek , pelayan itu melihat Han
Tiong bingung , “iya lopek , makanannya diantar kekamar
tunanganku saja , kami mau makan disana ,lanjut Han Tiong
“ooo , baiklah kongcu , sahut pelayan itu tersenyum senyum ,
“sial pelayan itu pringas pringis melihat kita , Han Tiong melihat
wajah yang bersemu itu senyum , “ya pelayan itu tidak salah
moi-moi , melihat kita datang berdua malam-malam , tentu dia
berpikir kita suami istri , “koko … , “ya Hong moi , “apapun yang
koko rasa baik aku akan ikut , “aku mengerti itu hong moi , dan
itu jelas sekali aku rasakan dan aku merasa bahagia dengan itu
, “koko perjalanan ini tentu masih panjang untuk sampai ke
kunleng mewujudkan rencana kita , apalagi urusan besok akan
menambah tertundanya perjalanan kesana , bagimanakah
baiknya koko ? , “Hong moi , Han Tiong meraih jemari lentik
mungil dan halus itu , “awalnya ketika kita diselatan , kita akan
mewujudkan rencana kita dikunleng , “terus koko ? , “karena
kita sekarang malah sampai kebarat , dua bulan kedepan kalau
jalanan tidak tertunda kita akan sampai ke paoting , dipaoting
kita akan menikah moi-moi , mata swat hong berbinar
mendengar itu , “siapakah di paoting koko ? , “di paoting ada
orang-orang dekat denganku semasa kecil , kita akan minta
bantu mereka mengurus pernikahan kita , “hmh.. aku bahagia
koko , “aku juga moi-moi semoga rencana kita cepat terwujud ,
“dan sekarang tidurlah moi-moi , besok kita ada pekerjaan yang

263
belum tahu bagimana ujungnya , “baiklah koko , tapi keluarlah
dari kamar ini setelah aku tertidur , tanpa menunggu jawaban
swat hong menarik tangan Han Tiong ketempat tidur , “baiklah
hong moi , Han Tiong senyum merasakan permintaan bernada
manja itu , setelah swat hong tidur dengan memeluk tanganya ,
dengan hati-hati Han Tiong melepaskan tangannya dan keluar
kamar , setelah sampai dikamarnya Han Tiong pun tidur

Keesokan harinya Swat hong keluar dari kamarnya , wajahnya


sangat segar setelah mandi dan berganti pakaian , dia keluar
untuk menjenguk Han Tiong , ternyata Han Tiong juga hendak
keluar , keduanya bertatapan , kemudian tersenyum , :”kita
sarapan Hong moi , “mari koko , tamu-tamu lain yang
mendengar pembicaran ringan dan mesra itu senyum-senyum ,
setelah sarapan merekapun meninggalkan rumah makan
menuju ang hoa kok , tidak sulit mencari sarang Ang bin moko
ini , karena tempatnya terpencil dan mudah dikenali dengan
banyaknya bunga merah yang tumbuh disekitar lembah itu ,
“kalian siapa , bentak seorang yang berada didepan pagar
tembok bagunan indah itu , “kami mau bertemu dengan Ang-bin
moko , “tidak bisa , suhu kami tidak ada , cepat tinggalkan
tempat ini dan tinggalkan wanita cantik ini , mata orang itu
berkilat-kilat melihat wajah swat hong yang amat cantik itu ,
saat itu keluar dua orang yang semalam membantu angbin
moko di pek tiok , muka mereka langsung pucat , “celaka kim
khong taihap sudah datang , segera mereka berlari kembali
kedalam berteriak-teriak , orang didepan mendengar seruan itu
langsung gemetar menatap Han Tiong , mukanya pucat kapas ,
lututnya gemetar dan tidak dia sadari celananya basah ,
“plaak…” Han Tiong menampar muka orang itu , “aa..aampun

264
taihap “ “siapa saja dalam gedung segera keluar , suara Han
Tiong yang berdaya singkang itu menggetarkan bangunan ,
“orang didalam yang pontang panting mencari selamat pada
terjungkal lemas , “segera seret keluar semua teman-temanmu
yang ada didalam dan kumpulkan didepan ini , orang itu segera
melompat berlari , hatinya sedikit lega karena kesempatan
melarikan diri dari kamar rahasia di dalam bangunan terbuka ,
dia yakin teman-temannya sudah mendahuluinya , tapi
alangkah terkejutnya ketka melihat duapuluh temannya
bergelimpangan didepan pintu kamar rahasia yang terbuka
lebar , “cepaat…! , terdengar bentakan Han Tiong dari luar , dia
merasa lemas dan terduduk , keringat dinginnya mengucur ,
belum lagi dia mendapat kekuatannya , Han Tiong dan Swat
hong sudah berada didekatnya , “apakah hanya kalian ini disini
? , “tidak taihap , sebenarnya kami ada empat puluh , mungkin
setengahnya sudah berhasil lolos , “darimana mereka lolos ,
“dari dalam kamar itu , “apa dalam kamar itu, “didalam ada
lobang untuk memasuki lorong yang tembus kebalik bukit

“hmhh , Han Tiong segera menepuk tengkuk kedua puluh


orang yang lemas pingsan itu , sebentar saja mereka sadar ,
dan heran dengan keadan mereka , “kalian sepuluh orang
cepat masuk kelorong dan seret teman kalian kesini , sepuluh
orang dari mereka masuk kedalam kamar dan memasuki pintu
lorong yang ada dibawah karpet yang sudah tersingkap , saat
mereka turun delapan tubuh teman mereka tergeletak lemas
saling tumpang tindih , lalu diangkat dan bawa keluar , terus
mereka berjalan baru beberapa meter dibalik tikungan sepuluh
tubuh berserakan , tubuh itupun diangkat dan dibawa keluar ,
dan satu orang tergeletak pas dimulut goa , lengkaplah mereka

265
empat puluh orang duduk dengan wajah pucat , “kemana Ang
bin moko , saya harus dapat jawaban kalau tidak akibatnya
tidak baik , “taihap , semalam suhu dan pek hu telah
meninggalkan tempat ini , siapa pek hu kalian , “tok sim kwi ,
Han Tiong dan Swat Hong terkejut , “ternyata tok sim kwi ,
siapa yang tahu kemana mereka pergi , semuanya diam ,
“cepat jawab, bentaknya , “ampun taihap , kami tidak tahu ,
“baiklah , kami datang kesini bukan hanya untuk ang bin moko
dan tok sim kwi , tapi juga kami datang untuk kalian “ampun
taihap , seru mereka serempak , semakin kering ludah mereka
oleh rasa takut, tubuh mereka menggigil , “kalian kenapa ? “
tersentak mereka mengangkat muka menatap heran
mendengar bentakan tidak terduga itu , “kami takut taihap ,
“kenapa kalian takut , “kami takut taihap membunuh kami ,
apakah menurut kalian aku akan membunuh kalian ? “iya
taihap , “kenapa demikian ? , “kami banyak berbuat salah
taihap , “seperti apa kesalahan yang banyak itu ? “mereka
menatap wajah Han Tiong heran , tapi mata itu berkilat tajam
menyambar membuat mereka tertunduk lagi , “kami membunuh
, kami merampok , kami mempermainkan perempuan , “apakah
itu salah ? mata mereka mendelik tertunduk mendengar
pertanyaan itu , “salah taihap , “kalau salah kenapa dilakukan ?
, “kami .. kami lupa taihap , kami khilap taihap , “lalu sekarang
apakah kalian masih khilap dan lupa ? , semuanya diam , heh..
apa kalaian tidak dengar ?

“kami … kami tidak lupa lagi taihap , “artinya kalian sudah sadar
? , “benar taihap , kalau sudah sadar apa yang akan kalian
perbuat ?, mereka saling pandang “ tidak akan berbuat jahat
lagi taihap , “bagimana kalau tok sim kwi dan suhu kalian

266
datang lagi kesini apa yang akan kalian lakukan ? semuanya
terdiam , Han Tiong sengaja menunggu lama , “begini saja ,
aku beri kalian dua pilihan , jawaban ini menentukan keadaan
kalian selanjutnya , jawablah dengan hati jujur dan tekad yang
bulat , sejenak Han Tiong berhenti , “yang benar-benar mau
berubah walaupun tok sim kwi dan suhu kalian datang tidak
akan ikutan berbuat aniaya lagi atau kalian kalian menjadi
budak suhu kalian yang tidak berguna lagi , “bagaimana taihap
kalau suhu kami datang ? , entah bagimana tubuh itu melayang
dan terdengar “kreek..adowwh ..kreeek,, aghh.. ,kreeek… ughh
… prak…prok , tubuh itu jatuh menggeloso pingsan , semua
melihat kepala pelatih itu dengan muka ngeri , “sekarang dia
sudah tidak berguna lagi , sendi-sendinya sudah patah ,
sekarang berikan pilihan kalian , semuanya tunduk “taihap ,
apapun yang terjadi, saya tidak akan berbuat salah lagi dan
akan berbuat baik , “bagimana menurut tentang temanmu yang
sudah tidak berguna ini , dia harus memenuhi kebutuhannya ,
apa yang kamu akan lakukan padanya , “apa yang saya
lakukan ? pikirnya sejenak ,dia telah melakuan kejahatan dan
tidak mau berubah walaupun suhu datang , dan sebentar lagi
dia akan mati , kejadian yang sama terulang dengan cepat
diapun ambruk berlipat , “kembali kepada kalian , berikan
pilihan kalian ? semakin banyak keringat dingin bercucuran
melihat dua kejadian cepat dan menegrikan itu , semuanya
serempak sujud , ampuun taihap , “heh.. bangkit kalian semua ,
aku tidak sedang meminta kalian minta ampun , aku minta
jawaban kalian tentang pilihan itu , cepat !

berikan pilihantergetar tubuh mereka mendengar bentakan itu ,


“taihap .. aku tidak akan lagi jahat , aku akan baik taihap , lebih

267
baik mati daripada hidup menjadi budak ang bin moko , “apa
yang kamu lakukan untuk berbuat baik , “aku akan memenuhi
tanggung jawab pada kedua temanku ini mengurus
kebutuhannya , “baik dan lakukanlah , bawalah keduanya ,
segera orang itu bangkit dan mengangkat dua tubuh itu , dia
masih berdiri , “pergilah tunaikan kebaikanmu , “terimakasih
taihap , lalu orang itu pergi , bagimana dengan kalian ? pilihan
apa yang sudah kalian putuskan , “taihap aku juga akan
berubah , dan akan selalu berusaha menjadi orang baik ,
“caranya bagaimana ? , “aku akan tinggalkan daerah ini ,
menjauh dari hal yang akan membuatku tidak lagi terpengaruh ,
“bagimana kalau suhumu mencarimu ? , “aku tidak akan sudi
dan nyawaku taruhannya kalau dia tetap memaksa , “baik ,
pergi dan lakukanlah , “ayok kita bakar tempat ini ,kita bagikan
harta rampasan yang ada dan kita akan menjauh dari sini ,
sekali-kali tidak akan lagi mengikuti perbuatan jahat ang bin
moko ,teriak seorang “ayok , mari ..” jawab yang lain , “kenapa
kalian harus bakar tempat ini ? “taihap tempat ini sarang penuh
iblis , dengan dibakarnya tempat ini , itu artinya kejahatan telah
hancur dari khangsi , dan kami tidak akan tinggal di khangsi lagi
, “lalu dimana kalian berbuat jahat lagi ? , “taihap , kapan dan
dimanapun saya tidak akan berbuat jahat lagi , “ya.. saya juga
taihap , saya juga taihap ..

kemudian mereka semua sujud didepan Han Tiong , “baiklah ,


kalau menurut kalian membakar tempat ini baik , kalian
lakukanlah ,dan kumpulkanlah harta yang ada itu sebentar saja
mereka sudah mengosongkan isi gudang penyimpanan harta
rampasan berpua dua peti barang berharga, “yang kami tahu
hanya ini taihap , tempat yang lain kami tidak tahu dimana ang

268
bin moko menyimpannya , tidak apa , yang ada saja itu sudah
baik , kemudian rumah mewah itu mereka membakar , dan
mereka berdiri diluar bersama Han Tiong dan swat hong ,
kemudian mereka menghadap Han Tiong , “lakukanlah hal
kedua dan keiga yang menurut kalian baik , “terimakasih taihap
, serempak mereka menjawab dan berlarian meninggalkan
tempat itu dan orang terakhir dari mereka sambil menjura ia
berkata , “taihap , kami memang tidak tahu kemana ang-bin
moko dan tok-sim kwi , tapi saya punya perkiraan mereka ke
liongsan di Yichang,tempat suhu mereka berdua , “baik dan
terimakasih akan informasinya twako , orang itupun pergi , swat
hong melihat Han Tiong penuh takjub , dari bentakan diluar tadi
yang mengakibatkan seluruh murid ang-bin moko terkapar
lemas , seakan dia tidak pernah dapat mengukur kesaktian
kekasihnya ini , kemudian hatinya makin takluk akan cara
kekasihnya ini memperlakukan pelaku kejahatan , antara sadis
dan bijak yaitu tegas , “hong moi , apa yang kamu lihat , apakah
mukaku ada debu hitam sehingga coreng moreng ? , “tidak
koko , wajahmu sangat tampan mmbuat aku kadang tidak
sabaran untuk sampai ke paoting , jadi aku duluan ke paoting ,
dia mencelat pergi dari sana , Han Tiong mengejarnya , “moi-
moi , biar kugendong , “aooww , jerit swat hong manja ketika
tubuhnya diraih digendong Han Tiong dan terbang seperti kilat .

Padang ilalang itu sangat luas dan ditepi padang ilalang itu
kelihatan hutan lebat menghijau , “ayok koko , kita berlomba
sampai keujung sana , tapi saya tidak boleh kalah , hik..hik.. ,
Swat Hong sudah mencelat lari melintasi padang ilalang itu ,
“aih ..gimana ada lomba seperti itu moi-moi , sahut Han Tiong
senyum , dan diapun mencelat menyusul swat hong ,

269
“pokoknya aku tidak boleh kalah koko , swat makin
mengerahkan singkangnya , “kalau kalah gimana ? , apa aku
dapat hukuman mio-moi ? , “ya , iyalah , maka jangan coba
mengalahkan aku , hik..hikk , dan kalau koko kalah , juga akan
dihukum , “hah.. ini ibarat makan buah simalakama dong moi-
moi , iya tapi simalakamanya manis ,cekikikan swat semakin
menggoda , dan membuat gemas , bagaimana kalau tidak ada
yang kalah dan menang , “heh.. auoaww , hihih..hihih , swat
hong memeluk leher itu jeritanya manja sementara tubuhnya
sudah digendong Han Tiong dan tiga kali lompatan sudah
sampai ditepi hutan yang lebat , “nah moi-moi kita seri kan ,
tidak ada yang menang dan kalah , “tetap juga ada
hukumannya , “heh.. dihukum lagi moi-moi ? , “iya ,
“hukumannya apa ? Han Tiong menurunkan swat hong , “cium
aku koko , swat hong mejamkan mata dengan mulut sedikit
terbuka , “huup” bibir merah merekah itu dilumat Han Tiong ,
tubuh swat hong bergetar , cengramannya pada lengan Han
Tiong mengeras , dan dengan nafas memburu Han Tiong
melepaskan ciuman itu dan menatap swat hong yang juga
sesak dengan muka bersemu merah , Han Tiong senyum ,
“hukuman beginian siapa yang tidak mau , godanya ,”iiih ,
maunya , cubit swat hong pada dada Han Tiong , “sudah ah…
kita cari buruan untuk dimakan , selama setengah jam mereka
mencari di dalam hutan , mereka menemukan seekor kelinci
gemuk , dengan cekatan tangan mungil swat hong
membersihkan dan meracik bumbu dan memanggangnya ,
terdengar nyanyian diiringi yak-kim

betapa ingin mata memandang mesra


betapa ingin jari membelai sayang

270
betapa ingin hati menjeritkan cinta
namun siansu berkata
bebaskan dirimu dari ikatan nafsu !
mungkinkah pria dipisahkan dari wanita?
Tanpa adanya perpaduan Im dan Yang
Dunia takkan pernah tercipta
Betapapun juga , cinta segitiga membahagiakan !
Menyenangkan yang satu menyusahkan yang lain
Akibatnya hanya perpecahan dan permusuhan
Ikatan persaudaraan dilupakan
Akhirnya yang ada hanyalah duka dan sengsara
Kesimpulannya , benarlah pesan siansu
Bahwa sengsaralah buah dari nafsu

Han Tiong yang rebahan dibawah pohon menunggu swat hong


memanggang kelinci langsung bangkit dan menyelami
nyanyian itu , nyanyian keluhan cinta segi tiga pikirnya ,swat
hong juga yang sedang memanggang ikut tertarik mendengar
nyanyian itu
Han Tiong menjentik senar harpanya , “ting…ting… ting..
jreeeng “

Benarlah siansu dengan pesannya


Buah dari nafsu adalah sengsara
Tapi suheng ! nafsu ditunggangi oleh siapa
Sudahkan dilihat dibalik belakangnya
Nafsu berselimut bertatahkan koukati
Hancurlah jiwa binasalah diri
Benarlah Siansu akan hikmatnya ini
Sengsaralah buah dari nafsu koukati

271
Tapi tidaklah semuanya seperti ini
Ada nafsu yang berselimut sadar diri
Buahnya hidup akan terkendali
Im dan Yang tidak diingkari
Sebagai kehendak dari yang memiliki

Maafkan sute tidaklah mengajari


Akan suheng yang bijak lestari
Pertemuan ini menggembirakan hati
Terima takzim dari sute yang bodoh ini

“sicu , akhir nyanyianmu membuat saya terkejut , siapakah


engkau sebenarnya ? , Han Tiong duduk takzim menjura
didepan lelaki berwajah sangat tampan , kulitnya putih
kemerahan umurnya empatpuluh tahun lebih ,
“salam hormat kam suheng , dari sute kwee Han Tiong ,
semoga suheng sehat tak ada kurang , perjumpaan ini
membuat hati senang ,mungkin suheng tidak tahu , sama
halnya dengan sute sendiri kalau tidak diberitahu siansu suhu
bahwa sute memiliki suheng , yang bernama Kam Han Ki , “lalu
bagimana sicu tahu bahwa saya adalah Kam Han Ki ? , karena
gambaran ketaatan mutlak seorang murid pada pesan gurunya
yang tersirat pada nyanyian suheng tadi , “sungguh cemerlang
pemikiran mu itu tiong sute , dapat menduga sesuatu dari hal
yang tersirat dibalik yang tersurat , memang benar saya adalah
Kam Han Ki , tapi karena saya tidak pernah bertemu suhu
sehingga saya tidak mengetahui keberadaan sute sendiri ,
“sute mengerti suheng
Kam Han Ki menatap Han Tiong , “tiong sute , sebelum perut
diisi penuh , baik sekali menggerakkan tubuh , mari berdiri

272
jangan malas berpeluh , suheng dan sute ibarat musuh
melatih ilmu siansu suhu ,Kam Han Ki turun agak kelambah
menjauh dari tempat itu , dengan suara nyaring Han Tiong
mennyahut sambil melayang kearah Kam han Ki , “perintah
suheng tiada beda dari suhu , sute akan mulai mengeluarkan
ilmu , tolong suheng perhatikan dimana kurang bermutu , untuk
sute ingat selalu , Han Tiong menyerang dengan ilmu Im-Yang-
pat hoat , dihadapi Kam Han Ki dengan hwi-yang sinciang
(tenaga inti panas) , dan swat-im sinciang (tenaga inti dingin)
beradunya dua ilmu yang satu sumber membuat hawa ditempat
itu berubah-ubah , untunglah keduanya menjauh dari tempat
dimana swat hong memanggang , sehingga tidak menderita
hawa pukulan , gerakan lincah dan gesit , kokoh dan kuat ,
membuat pertempuran itu seru dan menakjubkan , tiga ratus
jurus sudah berlalu ,Kam Han Ki mulai terdesak karena
kayanya gerakan Im-Yang Pat Sian Hoat , dengan senyum
Kam Han Ki menyudahi pertempuran itu

“sekarang sute , keluarkan senjata , dan ditangannya sudah


memegang mouwpit menyerang dengan jurus hong-in-bun-hoat
(ilmu sastra angin dan mega) gerakan mencoret-coret diudara
diikuti langkah kaki yang dengan formasi yang sama , sangat
kuat dan indahnya dimainkan Kam Han Ki , Kwee Han Tiong
menyambutnya denga lo-hai-san-hoat , perpaduan ilmu langka
dan tinggi membuat mata yang menyaksikannya berdecak
kagum , swat hong sebagai penonton tunggal melonggo kagum
, dua ratus jurus berlalu , Han Tiong sudah berkeringat ,
nafasnya juga memburu , sementara Kam Han Ki , nafasnya
masih tenang , walaupun tubuhnya juga berkeringat ,dalam

273
ilmu ini Han Tiong terdesak karena rumitnya dan tidak
terduganya serangan hong-in-bun-hoat

“terakhir suteku yang mengagumkan , musik tidak asing bagi


suhu , kita murid mari menyanyi dan berlagu , “ting…ting ,
jreeeng yak-kim , Kam Han Ki sudah berdenting langsung
dibalas “ting..jreeng …ting..”suara musik beralun menembus
lembah , peraduan ilmu kim-kong-sim-in (tenaga emas dari
suara sakti) bertemu dengan hong-hi-sin-jai , dua jam
perpaduan ilmu itu akhirnya berhenti , “luar biasa sute , puji
Kam Han Ki , “terimakasih suheng akan petunjuk yang
berharga , sahut Han Tiong ,dalam adu ilmu ini suheng dan
sute itu seimbang

“sekarang suheng marilah naik lagi keatas , kita makan dan


minum , Han Tiong dan Kam Han Ki , kembali ketempat dimana
Swat Hong memanggang kelinci , “Perkenalkan suheng , ini
adalah Liem swat hong , calon istri saya , swat hong dengan
muka bersemu merah menjura kepada Kam Han Ki ,”salam
hormat Ki-ko “hahaha….hahaha , sungguh beruntung engkau
tiong sute , semoga hubungan kalian langgeng , “Hong moi
yang santik apakah yang kamu sediakan untuk kami ? goda
Han Ki , “Swat Hong makin bersemu merah , “Ki-ko , hanya
panggang kelinci , dan bebarap magkok nasi , marilah duduk
Ki-Ko , biar adik menghidangkan untuk Ki-ko cicipi , Kam Han-ki
duduk , “ah … suheng , aku diabaikan tidak diajak mencicipi ,
aku akan menagis kalau begini , hahaha…haha , sute..! hong
moi sudah tepat sekali , suheng dihormati , sute disayangi ,
karena suheng lebih tua mesti didahului , kalau tidak , bisa sute
besar kepala nanti , hiik..hikk , swat hong tertawa sambil

274
menutup mulutnya melihat Han Tiong menggaruk kepala ,
“Tiong ko juga duduklah , jangan takut tidak akan dihabisi ,
karena tidak hanya satu tapi sudah dua kelinci , karena
mendengar Kam Han ki mengajak Han Tiong bertempur
sebelum mengisi perut , maka dia memburu seekor kelinci lagi
sementara suheng dan sute itu sedang bersilat , “wah .. hong
moi cepat tanggap situasi , tidak mau membuat malu suteku
yang disayangi , betapa beruntungnya suteku ini ,
mendapatkan istri yang baik budi , “hahaha..hahaha , keduanya
tertawa , sementara Swat Hong senyum dikulum . dan
merekapun makan dengan lahapnya

setelah selesai makan , “ki-suheng , hendak kemanakah tujuan


suheng ? , “tiong sute , disamping kita masih ada lagi dua
sucimu , mereka adalah maya dan khu siaw bwee , keduanya
meninggalkan pulau es , jadi untuk itulah aku berkelana
mencarinya , keduanya meninggalkan pulau es setelah
bertempur sendiri karena memperebutkan koukati , Han Tiong
melihat perubahan muka suhengnya yang nelangsa , maka
diapun mengerti bahwa suheng dan kedua sucinya terlibat
asmara segi tiga , “aku akan pasang mata telinga suheng , jika
aku bertemu kedua suci , aku akan mencoba membujuk
mereka kembali ke pulau es , Han-Ki mengangguk , “sekarang
tentang kalian sute , dari mana dan hendak kemanakah kalian
? , “kami dari Tibet suheng , kemudian Han Tiong menceritakan
bagaimana swat hong dilarikan murid-murid Thian-te sam kwi
ketibet dan usaha pengejarannya , , “aku baru dua bulan
sampai didaratan ini sute , jadi tidak tahu perkembangan rimba
persilatan , tapi sekilas kudengar kejahatan terendap dengan
kehadiran Kim Khong Taihap , tentu kamulah orangnya itu sute

275
? , Kam Han Ki meraih Harpa emas , dan menjentiknya , “Kim
Khong Taihap benar adalah sute sendiri suheng , tapi hal
terendapnya kejahatan , Kim-khong Taihap peranannya sangat
kecil suheng , Han Ki manggut-manggut , “suhu akan bangga
dengan kamu sute dengan harpa emas ini memberikan setitik
peran untuk perbaikan hidup manusia , “restu suhu dan suheng
selalu sute harap , sahut Han Tiong menunduk , “Hong moi ,
siapakah suhumu yang mulia ? Han Ki menatap Swat Hong ,
“Ki-ko , saya hanya mendapatkan ilmu dari peninggalan suhu ,
nama suhu adalah empek Gan , “hahahaha ,loncinpawe yang
sakti yang aneh dan periang ternyata , “apakah ki-ko mengenal
suhu ? , “kenapa tidak kenal kalau ternyata keluarga sendiri ,
hehe..hehe , Han Tiong dan Swat hong saling pandang ,
“keluarga bagaimana maksudnya suheng ? , “tiong sute dan
kamu hong moi ,suhengmu Tang Haw Lam adalah suami dari
piaw-cici ku ,Kam Kwi-Lan yang dikenal dengan mutiara hitam
putri dari supek kim siaw eng (suling emas) ,”suheng , kalau
Kim-Mo-Taisu , apakah suheng kenal ? “Han Ki menatap Han
Tiong , “kenapa kamu tanyakan hal itu tiong sute ? , “nama ini
jadi pemikiran saya , sejak dikatakan oleh see sin lohap di Tibet
, dia menanyakan apakah saya ada hubungan dengan Kim-Mo
Taisu , “Kim-Mo-taisu adalah suhu dari supek Kim siaw eng dan
dia adalah she kwee sama dengan she mu sute , Kim-Mo-taisu
adalah keturunan keluarga kwee tocu pulau kura-kura
loncinpawe kwee Lun sahabat baik dari suhu kita , Han Tiong
mengangguk mengerti , “berarti benarlah dugaan see sin lohap
, bahwa saya ada hubungan dengan Kim-Mo-Taisu , “saya juga
yakin setelah melihat tiong sute memainkan lo-hain-san-hoat ,
karena ilmu itu adalah keturanan she kwee di pulau kura-kura ,
“saya umur tujuh tahun sampai dipulau kura-kura suheng ,

276
karena saat musibah menimpa keluarga saya di kun-leng ,
wasiat yang ditulis kongcow kwee lun saya dapatkan

“Tiong sute , senja telah tiba, saya berbahagia sekali dengan


pertemuan kita ini , dan engkau hong moi , terimakasih dengan
suguhannya , dan semoga lain kali kita bertemu dalam keadaan
sehat selalu , “Baiklah suheng , selamat jalan , semoga suci
berdua cepat dapat bertemu , dan saya juga kalau ada jodoh
bertemu dengan kedua suci , akan aku sampaikan pesan
suheng sekiranya dapat kembali ke pulau es , Kam Han Ki
berdiri dan meninggalkan mereka , “koko , sekarang kita
bagimana ? , “ya… kita juga pergi dari sini , dengan berlari
mereka menuruni lereng untuk mengejar waktu sampai di
yichang sebelum jauh malam , sesampai di yichang mereka
masuk likoan dan menyewa kamar , malam itu Han Tiong
terlelap karena lelah tubuh setelah berkutat ilmu dengan
suhengnya sebuah bayangan ringan mengendap-ngendap
didinding kamar yang memang agak jauh dari kamar Han-Tiong
, bayangan ternyata seorang nenek tua yang wajahnya sangat
keriput , tapi bentuk muka itu dulunya pasti cantik , rambutnya
yang putih panjang disanggul dan dihiasi tusuk konde , bibirnya
dengan mulutnya yang sudah keriput komat kamit membaca
matra , dan tiba-tiba , jendela itu dibuka dari dalam , Swat Hong
dengan mata terpejam turun dari jendela , dan berjalan kearah
dimana nenek menyeramkan itu berdiri

kemudian nenek itu mengusap muka swat hong dan tiba-tiba


membuka matanya namun tatapannya kosong , “Bi-Lan ,
sekarang ikuti aku , nenek itu berlari cepat dan diikuti oleh Swat
Hong , nenek itu adalah “Tok-Kwi-bo (biang iblis beracun)

277
kekasih dari koai liong (naga siluman) suhu dari Tok sim kwi
dan Ang-bin-moko , ketika Tok sim kwi dan sutenya sampai di
liong-san , suhunya sedang bertengkar dengan Tok-Kwi-Bo ,
“kamu ini sudah bosan padaku ya, “teriaknya menedang kursi ,
“kwi-bo , kenapa kamu marah-marah ? , “huh .. kura-kura dalam
perahu , pura-pura tidak tahu , “ada apa kwi-bo ? “kamu sudah
dua bulan tidak datang ke lembah menghibur aku , aku tidak
terima , apa ada gendakmu yang lain yah , aku tidak sudi ,
jeritnya , “aih bu-moiku yang cantik , tidaklah aku melupakanmu
,hanya dua bulan ini ada kabar tidak mengenakkan aku tentang
anakmu tok sim kwi , Tok-kwi-bo menatap tajam mendengus
menatap wajah tua yang masih nyata ketampanannya itu , “ada
apa , kenapa dengan tok-sim , “makanya jangan marah-marah
marilah duduk dan dengarkan , “jadi kamu tidak melupakan aku
? deliknya mereda , “tidak bu-moi , Tok kwi-bo duduk ,
“ceritakan ada apa dengan anakku , kalau kamu mengada-ada
, aku tidak mau bicara padamu lagi , sungutnya lucu , koai liong
senyum , “dua bulan ini saya dengar Thian-te sam kwi hanya
tinggal nama saja , tidak ada lagi pamor dari gabungan ketiga
bocah itu , entah dimana ketiganya berada , dan baru-baru ini
aku mendengar bahwa see sin lohap dan dua sutenya tewas
serta siang kiam kwi rekan tok-sim , “hah… siapa yang
mengegerkan itu , hingga menewaskan see sin lohap dan dua
sutenya , bagimana pula dengan anakku ? , “anak ibu masih
hidup , mereka menoleh ,tok-sim-kwi dan ang-bin-moko yang
berlari mendaki mendekati mereka “darimana saja kau ,
menyembunyikan diri , hah ! “aku berada di khangsi bersama
sute , “kenapa kamu kesana , kenapa tidak di kwi eng-san ? ,
“benar tok sim , ada apa dengan thian-te sam kwi ? sela koai
liong , “kita terbentur orang sakti suhu , sehingga kami untuk

278
sementara menyembunyikan diri , “sialan … anakku lari terbirit-
birit , dengus Tok-kwi-bo , siapa dia tok sim , katakan biar
kumakan kepalanya , “dia Kim Khong Taihap ibu , tapi dia
sangat sakti , keroyokan kami bertiga masih tidak berarti apa-
apa baginya , bahkan see sin lohap dan rekan saya siang kiam
kwi sudah tewas ditangannya , lalu kamu datang kesini kenapa
, apa di khangsi tidak aman bagimu , “benar bu , Kim-Khong
taihap sudah berada disana

“hmh… san-ko , bagimana pendapatmu , “kalau dia demikian


sakti sehingga see sin lohap ,dua sute dan muridnya tewas
ditangannya , artinya kita juga bukan lawannya , “lalu
bagaimana ? , desak tok-kwi-bo , “ kita hanya mungkin bisa
menewaskannya kalau kita menipu dan menjebaknya , “tapi
bagaimana cara menjebaknya ? “hah.. aku ide suhu , “sela ang-
bin-moko ,ketiganya menatap Ang-bin-moko “apa idemu ang-
bin ? , “begini suhu , kita tangkap perempuan yang bersamanya
untuk memancingnya masuk perangkap , “apa dia bersama
seorang perempuan sute? Sela Tok-sim kwi , “benar suheng ,
“itu berarti bi-lan kekasihnya , gumam tok sim kwi , “bagus
kalau begitu , kalau tahu nama perempuan itu akan mudah
menangkapnya dengan ilmu hypnotisku , “ya.. bagus kalau
begitu , sela koai liong , “perangkap seperti apa yang suhu
maksud , tanya tok sim kwi , “begini , kita tangkap perempuan
itu dan kita ikat jauh didalam goa naga , jika kim-khong taihap
telah masuk kita tutup pintu gua itu dengan meruntuhkan tebing
batu yang berada diatas dimulut gua sehingga menutupi mulut
gua itu biar keduanya terkurung disana , “ide bagus , jadi kita
harus memata-mematai yichang jika mereka sampai disana
sehingga kita dapat menjalankan siasat , dan pada malam Han

279
Tiong dan Swat Hong memasuki yichang , kedatangan mereka
diketahui , maka dijalankanlah siasat itu , Tok-kwi-bo dimalam
larut itu memanggil swat hong dengan hypnotisnya

pagi harinya tok-kwi-bo dan swat hong yang dibawah pengaruh


itu sudah sampai di bawah bukit liong-san dan keduanya terus
mendaki , setengah hari mereka mendaki sampailah di tempat
dimana koai liong dan kedua muridnya menunggu , kemudian
mereka bersama-sama ke gua naga , gua itu tingginya dua
meter dengan dalamnya lima meter , swat hong diikat pada
batu cadas yang menonjol dari dasar kubangan mata air yang
mengalir dan menetes dari dinding sebelah atas gua maupun
dari sela-sela dindingnya ,batu cadas itu meruncing keatas
besarnya dua pelukan orang dewasa ,kemudian merekapun
keluar , pada sore harinya Swat-Hong sadar dan alangkah
terkejut hatinya mendapatkan dia terikat , dia lihat sekelilingnya
gelap , hanya suara tetesan air yang dia dengar , “dimana aku
ini” pikirnya , dia mengingat-ingat , terakhir dia dan Han Tiong
tidur di likoan , lalu kanapa ada disini , “kemana Han Tiong ?”
dia coba meronta , tapi tali yang mengikatnya amat kuat ,
kakinya yang masuk air setinggi pahanya terasa dingin , tiong
ko .. ! serunya , suaranya bergema mambalas seruannya
dengan bunyi yang sama

Han Tiong pagi itu bangun dan segera membersihkan diri ,


setelah bertukar baju dia keluar dengan wajah segar menuju
kekamar swat hong , “hong moi … , tidak ada sahutan , “Hong
moi apakah kamu belum bangun ? tidak juga ada sahutan ,
“lopek , apakah temanku sudah keluar kamar ? Han Tiong
bertanya pada seorang pelayan likoan yang kebetulan lewat ,

280
“tidak ada kongcu , mungkin masih tidur ? heran Han Tiong
dengan gelagat ini , Swat-hong tidak pernah begini pikirnya ,
setelah pelayan itu berlalu , dia lansung menuju areal belakang
dan hatinya terkesiap melihat jendela kamar yang terbuka ,
segera Han Tiong masuk , melihat buntalan yang masih rapi
dan pedang swat hong tergelatak dimeja , “hmh.. kemana hong
moi.. “ pikirnya sambil duduk di kursi ,kemudian Han Tiong
teringat , bahwa tok sim kwi bisa jadi ke liongsan tempat
suhunya , bukankah kata muridnya liongsan ada di yichang ini
? , setelah berpikir seperti itu , Han Tiong segera berkemas
keluar , dan menemui pelayan “lopek dimanakah liongsan ? ,
“liong san ? seru pelayan itu jerih , “iya lopek , “liongsan
disebelah selatan , “terimakasih lopek , segera Han Tiong
keluar dan berlari cepat kearah selatan

siangnya Han Tiong sampai di kaki bukit liongsan dan segera


mendaki , Han Tiong melihat bangunan , namun sepi dan sunyi
, ingin masuk tapi bangunan itu terkunci , “apakah swat hong
kesisni ? , “tapi disini tidak ada orang , ” dan juga belum tentu
tok sim kwi ketempat suhunya ini , “tapi kalau bukan mereka
siapa lagi , hanya tok sim kwi yang punya urusan dengan
mereka , pikirannya berkecamuk , dia menyelidiki sampai jauh
masuk kehutan dan kelembah tempat itu , Han Tiong melihat
mulut gua , dia cepat mendekati dan masuk kedalam gua ,
“tiong-ko , Han Tiong mendengar keluhan , “hong-moi … ,
serunya , “tiong-ko aku disini , Han Tiong masuk lebih dalam
dan dia memukul pedang swat-hong kebatu dan percikan api
sesaat mengkilap menyambar tempat gelap itu , dan sekilas dia
lihat swat hong terikat di batu cadas , “tiong-ko , seru swat hong
, “hong moi ,Han Tiong melangkah mendekati batu cadas itu ,

281
baru kaki kananya masuk kedalam air , “brughhhh , bushhhhhh
, burbbbbb , tempat itu bergetar , Han Tiong terus mendekati
batu cadas dan mendapatkan tubuh swat hong yang terikat ,
dengan meraba-raba dia pegang tali pengikat dan “breet” tali
pengikat itu putus , “tiong-ko aku tidak tahu kenapa aku berada
disini , keluhnya , “sudah hong moi “ Han Tiong menggendong
swat hong keluar dari kubangan itu , “Tiong-ko , swat-hong
memeluk Han Tiong dalam kegelapan itu

Han Tiong terus berjalan perlahan kearah dia masuk dan buntu
, mulut goa tertutu tanah dan batu “Hong moi , kita telah dijebak
Tok sim kwi , “bagimana koko , apakah tok sim kwi yang
membawa aku kesini ? , “kemungkinan besar iya , bukankah ini
tempat suhunya , Han Tiong duduk , “karena sudah malam ,
kita istirahat saja , dan besok kita lihat bagimana keadaan gua
ini , keduanya mengaso melewatkan malam , keesokan harinya
, dalam goa itu tetap saja gelap , “Han Tiong dan swat hong
meraba-raba , melangkah kembali kedalam dimana swat hong
diikat , Han Tiong memukul batu berkali-kali dengan pedang
sehingga percikan apai sambung menyambung menyambar
kegelapan itu dan sekilas matanya menangkap sebilah kayu
besar , lalu dia melangkah mendekati kayu , dia merasakan
kulit kayu yang lapuk , maka kulit kayu itu diremasnya , dan
diambil lagi diremasnya sehingga remasan bertumpuk dan
kemudian han Tiong memukulkan pedang , percikan api
menyambar bubuk kayu yang kering dan menyalalah api , gua
itu terang , “koko , apakah buntalanku dibawa ? , “ iya , Han
Tiong menurunkan buntalan dari pundaknya dan memberikan
pada swat hong

282
Swat-hong membuka dan mengeluarkan tempat masak dan
memasak nasi ,setelah masak “koko , mari kita makan dulu ,
tapi nasi saja koko beras yang ada hanya cukup untuk besok,
“tidak apa , itu sudah cukup , “beras yang ada hanya cukup
untuk besok , “kuatkan hatimu hong moi , semoga saja kita
dapat jalan keluar , Han Tiong berdiri dan melihat-lihat seluruh
keadaan dalam gua , “bagimana tiongko ada tidak jalan keluar
? , “hmh.. untuk keluar kita belum menemukan , namun untuk
bertahan hidup mungkin kita jalan , “maksud koko , “kita harus
hemat glondongan itu untuk penerangan gua ini ,dan dipinggir
kubangan air itu ada jamur putih dan lumut yang melekat dibatu
.

Setelah melongsorkan tebih dan menutupi mulut gua , Koai


liong melemparkan beberapa batu sebesar kerbau kemulut gua
, “hihk..hik..hik.. tau rasa sekarang kim khong taihap , mati
kelaparan ditempat gelap , dengan rasa lega dan gembira
keempat orang itu meninggalkan mulut gua .

“setelah kim khong taihap mati , apa rencanamu tok sim kwi ,
“saya akan kembali menegakkan pamor golongan kita suhu ,
dan saya akan mulai dari khangsi , dimarkas ang-bin-moko sute
, “ kapan kalian akan kembali ? , “urusan pengembalian pamor
itu mudah setelah kematian kim khong taihap , tapi tok sim dan
kamu bin-moko , harus mempelajari ilmu yang baru saya
ciptakan ,namanya tok-hiat-ciang (tangan darah beracun “ ,
“baiklah suhu , “nah sekarang kalian kalian berburu ular merah
seratus ekor untuk diambil bisanya , sepuluh bayi perempuan
untuk diambil darahnya , mulailah kedua murid siluman itu
berburu ular dan bayi manusia , selama tiga bulan syarat itu

283
dapat terpenuhi , koai liong mulailah menggodok ramuan bisa
dan darah bayi , “nah .. kalian celupkan tangan kalian dalam
rebusan darah dengan singkang menyedot ketangan yang
dicelupkan sampai rebusan darah ini kering , Tok-sim-kwi dan
ang-bin moko melakukan yang diperintahkan koai liong ,
keesokan harinya , koai liong menjerang wajan tempat darah
yang sudah kering itu sehingga bekas darah yang melekat
diwajan hangus hitam dan mengeluarkan asap tebal dan bau
hangus menyengat , “masukkan tangan kalian kedalam wajan
untuk menyerap uap darah , hal ini kalian lakukan setengah
hari sampai dua bulan , dengan tekun tok sim kwi dan ang-bin
moko meneyemprnakan ilmu tok-hiat-ciang

Malam itu hujan turun sangat lebat , Han Tiong dan swat hong
yang berada dalam gua ternyata masih hidup , jamur dan lumut
yang melekat dibatu disekitar bebatuan sampai hari itu masih
dapat mendukung hidup mereka , dan kayu gelondongan itu
hanya tinggal satu dahan lagi sebesar pergelangan tangan ,
tiongko , seminggu lagi mungkin kita akan kegelapan lagi ,keluh
swat hong , “Han Tiong melihat muka swat hong yang sudah
cekung dengan tubuh kurus , “moi-moi , kita serahakan
segalanya pada thian , jika kita harus mati disini , pasrahlah ,
setidaknya kita dapat bersama menghadapi semua ini ,
mendengar kata-kata yang dia tahu menghibur hatinya ,
membuat air matanya mengalir , sudah berkali-kali selama lima
bulan ini swat hong mengeluh , dan Han Tiong selalu
menghiburnya , kekuatan hati swat hong bertahan karena
hiburan dan ketenangan Han Tiong , tidak pernah swat hong
melihat dan mendengar kekasihnya ini mengeluh , cemas yang
berlebihan menghadapi situasi yang mengenaskan itu , dalam

284
situasi seperti itu kadang swat hong merasa nyaman , dia tahu
itu timbul karena kebanggaanya pada sikap Han Tiong yang
luar biasa tabah dan tenangnya , ketika swat hong meletakkan
kepalanya di pangkuan Han Tiong , dan hendak tidur , goa itu
bergegar “bruughh … breusssh ….brushhhhh , dasar kubangan
air itu ambrol dan air dengan cepat mengalir kebawah
menembus tanah yang amblas itu dan membentuk lobang
sebasar kubangan itu

Han Tiong mendekati kubangan yang sudah tidak berair dan


berubah jadi lobang menganga , “ada apa tiong-ko , bisik Swat
Hong mendekati Han Tiong didekat kubangan , “entah hong
moi , tapi kubangan ini menjadi lobang , entah apa didasar
lobang ini , “tapi kita istirahat saja dulu hong moi , Han Tiong
meraih tangan swat hong den kebali ketampat dimana mereka
tadi hendak tidur , ketika bangun dari tidur swat hong berdiri
dan berjalan mendekati kubangan dan hatinya berdebar melihat
dalam lubang itu berlekuk , dan lekukan itu jelas nampak
karena adanya sinar yang masuk , “koko .., serunya , Han
Tiong bangun , “ada apa moi-moi , “kita akan keluar koko ,
luhatlah , lubang ini ada lekukan , dan lekukan itu mendapat
cahaya , “Han Tiong , segera menjenguk kedalam lobang ,
“syukurlah Hong Moi , sekarang mari kita berkemas dan
menuruni lobang ini , dengan penuh semangat , swat hong
mengambil pedang dan buntalan mereka , dan menyusul Han
Tiong yang sudah terlebih dahulu turun sesampai dilekukan itu
Han Tiong menundukkan kepala dan melihat kedalam
lengkungan , dan kelihatanlah rerumputan belukar dan
pepohonan dimulut lobang sebelah ujung sana , Han Tiong
dengan rasa syukur dan bahagia lengsung memasuki lobang

285
yang hanya bisa dirayapi itu , panjang lobang itu hanya setinggi
tubuh Han Tiong , saat kakinya masuk lobang , kepalanya
sudah muncul dimulut lobang dan melihat hutan yang dan
pepohonannya , dengan cepat ia keluar , muka dan pakainnya
penuh lumpur , dan kemudian kepala swat hong muncul dimulut
lubang

“ hahha..haha , Hong moi mukamu cantik sekali , “iih.. tiong-ko ,


tarik aku , nanti saja merayunya , Swat hong mengulurkan
tanyannya dan diraih Han Tiong , sekali hentak , tubuh swat
hong keluar dari lobang itu , dengan muka masih berlumpur
swat hong memeluk Han Tiong sambil menangis , “tiong-ko…. ,
kita selamat tiong-ko… , swat hong menciumi muka Han Tiong ,
Han Tiong mengeratkan pelukannya , “syukur pada thian moi-
moi , bisiknya , kemudian dia melihat sekelilingnya , mereka
berada dalam hutan beberapa meter dibawah gua naga , tanah
yang merka pijak adalah bekas longsor yang besar hampir
setengah lebar gua naga yang ada diatasnya , dan membuat
tanah dibawah itu tidak mampu menahan serapan air kubangan
yang ada diatas dalam gua naga sehingga jebol dan
membentuk lobang saluran air

“kita cari makanan dulu moi-moi , sambil meraih tangan swat


hong menuruni tebing itu , setelah sampai ditempat yang landai
dan datar , mereka mendapatkan beberapa buah jambu monyet
, setelah itu Han Tiong terus menyusuri hutan itu , dan agak
kelembah Han Tiong melihat bangunan , “kita kelembah itu moi-
moi , “mungkin tempat suhu dari tok sim kwi , “mungkin saja
moi-moi , tapi disebelah atas juga ada bangunan lain , Han
Tiong dan swat hong menuruni lembah , dengan hati-hati Han

286
Tiong dan swat hong mendekati rumah itu , “ san-ko , apakah
sudah sempurna tok sim kwi dan ang-bin moko mempelajari
ilmu mu yang baru itu ? , “sudah bu-moi , “sekali tangan mereka
menyentuh sasaran pada tubuh manusia , maka bagian tubuh
yang kena itu akan terkelupas dan menyebarkan racun
mematikan dengan cepat , Han-tiong yang mendengar
percakapan itu tanpa aling-aling menjebol pintu itu bangunan
dan mencelat masuk , kedua kakek nenek yang sedang
bermesraan itu terkejut , “sial dangkalan…monyet bunting ,
teriak tok-kwi-bo , koai liong yang juga terkejut segera berdiri ,”
siapa kamu anak muda ? , bentak tok-kwi-bo , “masa tidak
kenal orang yang diperangkap sendiri ? , “haha…kim khong
taihap , seru koai liong dan tok-kwi-bo bersamaan , “ya..
sekarang kita dapat berurusan dengan berhadapan muka ,
“ciaat…heaat , tok-kwi-bo dan koai liong sudah menyerang ,
dua puluh jurus serangan itu masih dielakkan oleh Han Tiong ,
kemudian jurus berikutnya , Han Tiong mulai membalas dengan
daya serangan bian sin kun ,

kedua lawan ini cukup handal dan keroyokan mereka saling


mendukung , beradunya tenaga singkang tiga kekuatan
membuat rumah itu bergegar dan perkakas didalamnya hancur
terbang berantakan , kemudian tok-kwi-bo mencabut
senjatanya joanpian yang memiliki tiga cabang dengan mata
bandulan besi berduri , dan koai liong mencabut senjata berupa
golok melengkung , keduanya menyerang mengerahkan ilmu
simpanan mereka , berusaha menekan dan mencecar tubuh
Han Tiong , tapi serangan itu ditahan gerakan kipas han Tiong ,
dua ratus jurus belalu , kakek nenek ini masih bertahan ,
tangan kanan yang berisi tok-hiat-ciang menyeruak

287
menghambat gerakan Han Tiong , swat hong yang berada
diluar melihat bayangan ang-bin moko , segera sembunyi
kesamping , ketika ang-bin moko sampai dihalaman , Swat
hong langsung mencegat , “untung kamu datang , jadi aku bisa
menghajarmu , pedang swat hong sudah bergelombang
menyerang angbin moko , ang-bin moko mengeelak dan
mengeluarkan joanpianya , pertempuran segitpun berlansung ,
tekanan dan serangan kim-peng-kiam- hoat yang gesit dan
indah yang mengambil sikap gerak diatas seperti terkaman-
terkaman garuda membuat ang-bin moko kelabakan , hanya
karena bahaya tok-hiat-ciang membuat gelombang serangan
pedang swat hong tertahan dan perlawanan itu kembali
berimbang , “hong moi hati-hati dengan tangan kanannya ,
jangan lengah dan tutup gerak tangan beracun itu , Han Tiong
yang dari luar mendengar pertempuran itu dan kadang melirik
keluar tahu angbin moko memiliki ilmu yang sama dengan koai
liong

mendengar pesan Han Tiong , Swat-hong , memusatkan


serangan pada tangan kanan itu dan satu kesempatan , “agh..
crak.. auuughh “ joanpian angbin moko mengenai lengan dan
menggores tangan swat hong , namun tangan kanan angbin
moko tebabat putus membuat angbin moko menjerit , tanpa
mengurangi daya serangan swat hong melanjutkan serangan
dengan sabetan sehingga merobek perut ang-bin moko hingga
terjerembab tewas , pertempuran Han Tiong tidak kalah
serunya , koai liong dan tok-kwi-bo , saat Im-Yang-pat-hoat
dengan jurus Im-Yang-Giok-Hoat di keluarkan Han Tiong
,kibasan-kibasan tangan Han Tiong yang mengeluarkan
serangkum hawa pukulan yang berlainan membuat permainan

288
koai liong dan tok-kwi-bo kacau balau sehingga beberapa
pukulan telak mengenai tubuh mereka , gingkang mereka
masih jauh diabawah Han Tiong demikian juga kekuatan
singkang , mereka jadi bulan-bulanan pukulan dahsyat itu ,
akhirnya tok-kwi-bo dan koai liong tidak mampu lagi sehingga
keduanya nekat dengan tenaga terakhir menerkam kearah
kepala Han Tiong dengan pukulan beracunnya “blamm” dua
tenaga sakti itu disambut serangkum hawa pukulan Im-Yang ,
tubuh han Tiong bergetar dan kuda-kudanya amblas ketanah
sementara tok-kwi-bo , ambruk tewas dengan tubuh hangus
terbakar , sementara koai liong ambruk tewas membiru beku

“Bagaimana keadaanmu tiong-ko , swat-hong mendekati Han


Tiong yang sesak nafasnya “tidak mengapa hong moi , hanya
karena tubuh masih lemah dan lalu bertempur dengan dua
kakek-nenek ini membuat nafas saya menjadi sesak ,”lalu
bagimana koko ? , mari kita kebangunan di atas , mungkin tok
sim kwi berada disana , Han Tiong dan swat hong menuju
bangunan tempat tinggal koai liong , namun sesampai diatas ,
bangunan itu kosong , Han Tiong mencari keberapa ruangan ,
namun tok sim kwi tidak ada , kemanakah tok sim kwi , hari itu
tok sim kwi dan ang-bin moko sudah kelaur dari kamar dimana
mereka melatih tok-hiat-ciang , “sute pergilah kebawa ,
sampaikan kepada suhu , bahwa kita telah selesai dengan
latihan kita , “baik suheng , lalu ang-bin moko turun kelembah ,
dia belum menyadari apa yang terjadi dibangunan bawah , dia
terkejut saat Swat-hong mencegatnya , dan terjadi pertempuran
, sementara tok sim kwi di bangunan atas merasa tidak sabar
lalu menyusul , sebelum dia sampai kebangunan dimana
ibunya tok-kwi-bo tinggal dia mendengar pertempuran , dan dia

289
terkejut melihat ang-bin moko bertempur dengan bi-lan , dan
pendengaran yang tajam juga mendengar teriakan-terikan suhu
dan ibunya , “ah.. celaka kim-khong taihap masih hidup , tanpa
pikir panjang dia berbalik dan melarikan diri meninggalkan
liong-san , “sepertinya tok sim kwi sudah melarikan diri koko ,
“hmh… mungkin juga hong-moi , “lalu bagaimana koko ? ,kita
beristiraha disini dan membersihkan diri , mukamu hong-moi
masih celemotan lumpur yang sudah kering , “koko juga kok ,
rengutnya ,”iya makanya cepatlah bersihkan diri , supaya
wajahmu yang cantik itu segar kembali , “apakah aku sekarang
tidak cantik ? dengusnya dengan mata agak dilebarkan dan
tangan diangkat kepinggang , Han Tiong senyum , “Hong moi
mau dimandikan ? . “hah.., swat wong terkejut mendengar
tawaran tidak terduga itu , mukanya jadi bersemu merah ,
sambil tersenyum tertunduk swat-hong menuju tempat
pemadian dalam bagunan mewah itu , setelah bersih dan
berganti pakaian , wajah itu demikian segar , merah , tubuhnya
yang agak kurus membuat sedikit mata itu agak cekung

“aku sudah selesai koko , sekarang bersihkanlah dirimu koko ,


ujarnya lembut , Han Tiong melihat wajah cantik yang segar itu
, dengan senyum ia mengangguk , sepanjang Han Tiong mandi
, swat-hong pergi kedapur dan melihat apa yang ada dimasak
untuk mengisi perut , ternyata disitu banyak terdapat bahan
makanan , dengan cekatan dan telaten swat hong memasak
nasi dan sayur serta menggoreng ikan kering , hampir selesai
pekerjaan swat hong didapur itu , Han Tiong muncul , “apa
yang kamu buat hong moi , “aku sudah memasak makanan
untuk kita , kembalilah keruang tengah sebentar lagi selesai ,
Han Tiong kembali keruang tengah , berselang beberapa lama

290
ia duduk di serambi dan melihat-lihat keluar ,swat hong muncul
dari dalam “koko , makanan sudah siap , marilah kita makan
,muka yang cantik yang mengajak makan itu bersemu merah ,
situasi yang seakan rumah tangga mereka itu membuat swat
hong berdebar , malu dan bahagia , “marilah hong moi , sahut
Han Tiong masuk kedalam sambil menggandeng lengan swat-
hong , makin terasa nikmat keadaan itu dihati swat-hong ,
“duduklah disini koko , swat hong menarik kursi kayu yang
ukirannya indah dan sandarannya tinggi , Han Tiong pun duduk
, dan swat hong menarik kursi disisi kiri Han Tiong , layak istri
swat hong melayani Han Tiong dimeja makan itu , Han Tiong
juga merasakan perlakuan penuh cinta itu , dengan senyum
dan bahagia Han Tiong menikmati masakan swat hong ,
“bagaimana koko , enak tidak masakannya , swat hong
menatap wajah kekasihnya , Han tiong menatap mata itu , “luar
biasa sayang , masakanmu sangat enak dan nikmat , swat
hong senyum bahagia , dia merasakan bahagia dengan pujian
itu , padahal sering dia memasak untuk Han Tiong dalam
perjalanan dan berada dihutan dan tempat terbuka lainnya , dia
tidak pernah bertanya tentang masakannya , dan tidak pernah
terlintas untuk menanyakannya , tapi kali ini pertanyaan itu
muncul dan mengharapkan jawaban Han Tiong

suasana dirumah yang mewah itu dan kenyataannya hanya


mereka berdua , rumah itu rumah mereka , yang disampingnya
ini adalah kekasihnya , calon suaminya yang gagah , dia
memasak dengan rasa penuh tulus dan cinta , untuk yang
dicintainya , selesai makan , dengan telaten dan cekatan
semua piring dan bekas makanan diantarnya kedapur dan
kembali disambut mata berbinar penuh cinta dengan senyum

291
lembut Han Tiong , “Hong-moi , Han Tiong meraih kedua
tangan swat hong dan meremasnya lembut , “aku bahagia
dengan semua ketulusan cintamu hong-moi , “aku cinta
padamu tiong ko ,aku akan membahagiakan dirimu koko , aku
hanya ingin kita selalu bersama koko “ bisik swat hong dengan
gemetar , dan tidak terasa air matanya meleleh ketika Han
Tiong mengecup bibirnya , “aku juga sangat mencintaimu hong-
moi , bisik han Tiong disela kecupan-kecupan mesra itu , swat
hong demikian menikmati cumbuan kekasihnya ini , dan tiba-
tiba suara hujan lebat menyentak kemesraan itu , “hujan koko ,
bisik swat hong , Han Tiong bangkit menyalakan empat lompian
yang bergantungan diatas ruang tengah itu karena ruangan
gelap karena tebalnya mendung yang membawa hujan itu yang
kadang diselingi suara guruh , sampai malam hujan itu masih
tetap lebat

“kita tidur sekamar koko , aku takut jika kita berlainan kamar di
bangunan besar ini , suara swat hong yang menggigil karena
rasa ngeri dan suasana dingin malam itu , “iya hong-moi ,
“marilah kita tidur , ajak Han Tiong ,keduanya masuk kamar
yang besar dengan tempat tidur yang lebar dan tilam yang
lembut dan beberapa bantal dan guling yang bercorak indah ,
memang koai liong adalah seorang lelaki parlente yang kaya
raya sejak mudanya , lembutnya tilam tidur dan hangat
nyamannya pelukan Han Tiong ditengah genuruh dan curahan
hujan lebat itu membuat swat hong bergairah ,dia mempererat
pelukannya ketubuh hangat kekasihnya , mencoba mengelus
dada dan merayap keperut Han Tiong , Han Tiong
membalikkan tubuhnya dan menatap mata berbinar gairah dan
pasrah itu , dia mengecup mata itu dan melumat bibir indah dan

292
lunak swat hong , nafas swat hong memburu dan menyambut
lumatan dibibirnya , berbolak balik kedua tubuh itu diatas tilam ,
swat hong merasakan tubuhnya ditimpa dan tangan itu
meremas-remas tubuhnya menyentak-nyentak seluruh ujung-
ujung sarafnya , nafasnya terengah-engah , dadanya
bergelombang dipacu hasrat birahinya , Han tiong menciumi
muka dan melumat bibirnya dan tangannya merayapi dan
meremas dadanya sampai kadang mengelus bulu ketiaknya
yang halus dan menciuminya dan bahkan melumat buah
dadanya membuat swat hong makin basah , namun Han Tiong
tidak bergerak ketempat lain , setelah sekian lama mencumbu
swat hong dengan usapan lembut bagian atasnya ,swat hong
mendengar bisikan mesra “ Hong moi , aku sangat mencintaimu
, aku puas dengan kebersamaan kita , aku sayang padamu ,
kamu adalah calon istriku yang tercinta , saatnya nanti aku
akan mencumbumu sepuas hatiku , ohh kekasihku , aku cinta
padamu , dan cumbuan itupun berhenti , dan anehnya hasrat
birahi panas yang menyentak-nyentak kalbu swat hong pudar
sejuk , nyaman ,puas , bahagia mendengar bisikan itu , tanpa
kata-kata swat hong makin erat memeluk Han Tiong dan
tertidur dengan bahagia .

Hampir satu bulan Han Tiong dan Swat hong di bangunan


indah dan mewah milik koai liong yang sudah tewas dan
dikuburnya bersama dua mayat lain di lembah itu , wajah Han
Tiong yang gagah dan tampan penuh keringat setelah berlatih
hampir setengah hari , dan disampingnya swat hong yang
cantik jelita juga sedang mengelap keringat dimukanya yang
putih kemerahan , tubuhnya sintal dengan lekuk pinggang yang
indah berdiri tegak , “koko , apakah siang ini kita akan

293
berangkat ? , “iya hong moi , pergilah duluan mandi dan
berkemas , swat hong tanpa membantah masuk kedalam untuk
mandi dan berkemas , setelah Han Tiong dan Swat Hong
makan siang , merekapun menuruni liong san dan melanjutkan
perjalanan menuju selatan

Dua bulan kemudian sampailah mereka di lokyang , saat


memasuki lokyang dipintu gerbang masuk ada beberapa kertas
tertempel dengan tulisan

“Ciangbujin telah mendengar dari siansu


para pangcu merasa aman dimana ia berlalu
para kauwsu telah selamat dari rasa malu
enghiong meminta Kim-Khong Taihap jadi bengcu
di siawlimpai penobatan akan berlaku
pada je-it akan datang pada tahun baru

“itu pesan untukmu koko , bisik Swat Hong , Han Tiong menarik
kertas itu , “mereka ingin koko jadi bengcu , bagaimana
pendapatmu koko ? , “kita pikirkan nanti , marilah kita masuk
kedalam kota dan mencari tempat makan dan istirahat
“silahkan kongcu dan kownio , sambut pelayan dan membawa
mereka kemeja kosong dan mempersilahkan duduk , setelah
pesanan dihidangkan Han Tiong dan Swat Hong makan ,
setelah selesai mereka makan seorang lelaki berbadan tegap
dengan wajah tampan mendekati mereka , orang itu lebih tua
sedikit dari Han Tiong yang berumur hampir dua puluh lima
tahun , “selamat datang di lokyang kim khong taihap , “selamat
berjumpa sicu yang baik , siapakah gerangan sicu ? “saya
adalah Tang-Hui bun , dan orang menjuluki saya “hui kiam” (si

294
pedang terbang) , “saya memberanikan diri karena meyakini
yang dihadapan saya adalah kim khong taihap yang budiman ,
hui kiam menjura , “memang benar saya adalah kim-khong
taihap , marilah duduk dan bicara , Han Tiong berdiri dan
membalas menjura serta duduk mempersilahkan hui kiam
duduk , “dan kenalkan ini adalah liem swat hong calon istri saya
, mendengar keterbukaan Kim Khong Taihap Hui kiam senyum
, “sungguh berita menyenangkan , kionghi..kionghi taihap dan
siocia , Hui kiam menjura lagi kepada Han Tiong dan Swat
Hong , dan dibalas keduanya , “Tang taihap disamping
perkenalan yang menyenangkan ini apakah ada hal yang
taihap ingin sampaikan ? Han Tiong merasa yakin bahwa orang
yang mendekatinya ini akan berbicara tentang penobatan
bengcu

“Taihap , suasana kangowu demikian tenangnya , hampir tidak


terdengar tindak kejahatan di seantoro rimaba persilatan , ini
semua berkat taihap yang sakti dan bijaksana “maaf taihap
bicara soal sakti taihap , siapalah kita ini , hanya punya sedikit
kepandaian , dan bijaksana , kita semua punya pikir dan hati ,
serta punya kecendrungan pada hal-hal yang baik , sebagai
anugrah thian yang alami kepada kita , dan kejahatan yang
terendap , kita bersyukur kepada thian bahwa saudara kita
yang sedang sakit pertimbangannya dapat sehat kembali
pertimbangannya sehingga tidak merugikan orang lain , “uraian
yang jelas taihap dan benar adanya , lalu bagaimana menurut
taihap tentang pertemuan penobatan taihap sebagai bengcu di
siawlimpai bulan depan , “hal ini taihap baru saya tahu setelah
memasuki lokyang dan ini mengejutkan saya , “memang
tentang penobatan taihap sebagai bengcu sudah dibicarakan

295
hampir setahun yang lalu di butongpai , mulanya pesan akan
disampaikan kepada taihap dengan bertemu muka , tapi karena
pertemuan yang akan dilaksanakan sudah dekat sementara
taihap belum juga ada yang memberi khabar bahwa pesan
telah sampai kepada taihap , jadi jalan terakhir adalah
menyebar selebaran bertulisan di setiap pintu kota dan
kampung juga di persimpangan jalan , “kalau menurut taihap ,
apa pendapat taihap, saya jadi bengcu , sementara taihap
belum kenal saya , “secara pribadi taihap! benar saya tidak
kenal taihap ,tapi dari efek yang saya lihat pada keadaan rimba
persilatan ,itu saja sudah merupakan ukuran betapa tepatnya
taihap jadi bengcu , “tang taihap , menurut saya calon tunggal
seperti saya mudanya tentu punya polemik tersendiri
diberbagai kalangan , tentu ada yang setuju dan ada yang tidak
bukan ? , “taihap , pertemuan yang dilakukan di butongpai
merupakan pertemuan besar , dari berbagai kalangan
menghadirinya , dan nyaris semua setuju , terlebih ketika jeng-
mo yang juga hadir dan membeberkan pertemuan dia dengan
taihap , “ah … jeng-mo juga hadir ? , “benar taihap , dan apa
yang kami lihat pada jeng-mo yang sudah menjadi jeng-liong ,
benar-benar membuat kami takluk dengan apa yang taihap
perbuat padanya , “Tang taihap janganlah berlebihan memuji
saya , yang patut dipuji itu adalah jeng-liong , orang yang
awalnya jahat tapi mampu untuk berubah baik , “baiklah taihap ,
saya permisi dulu , pertemuan ini sangat bermamfaat bagi saya
, dan pembicaraan singkat ini banyak menambah ilmu pada
saya , “baiklah tang taihap , senang bertemu dan berbicara
dengan tang taihap , setelah hui kiam pergi , “bagimana koko ,
pertemuan di siawlimpai tinggal sebulan , apakah kita akan
kesana ? , “menurutmu bagimana moi-moi , urusan kita belum

296
selesai , sementara urusan orang banyak yang dimulai
ciangbujin perlu penanganan dari saya sebagai pihak yang
tersangkut

“koko , aku hanya ikut apa yang koko katakan dan semua
pemikiran yang koko keluarkan saya yakini baik , “terimakasih
moi-moi akan besarnya kecintaan dan kepercayaanmu padaku
, “tapi ketahuilah moi-moi dalam hal apapaun cintaku sangat
menganggap keberadaanmu disisiku , jadi jika moi-moi punya
pendapat , aku patut mendengarkannya , mendengar itu swat
hong makin haru dan bangga akan kekasihnya ini , “koko ku
yang baik , jika koko minta pendapatku , urusan banyak orang
tentulah lebih utama dari urusan pribadi , jadi ke siawlimpai
lebih kita dahulukan setelah itu baru urusan kita , Han Tiong
berbinar menatap wajah swat hong , lalu dia tersenyum ,
“jawabanmu moi-moi sangat melegakan dan membuat hati
ringan , pendapatmu itu sangatlah tepat dan bagus , aku cinta
padamu moi-moi , swat hong bersemu merah sembari
tersenyum , “koko aku banyak belajar darimu , kau guruku , kau
panutanku dan juga kau adalah calon suamiku , aku juga cinta
padamu koko , kemudian swat hong tertunduk malu dan haru ,
untung saja tidak ada orang dekat meja mereka , sehingga
suasana mesra itu hanya mereka yang rasakan

Lam Sin Liong Bukoan banyak kedatangan tamu diantaranya


adalah ang-bin sin-kai , see koai tojin , sin-kang –sian-tung ,
kemudian kedua sutenya eng-tiaw-see dan tung-sin taihap ,
diantara mereka adalah para pendekar , kauwsu dan pimpinan
piawkiok dari selatan , timur dan barat
“para enghiong dan ho-han semua , hari ini kita akan menuju

297
siawlimpai untuk pertemuan penting dalam urusan dunia
kangowu , posisi bengcu akan kita bicarakan disana , dan kita
semua punya hak suara untuk menentukannya , kita adalah
orang-orang yang menjunjung keadilan , calon tunggal memang
telah ditentukan setahun yang lalu dan mereka yang
mengadakan pertemuan itu akan menobatkan Kim-Khong-
Taihap yang masih muda menjadi bengcu , dan kita tidak ingin
bahwa rimba persilatan tidak punya wibawa karena dipimpin
oleh orang yang muda belia dan kurang pengalaman , dan kita
juga tahu berapalah jasa yang telah ditabur oleh seorang yang
masih muda , itu tidak menutupi jasa para enghiong dan hohan
semua angkatan tua , suma lian-bu berhenti sejenak , “hal yang
akan kita lakukan disana yang pertama adalah menggalkan
pemilihan dengan calon tunggal dan menggantinya dengan
pilihan pencalonan beberapa enghiong yang dikira layak untuk
itu sehingga syarat yang berlaku biasa di dunia kangowu
berjalan dengan baik dan sah , bagaimana sicu dan enghiong
semua ? , setuju ? , “setujuuuu , setujuuuu .. setujuuuu ,
“semua yang hadir berseru dan bertepuk tangan , “baiklah sicu
dan enghiong semua , mari kita berangkat , hampir seratus
orang rombongan yang keluar dari Lam sin liong bukoan

di siawlimpai sudah dua seminggu para hesio sibuk


mempersiapkan tempat , banyak tenda-tenda didirikan , jalan
ketempat pertemuan diperlebar , tangga –tangga pendakian
dicat baru panggung besar didirikan dengan banyak hiasan
kertas warna-warni , meja dan kursi di bagian tamu penting dan
angkatan tua disusun rapi , kursi-kursi dibagian golongan muda
ditata baik , dan juga ada bagian tempat para kauwsu dan
pangcu demikian juga ada tempat bagian para tamu wanita ,

298
setelah semua persiapan dirasa cukup , bebrapa murid pertama
siawlimpai mengatur teknis penyambutan , murid kedua dan
ketiga mengatur teknis pengamanan , dan murid keempat
teknis konsumsi dan perlengkapan

Pertemuan baru akan dilkasanakan seminggu lagi , namun


para rombongan sudah datang membanjiri , hampir tidak
putusnya tamu yang datang setiap hari selama seminggu itu
,para tamu dipersilahkan istirahat di tenda-tenda yang sudah
disediakan

Pertemuan akan dilakukan besok , dan pagi itu setelah


berliamkeng Li-hosiang turun dan menjumpai ciangbujin
butongpai “Bagimana , siansu , apakah kim-khong taihap telah
muncul ? , belum losuhu , tapi kim-khong taihap sudah tahu
akan pertemuan ini karena hal ini telah diberitahu oleh murid
saya hui kiam yang kebetulan berjumpa dengan dia di lokyang ,
“benar loncinpawe , dan saya yakin Kim-khong taihap akan
datang , dia seorang yang bijak apalagi setelah tahu akan hal
ini , dia tidak akan mengecewakan kita , “omitohud .. baguslah
kalau begitu sicu hui-kiam , kemudian Liu sang hesio
mendatangi tempat Gak siansu setelah mengetahu Li-hosiang
berada disana , kemudian menyusul kun-lun tojin , law bin tosu
, kemudian bersamaan oey-bhong , liem siau si , lu kwan-ti ,
lengkaplah delapan ciangbujin delapan partai , “Li-ciangbujin ,
pertemuan ini sungguh luar biasa , seumur-umur baru kali ini
saya melihat pertemuan sebesar ini , “benar oey sicu , minat
para enghiong demikian besar , hanya kita tidak tahu apa niat
yang terkandung yang dibawa oleh kim-mou sin-liong dengan
ratusan rombongan yang tiga hari lalu kami terima diantaranya

299
kedua putranya ang-liong kiam-hiap dan lam-hwee-liong
kemudian ang-bin-sin-kai , see koai tojin , sin-kang sian tung
,eng tiaw see , tung-sin taihap “kedatangan mereka adalah hal
yang lumrah dan sama dengan yang lain Li-sicu , “tapi Gak sicu
, dengan membawa rombongan besar bukan tidak mungkin ada
maksud tertentu , “benar apa yang dikatakan Li-ciangbujin itu ,
sela kun-lun tojin , “dan juga yang sama halnya dengan kim-
mou sin-liong adalah , pak-tai-hong dengan rombongan juga ,
“ini hanya sebagai bahan kajian saja sicu ciangbujin semua ,
kita tahu mereka adalah segolongan dengan kita , semoga saja
niat baik yang terkandung untuk memeriahkan pertemuan ini ,
omitohud .. , Li-hosiang menutup pembicaraan itu , selagi
semua diam dengan pikiran masing-masing , Ceng-sin-hosiang
datang diantar seorang hesio muda , “hahaha.. ceng-sicu ,
ternyata anda sampai juga , bagimana kabar pimpinan dalai
lama di lhasa , tentu baik dan sehat bukan ? , “berkat doa oey
sicu dan ciang bujin semua , kami di Tibet dalam keadaan baik ,
“saya tidak terlambatkan Li-sicu ? , “tidak ceng-sicu , besok
baru kita mengadakan pertemuan , hanya kita sekarang
menunggu kemunculan Kim-Khong-Taihap

“apakah kim-khong-taihap belum muncul ? , “belum ceng-sicu ,


sela Gak-siansu , “semoga dia tidak tetap tinggal di-tibet ,
gumanya , “ah… kim-khong taihap sudah diwilayah selatan
ceng-sicu , karena muridku sudah menjumpai dia di lokyang ,
“hmh.. syukurlah kalau begitu , “ceng-sicu , apakah sicu
menjumpainya di Tibet ? , “pada rencana pertemuan tahun lalu
, Kim-Khong Taihap berada di wilayah Tibet tepatnya di
gyangtse , semuanya manggut-manggut , “sicu semua tentu
ingin tahu apa yang kim-khong taihap lakukan disana ? , “ya ..

300
apa yang dilakukan Kim-khong-taihap disana ceng-sicu ? , “liem
ciangbujin , Kim Khong taihap ternyata sedang menngejar
thian-te-sam kwi , “pantas ketiga biang itu tidak aktif ternyata
ketiganya diuber sama kim-khong taihap, sela oey bhong , “lalu
bagaimana ceng-sicu , “lu-sicu dan sicu ciangbujin semua perlu
diketahui bahwa siang-kiam-kwi sudah tewas ditangan Kim-
khong taihap yang bersembunyi ditempat gurunya see sin
lohap , dan tidak hanya itu see sin lohap dan kedua sutenya
pek-mou-kwi dan sim-tok-moli ikut tewas saat keempatnya
mengeroyok Kim-Khong-Taihap , “omituhud … , untuk salah
satu dari thian-te sam kwi saja , kita hanya seimbang , dan
kalah jika dikeroyok dua saja dari mereka , tapi ini empat siang-
kiam-kwi yang seimbang dengan kita dibantu suhu dan dua
susioknya tidak berdaya dihadapan Kim-Khong Taihap ,
sungguh pemuda luar biasa , semua ciang-bujin yang
mendengar cerita itu berdecak kagum , terlebih setelah Li-
hosiang mengomentari , “kesaktiannya apakah menyamai bu-
kek-siansu yang tidak bisa diukur ? gumam oey-bhong , “saya
yakin , bu-kek-siansu adalah suhu kim-khong taihap di pulau
kura-kura , “ya bisa jadi melihat kedekatan bu-kek siansu
dengan keluarga kwee dizaman kongcow kim-khong-taihap ,
sahut ceng-sin-hosiang , kesembilan tokoh tua itu masih
berkumpul sampai hari sudah sore

mereka menatap cemas kebawah , berharap Kim-khong taihap


dibawa oleh penyambut , sewaktu senja sudah datang ,
seorang hesio dengan gesit datang berlari menaiki tangga dan
mendekati sembilan tokoh tua itu , “suhu dan para loncinpawe ,
Kim-Khong-Taihap sudah datang bersama seorang wanita ,
dan akan menuju kemari , “omituhud… terdengar seruan lega

301
pada ucapan itu , “suhu … wanita itu adalah liem swat hong
tunangan dari Kim-Khong-Taihap , bisik hui-kam kepada
suhunya , Gak-siansu tiba-tiba tersenyum , “hahaha..hahah ,
“kenapa siansu , kenapa siansu tertawa , tanya Li-hosiang dan
semuanya menatap Gak-siansu , “aha.. muridku ini
mengatakan wanita itu adalah calon istri Kim Khong Taihap ,
jadi timbul ide dalam pikiranku bagaimana kalau peresmian
bencu kita ini sekaligus dengan pernikahnnya , tentu Li-sicu
tidak keberatan bukan ? “hahaha..hahah , benar juga siansu ,
sela oey-bhong , selagi semuanya tertawa , dua bayangan gesit
menaiki tangga , keduanya adalah Han-Tiong dan Swat Hong ,
han Tiong yang diberitahu bahwa dia akan disambut ciangbujin
delapan partai besar segera berlutut “salam hormat dari siawte
untuk para orang tua yang budiman

“bangkitlah kwee taihap , seru Li-hosiang , Han-Tiong dan swat-


hong bangkit , “para loncinpawe yang mulia , banyak hal yang
ingin siauwte bicarakan sehubungan pertemuan menyangkut
diri siawte , dengan para loncinpawe yang terhormat , “Kim-
khong taihap , tentu kami akan senang mendengarnya , lalu
bagaimana Li-ciangbujin ? sela Gak Siansu , “hal yang patut
memang apa yang disampaikan kwee taihap , marilah para
ciangbujin dan ceng-sicu kita ketempat yang layak untuk
membicarakannya di tempat kami , sahut Li-Hosiang ,
kemudian sebelas orang itu mendaki keatas ke-kuil siawlimpai ,
sesampai didepan kuil , “siawlimpai ciangbujin , “ini liem swat-
hong adalah tunangan saya , bisakah dia mendapat tempat
yang baik untuk istirahat selama pembicaraan ? , “tentu kwee
taihap , Li-Hosian memanggil muridnya , “sediakan kamar
istirahat untuk hong-ji ini , “baik suhu , tecu akan laksanakan ,

302
“bagimana kwee taihap ? , “terimakasih loncinpawe , atas
kebijakan , sahut Han Tiong dan dia menatap swat-hong ,
“Hong-moi , bersitirahatlah dulu , “baik tiong-ko , mari
loncinpawe semua , maaf jika merepotkan , “tidak , tidak
merepotkan liem lihap , sahut Li-Hosiang , setelah swat-hong
mengikuti hesio yang diperintah Li-hosiang , merekapun masuk
kekuil diruang pustaka siawlimpai

“para loncinpawe yang budiman , sebulan yang lalu saya


mendapatkan selebaran bertuliskan penobatan bengcu yang
mana para loncinpawe menempatkan siauwte pada posisi itu ,
atas perhatian dan kepercayaan para loncinpawe kepada
siauwte untuk itu saya sangat berterimakasih , dan saya yakin
para loncinpawe melakukan itu semua dari dasar niat baik dan
pemikiran matang , tapi siauwte ingin tahu detailnya niat baik ini
, “omitohud , sebelumnya kwee Taihap mari saya kenalkan dulu
kepada taihap para ciangbujin yang ada disini , “terimakasih
dan harap para loncinpawe tidak memanggil siawte taihap,
nama siawte adalah Kwee Han Tiong , “baiklah Han Tiong ,
saya sendiri adalah Li-Hosiang selaku tuan rumah , dan
diantara saya ini adalah para ciangbujin dari tujuh partai lainnya
, yaitu , “Gak siansu dari butongpai , Oey bhong dari thaisanpai
, kun-lun tojin dari kunlunpai , liu sang hesio dari gobipai , law
bin tosu dari hoasanpai , liem siau si dari kotongpai , lu kwan-ti
dan hengsanpai , dan ceng-sin hosiang wakil yang mulia dalai
lama di Tibet , Han Tiong menjura satu-satu kepada semua
ciangbujin dan dibalas dengan anggukan oleh para loncinpawe
itu , “nah..! sekarang dengarlah Han Tiong ,kami para
ciangbujin sudah mendapat pesan dari siansu tentang
keberadaan taihap sejak delapan tahun lalu di ban-kok-san ,

303
“maksud Li-Hosiang loncinpawe ? , “ ketika kami berkumpul di
ban-kok-san untuk membicarakan cengkraman kejahatan thian-
te-sam-kwi kami didatangi oleh bukek siansu ketika menolong
kunlun tojin ciangbujin dari tekanan toat beng kwi , pada
pertemuan itu siansu melantunkan syair

thian tidak pernah alpa dan lalu


kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu
sisihan taisu telah tiba siapalah tahu
lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu

sejak itu kami selalu memasang perhatian pada tokoh yang


dimaksud oleh siansu , tidak lama kami mendengar keadaan
kaifeng dan terlebih setelah kami dapat tahu bahwa tokoh yang
merubah kaifeng menjadi nyaman dan aman itu , dampak
kebijakan yang terjadi dikaifeng kami merasa adalah tokoh
muda itulah yang dimaksud oleh siansu kemudian kami lebih
yakin ketika kami dapat tahu bahwa tokoh muda itu berasal dari
pulau kura-kura , karena tokoh muda itu keturunan dari kim-mo
taisu she kwee tocu pulau kura-kura

Dan melihat kondisi yang dirasakan selama tujuh tahun terakhir


ini sungguh luar biasa dirasakan segala pihak , jatuhnya pamor
thian-te sam kwi , bergairahnya kembali piawkiok dan bukoan ,
nyaris tidak adanya kejahatan terhadap masyarakat , maka
setahun yang lalu ,kami mengadakan pertemuan di butongpai
untuk menempatkan seorang bengcu dunia persilatan , dan
tokoh yang tepat menurut kami , para pangcu , kauwsu , dan
taihap yang hadir adalah kamu Han Tiong , dasar pemikiran
kami ada tiga hal , pertama anda adalah tokoh yang

304
dipesankan oleh siansu seorang tokoh legendaris yang masih
hidup selama empat dan lima generasi sekarang ini , yang oleh
siapapun menghormatinya , yang kedua adalah kesaktian ,
kami semua sudah mendengar apa yang engkau lakukan
terhadap thian-te-sam-kwi yang kami tahu apa yang kami
punya seimbang dengan salah satunya , dan engkau tiong-ji
mempu menghadapi keroyokan ketiganya , bahkan barusan
kami dengar dari ceng-sin hosiang , siang kiam kwi , suhu dan
dua susioknya tewas di tanganmu , dan yang ketiga adalah
kebijakan , kebijakan engkau tiong-ji telah dipesankan oleh
siansu , kami hanya merasakan kenyataan yang kami lihat dan
dengar , dan bukti nyata itu sudah kami lihat mulai dari keadaan
kaifeng dan terakhir yang paling memukau pada diri jeng-mo
salah seorang mantan anak buah utama dari thian-te-sam-kwi
yang hadir pada saat pertemuan di butongpai , jadi oleh karena
itu tiong-ji kami para orang tua ini mengharapkan kesudianmu
untuk menjaga dan mengokohkan apa yang telah engakau
mulai dengan menjadi batu penjuru dunia persilatan menjadi
seorang bengcu , suasana hening , Han-tiong tertunduk
mendengar semua uraian Li-Hosiang

lalu Li-hosiang berkata “apakah menurutmu tiong-ji kami orang


tua ini masih bisa mengharap sedikit lagi kepadamu ? , “ah..
loncinpawe , jangan berkata demikian , siauwte sebagai anak
dan golongan muda didepan orang tua sepatunya taat ,
kepercayaan yang diberikan ini teramat besar , entah
bagaimana siauwte menjalankannya , “jika hal yang demikian
tiong ji yang mencemaskanmu , kami orangtua ada
dibelakangmu , tidaklah pelit dan sungkan kami untuk
menggerakkan tubuh tua dan pikiran tua ini untuk berbagi

305
denganmu , sela ceng-sin hosiang , “terimakasih loncinpawe
,jika demikian , lega juga hati siauwte untuk menerimanya ,
“omitohud , kami orang tua merasa gembira akan kesedianmu
tiong-ji , “hal selanjutnya loncinpawe tentang penetapan bengcu
ini , yang saya fahami dari surat selebaran , ini adalah
penobatan , dan itu artinya siauwte calon tunggal yang sudah
disepakati , apakah ini sudah melalui pengkajian dalam dan
tidak menimbulkan gejala pertentangan dikalangan ho-han ? ,
“pembicaraan ini sudah disetujui banyak pihak yang hadir
setahun yang lalu tiong-ji , dan memang diakui bahwa
penetapan seperti jarang dalam dunia persilatan , biasanya
melalui beberapa calon terpilih yang kemudian adu tanding ,
sela Gak siansu , “tapi jika hal biasa itu terjadi hari ini , kami
orang tua tidak akan memaksakan keputusan tahun lalu untuk
diterapkan hari ini , dan jika memang harus demikian , posisimu
tidak lagi calon tunggal tapi salah satu dari calon terpilih yang
kami dan pihak yang bersetuju mengajukanmu , tambahnya ,
“yang jelas tiong-ji kita ikuti perkembangannya kearah mana ,
tambah Lu-kwan-ti , “baiklah loncinpawe semua , hal ini kita
lihat bagaimana saat pelaksanaannya nanti , “mungkin itu saja
loncinpawe , terimakasih atas penjelasan dan kepercayaannya
kepada siauwte

“tiong-ji sebelum kita bubar , aku tidak akan sungkan


mengatakan padamu , apapun yang besok akan kita dapatkan ,
mengenai engkau dan calon istrimu , lakukanlah disini , kami
orang tua akan mengurusnya , “ah… siansu loncinpawe ,
kiranya sampai demikian besarnya perhatian yang siauwte
dapatkan , siauwte bersyukur kepada tuhan , dan
berterimakasih kepada para loncinpawe jika sekiranya hal itu

306
dapat dilaksanakan , “omitohud , baguslah kalau demikian tiong
ji , keganjalan hati telah terjawab , kesepakatan baik telah
didapat , sekarang marilah kita istirahat , sebab besok
perhelatan akan dibuat , jadi kondisi mestilah kuat , Li-Hosiang
menutup pertemuan dan merekapun bubar

Tok sim kwi yang melarikan diri dari liong-san tempat kediaman
gurunya ,karena takutnya akan Han Tiong nyaris tidak pernah
berhenti , sehingga sebulan kemudian sampailah tok-sim-kwi
disebuah hutan didaerah hopak , dengan kelelahan sangat ia
rebahkan dirinya di tanah dan menyandarkan kepalanya di
sebuah pokok kayu yang tumbang , hatinya makin sedih ,
jengkel , gelisah , takut dengan keadaannya , saat dia mencoba
berusaha menenangkan pikirannya , “ini orang jelek kenapa
tidur diatas perutku , serta merta tok-sim-kwi membuka mata
dan bangkit dan melihat seorang kakek gemuk pendek yang dia
kira pohon tumbang “kamu siapa ? , “lah datang-datang sudah
menghina , membentak pula , kupites telingamu , kutonjok
matamu , “tasss aduowh… , bukk..ighh “ entah kapan bergerak
kakek gemuk dan pendek itu sudah memites telinga dan
menumbuk mata tok sim kwi , dan keadaanya masih aja tetap
baring tak ayal lagi daun telinganya merah , dan matanya
matang biru , “hehehe..hehehe baru tahu rasa ya , eits..
melawan , “tok sim kwi memukul kakek yang baring itu dengan
tok-hiat-ciang , tapi sebelum sampai tangan itu menghantam
perut besar itu “tuk.., aouww..aouww”, tangan tok sim kwi
lumpuh , nyerinya minta ampun dia berkaok-kaok memegangi
tangannya , kakek gemuk itu masih tetap baring , dan tidakpun
kelihatan bergerak , yang mempecundangi tok sim kwi , saking
gemasnya tok sim kwi mengayun tendangan dan “tak…. ,

307
aouwww …ampuuun… , sekali lagi tok sim kwi kena ketuk
tulang keringnya dan melompat-lompat dengan satu kaki , air
matanya sampai keluar menahan sakit , “mau lagi orang jelek ,
hehehe..hehehe , akhirnya tok sim kwi duduk dan masih
mengusap-usap tulang kakinya , “siapakah kamu kakek sakti ,
hehehe..heheh , baru sadar ya , kalau saya ini sakti , tidak ada
yang bisa mengalahkan saya , yang adapun hanya
mengimbangi saya seperti kakek kurus yang bersandar
dipohon itu , kakek gendut itu menujuk pohon yang jaraknya
setonggak dari mereka , tok sim kwi mendelik terkejut , dia tadi
tidak merasakan keberadaan kakek yang tinggi kurus ,
mukanya mewek dan matanya selalu terpejam karena cipitnya

“jangan ganggu aku “im-kan-siaw kwi” (iblis kecil dari akhirat) ,


“hehehe..heheh , jangan banyak lagak “hwe-gan kwi” (iblis
kawah merapi) , “sial dangkalan , masih jual mulut bau , bentak
hwe-gan-kwi , lalu bagaimana keduanya bertempur , tok sim
kwi jadi bingung , saking cepatnya kedua bayangan itu kadang
nampak , kadang tidak , tok sim kwi menepuk kepalanya ,
matanya nanar , kepalanya pusing , akhirnya muntah karena
pertunya mual , karena tok-sim kwi merasakan kedua iblis itu
bertempur diantara tubuhnya , pandangannya berkunang-
kunang dan lalu pingsan , ketika tok sim kwi siuman , dia
melihat kedua iblis itu menyeringai senyum kepadanya dengan
wajah bengkak memar , tok sim kwi undur dua tindak dengan
wajah pucat , “heh orang jelek , kamu siapa ! , bentak im-kan-
siaw kwi , “sa…saya , tok sim kwi , “heheheh….hehehe …
hik…hikk… , kedua iblis itu tertawa , “hehehe , hwe-gan ,
ternyata orang jelek ini iblis juga , “huh … iblis apaan begini
macam , iblis bloon , cela hwi-gan kwi mendengus , “heh orang

308
jelek , kalau kamu memang iblis , coba tunjukkan kekuatan
iblismu , kamu jangan berani-berani mencatut nama kami ya.. ,
aku gulai nanti kepalamu , ancam im-kan-siaw-kwi , tok sim kwi
tidak melihat siapa yang mencubiti tubuhnya sehingga dia
harus meliuk-liuk menahan sakit , tok sim kwi mulai bersilat
mengeluarkan sim-lo-tiam-hoat , kemudian swe-sia-hiat-jauw
lalu tok-hiat-ciang dan terakhir swee-sia-kwi-joapian dengan
senjata joanpiannya , “ilmu apaan itu , jelek sekali seperti kamu
, cela im-kan siauw kwi , siapa gurumu yang bodoh itu goblok ! ,
bentak hwi-gan-kwi , tok sim-kwi yang dari tadi sudah demikian
kagum dengan kedua kakek iblis ini langsung berlutut terimalah
tecu jadi murid , supaya tecu dapat membalas penghinaan ini ,
“heh.. apa maksudmu orang jelek , im-kan siauw kwi mendelik ,
“tecu dalam pelarian , suhu dan ibu tecu telah tewas
ditangannya , kalau kalian sebagai iblis tidak mewujudkan
keinginan iblis , mau bagimana ada muka dihadapan orang itu ,
“bangsat ..haram jadah , orang jelek , mana ada orang berani
sama iblis , kecuali iblis bengek macam kamu , memalukan .. ,
im-kan siauw-kwi mencak-mencak , “oleh karena itu suhu ,
jadikan tecu menjadi iblis layaknya jiwi suhu , kedua kakek iblis
itu diam ,

“bagaimana menurutmu hwi-gan-kwi , mendengar itu tok sim-


kwi merasa gembira , harapannya untuk menjadi murid dua iblis
yang sakti ini hampir mengenai sasaran , “heh..orang bengek ,
siapa yang menguber-uber kamu , mana tahu kamu hanya
mengarang untuk menguras ilmu kami , ujar hwi-gan-kwi
memebesarkan matanya yang cipit , “tidak suhu , tecu tidak
main-main , teramat bodoh dan cari matilah tecu jika berani
main-main dihadapan jiwi suhu , kalau begitu sebutkan siapa

309
orangnya , biar kita jadikan sarapan untuk besok , tok sim kwi
menelan ludah mendengar ucapan hwi-gan-kwi , “namanya
adalah Kim-Khong-Taihap , dia sangat sakti , see sin lohap dan
dua sutenya saja , beserta siang-kiam-kwi tewas ditangannya ,
“sial dangkalan…. monyet buntung , keponakanku pek-mou-kwi
mati , teriak im-kan-kwi , “dasar twako mu yang tidak becus cari
guru , masa “see-ok-hengcia” (sipaderi jahat dari barat ) sutit si
locia dijadikan guru , “sekarang bawa kami ke depan kim-khong
taihap monyet itu , biar kubeset kulitnya , kumakan jantungnya
dan kuminum darahnya , hayo cepat , Tok-sim kwi dijinjing im-
kan-siauw-kwi , sebentar saja mereka sudah keluar hutan , dan
ketika memasuki kota hopak , mereka bertiga masuk rumah
makan , sewaktu sedang makan , dua meja didepan mereka
ada dua lai-laki dan perempuan yang juga sedang makan ,
yang lelaki kekar dan lumayan gagah umurnya empat puluhan
,sementara yang perempuan wajahnya cantik dengan kulit
hitam manis , berumur dua puluh tiga tahun , “suheng tentu
nanti di siawlimpai akan banyak para pendekar kenamaan
berkumpul , alangkah senangnya jika saatnya tiba kita hadir
disana , “pastilah sumoi , ini penobatan bengcu , satu hal yang
jarang dalam pemilihan bengcu , biasanya bengcu dipilih
terlebih dahulu yang diangkat oleh beberapa utusan , sehingga
akan muncul nama-nama calon , dan setelah itu baru para
calon di adu dalam pertandingan , siapa yang keluar jadi
pemenang terakhir itulah yang jadi bengcu , “yang sekarang
bagaimana suheng , “sudah ditetapkan sebagai calon tunggal
dan banyak disetujui oleh para ciangbujin dan para enghiong
yang bertemu di butongpai , “tentu calon tunggal itu hebat dan
sakti suheng , “tidak tahu juga sumoi , tapi yang jelas efek dari
sepak terjangnya yang membuat para penjahat jera bertekuk

310
lutut , itu yang membuat namanaya demikian terkenal ,
“siapakah dia suheng ?, “kim-khong-taihap , tiba-tiba badanya
terbang melayang kearah meja tok sim-kwi dan dua iblis itu

“ katakan dimana kim-khong taihap ? ancam tok sim kwi sambil


mencengkram kepala lelaki itu , “a…aku tidak tahu , siapa
kalian ? , “kapan pertemuan siawlimpai ? , “pada jet-it tahun
baru nanti , “crokkk… ahgggkk ” lima jari itu menembus tulang
kepala lelaki itu sebentar dia menggelepar dan mati , rumah
makan jadi heboh , banyak orang berlarian keluar , “bangsat ….
iblis laknat , “singgg.. pletok , tuk….auhhh , pedang si sumoi
yang marah menyerang , namun pedang itu entah bagimana
dijepit dua jari tok sim kwi dan sekali gerak pedang itu patah
dan disusul totokan pada urat lehernya sehingga perempuan
malang itu tewas seketika , kedua kakek iblis itu terus makan
seakan tidak peduli dengan keadaan disekelilingnya , “jiwi suhu
, daripada kita mencari-cari tiada tentu , bukankah kita tunggu
tanggal satu yang tinggal enam bulan lagi , dan pasti kita
temukan dia , sementara itu jiwi suhu dapat mebekali saya ,
“kamu tidak perlu turun tangan , biar sebelah tangan saya yang
akan melumat tubuhnya ,bentak im-kan-siauw-kwi “tapi suhu ,
ibu tecu telah mati ditangannya , berkanlah kesempatan pada
tecu untuk ikut berpesta mempermainkan nyawa kim-khong
taihap untuk membalaskan dendam ini , “benar juga kata murid
kita ini , im-kan , untuk apa capek-capek mencari orang yang
tidak tahu dimana , baikan kita tunggu saja setelah itu kita
gebuk kan beres , “aku belum mengangkat orang jelek ini jadi
murid , Tok sim kwi terheyak juga dengan kelakuan iblis pendek
gendut ini , tapi dia tidak habis akal , “baiklah suhu , jika
seandainya kita tidak mendapatkan kim-khong-taihap , dan kita

311
harus ke siauwlimpai , apa kumpulan ciang-bujin , dan para
pendekar ternama yang ratusan berkumpul disana akan
mampu kita hadapi untuk membunuh kim-khong-taihap ? ,
sebab dari bangkai ini saya dengar kim-khong-taihap adalah
calon tunggal yang sudah disetujui , bukankah memalukan jika
iblis bodoh seperti saya ini yang datang bersama dua iblis sakti
menjadi bulan-bulanan keroyokan para pendekar itu , “hmh…
baiklah , kita kembali kehutan selama enam bulan kamu belajar
, kalau belum becus menghajar kim-khong-taihap , aku hirup
darahmu , ancam im-kan-siauw-kwi . ketiganya kembali
kehutan dan tok sim kwi mulai menerima pelajaran baru .

Pagi itu , tempat pertemuan di kiok-hwa-teng (puncak bunga


seruni) siawlimpai sudah dibanjiri , semua tamu duduk ditempat
yang telah disediakan , ada lebih tujuh ratus orang dipuncak
yang sejuk dan indah itu , dibagian tamu golongan tua ,
terdapat para ciangbujin dan ceng-sin-hosiang dari tibet kim-
mou – sin-liong dan dua sutenya serta empat sahabatnya , dan
tokoh tua lainnya sehingga ada dibagian itu sekisar seratus
orang , dibagian golongan muda terdapat hui-kiam , kedua
putra kim-mou sin-liong , Gu-tilung dan lain-lain pendekar muda
lainnya , dibagian itu sekisar seratus lebih , dibagian piawkiok
berjumlah dua ratus orang , kemudian dibagian kauwsu
terdapat yap-sin-hong sekisar dua ratus orang dan dibagian
perempuan ada swat-hong dan dua puluh pendekar wanita
lainnya serta sepuluh orang nikow , kemudian dibagian
undangan yang tidak membawa nama apa selain pengunjung
saja ada enam puluh orang dan diantaranya jeng-mo dan pek-
mo , dimanakah Han-Tiong , Han Tiong disuruh belakangan
muncul , ketika mengarah pada pembicaraan bengcu ,

312
“selamat datang kepada sicu enghiong dan hohan semua di
kiok-hwa-teng , pertemuan yang luar biasa ini hal yang
membuat hati gembira sebab tidak dinyana kita mempunyai
kekuatan sebesar ini dan demikian kompak untuk sudi ikut andil
dalam permasalahan pusat kekuatan kita yakni bengcu , Tan-
kui hewsio sebagai murid pertama siawlimpai sebagai
pembawa acara berhenti sejenak , dan sebagian dari kita tentu
telah mengetahui bahwa hari ini adalah sambungan dari yang
pertama apa yang telah dibicarakan di botongpai setahun yang
silam , namun perlu kami ulang karena sebahagian besar yang
datang hari ini tidak menghadiri tentang keputusan setahun
yang lalu , tapi saya yakin nyaris diantara kita semua tahu
karena berita keputusan sudah tersebar selama setahun , yang
mungkin dari mulut kemulut dikalangan kita dan juga selebaran
yang diprakarsai oleh ciang-bujin hengsanpai , kotongpai dan
hoasanpai , namun walaupun demikian perlu kami nyatakan
kembali bahwa bengcu kita kali ini adalah calon tunggal yang
hari ini akan dinobatkan , “huuuu… protes… , hampir disemua
bagian ada terdengar seruan tidak setuju ini , hal ini sudah
dalam bayangan para ciangbujin , lalu Tan-kui hewsio
melanjutkan , “tenanglah para sicu yang budiman , jika hari ini
hal itu mengganjal dihati , silahkan ajukan keberatannya dan
kita bicarakan secara seksama

“sicu pimpinan rapat , kim-mou-sin-liong berdiri , “silahkan suma


loncinpawe , “urusan bengcu bukanlah hal yang dianggap
main-main , penetapan calon tunggal suatu hal jarang bahkan
tidak pernah terjadi di dalam dunia persilatan , oleh karena itu ,
bagimanapun takluknya kita pada satu figur , maka janganlah
kita melupakan kebiasaan yang sudah ada , biarkan ia berjalan

313
sesuai kebiasaan kita sebagai ciri khas dunia persilatan ,
“setujuuuuuu …….. , terdengar gemuruh menyambut perkataan
kim-mou sin-liong , “maka menurut saya , berikanlah
kesempatan pada yang lain untuk mencalonkan diri dengan
syarat yang ditentukan , “setujuuuuuu…, Tan-kui hesio
menghadap barisan ciangbujin , dan li-hosiang mengangguk ,
“baiklah para sicu yang budiman , permasalah bengcu
bukanlah hal merusak akan tetapi hal yang membangun dan
mengokohkan kita , jadi jika hal yang membangun maka jangan
kita mulai dari hal-hal yang merusak atau hal yang melemahkan
kita , dia berhenti sejenak
“suma loncinpawe sudah mengatakan pendapatnya dan
sambutan tentang pendapat itu sangat besar , jadi tanpa kami
debat , kepada semua loncinpawe dan enghiong , apa syarat
yang harus kita tentukan untuk calon bengcu , “sicu pimpinan
rapat , ang-bin-sin-kai berdiri , “silahkan sin-kai loncinpawe ,
“persayaratan yang harus kita tentukan menurut saya adalah ,
pertama ada yang mengajukan calon itu setidaknya limapuluh
orang , kedua, calon itu sudah disebut matang paling tidak
umurnya empat puluh tahun , ketiga ,calon itu dikenal dengan
sepak terjangnya yang baik , dan terakhir calon itu dapat keluar
sebagai pemenang dalam pibu , setujuuuu…. , suara gemuruh
bergema , “sicu pimpinan , Gak-siansu berdiri , “silahkan siansu
, “apa yang diajukan oleh sin-kai sicu , tiga diantaranya menurut
saya sudah tepat , tapi syarat yang kedua , beliau memajukan
syarat disebut matang diukur dengan umur , syarat ini tidaklah
bisa kita sambut baik , karena kematangan seseorang tidak
bisa diukur dengan umur , karena faktanya banyak diantara kita
yang sudah berumur sekalipun banyak yang pemikirannya
singkat pertimbangan cupat serta tidak mampu membaca yang

314
tersirat dan juga tidak sedikit kalangan muda yang berpikiran
panjang , pertimbangannya seimbang serta hal tersirat mampu
diterawang , jadi menurut saya hal yang mendeskriditkan satu
pihak janganlah kita masukkan dalam syarat sebab itu
menunjukkan kita orangtua tidak percaya pada yang muda ,
setujuuuuuuu …. setujuuuu dengan siansu

“bagaimana sicu sekalian yang budiman ssekarang kita punya


dua pendapat yang pertama dari loncinpawe ang-bin-sin-kai
ada empat sayarat sementara gak-loncinpawe tiga syarat dan
menghilangkan syarat tentang umur yang harus empatpuluh
tahun , setujuuu , empat syarat … , setujuuuuu…. tiga syarat ,
suasana jadi hiruk pikuk , “para enghiong semua , untuk lebih
tertibnya pertemuan kita ini , saya akan menghitung semua
pendapat dari setiap bagian tempat duduk , dan tolong kepada
semua adik ditingkat dua dan tiga untuk berdiri beberapa orang
di bagian tempat duduk , nah saya mulai dari kelompok bagian
para tamu kami dibagian tenda berwarna biru , didalam tenda
ini ada enampuluh orang termasuk jeng-mo dan pek-mo , “yang
menyetujui empat syarat , ada dua puluh orang yang yang
setuju , dan dua puluh lima orang yang setuju dan tiga sayarat
,yang lainnya abstain , selanjutnya ditenda berwarna putih ,
bagian para lihap dan nikow , dibagian ini delapan belas setuju
tiga syarat , setelah semuanya dapat bagian terdatalah jumlah
yang setuju empat syarat tiga ratus orang , sementara yang
yang setuju tiga syarat lebih empat ratus orang , “baiklah para
sicu dan ho-han semua , dari hasil perhitungan suara yang kita
lakukan ternyata untuk empat syarat disetujui tiga ratus orang
dan yang menyetujui tiga syarat empat ratus dua puluh dua
orang , dengan demikian kita akan memasukkan tiga syarat

315
untuk calon bengcu , dan silahkan yang akan mengajukan
calon untuk menunjuk calonnya , “sicu pimpinan , kami
mengajukan suma taihap sebagai calon

suma taihap diajukan seratus lebih , kemudian maju lagi calon


ang-bin-sinkai dari enampuluh orang pengemis , setelah itu
pak-tai-hong diajukan seratus orang , ketiga calon itu sudah
maju kedepan , dan kemudian sin-kang siantung diajukan lima
puluh orang , keatas panggung , tiga bayangan muncul ,
“hehehe..heheh , hik..hik… para cecunguk yang mengaku
pendekar ini berlagak didepanku menjemukan ,
“plak….plak…plak…plak… , empat tubuh itu limbung ditampar
dua kakek sakti itu , ketiganya adalah tok-sim-kwi , im-kang
siauw-kwi dan hwi-gan-kwi , semua orang terkejut melihat calon
ternama itu ditampar sampai limbung seperti anak kecil oleh
kedua kakek itu , “saya adalah tok sim kwi dari thian-te-sam-kwi
, thian-te-sam-kwi masih ada , jadi jangan coba-coba berlagak ,
“hayo yang mau jadi bengcu , hadapi aku sukong kalian , kim-
mou sin-liong marah , “keparat tok-sim-kwi dia menyerang , dan
ang-bin-sinkai menyerang kedua kakek iblis itu , baru lima
puluh jurus angbin-sin-kai dan kedua rekannya sudah benjot-
benjot ditampari , bahkan sin-kang-siantung pingsan ,
hehehe..heheh begini yang mau jadi bengcu , semua orang
pucat tidak terkecuali para ciang-bujin , sementar menginjak
jurus keseratus kim-mou sin liong sudah terdesak hebat , dan
duapuluh jurus kemudian jurus “kang-im-kan” (telapak akhirat)
ilmu yang baru dikuasai dari im-kan siauw kwi mendarat telak di
dada kim-mou sin-liong , sehingga memuntahkan darah ,
heheh.heheh…

316
“para ciang bujin mana pahlawan kalian kim-khong-taihap , “aku
disini , tok sim-kwi , Han-Tiong sudah berada didepan tok-sim
kwi , “apa kamu sudah punya nyali tok-sim-kwi , “apa ini kim-
khong taihap ? sela im-kan siauw-kwi , “benar suhu , jawab tok
sim kwi jerih , “terimalah pembalasanku atas kematian pek-mou
kwi , wut…wut… wut…, wutt , empat pukulan dielakkan kim-
khong taihap , “haram jadah , sumpah im-kan marah dan
penasaran , belum pernah ada yang bisa mengelak
tamparannya , ini sampai empat kali tamparan malahan tidak
ada yang dapat sasaran , serangan bertubi-tubi , banyak
diantara penonton yang nanar akan kecepatan gerakan itu ,
delapanpuluh jurus berlalu , “baiklah orangtua , orang muda
akan coba membalas , jurus im-yang-pat-hoat dengan gerak
im-yang-ma-hoat , suara dengusan kuda menyeruak angkasa ,
indah luar biasa serangan itu , tendangan diselingi ringkikan
bertenaga sakti itu menekan jantung im-kan siaw kwi , hingga
pada jurus keseratus “buk..buk… desss… “ dua pukulan didada
dan mulut serta tendangan dilambung bersarang , hawa Im
merasuki tubuh Im-kan siaw-kwi lewat mulut dan lambungnya
dan satu hawa yang mengenai dadanya , akibatnya Han Tiong
tergeser empat tindak , tapi Im-kan siauw kwi ambruk dan cepat
berdiri dengan bibir biru ,

“sial dangkalan , suhu kita harus keroyok , teriak tok sim kwi ,
sambil menyerang , dua bayangan menyerang , suara tenaga
sakti mengaung hebat , hawa berpendar tidak menentu ,
dengan cepat limapuluh jurus berlalu , kombinasi gerak jurus
im-yang pat hoat silih berganti , melihat itu hwi-gan-kwi tidak
sabar dan merangsak maju , pertandingan luar biasa hebat ,
para peserta menjauh tenda-tenda mereka banyak yang sudah

317
terbang entah kemana , para ciang bujin juga menjauh dari
tempat pertempuran dengan harapan kim-khong taihap dapat
menundukkan lawan luar biasa ini , seumur mereka baru
menyaksikan pertandingan seluar biasa ini , cepat dan
menyilaukan , mengguntur dan mendebarkan , semua orang
baru menyaksikan kepiawaian Han Tiong selain swat hong
tentunya , dentuman pukulan yang berserabutan , sinar-sinar
dan hawa pukulan tenaga sakti berkesiuran hingga limaratus
jurus berlalu

Han Tiong baru bertemu tanding yang memang amat berat ,


tapi Han Tiong disamping kesaktiannya yang luar biasa , dia
juga punya keuletan yang tidak lumrah demikian juga
ketenangan yang sedalam samudra , menginjak jurus keseribu
matahari sudah mau gelincir kebarat , Han Tiong memainkan
harpanya , “ting..jreengg..jreeng ..tinng….tingg , hong-hi-sin-jai
dengan kombinasi pat-sian-kiam-hoat dibarengi gerakan jurus-
jurus Im-yang-sian-hoat menggebrak langkah tok sim kwi dan
dua puluh jurus kemudian , “prak…” gagang Harpa emas yang
barusan berdenting ditelingannya membuat jantungnya empot-
empotan dan lengah disusul serangan sabetan pat-sian-kiam-
hoat menghantam kepalanya hingga hancur berantakan , tanpa
bersambat tok sim-kwi harus mengakhiri hidupnya

kedua iblis itu terperangah , lalu meningkatkan daya serangan ,


dan ini malah lebih luar biasa , dua iblis yang sering berhantam
sendiri ini makin kokoh , semua yang hadir tidak ada yang mau
meninggalkan sisi bukit , dibalik rerimbunan mereka menonton
tanpa berkedip walaupun mata sudah nanar dan berair ,
dengan tewasnya tok sim kwi sesaat membuat mereka lega ,

318
namun kemudian cemas melihat kedua iblis itu malah semakin
gencar dan seru membuat tekanan-tekanan berbahaya ,
ratusan jurus berlalu lagi , seakan pertempuran itu tidak akan
pernah selesai , malam pun merambat kian larut , namun
pertempuran tetap berjalan dan semakin menegangkan ,
pertempuran maha dahsyat yang mereka saksikan membuat
mereka yang hadir meleletkan lidah , dan akhirnya malam
perlahan merayap ditepis sang surya , pagi merambat ,
matahari kian naik , pertempuran belum juga turun
kehebatannya , matahari mulai lagi gelincir , tubuh tua sudah
melemah , gerakan sudah mulai menurun , dentingan suara
harpa sudah tidak mulai menusuk telinga

akhirnya kedua iblis itu harus juga mengakui kekosenan Han


Tiong , sehingga “buk.. hoakkk “ ketika tendangan berhawa Im
menduplak amblas dada Hwi-gan-kwi sesaat tubuh itu
menggigil dan akhirnya nyawanya melayang , otomatis im-kan-
siauw kwi , makin lemah dan diapun harus menerima bagian,
perutnya dengan hawa Im tercengkram sehingga perutnya
hancur dan jotosan pada dadanya yang berhawa Yang
menghanguskan isi dadanya , tapi Han Tiong juga bukan tidak
selamat dari berbagai macam pukulan yang ia terima sehingga
sekujur tubuhnya merah .. memar dan biru , setelah im-kan-
siauw kwi ambruk , Han Tiong juga limbung pingsan , semua
yang hadir berduyun-duyun mendekati tempat pertandingan ,
“sicu sekalian yang budiman , hari ini kita tunda pertemuan ,
sekarang kita kembali kepondok masing-masing dibawah , dan
informasi berikutnya akan kami sampaikan setelah membaca
kedaan , tubuh Han Tiong dibawa lu-kwanti ke bukit dimana kuil
siawlimpai berada diikuti oleh hampir seratus orang tokoh tua

319
“li-hosiang sicu , bagimana menurutmu , Lu-kwan-ti bertanya
setelah membuka baju Han Tiong , nampaklah luka pukulan
beracun dimana-mana , hampir diseluruh tubuh bagian atas
,setelah memegang nadi tangan Han-Tiong “amotohud , tubuh
apakah yang dimiliki anak muda ini , aku tidak akan percaya
jika tidak melihatnya sendiri , harusnya menurut patut luka
pukulan beracun ini sudah menewaskannya , tapi nadinya
masih ada , luka ini semua masih matang biru menyimpan
racun , selagi mereka masih bingung memikirkan apa yang mau
diperbuat , “salam semua para loncinpawe , semua orang
melihat arah suara seorang gagah dengan muka putih
kemerahan datang bersama swat-hong yang matanya masih
bersembab merah karena menangis , bagimana swat-hong
bersama orang gagah berumur empat puluh tahun lebih itu
muncul bersamaan ? , mari kita tengok sebentar kebawah ,
setelah orang semua berduyun-duyun mendekati pertempuran ,
sementara swat-hong tidak bisa mendekati Han Tiong ditengah
kerumunan laki-laki itu , hatinya cemas , gelisah mau memeluk
kekasihnya itu , tiba dia mendengar pengumuman bahwa
pertemuan ditunda dan akan diinformasikan lebih lanjut dan
orang semua pada bubar dan turun

menagislah swat-hong setelah tinggal sendirian , “tiong-ko..


uuuu..uuuuu..uuuu , koko jangan kau mati koko , ahggg..uuuu
..uuuu , koko…koko ku sayang … uuuu ..uuu , jangan
tinggalkan aku koko…. Koko.. jangan tinggalkan aku , oh ..
thian … kekasihku sekarat tolong lah aku tuhan uuuu….uuuu ,
swat-hong mengerung-ngerung memanggil Han-tiong dan
tuhan , tiba-tiba terdengar alunan yankin , diiringi lantunan
suara

320
Jika tuhan berkehendak siapa yang bisa melarang
Jika hidup dan mati karena keadaan siapa yang bilang
Jika yakin akan thian kenapa harus bimbang
Bukankah thian telah mengukur dan menimbang

Mendengar alunan yang diiringi yan-kim itu , “ki-ko … seru swat


hong sendu , orang yang dipanggil itu muncul , “ki-ko…
uuu…uuu , swat-hong memeluk kaki Kam-Han-Ki , ki-ko adikmu
ini nelangsa karena belum berusaha , cintaku dibawa aku bisa
berbuat apa , ki-ko , bawalah aku kesana , tiong-ko sekarat
entah bagimana , “hong-moi para cianpawe disana tentu
berusaha untuk mengobati bengcu mereka , “ki-ko .. mereka
memang berusaha , tapi apa usaha kita , sebagai suheng juga
merasa , dan aku belum mau putus asa , “hehehe.. adikku yang
cantik dan jelita , memang tuturmu sangat berharga , marilah
kita kesana , siapa tahu kita bisa berbuat apa

“para cianpawe yang budiman , ini adalah ki-ko suheng dari


tiong-ko , tolonglah biar ki-ko yang periksa , “maaf loncinpawe ,
adikku ini karena galau ingin juga memeriksa, “tidak apa taihap
… silahkan taihap lihat , mungkin bisa berpendapat , sahut li-
hosiang , Kam-Han-Ki melihat tubuh telanjang itu , tiba-tiba dia
senyum dan matanya takjub bahwa sutenya ini telah dapat
mewarisi salah satu ilmu suhu mereka yakni “Siu-to-Po-in”
(sambut mustika menyapu awan) satu ilmu yang sering
digunakan bukek siansu menerima pukulan apa dan
bagimanapun hebatnya dari siculas dan sijahat tapi tidak
pernah luka dalam , hanya meninggalkan bekas pukulan dikulit
entah merah , biru , tapi sekejap hilang ,sementara Han-Tiong
tentu belum sesempurna bu-kek-siansu yang sudah ratusan

321
tahun , tapi bagi pandangan Kam-Han-ki , setidaknya ilmu itu
sudah dikuasai setengah bagian , kalau saatnya sempurna ,
pastilah bekas dikulit itu sudah segera hilang dan tidak akan
pernah pingsan , kalau tiga perempat saja dikuasai Han-Tiong ,
pukulan apa dan bagimanapun Han Tiong tentu sudah tidak
pingsan lagi dan mungkin hanya memar memerlukan waktu
lama kalau tidak dibantu obat luar , swat-hong yang pucat
dengan hati berdebar melihat Kam-Han-Ki senyum , hatinya
langsung lega , “bagaimana ki-ko , jangan buat adikmu ini
cemas , mendengar itu Kam-Han-Ki semakin lebar senyumnya ,
dan melihat sekeliling yang semua hampir menatap heran
kepada dia dan swat-hong yang manja

“cianpwe..! suteku ini hanya luka memar , jadi kalau ada obat
luka memar , besok pagi tubuhnya juga akan kembali seperti
semula , “cepat ambil obat luka memar dikamar obat , seru Li-
hosiang kepada murid pertamanya , segera murid hewsio itu
bergerak , dan kemudian kembali , lalu luka memar itu di
ditaburi bubuk obat dan dibalut , baru selesai membalut tubuh
Han Tiong , Han tiong sudah siuman , wah… para loncinpawe
jadi repot begini , semua jadi heran melihat wajah itu tidakpun
sedikit menunjukkan ringisan sakit , “tidak tiong-ji , tidak ada
yang merasa repot , sahut li-hosiang , setelah kerumunan itu
agak merenggang , Han Tiong melihat swat hong bersama
suhengnya langsung berdiri dan berlutut , “kam-suheng ,
ternyata suheng disini , tokoh tua itu semua terkejut “hehehe…
kwee sute kebetulan aku lewat , lalu hong-moi yang manja ini
mengagul-agulkan aku ketempat mulia ini , swat hong bersemu
merah mukanya tunduk dihadapan orang banyak itu

322
“Kam-taihap , adakah yang dihadapan kami ini putra dari kam
taihap kam-bu-sin keponakan kim-siaw eng taihap , “benar lon-
cinpawe , “omitohud … hari yang luar bisa , dua biji mata siansu
ada dihadapan kita , “janganlah memandang tinggi loncinpawe ,
tiadalah beda antara kita sesama manusia , ada lebih dan
kurangnya , “omitohud… kam-taihap , acara ini belum selesai ,
besok akan dilanjutkan , penobatan sute dari kam taihap akan
dilaksanakan dan juga peresmian hari bahagianya bersama
liem-lihap , sungguh patutlah kiranya seorang suheng berada
disampingnya , Kam-Han-Ki melihat Han-Tiong , “kam-suheng ,
sute tidak akan merasa kecewa , sute akan ikut apa pemikiran
suheng , “hehehe. kwee sute , jika besok hari bahagiamu ,
selaku suheng tentu aku akan menyaksikannya , “terimakasih
suheng , Han-Tiong mengajak swat-hong berlutut , “baiklah ,
kita turun kembali dan kesempatan hari ini kita akan coba
memperbaiki tempat pertemuan dan semua tenaga yang ada
akan kita kerahkan , seru Li-hosiang , kepada semua peserta
yang semuanya masih berada ditenda dengan gembira
menerima bahwa besok pertemuan dapat dilakukan kembali
dan semua tenaga dibutuhkan untuk memperbaiki tempat
pertemuan , sampai malam pekerjaan itupun tuntas .

Keesokan harinya , pertemuan pun digelar kembali , Tan-kui


hewsio kembali membuka acara , “para sicu , enghiong dan ho-
han semua , kembali kita bersyukur pada thian , hari ini kita
hadir dalam keadaan sehat , walaupun semalam kita mendapat
benturan bencana , namun thian tetap menyelamatkan kita dan
hari ini kita kembali menggelar pertemuan kita ini
“para sicu dan enghiong yang budiman , calon bengcu yang
sudah kita ketahui semalam , yakni Ang-bin-sin-kai , kim-mou-

323
sin-liong , pak-tai-hong dan sin-kang-sian tung agar kembali
memasuki lapangan , semua menatap kearah tempat tokoh tua
, lalu ang-bin-sin-kai berdiri , “sicu pimpinan , menurut kami
supaya hari ini pembicaraan yang sudah setengah matang di
butongpai yang dilanjutkan , dan bukan pembicaraan hari
kemarin , “hidup kim-khong taihap… hidup kim-khong taihap ,
“baiklah para sicu sekalian , jika untuk melanjutkan
pembicaraan di butongpai , maka untuk itu kami serahkan
kembali kepada suhu , tan-kui hewsio menjura kepada Li-
hosiang

“sicu dan enghiong dan loncinpawe , karena kita semua sudah


sepakat untuk melanjutkan pembicaraan di butongpai maka
perhatikanlah semua dengan jelas bengcu yang kita pilih
secara matang dan bulat adalah Kim-Khong-Taihap , disambut
tepuk gemuruh dari seluruh hadirin , “kepada Kim-khong Taihap
, harap berdiri dan mengambil tempat yang sudah kami
sediakan , kursi yang agak tinggi diangkat ketengah panggung ,
“silahkan duduk taihap , Han Tiong duduk , dan kepada semua
tokoh tua supaya turun dan khusus kepada kam-taihap sebagai
suheng dari kwee taihap juga diharap keberadaannya di
panggung ini , perhelatan itu begitu agung walaupun sederhana
, “Kam-Taihap dan seluruh ciang-bujin dan loncinpawe , mari
sama-sama kita berliankem untuk meminta kepada thian ,
kiranya usaha kita ini memberikan kebaikan kepada kita semua
, suasanapun hening , dan ketukan pada gamelan terdengar
sahut menyahut , setelah selesai berliangkem Li-hosiang
melanjutkan

324
“sekarang Kam-taihap dan para sicu hadirin semua , ini tanda
bengcu berupa ikat kepala dengan sulaman naga benang emas
dan manik-manik mutiara hitam dengan disaksikan semua akan
kami sematkan kekepala kwee taihap sebagai ikat kepala , Li-
hosiang mengikatkan ikat kepala itu di kepala Kwee-Han-Tiong
, nampak wajah yang sudah gagah itu semakin gagah dan
tampan , kemudian Han-Tiong pun disalami seratus tokoh tua ,
kauwsu dan pangcu , “silahkan kwee bengcu menyampaikan
sambutannya , hal ini disambut meriah oleh semua peserta ,
“hidup bengcu…hidup bengcu …

“salam bahagia para loncinpawe , sicu taihap , sicu kauwsu ,


sicu pangcu . dan sicu enghiong semua ., hari ini telah kita
laksanakan apa yang menurut kita baik dan untuk menjaga
kebaikan itu , tentang bagimana kebaikan itu berjalan dan
bertahan sudah merupakan tanggung jawab kita semua ,
bengcu hanya batu penjuru sebagai titik kita membicarakan hal-
hal yang baik dan menjaga kebaikan , dan satu hal yang harus
kita ingat bahwa bengcu adalah manusia , dan tentu bersifat
manusia , jadikan ia sebagai manusia , yang membutuhkan
teman , penghargaan , nasihat dan kritikan , dan yang pasti
manusia memiliki keterbatasan , Han tiong diam sejenak ,
suasana hening dan hikmat menyerap perkataan tegas dan
lantang dari Han-Tiong yang maknanya sangat mendalam

“Selanjutnya , karena saya belum memiliki tempat yang jelas ,


maka segala hal yang mungkin terjadi dan penting untuk
dibicarakan bersama sicu dan ho-han semua bisa membuat
selebaran seperti yang telah pernah dibuat , tempat yang paling
strategis kemungkinan saya berada adalah di-kaifeng dan

325
paoting tepatnya dipaoting adalah pek-tiaw bukoan yang
dipimpin yap siok untuk wilayah selatan , di yichang dan wuhan
tepatnya di wuhan adalah rumah li twako untuk wilayah barat ,
kemudian di yinchuan untuk wilayah utara tepatnya di lembah
naga tempatnya sie-siok atau jeng liong dan di sinyang utuk
wilayah timur , dan demikian sambutan saya dan terimakasih ,
tepuk tanganpun bergema , yap sin-hong , li-mou , jeng-mo
yang hadir juga disitu tak kuasa menahan air mata akan
kehormatan itu

“bengcu sudah memberikan kata sambutan dan peta wilayah


strategis perjalannanya , dan sekarang acara saya serahkan
kembali kepada murid saya , “baiklah sicu dan para enghiong ,
tibalah kita pada acara yang menggembirakan untuk kedua
kalinya , Tan-kui hosiang sengaja berhenti , orang sibuk
betanya sehingga sedikit ribut , “mungkin para sicu dan
enghiong penasaran bukan ? nah baiklah untuk tidak membuat
penasaran , acara kita yang kedua adalah peresmian
pernikahan bengcu kita dengan calon istrinya liem-swat-hong ,
tepuk tangan pun bergemuruh , swat-hong sudah dirias baju
pengantin oleh para pendekar wanita yang dari tadi
menggodanya , sehingga membuat swat hong makin bersemu
merah ,kemudian swat-hong pun diiringkan dan didudukkan di
kursi yang sudah disediakan disamping kursi penobatan itu

“selanjutnya kepada suhu kami persilahkan memimpin upacara


pernikahan , “mari kam taihap ,ajak li-hosiang kepada kam-han-
ki , upacara pernikahanpun berjalan hikmat , Han Tiong dan
swat-hong merasa bahagia, saling berpegangan tangan
keduanya

326
“kionghi sute , hidup adalah pemberian , maka jangan lupa
kepada thian , berbuat bertindak sesuai aturan , agar selamat
mempertahankan kemanusiaan , sepasang pengantin itu
berlutut untuk kedua kalinya didepan Kam-Han-Ki , “suheng ,
segala nasihat dan pengajaran , semoga sute tidak lupakan ,
menjalani hidup sesuai yang dinasihatkan , doa suheng jauh
tetap sute harapkan , “sute , suhengmu ini tidak bisa
memberikan apa-apa , namun suhu kita memiliki banyak hikmat
, jadi pada hari bahagiamu ini sute , saya berikan padamu satu
lagi hikmat dari suhu kita yakni kitab pengobatan , semoga ini
juga bermamfaat ditanganmu sute , Kam-Han-Ki menyerahkan
kitab pengobatan milik suhu mereka , “suheng , terimakasih
atas anugrah besar ini , semoga sute dapat menghargai
pemberian suheng atas nama suhu ini , Kwee-Han-Tiong
menerima kitab tersebut

setelah makan minum acarapun dibubarkan , para tamu semua


berduyun-duyun menaiki panggung menyalami dan memberi
selamat pada bengcu mereka dan kemudian turun untuk
berkemas kembali ketempat masing-masing , sore itu juga Han
Tiong dan swat hong meninggalkan siawlimpai menyongsong
mahligai baru yang baru mereka resmikan .

demikian cerita KIM-KHONG-TAIHAP , semoga bermamfaat


sebagai penambah wawasan sekaligus hiburan

Rajakelana , 12 Maret 2012

327
Ikuti perjalanan selanjutnya pendekar harpa emas dan tokoh-
tokoh seperti bonita , lumina dan kawan-kawan serta tokoh
lainnya dalam judul

“KWI-PO-CIN-KENG-PAT (DELAPAN KITAB PUSAKA IBLIS)

328

Anda mungkin juga menyukai