Anda di halaman 1dari 13

SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

BAB 4

ANALISA GEOLOGI TEKNIK

4.1 UMUM

Berdasarkan hasil evaluasi dari hasil penyelidikan lapangan berupa “Diagram Sondir”,
“Bor Log” dan “Test Pit Log” yang disajikan dalam bentuk lampiran serta hasil Analisa
Laboratorium Mekanika Tanah, disajikan dalam tabel 4.1 (Summary of Laboratory Test
Datas), akan dianalisa untuk menentukan kedalaman pondasi serta parameternya guna
mendapatkan rincian Daya Dukung Tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur yang
direncanakan.

Tabel 1.1. Summary Of Laboratory Test Datas

Sumber : Hasil Hitungan Konsultan

1
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

4.2 EVALUASI HASIL PEKERJAAN LAPANGAN DAN ANALISA LABORATORIUM

Berdasarkan hasil analisa hasil Penyelidikan Lapangan dan hasil Analisa Laboratorium
Mekanika Tanah, Lithologi dan parameter keteknikan dari lokasi penyelidikan tersusun
sebagai berikut :

1. Rencana Lokasi Bendung Pasauran

± 0.00 m dari muka tanah setempat

“Top Soil”, Lempung Lanauan, mengandung akar qC = 6 – 8 kg/cm2


tumbuhan, coklat tua, medium stiff, plastisitas
tinggi (CH)
- 0.20 m

“Lempung Lanauan – Lanau Lempungan Pasiran Wn = 36.922 – 37.943 %


Kerikilan”, coklat kekuningan, plastisitas tinggi -
n = 1.622 – 1.628 gr
/cc
sedang (CH - MH)
GS = 2.629 – 2.637

CUU = 0.208 – 0.317 kg/cm2

UU = 6.7 – 9.1 O

Cc = 0.242 – 0.296

qC = 8 – 120 kg/cm2

- 2.50 m

2. Rencana Lokasi Reservoar/WTP Pasauran

± 0.00 m dari muka tanah setempat

“Top Soil”, Lempung Lanauan, mengandung akar qC = 8 – 10 kg/cm2


tumbuhan, coklat tua, medium stiff, plastisitas
tinggi (CH)
- 0.40 m

“Lempung Lanauan – Lempung Lanauan Pasiran Wn = 35.774 – 40.173 %


Kerikilan”, coklat kekuningan, plastisitas tinggi -
n = 1.619 – 1.636 gr
/cc
sedang (CH)
GS = 2.620 – 2.644

CUU = 0.212 – 0.338 kg/cm2

UU = 6.4 – 12.1 O

Cc = 0.184 – 0.338

qC = 10 – 90 kg/cm2

2
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

- 2.20 m

3. Rencana Lokasi Bendung Bojong

± 0.00 m dari muka tanah setempat

“Top Soil”, Lempung Lanauan, mengandung akar qC = 10 – 15 kg/cm2


tumbuhan, coklat tua, medium stiff, plastisitas
tinggi (CH)
- 0.20 m

“Lempung Lanauan – Lanau Lempungan Pasiran Wn = 38.124 – 41.194 %


Kerikilan”, coklat kekuningan, plastisitas tinggi -
n = 1.623 – 1.631 gr
/cc
sedang (CH - MH)
GS = 2.612 – 2.623

CUU = 0.211 – 0.253 kg/cm2

UU = 8.5 – 10.0 O

Cc = 0.314 – 0.381

qC = 15 – 80 kg/cm2

- 1.60 m

4. Rencana Lokasi Reservoar/WTP Bojong

± 0.00 m dari muka tanah setempat

“Top Soil”, Lempung Lanauan, mengandung akar qC = 12 – 14 kg/cm2


tumbuhan, coklat tua, medium stiff, plastisitas
tinggi (CH)
- 0.40 m

“Lempung Lanauan – Lempung Lanauan Pasiran Wn = 35.582 – 37.215 %


Kerikilan”, coklat kekuningan, plastisitas tinggi -
n = 1.628 – 1.634 gr
/cc
sedang (CH)
GS = 2.618 – 2.637

CUU = 0.213 – 0.299 kg/cm2

UU = 6.4 – 8.4 O

Cc = 0.290 – 0.315

qC = 14 – 120 kg/cm2

- 3.00 m

3
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

4.3 ANALISA DAYA DUKUNG TANAH

Besaran Daya Dukung Tanah akan dianalisa berdasarkan besaran parameter yang
didapat dari hasil Penyelidikan Geologi Teknik ( Sondir, Hand Bor dan Test Pit) serta
dari Hasil Test Laboratorium Mekanika Tanah. Adapun formula yang dipergunakan
dimaksudkan guna mendapatkan Daya Dukung yang cukup baik, aman serta efisien untuk
menunjang Struktur Bangunan di atasnya.

Berdasarkan dari data hasil Penyelidikan Geologi Teknik, lapisan tanah yang cukup baik
guna menunjang struktur bangunan akan dianalisa berdasarkan formula type Pondasi
Dangkal (Shallow Foundation) bilamana Kedalaman Pondasi lebih kecil dari 3 B (Lebar
Pondasi) sedangkan bilamana kedalaman pondasinya lebih besar dari 3 B akan dievaluasi
berdasarkan formula tipe pondasi dalam (Deep Foundation).

4.3.1 Analisa Pondasi Dangkal

Analisa ini dipergunakan bilamana D < 3B

Dimana : D = kedalaman pondasi

B = lebar pondasi

a. Berdasarkan Data Sondir (Van der Veen)

qc
q ult 
15

Dimana : qc = Nilai Tahanan Ujung Konus

qult = Daya Dukung Batas

qad = Daya Dukung Desain

q ult
q ad 
FK

Jika nilai faktor keamanan FK = 2 ; maka

qc
q ad 
30

b. Berdasarkan Data Laboratorium


Untuk tanah pada umumnya (c &  soil)

Qe  Ap.q ult …………………….. (Terzaghi)

4
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

Dimana:

qult  1.3.C.Nc  q.Nq   .B.N .a

Sehingga:

Qe  Ap.1.3.C .Nc  q.Nq   .B.N .a 

Dimana:

Nc,Nq,N = Faktor daya dukung Tanah, dipergunakan Grafik dari Meyerhoff

(Gambar 4.1)

Ap = Luas Penampang Pondasi

q = Effective overburder pressure = (.hi)

c = Kohesi yang diperoleh dari uji Triaxial UU dari tanah yang

terdapat dibawah telapak Pondasi.

 = Berat isi tanah.

a = Faktor penampang dimana:

 Penampang persegi a = 0,4

 Penampang bulat a = 0,3

qDES = Daya Dukung Desain = qult/ FK

FK = Faktor Keamanan = 2

5
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

Gambar 1.1. Bearing Capacity Factors For Shallow Footing

4.3.2 Analisa Pondasi Dalam

Analisa yang akan dilakukan adalah berdasarkan data lapangan serta data
laboratorium sebagaimana berikut ini :

1. Berdasarkan SPT
a. Daya Dukung Ujung (End Bearing Capacity)

Formula yang di pergunakan:

Pu  n.N . Au ............................... (Thornburn & Mac Vicar)

Dimana :

Pu = Daya Dukung Ujung Tiang

n = Nilai Korelasi antara qc dan N dari grafik Thornburn & Mac Vicar.

N’ = Nilai SPT yang telah dikoreksi akibat terendam.

6
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

N '  15  1  N  15 .................................... ( Terzaghi & Peck)


2

Formula tersebut diatas merupakan pengembangan dari formula yang

dipergunakan untuk data sondir.

Pu  q c . Au

q c  4. N

Dimana :

qc = Nilai Tahanan Ujung (dari data sondir).

Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 3

b. Daya Dukung Akibat Friksi (Friction Bearing Capacity)

Formula yang dipergunakan :

n
Ps   fs i . Asi
i 1

Dimana :

Ps = Daya Dukung Lekat Tiang

Asi = Luas Selimut Tiang

Asi = Koefisien friksi yang diperoleh dari N-SPT

0,02.N < 1 kg/cm2.

n
Ps   . i .Cu i . Asi
i 1

Dimana :

Ps = Daya dukung ujung tiang

Cui = Kohesi rata-rata dari tanah disekitar tiang

Cu  q2u ---> qu 
N
5 untuk Silty Clay

qu  N
4 untuk Clay

7
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

qu  N
7.5 untuk Silty atau Sandy Clay

Tabel 1.1. Faktor Adhesi (

Cohessive Strength
Material Konsistensi Cohessive Factor
( ton/m2 )

Soft 0.00 – 3.75 1.00 – 0.90

Timber & Concrete Medium 3.75 – 7.50 0.90 – 0.60

Stiff 7.50 – 15.00 0.60 – 0.45

2. Berdasarkan Data Laboratorium


a. Daya Dukung Ujung (End Bearing Capacity)

Untuk tanah pada umumnya (c & soil)

Qe  Ap.qult ............................. (Terzaghi)

Dimana:

qult  1.3.C.Nc  q.Nq   .B.N .a

Sehingga:

Qe  Ap.1.3.C .Nc  q.Nq   .B.N .a 

Dimana:

Nc,Nq,N = Faktor daya dukung untuk tanah dibawah tiang.

Ap = Luas Penampang tiang pancang

q = Effective overburder pressure = (.hi)

C = Kohesi yang diperoleh dari uji Triaxial UU dari tanah yang terdapat

pada ujung tiang.

 = Berat isi tanah dibawa ujung tiang.

a = Faktor penampang dimana :

 Penampang persegi a = 0,4

 Penampang bulat a = 0,3

8
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

b. Daya Dukung Akibat Friksi (Friction Bearing Capacity)

Daya dukung friksi yang biasa dipergunakan adalah cara  dari Tomlinson, karena

dapat dipergunakan untuk berbagai kondisi.

Formula yang dipergunakan:

Qe  Ap.1.3.C.Nc  q.Nq   .B.N .a 

Dimana :

 = Faktor Adhesi yang merupakan fungsi dari kohesi.

C = Kohesi

k = Coefficient of lateral pressure, harganya terletak dari K o = 1.00 sampai

1.75.

 = Sudut geser dalam

 = Sudut geser efektif antara tanah dan material tiang, dapat diambil  =
2
/3.

As = Luas selimut tiang

Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 3

4.4 INTEPRETASI DAYA DUKUNG TANAH DAN KEDALAMAN PONDASI

Sehubungan dengan lapisan tanah yang cukup baik guna menunjang struktur bangunan
cukup dangkal, maka dalam analisa pondasinya akan dianalisa berdasarkan analisa Pondasi
Dangkal (Shallow Foundation). Adapunin terpretasi untuk Type, Kedalaman Pondasi serta
Daya Dukung Tanah yang cukup baik, aman dan efisien guna menunjang Struktur
Bangunan yang direncanakan dapat disusun sebagai berikut :

1. Rencana Bendung Pasauran

Susunan lapisan tanah serta parameter keteknikan pada lokasi Rencana Bendung
Pasauran adalah “ Lapisan Lempung Lanauan – Lanau Lempungan Pasiran Kerikilan”
berwarna coklat kekuningan, medium stiff – very stiff, plastisitas tinggi – sedang (CH –
MH), dengan kedalaman pondasi maksimal adalah – 2.50 m dari muka tanah setempat,
dengan parameter keteknikan sebagai berikut :

qC = 8 - 120 kg/cm2

9
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

n = 1.625 gr/cc

Wn = 37.00 %

GS = 2.633

CUU = 0.260 kg/cm2

UU = 8.0 o
; Nc = 7.53 , Nq = 2.06 , N = 0.86

FK =3

Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)

Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) =
1.0 m adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Bendung Pasauran

Sumber : Hasil Hitungan Konsultan

2. Rencana Reservoar/WTP Pasauran

Susunan lapisan tanah serta parameter keteknikan pada lokasi Rencana Reservoar/WTP
Pasauran adalah “ Lapisan Lempung Lanauan – Lempung Lanauan Pasiran Kerikilan”
berwarna coklat kekuningan, medium stiff – very stiff, plastisitas tinggi – sedang (CH),
dengan kedalaman pondasi maksimal adalah – 2.20 m dari muka tanah setempat, dengan
parameter keteknikan sebagai berikut :

qC = 10 - 90 kg/cm2

n = 1.627 gr/cc

Wn = 37.50 %

GS = 2.632

CUU = 0.270 kg/cm2

UU = 9.0 o ; Nc = 7.92 , Nq = 2.25 , N = 1.03

10
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

FK =3

Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)

Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) =
1.0 m adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Reservoar /WTP Pasauran

Sumber : Hasil Hitungan Konsultan

3. Rencana Bendung Bojong

Susunan lapisan tanah serta parameter keteknikan pada lokasi Rencana Bendung Bojong
adalah “ Lapisan Lempung Lanauan – Lanau Lempungan Pasiran Kerikilan” berwarna coklat
kekuningan, medium stiff – very stiff, plastisitas tinggi–sedang (CH – MH), dengan
kedalaman pondasi maksimal adalah – 1.60 m dari muka tanah setempat, dengan
parameter keteknikan sebagai berikut :

qC = 15 - 80 kg/cm2

n = 1.627 gr/cc

Wn = 39.00 %

GS = 2.618

CUU = 0.232 kg/cm2

UU = 9.0 o ; Nc = 7.92 , Nq = 2.25 , N = 1.03

FK =3

Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)

Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) =
1.0 m adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Bendung Bojong

11
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

Sumber : Hasil Hitungan Konsultan

4. Rencana Reservoar/WTP Bojong

Susunan lapisan tanah serta parameter keteknikan pada lokasi Rencana Reservoar/WTP
Pasauran adalah “ Lapisan Lempung Lanauan – Lempung Lanauan Pasiran Kerikilan”
berwarna coklat kekuningan, medium stiff – very stiff, plastisitas tinggi – sedang (CH),
dengan kedalaman pondasi maksimal adalah – 3.00 m dari muka tanah setempat, dengan
parameter keteknikan sebagai berikut :

qC = 14 - 120 kg/cm2

n = 1.630 gr/cc

Wn = 36.40 %

GS = 2.628

CUU = 0.255 kg/cm2

UU = 7.0 o ; Nc = 7.16 , Nq = 1.88 , N = 0 .71

FK =3

Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)

Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) =
1.0 m adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Reservoar/WTP Bojong

Sumber : Hasil Hitungan Konsultan

12
SID PRASARANA PENGAMBILAN DAN SALURAN PEMBAWA AIR BAKU

BAB 4 4-1
Analisa Geologi teknik........................................................................................................................4-1
4.1 UMUM..........................................................................................................................4-1
4.2 EVALUASI HASIL PEKERJAAN LAPANGAN DAN ANALISA
LABORATORIUM.....................................................................................................4-2
4.3 ANALISA DAYA DUKUNG TANAH...................................................................4-4
4.3.1 Analisa Pondasi Dangkal.............................................................................4-4
4.3.2 Analisa Pondasi Dalam................................................................................4-6
4.4 INTEPRETASI DAYA DUKUNG TANAH DAN KEDALAMAN
PONDASI........................................................................................................4-9

Gambar 4-1. Bearing Capacity Factors For Shallow Footing...................................4-6

Tabel 4.1. Summary Of Laboratory Test Datas......................................................4-1


Tabel 4.2. Faktor Adhesi (........................................................................................4-8
Tabel 4.3. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Bendung Pasauran..........4-
10
Tabel 4.4. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Reservoar /WTP
Pasauran 4-11
Tabel 4.5. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Bendung Bojong..............4-
12
Tabel 4.6. Daya Dukung Tanah Untuk Lokasi Rencana Reservoar/WTP
Bojong 4-12

13

Anda mungkin juga menyukai