Anda di halaman 1dari 4

Pendarahan Saat Hamil Muda dan Tua:

Jenis dan Sebabnya

Pendarahan saat hamil muda yang terjadi pada beberapa wanita hamil
terkadang membuat kita panik dan menganggap sedang keguguran.
Pendarahan yang menurut penetian terjadi pada sekitar 20% saat hamil
muda ini tidak selalu terjadi karena keguguran. Namun demikian
pendarahan memang merupakan salah satu ciri-ciri keguguran. Oleh
karena itu kita harus tetap berhati-hati dan waspada serta mengetahui
jenis-jenis pendarahan saat hamil.
Pendarahan saat hamil ini bisa terjadi pada masa atau periode awal
kehamilan dan ada juga yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga
atau pada usia kehamilan 3 bukan keatas. Mari kita pelajari macam-
macam atau hal-hal yang menyebabkan pendarahan saat hamil.

Pendarahan Hamil Muda 1-3 Bulan (Trimester Pertama)


Trimester pertama adalah masa usia hamil dimana pendarahan paling
sering terjadi. Pada trimester pertama ada beberapa jenis pendarahan
yang bisa kita lihat juga dari kecenderuangannya yang biasanya terjadi di
bulan pertama dan bulan ke-2 sampai bulan ke-3 usia kehamilan. Berikut
sebab-sebab pendarahan pada saat hamil muda.
 Pendarahan Implantasi
Pendarahan ini terjadi pada kisaran usia kehamilan 1 – 2 bulan, khususnya
pada usia 6 hingga 12 minggu atau bisa dibilang terjadi pada 1-2minggu
setelah terjadi pembuahan. Pada pendarahan ini darah yang keluar tidak
terlalu banyak atau lebih sedikit bila dibanding dengan darah haid anda.
Warnanya juga biasanya lebih gelap.
Pendarahan implantasi ini terjadi karena setelah adanya pembuahan pada
sel telur, maka sel telur akan segera menempel pada dinding rahim untuk
kemudian berkembang sebagai janin. Pada proses penempelan ini kadang
terjadi kram perut dan merupakan salah satu ciri-ciri hamil muda.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat terjadi pendarahan implantasi,
karena ini adalah hal normal terjadi saat awal hamil dan hanya terjadi 1-2
hari dengan jumlah darah yang keluar sedikit.
 Pendarahan Keguguran
keguguran adalah hilangnya janin pada sebelum usia kehamilan 20
minggu. keguguran adalah hal yang paling ditakuti dan dikhawatirkan
oleh para calon ibu. Memang pada penelitian menunjukan keguguran
terjadi pada sekitar 12%-15% wanita hamil dan keguguran ini paling
sering terjadi pada trimester pertama khususnya pada kisaran usia
kehamilan 12 minggu atau 2-3 bulan.
Pendarahan hamil yang terjadi bulan ke 2 atau ke 3 usia kehamilan ini
bisa terjadi dalam jumlah sedikit ataupun banyak, namun kebanyakan
terjadi dalam jumlah banyak. Darah yang keluar adalah berupa darah
kental yang bisa disertai dengan keluarnya dairan bening atau berwarna
merah muda. Ciri lain dari pendarahan karena keguguran adalah kram
perut yang menyakitkan pada bagian bawah perut dan disertai dengan
keluarnya lendir melalui kemaluan.
 Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik biasa disebut juga kehamilan diluar rahim, hal ini
karena memang sel telur yang telah dibuahi tidak berada pada rahim
namun diluar rahim. Biasanya pembuahan yang menyebabkan kehamilan
ektopik sel telur dibuahi didalam tuba falopi. Jika embrio tetap
berkembang dan membesar dalam tuba falopi maka tuba falopi bisa
pecah dan membahayakan dan mengamcam jiwa sang ibu. Namun
kehamilan ektopik jarang sekali terjadi, hanya terjadi sekitar 1-2% pada
kehamilan.
 Hamil Anggur atau Kehamilan Molar
Yang dimaksud kehamilan molar atau hamil anggur adalah dimana ada
jaringan lain yang tumbuh dalam rahim namun itu bukan janin. Hal ini
bisa terjadi karena adanya kanker dalam rahim. Namun kejadian ini
sangat jarang terjadi. Kejadian ini bisa disebut juga hamil palsu atau hamil
semu.
 Perubahan Serviks
Pendarahan ini karena adanya perubahan pada serviks yang terjadi
karena pada masa kehamilan akan terjadi produksi darah yang lebih
banyak. Darah dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan adanya calon
janin ini mengalir keleher rahim dan bergesekan dengan serviks yang
memicu adanya pendarahan. Jenis pendarahan ini tidak membahayakan
baik bagi janin maupun sang ibu.

 Infeksi
Infeksi bisa mengakibatkan pendarahan saat hamil muda, sebagai contoh
adalah adanya infeksi pada serviks, infeksi pada kemaluan dan infeksi
yang terjadi karena penyakit menular pada kemaluan misalnya herpes.

Pendarahan Hamil Tua 4-9 Bulan


Pada usia kehamilan diatas 3 bulan atau pada trimester kedua dan ketiga
adalah usia kehamilan dimana janin biasanya sudah menempel kuat pada
rahim. Rahim juga sudah menyesuaikan dan berkembang untuk janin.
oleh karena itu, pendarahan pada usia hamil tua ini harus diwaspadai
karena hampir bisa dipastikan jika terjadi pendarahan pada usia
kehamilan tua telah terjadi masalah pada janin atapun sang ibu. Segera
bawa kedokter jika terjadi pendarahan pada usia kehamilan diatas 3
bulan.
penyebab yang mungkin terjadi pada pendarahan periode ini.
 Plasenta Previa
Pendarahan akibat plasenta previa memang tidak terasa sakit, namun
pendarahan akibat plasenta previa harus segera ditangani. pendarahan ini
terjadi karena letak dari plasenta yang sangat rendah pada rahim dan
menyebabkan menutupi leher rahim. Plasenta previa jarang terjadi pada
kehamilan kemungkinan terjadinya hanya sekitar 0,5% saja.
 Lepasnya Plasenta
Pendarahan karena lepasnya plasenta juga jarang terjadi, hanya sekitar
1% saja. Pendarahan karena lepasnya plasenta ini bisa terjadi pada akhir
trimester kedua. Lepasnya plasenta ini bisa biasanya terjadi sebelum
proses kelahiran ataupun pada saat melahirkan.

Apa yang dilakukan jika terjadi pendarahan saat hamil?


Sesuai sebab-sebab pendarahan diatas maka kita bisa sedikit mengetahui
kira-kira pendarahan tersebut termasuk yang beresiko berat atapun tidak.
Waspada dan lakukan pencegahan pendarahan saat hamil. Saat
terjadi pendarahan sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:
1. Mengamati Jumlah Pendarahan. Gunakan pembalut atau pantiliner
untuk mengetahui seberapa banyak darah yang keluar.
2. Cegah terjadi pendarahan berlanjut. Untuk mencegah pendarahan
berikutnya jangan masukan apapun kedalam kemaluan, hindari
hubungan sek.
3. Berbaring dan istirahat supaya tubuh tidak kelelahan. Terutama
pada awal kehamilan kadang terjadi flek darah. Konsultasikan ke
dokter dan minta penguat kandungan jika diperlukan.
4. Untuk mencegah pendarahan saat hamil hindari melakukan
pekerjaan berat terutama pada trimester pertama kehamilan.
5. Cari bantuan. hal-hal yang patut diwaspadai saat pendarahan
dan segera bawa kedokter atau rumah sakit terdekat jika:
 Terjadi Pendarahan Hebat
 Nyeri yang sangat menyakitkan
 Kontraksi Terus Menerus
Beritahukan pada dokter gelaja dan apa yang terjadi selama proses
pendarahan, termasuk jumlah darah atau apapun yang keluar dan
rasa sakit yang dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai