Bahan bakar yaitu bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor.
Ada beberapa bahan bakar yang digunakan pada kendaraan. Beberapa diantaranya
berisikan racun dan zat kimia yang mudah terbakar, dan ini harus ditangani dengan berhati-
hati. Gunakan tipe bahan bakar yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan, karena ini dapat
menyebabkan kerusakan bekerjanya komponen.
Energi adalah tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian sehari-hari,
energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan. Tanpa
energi,dunia ini akan diam atau beku. Untuk melakukan kegiatan manusia memerlukan
energi,misalnya untuk untuk kegiatan otot dan otak. Untuk kegiatan ini energi diperoleh
melalui proses oksidasi zat makanan yang masuk kedalam tubuh. Kegiatan manusia lainnya
dalam memproduksi barang, transportasi dan lainnnya juga memerlukan energi yang berasal
dari sumber daya alam.
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan
bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik
berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang
dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon
monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen.
1. Etanol
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Etanol adalah bahan bakar alternatif berbasis alkohol
yang dibuat dengan cara fermentasi dan penyulingan dari tanaman seperti jagung atau gandum.
Etanol dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar dan
meningkatkan kualitas emisi.
2. Gas Alam
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang
bersih dan sudah tersedia bagi banyak orang di banyak negara melalui berbagai fasilitas
penyedia gas alam untuk di rumah dan bisnis. Ketika digunakan pada kendaraan bertenaga gas
- mobil atau truk yang dirancang khusus, gas alam menghasilkan jauh lebih sedikit emisi
berbahaya daripada bensin atau diesel.
3. Listrik
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif, seperti dengan menggunakan baterai. Kendaraan listrik mendapatkan sumber
tenaganya dari baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik standar. Bahan bakar
ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber
tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam untuk
membuat bahan bakar alternatif untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan
yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan
hidrogen masih relatif mahal.
5. Propana
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Propana yang juga disebut sebagai bahan bakar gas
cair atau LPG adalah produk sampingan dari pengolahan gas alam dan penyulingan minyak
mentah. Propana sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan memasak dan
pemanas, propana juga merupakan bahan bakar alternatif yang populer bagi kendaraan.
Propana menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan bensin, dan sudah tersedia
infrastruktur yang sangat maju untuk transportasi, penyimpanan dan distribusi propana.
6. Biodiesel
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang
berbasis minyak nabati atau lemak hewan, salah satu bahkan bakunya berupa limbah minyak
makan dari restoran. Mesin kendaraan dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam
bentuk murni, dan biodiesel juga dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan
pada mesin yang tidak dimodifikasi. Biodiesel aman, biodegradable, dan dapat mengurangi
polusi udara.
7. Methanol
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Metanol juga dikenal sebagai alkohol kayu, dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan yang didesain berbahan bakar M85,
campuran 85 persen metanol dan 15 persen bensin, tapi saat ini perusahaan mobil sudah banyak
yang tidak lagi memproduksi kendaraan berbahan bakar metanol. Namun, metanol bisa
menjadi bahan bakar alternatif yang penting di masa depan.
8. P-Series
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, P-Series merupakan perpaduan bahan bakar etanol,
gas alam cair dan methyltetrahydrofuran (MeTHF). P-Series merupakan bahan bakar yang
bersih dan beroktan tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa
ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan
yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
2.3 Bentuk energi alternatif saat ini
1. Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan
Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai alternatif
untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika biomassa
dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai penghasil biomassa terbesar
(kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan
tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda, yang pernah digunakan minyak kelapa
sawit sebagai bahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya
menciptakan kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan
ekspansi lahan kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan bakar bio
dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat hanya
mampu menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan
tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar
bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek negatif yang sangat signifikan bagi ekologi dan
menghasilkan peningkatan harga bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif
terhadap bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.
2. Alternatif "zero carbon"
Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon adalah
sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi tujuan ini, sumber
energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, danhidrogen yang dihasilkan dari gas
alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk melawan peningkatan karbon secara global. Energi
nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi batu bara
bersih adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya, namun tidak sesuai
dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak lingkungan.
8
10
1. Energi sustainable
Seluruh energi terbaharui secara definisi juga merupakan energi sustainable, yang
berarti mereka tersedia dalam waktu jauh ke depan yang membuat perencanaan bila mereka
habis tidak diperlukan. Meskipuntenaga nuklir bukan energi diperbaharui, namun pendukung
nuklir dapat sustainable dengan penggunaanreaktor breeder menggunakan uranium-238
atau thorium atau keduanya. Di sisi lain banyak penentang nuklir menggunakan istilah energi
sustainable sebagai sinonim untuk energi terbaharui, dan oleh karena itu tidak memasukkan
nuklir ke dalam energi sustaSumber energi terbaharui modern
2. Energi geothermal
Energi geothermal berasal dari penguraian radioaktif di pusat Bumi, yang membuat
Bumi panas dari dalam, dan dari matahari, yang membuat panas permukaan bumi. Dia dapat
digunakan dengan tiga cara:
Listrik geothermal
pemanasan geothermal, melalui pipa ke dalam Bumi
pemanasan geothermal, melalui sebuah pompa panas.
3. Energi surya
Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V
sampai 9 amperes dalam cahaya matahari penuh dan langsung.
Karena kebanyakan energi terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini
sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan
langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
menghasilkan listrik menggunakan sel surya
menghasilkan listrik menggunakan pembangkit tenaga panas surya
menghasilkan listrik menggunakan menara surya
memanaskan gedung, secara langsung
memanaskan gedung, melalui pompa panas
memanaskan makanan, menggunakan oven surya.
4. Energi angin
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka
terbentuklah angin. Energi kinetik dari angin dapat digunakan untuk menjalankan turbin angin,
beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Tenaga keluaran adalah fungsi kubus dari
kecepatan angin, maka turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d
(20 km/j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus
menerus. Namun begitu di daerah pesisir atau daerah di ketinggian, tersedia angin yang cukup
konstan.
11
3. Energi angin
Energi angin juga menjadi pilihan alternatif sebagai energi pengganti bahan bakar fosil.
Energi angin tersedia dalam jumlah tidak terbatas, selama bumi masih memiliki cadangan
udara. Energi tersebut dihasilkan oleh angin yang menggerakkan kincir angin ukuran raksasa.
Biasanya kincir angin sebagai penghasil energi diletakkan pada wilayah tertentu dengan tingkat
intensitas angin yang tinggi. Perangkat pembangkit dari angin juga jauh lebih murah
dibandingkan perangkat pembangkit dari energi matahari. Padahal jumlah energi yang
dihasilkan oleh 1.000 buah sel fotovoltaik relatif setara dengan belasan kincir angin. Bahkan
sejumlah sistem kincir angin yang dipasang di Denmark bahkan menghasilkan energi hingga
3.000 megawatt atau sekitar 20 persen kebutuhan energi di seluruh Eropa. Kini, Eropa
menghasilkan energi angin dengan jumlah energi sekitar 35.000 megawatt atau setara dengan
tiga puluh lima pembangkit listrik tenaga batu bara (National Geographic, Agustus 2005: 65).
Hal ini jelas menjadi sebuah keuntungan besar bagi masyarakat luas. Karena keuntungannya
yang sedemikian besar, maka beberapa negara, di wilayah Eropa dan Amerika Serikat,
menggunakan teknologi ini.
12
Potensi energi angin untuk kebutuhan energi masa depan sangat menjanjikan. Ketika
sel fotovoltaik tidak mendapatkan sinar matahari maka pasokan listrik akan terhambat,
sedangkan kincir angin relatif stabil pada semua cuaca karena tidak membutuhkan sinar
matahari untuk menghasilkan energi. Hal itu membuat kincir angin unggul satu langkah di
depan sel fotovoltaik dalam menghasilkan energi. Para ilmuwan di Eropa dan Amerika Serikat
menaruh harapan besar kepada sumber energi angin sebagai sebuah cara menghadapi krisis
energi di masa depan. Namun demikian tidak semua masyarakat setuju dengan kincir angin
sebagai sebuah penghasil energi alternatif, ukuran kincir yang terlalu besar dan suara desing
yang berisik membuat masyarakat di sekitar proyek kincir angin cenderung menolaknya,
padahal banyak sisi positif yang dapat dipetik dari pemanfaatan energi ini.
13
Selain semua penghasil energi yang telah saya sebutkan di atas, ada beberapa sumber
energi alternatif yang kini sudah berada dalam tahap penerapan untuk keperluan publik.
Sumber energi seperti bio diesel dan bio massa mulai menggantikan sumber energi dari fosil
seperti minyak bumi dan batu bara. Namun saat ini hanya beberapa negara saja yang sudah
mulai menggunakan sumber energi alternatif tersebut. Sehingga bio diesel dan bio massa
memiliki kecenderunga tidak populer di tengah masyarakat. Namun hal itu sedikit demi sedikit
akan terus berkurang seiring kesadaran masyarakat bahwa kelak sumber energi dari bahan
bakar fosil akan semakin menipis.
Kini pengembangan dan penerapan beberapa energi alternatif sudah dimulai. Sehingga kita
tidak akan lagi menggantungkan kebutuhan energi kita pada bahan bakar fosil yang semakin
berkurang. Jika penerapan energi alternatif sudah sedemikian meluas, maka kita tidak akan lagi
memerlukan bahan bakar fosil sebagai penghasil energi utama bagi kebutuhan manusia.
Dengan demikian, perang antara Union, AEU dan HRL yang memperebutkan sumber energi
yang tersisa, sudah sepantasnya tetap menjadi sebuah khayalan.
Namun, kalau kita menengok ke belakang, hal yang sama juga terjadi saat pemerintah
dan Pertamina mengonversi minyak tanah ke gas elpiji. Pada awalnya ide tersebut ditertawakan
oleh berbagai pihak, apalagi menyusul maraknya tabung elpiji yang meledak. Pelan namun
pasti, proses konversi minyak tanah semakin menunjukkan sinyal positif. Kita bisa melihat
kalau konversi minyak tanah ini menjadi sebuah kesuksesan yang tidak terbantahkan.
Data yang dikeluarkan oleh Pertamina menyebutkan, lebih dari 50 juta tabung elpiji
telah disalurkan ke seluruh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah, mulai dari Sabang
sampai Merauke. Tingkat konsumsi elpiji juga melonjak sangat berarti, dari hanya 1,1 juta ton
pada 2007 menjadi lebih dari 4,7 juta ton pada 2011. Keberhasilan pemerintah dan Pertamina
dalam konversi minyak tanah ke elpiji ini mendapat pengakuan dari negara-negara lain. Pada
forum liquefied petroleum gas (LPG) internasional yang diadakan di Doha, Qatar, Oktober
tahun lalu, negaranegara berkembang lainnya sangat berhasrat menjadikan program konversi
minyak tanah di Indonesia sebagai model percontohan.
2. Iklim bisnis yang sehat
Kita sebenarnya tidak perlu khawatir terhadap ancaman krisis energi asalkan kita setuju
untuk mulai bergerak dari sekarang. Selain gas bumi, Indonesia kaya akan potensi energi
lainnya, seperti energi panas bumi. Berdasarkan data pemerintah, Indonesia memiliki potensi
energi panas bumi terbesar di dunia. Panas bumi merupakan bahan bakar yang potensial untuk
digunakan di pusat pembangkit listrik. Dibandingkan dengan BBM, panas bumi dapat
menghasilkan listrik dengan biaya yang bisa lebih murah.
Pertamina sudah membangun beberapa pusat pengembangan panas bumi, salah satunya
yang terletak di daerah Kamojang, Garut. Saat ini, Pertamina mampu menghasilkan 1.194 MW
dan akan melonjak menjadi 1.889 MW pada 2014, menjadikan Indonesia sebagai penghasil
energi panas bumi terbesar di dunia. Permasalahan kesepakatan harga jual listrik dari
pembangkit listrik panas bumi dengan pemerintah yang sering muncul saat ini seyogianya
dapat diselesaikan dengan sebaikbaiknya demi pengembangan energi alternatif.
Memang ada beberapa masalah yang selama ini menghambat laju perkembangan energi
alternative di Tanah Air, antara lain ketersediaan infrastruktur, pendanaan, pola pikir
masyarakat dan koordinasi antara lembaga terkait. Menyelesaikan keempat masalah tersebut
tidaklah mudah. Ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari pemerintah dan segenap
masyarakat luas.
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah menciptakan iklim bisnis
yang sehat dan menjanjikan untuk para calon investor. Untuk mempercepat pengembangan
energi alternatif, mau tidak mau kita harus bekerja sama dengan negara lain karena mereka
memiliki dana serta teknologi yang dibutuhkan.
Selama ini para investor dari negara lain bukannya tidak mau berinvestasi di Indonesia,
sudah begitu banyak investor asing yang menyatakan ketertarikan mereka untuk menanamkan
modal di sini. Masalah-masalah klasik yang selama ini menghambat perkembangan dunia
usaha belum juga dapat dibenahi. Melihat adanya bahaya apabila kita terlalu bergantung
dengan BBM, tampaknya kita semua harus bersatu mewujudkan energi alternatif untuk masa
depan Indonesia.