Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Bahan bakar

Bahan bakar yaitu bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor.
Ada beberapa bahan bakar yang digunakan pada kendaraan. Beberapa diantaranya
berisikan racun dan zat kimia yang mudah terbakar, dan ini harus ditangani dengan berhati-
hati. Gunakan tipe bahan bakar yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan, karena ini dapat
menyebabkan kerusakan bekerjanya komponen.
Energi adalah tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian sehari-hari,
energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan. Tanpa
energi,dunia ini akan diam atau beku. Untuk melakukan kegiatan manusia memerlukan
energi,misalnya untuk untuk kegiatan otot dan otak. Untuk kegiatan ini energi diperoleh
melalui proses oksidasi zat makanan yang masuk kedalam tubuh. Kegiatan manusia lainnya
dalam memproduksi barang, transportasi dan lainnnya juga memerlukan energi yang berasal
dari sumber daya alam.

Sumberdaya alam dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:


A) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam yang tak ada
habisnya.
Contohnya : air,udara.tanah,hutan dan lain – lain.
B) Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui
Yaitu sumber daya alam yang bisa habis. Contoh : Barang tambang, minyak bumi.
2.2 Jenis-jenis Bahan Bakar

Berdasarkan materinya jenis-jenis bahan bakar yaitu:


A. Bahan Bakar Padat
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi
sumber energi panas. Misalnya uranium,kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa
digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan
menyediakan energi.
B. Bahan Bakar Cair
Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau
BBM. Selain bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair biasa
digunakan untuk kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair seperti Bensin bisa dibakar
dalam karburator dan menjalankan mesin.
Macam-macam bahan bakar cair antara lain : bensin, solar, minyak
tanah, spertus, alkohol dan lain-lain.

C. Bahan Bakar Gas


Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid
Petroleum Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran
dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah
tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian
kendaraan bermotor.
Bahan bakar dibedakan menjadi dua:

A. Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara,petroleum, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar
fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air,
dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Ketika menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil seringkali
digunakan untuk menggerakkan turbin. Generator tua seringkali menggunakan uap yang
dihasilkan dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi di pembangkit listrik baru gas dari
pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung. Batubara sebagai salah satu
contoh bahan bakar fosil
Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon
dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan pemanasan
global. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bioyang diperoleh dari
karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.
Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
1. Sumber Bahan Pencemaran

a.) Pembakaran Tidak Sempurna


Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau dalam industri tidak terbakar
sempurna. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon
dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan
uap air. Pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak
sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna
adalah dihasilkannya asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon
(jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida)., yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran
tak sempurna akan mencemari udara. Pembakaran tidak sempurna terjadi karena udara untuk
pembakaran tidak mencukupi.

b.) Pengotor dalam Bahan Bakar


Ketika bahan bakar dibakar, belerang akan terlepas sebagai belerang dioksida. Batu
bara juga mengandung berbagai senyawa logam sebagai pengotor. Oleh karena itu,
pembakaran batu bara akan meninggalkan abu. Abu tersebut terutama mengandung oksida-
oksida logam. Pembakaran belerang ini menghasilkan SO2 dan SO3.
c.) Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan Bakar
Bensin yang ditambahkan zat aditif akan menaikkan nilai oktannya. Bensin yang
ditambahkan zat aditif akan menaikkan nilai oktannya. Salah satunya adalah tetraethyllead
(TEL) yang punya rumus molekul Pb(C2H5)4. TEL akan menghasilkan partikel timah hitam,
seperti PbBr2, dalam gas buang.
2. Asap Buang Kendaraan Bermotor
a.) Gas Karbon Dioksida (CO2)
Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida
tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat
mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global.
b.) Gas Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida tidak berwarna dan berbau, sehingga kehadirannya tidak
diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata,
saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon
monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karbonmonoksidahemoglobin
(COHb).
CO + Hb → COHb
Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan
dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan.
O2 + Hb → O2Hb
Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih
besar dari pada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh
gas karbon monoksida.
CO + O2Hb → COHb + O2
Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa
oksigen bagi tubuh sehingga menyebabkan kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam
aliran darah dan jaringan tubuh akan menurunkan kinerja tubuh dan pada akhirnya dapat
menimbulkan kerusakan pada organ-organ tubuh. Gejala yang umumnya timbul akibat
pemaparan terhadap karbon monoksida dalam konsentrasi tinggi untuk waktu yang lama adalah
gangguan sistem saraf, lambatnya refleks dan penurunan kemampuan penglihatan.

c.) Belerang Oksida (SO2 dan SO3)


Pada umumnya 2 senyawa belerang oksida yang dipelajari adalah belerang dioksida
(SO2) dan belerang trioksida (SO3). Belerang dioksida merupakan gas yang tak berwarna, tak
mudah terbakar dan tak mudah meledak tetapi mempunyai bau yang menyengat. Belerang
dioksida mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air dengan waktu tinggal sebagai gas dalam
atmosfer selama 2 – 4 hari serta daya transportasi yang tinggi. Oleh karena itu masalah polusi
SO2 dapat menjadi masalah internasional. SO2relatif stabil di atmosfer dan dapat bertindak
sebagai reduktor maupun oksidator.
d.) Nitrogen Oksida (NO dan NO2)
Senyawa nitrogen oksida yang sering menjadi pokok pembahasan dalam masalah
polusi udara adalah NO dan NO2. Kedua senyawa ini terbuang langsung ke udara bebas dari
hasil pembakaran bahan bakar. Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai
dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak
beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan
pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan
berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman
layu, dan menurunkan kualitas materi.
e.) Partikel Timah Hitam
Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan
terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel,
seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat
menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.

f.) Zat Beracun Lain


Banyak sekali zat beracun lain menambah beban kandungan polutan di daerah
perkotaan. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik, mangan,
nikel dan zink) sampai bermacam-macam senyawa organik (seperti benzene dan hidrokarbon
lain dan aldehida).
3. Pengubah Katalitik

Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan
bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik
berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang
dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon
monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen.

B. Bahan Bakar Alternatif


Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat
emisi karbon dioksidayang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan
global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa
yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan
energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan
pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti
penggunaan bahan bakar fosil.

Bahan Bakar alternatif dibedakan lagi menjadi dua


1.Bahan bakar alternatif dari alam
Misalnya:
· Bahan bakar hidrogen
· Energi air
· Energi matahari
· Energi angin
· Energi gelombang laut
· Energi gerak
· Bahan bakar dari buah-bauahan/tumbuhan
2.Bahan bakar alternatif dari limbah
Misalnya:
· Bahan bakar dari limbah plastik
· Bahan bakar dari abu batu bara atau dibuat briket
· Bahan bakar dari ranting, sisa-sisa kayu dan tempurung kelapa dibuat arang
· Bahan bakar dari kotoran hewan atau manusia dibuat biogas
Ada delapan bahan bakar alternatif yang paling potensial. Beberapa darinya sudah banyak
digunakan, dan yang lainnya masih berupa bahan bakar eksperimental atau belum tersedia
secara luas. Semuanya memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan bakar alternatif murni atau
campuran untuk bensin dan diesel.

1. Etanol
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Etanol adalah bahan bakar alternatif berbasis alkohol
yang dibuat dengan cara fermentasi dan penyulingan dari tanaman seperti jagung atau gandum.
Etanol dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar dan
meningkatkan kualitas emisi.
2. Gas Alam
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang
bersih dan sudah tersedia bagi banyak orang di banyak negara melalui berbagai fasilitas
penyedia gas alam untuk di rumah dan bisnis. Ketika digunakan pada kendaraan bertenaga gas
- mobil atau truk yang dirancang khusus, gas alam menghasilkan jauh lebih sedikit emisi
berbahaya daripada bensin atau diesel.
3. Listrik
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif, seperti dengan menggunakan baterai. Kendaraan listrik mendapatkan sumber
tenaganya dari baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik standar. Bahan bakar
ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber
tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam untuk
membuat bahan bakar alternatif untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan
yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan
hidrogen masih relatif mahal.
5. Propana
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Propana yang juga disebut sebagai bahan bakar gas
cair atau LPG adalah produk sampingan dari pengolahan gas alam dan penyulingan minyak
mentah. Propana sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan memasak dan
pemanas, propana juga merupakan bahan bakar alternatif yang populer bagi kendaraan.
Propana menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan bensin, dan sudah tersedia
infrastruktur yang sangat maju untuk transportasi, penyimpanan dan distribusi propana.
6. Biodiesel
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang
berbasis minyak nabati atau lemak hewan, salah satu bahkan bakunya berupa limbah minyak
makan dari restoran. Mesin kendaraan dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam
bentuk murni, dan biodiesel juga dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan
pada mesin yang tidak dimodifikasi. Biodiesel aman, biodegradable, dan dapat mengurangi
polusi udara.

7. Methanol
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Metanol juga dikenal sebagai alkohol kayu, dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan yang didesain berbahan bakar M85,
campuran 85 persen metanol dan 15 persen bensin, tapi saat ini perusahaan mobil sudah banyak
yang tidak lagi memproduksi kendaraan berbahan bakar metanol. Namun, metanol bisa
menjadi bahan bakar alternatif yang penting di masa depan.
8. P-Series
Sebagai Bahan Bakar Alternatif, P-Series merupakan perpaduan bahan bakar etanol,
gas alam cair dan methyltetrahydrofuran (MeTHF). P-Series merupakan bahan bakar yang
bersih dan beroktan tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa
ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan
yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
2.3 Bentuk energi alternatif saat ini
1. Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan
Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai alternatif
untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika biomassa
dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai penghasil biomassa terbesar
(kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan
tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda, yang pernah digunakan minyak kelapa
sawit sebagai bahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya
menciptakan kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan
ekspansi lahan kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan bakar bio
dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat hanya
mampu menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan
tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar
bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek negatif yang sangat signifikan bagi ekologi dan
menghasilkan peningkatan harga bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif
terhadap bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.
2. Alternatif "zero carbon"
Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon adalah
sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi tujuan ini, sumber
energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, danhidrogen yang dihasilkan dari gas
alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk melawan peningkatan karbon secara global. Energi
nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi batu bara
bersih adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya, namun tidak sesuai
dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak lingkungan.
8

3. Alternatif kemandirian energi


Di Eropa, terdapat harapan untuk lebih mandiri dan tidak bergantung lagi terhadap
suplai energi (minyak dan gas) dari Rusia, begitu juga di Amerika Serikat yang berharap
terbebas dari impor minyak yang diproduksi oleh negara lain. Dari sudut pandang ini, gas alam
domestik, bahan bakar fosil, adalah energi alternatif terhadap bahan bakar yang diimpor dari
luar. Ini adalah sudut pandang T. Boone Pickens yang menjelaskan Pickens Plan untuk
kemandirian energi, dan merefleksikan undang-undang di Negara Bagian Florida, Amerika
Serikat. Meski gas alam tidaklah dapat diperbarui, namun dalam sudut pandang ini, hal tersebut
adalah energi alternatif.
2.4 Konsep baru energi alternatif
1. Area penangkapan energi angin mengapung
Area penangkapan energi angin mengapung sama dengan area penangkapan energi
angin biasa namun mengapung di tengah-tengah lautan. Area penangkapan energi angin lepas
pantai dapat ditempatkan di perairan sedalam 40 meter. Keuntungan area penangkapan energi
angin mengapung adalah kemampuannya menangkap energi angin di tengah lautan tanpa
halangan bukit, pepohonan, dan bangunan; angin di tengah lautan dapat
mencapai kecepatan dua kali kecepatan angin di daratan. Perusahaan
energi Norwegia, StatoilHydro, akan melakukan percobaan pertama area penangkapan energi
angin mengapung dimusim gugur 2009.
2. Biogas hasil pencernaan
Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang
dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh dari sampah dan sistem
saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk menghasilkan untuk memproses gas
metana melalui bakteri atau dekomposer yang memecah biomassa dalam lingkungan atau
kondisi anaerobik. Gas metana yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi alternatif.
3.Heliokultur
Heliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar dengan
memindahkan karbon dioksida di atmosfer dengan memanfaatkan pertanian.
4.Energi alternatif dalam transportasi
Akibat peningkatan harga gas pada tahun 2008 dengan peningkatan harga bahan bakar
hingga 4 US dollar per galon ketika itu, telah ada gerakan untuk mengembangkan kendaraan
dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi serta kendaraan dengan bahan bakar alternatif.
Menanggapi hal tersebut, banyak perusahaan kecil meningkatkan penelitian dan
pengembangan untuk secara radikal mengubah cara menggerakkan kendaraan pribadi. Dan saat
ini, kendaraan Hybrid dan bertenaga baterai telah tersedia secara komersial dan dapat diterima
masyarakat secara luas di seluruh dunia.

2.5 Energi Terbarukan


Secara sederhana, energi terbarukan didefinisikan sebagai energi yang dapat
diperoleh ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan angin. Sumber energi terbarukan adalah
sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan
kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada sumber-sumber
tradisional lain. Ini adalah alasan utama mengapa energi terbarukan sangat terkait dengan
masalah lingkungan dan ekologi di mata banyak orang.
Banyak orang biasanya menunjuk energi terbarukan sebagai antitesis untuk bahan
bakar fosil. Bahan bakar fosil memiliki tradisi penggunaan yang panjang, sementara sektor
energi terbarukan baru saja mulai berkembang dan ini adalah alasan utama mengapa energi
terbarukan masih sulit bersaing dengan bahan bakar fosil.
Energi terbarukan masih perlu meningkatkan daya saing, karena sumber energi yang
terbarukan masih membutuhkan subsidi untuk tetap kompetitif dengan bahan bakar fosil dalam
hal biaya (meskipun harus juga disebutkan bahwa perkembangan teknologi pada energi
terbarukan terus menurunkan harganya dan hanya masalah waktu energi terbarukan akan
memiliki harga yang kompetiti tanpa subsidi dibandingkan bahan bakar tradisional.)
Selain dalam hal biaya, energi terbarukan juga perlu meningkatkan efisiensinya.
Sebagai contoh, panel surya rata-rata memiliki efisiensi sekitar 15% yang berarti banyak energi
akan terbuang dan ditransfer menjadi panas, bukan menjadi bentuk lain energi yang bermanfaat
untuk digunakan. Namun, ada banyak penelitian yang sedang berlangsung dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi teknologi energi terbarukan, beberapa darinya benar-benar
menjanjikan, meskipun kita belum melihat solusi energi terbarukan yang sangat efisien dan
bernilai komersial tinggi.
Sektor energi terbarukan bisa memutuskan untuk "wait and see" karena bahan bakar
fosil pada akhirnya akan habis dan energi terbarukan kemudian akan menjadi alternatif terbaik
guna memuaskan rasa dahaga dunia akan energi. Tapi ini akan menjadi strategi yang buruk
karena dua alasan: keamanan energi dan perubahan iklim.
Sebelum bahan bakar fosil habis, sektor energi terbarukan harus dikembangkan untuk
cukup menggantikan batubara, minyak bumi, dan gas alam dan ini hanya dapat dilakukan jika
kemajuan teknologi energi terbarukan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kegagalan
pengembangkan teknologi energi terbarukan akan membahayakan keamanan energi masa
depan kita, dan ini harus dihindari oleh dunia.
Energi terbarukan sering dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatasi pemanasan
global dan perubahan iklim. Energi terbarukan akan mengurangi penggunakan bahan bakar
fosil yang terus kita bakar, mengurangi pembakaran bahan bakar fosil berarti juga mengurangi
emisi karbon dioksida dan memberikan dampak perubahan iklim yang lebih rendah.
Sebenarnya ada banyak alasan untuk memilih energi terbarukan dibandingkan bahan
bakar fosil,tetapi kita tidak boleh lupa bahwa energi terbarukan masih belum siap untuk
sepenuhnya menggantikan bahan bakar fosil. Di tahun-tahun mendatang hal itu pasti terjadi,
tetapi tidak untuk sekarang. Hal yang paling penting untuk dilakukan sekarang adalah
mengembangkan teknologi yang berbeda bagi energi terbarukan guna memastikan bahwa saat
datangnya hari dimana bahan bakar fosil habis, dunia tidak perlu khawatir dan energi
terbarukan sudah siap untuk menggantikannya.

10

1. Energi sustainable
Seluruh energi terbaharui secara definisi juga merupakan energi sustainable, yang
berarti mereka tersedia dalam waktu jauh ke depan yang membuat perencanaan bila mereka
habis tidak diperlukan. Meskipuntenaga nuklir bukan energi diperbaharui, namun pendukung
nuklir dapat sustainable dengan penggunaanreaktor breeder menggunakan uranium-238
atau thorium atau keduanya. Di sisi lain banyak penentang nuklir menggunakan istilah energi
sustainable sebagai sinonim untuk energi terbaharui, dan oleh karena itu tidak memasukkan
nuklir ke dalam energi sustaSumber energi terbaharui modern
2. Energi geothermal
Energi geothermal berasal dari penguraian radioaktif di pusat Bumi, yang membuat
Bumi panas dari dalam, dan dari matahari, yang membuat panas permukaan bumi. Dia dapat
digunakan dengan tiga cara:
 Listrik geothermal
 pemanasan geothermal, melalui pipa ke dalam Bumi
 pemanasan geothermal, melalui sebuah pompa panas.
3. Energi surya
Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V
sampai 9 amperes dalam cahaya matahari penuh dan langsung.
Karena kebanyakan energi terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini
sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan
langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
 menghasilkan listrik menggunakan sel surya
 menghasilkan listrik menggunakan pembangkit tenaga panas surya
 menghasilkan listrik menggunakan menara surya
 memanaskan gedung, secara langsung
 memanaskan gedung, melalui pompa panas
 memanaskan makanan, menggunakan oven surya.
4. Energi angin
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka
terbentuklah angin. Energi kinetik dari angin dapat digunakan untuk menjalankan turbin angin,
beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Tenaga keluaran adalah fungsi kubus dari
kecepatan angin, maka turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d
(20 km/j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus
menerus. Namun begitu di daerah pesisir atau daerah di ketinggian, tersedia angin yang cukup
konstan.

11

2.5 Energi alternatif pengganti bahan bakar fosil


1. Energi nuklir
Merupakan sumber energi alternatif paling kontroversial di muka bumi. Sumber energi
ini mampu menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi umat manusia sekaligus menjadi musibah
terbesar bagi dunia. Namun demikian apabila sumber energi nuklir dikembangkan secara
seksama untuk mensejahterahkan manusia, maka energi nuklir akan sangat bermanfaat. Sejarah
pengembangan energi nuklir masih berkaitan dengan fungsinya sebagai senjata pemusnah
massal. Pada musim panas 1942, Amerika Serikat mulai mengembangkan Manhattan Project
dengan Robert Oppenheimer, pencetus gagasan tentang bom nuklir, sebagai pemimpin bidang
ilmu dan teknologi. Manhattan Project menjadi awal pengembangan senjata nuklir sebagai
senjata pemusnah massal (Encyclopedia Americana, 18, 1990: 234). Pengembangan senjata
nuklir dalam Manhattan Project juga menjadi langkah awal bagi pengembangan nuklir sebagai
sumber energi. Setelah Perang Dunia II berakhir maka pengembangan nuklir tidak hanya
terbatas sebagai senjata pemusnah massa tapi juga sebagai sumber energi alternatif
yang memiliki daya guna sangat tinggi.

2. Pengembangan energi matahari


Pengembangan energi matahari sebagai sumber energi baru rupanya tidak lepas dari
berbagai tantangan yang membuat pengembangannya menjadi sedikit terhambat.
Pengembangan energi matahari sebagai sebuah energi alternatif masih membutuhkan biaya
yang relatif besar karena harga sebuah perangkat sel fotovoltaik mencapai ribuan dolar.
Padahal untuk membangkitkan listrik bagi kebutuhan seluruh Amerika Serikat diperlukan
jutaan sel-sel fotovoltaik. Hal itu berarti harga untuk sebuah pembangkit listrik tenaga matahari
akan semakin membangkak. Namun demikian, hal itu tidak menghentikan negara-negara maju
untuk mengembangkan dan mulai menggunakan teknologi ini. Sebab mereka beranggapan
bahwa kelak energi matahari akan dapat menggantikan energi dari bahan bakar fosil yang
jumlahnya semakin berkurang. Penerapan energi matahari untuk beragam kebutuhan bisa
menjadikan energi matahari sebagai energi alternatif yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia. Meskipun mahal pengembangan energi tenaga matahari tetap berpotensi menjadi
sebuah energi alternatif yang kelak akan menggantikan energi dari bahan bakar fosil.

3. Energi angin
Energi angin juga menjadi pilihan alternatif sebagai energi pengganti bahan bakar fosil.
Energi angin tersedia dalam jumlah tidak terbatas, selama bumi masih memiliki cadangan
udara. Energi tersebut dihasilkan oleh angin yang menggerakkan kincir angin ukuran raksasa.
Biasanya kincir angin sebagai penghasil energi diletakkan pada wilayah tertentu dengan tingkat
intensitas angin yang tinggi. Perangkat pembangkit dari angin juga jauh lebih murah
dibandingkan perangkat pembangkit dari energi matahari. Padahal jumlah energi yang
dihasilkan oleh 1.000 buah sel fotovoltaik relatif setara dengan belasan kincir angin. Bahkan
sejumlah sistem kincir angin yang dipasang di Denmark bahkan menghasilkan energi hingga
3.000 megawatt atau sekitar 20 persen kebutuhan energi di seluruh Eropa. Kini, Eropa
menghasilkan energi angin dengan jumlah energi sekitar 35.000 megawatt atau setara dengan
tiga puluh lima pembangkit listrik tenaga batu bara (National Geographic, Agustus 2005: 65).
Hal ini jelas menjadi sebuah keuntungan besar bagi masyarakat luas. Karena keuntungannya
yang sedemikian besar, maka beberapa negara, di wilayah Eropa dan Amerika Serikat,
menggunakan teknologi ini.

12

Potensi energi angin untuk kebutuhan energi masa depan sangat menjanjikan. Ketika
sel fotovoltaik tidak mendapatkan sinar matahari maka pasokan listrik akan terhambat,
sedangkan kincir angin relatif stabil pada semua cuaca karena tidak membutuhkan sinar
matahari untuk menghasilkan energi. Hal itu membuat kincir angin unggul satu langkah di
depan sel fotovoltaik dalam menghasilkan energi. Para ilmuwan di Eropa dan Amerika Serikat
menaruh harapan besar kepada sumber energi angin sebagai sebuah cara menghadapi krisis
energi di masa depan. Namun demikian tidak semua masyarakat setuju dengan kincir angin
sebagai sebuah penghasil energi alternatif, ukuran kincir yang terlalu besar dan suara desing
yang berisik membuat masyarakat di sekitar proyek kincir angin cenderung menolaknya,
padahal banyak sisi positif yang dapat dipetik dari pemanfaatan energi ini.

4. Energi fusi atom


Apabila energi matahari terlalu mahal dan energi dari tenaga angin terlalu berisik
maka energi fusi atom merupakan energi yang tidak terlalu mahal dan tidak berisik. Meskipun
biaya yang diperlukan untuk pengembangan dan penelitan energi fusi atom ternyata sangat
mahal namun kelak penggunaan energi ini akan cukup murah untuk digunakan oleh
masyarakat luas. Energi ini berbeda dengan energi nuklir yang mengandalkan pemisahan inti
atom. Energi fusi atom diciptakan dengan reaksi fusi nuklir yang menggabungkan dua inti atom
menjadi sebuah inti atom yang lebih berat. Penggabungan inti atom tersebut menghasilkan
energi dalam jumlah besar, dengan suhu sepanas bintang. Bahan yang digunakan dalam reaksi
fusi biasanya terdiri dari tiga isotop hidogen menjadi sebuah isotop helium dengan bahan bakar
seperti protium, deuterium atau tritium (wikipedia). Semua bahan bakar tersebut direaksikan,
dalam sebuah reaktor yang mampu menahan suhu hingga 100 juta derajat celsius, untuk
menghasilkan energi. Energi panas hasil reaksi fusi itulah yang kelak menjadi sumber energi
yang bersih pengganti bahan bakar fosil.
Energi fusi atom merupakan energi yang lebih baik ketimbang energi nuklir. Energi
fusi tidak meninggalkan residu baik itu dalam bentuk limbah radio aktif ataupun dalam bentuk
emisi gas buang. Di masa depan, penerapan energi fusi atom tidak hanya terbatas pada
pembangkit listrik skala besar, tapi juga untuk keperluan rumah tangga bahkan mungkin
mampu menjadi bahan bakar kendaraan. Mungkin Anda ingat satu adegan dalam film “Back
to the Future II”, dibintangi oleh Michael J. Fox dan Cristopher Loyd, yang memperlihatkan
Dr Emmet Brown memasukkan beragam jenis sampah dalam sebuah reaktor fusi, bernama Mr
Fusion, sebagai bahan bakar kendaraan. Di masa depan, hal itu akan menjadi kenyataan sebab
reaktor fusi mungkin juga mampu membuat semua benda menjadi energi. Meskipun demikian,
kini, energi fusi atom masih berada dalam proses pengembangan dan uji coba sebelum menjadi
sebuah penghasil energi yang dapat digunakan untuk keperluan publik. Oleh karena itu, para
ilmuwan di Amerika Serikat dan Eropa berusaha keras membangun sebuah wadah untuk
menampung hasil energi fusi yang sedemikian besar. Namun demikian, kelak, energi fusi akan
menjadi pengganti energi-energi konvensional, karena kemampuannya menyediakan sumber
energi yang tidak terbatas.

13

Selain semua penghasil energi yang telah saya sebutkan di atas, ada beberapa sumber
energi alternatif yang kini sudah berada dalam tahap penerapan untuk keperluan publik.
Sumber energi seperti bio diesel dan bio massa mulai menggantikan sumber energi dari fosil
seperti minyak bumi dan batu bara. Namun saat ini hanya beberapa negara saja yang sudah
mulai menggunakan sumber energi alternatif tersebut. Sehingga bio diesel dan bio massa
memiliki kecenderunga tidak populer di tengah masyarakat. Namun hal itu sedikit demi sedikit
akan terus berkurang seiring kesadaran masyarakat bahwa kelak sumber energi dari bahan
bakar fosil akan semakin menipis.
Kini pengembangan dan penerapan beberapa energi alternatif sudah dimulai. Sehingga kita
tidak akan lagi menggantungkan kebutuhan energi kita pada bahan bakar fosil yang semakin
berkurang. Jika penerapan energi alternatif sudah sedemikian meluas, maka kita tidak akan lagi
memerlukan bahan bakar fosil sebagai penghasil energi utama bagi kebutuhan manusia.
Dengan demikian, perang antara Union, AEU dan HRL yang memperebutkan sumber energi
yang tersisa, sudah sepantasnya tetap menjadi sebuah khayalan.

2.6 Energi terbarukan yang paling prospektif di indonesia


1. Biofuel dan gas alam
Cukup alasan untuk menyampaikan visi tersebut. Indonesia memiliki potensi energi
alternatif yang begitu besar. Dari sekian banyak potensi yang kita miliki, biofuel dan panas
bumi merupakan dua sumber energi terbarukan yang paling potensial untuk dikembangkan.
Beberapa alasan mengapa biofuel layak diperhitungkan.
Pertama, biofuel adalah bahan bakar ramah lingkungan. Kedua, ketersediaannya cukup
berlimpah. Ketiga, pengusahaan biofuel bersifat padat karya, sehingga industri ini dapat
membantu menciptakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi para petani di seluruh
Tanah Air. Alasan lainnya adalah harga biofuel lebih stabil dan dapat lebih murah. Namun
demikian, pengusahaan biofuel di dalam negeri, saat ini, dianggap belum ekonomis. Oleh
karena itu, para investor belum termotivasi mengembangkan biofuel, karena harga
keekonomiannya lebih tinggi daripada harga BBM bersubsidi.
Selain biofuel, energi gas alam sangat prospektif. Gas alam memiliki beberapa
keuntungan, di antaranya ramah lingkungan, harga lebih murah, dan cadangan gas bumi yang
cukup banyak. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan
Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 150 TFC, yang akan bertahan setidaknya
selama 60 tahun lagi.
Hanya saja penggunaan bahan bakar gas (BBG) bagi kendaraan bermotor saat ini
kurang layak secara finansial bagi para penggunanya. Memang harga BBG saat ini lebih murah,
tapi selisihnya terlampau kecil dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi, sehingga selisih
harga belum mampu menutupi biaya-biaya untuk pengadaan dan pemasangan converter kit,
instalasi, dan tabung gas BBG. Jadi, pemberian subsidi BBM yang berlebihan pun ternyata
tidak mendorong adanya migrasi penggunaan BBM ke BBG, atau tidak mendorong ke
penggunaan energi alternatif.
14

Namun, kalau kita menengok ke belakang, hal yang sama juga terjadi saat pemerintah
dan Pertamina mengonversi minyak tanah ke gas elpiji. Pada awalnya ide tersebut ditertawakan
oleh berbagai pihak, apalagi menyusul maraknya tabung elpiji yang meledak. Pelan namun
pasti, proses konversi minyak tanah semakin menunjukkan sinyal positif. Kita bisa melihat
kalau konversi minyak tanah ini menjadi sebuah kesuksesan yang tidak terbantahkan.
Data yang dikeluarkan oleh Pertamina menyebutkan, lebih dari 50 juta tabung elpiji
telah disalurkan ke seluruh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah, mulai dari Sabang
sampai Merauke. Tingkat konsumsi elpiji juga melonjak sangat berarti, dari hanya 1,1 juta ton
pada 2007 menjadi lebih dari 4,7 juta ton pada 2011. Keberhasilan pemerintah dan Pertamina
dalam konversi minyak tanah ke elpiji ini mendapat pengakuan dari negara-negara lain. Pada
forum liquefied petroleum gas (LPG) internasional yang diadakan di Doha, Qatar, Oktober
tahun lalu, negaranegara berkembang lainnya sangat berhasrat menjadikan program konversi
minyak tanah di Indonesia sebagai model percontohan.
2. Iklim bisnis yang sehat
Kita sebenarnya tidak perlu khawatir terhadap ancaman krisis energi asalkan kita setuju
untuk mulai bergerak dari sekarang. Selain gas bumi, Indonesia kaya akan potensi energi
lainnya, seperti energi panas bumi. Berdasarkan data pemerintah, Indonesia memiliki potensi
energi panas bumi terbesar di dunia. Panas bumi merupakan bahan bakar yang potensial untuk
digunakan di pusat pembangkit listrik. Dibandingkan dengan BBM, panas bumi dapat
menghasilkan listrik dengan biaya yang bisa lebih murah.
Pertamina sudah membangun beberapa pusat pengembangan panas bumi, salah satunya
yang terletak di daerah Kamojang, Garut. Saat ini, Pertamina mampu menghasilkan 1.194 MW
dan akan melonjak menjadi 1.889 MW pada 2014, menjadikan Indonesia sebagai penghasil
energi panas bumi terbesar di dunia. Permasalahan kesepakatan harga jual listrik dari
pembangkit listrik panas bumi dengan pemerintah yang sering muncul saat ini seyogianya
dapat diselesaikan dengan sebaikbaiknya demi pengembangan energi alternatif.
Memang ada beberapa masalah yang selama ini menghambat laju perkembangan energi
alternative di Tanah Air, antara lain ketersediaan infrastruktur, pendanaan, pola pikir
masyarakat dan koordinasi antara lembaga terkait. Menyelesaikan keempat masalah tersebut
tidaklah mudah. Ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari pemerintah dan segenap
masyarakat luas.
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah menciptakan iklim bisnis
yang sehat dan menjanjikan untuk para calon investor. Untuk mempercepat pengembangan
energi alternatif, mau tidak mau kita harus bekerja sama dengan negara lain karena mereka
memiliki dana serta teknologi yang dibutuhkan.
Selama ini para investor dari negara lain bukannya tidak mau berinvestasi di Indonesia,
sudah begitu banyak investor asing yang menyatakan ketertarikan mereka untuk menanamkan
modal di sini. Masalah-masalah klasik yang selama ini menghambat perkembangan dunia
usaha belum juga dapat dibenahi. Melihat adanya bahaya apabila kita terlalu bergantung
dengan BBM, tampaknya kita semua harus bersatu mewujudkan energi alternatif untuk masa
depan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai