PEMBUATAN YOGHURT
Disusun Oleh :
Gunawan Wibisono 121120043
Riza Ekananda A. 121130162
Hendra Setiawan. 121140005
Haryo Bayu R. 121140100
Reza Afiyyan R. 121140115
Steven Alexander C. M. D. 121140180
1. Latar Belakang
Yoghurt adalah produk pangan yang berasal dari susu yang difermentasi
menggunakan bakteri tertentu, yaitu menggunakan bakteri Lactobacillus cremoris dan
Streptococcus. Kedua bakteri inilah yang akan memfermentasi laktosa (gula susu)
menjadi asam laktat, sehingga dihasilkan flavor yoghurt yang khas, cita rasanya asam
dan teksturnya mengental karena koagulasi protein susu oleh asam.
Yoghurt bermanfaat bagi orang yang tidak tahan gula susu (laktose), yang
dikenal sebagai penderita “lactose intolerance”, karena pada proses pembuatan
yoghurt dapat menurunkan seperempat kadar gula susu yang ada, maka bagi
seseorang yang menderita “lactose intolerance”, dapat mengkonsumsi yoghurt
sebagai sumber bahan makanan yang bergizi.
Pada makalah ini kami membahas tentang wirausaha dalam bidang kuliner yaitu
yoghurt. Kami memilih usaha ini karena memproduksi yoghurt dalam skala rumahan,
dan ingin mengetahui tentang proses pembuatan dan cara pemasaran yogurt.
I.3 Tujuan
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Dapat mengolah susu dan mendapatkan keuntungan dari produk ini
3. Mengetahui proses pembuatan yoghurt
BAB II
BUSINESS PLAN
II.1 Tiinjauan Pustaka
a. Susu
Susu segar mengandung berbagai komponen zat gizi lengkap yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Komposisi susu terdiri atas, lemak susu dan bahan kering
tanpa lemak, susu merupakan sumber kalsium, fosfor, vitamin dan protein yang
sangat baik mutu protein susu setara dengan protein daging dan telur. Protein susu
sangat kaya akan lisin. Yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat
dibutuhkan untuk tubuh.
Susu merupakan bahan yang mudah mengalami kerusakan apabila tidak
ditangani dengan tepat, kerusakan pada susu segar terutama disebabkan oleh
perubahan aktivitas enzim serta kontaminasi mikroba pathogen. Perubahan
aktivitas enzim mengakibatkan kandungan protein terpecah menjadi senyawa yang
lebih sederhana (Asam amino). Hasil penguraian ini menyebabkan mikrobadapat
tumbuh lebih cepat karena asam amino dapat digunakan sebagai sumber nitrogen
dan karbon bagi pertumbuhan bakteri.
Produk-produk olahan susu telah diketahui memegang peranan penting dalam
makanan manusia di berbagai negara. Dengan tingkat nutrisinya yang tinggi,
produk olahan susu dapat dijadikan makanan tambahan walau susu/olahannya
hanya mewakili sekitar 10% konsumsi total protein. Salah satu produk olahan susu
adalah yoghurt.
b. Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi susu yang dibuat dengan
menambahkan starter yang terdiri dari dua jenis bakteri yaitu Lactobacillus
cremoris dan Streptococcus. Kedua jenis bakteri ini merombak laktosa atau gula
susu menjadi asam laktat, selain memberi cita rasa khas pada yoghurt bersifat juga
sebagai pengawet. Yoghurt merupakan sumber yang baik unruk protein, fosfor,
kalsium, magnesium dan kalori, tetapi tidak mengandung cukup banyak vitamin C
dan zat besi.
Yoghurt merupakan minuman kesehatan hasil inovasi dari susu yang di
fermentasi dan di campur dengan ekstrak buah. Banyaknya manfaat buah, membuat
produk ini menjadi suatu minuman kesehatan dengan nilai nutrisi lebih yang dapat
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Yoghurt sudah mulai dikenal oleh masyarakat dan sudah menjadi produk
pangan yang diterima dengan baik. Hal ini dikarenakan yoghurt memiliki cita rasa
yang khas, asam, segar dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
2. Strategi pemasaran
Untuk pemasaran home industry ini menggunakan 2 macam strategi, yakni:
1. Langsung
Pemasaran produk dengan cara menjual secara langsung ke konsumen
melalui promosi dari mulut ke mulut serta masuk ke perkumpulan ibu-ibu
arisan/pengamat kesehatan sehingga profit yang diperoleh akan lebih besar
karena sistem pemesanan borongan. Selain itu juga penjualan langsung di
outlet
2. Tidak Langsung
Melalui media sosial twitter, facebook, instagram dan path. Serta menyebar
flyer ke kampus-kampus, kost, dan rumah makan
BAB III
d. Freezer
Fungsi : sebagai alat penyimpan dan pendingin produk yoghurt
Kapasitas : 100 botol
Harga : Rp 15.000.000,-
Bahan bakar : Listrik
Daya : 450 watt
e. Cooler Box
Fungsi : sebagai tempat sementara saat pendistribusian
Material : plastik
Harga : Rp 195.000,-
Cara Kerja
Cara pembuatan yoghurt ada beberapa tahap, yaitu:
Tahap persiapan
Susu segar dipanaskan hingga 85℃ lalu didinginkan sampai suhu 45℃
Proses 1
Susu hangat dan starter yoghurt dicampur ke dalam wadah lalu diinkubasi selama 24
jam. Setelah 24 jam maka susu akan mengental.
Proses 2
Proses ini memberikan rasa pada yoghurt. Rasa yang diberikan berasal dari buah-
buahan alami.
Proses 3
Yoghurt dengan bermacam-macam rasa kemudian dikemas kedalam botol dengan netto
250 ml per botol dan 1L per botol.
Pengemasan
Yoghurt yang sudah dikemas kemudian dimasukan kedalam cooler box.
Distribusi
Distribusi dilakukan menggunakan cooler box
4. Diagram Alir
Susu Segar
PERSIAPAN
Dipanaskan 85℃
T = 45 ℃
Starter
PASTEURISASI
24 jam
Yoghurt
Yoghurt rasa
buah
Pengemasan dilakukan secara manual menggunakan botol plastik dengan berat 250
mL. Botol pengemas dibeli dari toko onlen penyedia botol minuman dengan harga Rp. 1000,-
/botol untuk kapasitas 250 mL.
BAB IV
TOTAL Rp 572.304.500,00
Analisa BEP (Break Event Point)
Analis BEP pada yoghurt yaitu :
a. Biaya tetap per produksi (Fc) = Rp. 32.390.000
b. Biaya operasional per produksi = Rp. 572.304.500
c. Perhitungan harga pokok produksi (HPP)
HPP = Total biaya operasional/jumlah unit charger
HPP = Rp 572.304.500,-/132.000 kemasan
= Rp 4.336,-/botol
Dibulatkan menjadi = Rp 4500,-/botol
d. Harga jual
Keuntungan yang diinginkanadalah 60 %
Keuntungan = 60 % x Rp. 4500
= Rp 2.700 dibulatkan menjadi Rp 3.000
Harga jual = harga pokok (HPP) + keuntungan yang diinginkan
= Rp. 4.500,- + Rp. 3.000,-
= Rp. 7.500,-
BEP Produksi
Harga Jual per kemasan (P) = Rp. 7.500
Biaya Variabel per kemasan (Vc) = Rp. 4.500
Biaya tetap per produksi (Fc) = Rp. 32.390.000
BEP =FC/(PC - VC)
BEP = 32.390.000/ (7.500-4.500)
BEP = 10.796,67 = 10.797
Jadi, nilai BEP pada produksi tepung pisang selama satu tahun adalah 10.797. Artinya
titik impas (keadaan tidak untung dan tidak rugi) dicapai pada angka penjualan 10.797 botol
yoghurt. Sehingga untuk memperoleh keuntungan maka penjualan yoghurt harus lebih besar
dari 10.797 botol/tahun.
Pengorganisasian
General
Manager
Produksi
Persediaan Teknisi dan
operasi
Manager Industri,
2 Hendra Setiawan 121140005
Teknisi
Customer Service
5 Gunawan Wibisono 121120043
dan Personalia
Produksi, Operasi,
6 Haryo Bayu 121140100
Persediaan
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Yoghurt adalah produk olahan susu yang mempunyai manfaat baik untuk kesehatan.
Selain untuk kesehatan, yoghurt juga memberi nilai lebih pada produk susu mentah dari
petani. Varian rasa yang disediakan dapat menjangkau selera konsumen sehingga akan
lebih banyak konsumen yang diperoleh dari bahan minuman susu. Produksi yoghurt juga
dapat menambah lapangan pekerjaan baru sehingga dapat membantu ekonomi
pekerja.BEP dari produksi yoghurt adalah 10.797, maka produksi ini sudah bisa menutup
modal pada hari ke 108 dengan kapasitas produksi 100L/hari.
1.2 Saran
Produk olahan susu sangat bermanfaat bagi kesehatan, tetapi kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha
makanan dan minuman kesehatan. Untuk itu diperlukan kerja yang lebih untuk
menyadarkan masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan dan minuman yang baik
untuk tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/94258536/Bisnis-Plan-Susu-Yoghurt
https://www.scribd.com/doc/213656545/Makalah-Pembuatan-Yoghurt
http://yadibagayo.blogspot.com/2017/10/laporan-mikrobiologi-pangan-
pembuatan.html