BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
I.3 Tujuan
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Mengetahui proses pembuatan yoghurt
1
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
BAB II
BUSINESS PLAN
II.1 Tiinjauan Pustaka
a. Susu
Susu segar mengandung berbagai komponen zat gizi lengkap yang
sangat bermanfaat bagi tubuh. Komposisi susu terdiri atas, lemak susu
dan bahan kering tanpa lemak, susu merupakan sumber kalsium,
fosfor, vitamin dan protein yang sangat baik mutu protein susu setara
dengan protein daging dan telur. Protein susu sangat kaya akan lisin.
Yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan untuk
tubuh.
Susu merupakan bahan yang mudah mengalami kerusakan apabila
tidak ditangani dengan tepat, kerusakan pada susu segar terutama
disebabkan oleh perubahan aktivitas enzim serta kontaminasi mikroba
pathogen. Perubahan aktivitas enzim mengakibatkan kandungan
protein terpecah menjadi senyawa yang lebih sederhana (Asam
amino). Hasil penguraian ini menyebabkan mikrobadapat tumbuh lebih
cepat karena asam amino dapat digunakan sebagai sumber nitrogen
dan karbon bagi pertumbuhan bakteri.
Produk-produk olahan susu telah diketahui memegang peranan
penting dalam makanan manusia di berbagai negara. Dengan tingkat
nutrisinya yang tinggi, produk olahan susu dapat dijadikan makanan
tambahan walau susu/olahannya hanya mewakili sekitar 10%
konsumsi total protein. Salah satu produk olahan susu adalah yoghurt.
b. Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi susu yang dibuat
dengan menambahkan starter yang terdiri dari dua jenis bakteri yaitu
Lactobacillus cremoris dan Streptococcus. Kedua jenis bakteri ini
merombak laktosa atau gula susu menjadi asam laktat, selain memberi
cita rasa khas pada yoghurt bersifat juga sebagai pengawet. Yoghurt
merupakan sumber yang baik unruk protein, fosfor, kalsium,
2
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
3
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
c. Oppurtinity (peluang)
1. Tersedianya bahan baku dalam jumlah yang banyak dan mudah
didapat, akan melancarkan usaha pemasaran produk.
2. Keasadaran masyarakat akan pentingnya mulai meningkat
sehingga damasa akan datang konsumen akan meningkat
d. Threath (ancaman)
1. Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan
dikenal konsumen
2. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat
menyebabkan kenaikan harga yoghurt yang mungkin dapat
mengurangi pembeli.
2. Strategi pemasaran
Untuk pemasaran home industry ini menggunakan 2 macam
strategi, yakni:
1. Langsung
Pemasaran produk dengan cara menjual secara langsung ke
konsumen melalui promosi dari mulut ke mulut serta masuk ke
perkumpulan ibu-ibu arisan/pengamat kesehatan sehingga
4
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
3. Kompetisi Saingan
Saat ini belum ada pebisnis yoghurt yang mendirikan outlet khusus
yoghurt di Yogyakarta sehingga saingan terbersar datang dari yoghurt
botolan yang diproduksi pabrik serta dijual di minimarket.
5
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
BAB III
III.1 Tahap Pra Produksi
Lokasi produksi dan waktu produksi
Lokasi yang akan digunakan untuk memproduksi Yoghurt di Jl.
Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
Bahan dan alat pendukung
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam produksi ini yaitu Susu segar dan
Bakteri lactobacillus bulgaricus.
2. Alat
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat yoghurt yaitu
kompor otomatis, freezer, ember, panci, cooler box.
III.2 Proses produksi
1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan berupa susu segar.
2 Spesifikasi Alat
a. Kompor
Fungsi : sebagai alat penghangat susu segar
Material : besi cor
Kapasitas :-
Harga : Rp 55.000,-
6
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
c. Freezer
Fungsi : sebagai alat penyimpan dan pendingin produk yoghurt
Kapasitas : 100 botol
Harga : Rp 15.000.000,-
Bahan bakar : Listrik
Daya : 450 watt
7
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
d. Cooler Box
Fungsi : sebagai tempat sementara saat pendistribusian
Material : plastik
Harga : Rp 195.000,-
Cara Kerja
Cara pembuatan yoghurt ada beberapa tahap, yaitu:
Tahap persiapan
Susu segar dipanaskan hingga 85℃ lalu didinginkan sampai suhu 45℃
Proses 1
Susu hangat dan starter yoghurt dicampur ke dalam wadah lalu diinkubasi
selama 24 jam. Setelah 24 jam maka susu akan mengental.
Proses 2
Proses ini memberikan rasa pada yoghurt. Rasa yang diberikan berasal
dari buah-buahan alami.
Proses 3
Yoghurt dengan bermacam-macam rasa kemudian dikemas kedalam botol
dengan netto 250 ml per botol dan 1L per botol.
Pengemasan
Yoghurt yang sudah dikemas kemudian dimasukan kedalam cooler box.
Distribusi
Distribusi dilakukan menggunakan cooler box
8
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
4. Diagram Alir
Susu Segar
PERSIAPAN
Dipanaskan 85℃
T = 45 ℃
Starter
PASTEURISASI
24 jam
Yoghurt
Yoghurt rasa
buah
9
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
5. Bahan pengemas
10
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
BAB IV
TOTAL Rp 572.304.500,00
11
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
12
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
Pengorganisasian
General
Manager
Manager
Manager Manager Customer Personalia
Pemasara
Industri keuangan Service
n
Produksi
Persediaa
Teknisi dan
n
operasi
Manager Industri,
2 Hendra Setiawan 121140068
Teknisi
Customer Service
5 Gunawan Wibisono 121140076
dan Personalia
Produksi, Operasi,
6 Haryo Bayu 121140072
Persediaan
13
Technopreneurship PEMBUATAN YOGHURT
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Yoghurt adalah produk olahan susu yang mempunyai manfaat baik
untuk kesehatan. Selain untuk kesehatan, yoghurt juga memberi nilai lebih
pada produk susu mentah dari petani. Varian rasa yang disediakan dapat
menjangkau selera konsumen sehingga akan lebih banyak konsumen yang
diperoleh dari bahan minuman susu. Produksi yoghurt juga dapat menambah
lapangan pekerjaan baru sehingga dapat membantu ekonomi pekerja.BEP dari
produksi yoghurt adalah 10.797, maka produksi ini sudah bisa menutup
modal pada hari ke 108 dengan kapasitas produksi 100L/hari.
1.2 Saran
Produk olahan susu sangat bermanfaat bagi kesehatan, tetapi
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan menjadi
tantangan tersendiri bagi pengusaha makanan dan minuman kesehatan. Untuk
itu diperlukan kerja yang lebih untuk menyadarkan masyarakat akan
pentingnya konsumsi makanan dan minuman yang baik untuk tubuh.
14