Anda di halaman 1dari 39

KESEIMBANGAN ENERGI

 Jumlah energi yang dibutuhkan dan yang


dilepaskan dari makanan harus
seimbang
 Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah
panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu air sebesar 1 kg sebesar 1 oC.
 I kilokalori = 4,18 kilojoule
 Metabolisme basal:
angka metabolisme basal (AMB) adl
kebutuhan minimal energi untuk proses
vital : kontraksi otot, peredaran darah,
pernafasan, kelenjar untuk metabolisme
dalam sel dan mempertahankan suhu
tubuh. AMB dinyatakan sbg kkal/kg
BB/jam
 Aktivitas fisik
 Efek makanan
 Komposisi tubuh
 Jenis kelamin
 Sekresi hormon
 Tidur
 Umur
 Keadaan hamil
 Status gizi
 Suhu tubuh
 Temperatur lingkungan
Zat gizi Nilai Absorpsi Energi Hilang Nilai
energi (%) setelah Metabolisme energi
kasar pencernaa Kkal/g Kkal/g
Kkal/g n Kkal/g
Pati 4,19 99,0 4,14 - 4,14
Glukosa 3,73 99,0 3,68 - 3,68
Lemak 9,35 95,0 8,88 - 8,88
Protein 5,48 92,0 5,05 1,25 3,80
Alkohol 7,13 100 7,13 - 7,13
 Langsung dan tidak langsung
 Langsung :
 Menggunakan kalori meter
 Dimasukkan dalam ruangan artwater
 Panas yang dihasilkan ditangkap oleh air, kemuduan
diukur kenaikan suhu
 Tidak langsung:
 Kalorimeter tidak langsung
 Diukur O2 dan CO2 yang dihasilkan, jumlah E
didasarkan pada O2 yang tercatat
 Rasio O2/CO2 =RQ atau Respiratory Quotient
 Benedict Roth, diukur volume O2 sebelum
dan sesudah test
 Dougla Bag mengukur AMB dalam
berbagai aktivitas fisik
 Energi dan zat gizi yang dikonsumsi harus
cukup untuk memenuhi hidup sehat
 Kekurangan salah satu atau lebih zat gizi,
menyebabkan penyakit defisiensi atau
penurunan stamina
 Kelebihan zat gizi dan atau energi, juga tidak
baik karena dapat menimbulkan penyakit…
obesitas….kardiovaskular, diabetes
 Kualitatif : nilai sosial, ragam bahan makanan,
citarasa
 Kuantitatif : komposisi zat gizi

 Standar kecukupan gizi :


 RDA (Recommended Dietary Allowances)…Amerika
Serikat
 AKG (Angka Kecukupan Gizi)..Indonesia, ditetapkan
melalui Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi),
AKG RDA
Angka Recommended
Kecukupan Dietary
Gizi Allowance
 Adalh banyaknya masing-masing gizi esensial
yang harus dipenuhi dari makanan mencakup
hampir semua orang sehat untuk mencegah
defisiensi zat gizi.
 Faktor :
 Umur
 Jenis kelamin
 Aktivitas
 Berat badan
 Tinggi badan
 Genetika
 Kondisi fisiologis (hamil, menyusui)
 gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi baik.
 Ditentukan berdasarkan variasi kebutuhan
perorangan rata-rata ditambah 2 kali simpangan
baku.
 Mencakup 97,5% populasi
 Patokan : berat badan menurut kelompok umur
(mewakili penduduk yang sehat)
 Perencanaan penyediaan pangan tingkat
regional maupun nasional
 Menilai data konsumsi perorangan atau
kelompok masyarakat
 Perencanaan pemberian makanan bagi institusi
seperti RS, kantor, sekolah, panti sosial, LP
 Menetapkan standar bantuan pangan dalam
keadaan darurat
 Menetapkan pedoman keperluan label gizi
makanan yang dikemas
 Bahan penyuluhan atau pendidikan gizi.
 Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :
Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan
mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
 Rata-rata kecukupan Energi bagi
penduduk Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g
protein (tingkat konsumsi)
 Rata-rata kecukupan Energi bagi
penduduk Indonesia : 2.500 Kal dan 55 g
protein (tingkat ketersediaan)
Angka kecukupan energi dan protein dianjurkan rata-rata/orang/hari.

Golongan umur Energi (kkal) Protein (gram)


0 – 6 bl 560 12
7 – 12 bl 800 15
1 – 3 th 1250 23
4 – 6 th 1750 32
7 – 9 th 1900 37
Pria 2000 45
10 – 12 th 2400 64
13 – 15 th 2500 66
16 – 19 th Ringan 2800 55
20 – 59 th Sedang 3000 55
> 60 th Berat 3600 55
Wanita 2200 55
10 – 12 th 1900 54
13 – 15 th 2100 62
16 – 19 th 2000 51
20 – 50 th Ring 2050 48
> 50 th Sdg 2250 48
Hamil Brt 2600 48
Menyusui 1850 48
0 – 6 bl + 285 + 12
7 – 12 bl + 700 + 16
+ 500 + 12
Umur BB (kg) Jenis Kalori Protein Fe (gr) Vit B1
(tahun) pekerjaan (kal) (gr) (mg)

10-12 32 1750 49 12 0,8

13-15 42 1900 56 24 0,8

16-19 45 1950 46 24 0,8

20-59 47 P. Ringan 1800 41 28 0,8

P. Sedang 2150 41 12 0,9

P. Berat 2600 41 12 1,1

>60 47 1700 41 8 0,7

Hamil +285 +9 +2 +0,2

Menyusui Th.I +500 +17 +4 +0,3

Th.II +400 +13 +4 +0,3


Jenis
Umur BB(kg) pekerjaan
Kalori ( Protein Fe (gr) Vit B1 (
(tahun) kal ) (gr) mg )

10-12 30 1950 46 10 0,9


13-15 40 2100 56 18 0,9
16-19 53 2500 58 15 8,0
p.Ringan
20-59 53 2380 49 9 1,0
P.Sedang
2850 49 9 1,0
P.berat
3300 49 9 1,0
>60 55 2100 49 9 0,9
 Status Gizi adalah Keadaan tubuh seseorang
sebagai akibat penggunaan makanan zat gizi oleh
tubuh
 Status Gizi adalah keadaan tubuh seseorang
sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara
status gizi buruk, baik dan lebih.
 Status gizi adalah ekspresi dalam keadaan
seimbang dalam bentuk variabel tertentu, atau
perwujudan dari nutrient dalam bentuk variabel
tertentu
 lingkungan : fisik, biologis, budaya, sosial,
ekonomi, dan politik
 fisik yang dapat mempengaruhi terhadap status pangan dan gizi
suatu daerah adalah cuaca, iklim, kondisi tanah, sistem bercocok
tanam, dan kesehatan lingkungan
 …
 Kondisi lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi ekonomi di
suatu daerah dan menentukan pola konsumsi pangan dan gizi
yang dilakukan oleh masyarakat.
 Ideologi politik suatu negara akan mempengaruhi kebijakan
dalam hal produksi, distribusi, dan ketersediaan pangan
Aktivitas fisik
Aspek ini mempertahankan kebutuhan energi dan nafsu makan,
menjamin asupan makanan yang adekuat, serta mempertahankan
massa otot, yang menunjang hidup mandiri dan kemampuan
menyediakan makanannya sendiri.

Interaksi sosial
Hal ini mendorong orang untuk makan dan mempertahankan
minat mereka terhadap makanan.

Pemilihan makanan
Pemilihan makanan dari berbagai macam jenis, yang mencakup
semua kelompok makanan dalam jumlah yang sesuai.
 Langsung
o Antropometri
o Klinis : Pemeriksaan klinis pada jaringan epitel
seperti kulit, mata, rambut, dan organ-organ yang
dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.
o Biokimia pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan
juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
o Biofisik dengan melihat kemampuan fungsi
(khususnya jaringan) dan melihat perubahan
struktur dan jaringan.
 Tidak langsung
o Survei konsumsi makanan :dengan melihat jumlah
dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

o Statistik vital :dengan menganalisis data beberapa


statistic kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian
akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang
berhubungan dengan gizi.

o Faktor ekologi :Malnutrisi merupakan masalah ekologi


sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan
lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat
tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dan
lain-lain.
 Standar penilaian antropometri penilaian status gizi
anak diatur dalam Kep.Menkes RI
1995/Menkes/SK/XII/2010

 Antropometri: artinya ukuran tubuh manusia, ditinjau


dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.

 Digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan


protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat
pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan
tubuh, seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
 Berat Badan menurut Umur (BB/U)
 Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
 Berat badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
 Lingkar Lengan Atas menurut Umur (LLA/U)

 Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk orang dewasa


 Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut:
Berat Badan (kg)
IMT = Tinggi badan (m) x Tinggi Badan (m)
atau : Berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan
(m).
Standar lakilaki 20,1-25,0; perempuan :18,7 – 23,8
 Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur
 Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul
 IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus
dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau
Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
 IMT 17,0-18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus
dengan Kekurangan Berat Badan tingkat ringan atau
KEK ringan.
 IMT 18,5-25,0: keadaan orang tersebut termasuk
kategori normal.
 IMT 25,1-27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk
dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
 IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk
dengan kelebihan berat badan tingkat berat.
 Umur : dihitung dalam bulan penuh
 Ukuran Panjang Badan (PB): untuk anak umur 0-24
bulan, diukur telentang, apbl berdiri ditambah faktor
koreksi 0,7cm
 Tinggi Badan, untuk anak umur 24 bulan keatas, berdiri.
Apbl duduk ditambah faktor koreksi 0,7cm
 Gizi kurang dan Gizi buruk : status gizi yg didasarkan
pada indeks BB/U, merupakan padana n dr
underweight (gizi kurang) dan severely underweight
(gizi buruk)

Anda mungkin juga menyukai