Anda di halaman 1dari 4

Di bumi ini terdiri dari banyak materi yang berbeda bentuk atau wujudnya, ada yang padat, ada

yang cair dan ada juga yang berupa gas. Di bawah ini merupakan uraian tentang pengertian zat
padat, zat cair dan zat gas. Semoga dengan adanya uraian ini bisa menambah
pembendaharaan wawasan dan pengetahuan yang membacanya.

Zat padat adalah adalah keadaan benda di mana volume dan bentuk tetap. Dalam benda
padat, atom/molekul berdekatan, atau “keras”, tetapi, tidak mencegah benda padat
berubah bentuk atau terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order ruang karena
semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling keras
bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat.
zat cair adalah Zat Cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah. Zat cair
merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang mengalir.
zat gas adalah Gas adalah suatu fase benda. Seperti cairan, gas mempunyai kemampuan
untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan, gas yang tak
tertahan tidak mengisi suatu volume yang telah ditentukan, sebaliknya gas mengembang
dan mengisi ruang apapun di mana mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam
suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan
energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara satu sama lain,
apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.
ciri ciri
zat padat:
gaya tarik menarik sangat kuat
– susunannya berdekatan satu sama lain
– letaknya berdekatan
– tidak bisa bergerak bebas
zat cair
– gaya tarik menarik tidak begitu kuat
– susunannya tidak beraturan
– letaknya agak renggang
– bergerak bebas berpindah-pindah tempat
zat gas
gaya tarik menarik sangat kecil
– susunannya sangat tidak teratur
– letaknya saling berjauhan
– bergerak sangat bebas
contohnya
zat padat
besi, es, lilin, emas, plastik
zat cair
air, air raksa, bensin, minyak goreng
zat gas
oksigen, helium, hidrogen, uap air
Macam-macam zat :
a) Partikel Zat Padat
Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur dan mempunyai jarak antarpartikel
yang sangat rapat. Gaya tarik- menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini
menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat.
Keadaan ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya
sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang tetap.
b) Partikel Zat Cair
Berbeda dengan zat padat, zat cair mempunyai susunan partikel yang kurang teratur dan
kurang rapat dibandingkan susunan partikel pada zat padat. Hal inilah yang
menyebabkan partikel-partikel dapat bergerak bebas untuk berpindah tempat. Akan
tetapi, partikel-partikel penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya.
Keadaan ini menyebabkan volume zat cair selalu tetap, walaupun bentuknya selalu
berubah mengikuti tempatnya.
c) Partikel Zat Gas
Pada zat gas, jarak antarpartikel sangat berjauhan sehingga gaya tarik-menarik
antarpartikel sangat lemah. Partikel- partikel ini bergerak sangat bebas dan cepat dalam
wadahnya. Hal ini menyebabkan zat gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan
volumenya sehingga bentuk dan volume zat gas selalu berubah mengikuti ruang yang
ditempatinya.
Kohesi dan Adhesi
Di antara partikel-partikel yang sejenis dan yang tidak sejenis dapat terjadi gaya tarik-
menarik antarpartikel. Gaya tarik- menarik antarpartikel yang sejenis dinamakan kohesi,
sedangkan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis dinamakan adhesi.
Pernahkah kamu mengamati permukaan raksa di dalam termometer? Permukaan raksa
pada termometer jika kamu amati dengan cermat akan terlihat tidak datar, tetapi sedikit
melengkung pada bagian raksa yang menempel pada kaca, perhatikan

Pada zat cair, viskositas disebabkan terutama oleh gaya kohesi antar molekul,
sedangkan pada gas, viskositas muncul karena tumbukan antarmolekul. Setiap
fluida memiliki besar viskositas yang berbeda yang dinyatakan
dengan Ƞ. Viskositas dapat dengan mudah dipahami dengan meninjau satu
lapisan tipis fluida yang ditempatkan di antara dua lempeng logam yang rata. Satu
lempeng bergerak (lempeng atas) dan lempeng yang lain membisu (lempeng
bawah). Fluida yang bersentuhan dengan lempeng ditahan oleh gaya adhesi
antara molekul fluida dan molekul lempeng. Dengan demikian, lapisan fluida yang
bersentuhan dengan lempeng yang bergerak akan ikut bergerak, sedangkan
lapisan fluida yang bersentuhan dengan lempeng membisu akan tetap diam.

9
Pengertian Viskositas
Lapisan fluida yang bergerak mempunyai kelajuan sama dengan kelajuan lempeng
yang bergerak, yaitu sebesar v. lapisan fluida yang membisu akan menahan
lapisan fluida di atasnya karena adanya gaya kohesi. Lapisan yang ditahan itu
menahan lapisan di atasnya lagi dan seterusnya sehingga kelajuan setiap lapisan
fluida bervariasi dari nol hingga v. Untuk menggerakkan lempeng dibutuhkan
gaya. Untuk membuktikannya, dapat dicoba dengan menggerakan sebuah
penggalan beling di atas tumpahan sirup. Semakin kental fluida, semakin besar
gaya yang dibutuhkan untuk mendorong.
Gejala viskositas juga dapat diamati ketika menjatuhkan sebutir kelereng ke
dalam gelas beling yang berisi minyak goreng, maka kelereng tersebut akan
mengalami perlambatan dalam geraknya. Ini terlihat ketika kelereng jatuh lebih
lambat ketika berada di dalam minyak goreng dibandingkan ketika masih di udara
(sebelum masuk minyak goreng). Perlambatan yang terjadi itu karena adanya
ukiran di dalam fluida. Ketika kelereng dijatuhkan ke dalam minyak goreng,
kelereng mengalami kecepatan yang suatu ketika paling besar dan tetap untuk
selang waktu tertentu. Kecepatan itu disebut kecepatan batas. Saat kelereng di
dalam minyak goreng, kelereng mengalami tiga gaya, yaitu gaya berat, gaya ke
atas fluida, dan gaya ukiran fluida.

Setidaknya ada dua kode international yang wajib diketahui pemilik mobil
tentang oli mesin, yakni angka kekentalan yang ditandai SAE (Sociaty of
Automotive Engineers) dan kegunaan berdasarkan API (American Petrolium
Institute).

SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya dipakai


internasional. Untuk oli mesin kendaraan pada umumnya, angka indeks
kekentalan itu biasanya diikuti huruf W (winter/musim dingin) yang berarti
penggunaan sampai – 20 °C. Misalnya, SAE 5 W, SAE 10 W, atau SAE 20 W.

Menurut buku Motor Bensin Modern karya Wahyu Hidayat, ST terbitan 2012
oleh Rineka Cipta, kekentalan adalah besarnya tahanan dari suatu pengaliran
minyak pelumas melalui aliran tertentu. Jika indeks SAE kecil berarti oli
semakin encer. Artinya, kemungkinan oli untuk mengeras pada suhu rendah
semakin kecil, hal ini berguna saat mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin.

Oli tidak hanya harus sigap saat dinyalakan pada masa suhu dingin, tetapi
juga wajib optimal saat mesin bekerja. Maka dari itu, oli yang biasa digunakan
yaitu multigrade, artinya kekentalan menyesuaikan pada rentang temperatur
tertentu. Penandaan ini diikuti angka indeks setelah huruf W, misalnya SAE 5
W-20, SAE 10 W–40, atau SAE 20 W–40.

Bila angka setelah huruf W membesar berarti semakin kecil kemungkinannya


menjadi kurus pada suhu panas

Definisi SAE menurut SAE Internasional adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer
sebagai identifikasi dari kekentalan oli. SAE sendiri adalah suatu asosiasi yang mengatur
standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik dan manufaktur.
Pada kemasan oli akan tertulis SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50. Huruf W yang terletak
di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’. Formulasi oli disesuaikan untuk musim dingin
dan panas, sehingga saat suhu mobil dingin olinya tidak mengental. Oleh karena itu, angka paling
depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin dan angka setelah W atau paling belakang
adalah tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar
angkanya maka semakin kental oli pada kondisinya. Semakin dingin suhu suatu wilayah, maka
semakin encer tingkat kekentalannya, biasanya pada angka SAE 5W-35. Sedangkan tingkat
kekentalan yang tepat untuk Indonesia sebagai negara beriklim tropis adalah pada angka SAE 10W-
30 sampai pada angka SAE 15W-50.

Anda mungkin juga menyukai